The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul dengan materi Perubahan Sosial

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by erlinalestariningsih21, 2021-10-15 10:19:14

MODUL SOSIOLOGI KELAS XII

Modul dengan materi Perubahan Sosial

Keywords: Modul

secara singkat sebagai proses perubahan sosial pada skala lintas batas. Globalisasi mengacu
pada suatu kondisi perubahan sosial dimana negara, wilayah dan masyarakat saling terkoneksi

satu sama lain, baik itu dalam bidang ekonomi, politik, serta sosial budaya. Globalisasi
merupakan suatu fase perubahan yang dialami oleh masyarakat di berbagai penjuru dunia.
Ciri khas dari era globalisasi yaitu semakin kaburnya batas-batas geografis antar negara.
Pertukaran informasi serta arus barang maupun jasa tidak lagi hanya dilakukan dalam
cakupan negara (lokal, nasional) namun juga merambah lintas negara (global,
internasional).

Namun, globalisasi juga meliputi fenonema identitas bangsa yang terkadang luntur dan

digantikan oleh identitas warga dunia, atau yang kerap disebut global citizen. Hal ini membuat

interaksi antar bangsa dan budaya menjadi sangat bebas. Oleh karena itu, sangat penting bagi
bangsa Indonesia untuk senantiasa merujuk kepada Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung
serta butir-butir pelaksanaannya dalam berkegiatan sehari-hari.

Teori Globalisasi
Dalam menjelaskan fenomena globalisasi, terdapat beberapa teori yang dapat kita
gunakan. Namun, jika kita lihat secara umum, terdapat 3 sudut pandang teoritis
mengenai fenomena globalisasi, yaitu dari kaum tradisionalis, globalis, dan transformis.

a. Globalis

Menurut para globalis, globalisasi akan menyebabkan penyebaran budaya secara masif
ke seluruh dunia. Nantinya, seluruh negara dunia akan terpapar dengan budaya negara
lain. Hal ini dapat menyebabkan hal positif maupun hal negative.

Para globalis positif berpendapat bahwa paparan terhadap budaya negara lain dapat

menciptakan masyarakat dunia yang lebih toleran dan terbuka terhadap perbedaan. Pada
dasarnya, globalis positif berpendapat bahwa globalisasi dapat menciptakan

bhinneka tunggal ika bagi seluruh masyarakat dunia.
b. Tradisionalis

Kaum tradisionalis adalah orang-orang yang menganggap bahwa tidak ada yang
namanya globalisasi. Fenomena yang terjadi sekarang bukanlah sebuah hal baru,
melainkan suatu fenomena yang sudah berjalan sejak dahulu. Oleh karena itu, kaum
tradisionalis umumnya tidak terlalu responsive terhadap perubahan-perubahan yang
disebabkan oleh globalisasi.

c. Transformis

Para transformis menganggap bahwa globalisasi merupakan hal biasa dan orang-orang
kerap melebih-lebihkan dampak yang disebabkan oleh globalisasi. Pada dasarnya,
mereka mengakui bahwa memang globalisasi sedang terjadi, namun, dampaknya kerap
dilebih-lebihkan.

B. masalah sosial akibat dari globalisasi dan modernisasi

Globalisasi memberikan pengaruh negatif terhadap masyarakat. Salah satu yang paling
kentara adalah perubahan nilai dan norma. Ketika bersentuhan dengan budaya lain, tentu
ada nilai-nilai luar yang kita adaptasi, walaupun itu secara sadar atau tidak. Jika kita
hanya mengambil yang baik saja, tentu tidak ada masalah. Sayangnya, ada juga yang
justru meniru nilai-nilai buruk sehingga meningkatkan tingkat kejahatan di masyarakat

1) Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja bisa didefinisikan sebagai penyelewengan nilai dan norma yang
dilakukan oleh seorang remaja dalam aturan yang berlaku di masyarakat.
Beberapa faktornya bisa disebabkan baik oleh keadaan psikologis maupun
lingkungan. Beberapa contoh kenakalan yang umum dilakukan remaja adalah
tawuran, seks bebas, dan penyalahgunaan obat-obatan.

2) Kriminalitas
Kriminalitas sendiri memiliki arti sebagai kejahatan atau tindakan yang melanggar
nilai dan norma. Kriminalitas terbagi menjadi empat kategori, yaitu kejahatan
tanpa korban, kejahatan terorganisasi, kejahatan kerah putih, dan kejahatan
korporasi.

