The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Prinsip seni rupa adalah sebuah prinsip dasar yang mendukung semua unsur kemudian unsur-unsur tersebut digabungkan menjadi satu karya yang memiliki nilai seni. Secara umum, prinsip dasar dalam seni rupa dibagi menjadi 8, yaitu kesatuan, keseimbangan, irama, komposisi, proporsi, keselarasan, gradasi, dan penekanan.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by husnilallo110882, 2022-10-03 22:19:46

Prinsip-Prinsip Seni Rupa

Prinsip seni rupa adalah sebuah prinsip dasar yang mendukung semua unsur kemudian unsur-unsur tersebut digabungkan menjadi satu karya yang memiliki nilai seni. Secara umum, prinsip dasar dalam seni rupa dibagi menjadi 8, yaitu kesatuan, keseimbangan, irama, komposisi, proporsi, keselarasan, gradasi, dan penekanan.

Keywords: SMK

Tujuan Pembelajaran

Selama dan setelah proses pembelajaran
peserta didik diharapkan dapat:

1. Menjelaskan prisnsip seni rupa dua
dimensi

2. Mengidentifikasi bahan dalam
membuat karya seni rupa dua
dimensi

3. Membuat karya seni rupa 2 dimensi
dengan teknik mentransfer gambar
ke kayu

URAIAN MATERI

A.Prinsip Seni Rupa

Prinsip seni rupa adalah sebuah prinsip dasar yang
mendukung semua unsur kemudian unsur-unsur tersebut
digabungkan menjadi satu karya yang memiliki nilai seni.
Secara umum, prinsip dasar dalam seni rupa dibagi
menjadi 8, yaitu kesatuan, keseimbangan, irama,
komposisi, proporsi, keselarasan, gradasi, dan penekanan.
1. Kesatuan (Unity)
Prinsip Kesatuan (Unity) merupakan salah satu prinsip
yang mendukung bagaimana satu unsur dengan unsur
lainnya saling berpadu satu dengan harmonis dalam
menghasilkan sebuah komposisi seni rupa yang indah dan
menarik.
Jika dibandingan dengan prinsip prinsip seni rupa lainnya,
prinsip kesatuan merupakan modal awal yang harus
ditunjang oleh prinsip seni rupa lainnya sehingga dapat
menghasilkan sebuah karya seni yang bernilai estetis.
Sehingga unsur seni rupa akan menjadi satu dalam
menciptakan sebuah komposisi yang indah, serasi, dan
menarik.

2. Keseimbangan (Balance)
Prinsip keseimbangan merupakan prinsip seni rupa yang

memiliki tanggung jawab terhadap kesan yang tercipta dari
sebuah susunan unsur-unsur seni rupa. Prinsip
keseimbangan sangat memberikan pengaruh yang besar
pada kesan suatu susunan unsur-unsur seni rupa.
Keseimbangan atau balance bisa dibuat secara formal /
simetris dan bisa juga dengan informal / asimetris serta
keseimbangan radial/memancar.
Keseimbangan memiliki 4 jenis, yaitu:

 Keseimbangan Sentral (Terpusat)
 Keseimbangan Diagonal
 Keseimbangan Simetris
 Keseimbangan Asimetris

Jika seorang seniman pintar dalam mengatur
keseimbangan unsur-unsur seni rupa yang ia ciptakan,
maka para penikmat seni yang melihat karya seni
tersebut akan lebih tertarik terhadap hasil karya seni
tersebut.

3. Irama (Rythme)
Prinsip irama atau ryhme merupakan pengulangan satu

unsur atau lebih secara teratur dan terus menerus sehingga
mempunyai kesan bergerak. Pengulangan ini bisa berupa
bentuk, garis, atau warna.
Pengulangan unsur bentuk akan terlihat statis jika
diletakkan ditempat yang sama, berbeda dengan irama
harmonis yang akan menghasilkan nilai estetika yang unik.

Untuk itu kita harus pandai dalam melakukan variasi
warna, ukuran, jarak, dan tekstur.

4. Komposisi
Prinsip komposisi merupakan salah satu prinsip seni rupa

yang peranannya menjadi dasar keindahan dari sebuah
karya seni. Karena komposisi berhubungan dengan
penyusunan unsur-unsur seni rupa sehingga menjadi
susunan yang teratur, sehingga akan tercipta karya seni
yang bagus dan menarik yangbertujuan untuk
menampilkan ekspresi.

