The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by junymona, 2023-03-30 01:40:21

KOSP SDN PENDRIKAN KIDUL 2022.FIX 1

KOSP SDN PENDRIKAN KIDUL 2022.FIX 1

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN SDN PENDRIKAN KIDUL TAHUN PELAJARAN 2022/2023 NPSN: 20328757 Jl. Sadewa IV nomor 21 Kota Semarang Email: [email protected] Website: http://sdnpendrikankidul.disdik.semarangkota.go.id/ SATUAN PENDIDIKAN KECAMATAN SEMARANG TENGAH DINAS PENDIDIKAN KOTA SEMARANG 2022


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Rasional Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3) mengamanatkan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar tersebut maka telah diterbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (Pasal 2), berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3). Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan, di antaranya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah tersebut memberikan arahan tentang perlunya disusun dan dilaksanakan delapan standar nasional pendidikan, yaitu: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut telah ditetapkan Standar Kompetensi Lulusan yang merupakan kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mencapai kompetensi lulusan tersebut perlu ditetapkan Standar Isi yang merupakan kriteria mengenai


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik yang harus dipenuhi atau dicapai pada suatu satuan pendidikan dalam jenjang dan jenis pendidikan tertentu dirumuskan dalam Standar Isi untuk setiap mata pelajaran. Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu, Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan, dan kedalaman materi ditentukan sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitasaktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta perbedaan proses pemerolehannya mempengaruhi Standar Isi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu, Pemerintah juga sudah menetapkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Kompetensi inti pada kurikulum 2013 merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. Sedangkan Kompetensi dasar merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada kompetensi inti.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Pengembangan kurikulum 2013 di SDN Pendrikan Kidul secara berkesinambungan mempertimbangkan berbagai hal dan masukan dari berbagai unsur masyarakat sebagai satu kesatuan entitas bangsa yang menginginkan peningkatan kualitas peserta didik di masa depan. Dalam perjalanan pengembangannya disertai dengan evaluasi formatif yang memungkinan perbaikan pada tataran dokumen dan implementasi. Perbaikan ini melibatkan seluruh komponen masyarakat sehingga kurikulum hasil perbaikan menjadi milik semua komponen bangsa. Perbaikan kurikulum dapat dilakukan secara holistik komprehensif mulai dari ide, desain, dokumen sampai dengan implementasi dengan cara melakukan analisis konteks. Namun perbaikan kurikulum juga dapat dilakukan pada sebagian dimensi kurikulum dan aspek tertentu dari kurikulum. Perbaikan kurikulum 2013 pada tahun lalu lebih bersifat evaluasi formatif dengan melakukan perbaikan pada dokumen KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran dan penilaian hasil belajar, serta buku teks pelajaran. Kondisi saat ini dengan adanya Pandemi Covid 19 juga merubah arah kegiatan pembelajaran di SDN Pendrikan Kidul tanpa menghilangkan materi essenssial yang ada, semua siswa tetap diarahkan pada pencapaian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang sudah disusun dan disesuaikan secara mandiri sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada baik dalam muatan Kompetensi Dasar dan juga dalam pengaturan beban belajar. Kegiatan ekstrakurikuler dan strategi pelaksanaan juga mengalami beberapa perubahan. Kriteria kenaikan kelas dan kriteria kelulusan siswa kelas VI pun mengalami perubahan dalam dokumen KTSP 2021. SDN Pendrikan Kidul Semarang adalah sekolah yang unggul dan memiliki banyak potensi yang bisa digali. Sekolah ini memiliki karakteristik selalu berkarya dan berbudaya. Keunggulan-keunggulan yang ada sekolah tentunya ditangkap oleh stakeholder sekolah baik itu pendidik, tenaga kependidikan, komite, maupun paguyuban orangtua secara serius dalam rangka mewujudkan sebuah tujuan sekolah yang baik. Dalam hal ini segala kegiatan pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler, desain waktu belajar, pengaturan beban belajar harus disusun dengan baik dalam sebuah dokumen kurikulum yang sudah disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Atas dasar hal tersebut SDN Pendrikan Kidul mengembangan kurikulum operasional yang dikembangkan dan diimplementasikan serta diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hal ini sesuai dengan yang diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Nasional Pendidikan pasa 1 ayat 20 “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah Kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.” SDN Pendrikan Kidul menerjemahkan peraturan-peraturan tersebut ke dalam sebuah kurikulum yang bisa menjadi pedoman bagi satuan pendidikan dalam kegiatan penyelengaraan pendidikan. Kurikulum sendiri merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta dididk. Atas dasar pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan. Keputusan Menterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 056/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran menyebutkan bagi satuan pendidikan yang ditetapkan sebagai pelaksana Program Sekolah Penggerak dan Program Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, kurikulum yang digunakan mengacu pada Kurikulum Merdeka dan pemenuhan beban kerja guru serta linieritas sesuai dengan Keputusan Menteri ini. Tahun pertama dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 5 (lima) sampai dengan 6 (enam) tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas IV, kelas VII, dan kelas X pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Berdasarkan surat keputusan tersebut maka SDN Pendrikan Kidul pada tahun pelajaran 2022/2023 menerapkan kurikulum merdeka bagi siswa kelas I dan IV. Untuk itu perlu disusun Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Untuk memenuhi amanat undang-undang serta peraturan pemerintah seperti tersebut di atas dan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah khususnya, maka SDN Pendrikan Kidul memandang perlu


