The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan Ajar Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nikenayuwandesti, 2021-12-01 08:20:05

Ragam Hias pada Tekstil

Bahan Ajar Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Menerapkan Ragam Hias
pada Bahan Tekstil

Nama : Niken Ayuwandesti
NIM : 213134762857

PROGRAM PENDIDIKAN GURU DALAM JABATAN
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya, penulisan Modul yang berjudul
Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil kelas VII Tingkat SMP/MTs ini dapat diselesaikan.
Modul ini disusun untuk memenuhi kelengkapan tugas membuat produk bahan ajar pada program
pendidikan Seni Budaya, Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan di Universitas Negeri Malang
Tahun 2021. Selain itu , diharapkan dengan adanya modul ini dapat mempermudah proses
pembelajaran daring maupun luring bagi guru dan peserta didik dan dapat membantu peserta didik
memahami pengetahuan tentang Menerapkan Ragam Hias pada Bahan Tekstil.

Kesuksesan berawal dari niat dan kemauan serta ditunjang oleh berbagai sarana
diantaranya bahan ajar ini. Harapan saya, bahan ajar ini disusun untuk membantu siswa
memahami, menganalisis serta dapat menerapkan ragam hias pada bahan tekstil. Bahan ajar ini
dirancang dan dikembangkan berdasarkan prinsip instruksional dengan tujuan membantu siswa
berfikir konseptual sebagai dasar memunculkan ide kreatif dalam menggambar ragam hias.
Dengan memperhatikan kebutuhan akan pegetahuan ragam hias, modul ini hadir sebagai jendela
wawasan bagi siapa saja yang ingin mengetahui ragam hias khas DKI Jakarta. Lebih lanjut modul
ini merupakan bahan pegangan yang bisa membantu ketika pembaca ingin memahami penerapanr
ragam hias pada bahan tekstil.

Jakarta, 1 Desember 2021
Penulis,

Niken Ayuwandesti, S.Pd

Seni Budaya | 2

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar
3.3 Memahami prosedur penerapan ragam hias pada bahan buatan dan alam.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1 Mengklasifikasi prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil.
3.3.2 Merangkum prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil.

D. Tujuan Pembelajaran
- Setelah menyaksikan ragam hias pada bahan tekstil melalui media video, peserta didik
dapat mengklasifikasi prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil dengan cermat,
mengedepankan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin, dan kerjasama selama proses
pembelajaran.
- Setelah menyaksikan ragam hias pada bahan tekstil melalui media video, peserta didik
dapat merangkum prosedur penerapan ragam hias pada bahan tekstil dengan
mengedepankan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin, dan kerjasama selama proses
pembelajaran.

