The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Seorang siswa SMA Juan Pablo, siswa sma tingkat akhir, memiliki keluarga kaya raya, cerdas,
dan memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang pangan dibawah seorang konglomerat,
Erick Oentardjo dan Samantha Jevsica merupakan orangtua Pablo. Namun nasib baik tak
kunjung datang kepadanya, menjelang kelulusan nya di sekolah, kedua orangtua nya mengalami
kecelakaan di dalam private jet milik keluarga Pablo yang berute dari Colombia menuju Jakarta.
air mata tak berhenti mengalir, rasa kesal sedih dan amarah bercampur aduk di dalam dada Pablo,
terlalu sedih untuk menghadiri pemakaman orangtua nya, ia lebih memilih menyendiri di alam
terbuka.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Ikram Saif, 2023-06-05 02:10:00

Taco's

Seorang siswa SMA Juan Pablo, siswa sma tingkat akhir, memiliki keluarga kaya raya, cerdas,
dan memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang pangan dibawah seorang konglomerat,
Erick Oentardjo dan Samantha Jevsica merupakan orangtua Pablo. Namun nasib baik tak
kunjung datang kepadanya, menjelang kelulusan nya di sekolah, kedua orangtua nya mengalami
kecelakaan di dalam private jet milik keluarga Pablo yang berute dari Colombia menuju Jakarta.
air mata tak berhenti mengalir, rasa kesal sedih dan amarah bercampur aduk di dalam dada Pablo,
terlalu sedih untuk menghadiri pemakaman orangtua nya, ia lebih memilih menyendiri di alam
terbuka.

Nama Anggota Kelompok 1: Muhammad Evandi Nur Rasyiid. (Writer) Ikram Saif Malika Rachman. (Editor) Vedanta Keefa Putra Rafi Junior. (Conceptor) TACO’s Tak ada yang lebih indah daripada kasih sayang orangtua. “people come and go” begitulah realita yang terjadi di kehidupan Pablo yang harus berpisah secara tragis dengan kedua orangtua nya. Tidak sedikit manusia yang tega melakukan hal hal keji demi bayaran yang sangat besar, atau hanya sekedar memenuhi kebutuhan emosional. Bisnis tak selalu mengharapkan sebuah keuntungan, disisi lain Pablo terus mencari tahu siapa yang telah membunuh orangtua nya melalui bisnis yang ia jalani. Seorang siswa SMA Juan Pablo, siswa sma tingkat akhir, memiliki keluarga kaya raya, cerdas, dan memiliki banyak perusahaan yang bergerak di bidang pangan dibawah seorang konglomerat, Erick Oentardjo dan Samantha Jevsica merupakan orangtua Pablo. Namun nasib baik tak kunjung datang kepadanya, menjelang kelulusan nya di sekolah, kedua orangtua nya mengalami kecelakaan di dalam private jet milik keluarga Pablo yang berute dari Colombia menuju Jakarta. air mata tak berhenti mengalir, rasa kesal sedih dan amarah bercampur aduk di dalam dada Pablo, terlalu sedih untuk menghadiri pemakaman orangtua nya, ia lebih memilih menyendiri di alam terbuka. Pablo: “Argggrgggggghhh anjingggg kenapa nasib gua begini bangsatttt!! kenapa gua ga ikutan mati jugaaa? Tuhan udah gak sayang sama gua? Arrghhhhh” Sambil berteriak dan rintihan tangis tak berhenti dari seorang Pablo. Selama 3 jam Pablo merenung dan ia pulang kerumah tanpa hadir ke pemakaman orangtua nya. Sesampainya dirumah ia bertemu dengan adik dari ayah Pablo, Fredy, seorang jendral di kepolisian yang sangat berpengaruh pada kasus kasus besar. Fredy dan Pablo sudah akrab sejak Pablo masih kecil.


