The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Merubah file ms.word menjadi e book

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nowpriyo, 2021-03-16 10:55:20

e book pendidikan

Merubah file ms.word menjadi e book

Keywords: e book pendidikan

PENGALAMANKU
PANCASILA

PRIYONO, S.Pd.SD

Penerbit
Pengalamanku Pancasila

Penulis
Copyright © 2021 by Siswa Kelas 4 SD Negeri Tamanan

Diterbitkan oleh:
Penerbit

Alamat penerbit
Penyunting:
Tata letak:
Desain Cover:

Terbit: bulan, tahun
ISBN:

Hak Cipta dilindungi undang-undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
dengan bentuk dan cara apa pun tanpa izin tertulis dari
penerbit.

2 | Pengalamanku Pancasila

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT sehingga kami dapat menyelesaikan
karya ini. Buku ini berjudul : “Pengalamanku
Pancasila.” Kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dwi Sukatmiati, S.Pd. sebagai Kepala SD Negeri
Tamanan Kota Kediri.
2. Guru dan siswa kelas 4 SD Negeri Tamanan Kota Kediri.
3. Istri dan keluargaku tercinta.

Kami menyadari buku ini masih jauh dari
kesempurnaan. Saran atau kritik kami terima demi
penyempurnaan buku ini.

Kediri, Maret 2021

Penulis

Pengalamanku Pancasila | 3

Daftar Isi

Kata Pengantar.................................................... 3
Daftar Isi ........................................................... 4
Siswa Berjiwa Pancasila ......................................... 5
Tentang Penulis................................................. 57

4 | Pengalamanku Pancasila

S B Piswa erjiwa ancasila

Pengalaman tentang sila-sila Pancasila dari siswa Kelas 4
SDN Tamanan Kota Kediri sebagai berikut :

NAMA : SYAFIRA DWI NUR AZIZAH

Sekarang hari Jumat, saya mendapatkan tugas dari
pak guru untuk melakukan suatu kegiatan yang termasuk
dalam Pancasila sila ke-1 yaitu sholat berjamaah bersama
keluarga. Ayahku sebagai imam sholat. Setelah sholat
selesai, kami berdoa bersama supaya keluarga kami tetap
diberi kesehatan dan semoga pandemi covid ini segera
berakhir.

Pada suatu pagi, aku melihat ibuku sedang mencuci
baju. Akupun membantu untuk menjemurkan pakaian yang
telah dicuci oleh ibuku. Setelah itu, aku pun membantu ibu
untuk membuatkan teh untuk ayahku.

Pengalamanku Pancasila | 5

Setelah membuat teh ayahku, aku membantu ibu
memasak dan membuat sarapan. Walaupun hanya dengan
nasi goreng, lauk tahu dan kerupuk, kami sekeluarga sangat
bersyukur.

Aku ingin membeli sepeda, tetapi harganya terlalu
mahal. Uang ayah belum cukup untuk membelinya.
Sebenarnya saya sudah memiliki sepeda tetapi aku ingin
yang baru. Lalu ibu dan ayahku menasehatiku untuk lebih
rajin lagi menabung agar bisa membeli sepeda yang
kuinginkan.

Keluargaku ada 4 orang yaitu ayah, ibuku, kakakku
dan aku. Keluargaku sangat bahagia ibuku memasak dan
membantuku untuk belajar. Ayahku bekerja sebagai
pedagang soto. Ayah berangkat sore dan pulangnya malam.
Kakakku sudah bekerja, berangkat pagi dan pulang sore.
Aku selalu bersyukur mempunyai keluarga yang saling
menyayangi dan aku bangga pada keluargaku.

Semoga pandemi corona ini cepat berakhir, agar aku
bisa sekolah seperti dulu. Amin ya robbal alamin.

6 | Pengalamanku Pancasila

Foto Penerapan Pancasila oleh Safira :

Pengalamanku Pancasila | 7

NAMA : REYSA AYU ANDINI

Pada hari Senin, aku dan adikku pergi mengaji di
mushola. Aku memakai busana muslim, sedangkan adikku
memakai baju koko dan peci. Sebelum memegang Al-
quran kita harus berwudhu terlebih dahulu. Aku senang
mengaji karena bisa bertemu dengan teman-teman dan
belajar bersama.

Pada saat aku pulang bermain, aku melihat seorang
anak yang jatuh dari sepeda. Aku ingin menolongnya. Aku
menolongnya dan mengantarnya pulang ke rumah. Setelah
itu, aku pulang dan menceritakan semuanya kepada ayah
dan ibu. Aku senang karena bisa menolong orang lain.

Aku ingin sekali memakan kue bolu. Kemudian ibu
membeli bahan-bahannya. Aku membantu ibuku membuat
kue bolu di dapur. Ayahku pulang kerja, kemudian kita
makan bersama-sama di meja makan. Aku sangat senang
karena telah membantu ibu membuat kue bolu.

