The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Richafatul Fitriah, 2023-05-29 23:26:12

DDD

DDD

i


ii a Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan. 4.2 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan Indikator Pencapaian Kompetensi 3.2.1 Menyebutkan macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan 3.2.2 Menyebutkan macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan 3.2.3 Menjelaskan macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan 3.2.4 Menjelaskan macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan 4.2.1 Menyajikan karya hasil pencangkokan pada tumbuhan dengan benar


iii DAFTAR ISI KOMPETENSI DASAR .............................................................................. ii INDIKATOR ................................................................................................. ii DAFTAR ISI .................................................................................................. iii PENDAHULUAN.......................................................................................... 1 A. Identitas Modul .................................................................................. 1 B. Deskripsi Singkat Materi.................................................................... 1 C. Petunjuk Penggunaan Modul............................................................ 1 D. Materi Pembelajaran........................................................................... 2 KEGIATAN PEMBELAJARAN .................................................................. 3 A. Tujuan Pembelajaran.......................................................................... 3 B. Uraian Materi...................................................................................... 3 C. LKPD ................................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 15


1 PENDAHULUAN A. Identitas Modul Mata Pelajaran : IPA Kelas : XI Alokasi Waktu : 2 Jam Pelajaran Judul Modul : Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan B. Deskripsi Singkat Materi Pernahkah kalian mengamati tumbuhan yang berada di sekitar rumah atau sekolahmu? Tahukah kalian bagaimana tumbuhan yang berada di sekitarmu menjadi bertambah banyak? Bagaimana tumbuhan tersebut bereproduksi atau berkembangbiak? Nah, perkembangbiakan pada tumbuhan dilakukan secara generatif dan vegetatif. Modul ini memaparkan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan, sehingga diharapkan kalian dapat memahami dan mempraktekkan salah satu cara perkembangbiakan vegetatif. C. Petunjuk Penggunaan Modul Agar proses belajar kalian lebih efektif dan bisa mendapatkan hasil belajar yang maksimal maka berikut diberikan petunjuk penggunaan modul. Hal yang perlu kalian lakukan adalah: 1. Senantiasa perhatikan tujuan pembelajaran agar apa yang kita pelajari menjadi lebih fokus. 2. Pelajari kegiatan belajar sesuai unutan dalam modul, denganmengembangkan rasa ingin tahu, berpikir kritis dan kreatif. 3. Kerjakan tugas mandiri dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab untuk melatih ketrampilan berpikir. 4. Senantiasa kerjakan latihan soal secara mandiri kemudian kalian bisa kros cek jawaban dan pembahasannya. 5. Isilah tabel penilaian diri dengan jujur agar benar-benar dapat mengukur ketercapaian kalian dalam belajar.


2 D. Materi Pembelajaran Modul ini berisi kegiatan pembelajaran perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan di dalamnya terdapat uraianmateri, penugasan mandiri, dan soal evaluasi


3 KEGIATAN PEMBELAJARAN A. Tujuan pembelajaran a. Melalui metode diskusi siswa dapat menyebutkan macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan dengan lengkap b. Melalui metode diskusi siswa dapat menyebutkan macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan dengan lengkap c. Melalui metode diskusi siswa dapat menjelaskan macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami pada tumbuhan dengan tepat d. Melalui metode diskusi siswa dapat menjelaskan macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan dengan tepat e. Melalui metode eksperimen siswa dapat menyajikan karya hasil pencangkokan pada tumbuhan dengan benar B. Uraian Materi PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF PADA TUMBUHAN Tumbuhan dapat mengalami perkembangbiakan secara vegetatif atau reproduksi aseksual karena sifat jaringan tumbuhannya. Tumbuhan mempunyai jaringan meristem yang sifat selnya membelah namun belum terdeferensiasi sehingga dapat melakukan pertumbuhan tanpa batas. Selain itu, sel-sel parenkim di seluruh tubuh tumbuhan dapat membelah dan berdiferensiasi menjadi tipe-tipe yang lebih terspesialisasi, sehingga tumbuhan dapat meregenerasi bagian-bagian yang hilang. Bagian tumbuhan yang terlepas dari beberapa jenis tumbuhan tertentu dapat berkembang menjadi tanaman yang utuh. Batang yang dipotong pada singkong adalah salah satu contohnya. Batang tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman singkong yang uruh jika kondisi lingkungannya sesuai. Perkembangbiakan vegetatif dibagi menjadi dua, yaitu: perkembangbiakan vegetatif alami dan buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami terjadi tanpa bantuan atau campur tangan manusia.


