The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Ragam Hias Khas DKI Jakarta

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by nikenayuwandesti, 2021-10-11 22:00:08

Ragam Hias

Ragam Hias Khas DKI Jakarta

Bahan Ajar

Menggambar Ragam Hias

Nama : Niken Ayuwandesti
NIM : 213134762857

PROGRAM PENDIDIKAN GURU DALAM JABATAN
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya, penulisan Modul yang berjudul
Menggambar Ragam Hias kelas VII Tingkat SMP/MTs ini dapat diselesaikan.
Modul ini disusun untuk memenuhi kelengkapan tugas membuat produk bahan ajar pada prodi
Seni Budaya Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan di Universitas Negeri Malang Tahun 2021.
Selain itu , diharapkan dengan adanya modul ini dapat mempermudah proses pembelajaran daring
maupun luring bagi guru dan peserta didik dan dapat membantu peserta didik memahami
pengetahuan tentang Menggambar Ragam Hias.
Modul Menggambar Ragam Hias ini dibagi menjadi tiga kegiatan pembelajaran, yaitu :

1. Kegiatan Belajar 1 membahas tentang prinsip dan prosedur menggambar ragam hias khas
DKI Jakarta.

2. Kegiatan Belajar 2 membahas tentang teknik membuat rancangan gubahan flora, fauna dan
geometrik menjadi ragam hias khas DKI Jakarta.

3. Kegiatan Belajar 3 membahas tentang materi mendesain flora, fauna dan geometrik
menjadi ragam hias khas DKI Jakarta.
Kesuksesan berawal dari niat dan kemauan serta ditunjang oleh berbagai sarana

diantaranya bahan ajar ini. Harapan saya, bahan ajar ini disusun untuk membantu siswa
memahami, menganalisis serta mendesain ragam hias khas DKI Jakarta. Bahan ajar ini dirancang
dan dikembangkan berdasarkan prinsip instruksional dengan tujuan membantu siswa berfikir
konseptual sebagai dasar memunculkan ide kreatif dalam menggambar ragam hias. Dengan
memperhatikan kebutuhan akan pegetahuan ragam hias, modul ini hadir sebagai jendela wawasan
bagi siapa saja yang ingin mengetahui ragam hias khas DKI Jakarta. Lebih lanjut modul ini
merupakan bahan pegangan yang bisa membantu ketika pembaca ingin memahami ragam hias
khas DKI Jakarta.

Jakarta, 11 Oktober 2021
Penulis,

Niken Ayuwandesti, S.Pd

Seni Budaya | 2

A. Kompetensi Inti
 KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
dan kawasan regional.
 KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah
abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang teori.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Memahami prinsip dan prosedur menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik
menjadi ragam hias.
4.2 Menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik menjadi ragam hias.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.1 Menganalisis prinsip dan prosedur menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk
geometrik khas DKI Jakarta menjadi ragam hias.

3.2.2 Menyimpulkan prinsip dan prosedur menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk
geometrik khas DKI Jakarta menjadi ragam hias.

4.2.1 Memodifikasi gambar gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik khas DKI Jakarta
menjadi ragam hias.

4.2.1 Mendesain gambar flora, fauna, dan bentuk geometrik khas DKI Jakarta menjadi ragam
hias.

Seni Budaya | 3

D. Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik dapat menganalisis konsep menggambar gubahan flora, fauna, dan bentuk
geometrik khas DKI Jakarta menjadi ragam hias.
- Peserta didik dapat menyimpulkan prinsip dan prosedur menggambar gubahan flora,
fauna, dan bentuk geometrik khas DKI Jakarta menjadi ragam hias.
- Peserta didik dapat memodifikasi gambar flora, fauna, dan bentuk geometrik khas DKI
Jakarta menjadi ragam hias.
- Peserta didik dapat mendesain gubahan flora, fauna, dan bentuk geometrik khas DKI
Jakarta menjadi ragam hias.