Pada hari Minggu, aku ingin pergi ke rumah nenek.
Tetapi adikku sakit. Ayah dan ibuku ingin memeriksakan
adikku ke dokter. Kemudian ayahku bermusyawarah dan
aku mengalah. Aku tinggal di rumah sendiri, sedangkan

8 | Pengalamanku Pancasila

ayah dan ibuku memeriksakan adikku ke dokter. Aku sangat
senang karena bisa mengalah dengan adikku.

Aku ingin berangkat ke sekolah. Ayah memberiku
uang saku dan adikku juga diberi. Ayah memberi uang saku
sesuai porsinya masing-masing. Meskipun tidak sama tetapi
kami tetap senang karena telah diberi uang saku oleh ayah.
Ayah dan ibuku saying kepada aku dan adikku. Foto
Penerapan Pancasila oleh Safira :

Pengalamanku Pancasila | 9

NAMA : FAUZIA LUTHFIYATUL HUSNA

Pada hari raya Idul Fitri tahun 2020, aku sholat ied di
rumah secara berjamaah. Karena adanya pandemi covid-19
sehingga tidak diperbolehkan mengadakan sholat ied di
masjid. Aku, kakakku, ayah dan ibuku memakai pakaian
putih. Ayahku sebagai imam sholat. Sedangkan yang
lainnya berada di belakang sebagai makmum. Selama
pandemi ini juga melaksanakan sholat lima waktu secara
berjamaah di rumah. Tidak lupa selesai sholat, aku berdoa
agar pandemi corona ini segera berakhir dan aku bisa masuk
ke sekolah seperti biasa.

Pada pagi hari, ibuku memasak dan ayahku akan
berangkat kerja. Aku ingin membantu ibuku mencuci
piring. Pada sore hari, aku mempunyai tugas yaitu
menyiram tanaman. Sedangkan kakakku membersihkan
rumah. Aku menyiram tanaman dengan senang agar semua
tanamanku tumbuh subur.

Aku ingin makan sayur sop dengan lauk ayam goreng.
Aku dan kakakku membantu ibuku memasak. Ayahku
pulang kerja di sore hari. Kemudian kami makan bersama di
meja makan. Kami makan dengan tenang dan sangat
menikmati karena kami masih bisa makan bersama-sama.

10 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Aku ingin merayakan ulang tahunku yang ke-10.
Tetapi dengan adanya pandemi corona, saat ini tidak boleh
mengundang banyak orang. Kemudian keluargaku
bermusyawarah. Kakakku menyarankan tetap merayakan
ulang tahun tetapi bersama keluarga saja. Akhirnya,
keluargaku tetap merayakan ulang tahunku dengan
membelikan roti dan membuat nasi kuning.

Keluarga kami ada 4 orang, yaitu ayah, ibu, kakak
perempuan dan aku sendiri. Kami memiliki tugas masing-
masing. Ayahku bekerja di PT Gudang Garam, ibu
memasak di dapur, kakakku menyapu di rumah dan
membantuku belajar. Sedangkan aku belajar daring dan
bersekolah di SDN Tamanan. Aku selalu menurut perintah
orang tuaku. Agar kedua orang tuaku senang dan bangga.

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 11

Foto Penerapan Pancasila oleh Husna :

12 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

NAMA : MUHAMMAD BAGUS RAFFA
RAMADHANA

Kami melakukan sholat subuh berjamaah dengan
orang tua. Saya dan Raffi sholat berjamaah di masjid, setiap
hari kami bangun pagi pukul 04.30. Sebelum melakukan
sholat, kami berwudhu dahulu dan selanjutnya melakukan
sholat berjamaah. Setelah itu, kami mengaji bersama.

Setiap pagi ibuku melakukan kegiatan memasak. Saya
melihat ibu sedang memotong sayuran kemudian saya
langsung membantunya. Setelah itu, saya juga membantu
ibu mencuci piring dan gelas yang kotor.

Pada hari Minggu, ayah tidak bekerja. Kami semua
akan melakukan kerja bakti membersihkan rumah. Ayah
mencuci motor, ibu memasak, saya menyapu dan mencuci
piring dan kakak merapikan tempat tidur. Kami melakukan
pekerjaan ini dengan senang hati.

Saat itu, saya ingin ibu memasak soto. Rafa ingin
sayur sop, sehingga ibu bingung untuk menentukan pilihan
Jadi kami bermusyawarah untuk menentukan pilihan.
Akhirnya, diputuskan untuk hari ini ibu memasak sop dan
kami semua menerima keputusan.

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 13

Saat itu kami berada di rumah dan sedang berkumpul.
Kami selalu bercerita tentang apa yang dilakukan keluarga,
bercanda tawa dengan ayah dan ibu. Ayah akan tidur siang
atau istirahat, kami tidak boleh mengganggu atau bersuara
bising. Kami selalu menghormati hak-hak anggota keluarga
yang lain. Foto Penerapan Pancasila oleh Raffa :

14 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

NAMA : MUHAMMAD BAGUS RAFFY
RAMADHANA

Kami melakukan sholat subuh berjamaah dengan
orang tua. Saya dan Raffi sholat berjamaah di masjid, setiap
hari kami bangun pagi pukul 04.30. Sebelum melakukan
sholat, kami berwudhu dahulu dan selanjutnya melakukan
sholat berjamaah. Setelah itu, kami mengaji bersama.