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 untuk mengembangkan Kurikulum SDN Pendrikan Kidul pada setiap pergantian tahun pelajaran. Melalui kurikulum ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah. Penyusunan kurikulum ini telah melalui beberapa tahap, mulai dari membentuk tim pengembang kurikulum sekolah, menyiapkan dan mengkaji peraturan perundangundangan yang berlaku, melakukan analisis konteks, melaksanakan rapat koordinasi penyusunan kurikulum, melakukan penelaahan, dan penyempurnaan kurikulum 2013 dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang digabungkan dengan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP), menetapkan, dan mengesahkan pemberlakuan kurikulum. 2. Dasar Hukum Kurikulum Pendidikan Dasar SDN Pendrikan Kidul dikembangkan, berlandaskan pada: 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di Kabupaten/Kota; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 dan no 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 10. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti; 11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan; 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi Siswa Baru; 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah; 17. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter; 18. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2018. Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; 19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Mengenah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan; 20. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 056/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran 21. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 033/H/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi nomor 088/H/KR/2022; 22. Hasil raker SDN Pendrikan Kidul tanggal 30 Juni-1 Juli 2022.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 B. Tujuan Pengembangan KOSP dan KTSP Penyusunan Kurikulum SDN Pendrikan Kidul dilakukan untuk memenuhi amanat undang-undang serta peraturan pemerintah. Kurikulum juga disusun untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya, serta tujuan pendidikan sekolah khususnya. Melalui kurikulum ini sekolah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan kebutuhan peserta didik. Di dalam kurikulum ini sendiri berisi seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum di SDN Pendrikan Kidul disusun dan digunakan sebagai pedoman seluruh warga sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Sebab dengan menggunakan pedoman yang sama maka tujuan pendidikan dan visi misi SDN Pendrikan Kidul akan tercapai secara optimal. Untuk itu, dalam pengembangannya melibatkan seluruh warga sekolah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar sekolah. Secara terperinci tujuan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Pendrikan Kidul sebagai berikut : 1. Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. 2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. 3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan perilaku ilmiah yang kritis, kreatif, mandiri. 4. Meningkatkan apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual maupun dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mampu menciptakan keharmonisan. 5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. 6. Mengenal, memahami dan mencintai budaya lokal khususnya dalam budaya dan bahasa Jawa. 7. Mengembangkan kepribadian siswa sesuai dengan bakat, minat, serta potensi yang dimilikinya. 8. Memberi bekal dasar dalam memasuki dunia global dengan bekal ketrampilan abad 21.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 C. Prinsip Pengembangan KOSP dan KTSP Dokumen Kurikulum SD Negeri Pendrikan Kidul Koordinator Satuan Pendidikan (Korsatpen) Kecamatan Semarang Tengah dikembangkan dengan menggunakan dua jenis kurikulum, yang pertama Kurikulum Merdeka dan yang kedua yaitu Kurikulum 2013. Prinsip Kurikulum Merdeka berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh Kemdikbudristek untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum operasional yang kontekstual dan relevan bagi satuan pendidikan dan peserta didik dalam mencapai profil pelajar Pancasila. Berdasarkan panduan tersebut maka prinsip pengembangan Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut: 1. Berpusat pada Peserta Didik Pembelajaran harus memenuhi potensi, kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik. Profil Pelajar Pancasila selalu menjadi rujukan pada semua tahapan dalam penyusunan kurikulum operasional sekolah. 2. Kontekstual Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri. 3. Esensial Semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan oleh para pemegang kepentingan tentang kurikulum yang digunakan di satuan pendidikan dapat diperoleh di dokumen tersebut. Bahasanya lugas dan mudah dipahami, tidak mengulang naskah/kutipan yang sudah ada di naskah lain. Dokumen tidak perlu memuat kembali misalnya lampiran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi seperti Capaian Pembelajaran (CP), struktur, dll., dalam dokumen kurikulum operasional. 4. Akuntabel Dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual. 5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan Pengembangan kurikulum satuan pendidikan melibatkan komite satuan pendidikan dan berbagai pemangku kepentingan antara lain orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk SMK, di bawah koordinasi dan supervisi dinas Pendidikan atau kantor kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama sesuai dengan kewenangannya. KTSP mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BNSP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah. Berdasarkan ketentuan tersebut, Sesuai dengan


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi serta Panduan Penyusunan Kurikulum 2013 yang disusun oleh Kemendikbud, maka prinsip pengembangan Kurikulum adalah sebagai berikut : 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik agar mampu dan mau belajar yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sedangkan prinsip-prinsip pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum baru di SDN Pendrikan Kidul Korsatpen Kecamatan Semarang Tengah adalah sebagai berikut: 1. Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu; 2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; 3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah/kontekstual; 4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi/projek; 5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; 6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; 7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; 8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); 9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat menuju profil pelajar pancasila; 10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarsa sung tuladha), membangun kemauan (ing madya mangun karsa), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); 11. Pembelajaran yang berlangsung di rumah, sekolah, dan masyarakat; 12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan dimana saja adalah kelas.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkanefisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan 14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik. 15. Memberi pelayanan yang sama kepada seluruh siswa khususnya anak-anak keberkebutuhan khusus.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 BAB II KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN A. Karakteristik Satuan Pendidikan Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pendrikan Kidul disesuaikan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasionalsekolah akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses pembelajaran. Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pendrikan Kidul berfokus kepada pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah. SDN Pendrikan Kidul berdomisili pada daerah yang strategis di pusat Pemerintahan Kota Semarang pengembangan ekonomi dan wilayah perkotaan dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun berada dekat dengan Kampus Universitas Dian Nuswantara (Udinus), area perkantoran, tempat wisata (Lawang Sewu), sarana kesehatan (PMI, klinik, Lab Kesehatan), sarana olahraga, dan keagamaan sehingga menjadi salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran. Latar belakang orangtua peserta didik berada pada tingkat ekonomi menengah ke bawah dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Orang tua peserta didik rata-rata bekerja sebagai wiraswasta, karyawan, swasta, dan beberapa PNS. Namun demikian mereka memiliki kepedulian yang tinggi terhadap program sekolah. Dalam hal keagamaan warga sekolah mayoritas (97%) beragama Islam, lainnya beragama kristen, katholik, dan Hindu. Secara sosial budaya, peserta didik memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang disebabkan dari sebagian orang tua merupakan karyawan yang ditempatkan tugas dan berasal dari luar daerah. Selain itu, minat bakat peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila mampu diimplemetasikan secara utuh di SDN Pendrikan Kidul dengan penjenamaan ”Berkarya Berbudaya” maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, karakteristik peserta didik dengan segala latar


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 belakangnya menjadi satu pertimbangan utama agar terwujud pendidikan yang berkeadilan dalan kebhinekaan. SDN Pendrikan Kidul mempunyai beberapa kekhasan. Di antaranya melaksanakan pembiasaan dengan apel pagi, hormat bendera, menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu wajib, dan lagu tradisional. Penguatan literasi dengan menggiatkan guru dan siswa dan melibatkan orang tua atau komite untuk menulis puisi, cerpen, pantun yang dipanjang di mading dan diterbitkan menjadi buku. Selain itu sekolah memiliki museum yang berisi barang-barang kuno seperti sabak, papan tulis kaki tiga, meja kursi gandeng zaman belanda, dan masih banyak lagi. Kekhasan yang lain untuk para guru dan karyawan yaitu breafing Hari Senin untuk menyampaikan program sekolah selama 1 minggu dan breafing Hari Sabtu untuk menyampaikan evaluasi program yang sudah berjalan. Siswa dan guru terbiasa dengan berkarya. Kegiatan seperti pameran hasil karya selalu diselenggarakan setiap akhir semester. Festival literasi dalam bentuk kompetisi selalu diadakan dalam peringatan hari besar agama ataupun hari besar nasional. Profil Guru SDN Pendrikan Kidul berjumlah 16 orang sebagian belum menguasai IT dan guru muda masih perlu bimbingan untuk etos kerja yang lebih baik. Guru yang bersertifikasi baru 7 orang. Guru lulus S2 1 orang, melanjutkan S2 1 orang. Guru ASN ada 8 orang, ASN PPPK 7 orang, dan NonASN 1 orang. Berbagai kerjasama dilakukan dengan Lembaga, instansi, perguruan tinggi, dan DUDi. Di antaranya instansi pemerintah seperti Puskesmas dan Perpustakaan Daerah. Lembaga Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), Babinkamtipmas, dan Babinsa. Dunia Usaha dan Industri sekolah bekerjasama dengan Bank Jateng, susu ZEE, dan Ruang Guru. Perguruan tinggi yang sering bekerjasama dengan sekolah Unnes, Undip, Udinus, dan Unisula. Semua kerjasama yang SDN Pendrikan Kidul lakukan berjalan baik dan lancar. Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong, dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut. B. Landasan Pengembangan Kurikulum Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pendrikan Kidul mengacu pada Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah. Dan juga mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 371/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, serta Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pendrikan Kidul adalah dengan mempertimbangkan budaya bangsa sebagai


