Nama : Muh. Juhdi N. Mustari, S.Tr.IP Kelas : A44 Kelompok 2 Instansi : Balitbangda Prov. Maluku Utara WidyaIswara : Aldila Revika Akbar, S.IP., M.Eng A. Isu Manajemen ASN di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Maluku Utara : A. Sumber Daya Manusia Yang Kurang Ahli di Bidangnya Tiap organisasi memiliki jumlah kebutuhan anggota yang ahli di bidnangnya sehingga bisa menunjang pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini, Balitbangda Provinsi Maluku Utara selaku instansi yang mengampu dan bermitra dengan seluruh SKPD di Provinsi Maluku Utara masih memerlukan penambahan pegawai yang ahli dibidangnya. Namun yang terjadi, masih belum adanya pengadaan pegawai untuk mengisi kekosongan pegawai yang ada. Oleh sebab itu, diperlukan suatu upaya dalam pemecahan masalah manajemen ASN yaitu penyusunan dan penetapan kebutuhan agar tidak menimbulkan efek domino seperti beban kerja yang tidak merata, kelebihan beban kerja dan tidak tercapainya tujuan organisasi. B. Kurang Inovasi Pada Program Kegiatan Bidang Dalam proses pelaksanaan kegiatan di tiap bidang, diperlukan beberapa rancangan yang harus kebutuhannya berdasarkan tingkat prioritas. Idealnya setiap poin yang menjadi prioritas untuk dijadikan ke dalam sub kegiatan, dapat diimplementasikan ke dalam bentuk yang inovatif. Namun, yang terjadi setiap pembuatan perencanaan sub kegiatan kurang adanya unsur inovasi di sana. dibutuhkan suatu pola kegiatan yang tidak monoton dan inovatif. Sehingga dengan demikian diperlukan suatu pembenahan atas manajemen ASN selaku subjek yang merancang tiap program kegiatan yang ada pada bidang tersebut.
C. Belum memadai Sarana dan Prasarana Penunjang Kinerja Pegawai Dalam pelaksanaan kegiatan kantor, diperlukan unsur penunjang di dalamnya. Idealnya suatu rganisasi mempunyai fasilitas sarana dan prasarana kantor yang memadai. Namun pada implementasinya, fasilitas yang ada belum belum cukup untuk mendukung kegiatan kantor. Masih terdapat fasilitas penunjang yang belum ada atau dengan kondisi yang kurang baik seperti jumlah komputer, mesin pemindai dan mesin cetak. Oleh sebab itu diperlukan manajemen yang baik dalam konteks pengadaan sarana dan prasarana agar tidak hanya satu bagian kerja saja yang mendapatkan fasilitas, namun dapat adil dalam proses pembagiannya. B. Penapisan Isu Menggunakan teknik USG No ISU Urgency Seriousnees Growth Total 1 Sumber Daya Manusia Yang Kurang Ahli di Bidangnya 5 5 4 14 2 Kurang Inovasi Pada Program Kegiatan Bidang 3 4 4 11 3 Belum memadai Sarana dan Prasarana Penunjang Kinerja Pegawai 3 2 3 8 Identifikasi Penyebab Menggunakan Fishbone K u r a n g Sumber Daya Manusia Yang Kurang Ahli di Bidangnya K u r a n g n y a Material anggaran yang terbatas untuk menerima Honorer lagi. K u r a Method tidak ada pengadaan ASN K u r a n g n y a Man banyak pegawai yang hampir pensiun sehingga tidak mengerti TIK
Penapisan Penyebab Menggunakan Teknik APKL PENYEBAB A P K L Total anggaran yang terbatas untuk menerima Honorer lagi. 4 5 5 3 17 banyak pegawai yang hampir pensiun sehingga tidak mengerti TIK 3 4 5 3 15 tidak ada pengadaan ASN 5 4 5 4 18 C. Gagasan Kreatif Menggunakan Metode MCNamara Altenatif Solusi Efektivitas Kemudahan Biaya Total Menyiapkan anggaran untuk menerima Honorer lagi. 3 3 5 11 Diadakan pelatihan TIK kepada pegawai 5 3 5 13 Melakukan pengadaan pegawai 5 4 5 14