Fredy: “Gua tau lo sedih, kita semua disini sedih, tapi gak cuma lo yang kehilangan mereka, gua dan keluarga yang lain juga. Apa salahnya sih buat hadir di pemakaman adek gua ? Pablo: lo ga ngerti apa apa!” Fredy: “Gua lebih dulu tau baik dan busuknya mereka! dan gua tau alesan kenapa mereka meninggal!” Pablo: “Hah? maksudnya?” Fredy: “Eh… nggak, aduh anjing gua keceplosan” Pablo: “Lo tau apa om? kasih tau gua!!!” Fredy: “Gua ga seharusnya bilang ini, tapi gua rasa ini harus cepet di selesaiin, pesawat Erick dan Samantha, itu rusak disengaja, gua lagi selidiki ini dari kemaren malem. gua punya beberapa bukti kuat, kalo lo merasa diri lo layak, lo bisa ikut dalam investigasi yang diadain sama anak buah gua.” Pablo: “Jadi maksud om, nyokap bokap gua di bunuh?” Fredy: “Iya sorry to say, gua rasa Erick di incer sama salah satu gembong narkoba di colombia, tapi gua gatau pasti, kalo emang bener, ini bakal jd misi rahasia kita untuk ngungkap ini, dan kesempatan lo untuk bales dendam” Pablo: “Anjinggggg… anjingggggg, gua ga nyangka ada orang sejahat itu, tapi kenapa bisa bokap gua di incer gembong narkoba?” Fredy: “Bokap lo salah satu pengedar terbesar di negara ini. lo pikir lo tajir cuma karena bokap lo yang punya PT makanan paling gede di negara ini? nggak lah, bokap lo main kotor juga. dan dia minta gua nyampein ini ke lo, supaya sewaktu waktu dia meninggal lo bisa lanjutin jejaknya dia dan take over semua company dia. Gua bakal urus semua surat surat kematian dan pemindahan kekuasaan perusaan ke tangan lo, lo tenang aja gua sekarang jadi orang tua lo, dulu waktu kecil erick sayang banget sama gua. ini bentuk balas budi gua ke Erick” Pablo: “Oke, gua percayain semua sama lo om, lo atur gimana jalannya ini, sampe semua kepemindahan selesai. baru kita mulai rencana kita” Erick: “Aman bro. sekarang lo mandi abis itu kita sebat diluar, biar sama sama enak” Pablo: “Sialan lu om hahahahaha, okeoke gua mandi dulu ya” adegan 3 Dua minggu setelah kejadian itu, duka masih menyelimuti diri Pablo, Fredy sudah mengurus semua surat surat pemindahan kekuasaan perusahaan F&B milik orangtua Pablo dan mengambil alih bisnis gelap yang dijalani oleh Erick, Fredy juga sudah membimbing Pablo bagaimana cara


terjun di bisnis gelap ini, dari mulai cara berbaur , bela diri, sampai cara menggunakan senjata tajam dan senjata api. Fredy menawarkan posisi presedir di perusahaan orangtua Pablo, tetapi ia lebih memilih untuk mendirikan sebuah kedai makanan kecil di tengah kota yang berfokus pada penjualan taco sebagai kedok warung tersebut, yang dimana Pablo menjalankan bisnis gelap itu menggunakan kedainya, itu menjadi alasan kenapa Pablo tak ingin terlalu di ekspos karena menduduki jabatan presedir di perusaahan orangtua nya. Michele yang merupakan anak perempuan Fredy sekaligus sepupu dekat Pablo akhirnya mengambil alih perusahaan atas keinginan Pablo. Pablo:”Huffffttt gini gini aja kerjaan gua.” waktu menunjukan pukul 22.00 Pablo:”oiya gua harus ambil barang di tanjung priok, hmm tapi gua gaakan bisa sendiri” Pablo menghubungi Fredy Fredy:”Pablo, lo ambil barang sekarang ya, gue udah kirim 1 mobil kawalan sama mobil box buat angkut barang lo. tau kan posisi containernya?, oh ya jangan lupa bawa senpi, pake rompi anti peluru juga, maaf gue gabisa nemenin, ada anak anak buah gue yang bisa lo percaya.” Pablo:”gua nunggu anak buah lo?” Fredy: iya mereka udah jalan ke tempat lo, pastiin kedai lo udah close, prepare sekarang!” Pablo:”siap om” adegan 4 Di perjalanan menuju pelabuhan Pablo merasakan hal yang mengganjal, tapi ia tak terlalu memperdulikan hal itu, ia tetap berfokus agar barang dagangan nya cepat di edarkan. Pablo:”Perasaan gua kok gaenak ya soal ini” Sesampainya Pablo dan 3 anak buah Fredy di pelabuhan, Pablo menemui petugas container untuk menandatangani surat pengambilan, saat ingin mengangkat barang barang ke mobil box, tiba tiba ada 3 orang bersenjata laras panjang mendekati rombongan Pablo, Pablo dan anak buah Fredy reflek mengeluarkan senjata, dengan segera menodongkan senjata ke 3 orang tak dikenal tersebut, lalu dengan sigap Pablo segera menghubungi Fredy, namun Fredy mengirim pesan pada Pablo bahwa ia telah mengirim 3 orang lagi untuk mengawal Pablo. Pablo: “lo orang yang dikirim Fredy?” Orang 1: “iya bang gua di perintahin pak Fredy untuk ngawal barang ini sampe jakarta lagi. cuma bisa lah bang buat uang rokok” Pablo:” oh yaudah, lo ikut gua bantu angkut barang, nanti lo ber 3 ikut gue di mobil box” 3 orang:”oke bang siap”


