The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

2. BAHAN AJAR_Aksi 2_Dian Ludiawanti

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dianludiawanti, 2022-12-04 21:34:38

BAHAN AJAR MENULIS PUISI KELAS X

2. BAHAN AJAR_Aksi 2_Dian Ludiawanti

Bahasa Indonesia

BAHAN AJAR

MENULIS PUISI

Kelas X Semester 2

Dian Ludiawanti

1

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga bahan ajar ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad saw.

Bahan ajar ini berjudul “Bahan Ajar Menulis Puisi” dibuat sebagai pedoman
dalam melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia. Penyusunan bahan ajar disusun
berdasarkan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang tertuang dalam Kurikulum
2013 Edisi Revisi. Bahan ajar ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam
memahami proses pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas X
semester 2 dengan lebih baik, terarah, dan terencana. Selain itu, bahan ajar ini juga
dapat dijadikan sebagai sumber belajar peserta didik yang dapat digunakan dalam
proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di kelas maupun secara mandiri di rumah.

Penulis menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan
bahan ajar di masa yang akan datang. Penulis juga berharap bahan ajar ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak, bagi penulis khususnya maupun pembaca pada
umumnya. Akhir kata, selamat belajar dan semoga sukses.

Cabangbungin, November 2022

Penulis

i

Prakata ................................................................................................................................. i
Daftar Isi .............................................................................................................................. ii
Peta Konsep ....................................................................................................................... iii
Glosarium ........................................................................................................................... iv
Pendahuluan ...................................................................................................................... 1

A. Identitas Modul ............................................................................................... 1
B. Kompetensi Dasar .......................................................................................... 1
C. Deskripsi Singkat Materi .............................................................................. 1
D. Petunjuk Penggunaan Modul ..................................................................... 1
Materi Pembelajaran ...................................................................................................... 2
A. Tujuan Pembelajaran .................................................................................... 2
B. Uraian Materi ................................................................................................... 2
C. Rangkuman ....................................................................................................... 6
D. Latihan Soal ....................................................................................................... 7
E. Refleksi ............................................................................................................... 8
F. Kunci Jawaban ................................................................................................. 9
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 10

ii

Menulis Puisi Langkah-langkah menulis puisi
Menulis puisi untuk

mengungkapkan perasaan
Menulis puisi dengan
menggunakan ide

iii

Puisi : Ide, pikiran, dan perasaan seseorang yang diungkapkan

melalui kata-kata.

Unsur fisik : Struktur yang berkaitan dengan isi puisi.

Unsur batin : Struktur yang berkaitan dengan cara pengungkapan puisi.

Konotatif : Mempunyai makna tautan; bukan makna sebenarnya.

Bait : Satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa

baris.

Larik : Baris; leret; deret.

Diksi : Pilihan kata

Imaji : Citraan

iv

PENDAHULUAN

A. Identitas Modul : Bahasa Indonesia
: Teks Puisi
Mata Pelajaran : X (Sepuluh)
Materi : Genap
Kelas
Semester

B. Kompetensi Dasar

4.17 Menulis puisi dengan memperhatikan unsur pembangunnya (tema,
diksi, gaya bahasa, struktur, perwajahan).

C. Deskripsi Singkat Materi

Apa kabar anak-anak kelas X MIPA dan IPS? Salam sehat dan tetap
semangat, ya. Semoga kalian senantiasa sehat dan diberikan kemudahan
dalam belajar. Amin.

Karya sastra terdiri atas tiga bentuk, yaitu puisi, prosa, dan drama.
Pada bab sebelumnya, kalian sudah belajar tentang unsur pembangun
puisi. Pada bab ini, kalian akan mempelajari langkah-langkah dalam
menulis puisi. Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan
perasaan. Puisi yang dihasilkan biasanya merupakan ekspresi dari hati.
Dalam puisi tertuang ungkapan perasaan, ide, dan gagasan yang
dikemukakan penyair melalui puisi. Pelajarilah materi berikut dengan
saksama agar kalian lebih memahami langkah-langkah dalam menulis
puisi.

D. Petunjuk Penggunaan Modul

Agar modul dapat digunakan secara maksimal, maka yang perlu
kalian lakukan adalah sebagai berikut.
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai.
2. Mulailah dengan membaca materi.
3. Kerjakan soal-soal latihan dan usahakan jangan melihat kunci

jawaban.
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal-soal latihan, cobalah buka kunci

jawaban yang ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor
yang kalian peroleh.
5. Jika skor masih di bawah 73, cobalah untuk membaca kembali
materinya. Usahakan jangan mengerjakan ulang soal yang salah
sebelum membaca ulang materinya.
6. Jika skor kalian sudah lebih dari 73, kalian bisa melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.