Setiap pagi ibuku melakukan kegiatan memasak. Saya
melihat ibu sedang memotong sayuran kemudian saya
langsung membantunya. Setelah itu, saya juga membantu
ibu mencuci piring dan gelas yang kotor.

Pada hari Minggu, ayah tidak bekerja. Kami semua
akan melakukan kerja bakti membersihkan rumah. Ayah
mencuci motor, ibu memasak, saya menyapu dan mencuci
piring dan kakak merapikan tempat tidur. Kami melakukan
pekerjaan ini dengan senang hati.

Saat itu, saya ingin ibu memasak soto. Rafa ingin
sayur sop, sehingga ibu bingung untuk menentukan pilihan
Jadi kami bermusyawarah untuk menentukan pilihan.
Akhirnya, diputuskan untuk hari ini ibu memasak sop dan
kami semua menerima keputusan.

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 15

Saat itu kami berada di rumah dan sedang berkumpul.
Kami selalu bercerita tentang apa yang dilakukan keluarga,
bercanda tawa dengan ayah dan ibu. Ayah akan tidur siang
atau istirahat, kami tidak boleh mengganggu atau bersuara
bising. Kami selalu menghormati hak-hak anggota keluarga
yang lain. Foto Penerapan Pancasila oleh Raffy :

16 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : MOH.YUSRIL AMANIYAL MAJID

Setiap hari saya melaksanakan sholat fardhu. Saya
biasanya sholat fardhu berjamaah di masjid, tetapi pada saat
itu adzan maghrib tiba-tiba hujan turun, jadi saya
melaksanakan sholat maghrib berjamaah dirumah saja
bersama dengan ayah dan adikku saja. Ayahku menjadi
imam dan adikku menjadi makmum.

Saat itu, saya melihat ibuku mencuci baju. Sepertinya
hujan akan turun. Saya membantu ibuku untuk mengangkat
jemuran yang kemarin masih belum kering. Selain itu, saya
ingin meringankan beban orang tua.

Ibu saya setiap pagi sudah memasak untuk keluarga.
Ibu selalu menyiapkan sarapan pagi. Kami hampir setiap
hari makan bersama. Kami sangat berterima kasih kepada
ibu yang selalu menyiapkan makanan setiap hari. Semoga
ibu selalu sehat.

Di keluargaku, akan mengadakan acara tahlil. Untuk
mengenang 2 tahun meninggalnya kakekku. Keluargaku
mengadakan musyawarah. Akhirnya acara tahlil akan
diadakan minggu depan.

Pada suatu hari, keluargaku akan melakukan kerja
bakti membersihkan rumah. Ayah membagi tugas agar lebih

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 17

ringan. Saya dan adikku mencabuti rumput. Ibu menyapu
rumah dan ayahku menebangi ranting-ranting pohon yang
ada di belakang rumah. Foto Penerapan Pancasila oleh
Yusril :

18 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : MUHAMMAD FAUZAN NADIMA

Di bulan ramadhan ini, kami sekeluarga lebih banyak
meluangkan waktu untuk beribadah bersama. Selama
pandemic corona, kami tidak bisa ke masjid untuk sholat
tarawih. Meskipun kami sekeluarga tetap tarawih dan sholat
berjamaah di rumah. Pada hari raya Idul Fitri kali ini kita
sekeluarga sholat ied berjamaah di rumah saja.

Setelah bangun tidur, saya selalu membersihkan
tempat tidur. Setelah itu, aku membantu ibu dan ayah
membersihkan rumah, membantu ibu menyapu halaman
rumah dan mencuci pakaian. Setelah selesai semua, saya
membantu ayah di kebun untuk menanam ubi dan pisang.

Teman-temanku kemarin di ajak keluarganya makan
bakmi jawa. Aku sangat suka makanan itu, aku langsung
makan bakmi jawa itu. Sangat seru sekali makan bersama
dengan keluarga besarku. Saya merasa senang sekali karena
keluarga kami belum tentu bisa selalu berkumpul dan
makan bersama-sama.

Aku menyayangi adik, kakak dan abangku begitu juga
sebaliknya. Kami menghormati ayah dan ibu. Orang tua
berlaku adil kepada setiap anaknya. Mempererat tali
silaturahmi antara anggota keluarga baik keluarga ibu

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 19

maupun ayah, saling mendukung satu sama lain di tengah
situasi susah dan selalu bermusyawarah dalam mengambil
keputusan keluarga.