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 akar penopang pendidikan yang akan tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Generasi penerus tetaplah menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman. Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi. Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri, dan inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan spiritual, intelektual, dan kinestetik. Berdasarkan landasan tersebut, SDN Pendrikan Kidul dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya, dan menyenangkan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN A. VISI Visi SDN Pendrikan Kidul sebagai berikut: Unggul dalam Karya, Religius, Sehat, Cerdas, Berwawasan Lingkungan, dan Berkepribadian Pancasila. Adapun indikator ketercapaian dari visi sesuai dengan variabelnya, antara lain: 1. Unggul dalam karya, membentuk generasi yang produktif dalam berkarya. 2. Religius, mengimplementasikan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari. 3. Sehat, mewujudkan generasi yang sehat jasmani dan rohani. 4. Cerdas, mencetak generasi yang cerdas namun berkarakter. 5. Berwawasan Lingkungan, memiliki wawasan yang luas dan kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya. 6. Berkepribadian Pancasila, membentuk generasi yang memiliki kepribadian utuh dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam wujud Profil Pelajar Pancasila.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 B. MISI Dalam upaya mengimplementasikan visi SDN Pendrikan Kidul menjabarkan misi sebagai berikut: 1. Mengembangkan tradisi berkarya untuk peserta didik dengan menghasilkan produkproduk yang bermanfaat. 2. Membangun lingkungan yang membentuk peserta didik untuk memiliki sikap religius melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. 3. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global, mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai gotong royong. 4. Membangun budaya hidup Sehat dengan selalu menjaga kesehatan jasmani maupun rohani. 5. Mengembangkan dan memfasilitasi peserta didik agar mampu mengembangkan kecerdasaannya sesuai dengan bakat dan minatnya. 6. Mengembangkan dan membekali peserta didik agar memiliki kepedulian lingkungan dan kepedulian sosial. 7. Membangun kepribadian yang utuh dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk wujud Profil Pelajar Pancasila. C. TUJUAN Tujuan yang diharapkan oleh SDN Pendrikan Kidul dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun ke depan) a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang memotivasi untuk selalu berkarya. b. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu melaksanakan ibadah. c. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial dan kepedulian lingkungan. d. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global di masyarakat. e. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah. f. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah. g. Menerapkan budaya hidup sehat di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 h. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi. i. Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan) a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya dan mendorong peserta didik untuk selalu berkarya. b. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memaknai hari-hari besar keagamaan. c. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian daripada iman. d. Meningkatkan kecintaan dan kebanggaan terhadap potensi daerah. e. Melakukan kerjasama dengan stakeholder daerah atau Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan untuk merancang program pembelajaran berbasis budaya lokal. f. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan kecerdasan sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik. 3. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan) a. Merancang pembelajaran dengan menghasilkan produk atau karya yang menjadi ciri khas sekolah. b. Menghasilkan lulusan yang sehat, kecerdasan dan memiliki profil pelajar Pancasila. c. Membentuk peserta didik yang religius dan selalu peduli sosial dan lingkungan dalam toleransi beragama. d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada budaya lokal. e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat, dan bakat peserta didik. f. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif. g. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kecerdasan sesuai dengan bakat dan minat peserta didik.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 BAB IV PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN A. Struktur Kurikulum KTSP dan KOSP 1. Alur Penyusunan Rancangan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pendrikan Kidul merupakan sebuah bentuk kurikulum operasional untuk melaksanakan Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum yang telah dibuat oleh pusat, baik capaian pembelajaran, prinsip pembelajaran dan asesmen serta Profil Pelajar Pancasila. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan ini merupakan bentuk penyesuaian dari kerangka yang disusun pusat dengan menyelaraskan potensi daerah, kemampuan sekolah dan latar belakang peserta didik.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Gambar 1. Alur Perancangan Kurikulum Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan disusun mulai dengan menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin lima hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk parsial (mata pelajaran) dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian dikemas dalam bentuk yang lebih mengerucut dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat reflektif. Dalam menentukan pembelajaran parsial (mata pelajaran) SDN Pendrikan Kidul mempertimbangkan prinsip pembelajaran, penentuan materi esensial dan juga pengolaborasian pembelajaran terpadu dengan mengambil tema-tema yang kontekstual dengan peserta didik, mudah dipahami dan dieksplorasi, dan up-date dengan perkembangan informasi. 2. Intrakurikuler a. Mata Pelajaran Umum Mata pelajaran yang dilaksanakan oleh SDN Pendrikan Kidul tahun pelajaran 2022/2023 adalah Pendidikan Agama Islam sebagai agama mayoritas, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, Seni, dan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta Bahasa Jawa. Untuk Pendidikan Agama yang lain tetap mendapatkan porsi yang sama dengan Pendidikan Agama Islam dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait untuk penyediaan tenaga pendidik. Sedangkan untuk mata pelajaran Seni, SDN Pendrikan Kidul mengakomodir Seni Musik dan Seni Rupa.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Pembelajaran menggunakan pendekatan berbasis mata pelajaran. Tujuan pembelajaran dibuat terukur, sehingga dapat terlihat progress dan umpan balik yang jelas pencapaiannya. Dalam kegiatan inti harus tersirat implentasi model pembelajaran (contohnya: problem based learning, project based learning dan inquiry based learning dan lainnya) dan strategi pembelajaran yang beragam untuk mengakomodir perbedaan karakteristik peserta didik. Dengan variasi model pembelajaran haranapannya dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan peserta didik, menyampaikan ide dan gagasan, menemukan solusi, menghasilkan produk dan mengasah kemampuan literasi numerasi. Rencana pembelajaran bersifat reflektif. Kontinuitas pembelajaran dapat terlihat dengan harapan tidak terjadi gap dan miskonsepsi dari pembelajaran sebelumnya. Dapat disusun mingguan yang tertuang ke dalam jadwal pembelajaran mingguan, namun catatan refleksi menjadi tambahan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya. Gambar 2. Alur Pelaksanaan Pembelajaran d. Program Inklusif SDN Pendrikan Kidul belum termasuk sekolah inklusif, namun SDN Pendrikan Kidul tetap mengusung keadilan dalam pendidikan dimana satuan pendidikan menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Untuk alasan tersebut, sekolah merancang program inklusif dalam bentuk program individu yang dapat memfasilitasi peserta didik berkebutuhan khusus dengan kategori rendah.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Program individu disusun dengan penyesuaian kebutuhan masing-masing peserta didik, baik akademik maupun non-akademik. Program ini disusun oleh tim guru dengan melibatkan orang tua dan atau terapis/ psikolog. Hal utama yang diperhatikan dalam proses penyusunan program ini adalah bagaimana peserta didik dengan kebutuhan khusus mampu melakukan kecakapan dasar, keterampilan hidup, dan penumbuhan percaya diri. Kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi baca, tulis hitung, cara bersosialisasi dan kemandirian merupakan bentuk program individu tersebut. Program ini pun akan dilakukan evaluasi secara berkala setiap tiga bulan sekali atau bisa lebih cepat jika ada kondisi khusus untuk penyesuaian sehingga dapat terlihat bagaimana perkembangan peserta didik. Pengondisian dalam lingkungan belajar dan bermain menjadi fokus utama lainnya sehingga peserta didik mampu belajar hal positif dari lingkungan sekitarnya, penerimaan yang baik dari lingkungan sekitar dan terhindar dari kasus bullying. e. Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SDN Pendrikan Kidul dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan. Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran tema dan mata pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler. Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat langkahlangkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan. Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan. Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 guru kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu event di akhir proyek di tiap-tiap akhirsemester. Proyek pertama yang akan dilaksanakan setiap hari Jumat pada bulan Agustus-November 2022 mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan yang berjudul Dari Sampah Aku Berkarya (Fase A) dan Dengan Sampah Plastik Sekolahku Menjadi Cantik (Fase B). Puncak tema ada di bulan November untuk memperingati Hari Guru dan Hari Pahlawan. Proyek kedua dilaksanakan setiap hari Jumat pada bulan Februari-Mei 2023 tema Kewirausahaan yang berjudul Batik Warisan Budaya Luhur Proyek ini Puncak tema ada di Bulan Mei sekaligus untuk memperingati Hari Pendidikan dan Hari Kebangkitan Nasional. Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran berbasis proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan. f. Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan penunjang di SDN Pendrikan Kidul sebagai suplemen dalam pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan peserta didik sesuai dengan bakat dan minat serta kompetensi lainnya. Kegiatan ekstrakurikuler SDN Pendrikan Kidul dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Kegiatan ekstrakurikuler SDN Pendrikan Kidul No Jenis Kegiatan Indikator Keberhasilan dan Implemetasi Profil Pelajar Pancasila Sasaran A Seni 1. Karawitan Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing-masing dengan karakter yang mandiri kreatif, dan berkebinekaan global. Kelas IV-VI 2. Tari Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya Kelas I-VI


