The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Konsep dan Teori Eksklusivisme kelompok (3)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by adiabasaki, 2022-08-24 03:25:02

Konsep dan Teori Eksklusivisme kelompok (3)

Konsep dan Teori Eksklusivisme kelompok (3)

Konsep dan Teori

Eksklusivisme

kelompok

Pengertian
Eksklusivisme dalam ciri kelompok sosial hakekatnya mempunyai

Eksklusivisme banyak arti, namun di beberapa definisi terdapat kesamaan dalam

memaknai kata eksklusivisme. Kesamaan tersebut ialah adanya

sikap individu dan kelompok mengisolasikan diri terhadap pihak

lainnya.

Eksklusivisme adalah suatu paham yang mempunyai kecondongan

maupun adanya keinginan untuk merangkak mengaleniasi diri dari

masyarakat, dimana prihal ini tanda-tanda yang kasat mata bisa

dilihat secara langsung orang yang memiliki paham eksklusivisme,

yaitu mendahulukan kepentingan pribadi dan mempunyai

kecenderungan untuk menarik diri atau memisahkan diri

dengan norma-norma khusus maupun umum yang disepakati

dalam kelompok

SIKAP EKSKLUSIVISME IALAH BENTUK

HUBUNGAN SOSIAL INDIVIDU YANG

MENUTUP DIRINYA DARI DUNIA LUAR

ATAU MENGEKSLUSIFKAN KELOMPOK

ATAU GOLONGAN TERTENTU.

Macam
1.BIDANG KEAGAMAAN
Eksklusivisme
Merupakan suatu sikap fanatik, eksklusif, dan diskrminasi terhadap
kelompok, golongan agama tertentu yang menganggap rendah
kelompok agama lain. Beberapa pandangan yang mendasari sikap
eksklusivisme ialah kesalahan dari beberapa individu maupun kelompok
yang kemudian di hakimi dengan pandangan rendah untuk kelompok
tersebut.
Adanya anggapan bahwa bergaul hanya diperbolehkan dengan orang
yang seiman. Hal ini mejadi jurang pemisah bagi manusia yang ingin
berinteraksi dengan manusia lainnya.

2. BIDANG KEBUDAYAAN

Sekelompok orang yang hidup memilih tempat terpencil guna memisahkan dirinya dari masyarakat, karena jika
nantinya berbaur dengan masyarakat umum mereka terpengaruh oleh budaya yang berada di luar dirinya.
Ketakutannya ini menjadikan ia memilih untuk memisahkan diri dari masyarakat pada umumnya agar unsur
budayanya tidak terkontaminasi pengaruh lain

Contoh Ekslusivisme
Mereka memilih memisahkan diri daripada

Bidang Kebudayaan mempercayai orang lain. Mereka percaya

bahwa budaya yang ada pada kelompoknya

merupakan yang paling baik dan bagus

sehingga ia tidak memerlukan sesuatu untuk

berubah

Suku Baduy dan


Masayarakat kampung


Naga

Faktor Paham Eksklusivisme

ADAPUN BEBERAPA FAKTOR YANG MENYEBABKAN

PAHAM EKSKLUSIVISME INI DIANTARANYA :

1.Kecemburuan sosial,
2.Perbedaan status dan peran sosial,
3.Merasa kelompok bahwa kelompoknya yang paling baik


dan benar.

Dampak

Eksklusivisme

Sikap eksklusivisme ini jelas mempunyai

dua hal dalam perkembangannya serta


juga dampak yang ditimbulkan.

Eksklusivisme ini mempunyai dampak


positif serta negatif.

Dampak Positif Eksklusivisme

1.Timbulnya keadaan dalam masyarakat yang dengan ketertutupannya akan
dunia lainnya dapat tetap mempertahankan kebudayaan yang berada dalam
kelompoknya

2.Adanya bahwa anggapan dalam diri individu-individu bahwasanya
kelompoknya merupakan kelompok yang paling baik dan wajib
dipertahankan.

3.Memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dengan orang lain
disekitarnya.

4.Adanya keyakinan yang teguh terhadap kelompoknya sehingga tidak mudah
terbawa arus yang dibawa oleh kelompok lain.

Dampak Negatif Eksklusivisme

1.Adanya anggapan di dalam diri seseorang bahwa kepentingan kelompoknya
itu merupakan kepentingan yang paling pokok atau utama diatas segala
kepentingan yang lainnya.

2.Individu cenderung tertutup didunia luar serta juga sulit untuk terpengaruh
budaya lain.

3.Perkembangan kebudayaan di dalam kelompoknya cenderung statis serta
mandheg, sehingga kemudian sulit untuk melakukan perubahan dengan
secara gradual serta progressif.

4.Rawan terjadi konflik di dalam internal kelompok sehingga dapat atau bisa
memecah belah persatuan di dalam kelompok tersebut.

BAGAIMANA CARA

MENGURANGI PAHAM


EKSKLUSIVISME ?

