SISTEM
MERIT
Dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara
Jember, 6 Mei 2021
Salam Kenal
Priska Puspita Iriadini
Domisili : Perumahan Graha selaras, Cibinong,
Kabupaten Bogor.
Kantor : Badan Informasi Geospasial
No Hp : 081284822984
Email : [email protected]
•Pendidikan:
Sarjana Ilmu Adiministrasi Negara –
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik -
• Universitas Jember (Angkatan Tahun 2010)
Magister Kebijakan Publik – Fakultas Ilmu
Admnistrasi – Universitas Indonesia
(Angkatan Tahun 2015)
HARI INI KITA AKAN MEMBAHAS..
01 REGULASI ASN 02 SISTEM MERIT
Undang – undang Kebijakan seperti
dan Peraturan apa yanga da di
Pemerintah dalamnya
03 PRAKTEK SISTEM MERIT
Sharing prakteknya di
Badan Informasi
Geospasial
Bagaimana
Masyarakat
Mengenal ASN ?
APAKAH ADA ATURAN TENTANG ASN ?
Bagaimana Sistem
Merit Lahir ?
• Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tersebut
disusun sebagai bagian dari program
reformasi birokrasi, yang merupakan upaya
untuk mentransformasi birokrasi Pemerintah
Indonesia, dari rule-based bureaucracy
menuju ke dynamic governance.
• Perubahan manajemen Aparatur Sipil
Negara juga harus berubah dari administrasi
kepegawaian, menuju ke pembangunan
Human Capital .
• Diamanatkan dalam Pasal 51 No 5 Tahun
2015 : Manajemen ASN Diselengarakan
Berdasarkan Sistem Merit
Sistem Merit adalah kebijakan dan Manajemen
ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,
kompetensi dan Kinerja secara adil dan wajar
tanpa membedakan latar belakang politik, ras,
warna kulit, agama, asal-usul, jenis kelamin,
status pernikahan, umur atau kondisi kecatatan
-Sistem Merit-
Menekankan “Adil & Wajar” Dengan Dasar :
Kualifikasi Kompetensi Kinerja
sesuai tugas dan Jabtan Kompetensi Teknis, hasil kerja secara
Manajerial dan kualitas dan kuantitas
Sosio Kultural;
Tahapan Penereapan Sistem Merit
Pasal 5 Permenpan No 40 Tahun 2018
Road Map Penerapan Sistem Merit padamasing-masing Instansi Pemerintah
Pembentukan dan tugas tim penilai mandiri Sistem Merit pada Instansi Pemerintah;
Penetapan penilaian tingkat penerapan Sistem Merit pada masing-masing Instansi
Pemerintah;
Pelaksanaan rekomendasi hasil penilaian penerapan Sistem Merit pada masing-
masing Instansi Pemerintah; dan
Pengawasan dan evaluasi dampak penerapan sistem merit yang sudah dilaksanakan
pada Instansi Pemerintah.
DASAR HUKUM PENILAIAN MANDIRI SISTEM MERIT :
PERATURAN KASN
NOMOR 5 TAHUN 2017
Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit dalam
Manajemen ASN di lingkungan instansi pemerintah
dalah penilan terhadaptingkat penerapan sistem merit
dalam manajemen ASN di instansinya
KASN lembaga nonstruktural yang mandiri dan bebas dari
intervensi politik yang diberi kewenangan melakukan
monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan dan
manajemen ASN
ASPEK PENILAIAN & KONDISI IDEAL PENERAPAN SISTEM MERIT
08 SISTEM PERENCANAAN 01
INFORMASI KEBUTUHAN
Instansi mempunyai sistem informasi yang Instansi mempunyai rencana kebutuhan
mendukung terwujudnya manajemen ASN berbasis 01 ASN untuk 5 tahun berdasarkan Anjab dan ABK dan
merit. 05
jumlah pegawai yang akan
07 PERLINDUNGAN 08 02 pensiun. 02
& PELAYANAN 07
PENGADAAN
06
Instansi mempunyai kebijakan internal
Instansi mempunyai program perlindungan dan untuk pemenuhan kebutuhan pegawai yang dilakukan
memberikan pelayanan kepada pegawai. terbuka dan kompetitif, dari jalur CPNS, PPPK, dan juga
dari instansi lain.