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 masing-masing dengan karakter yang mandiri kreatif, dan berkebinekaan global. 3 Geguritan dan Macapat Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi kompetisi atau kejuaraan untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya masing-masing dengan karakter yang mandiri, kreatif, dan berkebinekaan global. Kelas IV-VI B Olahraga 1 Voli Mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan dan meningkatkan kemampuan olah raga voli dengan karakter yang mandiri dan gotong royong. Kelas IV-VI C Keorganisasian 1 Pendidikan Kepramukaan Mempersiapkan peserta didik agar memiliki sikap yang mengutamakan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dalam kemandirian, bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif dalam menjadi agen pelopor cinta kebersihan dan kesehatan. Kelas I-VI D Keagamaan 1 Baca Tulis Al-Quran Mengembangkan bakat dan minat siswa supaya terampil dalam membaca dan menulis Al-Quran. Sikap yang dikembangkan Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan kemandirian. Kelas I-VI E Akademik 1 Bahasa Inggris Menyiapkan siswa untuk bisa terampil dalam berbahasa Inggris guna menghadapi tantangan global. Sikap yang dikembangkan mandiri, berpikir kritis, dan kreatif Kelas I-VI g. Aktualisasi Budaya Sekolah


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Kegiatan pembiasaan merupakan budaya sekolah yang dilaksanakan setiap hari sebagai upaya pendidikan pembentukkan karakter peserta didik sebagai implementasi Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan pembiasaan dilaksanakan secara rutin, baik harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dan tehnik pelaksanaannya ada yang terstruktur dan spontan atau berupa direct dan indirect learning, yang bertujuan melatih dan membimbing peserta didik bersikap dan berperilaku dengan menanamkan nilai-nilai karakter baik sehingga menjadi habituasi yang terinternalisasi dalam hati dan jiwa peserta didik. Berikut adalah budaya sekolah yang dilaksanakan di SDN Pendrikan Kidul: Tabel 4.2 Budaya SDN Pendrikan Kidul No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Harian 1 Senyum untuk Siswa (Penyambutan Siswa) Sebelum Pembelajaran 2 Sambut Mentari Pagi (Apel Pagi) Sebelum Pembelajaran 3 Gerakan Pungut Sampah Pungut Berkah Setelah Pembelajaran 4 Literasiku Hari Ini Sebelum dan sesudah Pembelajaran Kegiatan Mingguan 1 Upacara Senin 2 Pendidikan Kepramukaan Kamis 3 Literasiku Minggu Ini Sabtu 4 Kunjungan ke Perpustakaan Terjadwal tiap kelas 5 Senam Bersama Jumat 6 Jumantik Jumat 7 Berbahasa Jawa Kamis Kegiatan Bulanan 1 Karya Terbaikku (Membuat karya hasil dari literasi) Minggu Terakhir tiap bulan 2 Kesehatanku (Penimbangan berat dan tinggi badan) Minggu Terakhir tiap bulan


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Kegiatan Tahunan 1 Festival Literasi Hari besar nasional 2 Pameran Hasil Karya Akhir Puncak Tema Projek 3 Pentas Seni Juni 4 Bakti Sosial (Zakat, santunan anak yatim) Hari besar Agama 5 Menerbitkan buku Hari besar nasional Kegiatan Insidental 1 Donasi untuk korban bencana Insidental 2 Menengok warga sekolah yang sakit Insidental 3 Takziah warga sekolah yang meninggal Insidental Kegiatan Life Skill 1 Menata buku, alat tulis, dan pakaian sendiri Saat di sekolah/rumah 2 Membersihkan lingkungan Saat di sekolah/rumah 3 Membantu orang tua memasak, mencuci, atau mengerjakan pekerjaan rumah lainnya Saat di rumah 4 Mengucap salam, berpamitan, berbicara santun, mengucap terima kasih, tolong, dan maaf Saat di sekolah/rumah B. Muatan Lokal 1. Nama mata pelajaran dan jenis muatan lokal yang diintegrasikan Muatan lokal daerah yang dilaksanakan di SD Negeri Pendrikan Kidul adalah Bahasa Jawa. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya pada kurikulum 2013 diajarkan secara terpisah. Kurikulum Bahasa Jawa sudah di sahkan secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah untuk diterapkan di semua sekolah di wilayah Jawa Tengah. Pelaksanaan Muatan Lokal Bahasa Jawa menggunakan materi berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor: 423.5/14995 tanggal 4 Juni 2014 tentang Kurikulum Mata Pelajaran Bahasa Jawa untuk jenjang Pendidikan SD/SDLB/MI Negeri atau Swasta sebagai Mulok wajib di Provinsi Jawa tengah adalah Bahasa Jawa. Kurikulum SD Negeri Pendrikan Kidul memuat satu muatan lokal daerah, yaitu Muatan Lokal Bahasa Jawa (Mulok Provinsi).


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 2. Strategi integrasi pelaksanaan muatan lokal Alokasi waktu yang digunakan untuk muatan lokal Bahasa Jawa sebanyak 2 jam pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan secara terpisah dari mata pelajaran lain. Pembelajaran bahasa Jawa tiap satu minggu dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Pembelajaran muata lokal bahasa Jawa menggunakan pengantar bahasa Jawa. Dalam pembelajaran ini diharapkan siswa memiliki kompetensi berbahasa Jawa yang meliputi aspek menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Strategi yang dilakukan guru mengajarkan bahasa Jawa menggunakan berbagai metode pembelajaran, menggunakan berbagai media dan alat peraga. Sedangkan untuk mengukur keberhasilan siswa dilakukan evaluasi berupa Penilaian Harian, Penilaian Tengah Semester, dan Penilaian Akhir Semester. Aspek yang dinilai meliputi kognitif, afektif, dan psikomotor siswa. Penilaian guru dengan menggunakan beragam tes tertulis, lisan, maupun unjuk kerja. 3. Tujuan dan Ruang Lingkup Muatan Lokal Bahasa Jawa Pembelajaran Bahasa Jawa dilaksanakan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1) Mengembangkan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Jawa; 2) Memiliki kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra Jawa; 3) Memiliki tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya Jawa sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional; 4) Mengembangkan keterampilan sesuai karakteristik daerah Jawa Tengah sebagai daerah industri dan wisata. Ruang lingkup Muatan Lokal Lokal Bahasa Jawa meliputi aspek-aspek sebagai berikut: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. C. Pengembangan Diri/Pengorganisasian Pembelajaran Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dilakukan