Bersikap adil kepada semua anggota keluarga, tidak
curiga dan gampang menuduh atau menyalahkan.
Menghormati hak-hak anggota misalnya tidak bising di jam
istirahat, menolong anggota keluarga yang membutuhkan
misalnya membantu adik mengerjakan tugas, hidup tidak
bermewah-mewahan dan menerapkan perilaku hemat. Foto
Penerapan Pancasila oleh Nadima :

20 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : NAILA AYU BILQIS

Sehari-hari aku dan keluargaku selalu bersama-sama
melakukan sholat lima waktu. Terlebih dahulu berwudhu
bergantian dan kemudian sholat. Tidak lupa kami berdoa
semoga diberi kesehatan rezeki yang melimpah dan
keselamatan dunia dan akhirat.
Saat berjalan-jalan, aku bertemu dengan nenek tua. Aku
bertanya : “Sudah makan kah nenek dan nenek?” Nenek
lalu menjawab : “Aku belum makan nak”. Kemudian aku
memberinya makanan dan memberinya sedikit uang.
Teman-temanku mengajak bermain. Dengan senang hati
aku ikut bermain supaya tercipta kerukunan dan kedamaian.
Tidak ada pertengkaran dan perselisihan antara kami agar
hidup lebih menyenangkan.
Keluargaku akan mengadakan musyawarah untuk pergi
rekreasi. Tetapi, aku mengusahakan agar semua di rumah
saja karena masih di masa pandemic. Aku dan keluargaku di
rumah saja dan semua menghargai usulan ku.

Pada hari minggu, di lingkungan rumahku ada kerja
bakti. Ada yang membawa peralatan untuk membersihkan
lingkungan. Ibu-ibu membawa makanan untuk warga yang

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 21

keja bakti. Semua warga senang karena tugas dibagi secara
adil. Foto Penerapan Pancasila oleh Naila :

22 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : AZAHRA ASKA NELVITA RAMADHANI

Pada hari Minggu, saya melaksanakan sholat isya
dengan adik saya. Karena kedua orang tua sedang keluar
rumah. Sebelum sholat, kami berwudhu dahulu. Ketika
sholat, adik laki-lakiku tidak bisa diam. Tetapi aku tetap
khusyuk mengerjakan sholat. Selesai sholat saya berdoa
agar pandemi covid 19 segera berakhir dan kita semua bisa
kembali sekolah dengan normal seperti dahulu.

Pada pagi hari, saya melihat nenek sedang sibuk
memasak. Disamping nenek ada cucian piring banyak
sekali. Kedua orang tua saya sudah berangkat kerja.
Akhirnya, saya membantu nenek mencuci piring. Setelah
mencuci piring, saya mengajak adik laki-lakiku untuk
bermain.

Pada sore hari, biasanya kami selalu makan bersama
dengan keluargaku. Pada saat itu, saya makan dengan lauk
ayam goreng kesukaan saya. Kami sangat bahagia karena
pada saat makan seperti ini kami bisa berkumpul bersama-
sama.

Saat malam hari, aku dan keluargaku berdiskusi. Aku
dan adikku akan mengikuti bimbingan belajar atau les. Ibu
memilih tempat les di tetangga agak jauh dari rumah.

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 23

Sementara ayahku memilih Fun Family. Akhirnya, aku
setuju untuk les di Fun Family.

Keluarga kami ada 5 orang yaitu ayah, ibu, aku,
adikku dan nenekku. Aku bahagia dengan keluargaku. Ayah
dan ibuku bekerja, berangkat pagi dan pulang sore. Aku
belajar daring dan bersekolah di SDN Tamanan. Adikku
masih kecil dan sekolah di PAUD. Foto Penerapan
Pancasila oleh Zahra :

24 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : MOH.MUSTAFID BISRI

Pada hari Sabtu, saya melaksanakan sholat dzuhur
berjamaah. Aku, ibuku dan ayahku sebelum melakukan
sholat kami berwudhu dahulu. Ayahku berada di depan
sebagai imam sholat, sementara aku dan ibuku berada di
belakang sebagai makmum. Setelah itu kami berdoa agar
diberi perlindungan dan kesehatan. Selalu dijauhkan dari
virus covid-19.

Setelah selesai makan, aku membantu ibuku mencuci
piring. Setelah itu, aku melihat ayahku sedang melakukan
pekerjaannya. Aku langsung membantu ayahku
menyelesaikan pekerjaannya. Ayahku tersenyum dan
bangga melihat aku membantu menyelesaikan
pekerjaannya.

Di hari Minggu, aku ingin memakan sayur sop.
Kemudian ibuku berangkat ke pasar untuk membeli bahan
dan bumbunya. Setelah itu, ibuku langsung memasaknya.
Setelah masakan ibu sudah matang, kami makan bersama di
meja makan. Dengan kesederhanaan dan berkumpul kami
sangat bahagia.

Aku ingin membeli sepatu roda sepatu roda. Tetapi
harganya sangat mahal. Kakakku melarangku untuk

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 25

meminta membelikan sepatu roda kepada ayah. Karena
harganya mahal. Ayah dan ibuku bermusyawarah untuk
membelikan sepatu roda. Akhirnya aku dibelikan sepatu
roda oleh ayahku. Terima kasih ayahku.

