MURID DALAM
KEMERDEKAAN
BELAJARNYA
Oleh : Maharani Dwi Ayuni, S.Pd
NIM. 2253A12746
"Semua tempat adalah sekolah,
semua orang adalah guru, setiap
waktu adalah belajar"
TUJUAN PENDIDIKAN
Menuntun segala
kekuatan kodrat pada
anak, agar mereka
dapat mencapai
keselamatan dan
kebahagiaan yang
setinggi-tingginya
Ki Hajar Dewantara
"Setiap anak terlahir dengan kodratnya
msing-masing, sebagai guru kita haruslah
memahami kodrta tersebut sebagai cara
menuntun proses pembelajaran mereka
dalam dunia pendidikan "
Maharani Dwi Ayuni
Menurut Ki Hajar Dewantara
Pendidikan dan pengajaran tidak
dapat dipisahkan
Pendidikan Pengajaran
Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam
memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan
hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan
Pendidikan (opvoeding) memberi tuntunan
terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki
anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik
sebagai seorang manusia maupun sebagai
amggota masyarakat.
Keterhubungan keduanya ini harus menjadi
satu kesatuan dalam mewujudkan pendidikan
Indonesia yang lebih baik.
Salah satunya adalah dengan menciptakan
GURU IBARAT
PETANI
Peran pendidik diibaratkan seperti
Petani, yang tugasnya adalah merawa
tanamannya masing-masing agar
tumbuh dengan baik. Perbedaan jenis
tanaman akan beda perlakuannya.
Seperti, Petani padi akan merwata tanaman
padi itu sebagaimana kodrat padi, jika padi
tersebut dirawat dan disamakan dengan
tanaman jagung, maka hasilnya tidak akan
sesuai. Padi tetaplah padi meskipun dirawat
seperti tanaman lain, ia akan tetap padi yang
tidak bisa berubah sebagaimana cara petani
merawat tanaman lain.
Sehingga, petani padi cukuplah merawat padi
itu dengan baik yakni dengan memberi pupuk
yang disesuaikan, pemberian air yang baik
dsb. Sehingga akan tumbuhlah padi yang baik
dan berkualitas. Begitupun dengan tanaman
lainnya.
GURU IBARAT
PETANI
Artinya, sebagai pendidik kita harus
bisa mengenalai karakteristik dan
kebutuhan siswa dalam proses
pembelajaran. Dan seorang
pendidik yang baik harus bisa
melayani segala bentuk kebutuhan
gaya belajar siswa yang berbeda-
beda.
Memberikan KEBEBASAN adalah
salah satu cara wujud dari Merdeka
Belajar.
kebebasan itu bukan berarti kebebasan yang
mutlak,tetapi siswa masih perlu tuntunan dan
arahan dari guru supaya mereka tidak
kehilangan arah dan membahayakan dirinya.
MEMBERIKAN KEBEBASAN DAN
HAK MURID
Pendidik harus memberikan
kebebasan anak untuk
berpendapat, untuk
berkreatifitas, mengembangkan
ide-ide briliantnya,
mengembangkan minat dan
bakat serta mengembangkan
potensi anak.
DASAR
PENDIDIKAN
ANAK
KODRAT ALAM
Kodrat alam berkaitan dengan sifat
dan bentuk lingkungan di mana anak
berada. odrat alam berhubungan juga
dengan karakter dasar anak. Ada anak
yang disiplin, bertanggung jawab, rajin,
jujur, malas, pemalu, penakut, pasif
dan sebagainya. Maka selayaknya guru
harus bisa menjadi model positif,
teladan yang baik bagi mereka. Selain
itu kodrat alam juga berhubungan
dengan mkinat dan bakat anak. Bahwa
setiap anak terlahir sudah memmiliki
minat dan bakatnya masing-masing
yang harus dikembangkan dengan baik
sesuai arahan dan tuntunan guru.
DASAR
PENDIDIKAN
ANAK
KODRAT ZAMAN
Kodrat zaman berhubungan dengan
perubahan zaman dari waktu ke
waktu. Setiap masa pastilah ada
perubahan, dan disitulah peran guru
juga harus mengikuti perkembangan
zaman tersebut. Dalam hal ini Guru
harus membekali keterampilan kepada
siswa sesuai zamannya agar mereka
bisa hidup, berkarya, dan
menyesuaikan diri.
