Namun, sebelum Anda melakukan diskusi pada waktu yang telah ditentukan, mohon
untuk membaca aturan untuk forum diskusi tersebut.
Aturan forum diskusi asinkron:
1. Pastikan Anda sudah melihat video penjelasan tentang diferensiasi konten,
proses, dan produk, video tentang lingkungan belajar yang mendukung
pembelajaran berdiferensiasi, serta membaca artikel tentang peran penilaian
dalam pembelajaran berdiferensiasi.
2. Diskusi asinkron ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman bersama
tentang strategi melakukan pembelajaran berdiferensiasi.
3. Sikap berpikiran terbuka (open-minded) dan saling menghormati menjadi nilai
dasar dari proses diskusi ini.
4. Baik fasilitator maupun CGP lain dapat menawarkan pandangan pribadi,
tanggapan, juga respon atau menjawab hal-hal yang sedang didiskusikan.
Pertanyaan untuk diskusi daring:
1. Informasi atau fakta apa yang disampaikan dalam video dan artikel tersebut?
2. Gagasan baru apa yang Anda dapatkan dari video dan artikel yang Anda lihat?
3. Apakah yang menurut Anda akan sulit diimplementasikan? Mengapa?
4. Pertanyaan apakah yang masih Anda miliki atau klarifikasi apakah yang masih
Anda perlukan terkait dengan isi video dan artikel tersebut?
Karena ini adalah bagian akhir dari eksplorasi konsep sebelum Anda masuk ke alur
belajar berikutnya, maka setelah sesi pembelajaran ini selesai, Anda akan diminta untuk
menyimpulkan pemahaman Anda tentang pembelajaran berdiferensiasi dengan
menggunakan Diagram Frayer.
Diagram Frayer adalah pengatur grafis untuk membantu membangun pemahaman atas
kosakata atau terminologi tertentu. Teknik ini menuntut seseorang untuk
31 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
mendefinisikan kosakata atau terminologi yang menjadi target dan menerapkan
pemahamannya dengan mengidentifikasi apa yang merupakan contoh dan bukan
contoh, memberi ciri, dan/atau mendeskripsikan arti kata tersebut. Informasi ini
ditempatkan pada bagan yang dibagi menjadi empat bagian untuk memberikan
representasi visual.
Diagram ini dinamakan sebagai diagram Frayer karena dikembangkan pertama kali oleh
Dorothy Frayer, seorang educational psychologist.
Gambar 4. Diagram Frayer
Tugas 4:
Silakan lengkapi diagram frayer tentang Pembelajaran Berdiferensiasi di atas.
Jelaskanlah:
- Apa definisi pembelajaran berdiferensiasi?
- Apa saja ciri-ciri/karakteristik pembelajaran berdiferensiasi?
- Contoh-contoh pembelajaran berdiferensiasi?
- Yang bukan merupakan contoh pembelajaran berdiferensiasi?
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 32
Setelah Anda melengkapi diagram tersebut, unggahlah pekerjaan Anda tersebut ke
dalam folder pengumpulan tugas yang tersedia di LMS.
Peran Fasilitator:
1. Memastikan CGP sudah menonton video-video berikut ini:
a. Video Pembelajaran berdiferensiasi melalui diferensiasi konten, proses dan
produk
b. Video lingkungan yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi
2. Memastikan CGP sudah membaca artikel peran penilaian dalam pembelajaran
berdiferensiasi.
3. Mengingatkan CGP untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi daring.
4. Ikut menanggapi diskusi di forum diskusi daring dan menilai keaktifan CGP dalam
diskusi.
Beberapa informasi tambahan untuk fasilitator:
Silakan membaca beberapa literatur tentang pembelajaran berdiferensiasi untuk
membantu Anda memfasilitasi diskusi. Salah satu yang menjadi acuan dalam modul ini
adalah pemikiran-pemikiran Carol Ann Tomlinson dan beberapa artikel mengenai
pembelajaran berdiferensiasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Selamat berdiskusi Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak!
33 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Pembelajaran 3 - Ruang Kolaborasi
Kutipan untuk hari ini
“Kolaborasi sering didengung-dengungkan sebagai 21st century skills, tapi sebenarnya
kolaborasi ini adalah nilai luhur bangsa Indonesia yaitu gotong royong”
(Iwan Syahril)
Durasi: 6 JP
Moda: Diskusi Daring
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat melakukan refleksi kolaboratif untuk menganalisis implementasi
pembelajaran berdiferensiasi.
Selamat datang kembali! Anda telah memasuki sesi pembelajaran ke-tiga!
Semoga Anda senantiasa berada dalam keadaan sehat dan semangat dalam mengikuti
rangkaian proses pembelajaran ini.
Pertanyaan Pemantik untuk pembelajaran ke-3:
Dengan tetap mengacu pada tujuan pembelajaran, bagaimana saya dapat:
1. memvariasikan materi berdasarkan kebutuhan belajar murid saya?
2. memvariasikan struktur, tingkat dukungan, dan tingkat kemandirian saat murid
menyelesaikan tugas dan membuat produk hasil pembelajaran?
3. memvariasikan kompleksitas atau tingkat kesulitan tugas untuk mengakomodasi
murid dengan berbagai tingkat kesiapan di kelas?
4. memvariasikan sifat produk hasil belajar agar murid dapat menyesuaikannya
dengan minat mereka? Bagaimana kita bisa memberikan murid kesempatan
untuk memilih bentuk ekspresi yang disukai atau yang sesuai gaya belajar
mereka?
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 34
Dalam sesi pembelajaran ini, Anda akan kembali mendapatkan kesempatan untuk
berdiskusi, namun kali ini bentuknya akan sedikit berbeda, karena Anda tidak hanya
akan berdiskusi dengan fasilitator, melainkan dengan sesama CGP. Ya, sesi kali ini
disebut dengan Ruang Kolaborasi. Kali ini, kita akan mencoba berkolaborasi untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Anda bersama rekan kelompok akan diminta untuk menganalisis skenario pembelajaran
yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi yang beragam. Setiap
kelompok hanya akan menganalisis satu skenario pembelajaran berdiferensiasi dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pemandu berikut ini:
1. Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan belajar murid
yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut? Bagaimana cara guru tersebut
menentukan kebutuhan belajar muridnya?
2. Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?
3. Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?
Penentuan kelompok dan juga skenario mana yang akan dianalisis akan difasilitasi oleh
Bapak/Ibu Fasilitator.
Adapun skenario pembelajarannya adalah sebagai berikut ini:
35 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Beberapa Contoh Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi
Situasi 1 - TK
Bu Ceria adalah guru TK A. Walaupun dalam masa pandemi, ia tetap ingin memastikan murid-
muridnya terfasilitasi dengan baik 6 aspek perkembangannya. Salah satunya adalah aspek
perkembangan kognitif. Hari ini Bu Ceria ingin murid-muridnya memperdalam pemahaman
mereka tentang konsep korespondensi 1-1. Kemarin, sebenarnya ia telah memperkenalkan
materi ini juga. Namun, saat ia melakukan tanya jawab singkat, ia masih melihat 4 orang murid
sepertinya belum memiliki pemahaman yang baik tentang hal ini. Oleh karena itu, hari ini Bu
Ceria telah mengatur pembelajarannya sebagai berikut:
1. Ia akan mengadakan pertemuan daring melalui Zoom dengan semua murid-muridnya
selama 30 menit di pagi hari. Di dalam pertemuan ini, ia akan secara sekilas mereview
kembali konsep korespondensi 1-1 ini melalui contoh. Mengapa sekilas? karena Bu
Ceria sebenarnya telah melihat sebagian besar murid-muridnya telah memahami
konsep tersebut.
2. Di akhir pertemuan daring, Bu Ceria menjelaskan apa yang harus dikerjakan oleh murid-
muridnya di rumah secara asinkron. Karena ia ingin murid-murid dapat menerapkan
konsep yang telah dipelajari sebelumnya, maka Instruksi yang ia berikan tersebut
adalah:
- Meminta murid-muridnya untuk mencari benda sebanyak yang ia instruksikan dan
kemudian menggambarnya. Misalnya:
a. 5 sendok di rumah
b. 7 lembar daun kering di luar rumah
c. 8 batu kerikil di sekitar rumah
d. 10 buah tutup botol di dapur
e. dsb.
3. Untuk memudahkan murid-muridnya, Bu Ceria menyajikan instruksinya dalam dua
moda.
a. secara tertulis yang kemudian ia kirim melalui pesan Whatsapp kepada orang
tua murid.
b. dengan audio, yang ia kirim juga melalui pesan suara di Whatsapp.
4. Saat murid bekerja, Bu Ceria meminta murid (dengan bantuan orang tua) untuk memfoto
pekerjaan mereka dan mengirimkan kepadanya melalui Whatsapp, untuk kemudian ia nilai.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 36
5. Karena tugas yang diberikan bu Ceria bersifat asinkron, maka bu Ceria memberikan
kesempatan bagi murid untuk bekerja di waktu mereka sendiri, sehingga jika ada orang tua
yang karena suatu hal belum dapat membantu, mereka dapat membantu anak-anaknya di
waktu yang lebih sesuai dengan mereka. Namun demikian, bu Ceria tetap memberikan
batas waktu pengerjaan untuk murid.
6. Untuk membantu 4 muridnya yang masih membutuhkan bantuan lebih, Bu Ceria telah
mengatur dan membuat janji dengan orang tua dari keempat murid tersebut untuk
bertemu secara daring dan memberikan penjelasan ulang. Bu Ceria menghabiskan
beberapa menit untuk memeriksa pemahaman konseptual tentang korespondensi 1-1
dengan 4 anak tersebut. Saat bu Ceria merasa murid-murid tersebut telah mulai
memahami konsepnya, dia kemudian memberikan kesempatan untuk murid mencoba
mengerjakan tugas yang diberikan. Bu Ceria juga merekam penjelasannya dalam sebuah
video singkat, yang ia kirimkan kepada orangtua keempat murid tersebut agar dapat dilihat
kembali oleh murid-muridnya jika mereka masih bingung.
Situasi 2 - SD
Pak Dermawan adalah guru Sekolah Dasar. Minggu depan, ia akan mengajar murid-muridnya
materi tentang cara kerja salah satu sistem organ tubuh manusia yaitu sistem organ
pencernaan. Saat merencanakan pembelajaran, Pak Dermawan mempersiapkan beberapa
sumber belajar yang menurutnya akan membantu murid-muridnya belajar sesuai dengan
kebutuhannya. Sumber daya belajar yang ia siapkan diantaranya adalah:
1. Sebuah poster diagram yang menunjukkan bagian-bagian organ pencernaan yang
dipinjam dari perpustakaan.
2. Berbagai bacaan yang memuat pembahasan tentang bagaimana organ pencernaan
bekerja dari beberapa sumber. Ada yang berupa:
- Beberapa buku bacaan dengan tingkat kesulitan berbeda-beda (yang juga ia pinjam
dari perpustakaan) yang memuat informasi tentang cara kerja sistem organ
pencernaan.
