KIMIA-XI IPA SMAN 1 MUNJUNGAN TRENGGALEK
OLEH: WIWIN ISNAINI, S.Pd
KOMPETENSI
3.12 Menganalisis garam-garam yang mengalami hidrolisis.
4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan
untuk menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis.
Apabila larutan asam dicampurkan dengan basa selalu menghasilkan garam dengan air.
Suatu garam apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ dan OH-. Hal ini menyebabkan
garam dapat bersifat asam, basa atau netral. Reaksi tersebut dikenal dengan reaksi hidrolisis.
Hidrolisis ini dapat diartikan suatu reaksi penguraian dalam air, sedangkan hidrolisis
garam adalah penguraian garam menjadi ion positif dan ion negative dalam air. Hidrolisis
garam pada dasarnya merupakan reaksi Brownsted-Lowry. Berdasarkan asam basa
pembentuknya, garam dikelompokkan menjadi empat, yaitu: asam kuat-basa kuat, asam kuat-
basa lemah, asam lemah-basa kuat dan asam lemah-basa lemah.
ASAM KUAT BASA KUAT
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak bereaksi dengan air. Hal ini
dikarenakan ion-ion yang terbentuk saat bereaksi dengan air akan terbentuk lagi seperti semula.
Contoh:
NaCl Na+ + Cl-
Na+
Cl-
Karena garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak dapat diuraikan oleh air atau
tidak mengalami hidrolisis, maka larutan tersebut bersifat netral dan memiliki pH= 7
KIMIA-XI IPA SMAN 1 MUNJUNGAN TRENGGALEK
OLEH: WIWIN ISNAINI, S.Pd
ASAM KUAT BASA LEMAH
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis
parsial (sebagian)dalam air. Kation dari garam tersebut akan menghasilkan ion H+ yang
menyebabkan larutan bersifat asam.
Contoh: NH4+ + Cl-
NH4Cl
Cl- + H2O
NH4+ + H2O NH4OH + H+
Adanya ion H+ menyebabkan NH4Cl bersifat asam
Adapun untuk menghitung pH garam yng terhidrolisis sebagian dan bersifat asam dapat
dignakan rumus sebagai berikut:
[H+]=√ ℎ[ ]
Kh= , Kw= 1.10-14
Contoh soal:
Hitunglah pH dari (NH4)2SO4 0,1M jika Kb= 2.10-5
Jawab:
(NH4)2SO4 2NH4+ + SO42-
0,1M
2x 0,1M= 0,2M
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan bersifat asam, sehingga
[H+] = √ [ ]
=√21 01−01−45(0,2)
= 10-5
pH = - log [H+]
= - log 10-5
=5
KIMIA-XI IPA SMAN 1 MUNJUNGAN TRENGGALEK
OLEH: WIWIN ISNAINI, S.Pd
ASAM LEMAH BASA KUAT
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat akan terhidrolisis parsial
(sebagian) dalam air. Anion dari garam tersebut akan menghasilkan ion OH- yang
menyebabkan larutan tersebut bersifat basa.
Contoh:
CH3COONa CH3COO- +Na+
Na+ + H2O
CH3COO- + H2O CH3COOH +
OH-
Adanya ion OH- menyebabkan CH3COONa bersifat basa
Adapununtuk menghitung pH garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah
sebagai berkut:
[OH-]=√ ℎ[ ]
Kh = , Kw= 1. 10-14
Contoh soal
Hitunglah pH larutan NaCN 0,01M jika diketahui harga Ka = 10-10
Jawab:
NaCN Na+ + CN-
0,01M 0,01M
[OH-] = √ [ ]
pOH =√1100−1104 (0,01)
pH = 10-3
= - log [OH-]
= - log 10-3
=3
= 14- pOH
= 14- 3 = 11
KIMIA-XI IPA SMAN 1 MUNJUNGAN TRENGGALEK
OLEH: WIWIN ISNAINI, S.Pd
ASAM LEMAH BASA LEMAH
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan terhidrolisis semprna
atau total. Hai ini dikarenakan ion-ion dari garan tersebut dapat bereaksi dengan air.
Contoh
CH3COONH4 CH3COO- + NH4+ +
CH3COOH
CH3COO- + H2O
OH- NH4OH + H+
NH4+ + H2O
Karena garam terhidrolisis sempurna, maka harga pH tergantung harga Ka dan Kb nya,
dengan catatan:
a. Jika Ka = Kb, larutan garam bersifat netral
b. Jika Ka > Kb, larutan garam bersifat asam
c. Jika Ka < Kb, larutan garam bersifat basa
Harga pH larutan dapat ditentukan dengan rumus
[H+]= √
Contoh soal
Hitunglah pH lartan CH3COONH4 jika diketahui Ka CH3COOH = 1.10-5 dan Kb NH3= 1. 10-5
Jawab:
[H+] = √
=√10−1100 −150−14
= √10−19
= 10-9,5
pH = -log [H+]
= - log 10-9,5
= 9,5