The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Materi Praktikum elektro pneumatik SMK

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fransmuji090981, 2021-07-08 14:09:49

Elektro Pneumatik

Materi Praktikum elektro pneumatik SMK

Keywords: Sistem Robotika

3. Sambungkan selang pneumatik pada Air Service Unit ke Air Distributor
lalu ke Single Solenoid kemudian ke Double Acting Cylinder.

4. Aktifkan Power Supply 24 Volt DC dan Compressor Air Supply.
5. Untuk Kontrol Hubungan Seri, Tekan tombol S1 dan S2 bersamaan sesaat

kemudian lepaskan. Perhatikan apa yang terjadi.
6. Untuk Kontrol Hubungan Paralel, tekan tombol S1 atau S2 sesaat

kemudian lepaskan. Perhatikan apa yang terjadi.
7. Buat analisa hasil praktikum.
8. Matikan catu daya dan hand lever valve unit layanan udara setelah

pratikum
9. Membongkar dan rapikan / mengatur komponen pada tempat semula
V. TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
(Kerjakan sesuai dengan format laporan

49

PRAKTIKUM IV:

Kontrol Latching Circuit pada Double Acting Cylinder

Tujuan Praktikum :

1. Peserta didik dapat membuat kontrol Latching Circuit dengan double acting cylinder
2. Peserta didik mampu membuat kontrol simulasi menggunakan Software FluidSIM
3. Peserta didik mampu merangkai Latching Circuit untuk Kontrol Double Acting

Cylinder.
4. Peserta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada Kontrol

Double Acting Cylinder dengan 5/2 WAY Valve Single Solenoid.

I. Peralatan dan Bahan

1 Compressed Air Supply Unit 1 Unit
2 Air Service Unit 1 Unit
3 Air Distributor 1 piece
4 Pneumatic hose (6mm) Secukupnya
5 Double Acting Cylinder 1 piece
6 Single Acting Cylinder 1 piece
7 5/2 WAY Valve Single Solenoid 1 piece
8 3/2 WAY Valve Single Solenoid 1 piece
9 Power Supply DC 24 V / 5 A 1 Unit
10 Emergency Switch (PN.13025) 1 Unit
11 Push Button Switch (PN.13033) 1 Unit
12 Relay 1 Unit
13 Cable Connector Secukupnya

II. Identifikasi Masalah
Bila push button S1 ditekan maka Relay (K1) akan bekerja dan anak kontak Relay
(K1) dari NO menjadi NC sehingga Silinder bergerak maju (walaupun push button
S1 telah dilepas) dan bila tombol push button S2 ditekan maka Relay tidak bekerja
dan silinder kembali pada posisi semula.

50

III. Rangkaian Kontrol Latching Circuit

1.0 A0 A1

+24V 12 3

3

S1
33

4 K1
K1

4 4
3

S1

1.1 4A1 Y1 2
K1 13
4 2 Y1
3
Y1 1 A2
5 0V

2
3

IV.Prosedur Praktikum

1. Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®4.2 FESTO
(Software)
a. Aktifkan program aplikasi FluidSIM
b. Klik File pilih New (Ctrl+N)
c. Pilih Gambar 5/2 Way Valve dan 3/2 Way Valve, Compressor Air Supply
, One-way flow control valve dan Single Acting Cylinder drag ke lembar
kerja
d. Klik 2x pada gambar 5/2 Way Valve dan 3/2 Way Valve
e. Pilih sebelah kiri Pneumatically/Electrically
f. Pilih sebelah kanan Spring-returned (pegas)
g. Klik OK
h. Pada gambar Compressor Air Supply hubungkan dengan Input Port 1. Dan
Output Port 2 dan Port 4 dihubungkan dengan One-way flow.
i. Pada gambar One-way flow control atur level tekanan angin 45%.
Kemudian hubungkan dengan Double Acting Cylinder dan Single Acting
Cylinder.
j. Selanjutnya pilih gambar Electrical Connection 24V dan 0V, Push button
NO (make) dan
k. Hubungkan Push button NO dengan sumber 24V lalu ke relay, ke Valve
Solenoid selanjutnya dari Valve Solenoid ke 0V (lihat gambar).
51

l. Untuk melihat apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan yang
diinginkan, simulasi program dengan meng-click icon Start (F9).

m. Klik tombol S1 dan lepaskan, perhatikan apa yang terjadi, Klik tombol
S2, perhatikan apa yang terjadi.

n. Bila program sudah sesuai yang diinginkan Save Program tersebut dengan
Nama File Praktikum 4

2. Kontrol Elektro Pneumatik (Hardware)
a. Siapkan peralatan / bahan yang diperlukan sesuai Hasil simulasi
Rangkaian Kontrol Elektro Pneumatik pada FluidSIM.
b. Sambungkan dengan kabel koneksi sesuai gambar rangkaian hasil simulasi
pada program FluidSIM.
c. Sambungkan selang pneumatik pada Air Service Unit ke Air Distributor
lalu ke Single Solenoid kemudian ke Double Acting Cylinder.
d. Aktifkan Power Supply 24 Volt DC dan Compressor Air Supply.
e. Tekan tombol S1 kemudian lepaskan. Perhatikan apa yang terjadi.
f. Tekan tombol S2 kemudian lepaskan. Perhatikan apa yang terjadi..
g. Buat analisa hasil praktikum.
h. Matikan catu daya dan hand lever valve unit layanan udara setelah
pratikum
i. Membongkar dan rapikan / mengatur komponen pada tempat semula.

V. TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
(Kerjakan sesuai dengan format laporan

52

PRAKTIKUM V:

Kontrol Limit Switch Dengan Double Acting Cylinder

Tujuan Praktikum :

1. Peserta didik dapat membuat kontrol dengan Limit Switch dengan double
acting cylinder

2. Peserta didik mampu membuat kontrol simulasi menggunakan Software
FluidSIM.

3. Peserta didik dapat menggunakan 3/2 WAY Valve Single Solenoid untuk
kontrol single acting cylinder dan 5/2 WAY Valve double solenoid kontrol
double acting cylinder.

4. Peserta didik mampu merangkai dengan push button (S1) dan Limit Switch
untuk Kontrol single acting cylinder dan Double Acting Cylinder.