- artikel yang ia ambil dari majalah anak (kebetulan ada pembahasan tentang sistem
pencernaan dengan bahasa yang lebih sederhana).
- Komik sains milik salah satu muridnya (di minggu sebelumnya, ia sudah
menanyakan pada murid-muridnya apakah ada yang memiliki sumber belajar yang
37 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
berhubungan dengan sistem organ pencernaan. Kebetulan, ada satu muridnya
yang memiliki komik sains, dan diminta untuk membawanya ke sekolah).
3. Di kelas Pak Dermawan tidak ada komputer. Tetapi Pak Dermawan tetap mencoba
mengunduh lewat handphonenya sebuah video singkat yang menjelaskan tentang
bagaimana organ pencernaan bekerja. Video ini kemudian ia tonton sebelumnya
(untuk memastikan isinya sesuai dan cocok dengan apa yang ia ingin anak-anak
pahami), dan kemudian ia simpan di handphonenya tersebut. Rencananya, ia hanya
akan menunjukkan video itu melalui handphone jika ada murid tertentu yang masih
membutuhkan bantuan lebih.
4. Pak Dermawan juga membuat kartu-kartu pertanyaan yang dapat digunakan untuk
membantu murid mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang cara kerja
sistem organ pencernaan (dengan menjawab pertanyaan)
5. Pak Dermawan lalu mempersiapkan daftar kegiatan lengkap dengan instruksinya.
Misalnya:
- membaca buku/artikel/komik/ dsb;
- mengamati poster/diagram, mendiskusikannya, dan kemudian membuat
ringkasan untuk menunjukkan pemahaman tentang isi poster tersebut;
- mewawancarai petugas UKS;
- menjawab kartu-kartu pertanyaan.
Aktivitas-aktivitas tersebut, walaupun berbeda-beda, namun semuanya bertujuan agar
murid memahami cara kerja sistem pencernaan.
Pak Dermawan pun siap mengajar.
6. Di awal pembelajaran, Pak Dermawan memberikan penjelasan kepada semua murid
yang ada di kelasnya tentang tujuan pembelajaran dan konsep kunci yang ia ingin anak-
anak kuasai. Lewat proses tanya jawab dan contoh-contoh, ia juga memastikan bahwa
murid-muridnya memahami apa yang dimaksud dengan ‘sistem’.
7. Setelah itu, ia meminta murid-muridnya mulai bekerja dalam kelompok. Untuk
penugasan kali ini, Pak Dermawan telah mengelompokkan murid berdasarkan tingkat
kemampuan murid membaca. Hal ini karena tugas pertama yang harus dilakukan oleh
setiap kelompok adalah membaca materi bacaan terlebih dulu. Pak Dermawan
menyesuaikan teks yang dibaca tiap kelompok dengan kemampuan membaca mereka.
8. Pak Dermawan menjelaskan pada murid-muridnya, bahwa dalam satu minggu tersebut,
setiap kelompok akan mendapat target untuk menyelesaikan kegiatan yang telah
disiapkan oleh Pak Dermawan tersebut. Keputusan tentang kegiatan mana yang ingin
dilakukan lebih dulu diserahkan sepenuhnya kepada murid. Yang jelas, mereka
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 38
diberikan kesempatan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut pada saat jam pelajaran
IPA di minggu tersebut.
9. Selama proses murid melakukan kegiatan, Pak Dermawan memastikan ia
mengobservasi dan memantau pemahaman murid-muridnya. Ia mendatangi tiap
kelompok, mengajukan pertanyaan dan memberi pertanyaan lanjutan kepada murid-
murid yang memerlukan bantuan atau perlu diberikan tantangan lebih. Ia misalnya
menunjukkan video lewat handphonenya kepada beberapa anak yang tampak masih
kesulitan. Membantu mereka memahami konsep-konsep kunci dengan kosakata-
kosakata sederhana yang kemudian ia display di kelas. Pak Dermawan juga membuat
catatan-catatan penilaian selama proses ini. Setiap jawaban murid, pertanyaan murid,
ia perhatikan. Ia gunakan informasi ini untuk menyesuaikan tingkat bantuan yang ia
berikan pada murid.
10. Pak Dermawan kemudian melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana murid-
muridnya memahami materi tersebut. Ia kemudian membuat penilaian berjenjang (tier
assessment)
- Untuk murid-murid yang kemampuannya kurang, ia menugaskan mereka untuk
menjelaskan alur pencernaan dalam sebuah diagram alur sederhana yang
dilengkapi penjelasan singkat, dengan menggunakan kosakata sederhana, sesuai
dengan yang telah mereka pelajari dan bahkan telah di display di kelas.
- Untuk murid-murid yang kemampuannya sedang, ia meminta mereka membuat
sebuah cerita narasi tentang alur pencernaan dengan kosakata yang lebih
bervariasi.
- Untuk murid-murid yang kemampuannya tinggi, ia meminta mereka membuat
sebuah cerita kreatif dari perspektif ‘seorang’ makanan yang menarasikan alur
pencernaan. Melalui tugas ini, penyusunan kalimat dan pemilihan kosakata yang
digunakan tentunya sudah lebih sulit.
Situasi 3 - SMP
Pak Dudidam, seorang guru SMP, ingin mengajarkan murid-muridnya materi tentang iklan.
Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat menangkap makna secara kontekstual
terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari iklan tentang produk dan jasa.
39 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Pak Dudidam lalu membuat skenario pembelajaran sbb:
1. Diskusi Seluruh Kelas
Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan murid
pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan Pemandu seperti:
- Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain?
- Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian?
- Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan?
- Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan?
2. Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil
Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi dengan
pasangan--Berbagi dengan pasangan lain.
- Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang menarik
bagi mereka.
- Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara
berpasangan). Saat berbagi, mereka boleh menambahkan pendapat.
- Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain.
- Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi dengan seluruh Kelas. Ia akan
menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai
contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada:
● Target audiens sasaran
● pesan utama
● mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain.
- Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan.
3. Kerja kelompok Kecil.
- Murid akan diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat sampai
lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan.
- Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas dan bekerja di meja mereka.
- Setiap lembar kertas grafik memiliki T-Chart untuk menuliskan kelebihan dan
kekurangan untuk jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet, cetak,
billboard).
- Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan mencatat dua kelebihan dan
dua kekurangan dari jenis iklan tertentu
- Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru, setiap kelompok kemudian
pindah ke meja kelompok lain.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 40
- Mereka membaca masukan yang telah ditulis sebelumnya dan menambahkan dua
kelebihan dan kekurangan lagi
- Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok memiliki kesempatan untuk
membahas semua jenis iklan.
4. Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. Ia lalu
memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau memperluas
pemahaman konsep seperti: target audiens, kejelasan pesan, dan penggunaan fitur
kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar, dan format.
5. Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya sesuai
dengan kemampuan murid. Tugas yang harus dikerjakan murid adalah: Membuat iklan
yang secara efektif akan mempromosikan produk atau jasa atau acara, sesuai dengan
yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan
6. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan
dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya adalah:
- Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk langkah
demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas;
- Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario 1;
- dan Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset.
7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung cara
mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat teman
untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau di area ruangan yang lebih ramai
bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling berbagi ide.
Situasi 4 - SMA
Bu Derana adalah seorang guru Biologi SMA. Ia mengajar murid-murid Kelas 10. Adapun tujuan
pembelajarannya adalah: ‘Murid dapat menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati
di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya’.
Karena situasi sedang pandemi, bu Derana kemudian menggunakan metode flip learning.
Dimana sebelum pertemuan daring dengan guru, Ia meminta murid-muridnya untuk
mempelajari dulu materinya. Bu Derana telah menyiapkan paparan tentang materi
keanekaragaman hayati yang dapat diakses secara mandiri oleh murid-muridnya. Di dalam
paparan ini, bu Derana menjelaskan tentang konsep kunci dari keanekaragaman hayati dan
tingkatannya (keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, keanekaragaman
genetik). Ibu Derana juga menyediakan beberapa sumber belajar yang berkaitan dengan
41 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
wilayah kritis keanekaragaman hayati di Indonesia. Sumber yang ia sediakan misalnya artikel
dari koran, video-video dari Kehati, WWF, Greenpeace yang ia ambil dari internet.
Untuk membantu murid-muridnya belajar mandiri, bu Derana menyiapkan beberapa
pertanyaan pemandu. Setelah tahapan belajar mandiri, murid-murid kemudian diminta
mengikuti kuis tertulis dengan pertanyaan terbuka dimana setiap murid akan diminta untuk
memberikan umpan balik terhadap jawaban dua temannya. Ibu Derana memastikan setiap
anak mendapatkan umpan balik dari temannya. Ibu Derana lalu meminta murid membuat
jurnal refleksi yang harus dilengkapi sebelum mereka masuk ke tahapan pembelajaran sinkron
melalui pertemuan Google meet.
Dalam tahap forum diskusi sinkronus, Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk memulai.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut diantaranya:
● Tingkatan keanekaragaman hayati mana yang paling penting dilindungi terlebih
dahulu? Mengapa?
● Kapan terancamnya keanekaragaman hayati ekosistem dapat mengancam
keanekaragaman hayati spesies dan genetis? Mengapa?
● Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dapat memperkaya materi dan pemahaman
murid akan konsep.
Selama proses diskusi daring, Ibu Derana mengamati jawaban-jawaban murid, untuk
mengetahui apakah ada miskonsepsi yang dimiliki murid atau apakah ada murid-murid yang
tampak belum paham.
Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan untuk membuat paket info digital
yang mengidentifikasi ancaman pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang membawa dampak
negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati sekaligus berikut rekomendasi
penanganannya. Bu Derana memperkenankan murid memilih sendiri lokasinya berdasarkan
kasus yang nyata terjadi di Indonesia. Bentuk paket info digital pun bebas sesuai kenyamanan
murid (misalnya: video singkat, poster digital, situs web, rekaman suara, dsb) asalkan semua
informasi yang disajikan sesuai dengan rubrik penilaian yang diberikan dan telah didiskusikan
bersama. Murid kemudian bekerja secara mandiri, berdasarkan tenggat waktu yang telah
disediakan.
Selama murid-murid bekerja, Bu Derana juga menyediakan slot-slot waktu tertentu untuk
bertemu dengan beberapa murid yang berdasarkan hasil penilaiannya masih memerlukan
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 42
bantuan. Di dalam slot waktu khusus ini, bu Derana menjelaskan kembali konsep-konsep serta
memberikan banyak contoh.
Situasi 5 - SMK
Pak Ceta adalah seorang guru mata pelajaran Teknologi Perkantoran di sebuah SMK. Ia
recananya akan melakukan sebuah pembelajaran tentang transaksi online untuk murid kelas
X jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Saat merencanakan pembelajaran
tentunya pak Ceta membuat tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan. Tujuan
pembelajarannya adalah murid-murid dapat memahami ruang lingkup transaksi online dengan
cermat & kritis. Adapun ruang lingkup transaksi online ini akan terdiri dari materi mengenai
pengertian-pengertian transaksi online, manfaat transaksi online, dan jenis-jenis transaksi
online.
