Di suatu sekolah terdapat seorang anak laki-laki yang suka sekali bermain bola. Cita-citanya pun ingin menjadi pemain bola
nasional. Anak laki-laki itu bernama Bima. Pada suatu hari saat Bima sedang bermain bola di lapangan sekolah ada teman
yang menegur Bima.
“Bima kamu kok bermain bola tidak memakai sepatu ?” tegur Amanda teman Bima
“Lebih enak gak pake sepatu,” jawab Bima.
“Liat tuh kuku kakimu sangat kotor dan panjang-panjang, gunting kuku dulu sana,” balas Amanda.
“Ah malas, nanti saja,” jawab Bima sambil berlari Kembali kelapangan sekolah.
Keesokan harinya pada saat Bima kembali bermain bola di sekolah, tiba-tiba kuku kakinya patah karena tergesek batu hingga
jarinya terluka. Bima pun di bawa ke ruang kesehatan oleh teman-temannya. Di sana, ibu guru datang menghampiri Bima untuk
melihat kondisi Bima.
“Bima mengapa jarimu bisa terluka seperti ini?” Tanya Ibu guru.
“Saat sedang bermain bola kuku saya tergesek batu sampai patah Bu karena tidak memakai sepatu,” jawab Bima.
“Itu karena kukumu terlalu panjang dan malas dipotong Bima”
“Iya Bu.”
Jam Sekolah pun selasai Bima pun pulang ke rumah. Ternyata kuku Bima semakin lama semakin parah hingga mengeluarkan
nanah. Ya, benar Bima cantengan. Bima pun mengadu ke ibunya.
“Ibu, kaki Bima tambah sakit Bu,” adu Bima Kepada Ibunya
“Sini Ibu Obati,” ucap Ibu.
42
43
Lalu telepon berbunyi. Ibu mengangkatnya ternyata
telepon tersebut dari ibu guru Bima yang ingin
memberitahu bahwa Bima tidak bisa mengikuti
perlombaan bola nasional karena kakinya sedang luka.
Ibu pun memberitahu Bima.
“Tadi Ibu gurumu menelepon Ibu dan memberitahu
kalau kamu tidak bisa mengikuti perlombaan bola
nasional karena kakimu sedang luka.”
“Yang benar bu? Aku gagal menjadi pemain sepakbola
nasional,” Bima menangis setelah mendengar
pernyataan dari Ibunya.
“Benar Bima. Nah besok-besok kamu tidak boleh malas
lagi memotong kuku dan harus selalu memakai sepatu
saat bermain bola ya”
“Iya Bu. Bima sangat menyesal dan tidak akan malas
lagi untuk memotong kuku dan akan selalu memakai
sepatu.”
44