06 PENGGAJIAN, 03 03PENGEMBANGAN
PENGHARGAAN, 04
KARIER
DISIPLIN
Instansi mengaitkan hasil penilaian kinerja & disiplin
dengan tunjangan kinerja dan penghargaan pegawai Instansi mempunyai kebijakan dan
program pengembangan karier yang
serta melakukan penegakan nilai dasar, kode etik dan
04
kode berbasis manajemen talenta.
perilaku. PROMOSI &
05 MANAJEMEN MUTASI
KINERJA
Instansi mempunyai kebijakan promosi,
Instansi menerapkan manajemen kinerja dari penetapan mutasi secara obyektif dan transparan berdasarkan
target, evaluasi berkala, analisis kesenjangan kinerja &
strategi mengatasi gap kinerja; penilaian kinerja kualifikasi, kompetensi dan kinerja dengan
digunakan untuk keputusan terkait karier.
memanfaatkan Talent Pool.
10
Perencanaan
Kebutuhan
Instansi mempunyai rencana
kebutuhan ASN untuk 5 tahun
berdasarkan Anjab dan ABK dan
Jumlah Pegawai yang pensiun
!"#"$%&$&&$ ' "()*)+&$
AVneanluissis AnaNliespistuBneeban PeSgatauwrnai
Jabat an Kinerja Pensiun
FORMASI
PNS PPPK
STANDAR KOMPETENSI JABATAN
TEKNIS MANAJERIAL SOSIOKULTURAL
adalah kemampuan kerja setiap adalah kompetensi yang diukur dari pengalaman kerja
PNS yang mencakup aspek mendasari sebuah karakteristik berkaitan dengan masyarakat
pengetahuan, keerampilan dan dari individu dengan merujuk majemuk dalam hal agama,
sikap kerja yang mutlak pada kriteria efektif dan kinerja suku, dan budaya sehingga
diperlukan dalam melaksankan unggul dalam jabatan struktural memiliki wawasan
tugas-tugas jabatannya. disebuah pemerintahan. kebangsaan.
Misal : hidrografi, topografi,
mosaic citra satelit
ANALISIS BEBAN KINERJA
01 Mempertimbangkan masing-masing
beban kerja di setiap jenjang jabatan
02 Beban Kerja ditentukan oleh masing-masing
instansi pembina
analisis tentang pembagian pekerjaan. Mengetahui
03 jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan dalam waktu
tertentu.
PETA JABATAN
1. Peta jabatan itu gambaran
existing dan kebutuhan
pegawai pada unit tertentu
2. Peta Jabatan berubah bila :
restrukturisasi & Promosi -
Mutasi
DATABASE
KEPEGAWAIAN
• Ketersediaan pegawai
menurut jabatan,
pangkat, unit kerja,
kualifikasi dan
kompetensi
• Jumlah pegawai pensiun
!"#"$%&$&&$ ' "()*)+&$
AVneanluissis AnaNliespistuBneeban PeSgatauwrnai
Jabat an Kinerja Pensiun
FORMASI
PNS PPPK
PROMOSI DAN MUTASI
Instansi mempunyai kebijakan promosi,
mutase secara obyektif dan ransparan
berdasarkan kualifikasi, kompetensi dan
kinerja dengan memanfaatkan talent pool
PENGADAAN
Instansi mempunyai kebijakan internal untuk
pemenuhan kebutuhan pegawai yang
dilakukan terbuka dan kompetitif dari jalur
CPNS, PPPK dan juga dari instansi lain.
Pengembangan
Karier
Instansi mempunyai kebijakan dan
program pengembangan karier yang
berbasis menajemen talenta
Kebijakan Apa Saja ?