Sehubungan dengan pandemi saat ini. Pembelajaran pun terpaksa harus dilakukan secara
daring. Pak Ceta memutuskan untuk membuat sesi melalui google meet dan juga dilanjutkan
dengan sesi WA grup kelas. Ia membuat skenario pembelajaran sebagai berikut:
1. Pak Ceta akan membuat sesi daring melalui google meet dengan murid-muridnya di
satu kelas. Setelah melakukan pembukaan dengan berdoa dan bertanya tentang
perasaan murid, Pak ceta lalu menjelaskan tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai
pada sesi pembelajaran tersebut. Pada proses pembelajaran kali ini, pak Ceta
menggunakan discovery learning di mana nantinya murid-murid akan menggali
informasi sebanyak-banyaknya secara mandiri, lalu dilanjutkan dengan sesi penguatan
dan menarik benang merah dari informasi yang diperoleh secara bersama-sama.
2. Pak Ceta lalu menjelaskan tahap pembelajaran yang akan dilakukan oleh murid-
muridnya melalui slide presentasi yang informatif (terdapat bagan timeline pengerjaan
tugas, penjelasan dan gambarannya).
- Ia menjelaskan bahwa topik yang harus digali oleh murid secara mandiri di
rumah adalah tentang ruang lingkup transaksi online yang terdiri dari materi
mengenai pengertian-pengertian transaksi online, manfaat transaksi online, dan
jenis-jenis transaksi online.
- Setelah itu murid-murid dibebaskan untuk membuat rangkuman dari informasi
yang didapatkan dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll) agar
lebih mudah dan dirasa dapat menggambarkan pemahaman mereka.
- Setelah itu di sesi selanjutnya, murid-murid akan kembali ke ruang online google
meet kelas dan berbagi mengenai informasi yang diperoleh. Lalu Pak Ceta akan
memandu proses penarikan benang merah.
3. Di akhir pertemuan daring pak Ceta memberikan waktu untuk muridnya mengajukan
43 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
pertanyaan jika ada hal-hal yang kurang dimengerti. Setelah itu ia juga mempersilahkan
muridnya untuk menghubungi via WA kelas jikalau ada kebingungan saat menggali
informasi secara mandiri di rumah. Tak lupa ia memberikan semangat.
4. Untuk memudahkan murid-murid, Pak Ceta pun membagikan slide presentasinya ke
dalam WA kelas. Tak lupa pak Ceta pun memantau proses pekerjaan mandiri murid
melalui pertanyaan singkat di grup WA dan mengingatkan para murid ketika menggali
informasi tak lupa mencatat sumber informasinya.
5. Saat proses memantau ini, Pak Ceta juga melakukan asesmen informal. Ketika
kemudian ia menemukan beberapa murid-muridnya ternyata masih ada miskonsepsi
dan perlu bantuan, maka pak Ceta kemudian menghubungi murid-muridnya tersebut
untuk meminta mereka bertemu dengan Pak Ceta dalam sebuah kelompok kecil secara
daring. Di dalam pertemuan kelompok kecil tambahan ini, Pak Ceta memberikan
petunjuk ulang atau bantuan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu murid
mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
6. Setelah selesai dengan tugas mandirinya. Para murid pun kembali bertemu pak Ceta di
sesi pembelajaran daring selanjutnya
- Pak Ceta dan murid-muridnya berdiskusi serta berbagi informasi melalui sharing
langsung dan kemudian menarik kesimpulan bersama-sama.
- Setelah itu pak Ceta akan meminta murid untuk bekerja dalam kelompok. Di
dalam kelompok-kelompok tersebut pak Ceta meminta muridnya untuk kembali
berdiskusi dan saling menguatkan pemahaman serta membuat rangkuman
pemahaman topik transaksi online secara berkelompok dalam ragam bentuk
(poster, ppt, note, mindmap, dll). Kemudian ia juga memberikan rubrik penilaian
agar para murid lebih mengoptimalkan penggambaran pemahamannya
mengenai topik transaksi online.
Selamat berdiskusi Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak!
Peran fasilitator:
1. Memastikan semua CGP telah menyelesaikan tagihan tugas-tugas yang diberikan pada
sesi pembelajaran sebelumnya.
2. Membaca kebutuhan belajar CGP dan memoderatori proses diskusi yang efektif.
3. Memfasilitasi tautan untuk pertemuan kelompok kecil.
4. Memastikan CGP paham apa hasil yang diharapkan dari kerja kelompok tersebut.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 44
5. Mengatur jadwal untuk pertemuan kelompok-kelompok kecil dan kelompok besar.
6. Melakukan penilaian dengan rubrik seperti yang terlampir di Lampiran 1
Catatan untuk fasilitator:
Fasilitator dapat menggunakan collaborative learning strategy untuk memfasilitasi kerja
kelompok ini.
● Dalam sesi ini, CGP akan diminta bekerja secara berkelompok untuk menganalisa
sebuah skenario pembelajaran yang mengimplementasikan pembelajaran
berdiferensiasi dengan pertanyaan-pertanyaan pemandu yang tersedia.
● Seluruh CGP berkumpul terlebih dahulu dalam kelompok besar di Zoom atau google
meet.
● Saat dalam kelompok besar, fasilitator menjelaskan tugas yang akan diberikan serta
mendiskusikan beberapa pertanyaan - pertanyaan pemandu untuk memperdalam
pemahaman CGP.
● Fasilitator menyiapkan tautan untuk pertemuan kelompok kecil sejumlah kelompok
yang akan dibuat (misalnya 3 tautan untuk tiga kelompok). Silahkan bagikan tautan
tersebut, melalui fitur Chat Zoom atau google meet saat CGP bertemu di ruang
kolaborasi. Sebagai alternatif, proses ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan
fitur breakout room pada Zoom.
● Setelah itu fasilitator meminta CGP untuk bekerja dalam kelompok kecil di platform
google meet atau menggunakan Zoom (breakout room) masing-masing.
● Pastikan CGP dan kelompoknya menyepakati bagaimana mereka akan bekerja dengan
kelompoknya dan berikan mereka kebebasan untuk ini. Tugas fasilitator hanya
memastikan mereka paham apa hasil yang diharapkan dari kerja kelompok tersebut.
● Berikan waktu untuk mereka bekerja kelompok menganalisis skenario implementasi
pembelajaran berdiferensiasi dengan memperhatikan pertanyaan-pertanyaan
pemandu yang tersedia.
● Setelah proses analisis skenario implementasi pembelajaran berdiferensiasi mereka
selesai, minta setiap kelompok untuk mengunggah di dalam tempat pengumpulan tugas
yang tersedia dalam LMS.
● Setelah itu, minta CGP kembali bertemu dengan fasilitator dalam kelompok besar
menggunakan tautan Ruang Kolaborasi sebelumnya. Waktu yang jelas untuk bertemu
harus diindikasikan oleh fasilitator. Saat bertemu, minta masing-masing kelompok
untuk mempresentasikan hasil analisis skenario implementasi pembelajaran
berdiferensiasi dan saling memberikan tanggapan hasil analisa kelompok lain. Dalam
pertemuan kelompok besar ini, fasilitator kemudian menutup pembelajaran dengan
menarik kesimpulan tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi.
45 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Pembelajaran 4 - Demonstrasi Kontekstual
Kutipan untuk hari ini
"Apapun yang dilakukan oleh seseorang itu, hendaknya dapat bermanfaat bagi dirinya
sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada
umumnya.”
(Ki Hajar Dewantara)
Durasi: 4 JP
Moda: Penugasan Mandiri secara asinkron
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat membuat Rencana pembelajaran
Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ke-4:
1. Bagaimana saya dapat mendemonstrasikan apa yang telah saya pahami?
2. Bagaimana pemahaman saya tentang pembelajaran berdiferensiasi dapat
membantu saya memecahkan permasalahan pembelajaran yang saya hadapi
sehari-hari di kelas?
Selamat datang Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak di sesi pembelajaran ke -4!
Ini adalah sesi dimana Anda akan mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk
menjadi seorang pengambil risiko! Kami berharap, 3 pembelajaran sebelumnya telah
memberikan Anda banyak pengetahuan dan keterampilan yang kami yakin dapat
membantu Anda untuk keluar dari zona nyaman Anda dan mulai melakukan perubahan.
Inilah saatnya Anda mendemonstrasikan keterampilan yang telah Anda pelajari dalam
konteks dan situasi pembelajaran yang nyata dalam sebuah Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang memuat pembelajaran berdiferensiasi.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 46
Sebelum Anda melakukan tugas ini dan untuk membantu Anda mengingat apa yang
telah Anda pelajari sebelumnya. Silakan lihat perbedaan antara aktivitas (kegiatan)
pembelajaran yang baik versus aktivitas pembelajaran berdiferensiasi yang baik.
Tabel 1. Aktivitas Pembelajaran yang baik versus aktivitas pembelajaran berdiferensiasi
yang baik
Aktivitas Pembelajaran yang baik Aktivitas Pembelajaran berdiferensiasi yang
baik
Murid akan melakukan aktivitas atau Murid akan melakukan aktivitas atau
membuat sesuatu: membuat sesuatu:
● Dengan menggunakan keterampilan ● dalam berbagai moda dan pada berbagai
penting dan informasi penting; tingkat kerumitan, serta dalam berbagai
rentang waktu;
● untuk memahami ide / prinsip ● dengan jumlah dukungan dari guru atau
penting atau menjawab pertanyaan teman sebaya yang bervariasi
penting. (scaffolding);
● menggunakan keterampilan penting dan
informasi penting;
● untuk memahami ide / prinsip penting
atau menjawab pertanyaan penting.
Sumber: Tomlinson (2001: 80)
47 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Tugas 5:
1. Buatlah rencana pembelajaran untuk sesi pembelajaran dalam konteks
pembelajaran daring (online learning) atau luring (anda boleh memilih).
2. Pastikan rencana pembelajaran tersebut:
- Dibuat dengan menganalisis kebutuhan belajar murid terlebih dahulu.
- Menggambarkan penerapan salah satu dari diferensiasi konten, proses atau
produk sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan belajar murid.
3. Perhatikan rubrik penilaian rencana pelaksanaan pembelajaran dan contoh RPP
(terlampir & tersedia di dalam LMS) untuk membantu Anda dalam membuat RPP
tersebut.
4. Setelah itu, Anda akan diminta untuk mem-posting RPP tersebut dalam sebuah
folder di dalam LMS.
5. Kemudian silakan mereview RPP minimal satu rekan Anda.
Peran Fasilitator:
1. Dalam tahapan ini, fasilitator akan berperan untuk menilai produk pekerjaan
CGP dengan menggunakan rubrik penilaian RPP (terlampir & tersedia di dalam
LMS) yang telah dibuat sebelumnya.
