I. INFORMASI UMUM A. IDENTITAS Nama Penulis : Endah Lestari Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia Fase : E/X Jumlah Peserta Didik : 15 Alokasi waktu : 2 JP ( 80 menit ) Mode Pembelajaran : Tatap Muka B. CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, kunjungan langsung ke tempat bersejarah, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menganalisis serta mengevaluasi berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia. C. PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia. Berkebhinekaan Global Bernalar kritis D. KOMPETENSI AWAL Sebelum mempelajari corak kehidupan manusia praaksara, peserta didik harus memiliki pemahaman tentang budaya maupun tradisi yang ada di Indonesia. E. SARANA DAN PRASARANA Guru : Laptop, LCD Projektor, Smart Phone, dan Alat tulis Siswa : Alat tulis, Smart Phone F. TARGET PESERTA DIDIK No Target Peserta Didik 1 Peserta didik regular √ 2 Peserta didik dengan kesulitan belajar 3 Peserta didik dengan pencapaian tinggi G. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Model Pembelajaran : Problem Based Learning ( PBL ) Metode Pembelajaran : Diskusi dan kuis II. KOMPONEN INTI A. INDIKATOR KETERCAPAIAN PEMBELAJARAN Mengidentifikasi tentang asal usul nenek moyang ( corak kehidupan manusia praaksara ) Menganalisis tentang asal usul nenek moyang (corak kehidupan manusia praaksara ) berdasarkan konsep perkembangan, perubahan, keberlanjutan dan keberulangan Menganalisis pengaruh kehidupan masa lalu dengan masa kini. B. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui diskusi dan kajian literature peserta didik dapat mengidentifikasi tentang asal usul nenek moyang ( corak kehidupan manusia praaksara ) secara kritis
Melalui diskusi peserta didik dapat mengkomunikasikan hasil penyelidikan tentang asal usul nenek moyang (corak kehidupan manusia praaksara ) secara kolaboratif Melalui kajian literature dan diskusi peserta didik mampu menganalisis pengaruh kehidupan di masa lalu dengan masa kini secara tepat. Melalui presentasi peserta didik dapat menyajikan asal usul nenek moyang ( corak kehidupan manusia praaksara )secara komunikatif Melalui laporan tertulis ( artikel ) peserta didik dapat menganalisis tentang asal usul nenek moyang (corak kehidupan manusia praaksara ) berdasarkan konsep perkembangan, perubahan, keberlanjutan dan keberulangan secara kritis Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui Problem Based Learning, Peserta didik dapat menjadi pribadi yang berkarakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila B. PEMAHAMAN BERMAKNA Melalui literasi, numerasi dan kegiatan pembelajaran peserta didik memahami bahwa keberagaman kehidupan telah ada sejak dahulu kala serta adanya perubahan dan keberlanjutan dalam segala sendi kehidupan manusia baik kepercayaan, social ekonomi, dan kebudayaan, peserta didik diharapkan dapat memahami berbagai perbedaan yang ada di kehidupannya sebagai kekayaan yang perlu dijaga dan dihargai sebagai bentuk rasa toleransi saling menghormati antar sesama anak bangsa. C. PERTANYAAN PEMANTIK Mengapa pola kehidupan manusia selalu berubah dari masa ke masa? D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN Kegiatan persiapan pembelajaran yang dilakukan dengan melaksanakan assesmen diagnostik terlebih dahulu.Kemudian guru merancang pembagian pertemuan, menyiapkan modul pembelajaran, lembar asesmen.Selain itu menyiapkan lembar presensi siswa, serta media power point, dll. E. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan Pendidik mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam,berdoa dan memeriksa kehadiran peserta didik Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran Pendidik mengaitkan materi yang akan dilakukan dengan kehidupan siswa sehari- hari. Pendidik mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dengan tujuan sebagai pengingat. Sebutkan jenis- jenis manusia purba. 