5. Peserta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada
Kontrol single acting cylinder dan Double Acting Cylinder .

I. Peralatan dan Bahan

1 Compressed Air Supply (Sumber udara bertekanan) 1 Unit
2 Air Service Unit (PN. 12101) 1 Unit
3 Air Distributor (PN.120012) 1 piece
4 Pneumatic hose (6mm) Secukupnya
5 Double Acting Cylinder 1 piece
6 Single Acting Cylinder 1 piece
7 5/2 WAY Valve Single Solenoid 1 piece
8 3/2 WAY Valve Single Solenoid 1 Unit
9 Power Supply DC 24 V / 5 A 1 piece
10 Emergency Switch (PN.13025) 1 Unit
11 Push Button Switch (PN.13033) 1 Unit
12 Limit Switch 1 Unit
13 Relay (PN 13030) 1 Unit
14 Cable Connector Secukupnya

53

II. Identifikasi Masalah

Bila push button S1 ditekan maka Relay (K1) akan bekerja dan anak kontak Relay
(K1) dari NO menjadi NC sehingga Silinder bergerak maju (walaupun push
button S1 telah dilepas) dan bila menyentuh limit switch silinder akan mundur
dengan sendirinya (kembali pada posisi semula).

III. Rangkaian Kontrol Dengan Push Button dan Limit Switch

1. Dengan Kontrol 3/2 WAY Valve Single Solenoid

1.0 A0 A1 +24V 1 2 3

333
S1 K1 K1

44
4

1.1 A1 1 Y1
K1
2 2
3 A1
Y1
1 A2

0V

2
3

2. Dengan Kontrol 5/2 WAY Valve Double Solenoid

1.0 +24V 1 2 3 4

A0 A1 3
K2
333
S1 A1 K1 4

44
4

1.1 42 A1 A1
K1 K2 Y 1
Y1 Y2
53 A2 A2
0V Y2
1
34

54

IV.Prosedur Praktikum

1. Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®4.2 FESTO
(Software)

a. Aktifkan program aplikasi FluidSIM
b. Klik File pilih New (Ctrl+N)
c. Pilih Gambar 5/2 Way Valve dan 3/2 Way Valve, Compressor Air Supply,

One-way flow control valve dan Single Acting Cylinder drag ke lembar
kerja
d. Klik 2x pada gambar 5/2 Way Valve dan 3/2 Way Valve
e. Pilih sebelah kiri dan kanan Pneumatically/Electrically untuk 5/2 Way
Valve.
f. Pilih sebelah kiri Pneumatically/Electrically untuk 3/2 Way Valve.
g. Pilih sebelah kanan Spring-returned (pegas) untuk 3/2 Way Valve
h. Klik OK
i. Pada gambar Compressor Air Supply hubungkan dengan Input Port 1. Dan
Output Port 2 dan Port 4 dihubungkan dengan One-way flow.
j. Pada gambar One-way flow control atur level tekanan angin 45%.
Kemudian hubungkan dengan Double Acting Cylinder dan Single Acting
Cylinder.
k. Selanjutnya pilih gambar Electrical Connection 24V dan 0V, Push button
NO (make) dan Hubungkan Push button NO dengan sumber 24V lalu ke
Valve Solenoid selanjutnya dari Valve Solenoid ke 0V.
l. Untuk melihat apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan yang
diinginkan, simulasi program dengan meng-click icon Start (F9).
m. Klik tombol S1 dan lepaskan, perhatikan apa yang terjadi.
n. Bila program sudah sesuai yang diinginkan Save Program tersebut dengan
Nama File Praktikum 5.

2. Kontrol Elektro Pneumatik (Hardware)

55

1. Siapkan peralatan / bahan yang diperlukan sesuai Hasil simulasi
Rangkaian Kontrol Elektro Pneumatik pada FluidSIM.

2. Sambungkan dengan kabel koneksi sesuai gambar rangkaian hasil simulasi
pada program FluidSIM.

3. Sambungkan selang pneumatik pada Air Service Unit ke Air Distributor
lalu ke Single Solenoid kemudian ke Double Acting Cylinder.

4. Aktifkan Power Supply 24 Volt DC dan Compressor Air Supply.
5. Tekan tombol S1 kemudian lepaskan. Perhatikan apa yang terjadi.
6. Buat analisa hasil praktikum.
7. Matikan catu daya dan hand lever valve unit layanan udara setelah

pratikum
8. Membongkar dan rapikan / mengatur komponen pada tempat semula.
V. TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
(Kerjakan sesuai dengan format laporan)

56

PRAKTIKUM VI:

Kontrol Double Acting Cylinder Maju – Mundur Secara Continue
Dengan Limit Switch

Tujuan Praktikum :

1. Peserta didik dapat membuat kontrol Double Acting Cylinder Maju-Mundur Secara
Continue.

2. Peserta didik mampu membuat kontrol simulasi menggunakan Software FluidSIM
untuk kontrol Double Acting Cylinder Maju-Mundur Secara Continue.

3. Peserta didik mampu merangkai menggunakan saklar dan push button serta Limit
Switch untuk Kontrol Double Acting Cylinder.

4. Peserta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada Kontrol
Double Acting Cylinder.

I. Peralatan dan Bahan

1 Compressed Air Supply (Sumber udara bertekanan) 1 Unit
2 Air Service Unit (PN. 12101) 1 Unit
3 Air Distributor (PN.120012) 1 piece
4 Pneumatic hose (6mm) Secukupnya
5 Double Acting Cylinder 1 piece
6 5/2 WAY Valve Single Solenoid 1 piece

7 Power Supply DC 24 V / 5 A 1 Unit
8 Emergency Switch (PN.13025) 1 Unit
9 Push Button Switch (PN.13033) 1 Unit
10 Limit Switch 2 piece
11 Relay (PN 13030) 1 Unit
12 Cable Connector Secukupnya

57

II. Identifikasi Masalah

1. Bila Saklar S1 ditekan maka Relay (K1) akan bekerja dan anak kontak Relay
(K1) dari NO menjadi NC sehingga Silinder bergerak maju, bila menyentuh
limit switch2 (LS2) silinder akan mundur dan bila menyentuh limit switch1
(LS1) silinder akan bergerak maju demikian seterusnya sampai saklar S1
ditekan kembali untuk berhenti.