2. Fasilitator perlu membantu untuk memastikan setiap RPP CGP ada yang
mereview.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 48
Pembelajaran 5 - Elaborasi Pemahaman
Kutipan untuk hari ini
"Belajar adalah sebuah perjalanan: dari fakta ke pengetahuan, ke pemahaman dan
akhirnya kebijaksanaan." (Anonim)
Durasi: 2 JP
Moda: Video Conference
Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP dapat mengelaborasi pemahamannya tentang
pembelajaran berdiferensiasi lewat proses tanya jawab dan diskusi.
Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ke-5:
1. Sejauh ini, adakah yang masih membuat saya bingung atau gelisah tentang
penerapan pembelajaran berdiferensiasi? Pertanyaan-pertanyaan apa yang masih
saya miliki?
2. Bagaimana saya akan menggunakan sesi elaborasi ini untuk membantu saya
mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan saya?
Apa kabar Bapak/Ibu CGP semuanya? Semoga kebahagiaan dan kebaikan selalu
melingkupi hari-hari Anda. Apakah Anda menyadari bahwa Anda telah memasuki sesi
pembelajaran ke-5 dari 7 sesi pembelajaran di Modul Memenuhi Kebutuhan Belajar
Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi ini? Kami yakin, saat ini Anda sudah
semakin tercerahkan namun sekaligus juga mungkin semakin memiliki banyak
pertanyaan. Tetaplah semangat karena semua pertanyaan-pertanyaan tersebut akan
menjadi pemandu dalam perjalanan Anda menuju pemahaman.
Dalam dua jam pelajaran ini, Anda akan memiliki kesempatan untuk melakukan
konferensi video untuk bertemu dengan instruktur modul ini. Silakan sampaikan
pertanyaan-pertanyaan yang masih Anda miliki terkait dengan materi pembelajaran
49 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
berdiferensiasi kepada fasilitator dan instruktur tersebut. Anda akan diberi ruang untuk
menyampaikan keraguan dan persepsi tentang potensi hambatan dalam implementasi.
Instruktur Anda akan siap untuk memandu.
Namun, sebelum Anda melakukan sesi pertemuan dengan instruktur, kami meminta
Anda membaca artikel yang berjudul ‘7 Alasan Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi
Dapat Berhasil’ dan “Peran Kepemimpinan Sekolah dalam Keberhasilan Implementasi
Pembelajaran Berdiferensiasi” berikut ini.
7 Alasan Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Dapat Berhasil
(Ini adalah terjemahan bebas dari artikel yang dipublikasikan melalui website
https://inservice.ascd.org/7-reasons-why-differentiated-instruction-works/)
Berbicara tentang Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction/ DI) harus dimulai
dengan pemahaman yang akurat tentang apa itu DI — dan apa itu yang bukan DI. Anda
mungkin terkejut mengetahui betapa mudahnya Pembelajaran Berdiferensiasi dilakukan di
kelas Anda.
1. Pembelajaran Berdiferensiasi adalah bersifat proaktif.
Dalam kelas, guru perlu selalu berasumsi bahwa murid yang berbeda memiliki kebutuhan yang
berbeda dan secara proaktif merencanakan pembelajaran yang menyediakan berbagai cara
untuk mengekspresikan dan mencapai tujuan pembelajaran. Guru mungkin masih perlu
menyempurnakan pembelajaran untuk beberapa murid mereka, tetapi karena guru tahu
beragam kebutuhan muridnya di dalam kelas dan memilih opsi pembelajaran yang sesuai,
maka kemungkinan besar pengalaman belajar yang mereka rancang akan cocok untuk sebagian
besar murid.
2. Pembelajaran Berdiferensiasi lebih bersifat kualitatif daripada kuantitatif.
Banyak guru secara salah berasumsi bahwa mendiferensiasi pembelajaran berarti memberi
beberapa murid lebih banyak pekerjaan untuk dilakukan, dan yang lainnya lebih sedikit.
Misalnya, seorang guru memberikan murid, yang memiliki kemampuan membaca yang lebih
tinggi, tugas untuk membuat dua buah laporan buku, sementara murid yang kemampuannya
lebih rendah hanya satu laporan saja. Atau seorang murid yang kesulitan dalam pelajaran
matematika hanya diharuskan menyelesaikan tugas hitungan atau operasi bilangan, sementara
murid yang lebih tinggi kemampuan diminta menyelesaikan tugas hitungan dan ditambah
dengan soal-soal cerita.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 50
Meskipun pendekatan diferensiasi seperti itu mungkin tampak masuk akal, namun yang seperti
itu biasanya tidak efektif. Membuat laporan tentang satu buku bisa saja tetap akan dirasa
sebagai tuntutan yang tinggi untuk murid yang memang kesulitan. Seorang murid yang telah
menunjukkan penguasaan satu keterampilan matematika tentunya akan siap untuk mulai
bekerja dengan keterampilan yang lebih sulit. Menyesuaikan jumlah tugas biasanya akan
kurang efektif daripada mengubah sifat tugas.
3. Pembelajaran Berdiferensiasi berakar pada penilaian.
Guru yang memahami bahwa pendekatan belajar mengajar harus sesuai dengan kebutuhan
murid, akan mencari setiap kesempatan untuk mengenal murid mereka dengan lebih baik.
Mereka melihat percakapan individu, diskusi kelas, pekerjaan murid, observasi, dan proses
asesmen lainnya sebagai cara untuk terus mendapatkan wawasan tentang apa yang paling
berhasil untuk setiap muridnya. Apa yang mereka pelajari akan menjadi katalis untuk
menyusun dan merancang pembelajaran dengan cara-cara yang membantu setiap murid
memaksimalkan potensi dan bakatnya.
Di dalam pembelajaran berdiferensiasi, penilaian tidak lagi hanya dilakukan sebagai sesuatu
yang terjadi pada akhir unit untuk menentukan "siapa yang telah mendapatkannya atau siapa
yang sudah menguasai". Penilaian diagnostik dilakukan saat unit dimulai. Di sepanjang unit
pembelajaran, guru menilai tingkat kesiapan, minat, dan pendekatan belajar yang digunakan
murid dan kemudian merancang pengalaman belajar berdasarkan pemahaman terbaru dan
terbaik tentang kebutuhan murid. Produk akhir, atau cara lain dari penilaian "akhir" atau
sumatif, dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, dengan tujuan untuk menemukan cara
terbaik bagi setiap murid untuk menunjukkan hasil belajarnya.
4. Pembelajaran Berdiferensiasi menggunakan beberapa pendekatan terhadap konten,
proses, dan produk.
Di semua ruang kelas, guru berurusan dengan setidaknya tiga elemen kurikuler: (1) konten —
masukan, apa yang dipelajari murid; (2) proses — bagaimana murid berupaya memahami ide
dan informasi; dan (3) produk — keluaran, atau bagaimana murid menunjukkan apa yang telah
mereka pelajari.
Dengan membedakan ketiga elemen ini, guru menawarkan pendekatan berbeda terhadap apa
yang dipelajari murid, bagaimana mereka mempelajarinya, dan bagaimana mereka
menunjukkan apa yang telah mereka pelajari. Kesamaan dari pendekatan yang berbeda ini
adalah bahwa semuanya dibuat untuk mendorong pertumbuhan semua murid dalam usaha
mereka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dan untuk memajukan atau
meningkatkan proses pembelajaran baik untuk kelas secara keseluruhan maupun untuk murid
secara individu.
5. Pembelajaran berdiferensiasi berpusat pada murid.
Pembelajaran berdiferensiasi beroperasi pada premis bahwa pengalaman belajar paling efektif
51 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
adalah ketika pembelajaran tersebut berhasil mengundang murid untuk terlibat, relevan, dan
menarik bagi murid. Akibat dari premis itu adalah bahwa semua murid tidak akan selalu
menemukan jalan yang sama untuk belajar yang dengan cara yang sama mengundangnya,
sama relevannya, dan sama menariknya. Lebih lanjut, pembelajaran berdiferensiasi mengakui
bahwa pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang akan datang harus dibangun di atas
pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman sebelumnya — dan bahwa tidak semua murid
memiliki fondasi belajar yang sama pada awal proses pembelajaran.
Para guru yang membedakan pengajaran di kelas-kelas yang memiliki keragaman akademis
berusaha untuk memberikan pengalaman belajar yang secara tepat menantang untuk semua
murid mereka. Guru-guru ini menyadari bahwa kadang-kadang tugas yang tidak menantang
bagi beberapa peserta didik bisa jadi sangat rumit bagi yang lain.
6. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan perpaduan dari pembelajaran seluruh kelas,
kelompok dan individual.
Ada waktu ketika pembelajaran seluruh kelas adalah pilihan yang efektif dan efisien. Ini
berguna untuk misalnya, membangun pemahaman bersama, dan memberikan kesempatan
untuk diskusi dan melakukan ulasan bersama yang dapat membangun rasa kebersamaan.
Pembelajaran berdiferensiasi ditandai oleh irama berulang dari melakukan persiapan kelas,
mengulas kembali, dan berbagi, yang kemudian diikuti oleh kesempatan untuk eksplorasi,
ekstensi (pendalaman materi), dan produksi (menghasilkan pekerjaan) individu atau kelompok
kecil.
7. Pembelajaran berdiferensiasi bersifat "organik" dan dinamis.
Di setiap ruang kelas yang berbeda-beda, mengajar adalah sebuah evolusi. Murid dan guru
sama-sama menjadi pembelajar. Guru mungkin tahu lebih banyak tentang materi pelajaran,
namun mereka juga terus belajar tentang bagaimana murid mereka belajar. Kolaborasi yang
berkelanjutan dengan murid diperlukan untuk memperbaiki peluang belajar agar efektif untuk
setiap murid. Guru memantau kecocokan antara kebutuhan murid dan proses pembelajaran
mereka serta membuat penyesuaian sebagaimana diperlukan.
Diadaptasi dari How to Differentiate Instruction in Academically Diverse Classrooms, 3rd
Edition, oleh Carol Ann Tomlinson, Alexandria, VA: ASCD. ©2017 oleh ASCD. Hak cipta
terdaftar.
Peran Kepemimpinan Sekolah dalam Keberhasilan Implementasi Pembelajaran
Berdiferensiasi.
Meskipun Pembelajaran berdiferensiasi memang bukanlah sebuah gagasan yang baru, namun
untuk banyak guru-guru, terutama yang terbiasa dengan pedagogi tradisional, implementasi
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 52
pembelajaran berdiferensiasi ini mungkin pada awalnya akan tidak mudah, karena diperlukan
perubahan paradigma dalam melihat proses pembelajaran. Bahkan untuk para guru yang
sudah memiliki cara berpikir yang terbuka pun dan yakin dengan manfaat dari pembelajaran
berdiferensiasi ini, mereka masih tetap perlu didukung dalam praktek penerapannya. Oleh
karena itu, peran kepemimpinan sekolah menjadi sangat penting.