10 Menit Inti Orientasi Peserta Didik pada Masalah Pendidik mengajukan pertanyaan pemantik Mengapa pola kehidupan manusia selalu berubah dari masa ke masa? Peserta didik mendengarkan materi yang dipaparkan pendidik melalui power point Peserta didik mengamati, membaca dan mencatat materi yang disampaikan Mengorganisasikan Peserta Didik untuk Belajar Pendidik membagi peserta didik menjadi 4 kelompok secara heterogen - Kelompok 1 : Masa berburu & meramu tingkat sederhana 60 Menit
- Kelompok 2 : Masa berburu & meramu tingkat lanjut - Kelompok 3 : Masa bercocok tanam - Kelompok 4 : Masa Perundagian Pendidik membagikan LKPD Membimbing Penyelidikan Individu atau Kelompok Pendidik memotivasi peserta didik untuk bekerja sama dalam kelompok Peserta didik bekerja sama berdiskusi untuk memecahkan masalah dengan mencari informasi dari buku, internet atau sumber yang lainnya Mengembangkan dan Menyajikan Hasil Karya Peserta didik menyusun artikel tertulis berkaitan dengan permasalahan dan pemecahan masalah yang ditemukan Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas Kelompok lain menanggapi, memberi saran dan kritik Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah Peserta didik membuat kesimpulan hasil diskusi dan presentasi kemudian menyajikan hasil proses pemecahan masalah dalam LKPD sesuai masukan yang diperoleh dari kelompok lain dan pendidik Penutup Penarikan Peserta didik menyampaikan kesimpulan dalam kegiatan pembelajaran Peserta didik dan pendidik melakukan evaluasi ( Kuis yang disajikan dalam Google Form sebanyak 5 butir soal ) Peserta didik menyampaikan refleksi Pendidik menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan datang Pendidik memberikan apresiasi terkait perilaku belajar peserta didik selama kegiatan pembelajaran hari ini. Ketua kelas memimpin berdoa sebelum menutup pembelajaran. 10 Menit F. PENILAIAN a. Penilaian sikap b. Penilaian Keterampilan c. Penilaian Pengetahuan G. PENGAYAAN DAN REMIDIAL Program Pengayaan Siswa masuk dalam program pengayaan jika ketercapaian melebihi 90%, dengan membuat ringkasan materi Program Remedial Siswa masuk dalam program remedial jika ketercapaian kurang dari 70% dengan mempelajari materi ajar kembali dan melaksanakan uji kompetensi ulang, baik penilaian formatif maupun sumatif, tergantung pada topik pembelajaran yang belum dikuasai saja H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU a. Apa saja yang sudah kita pelajari pada hari ini? b. Apa saja manfaat pelajaran hari ini untuk kehidupan sehari-hari? c. Bagaimana perasaan kalian mengikuti pelajaran pada hari ini?
BAHAN AJAR POLA PERKEMBANGAN, PERUBAHAN, KEBERLANJUTAN, DAN KEBERULANGAN DALAM ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA ( CORAK KEHIDUPAN MANUSIA PRAAKSARA ) Zaman prasejarah merupakan pembabakan peradaban manusia dalam periode sejarah, yang mana pada saat itu belum dikenalnya tulisan atau bisa juga disebut dengan zaman praaksara, sehingga kehidupan manusianya sangatlah sederhana.Namun sebelum itu kalian perlu memahami pembagian zaman praaksara.Adapun pembagian zaman praaksara dibedakan berdasarkan geologi, arkeologi dan corak kehidupan. Adapun pembagian zaman berdasarkan geologi dibagi menjadi : 1. Arkaekum 2. Paleozoikum 3. Mesozoikum 4. Neozoikum Terdapat pula pembagian zaman berdasarkan arkeologi yang dibagi menjadi : 1. Zaman Batu Tua 2. Zaman Batu Tengah 3. Zaman Batu Muda 4. Zaman Logam Selain itu terdapat pula pembagian zaman berdasarkan corak kehidupannya yakni : 1. Masa Berburu dan Meramu tingkat awal 2. Masa Berburu dan meramu tingkat lanjut 3. Masa Bercocok Tanam 4. Masa Perundagian 5.