Kami sekeluarga ada 5 orang yaitu aku, ayah, ibu, dan
dua kakakku. Ayahku bekerja mengurus peternakannya.
Ibuku memasak dan mengurus rumah. Kakakku yang
pertama kerja dari pagi sampai sore. Kakakku yang kedua
membantu aku belajar. Aku belajar secara daring dan
bersekolah SDN Tamanan. Aku sangat bahagia dengan
keluargaku. Foto Penerapan Pancasila oleh Afid :

26 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : WAHYU HIDAYAT

Hari Selasa, saya pergi ke rumah bibiku. Saya pergi
kesana diantar oleh kakek. Disana bibiku sedang
merenovasi rumah. Saat sholat dzuhur, saya sholat sendiri
karena kakak sepupuku sibuk menyiapkan makanan untuk
pak tukang. Selesai sholat, saya keluar rumah untuk
bermain. Tetapi, saat itu ada paman di depan pintu.
Kemudian, saya berjalan dengan menunduk sebagai bentuk
hormat kepada orang yang lebih tua.

Setelah bermain, saya menonton youtube. Salah
satunya tentang tari tradisional. Saya pun tertarik untuk
belajar. Saya mencoba untuk mengikuti gerakan di dalam
video itu. Ternyata tari di Indonesia sangat beragam dan
unik.

Tak lama, kakak sepupu memanggilku. Katanya ingin
mengajak bermusyawarah. Aku dan kakak sepupuku
menentukan tugas yang harus dilakukan untuk
membersihkan rumah. Aku pun mengusulkan untuk
bertugas menyapu halaman rumah.

Selesai menyapu aku membersihkan diri. Setelah itu,
aku belajar dan mengerjakan tugas dengan murid les di
kakak sepupuku. Disana Aku bertukar cerita dengan

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 27

mereka. Walaupun berbeda kelas kita tetap belajar bersama-
sama.

Pada hari minggu, aku melakukan kerja bakti dengan
keluargaku. Aku menyapu rumah, kakak sepupuku meyapu
halaman dan bibiku memasak di dapur. Kami melakukan
kerja bakti dengan adil. Kami melakukan kerja bakti dengan
senang hati. Foto Penerapan Pancasila oleh Wahyu :

28 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : CHERYL AILSA ARSANTI

Pada hari Kamis, saya melaksanakan sholat subuh
berjamaah bersama ibu dan ayahku sedangkan adikku masih
balita. Ayahku bertindak sebagai imam sholat sedangkan
aku dan ibuku dibelakang sebagai makmum. Setelah selesai
sholat kami berdoa agar virus corona ini segera berakhir.
Aku bisa masuk sekolah lagi dan bisa bermain dengan
teman-temanku lagi.

Aku melihat ibuku mencuci piring dan ayahku akan
berangkat kerja. Aku ingin membantu ayah dan ibuku. Aku
pergi ke dapur untuk merebus air untuk membuatkan kopi
ayahku. Setelah kopi jadi, aku berikan kepada ayah.

Aku ingin makan sayur bobor kemudian ibu belanja
untuk membeli bahan dan bumbu. Aku dan ibu memasak
sayur sampai matang. Ayah pulang kerja di sore hari.
Kemudian kami makan bersama di depan televise.
Walaupun kami makan sayur bobor dengan lauk tempe,
kami sangat bahagia karena kami selalu bersama-sama.

Saat itu, aku melihat mainan boneka di toko yang
sangat bagus tetapi harganya mahal. Kemudian ayah dan
ibu bermusyawarah. Aku menyarankan kepada ayah agar

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 29

membelikan boneka saja kepada adikku. Aku Mengalah dari
adikku. Akhirnya ayah dan ibuku setuju.

Keluarga kami ada 4 orang yaitu Ayah, Ibu, aku dan
adikku. Aku sangat bahagia dengan keluargaku. Ibu
memasak di dapur, menyapu rumah dan membantuku
belajar. Ayahku bekerja di proyek bangunan. Berangkat
pagi pulang sore hari. Aku belajar secara daring dan
bersekolah SDN Tamanan. Adikku masih kecil usia balita.
Foto Penerapan Pancasila oleh Cheryl :

30 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : MUHAMMAD FAUZAN

Pada hari Minggu sore, kami sekeluarga sholat
berjamaah bersama. Sebelum sholat aku berwudhu dahulu.
Ibuku tidak ikut berjamaah karena menjaga adikku yang
masih kecil. Nanti ayah bergantian menjaga adik lalu ibu
sholat. Setiap hari aku membantu ibu mengerjakan
pekerjaan rumah. Entah itu menyapu, mencuci piring atau
menjaga adik. Aku senang membantu ibu. Aku kasihan
melihat ibu mengerjakan pekerjaan sendiri titik aku
membantu ibu mencuci piring sebisaku.

Hari ini hari Minggu, ayahku libur bekerja. Ibuku
memasak kolak kacang hijau kesukaanku. Aku membantu
memeras santan dan memberi pandan. Sesudah matang, kita
semua sekeluarga makan bersama. Kami senang bisa
berkumpul bersama-sama.