Sebuah karya seni tidak akan bisa dikatakan indah,
teratur dan juga menarik tanpa memiliki sebuah komposisi
seni yang tepat. Setiap orang atau seniman pasti memiliki
selera yang berbeda-beda dalam pandangan serta ukuran
yang berbeda-beda pula dalam pembuatan komposisi di
setiap karya seninya, tetapi hasil akhirnya tidak perlu

diragukan lagi karena setiap penikmat seni pasti akan bisa
merasakan komposisi yang telah diracik atau dipadukan
sedemikian rupa oleh si pencipta karya tersebut.

5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip proporsi atau kesebandingan merupakan sebuah

prinsip seni rupa yang mengacu pada keteraturan serta
penyesuaian dari bentuk fisik karya seni rupa yang telah
diciptakan. Prinsip proporsi ini bertanggung jawab dalam
membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya
sehingga akan terlihat selaras atau sebanding dan enak
dipandang.
Masalah prinsip proporsi adalah besar kecil, panjang
pendek, luas sempit, tinggi rendah. Contoh mudahnya
seperti ketika kita akan membuat lukisan tubuh manusia

maka bagian wajah ukuran antara alis, mata, hidung, mulut
harus seimbang.

6. Keselarasan (Harmoni)
Prinsip keselarasan adalah prinsip seni rupa yang berfungsi
untuk menyatukan unsur -unsur yang ada di dalam seni
rupa dari berbagai bentuk berbeda. Keselarasan akan
muncul dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak
bertentangan. Keselarasan bisa kita atur kemunculannya
dengan cara mengatur warna, pencahayaan, dan bentuk
dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu sama lain.
Tujuan prinsip harmoni ini adalah untuk menciptakan
perpaduan yang selaras atau harmoni.

7. Gradasi
Prinsip gradasi merupakan susunan warna yang didasarkan
tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan di
dalam karya seni secara berangsur angsur. Prinsip gradasi
sering digunakan ketika membuat seni rupa 2 dimensi
seperti karikatur, lukisan, mozaik, kaligrafi dan seni rupa 2
dimensi lainnya. Karena gradasi akan membuat sebuah
karya seni akan menjadi jauh lebih hidup dan bermakna.

8. Penekanan (Contrast)
Prinsip penekanan atau contrast merupakan prinsip yang

menjadi dasar dari kesan perbedaan dua buah unsur yang
memiliki sifat saling berlawanan dan juga yang saling
berdekatan.

Prinsip penekanan membuat sebuah karya seni menjadi
terlihat fresh, tidak monoton dan membosankan. Perbedaan
mencolok pada warna, bentuk, dan ukuran merupakan
aturan dari prinsip penekanan sehingga karya seni tidak
terkesan selalu lama. Dengan prinsip penekanan ini maka
akan tercipta karya seni yang terasa lebih berwarna dan
menarik.

ALAT, BAHAN DAN MEDIA
Bahan adalah zat yang digunakan untuk melukis,
sedangkan Media adalah tempat untuk dapat
menangkan pemikiran imajinasi untuk dapat melukis,
yang terdiri dari bahan dan media dalam karya seni rupa
2 dimensi adalah sebagia berikut ini:
1. Pensil

Pensil dibuat dengan campuran grafitda tanah liat.
2. Konte

Konte memiliki tekstur yang halus dan mempunyai
warna yang sangat hitam.
3. Pensil warna

Pensi warna terdiri dari bermacam-macam warna yang
bertekstur lembut.
4. Krayon

Kryaon terbuat dari unsur lilin dan kapur.

5. Pena

Pena adalah suatu alat yang digunakan untuk menulis
ataupun melukis yang berisi tinta yang biasanya
berwarna, hitam, biru, dan merah.
6. Cat cair

Cat cari adalah suatu bahan untuk dapat melukis di atas
kertas, bersifat transparan dan mudah larut.

7. Cat minyak

Cat minyak adalah cat yang terdiri dari partikel-partikel
pigmen warna yang diikat dengan minyak linen bisa
juga diikat dengan minyak papaver, membutuhkan
waktu yang lama (beberapa hari) untuk dapat
mengering.
8. Kanvas

Kanvas adalah kain yang berlapis cat dicampur dengan
lem.

9. Kuas

Kuas berfungsi untuk menggoreskan cat pada media
gambar.
10. Palet

Palet merupakan tatakan atau wadah yang dapat
digunakan untuk menaruh dan mencampur warna-
warna cat.

11. Komputer

Komputer didalam karya seni rupa berfungsi untuk
teknik-teknik tertentu seperti untuk dapat membat
gambar-gambar digital.
12. Kertas

Kertas adalah Media untuk dapat melukis, kertas yang
digunakan untuk media melukis biasanya kertas manila,
concorde, kopenhagen, buffalo, samson, import, duplex dan
lain sebagainya.

