Sudirman bergabung menjadi tentara keamanan rakyat atau TKR. Saat menjadi anggota TKR
Sudirman berhasil merebut senjata pasukan Jepang dalam pertempuran di Banyumas, Jawa
Tengah.
Karena kepiawaiannya dalam bidang militer Sudirman diangkat sebagai Panglima Divisi
5 TKR dengan pangkat kolonel. Perang besar pertama yang dipimpin Sudirman adalah perang
melawan tentara Inggris dan NICA Belanda pada November-Desember 1945 yang dikenal
sebagai pertempuran Palagan Ambarawa. Pertempuran berakhir dengan kemenangan. Atas
berbagai prestasi militernya, pada 18 Desember 1945 Sudirman dilantik menjadi jenderal oleh
Presiden Soekarno. Seiring perkembangan TKR menjadi TNI Sudirman dilantik menjadi
Panglima Besar bersama pucuk TNI lainnya di Gedung Agung Yogyakarta pada 28 Juni 1947.
Sejarawan, Darto Harnoko menjelaskan, pada masa Agresi Militer Belanda ke-2 atau masa
perang kemerdekaan ke-2 ketika masuknya tentara Belanda pada 19 Desember 1948 Sudirman
memberikan pernyataan penting saat bertemu Soekarno. Soekarno meminta Suridman yang sakit
istirahat saja. Sudirman menolak sebab ingin bersatu dengan rakyat. Karena sesuai ucapannya,
Sudirman harus bergabung dengan rakyat menentukan kemerdekaan Indonesia. Ketika penyakit
tuberkolosis semakin parah, pada 19 Desember 1948 Belanda menguasai Yogyakarta dan
menangkap para pemimpin negara. Dari rumahnya di Bintaran, Panglima Besar Jenderal
Sudirman terus memperhatikan pesawat-pesawat Belanda yang terus mengobral tembakan.
Karena khawatir Belanda menyerang kediaman Jendral Sudirman, dr Suwondo menyarankan
Panglima Besar Jenderal Sudirman meninggalkan kota Yogyakarta. Setelah membakar semua
dokumen yang ada perjalanan gerilya dimulai dari kediaman Panglima Besar Jenderal Sudirman
menuju Kadipaten dan dilanjutkan ke Kretek Bantul. Begitu Sudirman menentukan perang
gerilya, otomatis harus bergerilya di wilayah pedesaan. Pertama kali ke selatan, Kretek lalu ke
selatan lagi ke Parangtritis ke Imogiri baru naik. Karena sakit yang diderita tidak memungkinkan
Sang Jenderal berjalan kaki untuk tetap melanjutkan gerilya, Panglima Besar Jenderal Sudirman
ditandu oleh para pengikut setianya. Setelah dari Imogiri naik ke Panggang perjalanan
dilanjutkan menuju Palihan Gunungkidul menggunakan dokar. Berhenti sejenak di sana lalu ke
Wonogiri. Di Wonogiri Sudirman berhenti bahkan mendapat gempuran-gempuran dari Belanda
yang mempunyai intelijen. Dari Wonogiri perjalanan dilanjutkan menuju Jawa Timur melalui
Ponorogo dan Trenggalek. Pada 24 Desember 1948 sampai di Kediri. Dari Kediri rombongan
menuju Desa Sukarame, karena dirasa tidak aman perjalanan dilanjutkan menuju Desa
Karangnongko dan menuju lereng gunung Wilis. Perjalanan dilanjutkan pada 17 Januari 1949.