2. Bila push button S1 ditekan maka Relay (K1) akan bekerja dan anak kontak
Relay (K1) dari NO menjadi NC sehingga Silinder bergerak maju, bila
menyentuh limit switch2 (LS2) silinder akan mundur dan bila menyentuh limit
switch1 (LS1) silinder akan bergerak maju demikian seterusnya sampai push
button S2 ditekan untuk berhenti.

III. Rangkaian Kontrol Gerakan Double Acting Cylinder maju mundur secara
continue

a. Apabila tombol Saklar S1 ditekan, silinder maju mundur secara continue.
Dan apabila tombol saklar S1 ditekan lagi silinder akan berhenti di posisi
semula.

1.0 +24V 1 2 3 4

A0 A1

3 3 3 3
S1 A1 K1 K2

4 4 4 4

3
A0

4

1.1 42 A1 A1
K1 K2 Y 1
Y1 Y2
53 A2 A2
Y2
1

0V

34

58

b. Apabila tombol push button S1 ditekan silinder maju mundur secara
continue dan bila tombol push button S2 ditekan, silinder akan berhenti di
posisi semula.

1.0 +24V 1 2 3 4 5 6

A0 A1

333 3 3 3
S1 K1 K1 A1 K2 K3

444 4 4 4

1.1 42 1 3 Y2
S2 A0
Y1 Y2
53 2 4
A1
1 K1 A1 A1
A2 K2 K3 Y 1

A2 A2

0V

2 56
3

59

IV. Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®4.2 FESTO
(Software)

a. Aktifkan program aplikasi FluidSIM
b. Klik File pilih New (Ctrl+N)
c. Pilih Gambar 5/2 Way Valve, Compressor Air Supply , One-way flow

control valve dan Single Acting Cylinder drag ke lembar kerja
d. Klik 2x pada gambar 5/2 Way Valve.
e. Pilih sebelah kiri dan kanan Pneumatically/Electrically untuk 5/2 Way

Valve.
f. Klik OK
g. Pada gambar Compressor Air Supply hubungkan dengan Input Port 1. Dan

Output Port 2 dan Port 4 dihubungkan dengan One-way flow.
h. Pada gambar One-way flow control atur level tekanan angin 45%.

Kemudian hubungkan dengan Double Acting Cylinder dan Single Acting
Cylinder.
i. Selanjutnya pilih gambar Electrical Connection 24V dan 0V, Push button
NO (make) dan hubungkan Push button NO dengan sumber 24V lalu ke
Valve Solenoid selanjutnya dari Valve Solenoid ke 0V.
j. Untuk melihat apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan yang
diinginkan, simulasi program dengan meng-click icon Start (F9).
k. Klik saklar S1 untuk gambar a., perhatikan apa yang terjadi.
l. Untuk menghentikan Silinder bergerak maju-mundur Saklar S1 ditekan
kembali.
m. Bila program sudah sesuai yang diinginkan Save Program tersebut dengan
Nama File Praktikum 6a.
n. Untuk gambar b. Push Button S1 ditekan, perhatikan apa yang terjadi.
o. Untuk menghentikan Silinder bergerak maju-mundur Push Button S2
ditekan.
p. Bila program sudah sesuai yang diinginkan Save Program tersebut dengan
Nama File Praktikum 6b.

60

2. Kontrol Elektro Pneumatik (Hardware)
1. Siapkan peralatan / bahan yang diperlukan sesuai Hasil simulasi
Rangkaian Kontrol Elektro Pneumatik pada FluidSIM.
2. Sambungkan dengan kabel koneksi sesuai gambar rangkaian hasil simulasi
pada program FluidSIM.
3. Sambungkan selang pneumatik pada Air Service Unit ke Air Distributor
lalu ke Single Solenoid kemudian ke Double Acting Cylinder.
4. Aktifkan Power Supply 24 Volt DC dan Compressor Air Supply.
5. Tekan Saklar S1 (untuk gambar a). Perhatikan apa yang terjadi.
6. Tekan kembali Saklar S1, perhatikan apa yang terjadi.
7. Tekan Push Button S1 (untuk gambar b), perhatikan apa yang terjadi.
8. Tekan Push Button S2, perhatikan apa yang terjadi.
9. Buat analisa hasil praktikum.
10. Matikan catu daya dan hand lever valve unit layanan udara setelah
pratikum
11. Membongkar dan rapikan / mengatur komponen pada tempat semula.

V. TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
(Kerjakan sesuai dengan format laporan)

61

PRAKTIKUM VII:

Kontrol Double Acting Cylinder Maju – Mundur Secara Continue
Dengan Proximity Switch

Tujuan Praktikum :

1. Pesrta didik dapat membuat kontrol Maju-Mundur Secara Continue dengan
Proximity pada double acting cylinder.

2. Pesrta didik mampu membuat kontrol simulasi menggunakan Software FluidSIM.
3. Pesrta didik mampu merangkai menggunakan push button dan proximity Switch

untuk Kontrol Double Acting Cylinder.
4. Pesrta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada Kontrol

Double Acting Cylinder untuk bergerakan maju mundur secara continue.

I. Peralatan dan Bahan 1 Unit
1 Unit
1 Compressed Air Supply (Sumber udara bertekanan) 1 piece
2 Air Service Unit (PN. 12101) Secukupnya
3 Air Distributor (PN.120012) 1 piece
4 Pneumatic hose (6mm) 1 piece
5 Double Acting Cylinder 1 Unit
6 5/2 WAY Valve Single Solenoid 1 Unit
7 Power Supply DC 24 V / 5 A 1 Unit
8 Emergency Switch (PN.13025) 2 piece
9 Push Button Switch (PN.13033) 1 Unit
10 Proximity Switch Secukupnya
11 Relay (PN 13030)
12 Cable Connector

II. Identifikasi Masalah

Bila push button S1 ditekan maka Relay (K1) akan bekerja dan anak kontak Relay
(K1) dari NO menjadi NC sehingga Silinder bergerak maju bila menyentuh Sensor
Proximity2 (A1) silinder akan mundur dan bila menyentuh Sensor Proximity1 (A0)

62

silinder akan bergerak maju demikian seterusnya sampai push button S2 ditekan
untuk berhenti.