Kepala sekolah dan para guru diharapkan dapat memiliki pandangan dan tindakan yang selaras
dan memiliki visi yang sama terkait dengan implementasi pembelajaran berdiferensiasi ini.
Beberapa hal berikut ini mungkin dapat dipertimbangkan untuk menyelaraskan visi dan
mendukung implementasi pembelajaran berdiferensiasi di sekolah.
1. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, kepala sekolah diharapkan tidak hanya dapat
meningkatkan pemahamannya tentang konsep pembelajaran berdiferensiasi dan teori-
teori yang mendasarinya, namun juga memimpin guru-guru di sekolahnya dalam
sebuah proses belajar yang berkelanjutan dengan terus merefleksikan praktek-praktek
pembelajaran yang terjadi di sekolah serta mengambil pelajaran dari pengalaman
tersebut. Kepala sekolah juga diharapkan memodelkan keyakinannya tentang
pembelajaran yang berpusat pada murid lewat tindakan-tindakan dan pendekatan-
pendekatan yang ia gunakan dalam merespon berbagai situasi di sekolahnya, termasuk
dalam proses pengelolaan sekolah.
2. Kepala sekolah dapat terus meningkatkan kapasitas guru-gurunya dalam
mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi dalam rangka menguatkan
pengetahuan dan keterampilan mereka. Ini dapat dilakukan dengan mendukung dan
mendorong guru untuk belajar, memberikan akses ke peluang pengembangan
profesional, serta menyediakan berbagai akses ke sumber-sumber belajar bagi guru,
seperti buku-buku, serta membangun kemitraan untuk memberikan guru-guru akses ke
contoh-contoh praktik baik, dsb.
3. Kepala sekolah dapat membangun sistem yang membantu guru-guru untuk dapat
menerapkan prinsip dan praktik yang mereka pelajari, misalnya dengan mengatur
jadwal yang memungkinkan adanya dukungan bagi pelaksanaan perencanaan
kolaboratif, meninjau ulang proses dan mekanisme pelaksanaan proses penilaian
kinerja dan supervisi pembelajaran, agar selaras dengan nilai-nilai dan praktek-praktek
pembelajaran berdiferensiasi yang baik.
Untuk mengakses tautan ke sesi dengan instruktur, mohon ikuti petunjuk dalam LMS.
Peran Instruktur
Dalam sesi ini peran instruktur sangatlah penting. Instruktur akan mencoba membantu CGP
53 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
mengelaborasi pemahamannya tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Pertanyaan-
pertanyaan yang akan diajukan oleh CGP tentunya akan bervariasi dan tidak dapat diprediksi,
karena akan sesuai dengan konteks yang dihadapi oleh masing-masing CGP sendiri. Oleh
karena itu, penting bagi instruktur untuk mempelajari berbagai konteks latar belakang CGP
sebelum menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka.
Untuk memastikan diskusi juga berjalan ke arah yang ingin dicapai, instruktur juga perlu
menyiapkan pertanyaan pemantik untuk diskusi ini. Beberapa pertanyaan pemantik yang dapat
digunakan contohnya adalah di bawah ini, namun instruktur tentu dibebaskan untuk
mengembangkan pertanyaan sesuai dengan alur diskusi yang berjalan.
1. Sejauh ini, kesuksesan apa yang telah Anda lihat dalam implementasi pembelajaran
berdiferensiasi ini dalam kelas Anda?
2. Tantangan terbesar apa yang Anda hadapi? Bagaimana Anda mengatasi tantangan
tersebut?
3. Jika Anda diberikan kesempatan mengulang pembelajaran tersebut dari awal, apa yang
akan Anda ubah? Apa yang akan Anda pertahankan? Mengapa?
4. Apa/ sumber apa yang Anda gunakan untuk melacak/mengetahui kemajuan murid
Anda?
5. Apa yang ditunjukkan oleh data hasil belajar murid Anda setelah penerapan
pembelajaran berdiferensiasi ini? Adakah temuan yang menarik?
6. Dan sebagainya.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 54
Pembelajaran 6 - Koneksi Antarmateri
Kutipan untuk hari ini
“Semua pengetahuan terhubung ke semua pengetahuan lainnya. Yang menyenangkan
adalah membuat koneksinya.”
(Arthur Aufderheide)
Durasi: 2 JP
Moda: Penugasan Mandiri secara asinkron
Tujuan Pembelajaran Khusus:
CGP dapat membuat sintesa pemahaman dengan mengkoneksikan semua materi yang
telah dipelajari sebelumnya untuk menjelaskan pemahamannya tentang pembelajaran
berdiferensiasi dan bagaimana mengimplementasikannya.
Pertanyaan Pemantik untuk sesi pembelajaran ke-6
1. Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya
pelajari?
2. Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman
saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
3. Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam
penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini?
Selamat datang kembali Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak dalam rangkaian sesi
pembelajaran Modul Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran
Berdiferensiasi. Kali ini Anda telah memasuki sesi pembelajaran keenam. Kami yakin,
implementasi dalam konteks nyata serta diskusi dan konsultasi yang telah Anda lakukan
pada pembelajaran sebelumnya telah mengaktifkan sinaps-sinaps di otak Anda sehingga
semakin banyak koneksi yang Anda buat.
Kali ini, Anda akan diberikan tantangan yang memungkinkan Anda untuk tidak saja
mereview kembali apa yang telah Anda pelajari, namun juga membuat koneksi diantara
55 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
materi-materi tersebut dalam cara yang paling bermakna untuk Anda. Yang
menyenangkan adalah, Anda juga diperbolehkan untuk memilih caranya!
Tugas untuk Pembelajaran ke-6:
Lakukanlah refleksi secara individu terhadap perjalanan pembelajaran Anda hingga saat
ini dengan merespon beberapa pertanyaan dan tugas berikut ini.
- Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran
berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas.
- Jelaskan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan
belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal. Jelaskan pula
bagaimana Anda melihat kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul
lain di Program Pendidikan Guru Penggerak.
- Tuangkan kesimpulan yang Anda buat tersebut dengan menggunakan cara atau
media yang dapat Anda pilih sendiri. Anda dapat memilih menulis artikel,
membuat infografik, vlogging (video blogging), dsb.
- Unggahlah hasil kerja Anda tersebut LMS
Peran Fasilitator:
● Fasilitator perlu memastikan semua CGP melakukan dan mengunggah pekerjaannya
dengan tepat waktu.
Pembelajaran 7 - Aksi Nyata
Kutipan untuk hari ini
“Hanya ada satu bukti dari kemampuan — tindakan.”
(Marie Ebner-Eschenbach)
Moda: Penugasan Mandiri
Tujuan Pembelajaran Khusus:
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 56
CGP mengimplementasikan dan melakukan refleksi terhadap implementasi
pembelajaran berdiferensiasi di kelas.
Selamat Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak!
Akhirnya Anda telah tiba di sesi pembelajaran terakhir dari Modul Pembelajaran
Berdiferensiasi ini. Sekarang saatnya Anda melakukan aksi nyata. Ingat, belajar akan
bermakna jika Anda dapat menggunakannya untuk memecahkan permasalahan Anda.
Setelah mempelajari dan memahami materi tentang pembelajaran berdiferensiasi,
tentu Anda ingin mengimplementasikannya dalam praktik sehari-hari, bukan? Anda
dapat melihat kembali RPP yang sudah Anda buat di awal tahun ajaran/awal semester.
Cobalah untuk melihat kembali apakah tujuan pembelajaran yang Anda buat sudah jelas
untuk diri Anda dan juga murid Anda. Pengetahuan, keterampilan, sikap apa yang
dideskripsikan dalam tujuan pembelajaran tersebut yang harus dikuasai oleh murid-
murid Anda? Setelah Anda memahami dengan jelas tujuan pembelajaran tersebut,
selanjutnya analisislah kebutuhan belajar murid Anda. Bagaimana kesiapan belajar
mereka jika dikaitkan dengan tujuan pembelajaran? Apakah mereka telah memiliki
pengetahuan awal atau keterampilan yang dipersyaratkan? Siapa saja murid-murid yang
menurut Anda akan memerlukan bantuan lebih? Siapakah yang perlu diberikan
tantangan? Aktivitas jangkar apa yang akan Anda siapkan? Setelah itu, tentukanlah
bentuk diferensiasi apa yang akan Anda lakukan (konten/proses/produk) untuk
membantu Anda merespon kebutuhan belajar murid-murid Anda tersebut. Bagaimana
Anda akan mengatur kelas supaya efektif? Strategi pengelompokan apa yang akan Anda
pilih? Bagaimana Anda akan memastikan bahwa lingkungan belajar yang Anda siapkan
mengundang murid Anda untuk belajar? Setelah itu, mulailah mengimplementasikan
rencana pembelajaran berdiferensiasi di dalam kelas Anda.
Anda tidak ditugaskan untuk melaporkan implementasinya ke dalam LMS. Namun
pada pendampingan individu berikutnya, Anda berkesempatan untuk mendiskusikan
refleksi dari penerapan tersebut bersama pendamping Anda. Pada kunjungan
57 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
pendampingan individu ke-4, Anda juga akan memiliki kesempatan untuk
mendemonstrasikan pembelajaran berdiferensiasi di hadapan Pengajar Praktik. Di luar
itu semua, Anda sangat dipersilakan mendokumentasikan penerapan pembelajaran
diferensiasi dan membagikannya kepada orang-orang di sekitar Anda, serta
mengunggahnya dalam situs portofolio digital milik Anda.
Selamat melakukan pembelajaran yang berpihak pada murid!
Peran fasilitator:
1. Memotivasi CGP untuk melakukan Aksi Nyata.
2. Memberikan informasi yang jelas tentang tugas akhir yang harus diselesaikan
oleh CGP.
Surat Penutup
Selamat!
Anda telah menyelesaikan rangkaian sesi pembelajaran untuk Modul “Memenuhi
Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi”. Kami berharap Anda
mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mulai menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi di kelas Anda dan mendapatkan kepercayaan diri serta
keyakinan bahwa Anda mampu melakukannya.
Seperti yang sebelumnya telah berkali-kali kami sampaikan, belajar hanya akan
bermakna jika Anda dapat menerapkannya dalam konteks pemecahan masalah yang
Anda hadapi sehari-hari. Oleh karena itu, langkah awal yang Anda ambil akan menjadi
sangat penting. Mulailah dengan langkah kecil, sedikit demi sedikit. Bersiaplah untuk
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 58
kesalahan dan ketidaknyamanan yang mungkin terjadi, namun bertahanlah dan segera
lakukanlah refleksi. Kesalahan yang Anda buat seharusnya dapat meningkatkan
keterampilan Anda dalam memecahkan masalah. Riset membuktikan bahwa belajar dari
kesalahan memiliki potensi untuk meningkatkan keterampilan metakognisi Anda dan
efikasi diri Anda, karena Anda akan merasa memiliki kemampuan untuk memecahkan
masalah dan menyelesaikan pekerjaan Anda dengan baik. Jadi, tetaplah semangat!