Adegan 5 Pablo dan 3 orang suruhan Fredy menaiki mobil box dan 3 orang nya lagi menaiki mobil kawalan dan mengawal dari depan. namun tak di sangka sangka ternyata 3 orang yang ikut di mobil box Pablo adalah penyusup dan 3 orang yang sebenarnya di utus Fredy masih dalam perjalanan, Pablo melihat handphone nya perlahan dengan tangan gemetar membaca pesan dari paman nya bahwa 3 orang yang sebenarnya sedang dalam perjalanan dan baru sampai di pelabuhan, ada kendala sedikit dijalan yang membuat mobil box Pablo dan mobil kawalan terpisah lumayan jauh. sambil menodong pistol. Pablo:” siapa kalian sebenarnya?” 3 orang tersebut tertawa kecil Pablo:”siapa kalian aanjing!!???” perkelahian pun mulai terjadi hingga pistol Pablo tertarik pelatuknya dan melukai salah satu penyusup itu, dan Pablo berhasil di keroyok oleh orang itu dan pingsan dalam waktu yang lama, lalu Pablo dibawa ke suatu tempat di daerah Pluit, tempat yang kumuh namun terdapat 1 gedung tua dengan ruangan yang sangat menyala. saat Pablo sadar ia kaget berada di hadapan seorang berjas hitam, mukanya sangar, badan nya besar sambil menghisap cerutu di tangan kanan dan pistol berjenis glock 19 di pinggang kirinya. ia adalah Ramos, seorang ketua komplotan yang masih ada hubungannya dengan orang yang membunuh orangtua Pablo. Ramos:”udah sadar lo?” Pablo:”lepasin guaa!!!!!” dengan tangan terikat Pablo terus memberontak, dan cukup terkejut ketika Ramos sudah memegang handphone Pablo dan akan menghubungi Fredy. Pablo:”GUE JAMIN LO BAKAL MATI DI TANGAN FREDY!!!!!” Ramos meludah ke arah Pablo Ramos:”cuuih. Fredy Fredy cuma serangga buat anak buah gue” Ramos menelpon Fredy untuk mengancam bahwa ponakan nya akan di bunuh kalau ia tak siap ketempatnya dalam 2 jam Ramos:”Fred Fred, gimana kabar lo?” Fredy:”R-R-Ramos?!” Ramos sedikit tertawa Fredy:” keparat anjing lo dimana sekarang! balikin Pablo!!!!” Ramos:” mana bisa gua segampang itu balikin aset berharga Fred HAHAHHAHA” Fredy:”anjing lo, tunggu gua disono gua jamin habis lo” Ramos:”DITUNGU.!” Ramos mematikan telfon