4 Sementara itu, perkembangbiakan vegetatif buatan terjadi dengan bantuan manusia. a. Perkembangbiakan vegetatif alami 1) Rizoma Gambar 1. Rizoma Rimpang atau rizoma adalah modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru dari ruas ruasnya. Suku temu temuan (Zingiberaceae) merupakan contoh yang biasa dipakai untuk kelompok tumbuhan yang memiliki organ ini. Contoh: lengkuas, jahe, kunyit, dan temulawak. 2) Stolon/ geragih Gambar 2. Geragih Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Tumbuhan haru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah akantumbuh tunas yang berakar dan berdaun. Tunastunas itu tumbuh menjalar dantidal sergantung lagi pada induknya,tetapi masih tetap berhubungan Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih adalah arbei, rumput teki, dan strowberi.


5 3) Umbi Umbi merupakan bagian dan tanaman yang telah mengalami modifikon, baik secara morfolog maupun fisiologi Umbi dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: Umbi batang Gambar 3. Umbi batang pada kentang Apabila bagian yang mengalami modifikasi adalah bagian batang, maka tanaman tersebut berkembangbiak dengan umbi batang, Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan umbi barang adalah kentang, dan ketela rambat Umbi Akar Gambar 4. Umbi akar pada wortel Pada umbi akar, akar mengalami modifikasi sehingga tumbuh besar dan menjadi cadangan makanan. Contoh umbi akar adalah wortel, dahlia, lobak, dan singkong


6 Umbi Lapis Gambar 5. Umbi lapis pada bawang putih Umbi lapis merupakan modifikasi dari rumpukan pangkal daun yang tersusun rapi. Pembesaran terjadi karena berkumpulnya cairan di selselnya. Contoh umbi lapis adalah bawang merah dan bawang putih. 4) Tunas Gambar 6. Tunas pada bambu Tunas tersebut berasal dari tunas ketiak bagian tumbuhan didalam tanah. Tunas biasanya tumbuh disamping induknya. Induk dengan tunas yang masing- masing dianggap individu baru akan membentak rumpun. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan tunas adalah pakis haji, bambu, pisang, nanas, palem, dan tebu 5) Kuncup adventif daun/ Tunas adventif Gambar 7. Tunas adventif pada cocor bebek


7 Tunas adventif adalah tunas yang rumbuh tidak pada ujung batang atau ketiak daun, tetapi tumbuh pada bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas, seperti pada akar dan daun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara tunas adventif di antaranya adalah cocor bebek, sukun, cemara, dan keserek. Pada tepi daun yang telah tua akan tumbuh akar dan tumas. Jika daun tersebut jatuh ke tanah, maka akan tumbuh tumbuhan baru b. Perkembangbiakan vegetatif buatan 1) Cangkok Gambar 8. Cara mencangkok pada tumbuhan Cangkok adalah cara perkembangbiakan pada tumbuhan dengan menanam batang atau dahan yang diusahakan berakar terlebih dahulu sebelum di potong dan di tanam di tempat lain. Tidak semua tumbuhan bisa dicangkok. Tumbuhan yang bisa di cangkok hanyalah tumbuhan dikotil dan tumbuhan biji terbuka. Cara perkembangbiakan dengan mencangkok adalah sangat istimewa terutama untuk buah-buahan. Karena rasa dan bentuk buah yang dihasilkan biasanya akan sama persis dengan induknya. Berbeda jika perkembangbiakan di lakukan dengan menanam biji, terkadang tanaman yang dihasilkan tidak sama dengan kriteria yang dimiliki oleh induknya. Tumbuhan hasil cangkukan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Akan tetapi, tumbuhan hasil cangkokan mudah roboh, karena sistem perakarannya adalah sembut, oleh karena itu berhati-hatilah ketika menanamnya dan umurnya lebih pendek dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji.


8 Gambar 8 merupakan gambar urutan cara mencangkok. Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik. 2) Merunduk Gambar 9. Cara merundak Merundak adalah proses pembiakan vegetatif buatan yang dilakukan pada tumbuhan bercabang panjang dengan merundukkannya ke tanah. Jadi, batang tanaman itu ditundukan ke tanah agar dapat berkembangbiak. Tetapi, kita harus menimbun batang tanaman dengan tanah. Dari ruas-ruas batang tanaman tersebut akan tumbuh akar dan menjadi tanaman yang baru. Syarat merunduk: Bercabang panjang Bercabang lentur Cabangnya dekat dengan tanah 3) Menyambung (enten) Gambar 10. Cara Menyambung