Contoh

Eksklusivisme

Jerman (Hitler)

Di Jerman dahulu terdapat pemimpin yang dikenal

dengan gaya kepemimpiannyan yang dictator, tokoh

tersebut bernama Hitler. Hitler itu sangat membenci

bangsa yahudi, kebenciannya terhadap kaum yahudi

kemudian membawanya kearah perilaku penindasan


terhadap bangsa yahudi.
Di dalam konteks lain disebutkan bahwa perilaku Hitler


ini untuk mendapatkan pengakuan serta hyga

penghargaan bahwa ia yang terbaik diantara lainnya,

demi mendapatkan penghargaan dan juga kekuasaan

untuk menjadi seorang pemimpin nomor satu dijaman


itu. Ini ialah contoh kelompok eksklusivisme.

(Amrozi CS dalam kasus

Bom Bali)

Masih ingatkah kita dengan adanya tragedy bom di

pulau bali yang dilakukan oleh kelompok teroris.

Amrozi CS melakukan aksinya tersebut dipulau

dewata bali.

Peristiwa atau kejadian tersebut adalah suatu akibat

yang ditimbulkan dari paham sikap eksklusivisme,

sehingga memupuk dari sikap fanatisme terhadap


kelompoknya sendiri dan juga diskriminatif terhadap

kelompok lain. Imbasnya ini ialah adanya suatu


perasaan di dalam dirinya bahwa kelompoknya yang

paling benar diantara kelompok lain yang ada

Lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari

kita, adakah masyarakat yang berfaham

eksklusivisme yang dapat atau bisa kita

jumpai bahkan kita temukan di dalam


lingkungan sosial kita ?

Coba lakukan identifikasi,

diskusikan dengan teman sebangku

PAHAM EKSLUSIVISME

MEMUNCULKAN SIKAP - SIKAP

ANTARA LAIN :

1. PRIMORDIALISME
2. ETNOSENTRISME
3. RASISME
4. SEKSISME

1. PRIMORDIALISME

Merupakan pandangan atau paham yang
memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak kecil,
yang berupa nilai-nilai, norma, dan kebiasaan-
kebiasaan yang bersumber dari etnik, ras, tradisi
dan kebudayaan



2. ETNOSENTRISME

adalah penilaian terhadap kebudayaan lain atas
dasar nilai dan standar budaya sendiri. Orang-
orang etnosentris menilai kelompok lain lebih
rendah dari pada kelompok atau kebudayaannya
sendiri, khususnya bila berkaitan dengan bahasa,
perilaku, kebiasaan, dan agama.

Tipe-Tipe Etnosentrisme

Rustanto dalam Masyarakat Multikultural di Indonesia
(2015:46) menjabarkan, ada dua jenis etnosentrisme yang
saling berlawanan satu sama lain, yakni fleksibel dan
infleksibel.

DESAIN ZAMRUD | BERPIKIR DESAIN

Etnosentrisme Fleksibel

diartikan sebagai cara seseorang yang bisa belajar cara
mengendalikan ego dan persepsi mereka dengan tepat. Menilai
tingkah laku orang lain tidak hanya berdasarkan sudut pandang
budaya sendiri tetapi juga sudut pandang budaya lain.

Contoh dari jenis etnosentrisme fleksibel dapat terlihat dalam
pribahasa “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”.

Etnosentrisme Infleksibel

dijelaskan sebagai wujud seseorang yang tidak bisa memahami
orang dari kelompok lain yang latar belakang budayanya berbeda.
Mereka dengan sikap tidak toleransi ini hanya menilai secara
subjektif dan berdasarkan kebiasaan di kelompoknya.

Contoh kasus infleksibel ini bisa dilihat dari kasus intoleransi yang
terjadi di Indonesia, misalnya, kasus terorisme.

3. RASISME

Adalah suatu kepercayaan atau doktrin yang menyatakan
bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras
menentukan pencapaian budaya.

Contohnya saja, masyarakat di dunia yang tidak suka
dengan orang Afrika, bahkan kerap membencinya. Ini
mengungkapkan bahwa ada ras yang dianggap lebih
superior. Rasisme mendorong terjadinya diskriminasi
sosial, segregasi, kekerasan sosial, genosida dll

DESAIN ZAMRUD | BERPIKIR DESAIN

PERHATIKAN GAMBAR

Kenapa

kebanyakan

supir truck

adalah pria ?

4. SEKSISME

Adalah diskriminasi atau prasangka terhadap seseorang
berdasarkan seks atau jenis kelamin.
Seksisme dapat merujuk pada kepecayaan atau sikap yang berbeda
misalnya :

1.kepercayaan bahwa satu jenis kelamin dianggap lebih berharga
dari yang lain

2.chauvinisme pria/wanita (laki laki lebih superior atau sebaliknya)
3.misoginis (kebencian terhadap wanita) dan misandri

(sebaliknya)
4.ketidakpercayaan kepada orang dalam seks yang berbeda


Click to View FlipBook Version