Aku dan ibuku melaksanakan musyawarah. Kami
membicarakan tentang HP baru. Ibuku bingung selama
sekolah tidak masuk, pembelajaranku lewat online. HP
Ibuku agak rusak. Ibu bilang akan membeli HP tapi
tabungan ibuku belum cukup. Sebenarnya aku juga punya
tabungan tetapi kata ibuku, itu untuk aku nanti masuk SMP.

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 31

Setelah maghrib, aku belajar dengan adikku. Adikku
belum bersekolah tetapi adikku senang ikut-ikutan belajar.
Aku juga mengajarinya menulis yang benar dan mewarnai.
Sebenarnya aku kangen banget dengan sekolah. Aku ingin
cepat sekolah seperti dulu. Bisa bertemu dengan teman-
teman dan bisa bertemu dengan ibu bapak guru. Semoga
virus corona ini cepat hilang dan berlalu. Foto Penerapan
Pancasila oleh Fauzan :

32 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : AHMAD IHSAN AULYA

Pagi ini, sebelum ayah berangkat bekerja, saya dan
ayah melaksanakan sholat dhuha berjamaah karena
rumahku dekat dengan masjid. Jadi saya dan ayah sholat di
masjid saja tetapi dengan menjalankan protokol kesehatan,
mengingat ini masih dalam masa pandemi covid 19.

Saat itu saya melihat rumah masih kotor. Saya
membantu ibuku menyapu rumah. Setelah itu, saya
membuat teh untuk ibuku.

Pukul 12.00 kami sekeluarga makan bersama. Karena
ada bibi dan anaknya, kami makan bersama satu meja.
Sangat membahagiakan walaupun hanya makan nasi dengan
sambal dan lauk tempe.

Selesai belajar temanku mengajak bermain. Kami
berunding. Sebaiknya permainan yang tidak merugikan
orang lain dan tetap aman di masa pandemi ini. Akhirnya
aku main tebak kata.

Keluargaku ada 4 orang yaitu ayah, ibu, aku dan
kakakku. Aku sangat bahagia dengan keluargaku. Setiap
hari ibu memasak dan menyapu rumah serta membantu
belajar. Ayahku bekerja di proyek bangunan, berangkat pagi
dan pulang sore. Aku belajar secara daring dan bersekolah

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 33

di SDN Tamanan. Sedangkan kakakku belajar di Pondok
Pesantren Lirboyo Kediri. Foto Penerapan Pancasila oleh
Ahmad :

34 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : MUHAMMAD FAZAR RIDWAN

Pada hari Rabu, kami sekeluarga sholat berjamaah di
rumah. Kami berwudhu terlebih dahulu secara bergiliran.
Ayahku menjadi imam dan aku di belakang ayahku.
Sedangkan ibu dan kakak perempuanku di belakang sebagai
makmum. Setelah sholat, kami juga berdzikir agar virus
corona ini segera berakhir dan aku bisa masuk sekolah
seperti biasa.

Saat itu, aku melihat ibuku sedang menyapu dan
ayahku akan berangkat bekerja. Aku ingin membantu ayah
dan ibuku. Aku pergi ke ruang tamu menghampiri ibuku
dan membantu menyapu. Sedangkan kakak perempuanku
menjaga adik. Setelah selesai menyapu, aku pergi ke dapur
membuatkan teh untuk ayahku.

Ibuku pergi ke pasar. Aku memintanya untuk
membeli sayur bayam dengan lauk tahu. Setelah pulang dari
pasar ibuku memasaknya. Kemudian kami makan bersama
di meja makan. Kami makan sayur bayam dengan lauk tahu.

Aku dan kakakku ingin membeli baju untuk hari raya
idul fitri nanti. Kami sekeluarga pergi ke toko baju di sore
hari. Aku tanya kepada orang tuaku, berapa baju yang kami
pilih. Lalu orang tuaku bermusyawarah dan memutuskan

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 35

setiap orang untuk membeli 2 baju saja sesuai kecukupan
kita.

Setelah kami selesai membeli baju. Kami bertemu
orang yang sedang kelaparan. Kami berhenti dan
memberikan makanan dan minuman untuk mereka. Agar
mereka bisa makan dan sehat kembali. Foto Penerapan
Pancasila oleh Fazar :

36 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : CALISTA AZMI AL HARIS

Saya selalu melaksanakan sholat berjamaah. Pukul
15.00 saya berangkat mengaji. Saya juga sudah mencapai
kitab alquran dan guru saya menganjurkan untuk
membacanya jika mempunyai waktu luang agar ilmunya
bermanfaat.

Saya selalu membantu orang tuaku. Setiap pukul
06.00 saya menyapu rumah dan menyapu halaman rumah.
Setelah mandi, saya merawat adik sambil mengerjakan
tugas sekolah. Jika ada pakaian yang berserakan, saya
membereskannya agar rapi kembali.

Jika ada waktu luang, saya membantu bunda untuk
memasak atau menyiapkan masakan untuk makan bersama.
Saya makan bersama ayah, bunda, adik dan kakek. Saya dan
keluargaku sangat menyukai sayur karena mengandung
banyak vitamin.