3) Permasalahan sosial lainnya
➢ Budaya Populer
Budaya populer merupakan tren yang sengaja diciptakan agar dikonsumsi atau
digemari masyarakat secara luas. Budaya populer mendorong kesamaan
budaya di seluruh dunia. Sebagai contoh permasalahan dampak budaya dalam
globalisasi ini adanya suatu negara diikuti oleh negara-negara lain. Kongristnya,
seperti K-Pop, J-Pop, dan maraknya selfie menunjukkan berkembangnya
budaya populer yang ada di dalam kehudupan manusia.

➢ Konsumerisme
Pengertian konsumenisme menunjukkan perilaku konsumtif, yaltu suatu prilaku
membeli barang dengan lebih mengutamakan keinginan daripada kebutuhan.
Perliaku konsumtif dipengaruhi gaya hidup western, tuntutan gaya hidup, dan
akibat persaingan antara produsen lokal dan produsen internasional dalam
menawarkan produknya.

➢ Neokolonialisme
Neokolonialisme merupakan cerminan negara berdaulat dan merdeka, tetapi
sistem ekonomi dan politiknya ditentukan oleh pihak luar. Walaupun dan segi
politik era kolonial sudah berakhir, penjajah masih berkuasa di berbagai bidang
kehidupan dalam bentuk neokolonialisme.
Beberapa permasalahan lain yang sening muncul akibat neokolonialisme
sebagai benikut.
• Negara berkembang hanya memperoleh sebagian kecil dan keuntungan
industri (sebagai dampak ekonomi globalisasi)
• Eksploitasi sumber daya alam meningkat sehingga terjadi kenusakan
lingkungan, terutama di negara-negana berkembang.
• Tidak hanya sekton ekonomi, kapitalisme mulai berpengaruh pada sektor
politik di negara-negara berkembang.

➢ Kerusakan Lingkungan
Globalisasi ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan penusahaan
multinasional. Perusahaan multinasional berusaha mengembangkan usahanya
di negana-negara lain. Akibatnya, tenjadi eksploitasi sumber daya di negana
tujuan tempat penusahaan tensebut mengembangkan usaha.

➢ Mudahnya Menonton Video Porno
Permasalahan sosial yang bisa timbul dari adanya globalisasi ini ialah banyaknya
bermunculan video-video yang tidak pantas di tonton oleh generasi muda.
Kemunculannya secara langsung dan tidak langsung akan memberikan pengaruh
pada tindakan kriminalisasi, khususnya pemerkosaan, atau tindakan lainnya yang
terjadi karena mudahnya menonton video porno.

➢ Integrasi Bangsa Terancam
Salah satu masalah sosial yang muncul akibat globalisasi ialah ancaman
mengenai integrasi sosial, ancaman ini terjadi karena sikap masyarakat setelah
mengenai perkembangan teknologi menjadikan ia suit bergaul dan dengan
mudahnya mengolok-ngolok orang yang memiliki pandangan berbeda. Padahal
bangsa kita dikenal sebagai bangsa yang ramah, jika dibiarakan maka tak khayal
sikap seperti ini akan menjadi masalah sosial serius akibat globalisasi.

C. Westernisasi

Westernisasi yang terjadi di Indonesia dapat membuat masyarakat kehilangan rasa
nasionalisme dan jati diri bangsa. Selain itu, westernisasi juga bisa mengakibatkan
budaya asli Indonesia semakin terkikis. Serta juga dilupakan oleh generasi muda
disebabkan menganggap kebudayaan Barat lebih baik. Westernisasi adalah suatu proses
yang mana masyarakat di negara timur itu mengadopsi budaya Barat di berbagai bidang.
Adapun bidangnya seperti industri, teknologi, ekonomi, hukum, politik, gaya hidup, cara
pakaian, agama, filsafat, gaya bahasa, alfabet serta nilai-nilai.

Ciri-Ciri Westernisasi
• Lifestyle atau gaya hidup dari masyarakat mengalami perubahan serta meniru

perkembangan yang terjadi di negara-negara Barat. Misalnya seperti; gaya hidup
mewah, hedonisme, serta lain sebagainya.
• Mengikuti kebiasaan dari sebagian masyarakat Barat di dalam mengonsumsi minuman
keras serta obat-obatan terlarang.
• Semakin maraknya pergaulan bebas serta juga perilaku seksual menyimpang di
tengah-tengah masyarakat.
• Perubahan pada cara berpakaian, cara berkomunikasi, serta juga hubungan sosial
yang mengikuti kebiasaan di negara-negara Barat.
• Masyarakat juga semakin individual disebabkan sikap gotong-royong yang menjadi ciri
khas masyarakat Indonesia selama ini jadi semakin terkikis.
• Terjadinya suatu perubahan di dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, mulai
dari politik, seni, budaya, ekonomi, serta lain sebagainya, yang diadopsi dari negara-
negara Barat.

