The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

ASMAUL HUSNA : AL-GHOFUR & AL' AFUW

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by missrossie81, 2021-04-19 01:15:20

MATERI SANLAT HARI 1

ASMAUL HUSNA : AL-GHOFUR & AL' AFUW

SANLAT RAMADAN
1422 H
SDN 137

CIJEROKASO

MATERI 1 : ASMAUL HUSNA

MENGENAL NAMA ALLAH :

AL-GHOFUR & AL ‘ AFUW

KEGIATAN RAMADAN

KEGIATAN RAMADAN

MENYIMAK VIDEO ASMAUL HUSNA

Al Ghafur adalah satu di antara
99 Asmaul Husna atau nama baik Allah yang
tercantum di dalam Al-Quran.

• Nama Allah, Al Ghafuuru ( ‫ )الغفور‬dibaca Al • Makna Kata Kata Al Ghaffur
Ghafur termasuk Al-Asma`ul Husna, firman
Allah : • Nama Allah, Al Ghafuuru bermakna Yang
sangat suka, senang memberikan ampunan
• Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan sekalipun seorang mempunyai kesalahan
bagimu bangkai, darah, daging babi, memenuhi ruang antara langit dan bumi, bila
dan binatang yang (ketika disembelih) ia benar-benar taubat dan minta ampun,
disebut (nama) selain Allah. Tetapi maka diampuni oleh Allah.
barangsiapa dalam keadaan terpaksa
(memakannya) sedang dia tidak • “Kabarkan olehmu (Wahai Muhammad)
menginginkannya dan tidak (pula) melampaui kepada hamba-hamba-Ku bahwa
batas, maka tidak ada dosa baginya. sesungguhnya Aku adalah Yang Maha
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-
Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al- Hijr: 49)
Baqarah [2]: 173)

AL- GHAFUR

• Kata “Al-Ghafur” berasal dari kata dasar gha- • Bahkan kepada mereka yang telah
fa-ra, sama dengan “Al-Ghaffar” yang sama- melampaui batas dan tidak serta merta
sama merupakan nama sekaligus sifat Allah. meminta ampunan sekalipun, Dia tetap
Sebagian Ulama memberi arti yang sama berlapang untuk mengampuninya.
terhadap keduanya, sebagian lagi
menyatakan bahwa cakupan Al-Ghaffar lebih • “Katakanlah: Hai hamba-hamba-Ku yang
luas dan dalam dibanding Al-Ghafur, dan melampaui batas terhadap diri mereka
sebagian lagi sebagaimana pendapatnya sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
Imam Al-Ghazali bahwa Al-Ghafur lebih rahmat Allah. Sesungguhnya Allah
sempurna dan menyeluruh mengampuni dosa-dosa semuanya.
pengampunannya. Sesungguhnya Dialah Yang maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-
• Lepas dari perbedaan tersebut, al-Qur’an tak Zumar: 53)
kurang dari 91 kali menyebut kata Al-Ghafur.
Sebagian besar dirangkai dengan nama dan
sifat Allah yang lain, sebagian sisanya berdiri
sendiri. Dari sekian banyak ayat, kata Al-
Ghafuur lebih banyak disandingkan dengan
kata Ar-Rahim (tak kurang dari 70 kali). Hal
itu memberi kesan bahwa sifat ghafur-Nya
lebih merupakan derivasi dari sifat kasih dan
sayang-Nya.

Tentu saja tetap ada batasnya, yaitu
syirk. Untuk jenis dosa yang satu itu
Allah tak akan memberi ampunan
sampai yang bersangkutan bertobat dan
tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Allah berfirman:

“Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa selain dari
(syirk) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar.” (QS. An-Nisaa: 48)

