PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI
DOSEN PENGAMPU : SITI CHOIRUL DWI ASTUTI, M. Tr. Keb
“ RESUME MATERI ”
DISUSUN OLEH :
SITI NURAINA TULIABU
751540120064
1B KEBIDANAN
PRODI D III KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES GORONTALO
T.A 2020-2021
RESUME KELOMPOK 1
A. Definisi Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan anti korupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan
mengurangi korupsi berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi
mendatang untuk mengembangkan sikap menolak secara tegas terhadap setiap
bentuk korupsi (Sudarmanto dkk, 2020).
B. Nilai nilai budaya anti korupsi diantaranya :
( Hadifa, 2019 )
1. Kejujuran
Nilai ini memiliki posisi yang sangat penting dalam membangun kepribadian
yang dibutuhkan dalam pengelolaan organisasi yang berbudaya anti korupsi
menuju kepada organisasi berkinerja tinggi.
2. Kedisiplinan
Nilai disiplin diterjemahkan sebagai sifat, sikap dan perilaku taat kepada
norma yang ada baik norma hokum, norma social budaya, maupun norma
agama.nilai disiplin sebagai unsure yang dibutuhkan dalam mewujudkan
organisasi berkinerja tinggi dan terhindar dari kebiasaan organisasi
berperilaku korup.
3. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan suatu kesadaran yang muncul secara nurani dan
terpatri dalam nurani dan akal pikiran seseorang bahwa setiap yang dilakukan
akan dipertanggung jawabkan baik secara profesi, terhadap public, bangsa dan
negara , maupun kepada tuhan yang maha esa.
4. Keadilan
Nilai adil diterjemahkan sebagai kemampuan untuk bertindak tanpa membeda
bedakan bekerja sesuai dengan aturan dan norma yang ada dalam organisasi
maupun norma ataupun aturan yang berlaku umum.
5. Keberanian
Nilai ini merupakan nilai yang terpenting dan hendaknya organisasi
menyediakan keran penyalurannya dalam rangka mewujudkan organisasi
yang berwibawa.keberanian yang positif akan sangat mendorong kesuksesan
dalam mewujudkan organisasi pemerintahan yang bersih ( clean government)
sekaligus mendorong terwujudnya organisasi berkinerja tinggi.
6. Kerja Keras
Nilai ini menuntut seseorang harus bekerja keras, cerdas dan ikhlas. Artinya
seseorang harus bekerja sdengan semangat yaqng sungguh- sungguh dan
menyadari bahwa suatu kesuksesan hanya dapat dicapai dengan komitmen
tinggi (aspek moral,pikiran,maupun fisik) dan upaya yang tinggi dan
sungguh- sungguh.
7. Kemandirian
Nilai kemandirian sebagai salah satu nilai yang harus dimiliki dalam
menguatkan kemampuan bekerja seseorang dalam suatu organisasi guna
pencapaian hasil kerja yang efisien. Nilai mandiri menuntun setiap anggota
organisasi senantiasa percaya pada kemampuan diri sendiri sebagai satu
satuan tim kerja dalam mewujjudkan visi organisasi.
8. Kesedehanaan
Nilai ini merupakan manifestasi kehidupan seseorang yang memiliki rasa
bersyukur atas apa yang diberikan oleh tuhan yang maha esa. Seseorang yang
memiliki nilai kesederhanaan akan terhindar dari gaya hidup mewah maupun
hedonis sebagai salah satu pendorong dari seseorang melakukan tindakan
korupsi.
➢ TANYA JAWAB
1. Penanya : Yuni Agustriani
Penjawab : Divya Sarapang
Pertanyaan: Bagaimana tanggapan kalian jika ada seseorang disuatu
instansi yang mengaku telah melakukan perbuatan curang tapi tidak
bertanggung jawab atas kesalahannya?
Jawaban : Jadi tanggapan saya yaitu, Pada dasarnya orang tersebut
telah melakukan pengakuan kesalahan bahwa ia melakukan perbuatan
curang hanya saja dia tidak mau mempertanggung jawabkan
kesalahanyya. Pengakuan kesalahan sebagai evaluasi diri akan
memberikan pengawasan dan sensor untuk memperbaiki diri.
Pengakuan kesalahan memberikan efek kesadaran tentang konsekuensi
diri terhadap apa yang dilakukannya. Seperti yang kita ketahui, bahwa
tanggung jawab yaitu melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh
dari orang lain atau diri sendiri hingga selesai atau sanggup
menanggung resiko dari apa yang telah diperbuat atau dikerjakan.
Apabila seseorang tidak mau bertanggung jawab berarti orang itu tidak
bersungguh - sungguh dalam melaksanakan tugasnya . Oleh karna itu
setiap orang harus bertanggung jawab terhadap apa yang diniatkan
dikatakan dan dilakukan . Agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi
2. Penanya : Ni luh Sulistiani
Penjawab : Mutiansi Harun
Pertanyaan : Bagaimana cara menumbuhkan sifat disiflin pada
masyarakat per individu?
Jawaban : Cara menumbuhkan sifat disiplin pada masyarakat
perindividu yaitu :
1. Kita harus menyampaikan kepada mereka bahwa mereka harus bisa
mengalahkan diri mereka sendiri.
2. Mereka harus makukan kegiatan selingan sesekali di luar rutinitas
mereka.
3. Lalu mereka harus tetap fokuskan pikiran mereka pada tujuan akhir
yang ingin di capai. Nahh setelah itu kita harus mengajarkan mereka
tentang bagaimana cara meningkatkan kedisiplinan diri mereka sendiri,
yaitu bisa dilakukan dengan cara :
1. Tetap fokus pada tujuan semula
2. Menjadi lebih produktif, efektif dan efisien sekaligus.
3. Menjaga performa.kinerja pada level tertinggi
4. Membangun mindset/pola pikir yang sehat dan kuat.
5. Berfikir lebih banyak hal yang bisa dicapai dalam hidup ini.
3. Penanya : Nurlaela Ali
Penjawab : Nurindah Wartabone
Pertanyaan: Jelaskan bagaimana cara mengamalkan nilai-nilai anti
korupsi kepada para mahasiswa dengan upaya untuk mengembangkan
sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi?
Jawaban : yaitu Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan
korupsi tentu tidak pada upaya penindakan yang merupakankewenangan
institusi penegak hukum. Peran aktif mahasiswa diharapkan lebih
difokuskan pada upaya pencegahan korupsi dengan ikut membangun
budaya anti korupsi di masyarakat. Mahasiswa diharapkan dapat
berperan sebagai agen perubahan dan motor penggerak gerakan anti
korupsi di masyarakat. Untuk dapat berperan aktif mahasiswa perlu
dibekali dengan pengetahuan yang cukup tentang seluk beluk korupsi
dan pemberantasannya. Upaya pembekalan mahasiswa dapat ditempuh
dengan berbagai cara antara lain : kegiatan sosialisasi, kampanye,
seminar atau perkuliahan. Pendidikan anti korupsi bagi mahasiswa
bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang cukup tentang seluk
beluk korupsi dan pemberantasannya serta menanamkan nilai-nilai anti
korupsi. Tujuan jangka panjangnya adalah menumbuhkan budaya anti
korupsi di kalangan mahasiswa dan mendorong mahasiswa untuk dapat
berperan serta aktif dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.