48
Saat dalam perjalanan terjadi penggeledahan yang dilakukan Belanda. Untuk menghindari kontra
dengan pasukan Belanda, rombongan masuk hutan Sedayu dan menuju Sawahan. Selama
perjalanan gerilya Jenderal Sudirman memakai nama samaran Bapak Gedhe Abdullah Lelono
Putra atau Pakdhe. Dari nama samaran itu Sudirman lebih leluasa untuk mengundang kurir-kurir
yang berkaitan dengan strategi perjuangan gerilya. Surat-surat yang dibuat Sudirman sangat
menentukan strategi perang gerilya terkait serangan umum 1 Maret 1949. Saat pasukan
Sudirman sedang bergerilya, di Yogyakarta dilancarkan serangan umum yang dikenal dengan
Serangan Umum 1 Maret 1949. Adanya serangan umum ini menunjukkan pada dunia
internasional bahwa Indonesia dan kekuatan militernya masih ada. Dan membuktikan
kebohongan Belanda yang menyatakan Republik Indonesia dan TNI telah hancur. Hal ini yang
menyebabkan terpojoknya Belanda dalam percaturan politik dunia hingga terjadi perjanjian
Roem-Royen 7 Mei 1949. Sementara itu pasukan gerilya yang dipimpin Panglima Besar Jenderal
Sudirman masih melanjutkan perjalanan hingga menemukan tempat yang dirasa aman yaitu
Dukuh Sobo, Desa Pakis, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan. Pasukan Jendral Sudirman
menetap cukup lama di tempat ini pada April-7 Juli 1949. Sebagai markas Komando digunakan
rumah milik Karso Sumito. Dari rumah sederhana inilah Panglima Besar Jenderal Sudirman
bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Di desa Sobo ini Sudirman betul-betul selalu
bekerjasama dengan masyarakat pedesaan. Karena Sudirman mengatakan sudah sejak dulu ia
tanpa masyarakat atau rakyat tidak akan bisa menumpas penjajah. Gerilya kita ini selalu
bersendikan rakyat. Pada 29 Juni 1949 Yogyakarta telah kembali dan kondisi keamanan sudah
kondusif. Presiden, Wakil presiden dan para pemimpin yang lain tiba di bandara Maguwo dari
pengasingan pada 6 Juli 1949. Saat itu hanya Panglima Besar Jenderal Sudirman yang belum tiba
di Yogyakarta. Jadi misi pendudukan yang pertama di Sobo itu ada tokoh penting yang pada
waktu itu meyakinkan Sudirman untuk ke Jogja Kembali ke ibukota Republik, yaitu Rosihan
Anwar, wartawan Menur dan Letkol Soeharto. Di dalam suatu pembicaraan Sudirman
mengatakan nanti dulu dan tidak akan cepat-cepat menentukan langkah masuk kota Jogja sebab
Belanda itu sangat licik. Akhirnya pada Juni penjemputan dilakukan oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono IX beserta stafnya waktu itu yang ada di Jogja untuk menjemput Sudirman di
Piyungan. Sampai di kota Jogja, Panglima Besar Jenderal Sudirman langsung menuju Gedung
Agung untuk bertemu Presiden Soekarno dan wakil presiden Mohammad Hatta. Satu hal penting
pada pertemuan Panglima Besar Soedirman dan Presiden Soekarno adalah pernyataan Sudirman
waktu itu yaitu mulai hari ini kita tidak boleh dijajah lagi oleh bangsa lain. Jadi kita harus seratus
persen merdeka dan berdaulat penuh. Koleksi jejak-jejak sejarah Jenderal Sudirman di Museum
49
Vredeburg Dalam rangka merintis, memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan
meninggalkan jejak-jejak sejarah yang sebagian tersimpan di dalam Museum Benteng
Vredeburg. Koleksi museum sebagai bentuk pelestarian dan upaya mengkomunikasikan kepada
generasi muda tentang nilai-nilai perjuangan Jenderal Besar Soedirman. Koleksi Museum
Jendral Sudirman adalah barang-barang yang menjadi saksi perjalanan gerilya dalam
mempertahankan kedaulatan Indonesia. Benda yang dipamerkan meliputi tempat menyarungkan
pedang dan sepatu milik Hadi Darsono, komandan Batalyon 1 Bantul. Sebelum melanjutkan
perjalanan menuju Panggang Jendral Sudirman bermalam di rumah Hadi Darsono. Kendil
Dalung milik Mbah Sayuk. Saat perjalanan gerilya sampai di palihan rombongan beristirahat di
rumah mbah Marto Prawiro atau mbah sayuk. Rombongan gerilyawan disuguhi 3 butir telur
yang direbus menggunakan kendil Dalung. Keris Kyai Slamet milik Sartono. Saat rombongan
gerilyawan menginap di rumah mbah Sayuk. Jenderal Soedirman memanggil Sartono untuk ikut
menjaga keselamatannya dengan menggunakan keris Kyai Slamet ini. Perlengkapan dapur milik
ibu Projo Pranoto. Perlengkapan dapur ini yang berjasa menyiapkan hidangan untuk makan para
gerilyawan yang bermalam di Semanu. Meja kursi tamu dan peralatan minum milik Imam
Supardi. Peralatan tersebut digunakan Panglima Besar Jenderal Sudirman saat menerima
penjemputan pertama oleh Letkol Soeharto. Tempat tidur milik Hadi Siswanto. Untuk menjaga
kesehatan kondisi Panglima jenderal Sudirman maka diputuskan untuk bermalam di daerah
Piyungan tepatnya di rumah Hadi Siswanto. Hadi Siswanto meminjamkan tempat tidur untuk
beristirahat Panglima Besar Jenderal Sudirman. Meja dan kursi tamu milik Sumardjono BA.