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta didik. Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif. Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan cara: 1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat, dan minat peserta didik dan potensi daerah. 2) Pemetaan untuk : a) Jenis layanan pengembangan diri b) Petugas yang melayani c) Peserta didik yang dilayani 3) Pelaksanaan program a) Pelaksanaan (Orientasi, pemantapan, pengembangan) b) Monitoring Pelaksanan c) Penilaian (terjadwal, terstruktur, kualitatif) 4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional, realistis, valid, transparan dan akuntabel) 5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri. Pilihan pengembangan diri di SDN Pendrikan Kidul adalah sebagai berikut: a) Karawitan merupakan program unggulan SDN Pendrikan Kidul yang bertujuan untuk melestarikan budaya Jawa khususnya dalam memainkan alat musik gamelan. Konten materi lebih mengedepankan belajar memainkan alat musik gamelan untuk mengiringi tembang-tembang dolanan (tembang Jawa). b) Tari merupakan ekstrakurikulen di SDN Pendrikan Kidul sebagai upaya untuk menumbuhkan cinta budaya khususnya tari-tari daerah. Konten materi belajar ragam tarian Jawa. c) Voli merupakan ekstrakurikuler olahraga untuk mengembangkan minat dan bakat peserta didik dalam berolahraga khususnya permainan bola voli. Konten materi pada gerakan-gerakan permainan bola voli seperti passing atas, passing bawah, server, dan sebagainya. d) Baca Tulis Al-Quran (BTA) untuk mengembangkan keterampilan membaca AlQuran dan menumbuhkan sikap religious. Konten materi dasar-dasar membaca dan menulis Al-Quran.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 e) Membaca Geguritan dan Macapat untuk melestarikan budaya Jawa dalam nembang Jawa dan membaca puisi Jawa, serta mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi. Konten tembang macapat dan puisi dalam Bahasa Jawa. f) Bahasa Inggris untuk menyiapkan siswa untuk bisa terampil dalam berbahasa Inggris guna menghadapi tantangan global. Sikap yang dikembangkan mandiri, berpikir kritis, dan kreatif. D. Beban Belajar 1. Sistem Beban Belajar Sistem beban belajar yang diterapkan di SDN Pendrikan Kidul adalah sistem paket (untuk kelas 2, 3, 5, 6). Beban belajar dengan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulumSDN Pendrikan Kidulmerupakan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun ajaran. Beban belajar yang diatur pada sistem paket di SDN Pendrikan Kidul adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku pada SDN Pendrikan Kidul Semarang. Selain itu pengaturan waktu belajar intrakurikuler setiap mata pelajaran di SDN Pendrikan Kidul untuk kelas 1 dan 4 akan dilaksanakan secara parsial dengan jadwal reguler per minggu. Selain itu terdapat pembelajaran berbasis proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam bentuk kegiatan kokurikuler. 2. Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran Pengaturan alokasi waktu pembelajaran dilakukan dengan terlebih dahulu menganalisis minggu efektif belajar. Analisis minggu efektif belajar dilakukan dengan cara menghitung jumlah minggu efektif yang bisa di gunakan untuk kegiatan pembelajaran di kelas setiap bulanya selama satu tahun atau enam bulan. Dalam menganalisis minggu efektif SDN Pendrikan Kidul memperhatikan secara cermat agenda atau kegiatan sekolah yang ada. Analisa minggu efektif ini amat penting sebagai langkah awal guru menyusun program pembelajaran untuk bisa mencapai SKL yang diharapkan. Hal yang pertama dilakukan untuk menyusun perangkat pembelajaran adalah menghitung jumlah minggu efektif dalam 1 semester atau 1 tahun. Hal ini dilakukan supaya pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan alokasi waktu yang ada. Menentukan jumlah minggu efektif setiap Tahun Ajaran baru adalah sesuatu hal yang wajib dilakukan oleh guru di SDN Pendrikan Kidul Semarang. Rincian Minggu


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Efektif digunakan untuk menghitung berapa jumlah jam tatap muka dalam satu semester, rincian minggu efektif dibuat dalam dua kali yakni pada semester gasal dan semester genap dalam satu tahun ajaran. Rincian Minggu Efektif Tahun Ajaran 2022/2023 di SDN Pendrikan Kidul terhitung memiliki jumlah minggu efektif dalam semester gasal sebanyak 17 Minggu efektif dan 16 minggu efektif pada semester genap. Cara penghitungan atau cara menentukan berapa banyak jumlah minggu efektif dalam satu semester adalah dengan menghitung banyaknya jumlah minggu yang tersedia dalam satu semester Tahun Ajaran 2022/2023 dikurangi dengan jumlah minggu yang tidak efektif. Setelah menentukan jumlah banyaknya minggu efektif dalam satu semester, maka yang dilakukan selanjutnya adalah mengalikan dengan jumlah jam tatap muka pada mata pelajaran yang diampu guru. Jumlah minggu efektif di SDN Pendrikan Kidul seperti pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Analisis Minggu Efektif Nama Sekolah: SDN Pendrikan Kidul Tahun Ajaran : 2022 – 2023 No Bulan Jumlah Minggu Jumlah Minggu Efektif Jumlah Hari Efektif 1 Juli 4 2 14 2 Agustus 5 5 24 3 September 4 4 20 4 Oktober 5 4 23 5 November 4 4 23 6 Desember 4 1 7 7 Januari 5 4 25 8 Februari 4 4 22 9 Maret 4 3 20 10 April 4 2 12 11 Mei 5 2 15 12 Juni 4 1 5 Jumlah 52 36 210 1. Semester 1 (Gasal)


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Jumlah Minggu Efektif = 20 minggu Jumlah Jam efektif KBM Tabel 4.4 Analisis Jam Efektif Semester 1 Kelas Minggu Jam Pembelajaran (JP) Jumlah JP 2 19 34 646 3 19 36 684 5 19 38 722 6 19 38 722 Jumlah jam untuk PH + PTS + PAS kelas 2 sampai 3 (4 x 2 JP x 5 mapel) + (1 x 2 JP x 5 mapel) + (1 x 2 JP x 5 mapel) = 60 JP Jumlah jam untuk PH + PTS + PAS kelas 5 sampai 6 (4 x 2 JP x 7 mapel) + (1 x 2 JP x 7 mapel) + (1 x 2 JP x 7 mapel) = 84 JP Cadangan: Tabel 4.5 Analisis Jam Efektif Cadangan Semester 1 Kelas Minggu Jam Pembelajaran (JP) Jumlah JP 2 1 34 34 3 1 36 36 5 1 38 38 6 1 38 38 2. Semester 2 (Genap) Jumlah Minggu Efektif = 16 minggu Jumlah jam efektif KBM Tabel 4.6 Analisis Jam Efektif Semester 2 Kelas Minggu Jam Pembelajaran (JP) Jumlah JP 2 15 34 510 3 15 36 540 5 15 38 570 6 14 38 532