III. Rangkaian Kontrol Gerakan continue maju mundur dengan menggunakan
proximity switch

1.0 +24V 1 2 3 5 78

A0 A1

3

33 3 3
S1 K2 K3

K1 K1 4 4
4

44

1.1 42 1 A1 A1 Y2
S2 A0 K3 Y 1
Y1 Y2
53 2 A1 A2
A1 K2
1 K1
A2 A2

0V

2 78
3

IV.Prosedur Praktikum

1. Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®3.6 FESTO
(Software)

a. Aktifkan program aplikasi FluidSIM

b. Klik File pilih New (Ctrl+N)

c. Pilih Gambar 5/2 Way Valve, Compressor Air Supply , One-way flow

control valve dan Single Acting Cylinder drag ke lembar kerja

d. Klik 2x pada gambar 5/2 Way Valve.

e. Pilih sebelah kiri dan kanan Pneumatically/Electrically untuk 5/2 Way

Valve.

f. Klik OK

g. Pada gambar Compressor Air Supply hubungkan dengan Input Port 1. Dan

Output Port 2 dan Port 4 dihubungkan dengan One-way flow.

h. Pada gambar One-way flow control atur level tekanan angin 45%.

Kemudian hubungkan dengan Double Acting Cylinder dan Single Acting

Cylinder.

63

i. Selanjutnya pilih gambar Electrical Connection 24V dan 0V, Push button
NO (make) dan hubungkan Push button NO dengan sumber 24V lalu ke
Valve Solenoid selanjutnya dari Valve Solenoid ke 0V.

j. Untuk melihat apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan yang
diinginkan, simulasi program dengan meng-click icon Start (F9).

k. Klik Push Button S1 ditekan., perhatikan apa yang terjadi.
l. Untuk menghentikan Silinder bergerak maju-mundur Push Button S2

ditekan.
m. Bila program sudah sesuai yang diinginkan Save Program tersebut dengan

Nama File Praktikum7.
2. Kontrol Elektro Pneumatik (Hardware)

1. Siapkan peralatan / bahan yang diperlukan sesuai Hasil simulasi
Rangkaian Kontrol Elektro Pneumatik pada FluidSIM.

2. Sambungkan dengan kabel koneksi sesuai gambar rangkaian hasil
simulasi pada program FluidSIM.

3. Sambungkan selang pneumatik pada Air Service Unit ke Air Distributor
lalu ke Single Solenoid kemudian ke Double Acting Cylinder.

4. Aktifkan Power Supply 24 Volt DC dan Compressor Air Supply.
5. Tekan Push Button S1, perhatikan apa yang terjadi.
6. Tekan Push Button S2, perhatikan apa yang terjadi.
7. Buat analisa hasil praktikum.
8. Matikan catu daya dan hand lever valve unit layanan udara setelah

pratikum
9. Membongkar dan rapikan / mengatur komponen pada tempat semula.

V. TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
(Kerjakan sesuai dengan format laporan)

64

PRAKTIKUM VIII:

Kontrol Double Acting Cylinder Dengan Timer

Tujuan Praktikum :

1. Peserta didik dapat mengerti stuktur dan Fungsi dari doubleacting cylinder serta
penggunaan Timer.

2. Peserta didik mampu membuat kontrol simulasi menggunakan Software FluidSIM.
3. Peserta didik mampu merangkai menggunakan push button, Limit Switch, Timer

ON-Delay dan OF- Delay untuk Kontrol Double Acting Cylinder.
4. Peserta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada Kontrol

Double Acting Cylinder.
I. Peralatan dan Bahan

1 Compressed Air Supply (Sumber udara bertekanan) 1 Unit

2 Air Service Unit 1 Unit

3 Air Distributor 1 piece

4 Pneumatic hose (6mm) Secukupnya

5 Double Acting Cylinder 1 piece

6 5/2 WAY Valve Single Solenoid 1 piece

7 Power Supply DC 24 V / 5 A 1 Unit

8 Emergency Switch 1 Unit

9 Push Button Switch 1 Unit

10 Limit Switch 1 piece

11 Digital Modul Timer 1 Unit

12 Relay 1 Unit

13 Cable Connector Secukupnya

II. Identifikasi Masalah

Bila push button S1 ditekan maka Relay (R1) akan bekerja dan anak kontak Relay
(R1) dari NO menjadi NC sehingga timer ON-Delay (T1) aktif, setelah 3 detik Silinder
bergerak maju, bila menyentuh limit switch1 (LS1), timer OFF-Delay (T2) aktif,
setelah 3 detik silinder akan bergerak mundur kembali pada posisi semula (stop).

65

III. Rangkaian control double acting silinder dengan timer

1.0 +24V 1 2 3 4 5 6

A0 A1 3 3 1
K1 T1 T2
3
4 4 2
33
S1

K1 K1
4

44

1.1 42 1 A1 A1
A1
Y1 Y2
53 2
A1 T1 3 T2 3 Y1 Y2
1 K1
A2 A2 A2

0V

2 56
3
4

Kontrol Double Acting Cylinder Dengan Timer ON-Delay dan OFF-Delay

IV.Prosedur Praktikum

a. Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®4.2 FESTO
(Software)

1. Aktifkan program aplikasi FluidSIM
2. Klik File pilih New (Ctrl+N)
3. Pilih Gambar 5/2 Way Valve, Compressor Air Supply, One-way flow

control valve dan Single Acting Cylinder drag ke lembar kerja
4. Klik 2x pada gambar 5/2 Way Valve.
5. Pilih sebelah kiri dan kanan Pneumatically/Electrically untuk 5/2 Way

Valve.
6. Klik OK

66

7. Pada gambar Compressor Air Supply hubungkan dengan Input Port 1.
Dan Output Port 2 dan Port 4 dihubungkan dengan One-way flow.

8. Pada gambar One-way flow control atur level tekanan angin 45%.
Kemudian hubungkan dengan Double Acting Cylinder.

9. Selanjutnya pilih gambar Electrical Connection 24V dan 0V, Push
button NO (make) dan hubungkan Push button NO dengan sumber
24V lalu ke Valve Solenoid selanjutnya dari Valve Solenoid ke 0V.