E. Peta Kompetensi

Flora

Figuratif Motif Fauna

1. 2. Geometris 1. Stilasi
Menyiapka Menentuka
Ragam
n bahan n tema Hias
dan alat ragam hias

7.
Penyelesaia

n akhir

Prosedur 3.
Menentuka
6. Teknik
Mewarnai n teknik
ragam hias menggamb

ar

5. 4. 3. Distorsi 2. Drformasi
Membuat Menentuka

sketsa n bidang
ragam hias ragam hias

1. Komposisi 1. Simetris

7. Tidak 2. Asimetris
Beraturan

4. Kesatuan Prinsip 2. Proporsi Pola

6. 3. Tepi
Beraturan

3. 5. 4.
Keseimbangan Gabungan Menyudut

Seni Budaya | 4

F. Uraian Materi
Ragam hias atau yang juga dikenal ornamen merupakan bentuk karya seni yang telah
berkembang sejak zaman prasejarah. Ragam hias yang banyak ditemui di Indonesia banyak
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lingkungan, flora dan fauna, serta kebudayaan yang
dimiliki oleh masing-masing daerah. Ragam hias terbentuk karena adanya naluri atau insting
manusia untuk menghias. Faktor lain yang membuat munculnya ragam hias adalah kebutuhan
masyarakat, baik yang bersifat praktis maupun yang terkait dengan kepercayaan atau agama.
Ragam hias yang ada memiliki makna simbolis karena mengandung nilai budaya yang terdapat
dimasyarakat pendukungnya. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi
(pengayaan) dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan
mempertimbangkan keindahan. Selain itu, bentuk ragam hias juga disesuaikan dengan
fungsinya. Untuk dapat membuat ragam hias diperlukan bahan serta alat yang dikenal dengan
sebutan media. Media dalam ragam hias diantaranya bidang gambar seperti kertas gambar, kain,
kanvas, kaca, triplek, tembok, serta bahan pewarna.

1. Motif Ragam Hias
a. Ragam Hias Flora
Ragam hias flora merupakan ragam hias yang menggunakan bentuk flora (tumbuhan)
sebagai objek motif ragam hias flora sebagai bentuk. Penggambaran Ragam hias flora
dalam seni ornamen dilakukan dengan berbagai cara baik natural maupun stilisasi sesuai
dengan konsep yang dimiliki senimannya.

Gambar 2: Ragam hias flora
Sumber: phunsukhwang.blogspot.co.id

Seni Budaya | 5

Berdasarkan buku Lenggang Batik Jakarta (2017), yang ditulis Dekranasda (Dewan
Kerajinan Nasional Daerah) DKI Jakarta, terdapat 9 flora khas DKI Jakarta. Untuk flora,
yakni salak condet, sirih kuning, melati gambir, kerak nasi, kembang teleng, bungur,
tapak dara, nona makan sirih dan flamboyan.

Salak Condet Sirih Kuning Melati Gambir

Kerak Nasi Kembang Telang Bungur

Tapak Dara Nona Makan Sirih Flamboyan

b. Ragam Hias Fauna
Ragam hias fauna merupakan ragam hias yang menggunakan bentuk Fauna (hewan)
sebagai objek motif ragam hiasnya. Penggambaran fauna dalam ornamen sebagian besar
merupakan hasil gubahan atau stilisasi, jarang berupa binatang secara natural, tapi hasil
gubahan tersebut masih mudah dikenali bentuk dan jenis binatang yang digubah, dalam
visualisasinya bentuk binatang terkadang hanya diambil pada bagian tertentu (tidak
sepenuhnya) dan dikombinasikan dengan motif lain.

Seni Budaya | 6

Gambar 3: Ragam hias fauna
Sumber: www.bukusekolah.org

Berdasarkan buku Lenggang Batik Jakarta (2017), yang ditulis Dekranasda (Dewan
Kerajinan Nasional Daerah) DKI Jakarta, terdapat 4 fauna khas DKI Jakarta, yakni
burung elang bondol, burung kipasang belang, kupu-kupu dan bulus.

Elang Bondol Kipasan Belang

Kupu-kupu Bulus

c. Ragam Hias Geometris
Ragam hias geometris merupakan motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk
geometris, kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Motif
hias geometris merupakan pola bentuk terukur yang dapat disesuaikan dengan

Seni Budaya | 7

karakteristik teknik dan bahan. Motif ragam hias geometris berkembang dari bentuk titik,
garis, atau bidang yang berulang dari yang sederhana sampai dengan pola yang rumit.