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Jumlah jam untuk PH + PTS + PAT kelas 2 sampai 3 (4 x 2 JP x 7 mapel) + (1 x 2 JP x 7 mapel) + (1 x 2 JP x 7 mapel) = 70 JP Jumlah jam untuk PH + PTS + PAT kelas 5 (4 x 2 JP x 9 mapel ) + (1 x 2 JP x 9 mapel) + (1 x 2 JP x 9 mapel) = 108 JP Jumlah jam untuk Ujian Sekolah (Praktik dan tertuli ) Kelas 6 (9 mapel x 4 JP) = 36 JP Cadangan : Tabel 4.7 Analisis Jam Efektif Cadangan Semester 2 Kelas Minggu Jam Pembelajaran (JP) Jumlah JP 2 1 34 34 3 1 36 36 5 1 38 38 6 2 38 76 A. Pengaturan Beban Belajar Tatap Muka ( TP ), Penugasan Tersruktur ( PT ) , dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur ( KMTT ) Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. 1. Beban belajar di SD Negeri Pendrikan Kidul dinyatakan dalam jam pembelajaran per minggu. a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 25 jam pembelajaran. b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 34 jam pembelajaran. c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pembelajaran d. Beban belajar satu minggu Kelas IV adalah 31 jam pembelajaran e. Beban belajar satu minggu Kelas Vdan VI 38 jam pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit. 2. Beban belajar di Kelas I-VI dalam satu semester paling sedikit 17 minggu dan paling banyak 20 minggu. 3. Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling banyak 40 minggu. 4. Jumlah beban belajar yang tetap sesuai dengan struktur kurikulum dalam kerangka dasar kurikulum 2013. Jam tambahan yang diperbolehkan dalam Standar Isi yaitu maksimal 4 jam pelajaran. SD Pendrikan Kidul menggunakan untuk alokasi waktu mata pelajaran Muatan Lokal yaitu Bahasa Daerah (Bahasa Jawa) sebanyak 2 jam pelajaran.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 5. Setiap hari sekolah masuk pukul 07.30 dan waktu pulang menyesuaikan jumlah jam pelajaran tiap harinya. Dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, menanya, mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar. Pengaturan waktu alokasi beban belajar di SDN Pendrikan Kidul secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Pengaturan Beban Belajar Peserta Didik Kelas Satu Jam Pembelajaran Tatap Muka/Menit Jumlah jam pembelajaran Per-minggu Hari / Minggu Efektif per-tahun pelajaran Waktu Pembelajaran/ Jam Per-tahun I 35 25 210 / 35 875 II 35 34 210 / 35 1190 III 35 36 210 / 35 1260 IV 35 31 210 / 35 1085 V 35 38 210 / 35 1330 VI 35 38 210 / 35 1330 Waktu penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimal 40% dari jumlah jam tatap muka dengan rincian sebagai berikut: Tabel 4.9 Alokasi Waktu Kegiatan Penugasan Mapel Jumlah jam tatap muka Jumlah jam penugasan mandiri /terstruktur Ket Pendidikan Agama 4 (140 menit) 56 menit Kls I-VI Kewarganegaraan 5 ( 175 menit ) 6 ( 210 menit ) 70 menit 84 menit Kls II, V, VI Kls III Bahasa Indonesia 7 ( 245 menit) 98 menit Kls V, VI


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Mapel Jumlah jam tatap muka Jumlah jam penugasan mandiri /terstruktur Ket 9 ( 315 menit ) 10 (350 menit) 126 menit 140 menit Kls II Kls III Matematika 6 (210 menit ) 84 menit Kls II, III, V, VI Ilmu Pengetahuan Alam 3 (105 menit) 42 menit Kls V, VI Ilmu Pengetahuan Sosial 3 (105 menit) 42 menit Kls V, VI Seni Budaya dan Prakarya 4 (140 menit) 56 menit Kls II, III, V, VI Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 (140 menit) 56 menit Kls II, III, V, VI Mulok Bahasa Jawa 2 ( 70 menit) 28 menit Kls I-VI Pemetaan strategi, metode dalam kegiatan Tatap Muka, PT, dan KMTT dengan sistem paket di SDN Pendrikan Kidul tampak pada tabel berikut : Tabel 4.10 Strategi dan Metode Kegiatan Tatap Muka, Penugasan, dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur NO Kegiatan Strategi Metode Keterangan 1 Tatap Muka variasi strategi ekspositori maupun discoveri, inquiri ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi, ekplorasi, kajian pustaka, tanya jawab, dan simulasi. Terjadwal 2 Penugasan Terstruktur Discovery inquiri penugasan, observasi lingkungan, atau proyek Tidak terjadwal namun dirancang dalam silabus dan RPP


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 NO Kegiatan Strategi Metode Keterangan 3 Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur diskoveri inkuiri penugasan, observasi lingkungan, atau proyek Tidak terjadwal Pengaturan waktu belajar untuk kelas II, III, V dan VI yang menggunakan kurikulum 2013 sebagai berikut: Tabel 3.2 Alokasi Waktu Mata Pelajaran per Kelas No Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per-Minggu Kelas II III V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 5 6 5 5 3. Bahasa Indonesia 9 10 7 7 4. Matematika 6 6 6 6 5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 3 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 3 3 Kelompok B 1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 4 4 4 4 3. Mulok Bahasa Jawa 2 2 2 2 JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 34 36 38 38 Kemudian pengaturan waktu belajar untuk kelas 1 dan 4 yang menggunakan Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut: Kelas I Tabel 4.11 Pengaturan Waktu Belajar Kelas 1 No Mata Pelajaran Banyak JP Per Minggu Kegiatan Reguler Per Minggu Proyek Profil Pelajar Pancasila Total Per Tahun 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 108 36 144 2 Pendidikan Pancasila 4 144 36 180 3 Bahasa Indonesia 6 216 72 288 4 Matematika 4 144 36 180


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial - - - - 6 Seni(Pilihan minimal 1) Seni Musik Seni Rupa Seni Teater Seni Tari 3 108 36 144 7 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 3 108 36 144 8 Muatan Lokal (Bahasa Jawa) 2 72 - 72 Jumlah Total 25 JP 900 252 1152 Kelas 4 Tabel 4.12 Pengaturan Waktu Belajar Kelas 4 No Mata Pelajaran Banyak JP Per Minggu Kegiatan Reguler Per Minggu Proyek Profil Pelajar Pancasila Total Per Tahun 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 4 108 36 144 2 Pendidikan Pancasila 4 5 144 36 180 3 Bahasa Indonesia 6 7 216 36 252 4 Matematika 5 6 180 36 216 5 Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 5 6 180 36 216 6 Seni (Pilihan minimal 1) Seni Musik Seni Rupa Seni Teater Seni Tari 3 108 36 144 7 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) 3 108 36 144 8 Muatan Lokal (Bahasa Jawa) 2 72 - 72


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 No Mata Pelajaran Banyak JP Per Minggu Kegiatan Reguler Per Minggu Proyek Profil Pelajar Pancasila Total Per Tahun Jumlah Total 31 JP 1116 252 1368 Pada tabel di atas, dilaksanakan dengan pendekatan mata pelajaran untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, dan Seni. Seni dapat dipilih minimal satu sub mata pelajaran, yaitu seni musik dan seni rupa, Pengemasan Proyek Profil Pelajar Pancasila berada di luar jam pembelajaran regular dengan komposisi 25% dari alokasi waktu selama satu tahun. Sehingga proyek ini tidak mengganggu atau mengurangi jumlah jam pembelajaran intrakurikuler. Setelah analisis kebutuhan mapel, maka akan disusun analisis operasional sebagai turunan dari capaian pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang telah disediakan pusat. Analisis ini akan diselaraskan dengan muatan lokal dan potensi daerah juga program sekolah dengan menghitung alokasi waktu yang tidak membebani peserta didik agar kenyamanan dan kebahagiaan dalam belajat tetap terjaga utuh. Kurikulum operasional di satuan Pendidikan SDN Pendrikan Kidul mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang beragam dan mengedepankan proses dinamis yang reflektif dalam proses pelaksanaannya sehingga tujuan akhir profil peserta didik sesuai dengan yang diharapkan pada visi, misi dan tujuan sekolah. E. Ketuntasan Belajar Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM SD Negeri Pendrikan Kidul adalah kriteria ketuntasan belajar ditentukan oleh sekolah yang mengacu pada kompetensi dasar, dengan mempertimbangkan kompleksitas/keluasan dan kedalaman, daya dukung/kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik. 1. Mekanisme, prosedur, dan analisis penetapan ketuntasan belajar a. Mekanisme penetapan ketuntasan belajar Permendikbud No. 23 tahun 2016 Pasal 13 ayat 1 menyatakan bahwa prosedur penilaian proses belajar dan hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan mulai dari menetapkan tujuan penilaian hingga memanfaatkan laporan hasil penilaian dilakukan dengan mengkoordinasikan kegiatan yang butir pertamanya adalah menetapkan KKM. Berdasarkan pasal 1 Permendikbud No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan butir 6 dinyatakan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal yang


