i|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
DOKUMEN SUMBER
DAN DOKUMEN
PENDUKUNG
PERUSAHAAN
DAGANG
Mata Pelajaran Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa, Dagang dan Manufaktur
Disusun Untuk Digunakan Oleh Peserta
DidikSMK Muhammadiyah 2 Jakarta
Oleh :
Rachma Anggita, S.Pd
Kompetensi Keahlian Akuntansi Keuangan Lembaga
SMK Muhammadiyah 2 Jakarta
Tahun 2022
ii | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat yang dilimpahkan, sehingga Modul Praktikum Akuntansi Perusahaan
Jasa Dagang dan Manufaktur ini dapat diselesaikan dengan baik. Modul ini memuat
tentang Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung pada Perusahaan Dagang
untuk SMK Kelas XI Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
Bahan ajar ini disusun dengan tujuan untuk memperkuat kompetensi peserta didik
dari sisi pengetahuan dan keterampilan.
Materi ajar ini disusun berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan
Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar
Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian (C3). Buku ini berisi tentang
paparan materi dan Latihan soal.
Penyusun menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak, modul ini tidak akan
dapat diselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini perkenankan
penyusun menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
memberikan bantuan tenaga dan pemikiran. Penyusun juga menyadari bahwa di
dalam penyusunan materi ajar ini masih dimungkinkan terdapat kekurangan. Untuk
itu penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan.
Penyusun berharap modul materi ajar ini dapat memberikan manfaat kepada peserta
didik.
Jakarta, September 2022
Penyusun
iii | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iv
PETA KEDUDUKAN MODUL.........................................................................v
PETA KONSEP ..................................................................................................vi
PENDAHULUAN...............................................................................................1
Petunjuk Penggunaan Modul .......................................................................2
Kompetensi Inti............................................................................................3
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ..........................4
Tujuan Pembelajaran....................................................................................4
Alokasi Waktu .............................................................................................5
Deskripsi .....................................................................................................6
URAIAN MATERI.............................................................................................7
Pengertian Perusahaan Dagang....................................................................7
Karakteristik Perusahaan Dagang ................................................................7
Jenis Operasi Perusahaan Dagang................................................................8
Contoh Transaksi dalam Perusahaan Dagang ..............................................10
Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung..............................................13
Pengecekan Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung pada
Perusahaan Dagang......................................................................................23
PENUTUP...........................................................................................................26
Rangkuman ..................................................................................................26
Glosarium.....................................................................................................28
Evaluasi........................................................................................................29
Daftar Pustaka..............................................................................................33
iv | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
PETA KEDUDUKAN MODUL
Menganalisis Dokumen Sumber
dan Dokumen Pendukung
Menerapkan Pencatatan Transaksi
ke dalam Jurnal Khusus
Praktikum Akuntansi Perusahaan Praktikum Akuntansi Perusahaan Menerapkan pencatatan kedalam
Jasa Dagang dan Manufaktur Jasa buku pembantu Kartu Piutang
Praktikum Akuntansi Perusahaan Menrapkan pencatatan transaksi ke
Dagang dalam Buku pembantu Kartu
Utang
Praktikum Akuntansi Perusahaan
Manufaktur Menerapkan pencatatan ke dalam
buku pembantu Kartu Persediaan
Menerapkan Posting jurnal ke
Buku Besar
Menganalisis Penyusunan Neraca
Saldo
Menganalisis transaksi
penyesuaian
Menganalisi akun-akun dalam
penyusunsn neraca lajur
Menganalisis akun-akun untuk
penyusunan Laporan Keuangan
Menganalisis akun-akun
jurnal penutup, posting jurnal
penutup, dan neraca saldo
setelah penutupan
v|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
PETA KONSEP
Perusahaan
Dagang
Pengertian Karakteristik Jenis Operasi Transaksi
Perusahaan Perusahaan Perusahaan dalam
Dagang Dagang Dagang Perusahaan
Dagang
Dokumen Dokumen
Sumber Pendukung
Dokumen Dokumen
Sumber Sumber
Internal Eksternal
vi | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
PENDAHULUAN
Sebagaimana kita ketahui bahwa jenis perusahaan umumnya dapat
dibedakan atas perusahaan jasa, perusahaan dagang, perusahaan manufaktur
(Industri). Siklus kegiatan akuntansi mengikuti siklus kegiatan opersional
perushaan tersebut .
Siklus akuntansi perusahaan dagang merupakan suatu urutan langkah –
langkah yang harus dilaksanakan dalam menyelenggarakan kegiatan akuntansi
pada suaatu perusahaan dagang selama satu periode akuntansi yang dimulai dari
langkah pertama sampai langkah akhir dan kembali lagi ke langkah pertama pada
awal periode berikutnya, dan begitu seterusnya.
Contoh dari perusahaan dagang diantaranya : warung, toko kelontong,
indomaret, ramayana dsb.