Ragam hias geometris Ragam hias tumpal khas DKI Jakarta

Ragam hias gigi balang khas DKI Jakarta

d. Ragam Hias Figuratif (figur manusia)
Ragam hias figuratif (figur manusia) merupakan bentuk ragam hias yang menggunakan
objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Manusia sebagai
salah satu objek dalam penciptaan motif ornamen mempunyai beberapa unsur, baik secara
terpisah maupun menyatu.

e.

Ragam hias figuratif

o

Seni Budaya | 8

2. Teknik Menggambar Ragam Hias
Dalam membuat ragam hias tentu kita menerapkan teknik atau tata cara pengerjaan yang
dilakukan dari awal hingga terbentuknya sebuah karya. Teknik modifikasi dalam menggambar
ragam hias adalah sebagai berikut:
a. Teknik Stilasi
Stilasi adalah teknik mengubah bentuk asli dari sumber atau dengan melihat objek dari
berbagai arah dengan penggayaan dan dapat dibuat menjadi bermacam-macam bentuk baru
yang bersifat dekoratif, namun ciri khas bentuk aslinya masih terlihat. Stilasi ini dapat
dilakukan untuk bentuk-bentuk geometris dan bentuk-bentuk naturalis seperti stilasi bentuk
segitiga, bentuk segi empat, bentuk lingkaran dan sebagainya. Stilasi bentuk-bentuk alam
seperti stilasi buah-buahan, stilasi daun, stilasi bunga, stilasi manusia, stilasi binatang, dan
stilasi bentuk-bentuk alam lainnya. Selain itu, stilasi juga dapat dilakukan pada berbagai
ragam hias yang sudah ada baik ragam hias naturalis, geometris maupun ragam hias
dekoratif.

3.

Gambar 12: Contoh stilasi gambar kelinci menjadi sebuah motif ragam hias fauna

4.

Sumber: http://artikelkelinci.blogspot.co.id/ (kiri), http://www.imgrum.org/tag/stilasi (kanan)

b. Teknik Deformasi
Deformasi adalah cara dalam menggambar yang mengubah bentuk asli dari sumber atau
dengan melihat objek dari berbagai arah dengan menyederhanakan struktur maupun
proporsi bentuk aslinya menjadi sesuatu yang baru, dan kesan karyanya lebih terlihat
sederhana, dengan proporsi yang berbeda dari objek aslinya.

Seni Budaya | 9

5.

Gambar 13: Contoh deformasi gambar kupu-kupu menjadi sebuah motif agam hias fauna yang baru

6.

Sumber: https://belajardkvnisaa.wordpress.com

c. Teknik Distorsi
Distorsi adalah cara dalam menggambar dengan mengubah bentuk asli dari sumber atau
dengan melihat objek dari berbagai arah dengan melebih-lebihkan struktur dan perubahan
bentuk yang digambar. dan mengubah proporsi sehingga terjadi perubahan yang sangat
signifikan antara bentuk yang digambar dengan objek aslinya.

7.

Gambar 14: Contoh distorsi gambar rusa menjadi sebuah motif ragam hias fauna yang berbeda

8.

Sumber: http://www.arkive.org/javan-rusa/rusa-timorensis/ (kiri), http://keepo.me/juliarto (kanan)

Seni Budaya | 10

3. Pola Ragam Hias
Pola ragam hias merupakan penyusunan pola dengan aturan, bentuk, dan komposisi tertentu.
Penempatan pola ini tergantung dari tujuannya. Berikut pola ragam hias menurut
penempatannya.
a. Pola Simetris: Pola simetris dibentuk dari susunan motif-motif ragam hias dengan
keseimbangan dan bentuk yang sama.

b. Pola Asimetris: Pola ini tersusun dari komposisi yang tidak berimbang, namun
mempunyai komposisi dan kesatuan harmoni.

c. Pola Ragam Hias Tepi: Pola ragam hias ini terbentuk dari pengulangan bentuk
sebelumnya dan digunakan untuk menghias bagian tepi.

d. Pola Ragam Hias Menyudut: Ragam hias menyudut biasanya membentuk pola segitiga
dan memiliki bentuk ragam hias berbeda yang disesuaikan dengan ragam hias yang sudah
ada.