Standar Kompetensi Jabatan Rencana Suksesi Manajemen Talenta
Berisi tentang kebutuhan penerus tongkat estafet Permenpan RB No. 3/2020
kompetensi di setiap jabatan kepimpinan di dalam suatu tentang Manajemen
dalam Instansi. Dasarnya, Talenta ASN
kamus kompetensi di masing- instansi
masing jabatan Program
Pengembangan
Telent Pool
Diklat, Mentoring dll
disusun berdasarkan pemetaan
kompetensi manajerial dan hasil
penilaian kinerja
Manajemen
Kinerja
Instansi mempunyai kebijakan promosi,
mutasi secara obyektif dan transparan
berdasarkan kualifikasi, kompetensi
dan kinerja dengan memanfaatkan
Talent Pool
Kontrak Kinerja Penilaian Kinerja
Terukur dan diturunkan dari Dari SKP dan rencana aksi
Rencana Strategis Organisasi , penilaian kinerja yang
objektif
Hasil Penilaian
Analisis Permasalahan
Penggunaan hasil penialaian Kinerja
kinerja dalam pembinaan &
Ketersediaan informasi tentang
pengembangan karir analisis permasalahan kinerja dan
penyusunan strategi
penyelesaiannya untuk
mewujudkan tujuan organisas
Penggajian
Pengharagaan
& Disiplin
Instansi mengaitkan hasil penilaian
kinerja & displin dengan tunjangan
kinerja dan penghargaan pegawai serta
melakukan peneigakan nolai dasar, kode
etik dan perilaku
BEBERAPA HAL DIDALAMMNYA
KEBIJAKAN KEBIJAKAN
TUNKIN PENGHARGAAN
tentang pembayaran Ketersediaan kebijakan internal
tunjangan kinerja berdasarkan untuk memberi penghargaan
hasil penilaian kinerja
yang bersifat finansial dan non-
KEBIJAKAN KODE ETIK finansial terhadap pegawai
berprestasi;
Kebijakan internal instansi
tentang penegakan disiplin, PENGELOLAAN DATA
kode etik dan kode perilaku ASN
di lingkungan instansinya; Kebijakan internal instansi
tentang penegakan disiplin,
kode etik dan kode perilaku
ASN di lingkungan instansinya;
PERLINDUNGAN
DAN PELAYANAN
Instansi mempunyai program perlindungan dan
memberikan pelayanan kepada pegawai
SISTEM
INFORMASI
Instansi mempunyai sistem informasi
yang mendukung Manajemen ASN
berbasis sistem merit
Terintegrasi E-Performance
Pembangunan Sistem Informasi yang terintegrasi dengan
Kepegawaian yang berbasis Sistem Informasi
Kepegawaian yang
online yang terintegrasi dengan berbasis online;
sistem penilaian kinerja,
penegakan disiplin dan Asessment Center
pembinaan pegawai;
Pembangunan dan
E-Office penggunaan asessment center
dalam pemetaan kompetensi
Penggunaan e-office dan pengisian jabatan
yang memudahkan berbasis teknologi informasi;
pelayanan administrasi
kepegawaian
Aplikasi e-Gov
Non Spasial
PENGISIAN APLIKASI
Setelah Melaksanakan Penilaian Mandiri dan Pemenuhan Data
dukung, melakukan pengisian di Aplikasi SIPINTAR.
PASAL 16 PERATURAN KASN NO 5 TAHUN 2017
HASIL PENILAIAN
PENERAPAN SISTEM MERIT
HASIL PENILAIAN MENJELASKAN TINGKAT PENERAPAN ISTEM
MERIT DI INTANSI YANG DINILAI DENGAN KATEGORI SEBAGAI
BRIKUT :
KATEGORI 1 KATEGORI 2
dengan nilai 100-74 Dengan nilai 175-249
KATEGORI 3 KATEGORI 4
Dengan nilai 250-324 Dengan niali 325-400
SWOT analysis
S W O T
Strengths Weaknesses Opportunities Threats
• Perencanaan • Pengembangan • Sistem Informasi • Budaya Kerja
Kebutuhan Karier dan • Manajemen • Mental SDM
Peningkatan • Komitmen
• Pengadaan Kompetensi Kinerja
• Penggajian, • Perlindungan
• Mutasi, Rotasi &
Penghargaan dan Promosi
Disiplin
TERIMAKASIH