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada standard kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Penentuan KKM setidaknya harus mempertimbangkan 3 aspek, yakni karakteristik peserta didik (intake), karakteristik muatan/mata pelajaran (kompleksitas), dan kondisi satuan pendidikan (pendidik dan daya dukung). Mengacu pada keterangan di atas maka SD Negeri Pendrikan Kidul perlu menetapkan KKM tingkat satuan pendidikan yang selanjutnya disebut KKM SD Negeri Pendrikan Kidul. Penetapan KKM tersebut dirumuskan secara bersama-sama oleh Kepala SD Negeri Pendrikan Kidul dan para pendidik. Untuk selanjutnya disetujui di tingkat satuan pendidikan (SD Negeri Pendrikan Kidul) melalui rapat dewan guru. KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum KKG secara akademis menjadi pertimbangan utama penetapan KKM. KKM berfungsi sebagai acuan bagi seorang guru untuk menilai kompetensi peserta didik sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD) suatu mata pelajaran atau Standar Kompetensi (SK), sebagai acuan bagi peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pembelajaran, sebagai target pencapaian penguasaan materi sesuai dengan SK/KD–nya, sebagai salah satu instrumen dalam melakukan evaluasi pembelajaran, dan sebagai “kontrak” pedagogik antara pendidik, peserta didik dan masyarakat (khususnya orang tua dan wali murid). b. Prosedur Penetapan Ketuntasan Belajar KKM di SD Negeri Pendrikan Kidul: 1) Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik. Hasil penetapan KKM indikator berlanjut pada KD, SK hingga KKM mata pelajaran dan KKM sekolah. 2) Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru dalam melakukan penilaian


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 3) KKM yang ditetapkan disosialisaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua, dan dinas pendidikan. 4) KKM dicantumkan dalam laporan hasi belajar atau rapor pada saat hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik. Salah satu langkah awal bagi guru sebelum melaksanakan kegiatan awal pembelajaran adalah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Setiap mata pelajaran memiliki nilai KKM yang berbeda. Lebih jauh, dalam satu mata pelajaran terdapat nilai KKM yang berbeda pada tiap aspek. dengan Kurikulum 2013 pendidik bisa lebih leluasa dalam menentukan nilai KKM. Sebagai catatan bahwa nilai KKM yang ideal adalah 75. Langkah awal penentuan KKM yaitu menentukan estimasi KKM di awal tahun pembelajaran bagi mata pelajaran yang diajarkan. Penentuan estimasi ini didasarkan pada hasil diagnosis awal Penerimaan Siswa Baru (PSB) bagi siswa baru, dan mendasarkan nilai KKM pada nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya. Penentuan KKM dapat pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar mengajar siswa. Secara berurutan cara ini apat menentukan KKM Indikator KKM Kompetensi Dasar (KD), KKM Standart Kompetensi (SK), KKM Mata Pelajaran. c. Analisis Penetapan Ketuntasan Belajar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditentukan dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran. SDN Pendrikan Kidul berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan belajar minimal secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Setelah melakukan Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai berikut: 1) Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas. 2) Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing aspek: a) Aspek Kompleksitas Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah, tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi. b) Aspek Sumber Daya Pendukung


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi. c) Aspek Intake Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi. 3) Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD. 4) Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata pelajaran. 5) KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa. 6) KKM tingkat satuan pendidikan diambil dari hasil yang paling rendah. Setelah prosedur di atas dilakukan selanjutnya dilakukan analisis, berikut ini langkahlangkah analisis penghitungan KKM: 1) Kompleksitas Kompleksitas merupakan tingkat kesulitan materi pada tiap indikator, kompetensi dasar maupun standart kompetensi. Semakin tinggi tingkat kompleksitas maka semakin kecil skor yang dipakai. Rentang nilai yang digunakan misalnya: jika kompleksitas tinggi rentang nilai yang digunakan (50-64), kompleksitas sedang (64- 80), dan kompleksitas rendah (81-100). 2) Daya Dukung Faktor ini lebih ditujukan pada ketersedian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah dalam menunjang Kegiatan Belajar Siswa. Sekolah yang memiliki daya dukung tinggi maka skor yang digunakan juga tinggi. Pada aspek daya dukung rentang nilai yang digunakan sangat fleksibel sesuai dengan kondisi sekolah. Salah satu contohnya: jika daya dukung tinggi maka rentang nilai yang digunakan (81-100), daya dukung sedang (65-80), untuk daya dukung rendah (50-64). 3) Intake Intaks merupakan tingkat kemampuan rata-rata siswa. Intaks bisa didasarkan pada hasil/nilai penerimaan siswa baru dan nilai yang dicapai siswa pada kelas sebelumnya (menentukan estimasi). Contoh rentang nilai yang bisa digunakan: jika intake siswa tinggi maka rentang nilai yang digunakan (81-100), intake sedang (65- 80), untuk intake rendah (50-64). d. Upaya Sekolah Mencapai Ketuntasan Belajar


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 SD Negeri Pendrikan Kidul berusaha mencapai ketuntasan belajar siswanya. Sekolah melakukan beberapa upaya terutama dalam hal aspek daya dukung untuk mencapai ketuntasan belajar siswa baik dalam aspek tenaga kependidikan maupun lingkungan sekolah. Beberapa upaya yang dilakukan sekolah untuk mencapai ketuntasan belajar sebagai berikut : 1) Meningkatkan penggunaan metode dan model pembelajaran yang lebih bervariasi, yang merangsang siswa untuk lebih aktif mengkonstruksi pemikirannya 2) Menggunakan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan/materi yang diajarkan 3) Melakukan program remidial setiap pencapaian 1 KD bagi peserta didik yang belum memenuhi KKM dalam KD tersebut 4) Meningkatkan kemampuan mengajar guru baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran melalui program PKB (Peningkatan Keprofesionalan Berkelanjutan) 5) Meningkatkan layanan sarana dan prasarana sekolah untuk mendukung proses pembelajaran 6) Mengorganisasikan materi pembelajaran secara cermat dan baik 7) Meningkatkan pemahaman guru terhadap perkembangan peserta didik sehingga dapat menentukan metode atau model belajar yang tepat. F. KKM dan CP 2. KKM Daftar ketuntasan belajar semua mata pelajaran per semester Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran ditentukan oleh semua guru kelas dan guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan materi esensial, kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Ketuntasan belajar masingmasing mata pelajaran yang dikenal dengan istilah kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada kurikulum 2013 diatur dengan cara menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap matapelajaran. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SD Negeri Pendrikan Kidul tahun pelajaran 2022/2023 mengacu Panduan Teknis Penilaian dan Pengisian Rapor SD, sebagai berikut: Tabel 4.13 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 NO MATA PELAJARAN KKM KELAS II III V VI KELOMPOK A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 73 75 74 75 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 70 70 70 75 3 Bahasa Indonesia 70 70 70 72 4 Matematika 69 69 68 65 5 Ilmu Pengetahuan Alam - - 70 71 6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - 70 68 7 Seni Budaya dan Prakarya 70 68 70 77 8 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75 KELOMPOK B 1 Bahasa Jawa 68 66 68 65 Catatan : a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian KD-KD pada KI-3 dan KI-4. b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan hal-hal yang dapat dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. c. Sistem penilaian yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Artinya semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dikuasai dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut, berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedial bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan. e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses, misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil observasi lapangan. f. Berdasarkan KKM dari tingkat kelas diperoleh KKM paling rendah 65. Sehingga sekolah menggunakan KKM tingkat Satuan Pendidikan 65. Dengan rentang interval sebagai berikut: Rumus = 100 – 65 = 11,67 3