Seni Budaya | 11

e. Pola Ragam Hias Gabungan: Pola ragam hias gabungan memusat bentuk coraknya yang
berdiri sendiri. Pola ini umumnya merupakan gabungan dari beberapa ragam hias dan
membentuk ragam hias baru.

f. Pola Ragam Hias Beraturan: Pola ini tersusun dari bidang dan corak yang sama, di mana
susunan polanya merupakan pengulangan dari bentuk dan ukuran yang sama.

g. Pola Ragam Hias Tidak Beraturan: Pola ini lebih bervariasi karena terdiri dari beberapa
motif yang berbeda. Selain itu, pola ini juga tidak mengikuti pola proporsi dan komposisi
seimbang.

4. Prinsip Menggambar Ragam Hias
Ragam hias disusun dari sekumpulan pola hias, sedangkan pola hias disusun dari
sekumpulan motif hias. Motif hias merupakan pokok pikiran dan bentuk dasar dalam
perwujudan ragam hias, yang meliputi segala bentuk alam ciptaan Tuhan, seperti manusia,
hewan, tumbuhan, dan benda alam lainnya. Prinsip dalam menggamar ragam hias yaitu:
a. Komposisi
Komposisi merupakan cara kita menyusun dan mengatur objek gambar yang digunakan
sebagai model gambar sehingga hasil gambar tampak menarik dan indah. Komposisi
dapat dibuat melalui bentuk objek gambar, warna objek gambar, jenis objek gambar, dan
latar belakang gambar. Beberapa contoh bentuk komposisi dapat dilihat pada pola yang
disusun berikut ini.

Seni Budaya | 12

1. Komposisi Simetris
Benda atau model yang menjadi objek gambar diletakkan pada posisi seimbang antara
sebelah kiri dan sebelah kanannya dan memiliki keseimbangan benda yang sama
dalam bentuk dan ukurannya.

2. Komposisi Asimetris
Ada posisi asimetris, benda diletakkan dalam posisi tidak sama baik dalam posisi
maupun ukurannya namun demikian masih tetap memperhatikan proporsi,
keseimbangan, dan kesatuan antarbenda atau objek gambar.

3. Komposisi Sentral
Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah-tengah bidang
gambar. Penempatan model diatur sesuai dengan proporsi bentuk model dan diatur
seimbang dan memiliki kesatuan antar benda.

2. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara bagian-bagian benda yang
menjadi objek model gambar yang dapat diamati.

3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara bidang gambar, objek gambar, dan gambar yang
dihasilkan. Keseimbangan hasil gambar model dapat diperoleh dengan cara membuat
skala, member efek perspektif pada objek gambar dan sudut pandang penggambar.

4. Kesatuan
Kesatuan adalah keserasian dalam pengaturan objek gambar sehingga benda-benda yang
diatur satu sama lain memiliki kesan ruang, kedalaman, dan antarobjek gambar saling
mendukung sehingga akan menghasilkan gambar yang baik.

5. Prosedur Menggambar Ragam Hias 5. Membuat sketsa ragam hias
1. Menyiapkan bahan dan alat 6. Mewarnai ragam hias
2. Menentukan tema ragam hias 7. Penyelesaian akhir
3. Menentukan teknik menggambar
4. Menentukan bidang ragam hias

Seni Budaya | 13

6. Motif ragam hias Betawi pada batik
Batik, merupakan salah satu warisan nusantara yang sudah terkenal sampai ke luar negeri.
Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali jenis, hampir di setiap wilayah mempunyai ciri
khas masing-masing. Tidak ketinggalan pula, di Betawi juga memiliki ciri khasnya sendiri.
Dengan warna – warna yang cerah, menjadi ciri yang paling melekat pada batik betawi.
Seperti merah, oranye, hijau dan kuning, menjadikan batik khas betawi terkenal. Adapun
motif yang diambil seringkali tentang sejarah Jakarta dan potret kehidupan sehari-hari. Dan
berikut ini 8 jenis motif batik betawi yang menjadi ciri khasnya.
a. Batik Motif Pucuk Rebung