1

MATERI PEMBELAJARAN

Menulis Puisi

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan kalian
dapat secara mandiri, kreatif, dan penuh tanggung jawab dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Uraian Materi

Perhatikan puisi berikut!

Aku
karya Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Pernahkah kalian menulis puisi? Menulis puisi merupakan kegiatan
produktif yang lahir dari ekspresi pribadi. Keterampilan menulis puisi tidak
bergantung pada bakat yang dimiliki seseorang. Kemampuan menulis
puisi sering dianggap sebagai bakat sehingga orang yang merasa tidak
mempunyai bakat tidak akan dapat menulis. Akan tetapi, bakat tidak
berarti tanpa ada pelatihan. Tanpa bakat pun, bila seseorang rajin belajar
dan giat berlatih, ia akan terampil dalam menulis puisi. Sebenarnya,
apabila kalian sudah tuntas dengan materi pada kegiatan sebelumnya,
menulis puisi itu tidaklah sulit. Mari kita belajar menulis puisi dengan
memperhatikan unsur pembangunnya.

2

1. Menulis Puisi dengan Memperhatikan Unsur Pembangunnya

Untuk dapat menulis puisi, kita dapat mengikuti langkah-langkah
berikut.
a. Menentukan tema

Tema merupakan ide atau pikiran yang mendasari penulisan puisi.
Pilihlah salah satu dari tema berikut: keindahan alam, masalah
kehidupan, masalah sosial, keagamaan, percintaan, dan lain-lain.
Tema-tema tersebut dapat diuraikan lagi ke dalam topik yang lebih
sempit. Tema keindahan alam, misalnya, dapat diuraikan lagi menjadi
keindahan ombak di pantai, alam pedesaan, alam pegunungan, dan
sebagainya. Pilihlah satu di antaranya yang paling kamu sukai.

b. Mengumpulkan bahan

Bagi para penyair, hal yang dialami dan saksikan merupakan
sumber inspirasi bagi penulisan puisi karena perasaan mereka sudah
halus dan peka terhadap lingkungannya. Namun, bagi seorang
pemula, menentukan tema saja cukup sulit. Sebenarnya, bahan
penulisan puisi dapat kita peroleh dari berbagai sumber, seperti
pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, hasil imajinasi, atau hal
yang kita alami dan saksikan di lingkungan sekitar. Sumber yang
paling bagus adalah hal yang ada dalam pikiran kita karena sebuah
puisi pada dasarnya merupakan gambaran batin penulisnya. Apa yang
ditulis adalah curahan semua persoalan atau gejolak hati penulis.

c. Memilih kata (Diksi)

Diksi merupakan unsur utama pembentuk puisi. Pemilihan kata
diperlukan untuk membentuk kesatuan bunyi (rima), irama, larik, dan
bait yang padu sehingga, apabila dibaca, menimbulkan efek bunyi
yang indah. Perhatikan diksi pada kutipan puisi karya Taufiq Ismail
berikut.
Dengan puisi aku bernyanyi a

Sampai senja umurku nanti a rima kembar
Dengan puisi aku bercinta b

Berbatas cakrawala b

Pemilihan kata juga diperlukan untuk memilih kata-kata yang
bernas (padat makna), yaitu sedikit kata, tetapi berisi makna tidak

satu atau berisi makna simbolik. Pilih pula kata-kata yang dapat
membentuk majas sehingga bahasanya terkesan puitis, hidup, dan
bertenaga. Perhatikan diksi pada kutipan puisi karya Arif Hidayat

berikut.
Bulan . . .

kau menerpaku dengan cahayamu

menyejukkan hati

hati yang beku

penuh benci

Kata bulan dapat menyimbolkan seorang gadis. Gadis yang
“menyerang” dengan kecantikannya sehingga dapat menyejukkan hari
laki-laki. Majas personifikasi pada bulan menerpa menjadikan larik

3

tersebut lebih puitis dan lebih hidup dibandingkan dengan kalimat
bulan menyinari aku dengan cahayanya.