Kami juga berharap, Anda tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan
selama sesi pembelajaran modul ini. Interaksi Anda dengan fasilitator dan para calon
guru penggerak lainnya saat berdiskusi dan bekerja kelompok semoga juga memberikan
Anda kesempatan untuk memperluas jejaring kolegial Anda. Kami berharap jejaring ini
nantinya dapat menjadi sistem pendukung untuk Anda dalam perjalanan Anda sebagai
guru penggerak nantinya.
Atas nama penulis modul dan para fasilitator, kami mohon maaf jika Ada kesalahan yang
secara tidak sengaja kami lakukan, baik dalam proses penulisan maupun saat proses
pembelajaran modul ini.
Salam!
59 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Sumber Belajar yang terkait dengan modul ini
1. Video:
● Video surat dari instruktur
● Video pembelajaran berdiferensiasi melalui diferensiasi konten, proses, dan
produk.
● Video lingkungan belajar
● Video mengidentifikasi kebutuhan belajar murid.
● Video Contoh pembelajaran berdiferensiasi di tingkat SD
● Video Contoh pembelajaran berdiferensiasi di tingkat SMA
2. Tautan: yang mendukung implementasi
● Contoh RPP
● Rubrik penilaian RPP
● Strategi-Strategi Pembelajaran
pembelajaran berdiferensiasi
3. Buku Sumber
Buku Sumber Pembelajaran Berdiferensiasi
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 60
Daftar Pustaka
Bao, J. (2010). Teaching and Learning Strategies for Differentiated Instruction in the
Language Classroom. [Online]. Tersedia: http://steinhardt.nyu.edu/teachlearn
/dclt/Summer_Institute_2010.
Joseph, S., Thomas, M., Simonette, G., & Ramsook, L. (2013). The Impact of
Differentiated Instruction in a Teacher Education Setting: Successes and
Challenges. International Journal of Higher Education, v2 n3 p28-40 2013.
Trinidad and Tobago
Hockett, J. A. (2018). Differentiation Strategies and Examples: Grades 6-12.
Tennessee Department of Education. Alexandria, VA: ASCD
Tomlinson, C A. (1999). Differentiated classroom: Responding to the needs of all
learners. Association for Supervision and Curriculum Development (ASCD).
Tomlinson, C. A. (2001). How to Differentiate instruction in mixed-ability classrooms
2nd Ed). Alexandria, VA: ASCD.
Tomlinson, C. A., & Moon, T. R. (2013). Assessment and student success in a
differentiated classroom. Alexandria, Va.: ASCD
Tomlinson, C.A. (2014) The Differentiated Classroom Responding to the Needs Of All
Learners. 2nd Edition. Alexandria, VA: ASCD
Wiggins, G. P., & McTighe, J. (2005). Understanding by design (2nd edition). Upper
Saddle River, NJ: Pearson Education, Inc. Print.
61 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Rubrik Ruang Kolaborasi
Kriteria Poin 4 Poin 3 Poin 2 Poin 1
Isi Presentasi
1. Mendeskripsikan
kebutuhan belajar
yang diakomodasi
(minat/ kesiapan
belajar/profil
belajar). Dalam
2. Mendeskripsikan
presentasinya Dalam presentasinya Dalam presentasinya Dalam presentasinya
strategi CGP CGP mendeskripsikan CGP hanya CGP belum mampu
diferensiasi yang mendeskripsikan 2 dari 3 poin isi mendeskripsikan 1 mendeskripsikan
digunakan guru 3 poin isi presentasi dengan poin isi presentasi salah satu dari poin-
dengan tepat presentasi jelas dan lugas. dengan jelas dan poin isi presentasi
(konten atau dengan jelas dan lugas. dengan jelas.
proses atau
produk) lugas.
3. Mendeskripsikan
strategi penilaian
formatif yang
digunakan oleh
guru.
Presentasi sangat Presentasi cukup Presentasi tidak
mudah diikuti dan
mudah diikuti, mudah diikuti, membingungkan,
transisi antar
transisi antar transisi antar anggota Presentasi kurang anggota kelompok
tidak terencana, dan
Pengorganisasian anggota kelompok terencana, mudah diikuti, terlihat sangat
Presentasi canggung.
kelompok walaupun transisi antar
terencana, dan pelaksanaannya anggota kelompok
dilaksanakan masih terlihat tampak tidak
dengan rapi. canggung. terencana.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 62
Lampiran 2 Contoh RPP Moda Luring
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Moda Luring
Mata Pelajaran: Matematika
Kelas: 7
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan menentukan urutan pada bilangan bulat (positif dan negatif)
dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
4.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan urutan beberapa bilangan bulat
dan pecahan (biasa, campuran, desimal, persen).
Tujuan Pembelajaran 1:
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran,
● Murid dapat mengidentifikasi dan mendefinisikan bilangan bulat dengan
tepat.
● Murid dapat membandingkan bilangan bulat untuk mengurutkan bilangan
bulat dengan tepat.
● Murid dapat menggunakan bilangan bulat untuk merepresentasikan situasi
nyata dalam kehidupan dengan tepat.
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan - 15 menit
- Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin.
- Pembelajaran akan diawali dengan permainan atau kuis singkat. Murid diminta
untuk menjawab sebanyak-banyaknya pertanyaan yang disampaikan oleh
guru (melalui chat room jika pembelajaran daring). Pertanyaan yang diberikan
adalah pertanyaan singkat yang terkait dengan bilangan bulat.
Misalnya: Apakah 1 adalah bilangan bulat? Apakah 1.5 adalah bilangan bulat?
Apakah -1.5 adalah bilangan bulat? Apakah ¼ adalah bilangan bulat? Mana
yang lebih besar -2 atau 1? Apakah -6 lebih besar dari 3? Murid yang paling
cepat menjawab dengan benar akan mendapatkan poin.
- Setelah waktu permainan habis (10 menit), ajaklah murid melakukan refleksi
singkat. Misalnya dengan menanyakan: apakah mereka suka dengan kuis yang
diberikan? Bagian mana yang disukai? Apa saran mereka jika ada kuis lagi?
63 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
(Dengan memberikan kesempatan pada murid untuk memberikan pendapat
dan saran, guru dapat membangun koneksi dan rasa percaya).
- Guru akan mencatat dan menggunakan informasi yang didapat dari permainan
tersebut untuk memetakan sejauh mana pengetahuan awal murid tentang
bilangan bulat.
Kegiatan Inti
Kegiatan 1 - 10 -15 menit
- Lakukan kegiatan think--write--share
- Berikan murid instruksi dan waktu untuk menuliskan (misalnya dalam bentuk
mind-map) apa saja yang mereka ketahui tentang bilangan bulat. Pastikan guru
memberikan waktu untuk mereka berpikir (wait time), saat ini kita berharap
murid melakukan review atas apa yang telah mereka pelajari di jenjang kelas
sebelumnya.
- Setelah itu, minta beberapa murid untuk membagikan apa yang telah mereka
tulis.
- Berikan apresiasi bagi usaha yang telah mereka lakukan untuk mengingat
kembali pelajaran yang telah dipelajari sebelumnya bukan pada yang
menjawab benar saja.
- Guru akan menggunakan hasil pekerjaan murid untuk memetakan kebutuhan
belajar murid.
Kegiatan 2 - membandingkan bilangan bulat - 20-30 menit
- Tunjukkan sebuah garis bilangan.
- Berikan murid 2 bilangan. Misalnya -6 dan 3.
- Letakkan salah satu bilangan tersebut di dalam garis bilangan tersebut.
Misalnya angka 3 kita letakkan di garis bilangan.
-
- Minta salah satu murid untuk menempatkan di mana angka -6 harus
diletakkan.
- Tanyakan mengapa mereka menempatkan angka itu di tempat tersebut. Minta
murid untuk menjelaskan pemikiran mereka.
- Tanyakan pada murid manakah yang nilainya lebih besar, -6 atau 3? Mengapa?
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 64
- Lakukan kembali dengan contoh yang berbeda. Selain dengan garis bilangan
yang horizontal, guru juga mungkin dapat memberikan contoh garis bilangan
yang vertikal, atau untuk memenuhi kebutuhan belajar murid yang kinestetik,
guru dapat mendiferensiasi pembelajaran dengan memvariasikan kegiatan
yang mengakomodasi gaya belajar mereka. Misalnya, guru dapat membuat
garis bilangan di lantai kemudian meminta murid bergerak sesuai dengan
bilangan yang disebutkan oleh guru (diferensiasi konten). Pastikan murid
benar-benar paham konsepnya. Setelah mulai paham, tambahkan jumlah
bilangannya. Berikan pertanyaan yang sama untuk memastikan pemahaman.
- Setelah itu, minta murid bekerja berpasangan untuk bekerja dengan garis
bilangan ini dengan saling memberikan pertanyaan dan menjawab
pertanyaan. Murid A menentukan 2 atau lebih bilangan bulat secara bebas
(bisa keduanya bilangan positif/negatif atau satu negatif dan yang satu lagi
positif) dan menempatkan salah satunya di garis bilangan, kemudian murid B
harus meletakan angka yang satu lagi di tempat yang tepat pada garis bilangan.
- Saat berlangsungnya kegiatan ini, guru dapat mengobservasi dan membuat
catatan penilaian. Guru dapat memberikan pertanyaan “mengapa” kepada
murid saat mereka menempatkan angka di tempat tertentu dalam garis
bilangan.
- Di akhir kegiatan, lakukan refleksi dengan memberikan pertanyaan berikut ini:
1. Bagaimana kita menentukan apakah sebuah bilangan bulat nilainya
lebih besar dari nilai bilangan bulat lainnya?
2. Apa peran angka nol di dalam garis bilangan tersebut?
Kegiatan 3 - Bilangan Bulat di Sekitar Kita - 20 menit
- murid akan bekerja dalam kelompok untuk mendiskusikan bagaimana
bilangan bulat digunakan untuk mendeskripsikan situasi atau fakta dalam
kehidupan nyata.
- Guru dapat mengelompokkan murid berdasarkan pemetaan kebutuhan.
murid yang perlu mendapatkan lebih banyak bantuan dapat ditempatkan
65 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
dalam satu kelompok. Kelompok ini akan berdiskusi dengan difasilitasi oleh
guru. (diferensiasi proses)
- Berikan pertanyaan berikut untuk memandu proses berpikir mereka:
1. Bagaimana cara menggunakan bilangan bulat untuk mewakili kuantitas
atau jumlah dalam konteks kehidupan kita sehari-hari?
2. Bagaimana kita dapat menjelaskan arti 0 dalam setiap konteks
tersebut?
- Berikan satu contoh nyata penggunaan bilangan bulat dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya:
● Pesawat itu terbang 6000 meter di atas permukaan laut.