Sedangkan urutan langkah – langkah dalam siklus akuntansi perusahaan
jasa adalah dimulai dari menganalisis transaksi, membuat jurnal khusus,
memposting ke bukbu besar, menyusun neraca saldo, membuat AJP, membuat
neraca lajur, menyusun laporan keuangan, membuat jurnal penutup dan menyusun
neraca saldo setelah penutupan.
Modul ini dibuat agar siswa mampu mengerjakan siklus akuntansi
perusahaan dagang sebagai dasar untuk mempelajari siklus akuntansi perusahaan
dagang maupun industri, untuk mengerjakan akuntansi pada perusahaan dagang
maka untuk mengerjakan akuntansi pada perusahaan non dagang tidak terlalu sulit
karena dari segi urutan pengerjaannya maupun elemen – elemen sub kompetensinya
sama saja, hanya yang membedakan adalah dalam laporan keuangan, terutama
panda perhitungan laba rugi perusahaan dagang terdapat perkiraan harga pokok
penjualan, dan pada neraca ada perkiraan sediaan barang dagang. Demikian pula
pada perusahaan industri dalam laporan keuangannya terdapat perkiraan –
perkiraan diantarnya : harga pokok produksi, sediaan bahan baku, sediaan barang
setengah jadi, dan sediaan barang jadi.
1|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
Petunjuk Penggunaan Modul
A. Untuk Pesera Didik
Agar peserta didik berhasil menguasai materi, maka ikutilah petunjuk berikut:
1. Modul ini akan digunakan untuk 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
2. Perhatikan peta konsep dengan benar sebagai landasan materi pembelajaran.
3. Pahami kompetensi dan tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam modul
ini.
4. Pelajari materi dengan baik, cermat dan sistematis atau secara berurutan.
5. Peserta didik dapat menggunakan sumber belajar lain untuk menambah
pemahaman.
6. Baca dan pahami rangkuman dengan baik.
7. Jika petunjuk diatas dilakukan dengan baik, maka peserta didik akan dapat
memahami materi dengan lebih mudah.
B. Peranan Guru/Instruktur
1. Bantulan peserta diklat dalam menyusun rencana kegiatan belajar dalam
rangka mempelajari modul ini. Berikan perhatian khusus pada perencanaan
jenis kegiatan, tempat kegiatan belajar dan waktu penyelesaian akhir
pemelajaran, agar mereka dapat belajar efektif dan efisien untuk mencapai
sub-kompetensi standar.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis sarana-prasarana kegiatan belajar yang
ada di SMK dan industri untuk mengoptimalkan kegiatan pemelajaran.
3. Berikan motivasi, bimbingan dan pendampingan pada peserta diklat agar
semangat belajarnya meningkat.
2|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan menggunakan alat, informasi, dan
mengevaluasi tentang prosedur kerja yang lazim dilakukan
pengetahuan faktual, serta memecahkan masalah sesuai
konseptual, operasional dasar, dengan bidang Akuntansi dan
dan metakognitif sesuai dengan Keuangan Lembaga. Menampilkan
bidang dan lingkup kerja kinerja di bawah bimbingan dengan
Akuntansi dan Keuangan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
Lembaga pada tingkat teknis, dengan standar kompetensi kerja.
spesifik, detil, dan kompleks, Menunjukkan keterampilan menalar,
berkenaan dengan ilmu mengolah, dan menyaji secara efektif,
pengetahuan teknologi, seni, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
budaya, dan humaniora dalam kolaboratif, komunikatif, dan solutif
konteks pengembangan potensi dalam ranah abstrak terkait dengan
diri sebagai bagian dari pengembangan dari yang dipelajarinya
keluarga, sekolah, dunia kerja, di sekolah, serta mampu melaksanakan
warga masyarakat nasional, tugas spesifik di bawah pengawasan
regional, dan internasional. langsung.
3|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kopetensi
Kompetensi Dasar Pengetahuan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Menganalisis dokumen 3.9.1 Menjelaskan pengertian perusahaan
sumber dan dokumen dagang.
pedukung pada perusahaan 3.9.2 Menguraikan karakteristik
dagang. perusahaan dagang.
3.9.3 Menguraikan jenis operasi
perusahaan dagang.
3.9.4 Menentukan contoh transaksi
dalam perusahaan dagang.
3.9.5 Menganalisis dokumen transaksi
pada perusahaan dagang.
Kompetensi Dasar Keterampilan Indikator Pencapaian Kompetensi
4.9 Melakukan pengecekan 4.9.1 Mengklasifikasi dokumen sumber
dokumen sumber dan perusahaan dagang.
dokumen pendukung pada 4.9.2 Mengklasifikasi dokumen
perusahaan dagang. pendukung perusahaan dagang.
4.9.3 Melakukan pengecekan dokumen
transaksi perusahaan dagang.
Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
1. Menjelaskan pengertian perusahaan dagang dengan benar dan percaya diri.
2. Menguraikan karakteristik perusahaan dagang dengan tepat dan percaya
diri.
3. Menguraikan jenis operasi perusahaan dagang dengan tepat dan teliti.
4. Menentukan contoh transaksi dalam perusahaan dagang dengan tepat dan
bertanggung jawab.
4|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
5. Menganalisis dokumen transaksi pada perusahaan dagang dengan tepat dan
percaya diri.
6. Mengklasifikasikan dokumen sumber perusahaan dagang dengan benar dan
bertanggung jawab.
7. Mengklasifikasikan dokumen pendukung perusahaan dagang dengan nenar
dan bertanggung jawab.
8. Melakukan pengecekan dokumen sumber dan dokumen pendukung
perusahaan dagang tepat dan percaya diri.
Alokasi Waktu
Alokasi waktu untuk modul ini yaitu 4 x 45 menit (2 kali pertemuan):
1. Pertemuan Pertama akan membahas:
a. Pengertian Perusahaan Dagang
b. Karakteristik Perusahaan Dagang
c. Jenis Operasi Perusahaan Dagang
d. Contoh Transaksi dalam Perusahaan Dagang
2. Pertemuan Kedua akan membahas:
a. Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung
b. Pengecekan Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung pada
Perusahaan Dagang
5|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
Deskripsi “Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung
pada Perusahaan Dagang”
Apakah kalian pernah mendengar mengenai perusahaan dagang?
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli suatu barang dan menjual
kembali kepada masyarakat. Perusahaan dagang ini tidak memberi nilai tambah
atau mengubah bentuk dari barang yang akan dijualnya.
Perusahaan dagang dapat kita tamukan dengan mudah dalam lingkungan
sekitar kita. Contoh perusahaan dagang yang paling umum kita temukan adalah
warung, toko kelontong dan Indomaret. Contoh di atas merupakan jenis perusahaan
dagang pengecer.
Gambar 1. Contoh Perusahaan Dagang
Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/5042892/alfamart-resmi-laporkan-
dugaan-intimidasi-karyawannya
6|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
URAIAN MATERI
A. Pengertian Perusahaan Dagang
Menurut Harmanto (2003)
• Perushaan dagang adalah perusahaan yang melakukan pembelian
barang dan berusaha menjualnya di atas harga pokok agar mendapat
keuntungan.
Menurut Dwi Harti (2019)
• Perusahaan dagang adalah perusahaan dimana kegiatan usaha
pokoknya membeli barang dari satu pihak untuk dijual kembali kepada
pelanggan, tanpa mengubah bentuk fisik dan nilai tambah barang
tersebut.
Menurut Sari Dwi Astuti (2018)
• Perusahaan dagang adalah perusahaan yang aktivitas utamanya adalah
membeli, menyimpan dan menjual kembali barang dagag tanpa
memberi nilai tambah terhadapnya.
B. Karakteristik Perusahaan Dagang
Adapun karakteristik khusus yang dimiliki oleh perusahaan dagang
adalah:
1. Memiliki aktivitas utama beruba membeli, menjual, menyimpan di
gudang penyimpanan dan kembali menjual.
2. Tidak melakukan proses produksi barang
3. Perhitungan total keuntungan berpatokan dengan total hasil penjualan
dikurangi biaya pembelian dan biaya operasional.
4. Perusahaan tidak melakukan proses produksi terhadap barang-barang
yang dijual.
5. Barang yang dijual langsung dijual tanpa melalui proses pengolahan
atau perubahan sedikit pun.
6. Kegiatan akuntansi berlandaskan dengan akun persediaan barang,
yaitu perhitungan harga pokok penjualan dan laporan laba rugi
memakai bentuk single step dan multiple step.
7|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
Secara singkat karakteristik perusahaan dagang tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
Kegiatannya membeli barang, Keuntungan diperoleh dari
menyimpan, dan menjual penghitungan penjualan
kembali.
bersih dikurangi harga pokok
dan biaya.
Tidak ada proses produksi Terdapat akun-akun khusus
terhadap barang yang dijual. perusahaan dagang
Gambar 2. Karakteristik Perusahaan Dagang
C. Jenis Operasi Perusahaan Dagang
Secara garis besar, perusahaan dagang dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Berdasarkan Produk Yang Diperdayakan
a. Perusahaan Dagang Barang Produksi: perusahaan yang
memperdagangkan produk berupa bahan baku (raw material)
sebagai bahan dasar pembuatan produk atau alat-alat produksi
untuk menghasilkan produk lain.
Contoh: kayu gelondongan dan mesin bubut.
b. Perusahaan Dagang Barang Jadi: perusahaan yang
memperdagangkan produk akhir dari barang yang siap dikonsumsi.
Contoh: ransel, pakaian, kulkas.