10.Untuk melihat apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan yang
diinginkan, simulasi program dengan meng-click icon Start (F9).

11.Klik Push Button S1 ditekan, perhatikan apa yang terjadi.
12.Ketika Silinder menyentuh Limit Swict maka silinder berhenti.
13.Bila program sudah sesuai yang diinginkan Save Program tersebut dengan

Nama File Praktikum 8.
b. Kontrol Elektro Pneumatik (Hardware)

1. Siapkan peralatan / bahan yang diperlukan sesuai Hasil simulasi
Rangkaian Kontrol Elektro Pneumatik pada FluidSIM.

2. Sambungkan dengan kabel koneksi sesuai gambar rangkaian hasil
simulasi pada program FluidSIM.

3. Sambungkan selang pneumatik pada Air Service Unit ke Air
Distributor lalu ke Single Solenoid kemudian ke Double Acting
Cylinder.

4. Aktifkan Power Supply 24 Volt DC dan Compressor Air Supply.
5. Tekan Push Button S1, perhatikan apa yang terjadi.
6. Bila silinder menyentuh limit switch , perhatikan apa yang terjadi.
7. Buat analisa hasil praktikum.
8. Matikan catu daya dan hand lever valve unit layanan udara setelah

pratikum
9. Membongkar dan rapikan / mengatur komponen pada tempat semula.
V. TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
(Kerjakan sesuai dengan format laporan)

67

PRAKTIKUM IX :

Kontrol Single Acting Cylinder Dengan Counter

Tujuan Praktikum :

1. Peserta didik dapat mengerti stuktur, Fungsi dari Single acting cylinder dan Counter.
2. Peserta didik mampu membuat kontrol simulasi menggunakan Software FluidSIM.
3. Peserta didik mampu merangkai menggunakan push button, Limit Switch dan Counter

untuk Kontrol Single Acting Cylinder.
4. Peserta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada Kontrol

Single Acting Cylinder dengan Counter.

I. Peralatan dan Bahan 1 Unit
1 Unit
1 Compressed Air Supply (Sumber udara bertekanan) 1 piece
2 Air Service Unit Secukupnya
3 Air Distributor 1 piece
4 Pneumatic hose (6mm) 1 piece
5 Double Acting Cylinder 1 Unit
6 5/2 WAY Valve Single Solenoid 1 Unit
7 Power Supply DC 24 V / 5 A 1 Unit
8 Emergency Switch 1 piece
9 Push Button Switch 1 Unit
10 Limit Switch 1 Unit
11 Digital Counter Secukupnya
12 Relay (PN 13030)
13 Cable Connector

II. Identifikasi Masalah
Bila push button S1 ditekan sebanyak 5x maka Counter1 (C1) akan bekerja dan anak
kontak Counter (C1) dari NO menjadi NC sehingga Relay (R1) aktif dan anak kontak
Relay (R1) dari NO menjadi NC sehingga Solenoid (SOL1) bekerja untuk

68

menggerakkan Silinder maju, bila menyentuh limit switch1 (LS1), silinder akan
bergerak mundur kembali pada posisi semula (stop).

III.Rangkaian Kontrol Single Acting Cylinder Dengan Counter

1.0 +24V 34 5

LS0 LS1 3
K1
3
4
33
S1

LS1 C1
4

44

1.1 42 A1 R1 A1
53 C1 5 K1
Y1
1 A2 R2 A2
Y1

0V

45

IV.Prosedur Praktikum

A. Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®3.6 FESTO
(Software)

1. Aktifkan program aplikasi FluidSIM
2. Klik File pilih New (Ctrl+N)
3. Pilih Gambar 5/2 Way Valve, Compressor Air Supply , One-way flow control

valve dan Single Acting Cylinder drag ke lembar kerja
4. Klik 2x pada gambar 5/2 Way Valve.
5. Pilih sebelah kiri Pneumatically/Electrically.
6. Pilih sebelah kanan Spring-returned (pegas).
7. Klik OK
8. Pada gambar Compressor Air Supply hubungkan dengan Input Port 1. Dan

Output Port 2 dan Port 4 dihubungkan dengan One-way flow.

69

9. Pada gambar One-way flow control atur level tekanan angin 40%. Kemudian
hubungkan dengan Double Acting Cylinder.

10.Selanjutnya pilih gambar Electrical Connection 24V dan 0V, Push button NO
(make) dan hubungkan Push button NO dengan sumber 24V lalu ke Relay
Counter kemudian ke Relay lalu Valve Solenoid selanjutnya dari Valve
Solenoid ke 0V (perhatikan gambar rangkaian).

11.Untuk melihat apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan yang
diinginkan, simulasi program dengan meng-click icon Start (F9).

12.Klik Push Button S1 ditekan.sebanyak 5x, perhatikan apa yang terjadi.
13.Ketika Silinder menyentuh Limit Swict maka silinder berhenti.
14.Bila program sudah sesuai yang diinginkan Save Program tersebut dengan

Nama File Praktikum 9.
B. Kontrol Elektro Pneumatik (Hardware)

1. Siapkan peralatan / bahan yang diperlukan sesuai Hasil simulasi Rangkaian
Kontrol Elektro Pneumatik pada FluidSIM.

2. Sambungkan dengan kabel koneksi sesuai gambar rangkaian hasil simulasi
pada program FluidSIM.

3. Sambungkan selang pneumatik pada Air Service Unit ke Air Distributor lalu
ke Single Solenoid kemudian ke Double Acting Cylinder.

4. Aktifkan Power Supply 24 Volt DC dan Compressor Air Supply.
5. Tekan Push Button S1, perhatikan apa yang terjadi.
6. Bila silinder menyentuh limit switch , perhatikan apa yang terjadi.
7. Buat analisa hasil praktikum.
8. Matikan catu daya dan hand lever valve unit layanan udara setelah pratikum
9. Membongkar dan rapikan / mengatur komponen pada tempat semula.

V. TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM
(Kerjakan sesuai dengan format laporan)

70

PRAKTIKUM X:

Kontrol 2 Buah Double Acting Cylinder Dengan 5/2 WAY Valve Single
Solenoid (4 Step A+ A- B+ B-)

Tujuan Praktikum :

1. Peserta didik dapat membuat kontrol 4 Step dengan 2 buah Double acting cylinder
2. Peserta didik mampu membuat kontrol simulasi menggunakan Software FluidSIM.
3. Peserta didik mampu merangkai Kontrol 2 buah Double Acting Cylinder dengan 2

buah 5/2 WAY Valve Single Solenoid menggunakan push button dan limit switch.
4. Peserta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada Kontrol 2

buah Double Acting Cylinder.
I. Peralatan dan Bahan

1 Compressed Air Supply (Sumber udara bertekanan) 1 Unit

2 Air Service Unit 1 Unit

3 Air Distributor 1 piece

4 Pneumatic hose (6mm) Secukupnya

5 Double Acting Cylinder 2 piece

6 5/2 WAY Valve Single Solenoid 2 piece

7 Power Supply DC 24 V / 5 A 1 Unit

8 Emergency Switch 1 Unit

9 Push Button Switch 1 Unit

10 Relay 1 Unit

11 Limit Switch 4 piece

12 Cable Connector Secukupnya

II. Identifikasi Masalah

1. Bila push button Semi Auto ditekan Relay (K1) aktif dan anak kontak Relay

(K1) dari NO menjadi NC sehingga Solenoid (Y1) bekerja untuk menggerakkan

Silinder A maju, bila menyentuh A1 Solenoid (Y2) bekerja untuk menggerakkan

silinder A mundur bila menyentuh A0 silinder A berhenti dan silinder B

bergerak maju bila menyentuh B1 silinder B mundur dan bila meyentuh B0

silinder B berhenti.

71

2. Bila push button Auto ditekan Relay (R0) aktif dan anak kontak Relay (R0) dari
NO menjadi NC sehingga Relay (R1) aktif dan Solenoid (Y1) bekerja untuk
menggerakkan Silinder A maju, bila menyentuh A1 Solenoid (Y2) bekerja untuk
menggerakkan silinder A mundur bila menyentuh A0 silinder A berhenti dan
silinder B bergerak maju bila menyentuh B1 silinder B mundur dan bila
meyentuh B0 silinder B berhenti dan Silinder A maju-mundur lagi demikian
pula silinder B maju-mundur lagi demikian seterusnya sampai tombol Stop
ditekan untuk berhenti.

III. Displacement Step Diagram
Dua buah double acting cylinder bergerak secara berurutan dengan gerakan
seperti yang terlihat pada Displacement Step Diagram di bawah ini:

1 0 1 2 3 4 5=1
Silinder A

0
1
Silinder B
0

Tombol Start (S1) ditekan, silinder A maju. Setelah silinder A berada didepan
penuh, silinder B maju. Setelah silinder B di depan penuh, silinder A mundur.
Dan setelah silinder A berada di belakang penuh silinder B mundur. Apabila
tombol Stop, semua silinder akan kembali keposisi semula.

72

IV.Rangkaian Kontrol 4 Step, 2 Buah Double Acting Cylinder dengan 2 buah 5/2
WAY Valve Single Solenoid

1.0 2.0

A0 A1 B0 B1

1.1 4 2 2.1

Y1 4 2
53 3
1 Y2 1
5

+24V 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

AUTO 3 3 S_AUTO 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 K0 K1 A1 K2 A0 K3 B1 K4 4 K1 K3
K0
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

STOP 1 3 K1 3 K2 3 K3 3 1 1
2 B0 4 4 4 K2 K4
K2 K3 K4
A1 4 A1 A1 A1 2 2
K0 1 A2 A2 A2
K4 Y1 Y2
A2 2
0V A1
K1
A2

2 5 12 7 9 3 11

4 6 8 10 13

12 13

V. Prosedur Praktikum
A. Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®3.6 FESTO
(Software)
1. Aktifkan program aplikasi FluidSIM
2. Klik File pilih New (Ctrl+N)

73

3. Pilih Gambar 5/2 Way Valve, Compressor Air Suppl, One-way flow
control valve dan Double Acting Cylinder drag ke lembar kerja

4. Klik 2x pada gambar 5/2 Way Valve.
5. Pilih sebelah kiri Pneumatically/Electrically.
6. Pilih sebelah kanan Spring-returned (pegas).
7. Klik OK
8. Pada gambar Compressor Air Supply hubungkan dengan Input Port 1.

Dan Output Port 2 dan Port 4 dihubungkan dengan One-way flow.
9. Pada gambar One-way flow control atur level tekanan angin 45%.

Kemudian hubungkan dengan Double Acting Cylinder.
10.Selanjutnya pilih gambar Electrical Connection 24V dan 0V, Push button

NO (make) dan hubungkan Push button NO dengan sumber 24V lalu ke
Relay, lalu ke Valve Solenoid selanjutnya dari Valve Solenoid ke 0V
(perhatikan gambar rangkaian).
11.Untuk melihat apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan yang
diinginkan, simulasi program dengan meng-click icon Start (F9).
12.Klik Push Button Semi Auto, perhatikan apa yang terjadi.
13.Klik Push Button Auto, perhatikan apa yang terjadi.
14.Bila program sudah sesuai yang diinginkan Save Program tersebut
dengan Nama File Praktikum 10.

B. Kontrol Elektro Pneumatik (Hardware)
1. Siapkan peralatan / bahan yang diperlukan sesuai Hasil simulasi
Rangkaian Kontrol Elektro Pneumatik pada FluidSIM.
2. Sambungkan dengan kabel koneksi sesuai gambar rangkaian hasil
simulasi pada program FluidSIM.
3. Sambungkan selang pneumatik pada Air Service Unit ke Air Distributor
lalu ke Single Solenoid kemudian ke Double Acting Cylinder.
4. Aktifkan Power Supply 24 Volt DC dan Compressor Air Supply.
5. Tekan Push Button Semi Auto, perhatikan apa yang terjadi.
6. Tekan Push Button Auto, perhatikan apa yang terjadi.
7. Buat analisa hasil praktikum.