Seni Budaya | 3

E. Peta Kompetensi

Serat Ragam
Hias
Tekstil

Pewarna

Alami Buatan Alami Buatan Ba

Teknik
Penerapan
Ragam Hias

atik Sulam Tenun Sablon Lukis

Seni Budaya | 4

F. Uraian Materi
Ragam hias ialah suatu bentuk dasar hiasan yang umumnya disusun dengan teknik pengulangan
yang telah disesuaikan dengan pola-pola tertentu untu kemudian diterapkan ke suatu karya seni
maupun kerajinan dengan tujuan menghias atau memperindah. Ragam hias yang ada di
Nusantara sangat mudah kita temui, yakni pada motif batik, motif kain tenun, tatah sungging,
anyaman, ukiran kayu, pahatan batu, serta tembikar.
Bentuk-bentuk ragam hias yang sering kita temui sangat bervariasi dan umumnya memakai
teknik penggubahan motif ragam hias realis, stilasi, dan deformasi. Seringkali, ragam hias pada
hasil kerajinan dan seni tradisional di daerah manapun di Indonesia memiliki makna spiritual
tertentu. Ragam hias biasanya berbentuk realis yakni mengikuti bentuk dari objek-objek asli
yang dapat dilihat manusia. Selain itu, bisa juga berupa hasil pengayaan atau stilasi dan
deformasi dari flora fauna, benda-benda, dan figuratif.
a. Fungsi Ragam Hias
Ragam hias yang terdapat di berbagai hasil karya seni terutama di bahan tekstil memiliki
fungsi-fungsi sebagai berikut:
1. Menambahkan nilai keindahan atau estetika pada suatu karya kerajinan bahan tekstil.
Nilai tambah estetika yang didapat dari penerapan ragam hias ini menjadi daya tarik dan
kenikmatan tersendiri.
2. Menambah nilai ekonomis atau harga jual produk. Suatu produk kerajinan seni yang
menghasilkan estetika tinggi tentu akan memiliki peminat yang tinggi pula sehingga
produk hasil kerajinan tersebut bisa dijual untuk memperoleh keuntungan bisnis.
3. Menambah daya tarik kepada penikmat atau pembeli.
4. Menambah nilai seni pada kerajinan bahan tekstil tersebut.
5. Mewariskan nilai-nilai kebudayaan melalui proses pembuatannya. Tak ayal,
menghasilkan suatu kerajinan seni terlebih dengan cara tradisional memerlukan waktu
yang tidak sebentar. Terkadang ada proses penanaman nilai-nilai kehidupan yang
terkandung di dalamnya. Budaya ini kemudian harus terus dijaga melalui transfer ilmu
dari generasi ke generasi.

o

Seni Budaya | 5

b. Jenis dan Sifat Bahan Tekstil
Bahan tekstil memiliki jenis yang berbeda-beda sehingga sifat yang dihasilkan dari tiap
jenis bahan tekstil juga berbeda satu sama lain. Perbedaan sifat dari tiap-tiap jenis bahan
tekstil perlu kita ketahui agar mendapatkan hasil penerapan ragam hias yang maksimal.
Umumnya, jenis bahan tekstil terdiri dari benang atau serat yang bisa diperoleh secara
alami dan buatan. Berikut penjelasan singkat mengenai jenis dan sifat bahan tekstil.
1. Bahan Tekstil Alami
Bahan tekstil alami dapat kita peroleh dari alam dengan menggunakan teknik
pengolahan tertentu. Berikut di antaranya:
a) Goni

Bahan goni memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
 terbuat dari tumbuhan rami (jute) atau rosela;
 bahan ini memiliki harga paling ekonomis;
 tidak tahan lama jika terkena air terus-menerus;
 bahan ini tidak terlalu kuat;
 tidak bisa diubah menjadi putih bersih;
 digunakan sebagai benang pengikat pada karpet, dijadikan kain kasar, serta diolah

jadi karung, dsb.

Seni Budaya | 6

b) Katun/Kapas

Sifat-sifat dari bahan tekstil berupa kapas atau katun, yakni:
 salah satu serat yang banyak digunakan untuk pakaian, diperoleh dari biji kapas;
 nyaman dan lembut saat dikenakan;
 kekuatan cukup baik dibanding goni namun mudah terkerut;
 daya elastisitas sangat rendah;
 daya serap air baik;
 mudah rusak akibat lumut, jamur, dan serangga;
 penghantar panas yang baik;
 jika terlalu lama dijemur, daya seratnya akan melemah;
 jika disetrika dengan suhu tinggi akan lentur dan menjadi mudah kusut;
 umumnya digunakan sebagai tekstil rumahan, seperti untuk jubah mandi, handuk

mandi, penutup tempat tidur;
 digunakan sebagai campuran bahan serat buatan seperti spandeks, poliester, dsb.

c) Kapuk

Sifat dari bahan kapuk yaitu sebagai berikut:

Seni Budaya | 7

 bahan tekstil ini bisa didapatkan dari tanaman randu (Ceiba pentranda) yang
banyak tumbuh di Jawa dan Sumatera, serta di Amerika Tengah, Amerika
Selatan, Meksiko, dan Afrika Barat;

 serat pada kapuk pendek;
 daya tahan lemah;
 tekstur kapuk halus;
 sering disebut katun sutra sebab mengkilap seperti sutra;
 tahan terhadap kelembaban, akan cepat kering jika basah;
 umum digunakan sebagai isi dari bantal, kasur, lapisan furnitur, dsb.

d) Sutra

Sifat-sifat dari bahan sutra, yaitu:
 sutra terbuat dari serat kepompong ulat sutra;
 tekstur dari bahan ini sangat halus dan lembut, licin, lentur, dan terlihat berkilau;
 daya tahan kuat serta ringan, akan tetapi jika basah akan kehilangan 20%

kekuatannya;
 mudah dirusak serangga jika dibiarkan kotor dalam waktu lama;
 kekuatan kain akan melemah jika terlalu banyak terkena sinar matahari

langsung;
 nyaman saat dikenakan karena mudah menyerap air;
 umum dipakai dan diolah menjadi setelah kelas atas seperti jas, gaun formal,

jubah, blus. Juga biasa dijadikan sebagai lapisan jok, lapisan dan hiasan dinding.

Seni Budaya | 8

e) Wol

Sifat dari bahan wol, yakni:
 wol terbuat dari bulu domba;
 teksturnya relatif kasar dan berkerut di permukaannya;
 mudah menyerap kelembaban;
 tahan terhadap listrik statis;
 bahan ini tidak mudah kusut, mampu menahan panas dan menjadi lunak, serta

sangat lentur;
 umum digunakan dalam pembuatan baju hangat, topi, selimut, serta setelan seperti

jas, celana, jaket, dan baju.

2. Bahan Tekstil Buatan/Sintetis
Selain bahan tekstil alami, manusia kini mampu memproduksi sendiri bahan tekstil
dengan mencampurkan bahan-bahan tertentu. Bahan tekstil ini disebut sebagai bahan
tekstil buatan atau sintetis. Berikut adalah beberapa contoh bahan tekstil sintetis yang
perlu kamu ketahui dalam penerapan ragam hias pada bahan tekstil:
a) Dakron

Sifat dari bahan dakron atau polietilena tereftalat yakni:

Seni Budaya | 9

 cepat kering dan tidak mudah kisut sehingga mudah dicuci;
 memiliki daya serap tinggi;
 agak keras;
 bobot ringan dan mengembang baik;
 umum digunakan sebagai isian bantal, guling, dan boneka.

b) Poliester

Berikut sifat dari bahan tekstil poliester:
 dapat dibentuk melalui proses pemanasan (termoplastik);
 kekuatan baik;
 bersifat tidak menyerap (hidrofobik);
 digunakan untuk pembuatan rajutan dan tenun, celana, kemeja, topi, dan alat

tidur.
c) Nilon

Sifat bahan nilon yakni:
 memiliki elastisitas yang tinggi;

Seni Budaya | 10

 sangat kuat sehingga tahan lama;
 dapat dibentuk melalui proses pemanasan (termoplastik)
 tahan terhadap lumut, jamur dan serangga;
 digunakan dalam pembuatan parasut, kantong udara, dan stocking.

c. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil

Setelah kita mengetahui jenis dan sifat dari bahan tekstil, sekarang beranjak ke jenis dan

bahan pewarna tekstil. Sama dengan bahan tekstil, pewarna tekstil secara umum terdiri

dari dua jenis yakni pewarna alami dan pewarna buatan (sintetis). Pewarnaan pada bahan

tekstil tentu saja bertujuan untuk memperindah suatu karya seni dari tekstil. Teknik ragam

hias menggunakan teknik pewarnaan ini dalam proses awal pembuatan suatu kerajinan.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai bahan pewarna tekstil alami dan buatan.