2. Berdasarkan Macam Konsumen Yang Terlibat
8|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
a. Perusahaan Dagang Besar (Wholesaler): perusahaan yang secara
langsung membeli produk dari pabrik dalam jumlah besar dan dijual
dalam volume yang besar pula.
Contoh: Pedagang grosir.
b. Perusahaan Dagang Perantara (Middleman): perusahaan yang
membeli dalam partai besar untuk dijual kembali ke pengecer dalam
jumlah sedang.
Contoh: pedagang subgrosir.
c. Perusahaan Dagang Pengecer (Retailer): perusahaan yang langsung
berhubungan dengan konsumen. Konsumen dapat membeli secara
eceran atau produk yang ditawarkan. Retailer sering kita dapati di
lingkungan kita.
Contoh: warung, kios dan swalayan.
Berikut jenis operasi perusahaan dagang yang dibuat secara ringkas.
Berdasarkan produk 1. Perusahaan Dagang Barang
yang dihasilkan produksi
2. Perusahaan Dagang Barang
Jadi
Jenis Operasi
Perusahaan
Dagang
Berdasarkan 1. Perusahaan Dagang Barang
konsumen yang Besar (Wholesaler)
terlibat di dalamnya
2. Perusahaan dagang Perantara
(Middleman)
3. Perusahaan Dagang Pengecer
(Retailer)
Gambar 3. Jenis Operasi Perusahaan Dagang
9|Praktikum Akuntansi Perusahaan Dagang
D. Contoh Transaksi dalam Perusahaan dagang
1. Pembelian barang dagang.
Pembelian barang dagang dapat dilakukan secara tunai atau kredit.
2. Retur pembelian dan pengurangan harga.
Retur pembelian dan pengurangan harga adalah mengembalikan
barang yang sudah dibeli kepada penjual karena ada kerusakan.
3. Potongan pembelian.
Potongan pembelian adalah potongan yang diterima pembeli karena
melunasi hutang lebih cepat atau tunai. Potongan pembelian diberikan
sesuai dengan syarat pembayaran barang yang telah disepakati.
Bagaimana syarat pembayaran barang yang telah disepakati tersebut?
Syarat pembayaran barang merupakan perjanjian antara penjual dan
pembeli yang berkaitan dengan pemberian potongan, jangka waktu
pembayaran dan jumlah potongan dalam suatu transaksi jual beli
barang.
Berikut beberapa syarat pembayaran:
a. EOM (End of Month)
Syarat pembayaran EOM (end of month) merupakan pembayaran
yang dilakukan paling lambat akhir bulan yakni pada saat
terjadinya transaksi pembelian atau penjualan.
b. EOM, n/10
Syarat pembayaran EOM n/10 merupakan pembayaran yang
dilakukan maksimal 10 hari setelah akhir bulan.
c. EOM, 2/10
Syarat pembayaran EOM 2/10 merupakan potongan harga (diskon)
sebesar 2% apabila pembayaran dilunasi maksimal 10 hari setelah
transaksi dilakukan. Sementara itu, batas akhir pembayaran paling
lambat yaitu pada akhir bulan.
d. n/30
Syarat pembayaran perusahaan dagang n/30 merupakan
pembayaran yang dilakukan paling lambat 30 hari setelah
transaksi.
10 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
e. 3/10, n/30
Syarat pembayaran perusahaan dagang 3/10 merupakan potongan
harga sebesar 3% yang akan didapat perusahaan apabila melunasi
pembayaran dalam rentang waktu 10 hari setelah transaksi.
Sedangkan, n/30 berarti maksimal pembayaran dilakukan 30 hari
setelah transaksi.
f. 2/10 n/30
Syarat pembayaran perusahaan dagang 2/10 n/30
artinya perusahaan harus melunasi pembayaran maksimal 30 hari
setelah transaksi, tetapi perusahaan mendapat diskon sebesar 2%
apabila dapat membayar paling lambat 10 hari dari tanggal
transaksi.
4. Beban angkut pembelian
Beban angkut pembelian adalah biaya beban angkut pembelian
yang sesuai dengan syarat penyerahan barang yang telah disepakati.
Berikut beberapak syarat penyerahan barang:
1) FOB Shipping Point : Barang menjadi hak milik pembeli saat
barang keluar
dari Gudang penjual. Risiko dan beban pengiriman barang
merupakan tanggungan pembeli.
2) FOB Destination Point: Barang menjadi hak milik pembeli saat
barang sampai
di Gudang pembeli. Risiko dan beban pengiriman barang menjadi
tanggung jawab penjual.
5. Penjualan barang dagangan
Penjualan barang dagang dapat dilakukan secara tunai atau kredit.
6. Retur penjualan dan pengurangan harga.
Retur penjualan dan pengurangan harga adalah menerima Kembali
sebagian barang yang sudah dibeli oleh konsumen karena tidak sesuai
order.
11 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
7. Potongan penjualan
Potongan penjualan adalah potongan yang diberikan oleh penjual
karena penyelesaian piutang dalam waktu yang telah ditentukan.