Sebelum masuk kota Jogjakarta rombongan beristirahat di Piyungan di rumah Sumardjono.
Dengan menggunakan meja kursi inilah Panglima Besar Jenderal Sudirman beristirahat sebelum
bertolak ke kota Yogyakarta. Sejarah berjalan dalam kesatuan tiga dimensi yang meliputi dulu,
sekarang dan yang akan datang. Dan bukan mustahil pula jejak-jejak sejarah yang terjadi pada
masa sekarang akan sampai ke generasi yang akan datang.
50
LATIHAN 1
LANGKAH/ PROSEDUR KERJA
1. Sekarang saatnya kamu menggali informasi lebih banyak lagi dari berbagai sumber
tentang cara tumbuhan menyesuaikan dan melindungi diri. Kamu bisa bertanya kepada
orang dewasa yang ada di sekitarmu, membaca buku, koran, majalah, atau dari berbagai
situs di internet
2. Siswa menuliskan informasi penting dari teks bacaan pada lembar kerja siswa yang sudah
dipersiapkan.
3. Siswa menuliskan tentang cara mencintai tanah air seperti Jenderal Sudirman dari teks
bacaan, atau informasi yang sudah kamu dapati.
4. Kerjakan setiap kegiatan untuk melatih kemampuan penguasaan pengetahuan. Jawablah
pertanyaan-pertanyaan dengan benar!
5. Mintalah bantuan kepada orang dewasa untuk mendampingimu.
6. Dalam proses kegiatan fotolah untuk mendokumentasikan kegiatanmu lalu kirimkan pada
grup whatsapp.
7. Jika ada yang kurang jelas untuk dipahami segera tanyakan kepada guru.
SOAL :
1. Kondisi kehidupan di Masa Perang Gerilya di Masa Jenderal Sudirman sangat sulit karena
rakyat Indonesia masih dijajah. Rakyat hidup miskin, anak-anak tidak sekolah, dan pemuda-
pemuda Indonesia berperang melawan penjajah.
2. Ya, nilai-nilai persatuan dan kerja sama di masa itu sangat tinggi karena rakyat Indonesia
merasa senasib dengan kehidupan yang miskin. Tujuan kerja sama saat itu adalah mencapai
Indonesia merdeka.
3. Buat tabel yang menunjukkan perbedaan kedua jenis teks berikut :
• Teks 1: teks fiksi sejarah,
51
• Teks 2: teks sejarah (biografi Jenderal Soedirman)
4. Teks fiksi sejarah yaitu jenis teks dengan latar sejarah yang benar-benar terjadi, tetapi tokoh-
tokoh utama di dalam cerita merupakan fiksi.
TESTIMONI PEMBELAJARAN HARI INI :
52
PEMBELAJARAN 4
NAMA SISWA : ………………….
SATUAN PENDIDIKAN : Sekolah Dasar
KELAS/SEMESTER : VI/I
TEMA : 2. Persatuan dalam Perbedaan
SUBTEMA : 2. Bekerjasama Mencapai Tujuan
PEMBELAJARAN :4
MUATAN PELAJARAN : Matematika, IPS
53
NO KOMPETENSI DASAR
3.3 Menentukan besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan
tempat bermain dengan satuan tidak baku dan satuan derajat termasuk sudut antara arah
mata angin dan sudut di antara dua jarum jam.