1. Pewarna Tekstil Alami

Bahan pewarna alami dapat diperolah dari ekstrak akar-akaran tumbuhan tertentu,

buah, daun, kulit, dan bahkan batang kayu. Bagian-bagian tumbuhan tersebut terlebih

dahulu diolah sedemikian rupa sehingga zat pewarna alami yang terkandung di

dalamnya dapat digunakan. Contoh tumbuhan yang menghasilkan warna alami:

a) Akar mengkudu g) Kunyit

b) Angsana h) Kulit manggis

c) Getah gambir i) Pinang

d) Jati j) Suji

e) Kayu tinggi (Saga) k) Taru atau tom

f) Kesumba

2. Pewarna Tekstil Buatan/Sintetis

Berikutnya ialah pewarna tekstil yang dihasilkan dari proses kimia buatan atau sintetis.

Pewarna tekstil buatan bersifat tahan dari sinar matahari dan tak mudah luntur. Contoh

pewarna buatan:

a) Napthol d) Pigmen

b) Indigosol e) Cat tekstil

c) Rapid f) Cat akrilik

Seni Budaya | 11

d. Teknik Penerapan Ragam Hias pada bahan Tekstil
Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda,
misalnya sulam, batik, sablon, tenun ikat, bordir, dan songket.
1. Membatik adalah cara membuat/menggambar motif pada kain atau bahan yang lain
dengan sistem tutup dengan bahan malam, cetak dan celup dengan warna. Batik tulis
menggunakan canting, batik cetak menggunakan cetakan, batik celup menggunkan
ikatan.
2. Menyulam merupakan salah satu teknik menggambar yang bertujuan untuk dekoratif
dengan menggunakan alat jahit seperti jarum sulam, benang, pemidangan. Selain
benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti
potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
3. Tenun ikat adalah karya tenun berupa kain yang ditenun dari helaian benang pakan
atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna
alami. Alat tenun yang dipakai adalah alat tenun bukan mesin.
4. Sablon adalah sebuah teknik untuk menggambar diatas bahan dengan bentuk yang kita
kehendaki. Proses penyablonan menggunakan screen sablon dan rakel sablon dalam
proses pengerjaannya.
5. Melukis merupakan teknik pembuatan hiasan pada kain dengan menggunakan alat
bahan kuas dan cat.

G. Latihan Soal
Pilihlah sebuah benda bahan tekstil, dengan corak ragam hias yang ada disekitarmu. Amati
benda tersebut, lalu isilah titik-titik berikut!
1. Benda tekstil apa yang kamu pilih? …
2. Teknik apa yang digunakan dalam penerapan ragam hias pada tekstil tersebut? Jelaskan! …
3. Alat dan bahan apa yang digunakan dalam menerapkan ragam hias pada tekstil tersebut? …

H. Refleksi
Bahan tekstil di kehidupan masyarakat Indonesia tidak terlepas dari kebutuhan upacara adat
terutama kain tradisional. Kain ini merupakan bagian dari upacara dalam kehidupan manusia.
Setiap adat memiliki kain sebagai bagian dari upacara. Kelestarian bahan tekstil terutama
batik, tenun, dan sejenisnya merupakan tanggung jawab bersama.

Seni Budaya | 12

Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2017. Buku Paket SeniBudaya
Untuk SMP – Kelas VIII, Jakarta
https://adahobi.com/penerapan-ragam-hias-pada-bahan-tekstil/
https://www.mikirbae.com/2015/05/penerapan-ragam-hias-pada-bahan-tekstil.html
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Seni%20Motif/topik2.html
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-ragam-hias-beserta-jenis-dan-polanya-
1vdfVmKJml7
https://www.anantakendek.com/2021/01/menggambar-ragam-hias-prinsip-jenis.html
https://warnacatlengkap.blogspot.com/2020/03/penerapan-ragam-hias-pada-bahan-keras.html

Seni Budaya | 13


Click to View FlipBook Version