KOPLING TIDAK
TETAP
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
/
A).PENGERTIAN KOPLING TIDAK TETAP
Kopling Tak Tetap
Kopling tak tetap adalah suatu elemen mesin yang
menghubungkan poros penggerak ke poros yang digerakkan
dengan putaran yang sama dalam meneruskan daya, serta dapat
melepaskan hubungan ke dua poros tersebut baik dalam keadaan
diam maupun berputar.
Kopling tidak tetap digunakan menyambung poros-poros dengan
tujuan:
• Digunakan untuk menyambung poros-poros dari unit yang
dibuat terpisah dan juga digunakan untuk melepas guna
perbaikan atau penggantian motor dan generator.
• Digunakan untuk ketidak sejajaran dari poros atau untuk
membuat fleksibilitas mekanis.
• Mengurangi transmisi dari beban kejut dari satu poros ke
lainnya.
• Untuk melindungi perlindungan terhadap beban lebih.
• Untuk mengubah karakteristik getaran unit yang berputar.
B).MACAM MACAM KOPLING TIDAK TETAP
1. Kopling Cakar : meneruskan momen dengan kontak positif
(tidak slip). Ada dua bentuk kopling cakar : Kopling cakar
persegi, Kopling cakar spiral.
Konstruksinya paling sederhana diantara kopling tak tetap
lainnya. Kopling cakar persegi dapat meneruskan momen dalam
dua arah putaran, tetapi tidak dapat dihubungkan dalam keadaan
berputar. Sebaliknya kopling cakar spiral dapat dihubungkan
dalam keadaan berputar, tetapi hanya baik untuk satu arah
putaran tertentu saja. Karena timbulnya tumbukan saat
dilakukan penghubungan, putaran poros penggerak disyaratkan
kurang dari 50 rpm.
D1 = 1,2d3 + 10
(mm) D2 = 2d3 +
25 (mm) h. =
0,5d3+ 8 (mm)
Momen pontir yang diteruskan adalah
T = 9, 74 x 105 x fcP/n1 (kg.mm)
Dan jika gaya tangensial F1(kg) bekerja pada jari-jari rm(mm),
maka rm = (D1 + D2)/4
F1 = T/rm
Dan jika gaya tangensial F1(kg) bekerja pada jari-jari rm(mm),
maka rm = (D1 + D2)/4
F1 = T/rm
Jika luas akar dari cakar adalah ½ dari (π/4)(D22 – D12),
maka tegengan geser τ (kg/mm2) yang timbul pada akar cakar
adalah τ = (8/π)F1/(D22 – D12)
Momen lentur yang bekerja pada cakar adalah (F1/n) . h, Jika
F1 dikenakan pada ujung cakar, di mana n adalah jumlah
cakar. Alas dari penampang cakar segi empat adalah (D2 –
D1)/2, dan tingginya adalah {(D1 + D2)/4)(π/n), Sehingga
momen tahanan lenturnya adalah
Jika harga ini lebih kecil dari tegangan geser yang diizinkan,
maka dapat diterima. Tetapi jika lebih besar, maka D1, D2, h,
dsb harus disesuaikan.
CONTOH SOAL PENYELESAIAN KOPLING CAKAR:
Sebuah kopling cakar untuk putaran dua arah akan dihubungkan
dengan sebuah poros baja liat untuk meneruskan daya sebesar
1,5 (kW) pada 120 (rpm).Tentukan diameter luar, diameter
dalam dan tinggi cakar dengan mengambil jumlah cakar 3 buah.
2. Kopling Plat : meneruskan momen dengan perantaraan
gesekan.
Karena konstruksinya, kopling ini :
– Dapat menghindari pembebanan berlebih.
– Dapat berfungsi sebagai pembatas momen.
Klasifikasi kopling plat :
Menurut jumlah Plat : kopling plat tunggal dan kopling plat
banyak. Menurut cara pelayanannya: manual, hidrolik,
pneumatik, elektromagnetik.
Menurut lingkungan kerjanya: kopling kering, kopling basah.
Ciri dari kopling plat adalah penerusan daya dilakukan
denganperantaraan gesekan, konstruksinya cukup sederhana,
dapat dihubungkan dan dilepaskan dalam keadaan berputar.
Cara Kerja Kopling Plat
Pada saat pedal kopling ditekan/diinjak, ujung tuas akan
mendorong bantalan luncur kebelakang. bantalan luncur akan
menarik plat tekan melawan tekanan pegas. Pada saat pelat
tekan bergerak mundur, pelat kopling terbebas dari roda penerus
dan perpindahan daya terputus. bila tekanan pedal kopling
dilepas, pegas kopling akan mendorong pelat tekan maju dan
menjepit pelat kopling dengan roda penerus dan terjadi
perpindahan daya. Pada saat pelat tekan bergerak ke depan,pelat
kopling akan menarik bantalan luncur, sehingga pedal kopling
kembali ke posisi semula. selain secara mekanik, sebagai
mekanisme pelepas hubungan. Sekarang sudah banyak
digunakan sistem hidrolik dan booster. secara umum, sistem
hidrolik dan hidrolik booster adalah sama. perbedaannya adalah
pada sistem hidrolik booster , digunakan booster untuk
memperkecil daya tekan pada pedal kopling. pemilihan sistem
yang digunakan disesuikan dengan kebutuhan. Pada sistem
hidrolik, pada saat pedal kopling ditekan, maka batang penerus
akan mendorong piston pada master silinder kopling, fluida pada
sistem akan meneruskan daya ini ke selinder pada unit kopling,
dan piston silinder unit kopling akan mendorong tuas, dan
seperti pada sistem mekanik, pelat kopling terlepas, sehingga
penerusan daya dari motor ke transmisi terputus.