4.6 Mengukur besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan
tempat bermain dengan satuan derajat termasuk sudut antara arah mata angin dan sudut di
antara dua jarum Jam.
NO INDIKATOR
a Menentukan sudut di antara dua jarum jam.
b Mengukur sudut di antara dua jarum jam.
NO TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Dengan eksplorasi, siswa mampu menentukan besar sudut di antara dua jarum jam dengan
cermat dan teliti.
2 Dengan eksplorasi, siswa mampu mengukur besar sudut di antara dua jarum jam dengan
cermat dan teliti.
54
Waktu memegang peranan penting di Masa Perjuangan Diplomasi mempertahankan
kemerdekaan. Setiap detik, menit, dan jam sangat berarti. Bagaimana hubungan antara sudut
dengan jarum jam? Ternyata Hubungan antara jarum jam dengan besar sudut yaitu, sudut yang
terbentuk antara dua jarum jam akan menentukan waktu, dan sebaliknya. Pada jam dinding
terdapat jarum pendek dan jarum panjang, jarum pendek menunjukan jam dan jarum panjang
menunjukan menit. Setiap pergerakan jarum panjang mempengaruhi jarum yang pendek dan
begitu pula sebaliknya.
Jam yang dimaksud di sini adalah jam dinding. Jam dinding adalah jam yang difungsikan
secara letak, atau biasanya dipajang di dinding. Jarum jam dinding terdiri dari jarum detik, jarum
menit, dan jarum yang menunjukkan jam. Dalam ukuran sudut dikenal juga istilah satuan derajat,
menit, dan detik yang pengertiannya berbeda dengan satuan menit, detik pada satuan waktu.
bagaimana menghitung besarnya sudut yang dibentuk oleh jarum jam pendek dan jarum jam
panjang pada jam.
1. Dalam 1 jam pergerakan jarum jam pendek jika berputar satu putaran penuh itu artinya
jarum bergerak selama 12 jam atau 360° dari hal itu kita akan mendapatkan: 12 jam =
360° sehingga 1 jam = 360° : 12 = 30° per jam atau 1 jam = 30°. Ini berarti jika jarum
jam pendek bergerak 1 jam maka sudut yang dibentuk antara tempat awal dan akhir
jarum sebesar 30°.
2. Dalam 1 jam atau 60 menit pergerakan jarum jam panjang jika berputar satu putaran
penuh selama 60 menit dan 1 putaran = 360° didapat hubungan: 60 menit = 360°
sehingga 1 menit = 360° : 60 = 6° atau 1 menit = 6°. Ini berarti jika jarum jam panjang
bergerak 1 menit maka sudut yang dibentuk antara tempat awal dan akhir jarum panjang
sebesar 6°
Langkah / Prosedur Mengerjakan :
1. Membaca teks di buku siswa halaman 8-12
55
2. Siswa menuliskan sudut siku siku disekitarnya masing masing kerjakan setiap kegiatan untuk
melatih kemampuan penguasaan pengetahuan.
3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dengan benar!
4. Mintalah bantuan orang tua untuk mendampingimu
5. Setelah selesai foto dan kirimkan pada grup whatsapp. LKPD (LEMBAR KERJA PESERTA
DIDIK) Persartuan dan Kesatuan
6. Apabila kurang jelas segera tanyakan kepada guru.
56
IPS
NO KOMPETENSI DASAR
3.3 Menunjukkan pemahaman sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari
Masa Pergerakan Kemerdekaan sampai dengan Awal Reformasi dalam kehidupan berpolitik,
berkebangsaan, dan bernegara.
4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat
Indonesia dari Masa Pergerakan Kemerdekaan sampai dengan Awal Reformasi dalam
kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara dalam bentuk tulisan.
NO INDIKATOR
a Menjelaskan melalui garis waktu tentang perubahan kehidupan masyarakat Indonesia dari
Masa Perjuangan Diplomasi Mempertahankan Kemerdekaan.
b Menjelaskan secara lisan dan tulisan sebab akibat terjadinya perubahan kehidupan masyarakat
Indonesia dari Masa Perjuangan Diplomasi Mempertahankan Kemerdekaan.