● Kapal selam itu menyelam 600 meter di bawah permukaan laut.
- Berikan waktu murid untuk berdiskusi dan memikirkan tentang berbagai
situasi yang menggunakan bilangan bulat.
- Setelah itu, bagikan lembar kerja berikut ini dan minta murid mendiskusikan
situasi-situasi berikut ini dalam kelompok.
https://docs.google.com/document/d/1hrGo6Ip5WGl8brYwOOnC3llkxL-
A2L5kOKgAqSYAoMY/edit
Kegiatan 4 - Mengurutkan bilangan bulat - 20 menit
- murid akan bekerja mandiri untuk menyelesaikan soal-soal mengurutkan
bilangan bulat dalam lembar kerja.
Penutup - 15 menit
Sebagai penutup pembelajaran, minta murid melakukan refleksi.
Pertanyaan pemandu berikut dapat digunakan untuk memandu proses refleksi murid.
1. Apakah bagian yang paling menarik dari pembelajaran hari ini ? Mengapa?
2. Berdasarkan apa yang telah kalian pelajari, menurut kalian, apa yang
menentukan bahwa sebuah bilangan dapat disebut bilangan bulat?
3. Strategi apa yang kamu gunakan untuk membandingkan dan mengurutkan
bilangan bulat?
4. Menurutmu, apakah penting mempelajari bilangan bulat ini?
5. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam mempelajari materi ini?
Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi tantangan tersebut?
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 66
6. Apa yang akan kamu lakukan agar hasil belajarmu lebih memuaskan di masa
mendatang? (pertanyaan no.6 ini dapat diberikan pada akhir pembelajaran
topik)
Berikan apresiasi atas semua usaha murid sepanjang mempelajari materi ini.
Penilaian:
Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan menggunakan
strategi observasi dan penilaian yang meminta murid memberikan respon tertentu
(selected response assessment). Alat penilaian untuk observasi adalah checklist dan
Alat penilaian untuk selected response assessment adalah tes tertulis dalam lembar
kerja.
Contoh checklist
Contoh Tes tertulis
67 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Penjelasan tentang Elemen Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam RPP Di atas
Dalam kegiatan pembelajaran yang dideskripsikan dalam skenario pembelajaran di
atas, dapat Bapak/Ibu mengidentifikasi beberapa elemen pembelajaran
berdiferensiasi yang coba diakomodasi oleh guru.
Kegiatan Awal Rutin
- Ini dilakukan sebagai kegiatan rutin saat memulai pembelajaran. Kegiatan
rutin
ditujukan untuk membangun suasana pembelajaran yang positif dan
mempersiapkan murid untuk melakukan kegiatan pembelajaran selanjutnya.
- Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan murid dalam kegiatan awal rutin ini
diantaranya adalah berdoa, menanyakan perasaan, bercerita, menyanyi
bersama-sama dsb,
Bekerja atau berdiskusi kelompok
- Bergantung pada kebutuhan murid, bekerja atau berdiskusi dalam kelompok
kecil/besar dapat menjadi salah satu cara guru melakukan diferensiasi proses.
Misalnya, guru dapat mengelompokkan murid berdasarkan tingkat bantuan
yang diperlukan oleh murid untuk memahami materi pelajaran (diferensiasi
proses). Jika ada beberapa murid yang berdasarkan pemetaan kebutuhan
masih memerlukan bantuan lebih, maka guru dapat mengelompokkan mereka
menjadi satu kelompok dan saat mereka berdiskusi guru dapat menjadi
fasilitator dalam diskusi tersebut. Sementara untuk mereka yang sudah bisa
bekerja mandiri, mereka dapat memimpin sendiri diskusi dalam kelompok
mereka.
Kegiatan Think- Write-Share
- Kegiatan ini memberikan kesempatan pada murid untuk membangun fokus
terhadap materi pembelajaran
- Untuk guru, kegiatan ini akan dapat menjadi alat penilaian formatif juga. Guru
dapat menjadikan informasi dari jawaban atau pendapat murid dalam
kegiatan ini untuk memetakan kebutuhan belajar murid mereka lebih lanjut.
Saat murid menyampaikan jawaban atau pendapat mereka, analisislah dan
catatlah hal-hal penting yang terkait dengan murid tersebut. Misalnya: apakah
masih ada miskonsepsi. Apakah jawabannya menunjukkan bahwa konsep
dasarnya belum dikuasai oleh murid atau sebaliknya.
Penggunaan Alat Bantu Visual & kegiatan Kinestetik
- Penggunaan garis bilangan yang berbeda-beda dapat menjadi alat bantu visual
dan mengakomodasi visual learner. Mengkombinasikan dengan gerakan tubuh
akan membantu murid yang kinestetik. Dalam perspektif pembelajaran
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 68
berdiferensiasi, penting sekali untuk mengakomodasi kebutuhan belajar
berdasarkan gaya belajar murid.
Refleksi
- Refleksi murid adalah alat penilaian formatif yang sangat berguna untuk guru.
Pastikan kegiatan ini dirancang dengan baik dan dengan pertanyaan-
pertanyaan pemandu yang dapat memberikan guru informasi tentang sejauh
mana murid telah menunjukkan kemajuan. Dalam kerangka pembelajaran
berdiferensiasi, informasi ini sangat berharga untuk menentukan kebutuhan
belajar murid dan strategi.
69 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Contoh Lembar Kerja siswa
Bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari.
Analisislah situasi berikut ini. Gunakan bilangan bulat untuk menuliskan situasi dalam
kehidupan nyata berikut ini. Di dalam kolom yang kosong, kalian juga dapat
menambahkan situasi lain yang dapat direpresentasikan dalam bentuk bilangan bulat.
Situasi Bilangan bulat
Kapal itu terbang 6000 meter di atas 6000
permukaan laut
Kapal selam itu menyeam 400 meter di -400
bawah permukaan laut.
Suhu udara kota Astana adalah 5 derajat
dibawah nol
Pegunungan Dieng letaknya 2000 meter di
atas permukaan laut
Anna memiliki tabungan sebesar 1 juta
rupiah
Saat berjualan kerupuk, Rina mengalami
kerugian sebesar 20.000 rupiah.
Temperatur Freezer di rumah saya adalah 2
derajat di bawah nol.
Bobby meminjam uang kepada ayahnya
sebesar 5000 rupiah
Jumlah penduduk suatu kota berkurang 2500
orang tahun ini
Suhu di dalam ruangan tersebut adalah 32
derajat celsius
Karena kotor, poin kebersihan Kelas 1A
berkurang 20.
Dapatkah kalian menambahkan contoh yang
lain?
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 70
CONTOH CHECKLIST PENILAIAN OBSERVASI
Deskripsi Penilaian
VVV : Cakap
VV : Berkembang
V: Awal
Kriteria
No Nama murid Mengidentifikasi Menentukan urutan Merepresentasikan
bilangan bulat bilangan bulat situasi nyata
menggunakan bilangan
bulat
Tgl Hasil Tgl Hasil Tgl Hasil
Observasi Observasi observasi Observasi Observasi Observasi
1
2
3
4 dst
71 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
CONTOH TES TERTULIS
Membandingkan Bilangan Bulat & Mengurutkan Bilangan Bulat
Bagian I: Membandingkan Bilangan Bulat
Isilah titik-titik di bawah ini dengan tanda”>”, “<”, atau “=”, sehingga menjadi
pernyataan yang benar!
1. 205 … 208
2. 384 … 380
3. -10 ... 10
4. -24 … 18
5. -31 … -22
Bagian II: Mengurutkan Bilangan Bulat
6. Mengurutkan bilangan bulat
a. Urutkan bilangan-bilangan bulat berikut dari yang terkecil ke yang terbesar dan
gambarkan dalam garis bilangan!
1). -18, 15, 23, -15, 10, 28
2). 22, -27, 32, -28, -15, 0
b. Urutkan bilangan-bilangan bualat berikut dari yang terbesar ke yang terkecil!
1). -123, -100, 0, -115, 110
2). 1200, 790, -1870, 320, -1600
Bagian III:
7. Saat terjadinya gempa, teman saya berada di lantai 3 gedung apartemen, sementara
saya berada di area parkir di bawah gedung apartemen. Gambarkan posisi teman
saya tersebut pada garis bilangan!
8. Indah menabungkan sisa uang sakunya kepada ibu pada hari jumat RP 100.000. Lalu
tiba-tiba paman datang pada hari sabtu dan memberi Indah uang sebesar Rp 50.000.
Uang tersebut ditabungkan kembali pada Ibu. Gambarkanlah kegiatan Indah
menabung di Ibu ini pada garis bilangan!
9. Dua ekor ikan cupang berada di dalam aquarium. Ikan cupang yang berwarna merah
15 cm berada di bawah permukaan air dan ikan cupang yang berwarna biru berada 9
cm di bawah permukaan. Gambarkan posisi ikan besar dan ikan kecil di dalam
aquarium!
10. Sebuah kapal selam, mula-mula menyelam 12 meter di bawah permukaan laut
kemudian kapal bergerak ke bawah sejauh 60 meter. Coba gambarkan posisi kapal
selam dari permukaan laut!
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 72
Lampiran 3 Contoh RPP Moda Daring
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Moda Daring
Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas: 4 SD
Kompetensi Dasar:
3.4 Membandingkan teks petunjuk penggunaan dua alat yang sama dan berbeda.
4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan alat dalam bentuk teks tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran,
● Murid dapat membandingkan teks petunjuk (prosedur) penggunaan dua alat
dalam bentuk diagram venn.
● Murid mampu membuat teks petunjuk (prosedur) penggunaan alat dengan
struktur dan kosakata yang tepat.
Kegiatan Pembelajaran Melalui platform Daring (Zoom, Google Meet, Dsb)
Pendahuluan - 10 menit
- Guru membuka pelajaran dengan melakukan kegiatan awal rutin. Kegiatan
rutin misalnya berdoa; berbagi cerita, pengalaman, atau perasaan; bernyanyi
bersama untuk membangkitkan semangat, dsb.
Kegiatan Inti
Kegiatan 1 - 25 menit
- Guru share screen untuk menayangkan contoh teks prosedur penggunaan dua
alat yang berbeda. (misalnya prosedur penggunaan alat penanak nasi/rice
cooker dan prosedur menyalakan televisi). Guru dapat memulai dengan
menggunakan contoh teks prosedur penggunaan alat yang sudah cukup
familiar bagi murid terlebih dahulu.
- Minta murid untuk mengamati 2 contoh teks prosedur tersebut dan meminta
mereka menyebutkan elemen-elemen apa saja yang mereka lihat dari tulisan
tersebut (misalnya: terdapat judul teks, terdapat petunjuk dalam bentuk
73 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
langkah-langkah, dsb). Murid dapat menuliskan komentar mereka di kolom
chat.
- Bahas sebentar beberapa jawaban murid.