Sebagai hamba-Nya Al-Ghafur, patut kita meneladani sifat Atas sikapnya itu Allah menurunkan
tersebut dengan senantiasa berlapang dada, memberi firman-Nya:
maaf kepada mereka yang dengan sengaja maupun tidak
sengaja telah melakukan kesalahan kepada kita. Kita “Dan janganlah orang-orang yang
tetap memberi maaf kepada mereka yang meminta maaf mempunyai kelebihan dan kelapangan
ataupun yang tidak, yang mengakui kesalahannya di antara kamu bersumpah bahwa
maupun yang tidak. mereka (tidak) akan memberi (bantuan)
Dalam masalah yang satu ini Abu Bakar Ash-Shidiq patut kepada kaum kerabat(nya), orang-
diteladani. Bayangkan, ia tetap berlapang dada dan orang yang miskin dan orang-orang
memberi maaf kepada orang yang telah memfitnah dan yang berhijrah pada jalan Allah, dan
merusak nama baik keluarganya, padahal orang tersebut hendaklah mereka memaafkan dan
selama ini ditanggung segala kebutuhan hidupnya, berlapang dada. Apakah kamu tidak
termasuk sandang, papan, dan pangannya. ingin bahwa Allah mengampunimu?
Dan Allah adalah Maha Pengampun
Pada awalnya ia marah, tersinggung, bahkan terlontar lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nuur:
suatu sumpah untuk tidak lagi menafkahi orang tersebut, 22)
tapi ia segera membatalkannya.

ICE BREAKING

Menyimak video

Perbedaan antara al’Afuww (Maha Pemaaf) dan al-
Ghaffar (Maha Pengampun)

Pada dasarnya, semua nama Allah adalah Boleh jadi seseorang melakukan
sangat baik. Tapi al-‘Afuww itu memiliki dosa-dosa kecil, ia tidak banyak
makna lebih dalam daripada maghfirah (al- ibadah di Lailatul Qadar, maka ia
Ghaffar dan al-Ghafur). Karena maghfirah, datang di hari kiamat akan mendapati
adalah ampunan dosa namun dosa itu Allah sebagai Maha Pengampun (al-
masih ada. Dosa tersebut ditutupi oleh Ghafur). Namun nanti dosa-dosa itu
Allah di dunia dan diakhirat nanti juga akan ditampakkan dan ia disuruh
ditutupi dari pandangan makhluk. Sehingga mengakuinya.
Allah tidakmenyiksa seseorang dengan
dosa tersebut, tapi dosa itu masih ada.

Adapun maaf (al-‘Afuww), maka dosa yang Berbeda dengan yang -boleh jadi- melakukan dosa besar, lalu ia bertaubat,
dilakukan hamba sudah tidak ada. Seolah-olah, ia giat ibadah di Lailatul Qadar, maka di hari kiamat ia memperoleh maaf. Maka
tidak pernah melakukan kesalahan. Karena dosa itu Allah Maha Pemaaf (al-‘Afuww), tidak lagi menyebutkan kesalahan-
telah dihilangkan dan dihapuskan sehingga kesalahannya, karena sudah dihapuskan. Adapun al-Ghafur (Maha
bekasnya tidak lagi terlihat. Dari sisi ini, pemberian Pengampun), terkadang dosanya masih disebut dan ditampakkan, namun
maaf lebih istimewa. Allah tidakmenyiksa/menghukum karenanya.

Perbedaan keduanya, terlihat jelas dalam dua hadits berikut ini:

hadits tentang datangnya seorang hamba pada hari Sedangkan al-‘Afuww (pemaafan atas
kiamat, lalu Allah Tabarakan wa Ta’ala berfirman
dosa), maka Allah akan berfirman pada
kepadanya:
hari kiamat kepada seseorang yang
“Wahai hamba-Ku, mendekatlah!” Maka hamba tadi telah dimaafkan-Nya, “Wahai fulan,

mendekat. Lalu Allah menurunkan tabir penutup Sesungguhnya Aku telah ridha
atasnya, dan bertanya padanya:”Apakah kamu ingat
dosa ini? Apakah kamu ingat dosa itu?” -Dan ini kepadamu karena perbuatanmu di

menunjukkan bahwa bekas dosa itu masih ada dalam dunia, Aku telah ridha kepadamu dan
catatan amal-. Lalu hamba tadi menjawab, “Ya, masih
ingat wahai Rabb.” Hamba tadi mengira akan binasa. memaafkanmu, maka pergilah dan
Lalu Allah berfirman padanya: “Aku telah tutupi dosa masuklah ke dalam surga.”

itu atasmu didunia, dan hari ini Aku beri ampunan atas
dosa itu untukmu.” Ini adalah maghfirah (al-Ghafuur /

al-Ghaffar).

TERIMA KASIH

TETAP SEMANGAT PUASANYA


Click to View FlipBook Version