Motif pucuk rebung merupakan batik pesisir yang menggambarkan pucuk batang bambu.
Motif ini memang merupakan adaptasi dari songket Melayu dan tumpal pada batik
Lasem. Akan tetapi dibalik itu semua ada makna filosofi terkandung dalam motif tersebut,
yaitu tentang keseimbangan hidup, yaitu : bahwa antara manusia, alam sekitarnya, dan
sang maha pencipta saling bersinergi.
b. Batik Motif Nusa Kalapa

Seni Budaya | 14

Seperti yang tadi sudah disebutkan di atas. Motif batik betawi juga mengambil inspirasi
dari keindahan alam sekitar. Salah satunya adalah motif batik betawi yang satu ini, motif
Nusa Kalapa. Jika dirunut, awal mula motif batik ini berasal dari ide desain Peta Ceila
yang dibuat Pangeran Panembong pada masa Prabu Siliwangi (1482-1521). Peta tersebut
merupakan gambaran dari sejarah Jakarta Tempo Dulu yang bernama Nusa Kalapa. Yang
kemudian Nusa Kalapa berubah menjadi Sunda Kelapa, diubah menjadi Jayakarta,
kemudian diubah menjadi Batavia, dan akhirnya tercipta nama Jakarta.
Motif alam tersebut menggambarkan betapa Jakarta masa itu masih penuh dengan alam
yang indah pun gunung dan sawah yang terhampar luas. Selain itu, motif batik ini juga
muncul dari suasana Nusa Kelapa tempo dulu dan warna para nona Belanda yang
bersantai di bawah pohon kelapa. Umumnya motif ini berupa pemaparan ide kehidupan
masyarakat dan budaya Betawi yang dipengaruhi budaya Arab, India, Belanda, dan Cina–
macam Barongsai, Imlek, Cap Gomeh, dan Pe Chun.
c. Batik Motif Ondel-ondel

Sebagaimana yang sudah kita ketahui sejak lama bahwa ondel-ondel merupakan salah
satu kesenian khas dari betawi. Boneka ini sudah seperti maskot tradisional dari Jakarta.
Motif ini sendiri melambangkan harapan agar pemakai berhasil mencapai hidup yang
lebih makmur dan terlindungi dari nasib buruk dan bahaya.

Seni Budaya | 15

d. Batik Motif Rasamala

Batik motif ini digambarkan sebagai sejarah ketika Belanda pertama kali mendarat di
daerah Sunda Kelapa pada abad ke-16. Saat itu, Sunda Kelapa merupakan daerah hutan
rawa liar yang ditutupi pohon rasamala. Rasamala sendiri merupakan nama sebuah pohon
yang ada saat masa itu. Orang Betawi menganggap pohon rasamala sebagai pohon yang
keramat karena wanginya yang indah.
e. Batik Motif Salakanagara

Salakanagara merupakan motif yang melambangkan kerajaan pertama di daerah Betawi
yang didirikan oleh Aki Tirem pada tahun 130 Masehi. “Salakanegara” sendiri memiliki
arti “Negara Salak”, yang merupakan nama daerah yang berada di sekitar Gunung Salak
yang dianggap keramat.

Seni Budaya | 16

f. Batik Motif Kali Ciliwung

Batik Betawi motif ini menggambarkan kehidupan masyarakat betawi di sepanjang kali
ciliwung. Konon ceritanya, pada zaman penjajahan kolonial, Belanda tertarik dengan
sungai terbesar ini. Belanda ingin sekali menguasai sungai Ciliwung ini dikarenakan
melihat keindahan dan menganggap alirannya sebagai simbol rezeki. Disesuaikan
sejarahnya, motif batik ini diharapkan mampu mendatangkan rezeki bagi sang pemakai.
g. Batik Motif Buah Mengkudu

Motif ini merupakan andalan dari pengrajin batik Betawi Terongong. Motif ini memiliki
artian memang kudu tekun atau jika diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu memang
harus rajin.
Ini merupakan sebuah pesan penyemangat bagi masyarakat Betawi untuk tetap teguh dan
rajin dalam berusaha, pantang menyerah dalam menggapai impian. Pemakaian batik
motif ini diharapkan bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya seperti halnya buah
mengkudu yang banyak khasiatnya untuk kesehatan.

