The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fitriani81761, 2022-07-11 23:33:24

MATERI BAB 3 (1)

MATERI BAB 3 (1)

KELAS VIII

Pengertian Satwa Harapan

• Satwa Harapan merupakan semua jenis hewan yang bisa
menghasilkan bahan baku atau jasa, dan bermanfaat dari segi
ekonomis maupun nonekonomis ketika dipelihara. Adapun
jenis hewan yang termasuk ke dalam golongan satwa harapan
yaitu, burung, reptil (ular dan buaya), kupu-kupu, ikan
konsumsi, gajah, jangkrik, cacing, lebah, dan masih banyak
lagi.

• Umumnya, salah satu alasan manusia melakukan budidaya satwa
harapan adalah sebagai ladang usaha untuk menciptakan berbagai
produk. Mulai dari daging, kulit, pemanfaatan bulu, minyak, dan
nilai kekhasan lain. Salah satu cara mengembangkan bisnis ini yaitu
dengan penangkaran atau domestikasi.

• Domestikasi adalah proses pengadopsian tumbuhan atau hewan
dari kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan manusia. Dalam
arti lain, ini adalah proses penjinakan yang dilakukan terhadap
hewan liar.

Mengapa budidaya satwa harapan menjadi salah satu potensi bisnis
yang menjanjikan? Padahal masih ada banyak hewan ternak yang bisa
dibudidayakan seperti kambing, ayam, sapi, dan hewan lain?

• karena satwa harapan masih banyak menyimpan potensi yang
belum dimanfaatkan secara maksimal. Mulai dari sumber bahan
baku industri dan pakan.

• Selain masih mempunyai kesempatan yang lebar. Ketika kita
memilih untuk budidaya satwa harapan, maka kita akan menjadi
inovator yang berkolaborasi dengan peternak konvensional. Bukan
malah menjadi pesaing yang menyaingi peternak lainnya.

• Budidaya satwa harapan juga memiliki beberapa kelebihan.
Diantaranya yaitu memiliki siklus hidup yang pendek, jarang terkena
penyakit, membutuhkan biaya yang tergolong sedikit, dan mudah
beradaptasi dengan lingkungan sekitar maupun pakan yang
diberikan.

Jenis-jenis Satwa Harapan

• 1. Cacing Tanah

Satwa harapan pertama yang bisa Anda budidayakan adalah
cacing tanah. Hewan ini bisa berukuran dari 9 cm hingga 30 cm.
Hal tersebut bergantung pada banyaknya ruas badan, umur, dan
mutu pakannya. Seperti yang kita ketahui bahwa hewan cacing
tidak memiliki tangan, kaki, bahkan mata. Jadi, satwa harapan
yang satu ini lebih mudah untuk dibudidayakan dibandingkan
dengan hewan lainnya.

Untuk habitat satwa harapan yang satu ini, mereka hanya bisa
hidup di tempat yang memiliki oksigen, air, pakan, serta suhu
yang cocok. Apabila tempat tinggal cacing tidak memiliki keempat
unsur tersebut.

Jangkrik

• Jangkrik merupakan serangga yang memiliki bentuk tubuh
yang rata dan mempunyai antena yang panjang. Jangkrik
sendiri masih tergolong kedalam kerabat dekat hewan
belalang. Bagi Anda yang masih tinggal di perkampungan.
Tentu sering mendengar suara jangkrik pada malam hari.
Suara khas tersebut dikeluarkan oleh jangkrik jantan untuk
menarik perhatian jangkrik betina. Suara jangkrik akan
semakin mengeras bergantung pada kenaikan suhu di sekitar.

LEBAH MADU

Lebah madu merupakan salah satu satwa harapan yang termasuk
ke dalam serangga sosial yang hidup secara berkelompok. Setiap
lebah memiliki tugas masing-masing yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup kelompoknya.
Di dalam sistem koloni lebah, terdapat tiga anggota lebah, yaitu
lebah ratu, lebah jantan, dan lebah pekerja. Setiap anggota lebah
mempunyai tugas dan ciri fisik yang berbeda-beda.

ULAT SUTRA

• Ulat sutera merupakan salah satu golongan
serangga yang memiliki ukuran cukup besar dan
banyak ditemukan di hutan tropis dan subtropis.
Satwa harapan jenis ini termasuk ke dalam
golongan hewan polivoltin. Artinya, hewan
tersebut bisa hidup sepanjang tahun. Ulat sutera
masuk ke dalam golongan hewan yang
mengalami metamorfosis secara sempurna.

Tahapan Budidaya Satwa
Harapan

1. Pemeliharaan Lahan/kandang
Kandang yang bersih dan nyaman akan berpengaruh terhadap pertumbuhan
satwa harapan yang dibudidayakan. Tempat tinggal satwa harapan harus rutin
dibersihkan dan dijaga kelembabannya. Anda harus membersihkan kandang
minimal seminggu sekali.
Hal tersebut penting untuk dilakukan supaya kandang terhindar dari jamur dan
bakteri yang bisa mempengaruhi kesehatan satwa. Selain kandang, tempat
makan dan minum satwa juga harus rutin dibersihkan. Begitu juga dengan
kotoran yang ada di kandang.
2. Pemilihan Bibit
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa kita harus memilih bibit yang
memiliki kualitas unggul. Selain itu, bibit yang dipilih harus memenuhi kualitas
tertentu untuk dikembangbiakkan. Pemilihan bibit yang tepat merupakan
langkah yang baik dalam budidaya satwa harapan.
Dalam memilih bibit yang unggul, Anda perlu melakukan seleksi ketat. Dimana
hal tersebut dapat Anda lakukan dengan memperhatikan catatan kemampuan
produksi setiap individu satwa. Ciri-ciri bibit yang baik adalah mereka yang
memiliki fisik yang sehat, bentuk tubuh yang baik dan seimbang, serta tidak
memiliki cacat fisik.

3. Pemberian Pakan

Ini merupakan faktor terpenting dari segala rangkaian proses budidaya satwa harapan.
Pemberian pakan adalah salah satu faktor utama yang menentukan tingkat
produktivitas ternak. Jenis pakan yang diberikan tentu berbeda-beda bergantung
dengan jenis satwa yang dibudidaya.

Sesuaikan pakan dengan jenis satwa, umur, hingga produktivitas ternak. Selain itu,
pemberian pakan juga harus memperhatikan jumlah kebutuhan, waktu, hingga cara
pemberian pakan yang sesuai dengan jenis satwa. Misalnya, pakan untuk jangkrik
harus mengandung konsentrat dan sayuran. Pakan tambahan (konsentrat) bisa
diberikan kepada satwa dalam bentuk pelet, namun tetap dicampurkan dengan pakan
utamanya.

4. Pencegahan Hama

Dalam menjalankan usaha budidaya satwa harapan, Anda juga perlu memperhatikan
hama apa saja yang sering mengganggu. Secara umum, hama yang sering ditemui
dalam budidaya satwa harapan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

Hama yang berperan sebagai musuh dalam pakan, misalnya semut, rayap, atau kutu
tanah

Yang kedua adalah hama yang berperan sebagai predator, misalnya kadal, tikus, tokek,
bebek, atau ayam

Adapun beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengantisipasi munculnya
hama, yaitu:

• menjaga kebersihan lingkungan kandang secara rutin
• cegah munculnya semut dengan kapur semut
• tutup kandang dengan benar untuk mengantisipasi tikus atau kadal masuk
• gunakan fermentasi media cacing untuk mencegah kutu tanah


Click to View FlipBook Version