74

8. Matikan catu daya dan hand lever valve unit layanan udara setelah
pratikum

9. Membongkar dan rapikan / mengatur komponen pada tempat semula.
VI.TUGAS LAPORAN PRAKTIKUM

(Kerjakan sesuai dengan format laporan)

75

PRAKTIKUM XI :

Kontrol 2 Buah Double Acting Cylinder Dengan 5/2 WAY Valve Double
Solenoid (4 Step A+ B+ B- A-)

Tujuan Praktikum :
1. Peserta didik dapat membuat kontrol 4 Step dengan Double acting cylinder.
2. Peserta didik mampu membuat kontrol simulasi menggunakan Software FluidSIM.
3. Peserta didik mampu merangkai Kontrol 2 buah Double Acting Cylinder dengan 2

buah 5/2 WAY Valve Double Solenoid.
4. Peserta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada Kontrol

2 buah Double Acting Cylinder.

I. Identifikasi Masalah
1. Bila push button Semi Auto ditekan Relay (R1) aktif sehingga Solenoid
(SOL1) bekerja untuk menggerakkan Silinder A maju, bila menyentuh LS2
Solenoid (SOL3) bekerja untuk menggerakkan silinder B maju bila menyentuh
LS4 SOL4 bekerja dan silinder B mundur dan bila menyentuh LS3 silinder B
berhenti dan SOL 2 bekerja Silinder A bergerak mundur dan berhenti bila
menyentuh LS1.
2. Bila push button Auto ditekan Relay (R0) aktif sehingga Relay (R1) aktif dan
Solenoid (SOL1) bekerja untuk menggerakkan Silinder A maju, bila
menyentuh LS2 Solenoid (SOL3) bekerja untuk menggerakkan silinder B maju
bila menyentuh LS4 silinder B mundur bila menyentuh LS3 silinder B mundur
dan berhenti, kemudian silinder A bergerak

76

II. TUGAS
1. Data kebutuhan Peralatan dan Bahan yang digunakan!
2. Buat Displacement Step Diagram dari rangkaian tersebut!
3. Buat Rangkaian Kontrol 2 Buah Double Acting Cylinder Dengan 5/2 WAY
Valve Double Solenoid (4 Step A+ B+ B- A-)!
4. Buatlah Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®4.2 FESTO
(Software)
5. Buatlah Analisa cara kerja dari rangkaian tersebut!
6. Lakukan pemasangan pada papan trainer Kontrol 2 Buah Double Acting
Cylinder Dengan 5/2 WAY Valve Double Solenoid (4 Step A+ B+ B- A-)!

77 | P a g e

PRAKTIKUM XII :

Kontrol Auto dan Semi Auto 2 Buah Double Acting Cylinder Dengan 5/2
WAY Valve Single dan Double Solenoid (4 Step A+ A- B+ B-)

Tujuan Praktikum :

1. Peserta didik dapat membuat kontrol 4 Step Dengan 5/2 WAY Valve Single dan
Double Solenoid pada Double Acting Cylinder.

2. Peserta didik mampu membuat kontrol simulasi menggunakan Software FluidSIM.
3. Peserta didik mampu merangkai Kontrol Auto dan Semi Auto 2 buah Double Acting

Cylinder dengan 5/2 WAY Valve single dan Double Solenoid.
4. Peserta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada Kontrol 2

buah Double Acting Cylinder.
I. Identifikasi Masalah

1. Bila push button Semi Auto ditekan Relay (R1) aktif sehingga Solenoid (SOL1)
bekerja untuk menggerakkan Silinder A maju, bila menyentuh LS2 Solenoid
(SOL2) bekerja untuk menggerakkan silinder A mundur bila menyentuh LS1
silinder A berhenti dan silinder B bergerak maju bila menyentuh LS4 silinder B
mundur dan bila meyentuh LS3 silinder B berhenti.

2. Bila push button Auto ditekan Relay (R0) aktif sehingga Relay (R1) aktif dan
Solenoid (SOL1) bekerja untuk menggerakkan Silinder A maju, bila menyentuh
LS2 Solenoid (SOL2) bekerja untuk menggerakkan silinder A mundur bila
menyentuh LS1 silinder A berhenti dan silinder B bergerak maju bila menyentuh
LS4 silinder B mundur dan bila meyentuh LS3 silinder B berhenti dan Silinder
A maju-mundur lagi demikian pula silinder B maju-mundur lagi demikian
seterusnya sampai tombol Stop ditekan untuk berhenti.

II. TUGAS

1. Data kebutuhan Peralatan dan Bahan yang digunakan!
2. Buat Displacement Step Diagram dari rangkaian tersebut!
3. Buat Rangkaian Kontrol Auto dan Semi Auto 2 Buah Double Acting Cylinder

Dengan 5/2 WAY Valve Single dan Double Solenoid (4 Step A+ A- B+ B-)!
4. Buatlah Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®4.2 FESTO

(Software)
78 | P a g e

5. Buatlah Analisa cara kerja dari rangkaian tersebut!
6. Lakukan pemasangan pada papan trainer Kontrol Auto dan Semi Auto 2 Buah

Double Acting Cylinder Dengan 5/2 WAY Valve Single dan Double Solenoid
(4 Step A+ A- B+ B-)!

79 | P a g e

PRAKTIKUM XIII :

Kontrol Auto dan Semi Auto 2 Double Acting Cylinder Dengan 5/2 WAY
Valve Single dan Double Solenoid dengan menggunakan Sensor
Proximity dan Limit Switch (4 Step A+ B+ B- A-)

Tujuan Praktikum :

1. Peserta didik dapat membuat kontrol 4 step dengan 5/2 WAY Valve Single dan Double
Solenoid pada Double acting cylinder.

2. Peserta didik mampu membuat kontrol simulasi menggunakan Software FluidSIM.
3. Peserta didik mampu merangkai Kontrol 2 buah Double Acting Cylinder dengan 5/2

WAY Valve Ssingle dan Double Solenoid menggunakan 2 buah Sensor proximity dan
2 buah Limit Switch
4. Peserta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada Kontrol 2
buah Double Acting Cylinder.
I. Identifikasi Masalah

1. Bila push button Semi Auto ditekan Relay (R1) aktif sehingga Solenoid (SOL1)
bekerja untuk menggerakkan Silinder A maju, bila menyentuh Sensor
Proximity2 (P2) maka SOL2 bekerja dan silinder B akan maju dan bila
menyentuh LS4 SOL3 bekerja dan silinder B mundur dan bila meyentuh LS3
silinder B berhenti. Dan menggerakkan Silinder A Mundur bila menyentuh P1
maka Silinder A berhenti.