Dalam konteks pembelajaran
sekarang, ya kita harus bekali
siswa dengan kecakapan Abad 21
DASAR
PENDIDIKAN
ANAK
Kodrat alam dan kodrat zaman pada
anak tidak dapat dipisahkan. Sebagai
seorang guru kita harus mempelajarari
kedua kodrat tersebut.
Salah satu kodrta alam anak Indonesia
adalah kita harus mengetahui bahawa
mereka hidup di bangsa Timur yang
menjunjung tinggi nilai kesopanan.
Meskipuun kita harus menerapkan
kodrat zaman yang mana sudah
memasuki era globalisasi, tentulah
sebagi gruu harus mengingtatkan
kembali tentang dari mana mereka dan
apa yang harus mereka tanamkan.
DASAR
PENDIDIKAN
ANAK
KHD menegaskan juga bahwa didiklah
anak-anak dengan cara yang sesuai
dengan tuntutan alam dan zamannya
sendiri. Artinya, cara belajar dan
interaksi murid Abad ke-21, tentu sangat
berbeda dengan para peserta didik
pertengahan dan akhir abad ke-20.
Kodrat alam Indonesia dengan memiliki 2
musim (musim hujan dan musim
kemarau) serta bentangan alam mulai
dari pesisir pantai hingga pegunungan
memiliki keberagaman dalam memaknai
dan menghayati hidup. Demikian pula
dengan zaman yang terus berkembang
dinamis mempengaruhi cara pendidik
menuntun para murid.
SISTEM
AMONG
Ki Hajar Dewantara mengatakan
bahwa kemerdekaan tidak terbatas.
Kemerdekaan dibatasi oleh tertib
damainya masyarakat sehingga
kemerdekaan seseorang tidak
dibenarkan mengganggu
kemerdekaan orang lain
seorang guru semestinya mampu
menjadi pamong, mendidik dengan welas
asih sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan si anak. Sistem
pendidikan yang terbaik adalah yang
mampu menumbuhkan disiplin dan
pemahaman mengenai kesejatian hidup
dari dalam diri siswa sendiri.
SISTEM
AMONG
Ki Hajar Dewantara menekankan
pendidikan yang dikenal dengan
TRILOGI PENDIDIKAN, yang samapi
sekatrang menjadi acuan dalam
pendidikan Indonesia
ING NGARSO SUNG TULADHA
Guru memamahi secara utuh tentang apa yang
harus dibantu pada murid. Yakni guru nantinya akan
menajdi teladan bagi murid dalam menerapkan
sikap dan tingkah laku murid
ING MADYA MANGUN KARSA
Guru mampu membangkitkan semangat dan memberi
motivasi pada siswa untuk mengembangkan
potensinya dnegan cara membangun dialog bersama-
sama dan memberi tuntunan
TUT WURI HANDAYANI
Guru tidak hanya sekedar memberi motivasi tetapi
juga memberikan saran yang baik pada siswa tentang
apa yang baik dan apa yang buruk. Dalam hal ini guru
mengarahkan anak didik dari belakang dalam
mengimplementasikan apa yang dipelajarinya.
MERDEKA BELAJAR
SELARAS
MENCERDASKAN
BANGSA
Pemikiran Ki Hajar Dewantara perihal merdeka
belajar selaras pula dengan pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 terkait
mencerdaskan bangsa. Mencerdaskan bangsa
bukan berarti mencerdaskan individu, namun
menyesuaikan sistem pendidikan dengan
kebutuhan hidup dan penghidupan rakyat
Indonesia. Selain itu, kemerdekaan merupakan
salah satu yang bisa menggambarkan
pemikiran Ki Hajar Dewantara. Terdapat satu
hal dalam pemikiran Ki Hajar Dewantara yang
harus digaris bawahi, yaitu tentang trisentris
pendidikan. Trikonsentris pendidikan, yakni
keluarga, perguruan, dan masyarakat
merupakan satu kesatuan yang utuh dalam
pendidikan.
https://www.kompas.com/edu/read/2022/05/08/052700
471/begini-konsep-merdeka-belajar-menurut-ki-hajar-
dewantara?page=all