Seni Budaya | 17

h. Batik Motif Topeng Betawi

Batik betawi yang bermotif ini mempunyai filosofi dari topeng, yang merupakan
beragam karakter. Dalam pentas seni betawi sendiri sering kali menggunakan topeng
untuk tampil. Di dalam kesenian topeng Betawi, karakter yang ditampilkan merupakan
wajah kegembiraan dan keceriaan sesuai dengan keseharian warga penghuni Ibukota
Jakarta. Makna yang diharapkan kepada si pengguna motif ini adalah selalu memiliki sifat
gembira dan ceria di setiap waktu sepanjang hidupnya.
7. Media, alat dan bahan menggambar ragam hias
a. Media : Kertas gambar, kertas HVS, kayu, triplek, tembok.
b. Alat : Penggaris, jangka, palet.
c. Bahan : Pensil, penghapus, pewarna (crayon/spidol/pensil warna/cat)

Seni Budaya | 18

G. Latihan Soal
1. Amati gambar di bawah ini.

Motif hias pada flyover busway di atas, disebut dengan motif...
a. Gigi balang
b. Ceplokan
c. Kawung
d. Kolang-kaling
2. Di bawah ini merupakan ragam hias dengan pola…

a. Beraturan
b. Gabungan
c. Menyudut
d. Tepi

3. Pusat perhatian benda atau objek model gambar terletak di tengah-tengah bidang gambar,
disebu komposisi…
a. Simetris
b. Asimetris
c. Pusat
d. Pinggiran
Seni Budaya | 19

4. Berdasarkan buku Lenggang Batik Jakarta (2017), yang termasuk flora khas DKI Jakarta
adalah…
a. Nona Makan Sirih dan Tulip
b. Nona Makan Sirih dan Kembang Telang
c. Sirih Kuning dan Sambiloto
d. Sirih Kuning dan Mawar

5. Berdasarkan buku Lenggang Batik Jakarta (2017), yang termasuk fauna khas DKI Jakarta
adalah…
a. Bulus dan Badak
b. Bulus dan Kura-kura
c. Elang bondol dan Cenderawasih
d. Elang bondol dan Kipasan Belang

Kunci Jawaban
1. a
2. c
3. c
4. b
5. d

H. Refleksi
Menggambar ragam hias flora, fauna, geometris, dan manusia memberikan pengetahuan
tentang keanekaragaman budaya rupa dan kearifan lokal tentang kehidupan masyarakat
penggunanya. Keragaman bentuk ragam hias ini menunjukkan pada kita bahwa Indonesia
memiliki kekayaan budaya yang tidak ternilai harganya.

Kegiatan menggambar ragam hias dapat memupuk sikap menghargai, menghayati, dan
sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian budaya daerah khususnya
ragam hias. Dengan mengenal ragam hias dari berbagai daerah, kita bisa lebih arif dan
bijaksana dalam memelihara hubungan sosial dan lingkungan.

Seni Budaya | 20

Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.2017. Buku Paket SeniBudaya
Untuk SMP – Kelas VIII, Jakarta
https://haloedukasi.com/jenis-batik-betawi#1_Batik_Motif_Pucuk_Rebung
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Seni%20Motif/topik5.html
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Seni%20Motif/topik2.html
https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-ragam-hias-beserta-jenis-dan-polanya-
1vdfVmKJml7
https://www.a nantak endek.com/2021/01/menggambar -raga m-hia s-prinsip-jenis.html
https://warnacatlengkap.blogspot.com/2020/03/penerapan-ragam-hias-pada-bahan-keras.html

Seni Budaya | 21


Click to View FlipBook Version