NO TUJUAN PEMBELAJARAN
1 Dengan mengamati foto sejarah, mencari dan mengolah informasi, siswa mampu perubahan
kehidupan masyarakat Indonesia dari masa Perjuangan Diplomasi Mempertahankan
Kemerdekaan hingga masa sekarang dengan penuh rasa bangga
2 Dengan diskusi, siswa mampu menjelaskan secara lisan dan tulisan sebab akibat terjadinya
perubahan kehidupan masyarakat Indonesia dari masa Perjuangan Diplomasi
Mempertahankan Kemerdekaan hingga masa sekarang dengan penuh rasa bangga.
57
Perjuangan Diplomasi Perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan
kemerdekaan juga dilakukan di meja perundingan atau perjuangan diplomasi yaitu dengan cara
mencari dukungan dunia internasional dan berunding langsung dengan Belanda. Membuat
perjanjian:
A.Perjanjian Linggrajati
Perjanjian Linggrajati berlangsung di Linggrajati,Cirebon pada 10 November 1946.
Dalam perundingan, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan Belanda diwakili Van
Mook.Hasil perundingan ini disebut sebagai Perjanjian Linggrajati yang ditandatangani di Istana
Rijswijk (merdeka) pada tanggal 25 Maret 1947. Sebenarnya, hasil perundingan ini merugikan
Indonesia. Bagaimana tidak,wilayah Indonesia semakin dipersempit dan Belanda pun tidak
menjalankan dengan baik perjanjian ini. Karena Belanda selalu melakukan penyerangan besar-
besaran ke wilayah Indonesia yang disebut sebagai Agresi Militer Belanda I.
B.Perjanjian Renville
Perjanjian Renville berlangsung di kapal angkatan laut Amerika Serikat USS Renville.
Untuk mengawasi pelaksanaan gencatan senjata dan sengketa Indonesia dengan Belanda. PBB
(perserikatan bangsa-bangsa) membentuk Komite Tiga Negara (KTN) yang anggotanya dipilih
Indonesia dan Belanda.
Anggota KTN adalah Australia yang dipilih Indonesia, Belgia yang dipilih Belanda dan Amerika
Serikat yang dipilih Australia dan Belgia sebagai penengah. Dalam perjanjian ini Indonesia
58
diwakili Amir Syarifuddin dan Belanda diwakili R.Abdulkadir Wijoyoatmojo dan sepertinya si
R.Abdul Kadir M. ini orang Indonesia yang memihak Belanda kawan.
C.Perundingan Roem-Royen
Hebatnya perjuangan rakyat dan tekanan Internasional memaksa Belanda menerima
perintah PBB agar menghentikan agresinya dan kembali ke meja perundingan. Untuk mengawasi
jalannya perundingan, PBB membentuk UNCI (United Nations Comission for Indonesia)
Perundingan ini berjalan berlarut-larut hingga akhirnya ditandatangani pada 7 Mei 1949.
Delegasi Indonesia dipimpin Mr. Moh. Roem dan Belanda dipimpin dr. Van Royen sebagai
penengah adalah UNCI.D.Konferensi Meja Bundar (KMB) KMB merupakan tindak lanjut dari
Perundingan Roem-Royen . KMB bertempat di Deen Hag,Belanda pada tanggal 23 Agustus-2
November 1949. Delegasi Indonesia dipimpin Moh.Hatta, delegasi BFO (Bijeenkomst Voor
Federal Overleg) atau Badan Musyawarah negara-negara Federal dipimpin Sultan Hamid II,
delegasi Belanda dipimpin Mr. Van Maarseveen,sedangkan UNCI dipimpin oleh Chritchley.
Apa makna persatuan dan kesatuan menurut pendapatmu?
Apa contoh sikap yang menunjukkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari?
Jelaskan!
Apa manfaat dari persatuan dan kesatuan?
TESTIMONI PEMBELAJARAN HARI INI :
59
NAMA SISWA PEMBELAJARAN 5
SATUAN PENDIDIKAN
KELAS/SEMESTER : ………………….