- Setelah itu tunjukkan contoh teks prosedur penggunaan alat yang sama,
namun yang dipresentasikan secara berbeda. Misalnya, yang satu
dipresentasikan melalui tulisan, yang satu melalui gambar/poster.
- Minta murid mengamati dua teks prosedur tersebut dan memberikan
komentarnya di kolom chat.
Kegiatan 2 - 70 menit
- Siapkan beberapa contoh teks prosedur penggunaan alat. Masukkan contoh-
contoh tersebut dalam beberapa folder di Google Drive. Guru dapat mengatur
misalnya folder A adalah folder yang berisi teks prosedur dengan tingkat
kesulitan yang paling rendah. Folder B dengan tingkat kesulitan tinggi.
Kemudian atur agar contoh-contoh tersebut dapat diakses oleh semua murid
melalui sebuah tautan.
- Siapkan dan jelaskan pada murid bahwa mereka bekerja dalam kelompok kecil
(guru dapat menentukan pengelompokan berdasarkan tingkat kemampuan
membaca mereka). Guru dapat melakukannya dengan membuat Breakout
Room di Zoom atau menyiapkan tautan ke ruang-ruang meet baru di Google
Meet. Pastikan guru memiliki akses untuk keluar masuk ke ruangan-ruangan
tersebut.
- Berikan murid tugas untuk membandingkan beberapa contoh tulisan prosedur
yang ada di folder. Guru dapat mengatur agar kelompok tertentu hanya
mengakses tulisan yang ada di folder A atau B (sesuai kemampuan murid).
- Minta murid untuk mencatat hasil perbandingan yang mereka buat dalam
bentuk diagram venn.
- Sebelum murid mulai bekerja dalam kelompok, jelaskan atau ingatkan kembali
apa yang dimaksud dengan diagram venn. Guru dapat memberi contoh
penggunaannya (dengan cara sharing screen).
- Jelaskan bahwa murid dapat membuat diagram venn tersebut di folder Google
Drive yang sudah ditentukan (agar guru juga dapat memantau sejauh mana
pekerjaan mereka secara online).
- Berikan waktu (kurang lebih 35 menit) untuk murid bekerja dengan
kelompoknya masing-masing dalam breakout room atau google meet link yang
telah ditentukan.
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 74
- Selama murid melakukan kerja kelompok secara daring, guru dapat
memberikan dukungan kepada kelompok murid yang kemampuannya kurang
untuk memastikan bahwa diskusi berjalan dengan baik dan mereka memiliki
pemahaman yang baik (memberikan scaffolding yang lebih banyak).
- Minta semua kelompok untuk kembali ke ruangan meeting utama pada waktu
yang telah ditentukan.
- Minta setiap kelompok mempresentasikan atau menjelaskan diagram venn
hasil pekerjaannya.
Kegiatan 3 - 70 menit
- Ulas kembali beberapa contoh tulisan prosedur untuk mengingatkan kembali
struktur dan elemen-elemen yang ada dalam teks berbentuk prosedur.
- Ajak murid untuk secara bersama-sama membuat teks prosedur penggunaan
sebuah alat yang sudah dikenal oleh murid atau cukup mudah untuk dilakukan.
(misalnya cara memasang baterai di jam dinding).
- Guru dapat menunjukkan tahapan-tahapannya lewat layar zoom atau google
meet, kemudian bersama murid membuat teksnya. Untuk melakukan ini, guru
dapat menggunakan Google Doc, yang filenya di share kepada semua murid
sehingga semua siswa dapat bersama-sama memperhatikan contoh teks yang
sedang dibuat bersama tersebut.
- Berikan kesempatan bagi murid untuk bertanya sebelum guru kemudian
menugaskan murid untuk secara individual membuat tulisan teks prosedur.
- Setelah itu tugaskan kepada murid untuk membuat sebuat teks prosedur
secara individual. Saat melakukan kegiatan ini murid dapat bekerja secara
asinkron.
- Diferensiasi pembelajaran dapat dilakukan berdasarkan minat murid. Mereka
dapat diberikan memilih alat apa yang ingin mereka buatkan teks prosedur
penggunaannya.
Penutup - 35 menit
Sebagai penutup pembelajaran, minta murid untuk melakukan gallery walk secara
daring. Minta mereka masuk ke folder google drive kelas untuk mengevaluasi atau
memberikan komentar terhadap hasil tulisan yang dibuat teman-temannya. Bimbing
murid untuk dapat memberikan komentar atau saran yang bersifat positif dan
membangun.
75 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Pertanyaan pemandu berikut dapat digunakan saat murid-murid melakukan gallery
walk daring ini..
1. Apakah seluruh elemen teks prosedur sudah ada dalam teks ini?
2. Apakah langkah-langkah yang ditulis sudah dalam urutan yang tepat?
3. Apakah bahasa yang digunakan mudah dipahami?
4. Apa yang menurutmu telah sangat baik dilakukan oleh temanmu dalam teks
yang ia buat ini?
5. dsb
Berikan apresiasi atas semua usaha murid sepanjang mempelajari materi ini.
Penilaian:
Penilaian akan dilakukan secara on-going (berkelanjutan) dengan menggunakan
strategi observasi dan penilaian kinerja (berupa teks yang dibuat murid). Alat penilaian
untuk observasi adalah checklist, sedangkan untuk penilaian kinerja menggunakan
rubrik.
Contoh checklist
Contoh Rubrik
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 76
CHECKLIST PENILAIAN OBSERVASI
Deskripsi Penilaian
Murid dapat membandingkan teks petunjuk (prosedur) penggunaan
dua alat dalam bentuk diagram venn.
No Nama Murid dapat Murid dapat Murid terlibat aktif
Murid/Kelompok menemukan menemukan dalam diskusi atau
kesamaan antara 2 perbedaan antara 2
contoh teks contoh teks prosedur mengerjakan
pekerjaan kelompok
prosedur
Tgl Hasil Tgl Hasil Tgl Hasil
Observasi Observasi observasi Observasi Observasi Observasi
(dalam (dalam (dalam
bentuk bentuk tanda bentuk
tanda cek) cek) tanda cek)
1
2
3
4 dst
77 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Rubrik Penilaian Teks Prosedur
Aspek Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Isi
Struktur Teks - Topik tulisan - Topik tulisan - Topik tulisan - Topik tulisan
sangat jelas. jelas. kurang jelas. kurang jelas.
Kebahasaan &
Kaidah EYD - Detail tulisan - Detail tulisan - Terdapat - Detail tulisan
sangat hampir beberapa tidak relevan
relevan relevan detail tulisan dengan topik
dengan topik dengan topik yang kurang tulisan.
tulisan. tulisan. relevan
dengan topik
tulisan.
- Struktur teks - Struktur teks - Struktur teks - Struktur teks
prosedur ( prosedur ( prosedur ( prosedur (
Judul; Judul; Judul; Judul;
Tujuan; Tujuan; Tujuan; Tujuan;
material yang material yang material yang material yang
berupa alat, berupa alat, berupa alat, berupa alat,
bahan,atau bahan,atau bahan,atau bahan,atau
cara; cara; cara; cara;
penutup) penutup) penutup) penutup)
ditulis sangat ditulis ditulis kurang ditulis tidak
lengkap dan lengkap dan lengkap lengkap
jelas cukup jelas - Langkah- - Langkah-
- Langkah- - Langkah- langkahnya langkahnya
langkahnya langkahnya dinyatakan dinyatakan
dinyatakan dinyatakan dengan dengan tidak
dengan dengan jelas kurang jelas jelas dengan
sangat jelas namun dengan penghubung
dengan terdapat penghubung yang tidak
penghubung beberapa yang kurang tepat.
yang tepat. penghubung tepat.
yang kurang
tepat.
- Bahasa yang - Bahasa yang - Bahasa yang - Bahasa yang
digunakan digunakan digunakan digunakan
sangat mudah mudah kurang dapat tidak dapat
dipahami. dipahami. dipahami. dipahami.
- Sangat - Terdapat - Terdapat - Terdapat
menguasai beberapa beberapa banyak
aturan kesalahan kesalahan kesalahan
penulisan (tak dalam dalam dalam
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 78
ada kesalahan penggunaan penggunaan penggunaan
ejaan, tanda aturan aturan aturan
baca, penulisan, penulisan, penulisan,
penggunaan seperti: ada seperti: ada seperti: ada
huruf kapital kesalahan kesalahan kesalahan
dan penataan ejaan/ ada ejaan/ ada ejaan, ada
kalimat) kesalahan kesalahan kesalahan
tanda baca/ tanda baca/ tanda baca,
ada kesalahan ada kesalahan ada
penggunaan penggunaan kesalahan
huruf kapital. huruf kapital. penggunaan
huruf kapital.
Presentasi - Sangat - Menguasai - Kurang - Tidak
menguasai materi yang menguasai menguasai
materi yang dipresentasika materi yang materi yang
dipresentasika n. dipresentasika dipresentasika
n. n. n.
- Materi yang
- Materi yang disampaikan - Materi yang - Materi yang
disampaikan jelas tetapi disampaikan disampaikan
sangat jelas kurang kurang jelas tidak jelas
dan menarik. menarik. dan kurang dan tidak
menarik. menarik.
- Sangat - Percaya diri
percaya diri ketika - Kurang - TIdak percaya
ketika menyampaika percaya diri diri ketika
menyampaika n presentasi. ketika menyampaika
n presentasi. menyampaika n presentasi.
n presentasi.
79 | Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Lampiran 4 Rubrik Penilaian RPP
Rubrik RPP
Aspek Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Tujuan Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran Tujuan Tujuan pembelajaran
Pembelajaran dideskripsikan dengan dideskripsikan dengan pembelajaran sudah tidak dideskripsikan
jelas dengan kalimat jelas dengan kalimat dideskripsikan dalam RPP.
lengkap, dan lengkap dan dapat namun kata kerja
mengandung diukur. yang digunakan
keterangan tentang masih kurang
ABCD (Audience, spesifik dan tidak
Behavior, Condition, terukur.
Degree)*
● Berhubungan ● Berhubungan ● Berhubungan ● Berhubungan
langsung langsung dengan
Kegiatan langsung dengan langsung dengan dengan tujuan tujuan
Pembelajaran pembelajaran pembelajaran
tujuan tujuan
● Hanya ● Tidak
pembelajaran. pembelajaran. mendeskripsika mendeskripsikan
n pengetahuan pengetahuan
● Mendeskripsikan ● Mendeskripsikan atau atau
keterampilan keterampilan
pengetahuan dan pengetahuan dan yang akan yang akan
dikembangkan dikembangkan
keterampilan yang keterampilan yang
● Tidak ● Tidak
akan akan mempertimban mempertimbang
gkan kebutuhan kan kebutuhan
dikembangkan. dikembangkan. belajar murid. belajar murid.
● Mempertimbangk ● Mempertimbangk
an kebutuhan an kebutuhan
belajar murid. belajar murid.
Namun belum
jelas
Modul 2.1 - Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid | 80