Pada pertemuan kali ini kita akan membahas tentang pola perubahan, perkembangan, keberlanjutan dan keberulangan dalam asal usul nenek moyang bangsa Indonesia dari masa ke masa tentang pembagian zaman berdasarkan corak kehidupannya: 1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana - Corak Kehidupan :Salah satu ciri utama dalam kehidupan masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana adalah manusia hidup dengan berkelompok kecil.DiIndonesia cara berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana dialami olehmanusia jenis Pithecanthropus dan manusia Wajak. Ketergantungan manusia purba pada alam begitu besar sehingga menyebabkan manusia pada masa itu hidup berpindahpindah (nomaden). Manusia mencari tempat yang memiliki ketersedian makanan yang berlimpah. Pada masa ini manusia memakai alat yang sangat sederhana berupa batu, kayu dan tulang yang digunakan untuk berbagai fungsi. - Hasil Kebudayaan : Kapak genggam (kapak tak bertangkai yang digunakan dengan cara digenggam); Kapak perimbas (bentuk dan cara penggunaannya hampir sama dengan kapakgenggam, namun ukurannya jauh lebih besar dari kapak genggam); Kapak penetak (bentuk dan cara peggunaannya hampir sama dengan dengan kapak genggam maupun kapak perimbas, namun ukurannya jauh lebih besar dari kedua alat sebelumnya, karena berfungsi untuk membelah kayu, pohon, bamabu, atau disesuaikan dengan kebutuhan pada saat itu); Pahat genggam (memiliki bentuk lebih kecil dari ketiga alat sebelumnya). Menurut ahli, pahat genggam ini berfungsi untuk menggemburkan tanah, mencari umbi-umbian, dan lain-lain. Flakes (alat serpih), ukurannya jauh lebih kecil dari alat-alat di atas (Herimanto, 2012:45) 2. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut - Corak Kehidupan :Manusia purba pada masa ini hidup tidak tetap ( semisetender ) dan mulai mengenal api, mereka bertempat tinggal di dalam goa,
selain membuat alat yangdiperlukan, mereka juga melukiskan sesuatu di dinding gua.Pada masa itu, kehidupan bercocok tanam sederhana mulai muncul. Kegiatan bercocok tanam dilakukan berpindah-pindah menurut keadaan kesuburan tanah. - Hasil Kebudayaan : Kebudayaan Kapak Genggam Sumatera. Alat Tulang Serpih bilah. 3. Masa Bercocok Tanam - Corak Kehidupan :Masyarakat pada masa ini mulai menunjukkan tandatanda menetap ( Setender ) di suatu tempatserta mengembangkan penghidupan baru berupa kegiatan bercocok tanam sederhanadan penjinakan beberapa hewan tertentu. Pada masa ini masyarakat mulai membuka lahan dengan menebang dan membakar belukar. Pada masa ini gotong royong sudah menjadi corak kehidupan masyarakat. Pada masa ini manusia sudah mempunyai kepercayaan animisme dan dinamisme. - Hasil Kebudayaan : Kebudayaan Kapak Persegi. Kebudayaan Kapak Lonjong. 4. Masa Perundagian - Corak Kehidupan :Kata perundagian diambil dari kata dasar undagi dalam bahasaBali. Undagi adalah seorang atau sekelompok atau golongan masyarakat yangmempunyai kepandaian atau keterampilan jenis usaha tertentu, misalnya pembuatan gerabah, perhiasan kayu, sampan, dan batu.Kemajuan teknologi pada masa perundagian berakibat padameningkatnya kesejahteraan hidup dan surplus kebutuhan pangan menyebabkanmeningkatnya jumlah populasi penduduk. Akibatnya terbentuklah desa-desa besaryang merupakan gabungan dari dusundusun kecil. Pada masa ini manusia sudah mengenal perdagangan dengan sistem barter. - Hasil Kebudayaan : Kapak Corong Nekara Bejana Perunggu. Pengaruh Kehidupan Awal Manusia di Indonesia Terhadap Kehidupan Masa Kini Kehidupan awal manusia sedikit banyak sangat berpengaruh terhadap kehidupan masa kini antara lain:
1) Aspek kepercayaan, diawali peradaban manusia, mereka telah mempercayai ada kekuatan yang jauh lebih besar dari individu di alam. semesta ini, sehingga muncul animisme, dinamisme, totemisme, sampai pada perkembangan selanjutnya muncul pengaruh agama Hindu Budha dan Islam. Pengaruhnya dimasa kini, walaupun sudah berkembang agama agama yang ada di dunia tetapi tidak juga yang masih meyakini adanya kekuatan roh, dan benda benda pusaka sampai dengan tradisi-tradisi upacara yang tidak diatur di dalam kitab suci masing masing – masing. 2) Aspek sosial, manusia lebih cenderung hidup berkelompok ketimbang sendiri sehingga mereka merasa lebih terlindungi dari berbagai macam ancaman. Pengaruhnya di masa kini, manusia lebih suka bergabung di berbagai komunitas atau organisasi untuk mewujudkan tujuan hidupnya serta memperoleh kenyamanan serta dukungan sesama. 3) Aspek budaya, munculnya hasil karya budaya dalam segi peralatan yang digunakan juga dalam sisi lain manusia menyukai keindahan dalam berbagai bentuk, sehingga mereka menciptakan gambar atau sebuah gerakan tari, nyanyian ataupun puisi dan cerita yang merupakan ide awal dari seni. Pengaruhnya dimasa kini, manusia selalu berusaha mengembangkan seni di berbagai bidang, seperti seni memasak, seni berbicara di depan umum, ataupun seni dalam olahraga. 4) Aspek teknologi, manusia sejak awal berupaya menciptakan sesuatu barang atau alat yang dapat membantu mempermudah pekerjaannya lewat alat bantu sederhana. Pengaruhnya di masa kini, manusia selalu terus berinovasi mengembangkan ilmunya untuk menciptakan alat-alat atau gawai baru yang lebih canggih yang bisa membuat hidup lebih mudah dan bermanfaat.
Kehidupan manusia purba dari waktu ke waktu mengalami proses perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah. Hal ini telah dibuktikan dari adanya corak kehidupan manusia dari berburu meramu, bercocok tanam hingga perundagian.Corak kehidupan manusia purba yang senantiasa mengalami perubahan dan keberlanjutan dapat dilihat dari berbagai aspek seperti corak kehidupan dan hasil kebudayaan yang dikembangkan oleh manusia purba dari masa ke masa. Corak kehidupan manusia purba juga mengalami perubahan yakni dari masa berburu dan meramu, bercocok tanam dan perundagian.Perkembangan ini dipengaruhi oleh pengalaman manusia dan perkembangan teknologi yang dimiliki manusia dari alat tulang dan batu hingga peralatan dari logam.Selain itu terjadi juga perkembangan system kepercayaan yakni animisme dan dinamisme yang diwujudkan dalam pemujaan roh nenek moyang dan upacara yang dilakukan pada masa itu.Tentu hal ini sejalan dengan perkembangan teknologi yang senantiasa berkembang dari masa ke masa.Perkembangan hasil kebudayaan ini tidak dapat dilepaskan dari manusia purba untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. KESIMPULAN
1. Salah satu contoh kehidupan budaya masyarakat pada masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut yaitu… a. Pembuatan alat-alat pembuatan bahan logam b. Gambar tangan pada dinding goa c. Alat-alat yang berasal dari hewan d. Perhiasan gelang dari batu 2. Berikut ini yang tidak termasuk nilai-nilai budaya di Indonesia yaitu… a. berbangsa dan bernegara b. musyawarah untuk mufakat c. Kegiatan bergotong-royong d. keadilan dalam kehidupan 3. Nama lain dari masa praaksara adalah…. a. Nirleka b. Nirlaba c. Nirkabel d. Zaman dahulu 4. Berikut ini merupakan ciri-ciri zaman prasejarah 1) bercocok tanam, 2) peternak hewan,3) menangkap ikan, 4) hidup menetap, 5) membangun rumah sederhana, 6 membuat gerabah Dari ciri-ciri tersebut menunjukkan zaman……. a. Berburu dan mengumpulkan makanan b. Bercocok tanam c. Perundagian d. Penemuan dan peradaban c. Perundagian 5. Sistem perdagangan pada zaman pra aksara adalah barter di mulai pada zaman a. Arkaikum b. Mengumpulkan makanan c. Bercocok tanam d. Perundagian LATIHAN SOAL
DAFTAR PUSTAKA Ratna Hapsari & M.Adil.2018. Sejarah Indonesia untuk SMA/MAK kelas X.Jakarta:Erlangga https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5926981/mengulas-kehidupan-masyarakatpraaksara-di-indonesia ( diakses oktober 2022) https://repositori.kemdikbud.go.id/21619/1/X_Sejarah-Indonesia_KD-3.4_Final.pdf ( diakses Oktober 2022 )