CONTOH SOAL KOPLING PLAT :
Rencanakan sebuah kopling plat tunggal untuk meneruskan daya
sebesar 7,5 (kw) pada 100 (rpm). Anggaplah besarnya
perbandingan diameter = 0,8, koefisien gesekan = 0,2, dan
tekanan permukaan yang diizinkan pada bidang gesek .
3. Kopling Kerucut: meneruskan momen dengan perantaraan
gesekan, dengan bidang gesek berbentuk kerucut. Kopling
kerucut merupakan suatu kopling gesek dengan kontruksi
sederhana dan mempunyai keuntungan dimana dengan gaya
aksial yang kecil dapat ditransmisikan momen yang besar.
Kopling jenis ini dahulu sering dipakai tetapi sekarang tidak
lagi, hal ini disebabkan daya yang diteruskan tidak seragam.
CONTOH SOAL PENYELESAIAN KOPLING KERUCUT:
Rencanakan sebuah kopling kerucut untuk meneruskan daya
sebesar 37 (kW) pada 1440 (rpm) dengan gaya dorong kurang
dari 350 (kg) serta diameter tidak lebih dari 250 (mm). Jika
permukaan gesek terdari dari atas baja dan besi cor, sudut
kerucut antara 10 dan 15 derajat, koefesien gesek adalah 0,3 dan
tekanan kontak yang diizinkan adalah 0,03 (kg/mm2), berapakah
besarnya jari jari kerucut, sudut kerucu, lebar kerucut, dan gaya
dorong?.
4. Kopling Friwil: meneruskan momen dalam satu arah
putaran, sehingga putaran yang berlawanan arahnya akan
dicegah atau tidak diteruskan. Cara kerjanya memanfaatkan efek
baji dari bola atau rol.
Prinsip Kerja Kopling tak Tetap
Prinsip Utama Kerja Kopling Tak Tetap Adalah:
Cara untuk merenggangkan dan menekankan plat kopling dalam
keadaan berputar, kopling diapit oleh roda gaya dan sebuah
penekan yang kekuatan tekanan sanggup melawan momen
puntir yang terjadi akibat berputarnya roda gaya yang
disebabkan proses pembakaran dalam mesin.
Cara kerja sentrifugal dalam kopling primer diterapkan pada
kanvas kopling. Itu sebabnya kopling primer sering disebut juga
sebagai kopling sentrifugal. Arus tenaga yang berasal dari poros
engkol akan disalurkan ke kopling sekunder. Cara kerja kopling
sekunder ini sama dengan model konvensional. Letak kopling
sekunder berada pada poros gigi utama. Antara kopling primer
dengan kopling sekunder didihubungkan melalui drive gear.
Ketika putaran mesin beralih lambat akibat pengendara
mengurangi grip gasnya, kanvas dan rumah kopling
merenggang. Arus tenaga dari poros engkol pun terputus. Saat
itu adalah kondisi yang tepat untuk melakukan perpindahan gigi.
Perpindahan gigi pada saat putaran mesin tinggi akan
mengakibatkan ausnya komponen kopling. Karena proses
kerjanya yang berdasarkan putaran mesin atau rpm itu, kopling
ganda juga disebut sebagai kopling otomatis. Pengendara bebek
tidak perlu repot lagi menekan handle kopling secara manual
untuk memutuskan dan meneruskan arus tenaga. Semuanya
sudah diatur secara langsung oleh kopling primer.
Cara Kerja Kopling tak Tetap
Ketika putaran mesin naik lebih tinggi maka lengan pemberat di
dalam kopling akan mengayun kearah luar dan menekan
kopling untuk berhubungan. Jenis paling umum mempunyai
bantalan gesek atau “sepatu” yang terpasang melingkar untuk
menghubungkan poros tengah dengan bagian dalam dari
rumah kopling. Di poros tengah terdapat beberapa pegas yang
terhubung dengan bantalan gesek. Ketika poros tengah
berputar cukup cepat maka pegas ini akan merenggang dan
membuat bantalan gesek bersentuhan dengan permukaan
gesek yang tehubung dengan bagian yang akan diputar. Cara
kerja ini bisa dibandingkan sebagi kebalikan dari cara kerja rem
drum.
Secara lengkap dan umum cara kerja kopling dapat dijelaskan
sebagai beriku:
1. Handel kopling ditekan.
2. Tangkai pelepas kopling (cluth release lever) tertarik oleh
kabel kopling.
3. Nok pelepas (Release cam) pada poros tangkai pelepas
kopling mendorong batang pengangkat (lifter plate).
4. Batang pengangkat menekan pengangkat (lifter pin) dan pelat
pengangkat (lifter plate).
5. Pelat pengangkat menekan pegas pegas kopling dan
mendorong piringan penekan (pressure plate) sehingga
menjauhi susunan pelat-pelat gesek kopling.
6. Terjadilah jarak renggang kecil diantara pelat pelat gesek dan
pelat-pelat baja sehingga perputaran rumah kopling tidak
diteruskan lagi kepusat kopling. Dengan melepaskan handel
kopling secara perlahan-lahan maka gaya tekan pegas sedikit
demi sedikit diteruskan kembali pada susunan pelat pelat
gesek kopling, yang pada akhirnya pelat-pelat baja beserta
pusat kopling mulai mengikuti perputaran rumah kopling
secara merata.