Pablo:”apa yang lo mau dari gua?????” Ramos:”HAHHAHAHAA, sebodoh itu lo? lo gatau siapa diri lo sebenarnya, lo gatau apa yang ada dalam tubuh lo, dan lo pikir kenapa lengan kanan lo ada bekas jahitan?” Pablo:”hah??” Ramos:” jahitan di tangan kanan lo, itu di dalem nya ada 1 disk yang nyimpen data data penting soal harta kekayaan orangtua lo dan data data penting kepolisian pegangan Fredy, gue lebih bisa ngungkap semua kasus Fredy yang berpotensi buat dia di pecat dari jabatannya sekarang. Dan sekarang gua punya lo, apapun yang gua mau ada di dalem lengan kanan lo HAHAHHAA!!!!” Pablo:”brengseekkk!!!!!!!” Ramos berbicara kepada anak buah nya untuk membius Pablo supaya tidak sadarkan diri dan siap untuk membongkar jahitan di tangan Pablo. Ramos:”akhirnya….” setelah dibius dan diambil chipnya Pablo di simpan di dalam mobil milik Ramos dan Pablo disimpan di dalam peti Tak lama kemudian ada granat yang jatuh di hadapan Ramos dan ia segera menghindar Ramos:”GRANATTT!!!!SEMUANYA MINGGIRRR” Ramos dan anak buah nya terluka parah, namun Fredy cepat menemukan keberadaan Ramos, tak disangka ternyata Ramos sudah melarikan diri sesudah mengoperasi pablo, dan Ramos yang terluka karena granat adalah anak buah Ramos yang mirip dirinya, tugas nya hanya untuk mengelabuhi Fredy Fredy melepas tembakan brutal beserta anak buahnya, alhasil karena anak buah Ramos terluka smua, mereka tertembak dan tewas ditempat, tetapi Ramos sudah melarikan diri bersama Pablo dan chip nya yang sudah jatuh ketangan Ramos. Fredy:”BRENGSEEEKKKKKKKKKKKKKKK!!!” Fredy:”KALIAN SMUA CARI RAMOS SAMPAI DAPAT!!” Anak Buah Fredy:”siap komandan!” Anak buah Fredy segera bergegas dan Fredy juga mengendarai mobil sendiri, segera melacak keberadaan Ramos yang perkiraannya masih belum jauh. Anak buah Fredy:”lapor komandan, menurut informasi dari tim intelejen kami, Ramos mengendarai kendaraan Pajero Sport 4x4 berwarna hitam berplat B 1196 QZ, berjalan kearah Muara Karang. Izin kami bergerak kesana komandan. Fredy:”orang yang kita hadapi bukan orang biasa, ia adalah salah satu gembong terbesar dari negara kita dan memiliki jaringan di Kolombia, kalian semua waspada!”


Anak buah Fredy:”siap komandan” tak beberapa lama seluruh anak buah Fredy di sergap oleh kawanan tak dikenal dan langsung di habisi di tempat, jelas pasukan Fredy kalah jumlah dan langsung tewas semua. Tanpa Fredy sadari anak buahnya telah tewas semua, ia tetap fokus dan berambisi membunuh Ramos dan menyelamatkan Pablo. Setengah jam berlalu, akhirnya fredy menemukan mobil yang disebutkan oleh anak buah nya itu sedang parkir di pinggir pantai dekat pelabuhan terlihat sebuah peti mengambang ke tengah laut, tanpa di sadari Ramos berada tepat di belakang Fredy sambil menodong pistol. Ramos:” Empat mata lebih enak kan?” sambil menengok ke arah Ramos Fredy bersiap mengeluarkan pistolnya namun naas Fredy tertembak dibagian perutnya dan tak sadarkan diri, Ramos dengan cepat membuang Fredy ke laut lepas dan tanpa pikir panjang Ramos langsung melarikan diri entah kemana dengan membawa chip yang diambil dari tubuh Pablo. Michele, Putri dari Fredy dan pemegang perusaahan F&B milik Pablo, tak tinggal diam, mendengar kabar kehilangan Ayah dan Adik sepupunya itu membuatnya geram dan terus memburu gembong gembong yang ada. Dengan anak buah yang dikumpulkan dan persenjataan yang dibeli dari Austria, membuat Michele menjalankan perusahaan sambil menjadi mafia besar. dan terus menerus mencari informasi. Tubuh Pablo dan Fredy tak pernah di temukan lagi. Entah kemana mereka, berada di ambang hidup dan mati, tak ada yang tau, hanya Tuhan dan mereka yang tau. Sekarang hanya dendam Michele yang tersisa, untuk menebus semua rasa duka dan sedih.


Click to View FlipBook Version