8. Beban angkut penjualan
Biaya angkut Ketika mengirim barang yang ditanggung oleh
penjual.
9. Pembayaran Utang Transaksi 10 & 11
Melunasi kewajiban atas pembelian tidak hanya terdapat
barang dagangan secara kredit. pada perusahaan
10. Pembayaran piutang dagang, akan tetapi
Menerima pelunasan piutang atas penjualan terjadi juga pada
secara kredit. perusahaan jasa dan
manufaktur
11. Persediaan barang dagangan.
12 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
E. Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung
Dokumen Sumber.
Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan
ke dalam jurnal atau buku pembantu. Dokumen sumber tersebut juga
sebagai bukti transaksi. Bukti transaksi terdiri dari dua jenis yaitu bukti
transaksi internal dan eksternal.
Contoh Bukti Transaksi Internal
1. Bukti Kas Masuk
Bukti untuk mencatat transaksi penerimaan uang tunai, seperti kuitansi
penagihan, nota kontan atau bukti lain. Bukti-bukti tersebut dibuatkan bukti
kas masuk, sedangkan Salinan nota kontan dan kuitansi digunakan sebagai
lampiran.
Gambar 4. Contoh Bukti Kas Masuk
13 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
2. Bukti Kas Keluar
Bukti untuk mencatat transaksi pengeluaran tunai, misalnya pembelian
barang dagang dengan tunai, membayar utang dan membayar beban.
Dengan adanya pengeluaran uang kas tersebut, perusahaan mendapat bukti
transaksi, misalnya kuitansi, faktur dan nota kontan.
Gambar 5. Contoh Bukti Kas Keluar
3. Memo
Memo merupakan bukti transaksi internal yang berupa memo dari
pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan
suatu kejadian.
Gambar 6. Contoh Memo
14 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
Contoh Bukti Transaksi Eksternal
1. Nota Kontan
Bukti pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual dan
diberikan kepada pembeli. Nota kontan asli diserahkan kepada pembeli dan
tembusannya disimpan pihak penjual untuk bukti transaksi sebagai bukti
penjualan tunai.
Gambar 7. Contoh Nota Kontan
2. Faktur (Invoice)
3.
Surat bukti pembelian atau penjualan barang secara kredit. Bagi pihak yang
membuat faktur merupakan faktur penjualan, sedangkan yang menerima
faktur merupakan faktur pembelian.
15 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
Gambar 8. Contoh Faktur Pembelian
Gambar 9. Contoh Faktur Penjualan
16 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
3. Nota Kredit
Bukti Transaksi penerimaan Kembali barang yang telah dijual secara
kredit (retur penjualan) atau pengurangan harga karena barang yang
diterima pembeli tidak sesuai pesanan atau rusak.
Gambar 10. Contoh Nota Kredit
17 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
4. Nota Debit
Bukti transaksi pengembalian barang dari pembelian. Transaksi dibuat
oleh pembeli atas retur pembelian karena barang yang diterima mengalami
kerusakan atau tidak sesuai dengan pesanan.
Gambar 11. Contoh Nota Debit
5. Kuitansi
Tanda bukti pembayaran uang yang dibuat dan ditandatangani oleh
pihak penerima uang. Kuitansi yang asli diserahkan kepada pihak yang
membayar, sedangkan tembusan bonggol kuitansi disimpan oleh pihak
pertama.
Gambar 12. Contoh Kuitansi
18 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
6. Cek
Cek adalah surat perintah tertulis dari pemegang rekening bank untuk
membayar sejumlah uang yang tertera dalam cek kepada pembawa atau
orang yang Namanya tertulis dalam cek.
Gambar 13. Contoh Cek
Dokumen Pendukung.
Dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri
dokumen sumber sebagai bukti sahihnya transaksi yang
direkam dalam dokumen sumber.
Contoh Dokumen Pendukung
1. Pita Register
Bukti Penerimaan kas yang dikeluarkan oleh fungsi kas dan merupakan
dokumen pendukung faktur penjualan tunai.
Gambar 14. Contoh pita register
19 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
2. Surat Order
Pengiriman
Dokumen ini memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman untuk
mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang
tertera di atas dokumen tersebut. Dokumen ini merupakan dokumen
pendukung untuk penjualan kredit.
Gambar 15. Contoh Surat Order Pengiriman
3. Surat Permintaan
Pembelian
Formulir yang digunakan apabila akan memesan atau membeli barang
Ketika persediaan barang yang bersangkutan sudah mencapai titik
minimum atau sudah habis. Surat permintaan pembelian barang dibuat oleh
bagian Gudang atau bagian lain yang memerlukan barang. Dokumen ini
merupakan dokumen pendukung untuk pembelian kredit.