Selain itu, pemilihan kata juga diperlukan untuk memberikan efek
tertentu kepada pembaca. Kata-kata yang tidak hanya dapat
menyampaikan gagasan dan perasaan pengarang, tetapi juga mampu
mengajak pembaca memahami rasa dan nada puisi yang ditulis.
Perhatikan diksi pada kutipan puisi karya Taufiq Ismail berikut.
Karangan Bunga

Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke Salemba
Sore itu

Ini dari kami bertiga
Pita hitam dalam karangan bunga
Sebab kamu ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati siang tadi

Dengan kata-kata tersebut, tampak jelas perasaan penyair yang
berduka atas gugurnya mahasiswa yang tertembak saat demonstrasi
waktu itu. Rasa duka penyair tertuang dalam larik pita hitam dalam
karangan bunga. Pilihan kata pada puisi tersebut mampu
membangkitkan perasaan yang sama bagi pembaca.

d. Memberi judul
Langkah berikutnya adalah memberi judul. Judul puisi cukup satu

atau dua kata. Judul dapat diambil dari tema atau kata tertentu
dalam puisi dan judul harus menggambarkan keseluruhan isi puisi.

e. Mengevaluasi
Langkah terakhir adalah mengevaluasi puisi yang ditulis dengan

cara membaca kembali puisi secara berulang. Bagian yang perlu
dievaluasi adalah ketepatan diksi, rima dan irama, makna simbol,
majas, rasa, dan tipografi. Jika perlu, gantilah kata-kata yang dirasa
kurang tepat.

1. 2. 3.
Menentukan Mengumpulkan Memilih kata

tema bahan (diksi)

4. 5.
Memberi judul Mengevaluasi

Bagan 1.1 Langkah-langkah menulis puisi

4

Inspirasi untuk menulis puisi bisa didapatkan dari mana saja, baik
dari pengalaman sendiri maupun orang lain.

2. Menulis Puisi untuk Mengungkapkan Perasaan
Salah satu sumber ide untuk menulis puisi yang paling mudah

didapatkan adalah berdasarkan pengalaman pribadi. Pengalaman
merupakan segala sesuatu yang pernah dibaca, didengar, dilihat,
dirasakan, atau dialami. Misalnya, ketika muncul ide atau gagasan yang
kuat berupa hubungan antara penyair dan Tuhan, maka puisinya akan
bertema ketuhanan. Begitu pula ketika muncul ide atau gagasan yang
berkaitan dengan persoalan sosial, maka puisinya akan bertema kritik
sosial. Berikut ini adalah contoh puisi yang ditulis berdasarkan
pengalaman pribadi penyairnya.
Dalam Diriku
Karya Sapardi Djoko Damono

dalam dirimu mengalir
sungai panjang
darah namanya
dalam diriku menggenang
telaga darah
sukma namanya

dalam diriku meriak
gelombang suara
hidup namanya

dan karena hidup itu indah
aku menangis sepuas-puasnya

Puisi tersebut merupakan puisi yang ditulis berdasarkan pengalaman
batin penyairnya, bukan merupakan reaksi penyair terhadap peristiwa
yang terjadi di sekitarnya. Sapardi ingin mengungkapkan perasaannya
dan pemahamannya tentang hakikat dirinya, serta bagaimana dia
menjalani kehidupannya.

3. Menulis Puisi Berdasarkan Berita yang Dibaca atau Didengar
Sebuah berita atau sebuah sejarah dapat dijadikan sebuah puisi.

Taufiq Ismail adalah seorang penyair yang mengemas sejarah dalam
puisi-puisinya. Salah satu sejarah yang ia rangkum adalah masa ketika
Indonesia pada tahun 1966. Taufiq Ismail merangkum peristiwa-
peristiwa sejarah pada tahun 1966 dalam kumpulan puisinya, yaitu
Tirani dan Benteng. Ketika kita membaca puisi Taufiq Ismail dalam

5

buku ini, kita seakan bisa melihat situasi tahun 1966.
Puisi yang berjudul Karangan Bunga karya Taufiq Ismail

mengisahkan peristiwa demonstrasi mahasiswa pada tahun 1966
menentang Orde Lama. Tiga anak kecil mewakili golongan manusia
lemah yang masih suci dan murni hatinya, yang belum tahu apa-apa
tentang peristiwa demonstrasi itu. Mereka bertiga sudah mampu
menyatakan duka cita terhadap gugurnya mahasiswa yang ditembak
mati oleh penguasa pada waktu itu.