TEMA 2 : Sekolah Dasar
SUBTEMA 2 : VI/I
PEMBELAJARAN : Persatuan dalam Perbedaan
MUATAN PELAJARAN : Bekerjasama mencapai tujuan
:5
: IPA, Matematika
KEGIATAN PEMBELAJARAN
60
IPA
No. KOMPETENSI DASAR
3.3 Mengidentifikasi cara mahluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan
4.5 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang adaptasi mahluk hidup yang ditemui
di lingkungan sekitar
NO. INDIKATOR
1 Mengidentifikasi sistem adaptasi semut.
2 Melaporkan hasil pengamatan tentang sistem adaptasi semut di lingkungan sekitar
NO TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan observasi, siswa mampu mengidentifikasi sistem adaptasi semut dengan
rasa ingin tahu yang tinggi.
2. Dengan observasi, siswa mampu melaporkan hasil pengamatan tentang sistem
adaptasi hewan di lingkungan sekitar dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
MATERI PELAJARAN
Semut adalah semua serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera. Semut
memiliki lebih dari 12.500 jenis (spesies), yang sebagian besar hidup di kawasan tropika.
Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya yang
teratur beranggotakan ribuan semut per koloni. Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja,
semut pejantan, dan ratu semut. Dimungkinkan pula terdapat kelompok semut penjaga. Satu
koloni dapat menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka. Koloni semut
kadang kala disebut "superorganisme" karena koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah
kesatuan.
61
Semut telah menguasai hampir seluruh bagian tanah di Bumi. Hanya di beberapa tempat
seperti di Islandia, Greenland, dan Hawaii, mereka tidak menguasai daerah tesebut. Mereka
diperkirakan membentuk sekitar 15–20% dari biomassa hewan-hewan darat.
Beberapa jenis semut sangat dikenal oleh manusia karena hidup bersama-sama dengan
manusia, seperti semut hitam, semut besar, semut merah, semut api, dan semut rangrang. Rayap
terkadang disebut semut putih namun sama sekali berbeda kelompok dari semut walaupun
mereka memiliki struktur sosial yang sama.
LATIHAN 1
1. Masing- masing siswa di tugaskan untuk mengamati hewan lain yang mudah ditemukan
di lingkungan rumah.
2. Setelah diamati lalu masing masing siswa melaporkan hasil pengamatan tentang sistem
adaptasi hewan di lingkungan sekitar lingkungan.
3. Laporan hasil pengamatan di tulis dalam kertas double folio lalu kumpul melalui Google
Classroom sesuai dengan deadline yang disediakan.
62
MATEMATIKA
No. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menentukan besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari- hari dirumah,
sekolah dan tempat bermain dengan satuan tidak baku dan satuan derajat termasuk
sudut antara arah mata angin dan sudut diantara dua jarum jam.
4.6 Mengukur besar sudut yang ditemukan dalam kehidupan sehari hari dirumah,
sekolah dan tempat bermain dengan satuan derajat termasuk sudut aantara arah
mata angin dan sudut diantara dua jarum jam
NO. INDIKATOR
1 Menentukan besar sudut antara dua arah mata angin
2 Mengukur sudut diantara dua jarum jam
NO TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa mampu menentukan besar sudut antara dua arah mata angin
2. Siswa mampu mengukur besar sudut antara dua arah mata angin
MATERI PELAJARAN
Satuan sudut adalah derajat (°). Alat yang digunakan untuk mengukur besar suatu sudut adalah
busur derajat. Busur derajat berbentuk setengah lingkaran yang diberi skala 0° sampai 180°.
Bagaimana cara mengukur besar sebuah sudut dengan busur derajat?
Gambar busur derajat
63
Mari mengukur sudut ABC berikut ini dengan benar
BC
Titik sudut B dihimpitkan dengan titik pusat busur derajat.
Salah satu kaki sudut berhimpit dengan sisi alas busur derajat. Besar sudut dihitung dari 0 ke
arah kaki sudut yang lainnya. Pada gambar di atas besar sudut ABC adalah 50°.
LATIHAN 2
Petunjuk Mengerjakan :
Dengan menggunakan busur derajat, mari menentukan besar sudut berikut ini. Coba kerjakanlah
di buku tugasmu!
TESTIMONI PELAJARAN HARI INI :
64
NAMA SISWA PEMBELAJARAN 6
SATUAN PENDIDIKAN
KELAS/SEMESTER : ………………….