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Rentang Predikat sebagai berikut: A (Sangat Baik) B (Baik) C (Cukup) D (Perlu Bimbingan) 88 < A < 100 76 < B < 88 65 < C < 76 D < 65 88 – 100 76 – 87 65 – 75 D < 65 G. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 1. Kenaikan kelas a. Kriteria Kenaikan Kelas Kenaikan kelas peserta didik di SDN Pendrikan Kidul ditetapkan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang telah disepakati oleh seluruh warga satuan pendidikan, seperti minimal kehadiran, ketaatan pada tata tertib, dan peraturan lainnya yang berlaku di satuan pendidikan. Peserta didik diupayakan mengikuti proses pembelajaran dan penilaian yang maksimal. Kriteria kenaikan kelas di SDN Pendrikan Kidul mempunyai standar dan ciri khas tersendiri yang berhubungan dengan akademis ataupun non akademis sebagai berikut. 1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada kelas tersebut untuk tahun pelajaran yang diikuti. 2) Mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan dengan hasil belajar pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang belum tuntas paling banyak 2 (dua) mata pelajaran. 3) Mencapai nilai sikap minimal baik berdasarkan kriteria penilaian sikap yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. 4) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal B (baik). 2. Kelulusan a. Kriteria kelulusan: 1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, dibuktikan dengan memiliki nilai dari kelas I - VI. 2) Nilai sikap/prilaku minimal baik. 3) Mengikuti Ujian yang diselenggarakan sekolah. b. Pelaksanaan Ujian Sekolah Ujian Sekolah di SD Negeri Pendrikan Kidul pada tahun 2022/2023 sebagai berikut: 1) Ujian Sekolah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 Kebudayaan yang berlaku. 2) Ujian Sekolah dilaksanakan di bulan April-Mei 2023 3) Penyusunan soal dan segala administrasi Ujian Sekolah dilaksanakan oleh Sekolah 4) Penyelenggara Ujian Sekolah adalah Sekolah dengan penanggung jawab Kepala Sekolah c. Target Kelulusan yang Akan Dicapai Peserta didik kelas VI tahun pelajaran 2022/2023 diharapkan: 1) Lulus 100% (seratus persen). 2) Mencapai kompetensi yang diharapkan. 3) Nilai rata-rata tiap mapel bagai berikut: P.Agama PPKn B.Ind Mat IPA IPS SBDB PJOK B.Jawa 80 80 80 70 80 75 80 80 70 Hasil US (Ujian Tulis) tiga tahun terakhir SD Negeri Pendrikan Kidul sebagai berikut: Tabel 4.14 Hasil Ujian Sekolah (Tulis) Tiga Tahun Terakhir Mata Pelajaran Tahun Keterangan 2020 2021 2022 Pend. Agama 83.0 80.3 86.2 PKn 83.0 80.4 84.3 Bahasa Ind. 77.5 79.8 81.9 IPA 79.6 78.9 82.7 Matematika 61.4 77.0 80.0 IPS 80.0 77.7 83.1 SBDB 86.0 78.7 81.9 PJOK 82.0 78.6 82.2 Bahasa Jawa 84.0 76.9 82.9 d. Program Sekolah dalam Meningkatkan Hasil Ujian Sekolah Upaya untuk menaikkan hasil Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah adalah: a) Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan multimedia dan multimetode


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 b) Program pelajaran tambahan bagi kelas VI c) Memanfaatkan berbagai sumber belajar untuk memperkaya pengetahuan d) Program try out untuk kelas VI e) Melaksanakan istigosah bagi muslim dan doa bersama untuk nasrani f) Mengadakan training motivasion bagi kelas 6 menjelang ujian sekolah Kemudian untuk Kurikulum Merdeka menggunakan sistem asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk: 1. memantau proses pembelajaran, 2. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi, 3. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar, 4. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya. Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat baerdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan. Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SDN Pendrikan Kidul bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya. Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi:


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran. 3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas. 4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi. 5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi. 6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. 7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi. Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun. Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama, keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan dan keterampilan, dan ketiga, penilaian baik pada kompetensi sikap. H. Rencana Pembelajaran Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses pembelajaran secara rimci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut. 1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis. 2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar. 4. Mengatur pola pembelajaran. Rencana pembelajaran SDN Pendrikan Kidul terdiri dari silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disebut Modul Ajar untuk Kurikulum Merdeka yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien. Silabus SDN Pendrikan Kidul dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar. 1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/ materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten. 2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran. 3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana pelaksaanaan pembelajaran. 4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Modul Ajar SD Negeri Pendrikan Kidul disusun dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat bakat peserta


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21 didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian RPP atau Modul Ajar, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis. I. Pendidikan Kecakapan Hidup Kecakapan hidup yang dikembangkan di SDN Pendrikan Kidul sebagai berikut: 1. Kegiatan menerbitkan buku terintegrasi ke dalam kegiatan literasi. 2. Kegiatan membuat Batik terintegrasi ke dalam projek. 3. Kegiatan membuat kerajinan terintegrasi ke dalam projek 4. Kegiatan pameran untuk karya-karya siswa, minimal di kelas masing-masing. J. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global 1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal Kecamatan Semarang Tengah kota Semarang memiliki kekhasan sebagai daerah pesisir pantai yang dekat dengan hotel, pasar, rumah makan, pertokoan, dan laut Jawa, dan mayoritas masyarakat Jawa, maka untuk menyikapi tantangan yang dihadapi saat ini serta melestarikan keunggulan lokal, peserta didik dituntut memiliki kemampuan pendidikan berwawasan lokal diantaranya : a. Setiap Hari Kamis bahasa Jawa wajib digunakan di sekolah. b. Setiap Hari Kamis Minggu keempat berpakaian adat Semarangan. c. Membudayakan batik sebagai budaya yang adiluhung. d. Mengembangkan seni musik karawitan dan seni tari melalui ekstrakurikuler. 2. Pendidikan berbasis keunggulan global Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin besar, arus informasi semakin cepat dan persaingan semakin kuat, maka dipersiapkan sejak dini kegiatan yang menunjang di antaranya ekstra Bahasa Inggris.


Dokumen Kurikulum SDN Pendrikan Kidul 2022/2023 || 21


Click to View FlipBook Version