Saya ingin les, jadi saya memberitahukan kepada
orang tuak. Kami bermusyawarah untuk menentukan tempat
lesnya. Tempat les itu sangat dekat dengan rumahku karena
aku menginginkan les yang nyaman guru yang bijak dan
kalau bisa dekat dengan rumah.

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 37

Keseharianku adalah membantu orang tuaku yaitu
menyapu rumah dan halaman rumah, mencuci piring,
merapikan baju dan menjaga adik. Jika tugas bundaku
adalah mencuci baju, memasak dan menjaga adik. Jika
tugas ayah adalah bekerja mencari nafkah. Foto Penerapan
Pancasila oleh Calista :

38 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : EDY GUNAWAN

Pada hari Minggu, ada kegiatan gotong royong di
tempat tinggalku. Saat itu aku bangun pagi sekali untuk
melaksanakan sholat subuh bersama keluargaku. Setelah
sholat aku olahraga di depan rumah bersama keluargaku.
Setelah itu, semua warga di tempatku sudah bersiap-siap
untuk melakukan gotong-royong. Para warga membawa alat
kebersihan dan mulai bekerja bakti.

Semua masyarakat begitu semangat untuk
membersihkan halaman masing-masing yang kotor. Saat
musim hujan, banyak sampah berserakan terbawa banjir.
Pada saat itu saya dan saudaraku sudah mendapat bagian
membersihkan selokan yang sangat kotor.

Semua orang yang perempuan ada yang kebagian
memasak untuk makan bersama-sama. Ada juga yang
sebagian bersih-bersih di jalanan. Mereka semua begitu
senang untuk membersihkan halaman tempat tinggal kami.

Setelah kerja bakti selesai, lingkungan kami menjadi
bersih. Kami melihat kampung yang indah dan bersih dari
sampah. Semua terlihat indah dan sangat segar udaranya.
Persatuan dan kesatuan perlu dijaga setiap saat agar tercipta
kerukunan.

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 39

Foto Penerapan Pancasila oleh Gunawan :

40 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : FIONITA BILQIS FAUZIAH

Aku melaksanakan sholat subuh berjamaah bersama
kakak, adik, ibu dan ayah. Aku dan keluargaku memakai
pakaian yang bersih. Kami berwudhu terlebih dahulu. Kami
sholat dengan khusuk.

Saat itu aku melihat ada cucian piring banyak sekali.
Aku mencuci piring yang kotor iutu. Setelah selesai
mencucinya, aku mengembalikannya ke rak piring. Setelah
itu, aku membuat teh dan kopi untuk ayah dan ibuku
sehingga aku dipuji oleh kedua orang tuaku.

Aku ingin makan sayur bening. Lalu ibuku memasak.
Aku membantunya, sehingga sayur bening cepat matang.
Kemudian kami makan bersama-sama.

Aku dan adikku ingin membeli sesuatu. Adikku ingin
membeli boneka dan aku ingin membeli tas sekolah baru.
Tetapi saat aku lihat harganya mahal. Kemudian ayah dan
ibuku bermusyawarah. Aku berbicara kepada ayah dan
ibuku agar membelikan boneka saja. Ayah dan ibuku setuju.

Aku suka belajar di sekolah. Tetapi dengan adanya
pandemi covid-19 ini aku belajar di rumah saja. Akhirnya
aku belajar di rumah bersama keluargaku.

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 41

Foto Penerapan Pancasila oleh Nita :

42 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : MOCH. KHOIRUL ANAM

Sesudah sholat, kita senantiasa mendoakan kedua
orang tua supaya mereka diberikan kesehatan dan
keselamatan dan kemurahan rezeki. Kemudian kita juga
harus menghormati kedua orang tua kita. Supaya menjadi
anak yang soleh dan berbakti.

Setiap pagi dan sore, saya membantu ibu
membersihkan halaman rumah. Karena halamannya rumah
saya luas, saya pukul 06.00 sudah mulai menyapu.
Kemudian, saya dan kakak membantu menjemurkan baju
yang ibu cuci, supaya pekerjaan ibu ringan dan cepat
selesai.

Ayah berangkat bekerja pukul 05.00, sebelumnya
kami berolahraga terlebih dahulu. Senam di halaman rumah.
Setelah itu, ibu kembali ke dapur untuk melanjutkan
memasak sayur dan mencuci piring. Setelah itu, kami
istirahat dan ayah siap-siap untuk berangkat bekerja.

Saya mempunyai 3 saudara, kakak perempuan dan
kakak laki-laki. Kakak saya ini HP-nya sedang rusak.
Sebelumnya ayah dan ibu ingin membelikan HP. Ibu dan
bapak bermusyawarah untuk membelikan HP kakakku agar
bisa mengerjakan tugas.