Gambar 16. Contoh Surat Permintaan Pembelian
20 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
4. Daftar Gaji
Daftar yang biasa dibuat sebulan sekali yang memuat nama, jabatan,
jumlah gaji, serta potongan-potongan seperti potongan pajak penghasilan
dan iuran pegawai. Dokumen ini merupakan dokumen pendukung
pembayaran gaji.
Gambar 17. Contoh daftar Gaji
21 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
Berikut disusun dalam table contoh dokumen dumber dan dokumen
pendukung pada perusahaan dagang.
Transaksi Dokumen Sumber Dokumen Pendukung
yang Bersangkutan
Penjualan tunai Faktur penjualan tunai Pita register kas
Penjualan kredit Faktur penjualan Surat order pengiriman,
Laporan pengiriman
barang Surat muat
Retur penjualan Memo kredit Laporan penerimaan
barang
Pembelian Tunai Bukti kas keluar Surat order pembelian
Laporan penerimaan
barang Faktur dari
pemasok
Pembelian Kredit Faktur Pembelian Surat Permintaan
Pembelian
Surat Order Pembelian
Laporan Penerimaan
barang
Retur pembelian Memo debit Laporan pengiriman
barang
Penggajian dan Bukti kas keluar Daftar gaji
pengupahan Rekap daftar gaji
Pemakaian barang Memo ‘-
gudang
Tabel 1. Contoh Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung pada
Perusahaan Dagang
22 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
F. Pengecekan Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung pada
Perudahaan Dagang
Dalam membuat laporan keuangan yang lengkap dan akurat kita perlu
memperhatikan langkah awal yaitu analisis bukti transaksi. Kesalahan
menganalisis bukti transaksi dapat merusak keabsahan dari laporan
keuangan yang kita miliki. Analisis bukti transaksi dilakukan melalui
pengecekan dokumen sumber dan dokumen pendukung melalui pengecekan
keabsahan formal dan keabsahan material.
Bagaimana melakukan pengecekan keabsahan formal?
Pengecekan keabsahan formal bukti transaksi dilakukan untuk
mengidentifikasi kelengkapan data yang tereatat dalam bukti tránsaksi.
Dalam bukti transaksi harus terdapat beberapa hal berikut ini:
1. Tanggal terjadinya transaksi
2. Nomor transaksi
3. Jumlah uang yang terdapat dalam transaksi
4. Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi
5. Syarat pembayaran
6. Terdapat tanda tangan yang berwenang
Lalu bagaimana melakukan pengecekan keabsahan material?
Pengecckan keabsahan material bukti transaksi dilakukan untuk
mengecek perhitungan nilai uang yang tertera dalam bukti transaksi. Untuk
memeriksa kebenaran perhitungan angka-angka yang terdapat dalam bukti
transaksi, dalam dilakukan dengan cara berikut:
1. Secara Horizontal yaitu meliputi perkalian antara banyaknya barang
dengan harga satuan dan perkalian tarif PPN dan jumlah harga.
2. Secara vertikal meliputi penjumlahan total harga dan penjumlahan
total harga dengan PPN
23 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
Agar dapat lebih memahami, marilah kita perhatikan contoh bukti transaksi berikut.
Gambar 18. Contoh Faktur Penjualan untuk dilakukan Pengecekan
1. Pengecekan Keabsahan Formal
a. Tanggal terjadinya transaksi yaitu tanggal 6 Desember 2018
b. Nomor Faktur yaitu F12-1
c. Jumlah uang yaitu sejumlah Rp 286.000.000,00
d. Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi yaitu UD Bahagia dan Digital
e. Syarat pembayaran adalah N/30 yang artinya pembayaran dilakukan
paling lambar 30 hari.
f. Adanya tanda tangan yang berwenang memberikan otorisasi.
2. Pengecekan Keabsahan Material
a. Pemeriksaan horizontal meliputi perkalian antara banyaknya barang
dengan harga satuan dan perkalian tarif PPN dan jumlah harga.
Perkalian antara banyaknya barang dengan harga satuan:
1) 9 unit x Rp18.000.000,00 = Rp 162.000.000,00
2) 7 unit x Rp14.000.000,00 = Rp 98.000.000,00
24 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
Perkalian antara tarif PPN dengan harga:
1) 10% x Rp 162.000.000,00 = Rp 16.200.000,00
2) 10% x Rp 98.000.000,00 = Rp 9.800.000,00
b. Pemeriksaan vertical meliputi penjumlahan total harga dan penjumlahan
PPN.
1) Penjumlahan Total Harga:
Rp 162.000.000,00 + Rp 98.000.000,00 = Rp 260.000.000,00
2) Penjumlahan PPN:
Rp 16.200.000,00 + Rp 9.800.000,00 = Rp 26.000.000,00
25 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
Rangkuman
1. Perusahaan dagang adalah perusahaan dimana kegiatan usaha pokoknya
membeli barang dari satu pihak untuk dijual kembali kepada pelanggan,
tanpa mengubah kembali bentuk fisik barang tersebut.