2. Bila push button Auto ditekan Relay (R0) aktif sehingga Relay (R1) aktif dan
Solenoid (SOL1) bekerja untuk menggerakkan Silinder A maju, bila menyentuh
Sensor Proximity2 (P2) maka SOL2 bekerja dan silinder B akan maju dan bila
menyentuh LS4 maka SOL3 bekerja dan silinder B mundur dan bila meyentuh
LS3 silinder B berhenti. Dan menggerakkan Silinder A Mundur bila menyentuh
P1 maka Silinder A berhenti, demikian seterusnya sampai tombol Stop ditekan
untuk berhenti.

II. TUGAS

1. Data kebutuhan Peralatan dan Bahan yang digunakan!
2. Buat Displacement Step Diagram dari rangkaian tersebut!

80 | P a g e

3. Buat Rangkaian Kontrol Auto dan Semi Auto 2 Double Acting Cylinder Dengan
5/2 WAY Valve Single dan Double Solenoid dengan menggunakan Sensor
Proximity dan Limit Switch (4 Step A+ B+ B- A-)!

4. Buatlah Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®4.2 FESTO
(Software)

5. Buatlah Analisa cara kerja dari rangkaian tersebut!
6. Lakukan pemasangan pada papan trainer Kontrol Auto dan Semi Auto 2 Double

Acting Cylinder Dengan 5/2 WAY Valve Single dan Double Solenoid dengan
menggunakan Sensor Proximity dan Limit Switch (4 Step A+ B+ B- A-)!

81 | P a g e

PRAKTIKUM XIV :

Kontrol Auto dan Semi Auto 2 Double Acting Cylinder Dengan 5/2 WAY Valve
Double Solenoid dengan menggunakan Counter, Timer dan Limit Switch
(4 Step A+ B+ A- B-)

Tujuan Praktikum :

1. Peserta didik dapat membuat kontrol 4 Step menggunakan Counter, Timer dan Limit
Switch pada Double acting cylinder.

2. Peserta didik mampu membuat program kontrol simulasi menggunakan Software
FluidSIM.

3. Peserta didik mampu merangkai Kontrol 2 buah Double Acting Cylinder dengan 5/2
WAY Valve Single dan Double Solenoid menggunakan push button, Counter, Timer
dan Limit Switch.

4. Peserta didik dapat memasang dan merangkai komponen pneumatik pada Kontrol 2
buah Double Acting Cylinder.

II. Identifikasi Masalah

1. Bila push button Semi Auto ditekan sebanyak 5x (Counter 5x) Timer ON- Delay
akan aktif, setelah 3 detik Relay (R1) aktif sehingga Solenoid (SOL1) bekerja
untuk menggerakkan Silinder A maju, bila menyentuh Limit Switch2 (LS2)
silinder A akan mundur dan bila menyentuh Limit Switch1 (LS1) silinder A
berhenti dan SOL2 bekerja silinder B bergerak maju bila menyentuh LS4 maka
SOL3 bekerja sehingga silinder B mundur dan bila meyentuh LS3 silinder B
berhenti.

2. Bila push button Auto ditekan Relay (R0) aktif sehingga Relay (R1) aktif dan
Solenoid (SOL1) bekerja untuk menggerakkan Silinder A maju, bila menyentuh
Limit Switch2 (LS2) silinder A akan mundur dan bila menyentuh Limit Switch1
(LS1) silinder A berhenti dan SOL2 bekerja silinder B bergerak maju bila
menyentuh LS4 maka SOL3 bekerja sehingga silinder B mundur dan bila
meyentuh LS3 silinder B berhenti dan Silinder A maju-mundur lagi demikian
pula silinder B maju-mundur lagi demikian seterusnya sampai tombol Stop
ditekan untuk berhenti.

82 | P a g e

III. TUGAS
1. Data kebutuhan Peralatan dan Bahan yang digunakan!
2. Buat Displacement Step Diagram dari rangkaian tersebut!
3. Buat Rangkaian Kontrol Auto dan Semi Auto 2 Double Acting Cylinder
Dengan 5/2 WAY Valve Double Solenoid dengan menggunakan Counter, Timer
dan Limit Switch (4 Step A+ B+ A- B-)!
4. Buatlah Simulasi Kontrol Elektro Pneumatik Dengan FluidSIM®4.2 FESTO
(Software)
5. Buatlah Analisa cara kerja dari rangkaian tersebut!
6. Lakukan pemasangan pada papan trainer Kontrol Auto dan Semi Auto 2
Double Acting Cylinder Dengan 5/2 WAY Valve Double Solenoid dengan
menggunakan Counter, Timer dan Limit Switch (4 Step A+ B+ A- B-) !

83 | P a g e

DAFTAR PUSTAKA
1. Margiono Abdullah, Pengendalian Mesin Industri Secara ElektroPneumatik, 2016.
2. Software FluidSIM® 4.2 FESTO Version 3.6h/1.003 Pneumatics User’s Guide,

04/20/2004.
3. Pneumatics exercise Basic Level, FESTECH Factory Automation Expert Group, 706,

Darung technotown 5, 439, Kasan-Dong, Kumchun-Ku, Seoul, Korea, 2010.
4. Pneumatics exercise Advanced Level, FESTECH Factory Automation Expert Group,

706, Darung technotown 5, 439, Kasan-Dong, Kumchun- Ku, Seoul, Korea, 2010.
5. Sistem Kontrol Elektro Pneumatik 1 dan 2 Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan, 2013.
6. Wirawan, Pramomo, Bahan Ajar PNEUMATIK-HIDROLIK, Teknik Mesin Fakultas

Teknik Universitas Negeri Semarang, 2013.
7. Wisnu Tri Nugroho, Limit Switch Dan Sensor Pada Pneumatik dan ElektroPneumatik,

Direktorat Pembinaan SMK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017.

84 | P a g e


Click to View FlipBook Version