TEMA : Sekolah Dasar
SUBTEMA : VI/I
PEMBELAJARAN : 2. Persatuan dalam Perbedaan
MUATAN PELAJARAN : 2. Bekerjasama Mencapai Tujuan
:6
: PJOK
KEGIATAN PEMBELAJARAN
65
PJOK
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
3.3 Memahami konsep variasi dan kombinasi Menjelaskan cara bermain permainan
gerak dasar atletik jalan, lari, lompat, dan tradisional Pindah Bintang.
lempar dengan kontrol yang baik melalui
permainan dan atau olahraga tradisional. Mempraktikkan konsep variasi dan
kombinasi gerak dasar atletik dalam
4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi permainan pindah bintang
gerak dasar atletik jalan, lari, lompat, dan
lempar dengan kontrol yang baik melalui
permainan dan atau olahraga tradisional.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan permainan tradisional, siswa mampu menjelaskan konsep jalan dan lari dalam
permainan tradisional dengan jujur dan sportif.
2. Dengan permainan tradisional, siswa mampu mempraktikkan jalan dan lari dalam permainan
tradisional dengan jujur dan sportif
MATERI PELAJARAN
Bermain Ayam dan Elang
Gambar di atas menceritakan sekelompok siswa yang sedang bermain ‘Ayam dan Elang’. Dalam
permainan ini, sekelompok siswa berperan sebagai ayam dan mereka mempunyai tujuan untuk
melindungi diri dari serangan elang. Bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai? Apa yang harus
66
dilakukan oleh setiap anggota kelompok? Ayo, kita praktikkan permainan ‘Ayam dan Elang’
tersebut!
. Cara Bermain Permainan Ayam dan Elang
Kamu dan teman-temanmu akan dikelompokkan dalam beberapa kelompok yang jumlahnya
sama.
Setiap kelompok terdiri atas 8–10 siswa.
Salah seorang siswa akan berperan sebagai elang.
Salah seorang siswa akan berperan sebagai induk ayam.
Sisanya akan berperan sebagai anak ayam.
Elang akan mengejar dan menangkap anak ayam satu per satu.
Induk ayam akan berjuang untuk melindungi anak-anaknya.
B. Peraturan Permainan Ayam dan Elang
1. Elang akan mengejar dan menangkap anak-anak ayam.
2. Induk ayam akan melindungi anak-anaknya dengan menghalangi elang.
3. Jika anak ayam terpisah dari induknya, maka anak ayam tersebut dapat berlari sekencang-
kencangnya agar tidak tertangkap oleh elang.
4. Jika elang dapat menangkap semua anak ayam, maka elang dan anak-anak yang ditangkap
akan berganti peran menjadi induk ayam dan anak-anak ayam.
5. Sedangkan induk ayam yang tidak dapat menjaga anaknya akan berganti peran menjadi
elang.
6. Agar permainan lebih menarik, maka jumlah elang dapat ditambah, sehingga induk ayam
lebih waspada lagi dalam melindungi anak-anaknya.
LATIHAN 1
Masih ingatkah kamu cara bermain ‘Ayam dan Elang’? Apa saja keterampilan yang
diperlukan untuk permainan tersebut? Jelaskan.
Apakah kamu sudah dapat melakukan keterampilan tersebut dengan baik?
67
Apa saja taktik yang perlu diterapkan agar dapat bermain dengan sukses?
TESTIMONI PEMBELAJARAN HARI INI :
68
1. Nama : Fransiska Naibaho
Kelas : PGSD H EKSTENSI 2018 UNIMED
Nim : 1183311075
2.
Nama : Kristin Hartati Lawolo
Kelas : PGSD H EKSTENSI 2018 UNIMED
Nim : 1183311070
3.
Nama : Lastrina Simarmata
Kelas : PGSD H EKSTENSI 2018 UNIMED
Nim : 1183311068
69
4. Nama : Cindy A. Simanjuntak
Kelas : PGSD H EKSTENSI 2018 UNIMED
Nim : 1183311053
5. Nama : Reni A. Simanjuntak
Kelas : PGSD H EKSTENSI 2018 UNIMED
Nim : 1183311038
6. Nama : Rut Eflin
Kelas : PGSD H EKSTENSI 2018 UNIMED
Nim : 1183311054
70