2. Perusahaan dagang memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Produk yang diperjual belikan berupa benda berwujud.
b. Memiliki aktivitas utama yaitu membeli, menjual, menyimpan di
gudang penyimpanan dan menjual kembali.
c. Tidak melakukan proses produksi barang terhadap barang-barang yang
dijual.
d. Barang yang dibeli langsung dijual tanpa melalui proses pengolahan
atau perubahan sedikit pun.
e. Perhitungan total keuntungan berpatokan dengan total hasil penjualan
dikurangi biaya pembelian dan biaya operasional.
3. Jenis perusahaan dagang berdasarkan produk yang dijual meliputi
perusahaan barang dagang produksi dan perusahaan dagang bargne jadi.
4. Jenis perusahaan dagang berdasarkan konsumen yang terlibat terdiri dari
perusahaan dagang besar (wholesaller), perusahaan dagang perantara
(middleman) dan perusahaan dagang pengecer (retailer).
5. Terdapat banyak kegiatan dalam perusahaan dagang, diantaranya pembelian
dan penjualan.
6. Syarat penyerahan barang yang digunakan meliputi FOB Shipping Point
dan FOB Destination Point.
7. Transaksi dalam perusahaan dagang didukung oleh dokumen sumber dan
dokumen pendukung.
8. Dokumen sumber adalah dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan
ke dalam jurnal atau buku pembantu.
9. Dokumen sumber terdiri dari bukti transaksi internal dan transaksi
eksternal.
26 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
10. Dokumen sumber internal adalah dokumen transaksi yang dibuat dan
beredar di lingkungan perusahaan dan tidak berhubungan dengan pihak luar.
11. Dokumen sumber eksternal adalah dokumen transaksi yang dilakukan
pecrusahaan dengan pihak lain di luar perusahaan.
12. Dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber
sebagai bukti sahihnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.
13. Pengecekan terhadap dokumen sumber dan dokumen eksternal sangat
diperlukan. Pengecekan dapat dilakukan dengan menganalisis keabsahan
material dan keabsahan formal.
27 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
GLOSARIUM
Raw Material Bahan yang langsung digunakan untuk diolah, sehingga
bahan tersebut nantinya akan menjadi barang jadi yang
merupakan produk dari perusahaan.
Wholesaler Perusahaan yang secara langsung membeli produk dari
Middleman pabrik dalam jumlah besar.
Perusahaan yang membeli dalam partai besar untuk
dijual kembali ke pengecer dalam jumlah sedang.
Retailer Perusahaan yang langsung berhubungan dengan
End Of Month konsumen secara eceran.
Pelunasan pembayaran dilakukan paling lambat pada
akhir bulan berjalan
Barang menjadi hak milik pembeli saat barang keluar
FOB Shipping Point dari gudang penjual. Risiko dan beban pengiriman
barang merupakan tanggungan pembeli.
FOB Destination Barang menjadi hak milik pembeli saat barang sampai di
Point gudang pembeli. Risiko dan belán pengiriman barang
menjadi tanggungjawab penjual.
Bukti transaksi Dokumen yang berisi data transaksi yang dibuat setelah
melakukantransaksi untuk kebutuhan pencatatan
keuangan.
28 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
EVALUASI
Penilaian Pengetahuan
A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Perusahaan yang membeli barang untuk dijual Kembali agar
mendapatkan laba disebut …
a. Perusahaan ekstraktif
b. Perusahaan agraris
c. Perusahaan dagang
d. Perusahaan jasa
e. Perusahaan manufaktur
2. Cermati karakteristik perusahaan berikut.
1) Barang yang diperjual belikan tidak berwujud
2) Kegiatan usahanya adalah membeli barang untuk dijual kembali.
3) Tidak mengubah bentuk atau sifat barang yang diperjualbelikan.
4) Tidak ada proses produksi terhadap barang yang diperjualbelikan
5) Memberikan pelayanan kepada konsumen
Karakteristik perusahaan dagang ditunjukkan oleh nomor ...