9 Mengenten atau menyambung adalah perkembangbiakan buatan yang biasanya dilakukan pada tumbuhan sejenis buah-buahan atau ketela pohon, demi mendapatkan kualitas buat yang baik. Menyambung dilakukan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggal dari dua tanaman, sehingga diperoleh sana tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul. Umumnya calon barang atas adalah tanaman yang produksinya diutamakan sedangkan batang bawah adalah batang yang memiliki ketahanan terhadap faktor lingkungan seperti kekeringan dan lain sebagainya. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Tanaman terong hijau disambung dengan terong ungu, maka dalam saru tanaman dapat menghasilkan terong hijau dan terong ungu. Tanaman bunga kertas adalah salah satu tanaman yang sering disambung agar dalam satu tanaman terdapat beberapa warna bunga, misalnya pada suatu cabang batang tanaman bunga kertas yang berwama merah disambung dengan potongan cabang batang tanaman bunga kertas berwarna ungu dan pada cabang lain disambung dengan cabang batang, yang memiliki bunga berwana purih. Dengan demikian, akan dihasilkan tanaman bunga kertas yang memilik bunga beraneka warna dalam satu tanaman


10 4) Menempel (okulasi) Gambar 11. Cara Menempel Menempel atau okulasi adalah salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara vegetarit buatan yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman lainnya. Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari masing-masing tanaman yang dickulasi sehingga mendapatkan varietas rumbuhan yang baik. 5) Stek Gambar 12. Cara Stek batang Stek tanaman merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman dengan cara menanim bagian tanaman tertentu yang mampu membentuk akur dengan cepat. Bagian tanaman yang biasa digunakan untuk perbanyakan dengan cara stek ini adalah batang atau cabang, akar, dan anakan. Contoh tanaman yang biasa diperbanyak menggunakan teknik stek tanaman adalah ketela pohon.


11 Stek tanaman yang dilakukan pada tanaman berumur panjang atau tanaman menahun sebaiknya diambilkan dari pohon induk yang telah berbuah sebanyak 2-3 musim secara beturut-turut, sehingga bibit yang dihasilkan akan lebih berkualitas. Cabang atau batang yang digunakan paling tidak telah mencapai umur 1-3 tahun. Cabang atau batang yang telah berumur 1-3 tahun dapat remman dengan warna kulit yang sudah kecokelatan, dan minimal berukuran sebesar pensil. Bibit stek akan mudah mati jika cabang yang digunakan terlalu kecil atau berasal dari tunas air, Kalaupun bibit stek tersebut bisa tumbuh, maka tanaman yang dihasilkan akan rapuh atau mudah roboh dan masa berbuah pun akan cukup lama. Sebaliknya jika menggunakan cabang atau batang yang terlalu tua, maka bibit stek yang ditanam akan terlalu lama menghasilkan akar, sehingga besar kemungkinan tanaman akan mudah kering dan mati.


12 Menganalisis macam reproduksi vegetatif pada tumbuhan Reproduksi aseksual atau disebut juga reproduksi vegetative pada tumbuhan adalah perbanyakan tumbuhan tanpa melewati proses fertilisasi dan menggunakan bagian tubuh tumbuhan untuk menghasilkan tumbuhan baru. 1. Gambar Tumbuhan 2. Alat Tulis 3. LKPD "Sistem Reproduksi pada Tumbuhan" 1. Amatilah berbagai gambar tumbuhan yang telah diberikan! 2. Identifikasilah jenis perkembangbiakan vegetatif pada gambar tumbuhan tersebut! 3. Gunakan LKPD untuk membantu menentukan jenis perkembangbiakan yang dialami tumbuhan tersebut! LKPD 2 REPRODUKSI VEGETATIF TUMBUHAN Kelompok : Nama Anggota : A. TUJUAN C. ALAT DAN BAHAN D. LANGKAH KERJA B. DASAR TEORI


13 No Nama Tumbuhan Jenis Reproduksi Vegetatif (Alami/Buatan) Nama Reproduksi Vegetatif 1. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, tumbuhan manakah yang mengalami reproduksi vegetatif alami? 2. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, tumbuhan manakah yang mengalami reproduksi vegetatif buatan? 3. Berdasarkan hasil pengamatan kalian, bagaimanakah perbedaan reproduksi vegetatif alami dan buatan? E. HASIL F. ANALISIS


14 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.


15 DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. Reproduksi perkembangbiakan Siti Zubaidah, dick. 2015. Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas IX Baka Peserta Didik. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Siti Zubaidah, dkk. 2015, Ban Guru Tim Pengeralinan Alam Untuk SMP/MT Kelas IX. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Click to View FlipBook Version