TEKNIK DALAM MEMBUAT KARYA
SENI RUPA 2 DIMENSI

karya seni rupa memiliki fungsi untuk dapat menunjang
kebutuhan hidup sehari-hari manusia. Oleh karena itu, dalam
proses pembuatannya suatu jenis karya seni rupa dua dimensi
membutuhkan teknik khusus.
Di bawah ini adalah beberapa teknik yang dapat digunakan
dalam pembuatan karya seni rupa dua dimensi.

1. Teknik Kolase
Teknik kolase adalah teknik melukis dengan

menggunakan potongan kertas kemudian kertas
tersebut ditempelkan pada objek tertentu sehingga
dapat membentuk suatu lukisan.

Dengan dilakukannya teknik ini maka akan
dapat menghasilkan lukisan yang abstrak atau realis
yang berasal dari potongan kertas yang ditampilkan

tersebut. hasil dari karya seni rupa dengan
menggunakan teknik kolase sering disebut pula
dengan mozaik.

2. Teknik Plakat
Jenis teknik yang satu ini adalah jenis yang

paling sering digunakan pada saat sedang melukis.
Teknik plakat biasanya lebih sering dengan
menggunakan cat poster dan juga cat minyak
akrilik, dan penggunaannya dengan cara digoreskan
agak tebal. Dari langkah tersebut maka warna yang
akan dihasilkan menjadi lebih pekat dan juga sangat
padat.

3. Teknik Transparan
Teknik transparan adalah teknik yang paling

sering digunakan pada saat sedang melukis atau
menggambar. Pada teknik transparan biasanya
dibuat dengan menggunakan cat air akan tetapi
hanya digoreskan secara tipis aja sehingga dapat
menghasilkan tekstur secara transparan.

4. Teknik Linier
Teknik linear adalah teknik yang digunakan

untuk menggambar objek yang telah ditentukan
dengan menggunakan pola garis dari pensil atau
pena.

5. Teknik Blok
Teknik blok dalam seni rupa dua dimensi

adalah teknik yang digunakan untuk menutupi objek
lukis, agar bisa menutupi suatu objek lukis yang
diinginkan yaitu dengan menggunakan satu warna.

6. Teknik Dussel
Teknik dussel adalah teknik yang digunakan

untuk dapat membuat gelap terang pada suatu karya
seni lukis yaitu dengan menggunakan goresan yang
miring dengan menggunakan pensil.

7. Teknik Arsir
Teknik arsir dalam pembuatan karya seni rupa

dua dimensi adalah teknik yang bertujuan untuk
dapat menutupi objek lukis dengan menggunakan
pulasan garis yang sejajar atau garis yang
menyilang dengan menggunakan pensil atau pena.

8. Teknik Pointilis
Teknik pointilis adalah teknik yang biasanya

digunakan untuk menghitamkan suatu objek lukis
yang diinginkan dengan menggunakan beberapa
titik yang ada.

9. Teknik Semprot atau Air Brush (Menggambar)
Merupakan cara menggambar dengan bantuan

alat semprot khusus untuk menggambar.
Menggambar dengan teknik ini membutuhkan
keahlian dan ketelitian dalam menggunakan alat
semprotnya.

10. Teknik Cetak (Reklame, Fotografi dan
Grafis)
Membuat karya seni dua dimensi dengan cara
cetak, baik teknik cetak manual ataupun digital.
Untuk menciptakan karya dua dimensi dengan
teknik ini kamu memerlukan peralatan cetak dan
tinta cetak.

KESIMPULAN

PRINSIP-PRINSIP SENI RUPA 2 DIMENSI

1. Kesatuan (Unity)
2. Keseimbangan (Balance)
3. Irama (Rythme)
4. Komposisi
5. Proporsi (Kesebandingan)
6. Keselarasan (Harmoni)
7. Gradasi
8. Penekanan (Contrast)

ALAT, BAHAN MEDIA

1. Pensil 7. Cat minyak
2. Konte 8. Kanvas
3. Pensil warna 9. Kuas
4. Krayon 10. Palet
5. Pena 11. Komputer
6. Cat cair 12. Kertas

TEKNIK DALAM BERKARYA SENI RUPA 2 DIMENSI

1. Teknik Kolase
2. Teknik Plakat
3. Teknik Transparan
4. Teknik Linier
5. Teknik Blok
6. Teknik Dussel
7. Teknik Arsir
8. Teknik Pointilis
9. Teknik Semprot atau Air Brush (Menggambar)
10. Teknik Cetak (Reklame, Fotografi dan Grafis)


Click to View FlipBook Version