a. 1,2,dan 3
b. 2,3,dan 4
c. 3,4,dan 5
d. 1,3,dan 5
e. 2,4,dan 5
3. Perusahaan dagang yang secara langsung membeli produk dari pabrik
dalam jumlah besar kemudian menjual kembali barang yang dibeli
kepada pedagang yang volume penjualannya cukup besar, berdasarkan
konsumennya termasuk jenis perusahaan dagang …
a. Raw material
b. Wholesaler
c. Middleman
d. Retailer
29 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
e. Other Income
4. Perhatikanlah macam-macam bukti-bukti transaksi berikut!
1) Nota Kontan
2) Nota Debit
3) Nota Kredit
4) Faktur Penjualan
5) Faktur Pembelian
Bukti Transaksi yang tepat untuk transaksi pembelian barang dagang
secara tunai ditunjukkan oleh nomor …
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
5. Dokumen pendukung untuk dokumen sumber penjualan tunai adalah …
a. Surat Penawaran Barang
b. Surat Order Pengiriman
c. Pita Register Kas
d. Laporan Pengiriman Barang
e. Laporan Penerimaan Barang
6. Pada tanggl 20 Maret 2021. PD Múal Nauli mengirim kembali barang
yang telah dibeli secara kredit dari PT Tarutung sebesar Rp470.000,00
karena tídak sesuai pesanan. Bukti transaksi yang tepat untuk transaksi
tersebut adalah …
a. Nota Debit
b. Nota Kredit
c. Faktur Penjualan
d. Faktur Pembelian
e. Bukti Kas Masuk
7. Pada tanggal 07 Mei 2021, PD Torang menjual 100 pasang sepatu kepada
Toko Jeges Sport secara kredit. Pada tanggal 14 Mei 2021,PD Torang
menerima kembali 10 pasang sepatu yang telah dijual kepada Toko Jeges
30 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
Sport karena rusak. Transaksi pada tanggl 14 Mei 2021 menyebabkan
rekening PD Torang pada Toko Jeses Sport …
a. Berkurang
b. Tetap
c. Tambah
d. Rugi
e. Laba
8. Pada tanggal 18 Juni 2020,dibeli barang dagangan dari PD Sonang secarai
tunai sebesar Rp.1.890.000.00.Bukti transaksi yang tepat untuk transaksi
tersebut adalah …
a. Faktur penjualan
b. Faktur pembelian
c. Nota debit
d. Nota kontan
e. Nota Kredit
9. Perhatikanlah pernyataan-penyataan berikutl
1) Mendapat diskon 10% apabila mclunasi dalamwaktu 2 hari.
2) Mendapat diskon 2% apabila melunasi dalam waktu 10 hari.
3) Mendapat diskon 20% apabila melunasi dalam waktu 30 hari.
4) Utang harus dilunasi dalam waktu 30 hari.
5) Utang harus dilunasi dalan waktu 40 hari.
Pernyataan yang benar mengenai syarat pembayaran 2/10. n/30
ditunjukkan nomor
a. 1) dan 4)
b. 2) dan 4)
c. 2)dan 5)
d. 3)dan 4)
e. 3) dan 5)
10. Pada xyaral penyerahan barang FOB Destination Point, harang dagang
dikaakan sud. menjadi hak pembeli sejak …
a. Barang sampai di Gudang penjual
b. Barang di perjalanan
31 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
c. Barang keluar dari Gudang pembeli
d. Barang sampai di Gudang pembeli
e. Barang telah dijual Kembali
B. Penilaian Keterampilan
Dibawah ini diberikan dua contoh bukti transaksi. Berdasarkan bukti
transaksi tersebut lakukanlah pengecekan keabsahan formal dan pengecekan
keabsahan material!
1. Dokumen 1
2. Dokumen 2
32 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g
Daftar Pustaka
Amelia, Sisca. 2021. Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung pada Perusahaan
Dagang. https://www.youtube.com/watch?v=c3Rc65npbOE&t=493s
(diakses pada 18 September 2022, pukul 20.30 WIB)
Bisma,Leo.2022. Perusahaan Dagang: Ciri, Jenis, & Karakteristiknya | Ekonomi
Kelas 12. Jakarta Selatan. https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-ciri-
jenis-dan-karakteristik-perusahaan-dagang (diakses pada 18 September
2022,pukul 20.00 WIB)
Dwi Astuti, Sari. 2018. Praktikum Akuntansi Perusahaan, Jasa, Dagang dan
Manufaktur. Surakarta.Penerbit:Mediatama
Ekonomi, Pakar. 2021. 14 Jenis Dokumen Sumber dan
Penjelasannya. https://berekonomi.com/jenis-dokumen-sumber/ (diakses
pada 18 September 2022,pukul 20.15 WIB)
Ekonomi. Pakar. 2021. 7 Jenis. Dokumen Pendukung dan
Penjelasannya. https://berckonomi.com/jenis-dokumen-pendukung ,
(diakses pada 18 September 2022. pukul 20.20 WIB)
Harti. Dwi. 2019. Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa dan Dagang. Semarang.
Penerbit: Erlangga.
Harmony. 2021. Cara Mudah Melakukan Analisis Bku Transaksi Dalam Akuntansi.
Jakarta Selatan. htps://www.harmony.co.id blog/cara-mudah-melakukan-
analisis-hukti-transaksi-dalam-akuntansi(diakses pada 18 September 2022,
pukul 22.50 WIB)
Mustika Ainniya.Salma. 2020. Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung pada
Perusahaan Dagang, https//www.youtube.com/watch?v=XoOUULtGUBg
(diakses pada 18 September 2022.pukul 20.25 WIB)
33 | P r a k t i k u m A k u n t a n s i P e r u s a h a a n D a g a n g