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 43

Keluarga saya ada 5 orang, yaitu saya, bapak, ibu dan
kedua kakakku. Mereka semua saling membantu. Ibu
memasak, kakak perempuanku membantu ibu memasak
sedangkan kakak laki-laki dan saya menyapu dan menjemur
pakaian. Sedangkan ayah bekerja, berangkat pagi dan
pulang sore. Foto Penerapan Pancasila oleh Anam :

44 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : MUHAMMAD GIBRAN AGI

Setiap pukul 05.00 aku bangun tidur. Kemudian
mandi dan mengerjakan sholat subuh. Aku ingin menjadi
anak sholeh. Setelah itu, aku membersihkan tempat tidur.

Setiap sore hari, ayahku berjualan soto ayam. Kalau
pembeli banyak dan ramai, aku membantu ayah mencuci
gelas dan mangkok yang kotor. Kemudian mengelap meja.

Tiap pagi, aku sarapan pagi bersama ayah ibu dan
juga adikku. Kami makan bersama dengan nasi, sayur
bayam, lauk tahu dan tempe serta kerupuk.

Aku bersama ayah dan adikku pergi ke toko. Adikku
ingin membeli mobil-mobilan. Sedangkan aku ingin buku
dan penggaris. Adikku menangis ingin dibelikan mobil-
mobilan. Tetapi uang ayahku tidak cukup untuk membeli
semuanya. Akhirnya, aku mengalah. Biar adik saja yang
dapat membeli mobil-mobilan.

Keluargaku ada 4 orang yaitu ayah, ibu, aku dan
adikku. Pekerjaan ayahku itu berjualan soto ayam. Ibu
membantu ayah di rumah sambil membantu mengerjakan
tugas sekolahku. Kami sangat bahagia dan saling
menyayangi satu sama lain. Aku bersekolah di SDN

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 45

Tamanan dan adikku masih balita. Foto Penerapan
Pancasila oleh Agi :

46 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : RISQI NUR FADHILLAH

Setiap hari, saya sholat lima waktu. Saya sholat
berjamaah dengan kedua orang tua. Ayah menjadi imam.
Kami sholat bersama dan khusuk.

Tiap hari, saya senang membantu orang tua. Saya
sering membantu ayah membersihkan halaman. Saya
membantu ibu menyapu lantai. Aku lakukan dengan penuh
semangat. Selain itu, saya ingin meringankan beban orang
tuaku.

Saya selalu menyiapkan makanan untuk kami
sekeluarga. Kami makan bersama di rumah hampir setiap
hari. Agar kami selalu rukun dan hidup harmoni. Kami
sangat berterima kasih pada ibu yang menyiapkan makanan
untuk kami sekeluarga.

Saat itu saya dan keluarga akan rekreasi. Kami
bermusyawarah untuk menentukan tujuan rekreasi. Saya
mengusulkan pergi ke Pantai Parangtritis. Semua anggota
keluarga setuju denganku. Saya senang sekali usulanku bisa
diterima oleh keluargaku.

Pada hari Minggu, kami sekeluarga melakukan kerja
bakti untuk membersihkan rumah. Ayah membagi tugas
agar lebih ringan. Saya dan adikku membersihkan rumput di

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 47

halaman. Ibu menyapu rumah sedangkan Ayah
memperbaiki genteng. Foto Penerapan Pancasila oleh Riski
:

48 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a

Nama : TALISTA DESI PUTRI

Tiap hari, saya melaksanakan sholat berjamaah. Aku,
adik, ibu dan ayahku memakai pakaian yang putih bersih.
Sebelum sholat, kami berwudhu terlebih dahulu. Ayahku di
depan sendiri menjadi imam sholat dan adikku laki-laki
dibelakang. Selesai sholat, kami berziarah dan berdoa agar
virus corona ini segera menghilang.

Aku pergi ke dapur. Aku melihat ibuku sedang
mencuci piring dan ayahku akan berangkat bekerja. Aku
membantu ibu mencuci piring. Setelah itu, aku merebus air
untuk membuat teh ayahku.

Aku ingin memakan sayur bening. Kemudian, ibu
belanja ke pasar membeli bahan dan bumbu-bumbunya.
Aku dan ibuku memasak sampai sayur itu matang. Ayahku
pulang kerja di sore hari. Kemudian, kami makan bersama
di meja makan. Meskipun kami makan sayur bening dengan
lauk tempe, kami sangat bersyukur.

Aku dan adikku ingin membeli mainan. Adikku ingin
mainan mobil-mobilan. Aku ingin mainan boneka kucing,
tetapi harganya mahal. Pada saat itu, adikku menangis ingin
meminta mobil-mobilan. Kemudian, ayah dan ibuku

P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a | 49

bermusyawarah. Akhirnya, aku mengalah saja dari adikku
agar membeli mobil-mobilan saja.

Keluarga kami ada 4 orang, yaitu ayah, ibu, aku dan
adikku. Aku sangat bahagia dengan keluargaku. Ibu
memasak di dapur. Ayahku bekerja di pabrik. Aku
bersekolah di SDN Tamanan. Sedangkan adikku masih
kelas 1 SD. Foto Penerapan Pancasila oleh Desi :

50 | P e n g a l a m a n k u P a n c a s i l a


Click to View FlipBook Version