Dampak Westernisasi

➢ Perubahan perilaku

Masyarakat yang terdampak westernisasi dengan melalui berbagai media akan
cenderung mengalami perubahan perilaku. Misalnya dalam menggunakan istilah atau
kata-kata bahasa asing pada saat berinteraksi dengan orang lain.

➢ Lunturnya jati diri bangsa serta budaya lokal

Generasi muda yang telah banyak menggunakan teknologi akan mengalami dampak
westernisasi. Banyak kalangan remaja saat ini menganggap budaya Barat lebih baik
dari budaya lokal sehingga jati diri bangsa serta budaya lokal akan luntur dengan
secara perlahan. Masyarakat Indonesia juga banyak yang menganggap budaya asing
lebih baik ketimbang budaya asli Indonesia. Hal tersebut membuat mereka lebih
memilih untuk bisa atau dapat mempelajari budaya dari negara-negara Barat.
Pergaulan bebas yang juga semakin marak, bahkan terkesan tanpa batasan. Hal ini
menjadi contoh westernisasi yang terjadi di Indonesia.

➢ Perubahan cara hidup

Salah satu cara hidup masyarakat di negara Barat yang banyak dilakukan di Indonesia
ialah kebiasaan minum minuman keras. Sebenarnya minuman keras ini tidak cocok
untuk masyarakat di negara tropis, namun hal tersebut terjadi sebab adanya proses
westernisasi yang sudah mengubah cara hidup sebagian masyarakat kita.

D. Konsumerisme sebagai dampak dari perubahan sosial

Fenomena konsumerisme akan menimbulkan perilaku konsumtif yang dilakukan
seseorang dan menampakan kesenjangan sosial yang makin nyata pada masyarakat.

Orang yang berperilaku konsumtif akan cenderung berkehidupan mewah-mewahan
sehingga akan sangat menonjol di antara yang lainnya. Melihat fenomena konsumerisme
yang seakan menjadi budaya di Indonesia, menimbulkan kekhawatiran baru, yakni
dampak negatif yang disebabkan oleh fenomena ini, khususnya bagi masyarakat
golongan menengah ke bawah.

a. Terjadinya distingsi atau pengelompokkan selera dan kelas

Hal ini menimbulkan perspektif baru di masyarakat, di mana orang akan

mengelompokkan kelas sosial seseorang berdasarkan brand apa yang dia

kenakan. Secara tidak langung, seseorang yang secara kelas sosial masih

tergolong rendah, dapat terdorong untuk ikut membeli brand mahal hanya untuk

dianggap sebagai kelas atas.

b. Menimbulkan kesenjangan sosial

Orang yang berperilaku konsumtif akan cenderung berkehidupan mewah-
mewahan sehingga akan sangat menonjol di antara yang lainnya. Sebagai generasi
penerus bangsa sudah seharusnya mempunyai pikiran kritis untuk menyadari dan
menentang budaya tersebut karena dampak negatif dan merugikan bagi setiap
individu, serta jangan sampai kita sebagai pendukung dan mengembangkan
budaya hal tersebut.

Cara Mengatasi Dampak Negatif Globalisasi
➢ Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia
Cara untuk menghadapi dampak negatif globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri
sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa Indonesia
dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga dapat bersaing di kancah
dunia Internasional.
➢ Meningkatkan Kualitas Nilai Keimanan dan Moralitaas Masyarakat
Moralitas bangsa juga harus ditingkatkan. Di dalam dampak negatif globalisasi ini,
moralitas bangsa cenderung menurun kualitasnya. Ini tidak lepas dari tanggung jawab
orang tua, guru, dan pemerintah. Salah satu solusinya adalah melaksanakan
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
➢ Meningkatkan Jiwa Semangat Persatuan, Kesatuan, Serta Nasionalisme
➢ Melestarikan Adat Istiadad dan Budaya Daerah

Daftar Pustaka

Francis Wahono. 2005. Globalisasi. Jakarta: Cindelaras Pustaka Rakyat

Cerdas. James M. Henslin. 2006. Sosiologi Dengan Pendekatan

Membumi Jilid I.
Jakarta: PT Erlangga.

John Scott. 2013. Sosiologi The Key Concept, diterjemahkan oleh Labsos
Fisip Universitas Jenderal Soedirman. Jakarta: PT Raja Grafindo.

Ken Plummer. 2013. Sosiologi The Basic, diterjemahkan oleh Nanang
Martono.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nanang Martono. 2014. Sosiologi Perubahan Sosial:

Perspekstif Klasik, Modern, Post Modern dan

Poskolobial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Piotr Sztompka. 2013. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada
Media Group, Tahun 2013




Click to View FlipBook Version