C. Rangkuman
Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan.

Menulis puisi merupakan kegiatan produktif yang lahir dari ekspresi
pribadi. Adapun langkah-langkah menulis puisi dengan memperhatikan
unsur pembangunnya adalah sebagai berikut.
1. Menentukan tema
2. Mengumpulkan bahan
3. Memilih kata
4. Memberi judul
5. Mengevaluasi

Inspirasi untuk menulis puisi bisa didapatkan dari mana saja, baik dari
pengalaman sendiri maupun orang lain. Salah satu sumber ide untuk
menulis puisi yang paling mudah didapatkan adalah berdasarkan
pengalaman pribadi. Selain pengalaman pribadi, sebuah berita atau
sebuah sejarah pun dapat dijadikan sebuah puisi. Taufiq Ismail adalah
seorang penyair yang mengemas sejarah dalam puisi-puisinya.

6

D. Latihan Soal
Buatlah sebuah puisi dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun
puisi!

7

E. Refleksi
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna, yuk

sejenak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
1. Bubuhkan tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat

mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

2. Apa yang sudah kalian pelajari?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

3. Apa yang sudah kalian kuasai dari materi ini?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

4. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

5. Apa upaya kalian untuk menguasai materi yang belum dikuasai?
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

8

F. Kunci Jawaban

Rubrik Penilaian Menulis Puisi

Aspek Skor
432 1

Diksi: Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik

1) bermakna luas mampu mampu mampu belum mampu

(padat) menulis puisi menulis puisi menulis puisi menggunakan

2) menggunakan kiasan dengan 3 dengan 2 dengan 1 diksi dengan

3) berkesan indah unsur dalam unsur dalam unsur dalam baik.

menggunakan menggunakan menggunakan

diksi. diksi. diksi.

Gaya Bahasa Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik

mampu mampu mampu belum mampu

memunculkan memunculkan memunculkan memunculkan

minimal 3 minimal 2 minimal 1 gaya gaya bahasa

gaya bahasa gaya bahasa bahasa dengan tepat.

dengan tepat. dengan tepat. dengan tepat.

Imaji Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik

mampu mampu mampu belum mampu

memunculkan memunculkan memunculkan memunculkan

3 imaji dengan 2 imaji dengan 1 imaji dengan imaji dengan

tepat. tepat. tepat. tepat.

Rima: Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik

1) menggunakan tiruan mampu mampu mampu belum mampu

bunyi (onomatope), menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan

2) pengulangan kata 3 unsur rima 2 unsur rima 1 unsur rima rima dengan

yang bervariasi, dengan tepat. dengan tepat. dengan tepat. tepat.

3) terpola dan teratur.

Tipografi: Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik

1) penulisan judul, mampu mampu mampu belum mampu

2) penulisan baris dan menggunakan menggunakan menggunakan tipografi

bait, 3 unsur 2 unsur 1 unsur dengan baik.

3) penggunaan huruf tipografi tipografi tipografi

sesuai EYD. dengan baik. dengan baik. dengan baik.

Kejelasan isi: Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik

1) judul selaras dengan mampu mampu mampu belum mampu

isi, menulis puisi menulis puisi menulis puisi menulis puisi

2) mengandung amanat, dengan 3 dengan 2 dengan 1 dengan

3) utuh dan tuntas. unsur unsur unsur kejelasan isi.

kejelasan isi. kejelasan isi. kejelasan isi.

Sumber: https://ejournal.upi.edu/index.php/pedadidaktika/article/view/39236/16380

Skor yang diperoleh x 100 = . . . .
Nilai =

Skor maksimal

9

Sobandi. 2019. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit: Erlangga.

Suherli, dkk. 2017. Buku Pendidik Bahasa Indonesia Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suherli, dkk. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas X. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,Kemendikbud.

Priyanto, Dwi. Bahasa dan Sastra Indonesia (Peminatan) untuk SMA/MA yang
Sederajat Kelas X. Surakarta: Putra Nugraha.

Rahmawati, Rosa, dkk. 2021. Pengembangan Rubrik Penilaian Menulis Puisi di
Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, hal. 673.
Diakses 28 November 2022, dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Waskitho, Satriyo Jati. Bahasa dan Sastra Indonesia (Peminatan) untuk
SMA/MA yang Sederajat Kelas X. Surakarta: Putra Nugraha.

Widyaningsih, Emi. Bahasa Indonesia X SMA/MA. Surakarta: Grahadi.

10


Click to View FlipBook Version