7 PILAR MANAJEMEN KOMPONEN SEKOLAH
DALAM MBS
1. MANAJEMEN KURIKULUM &
PEMBELAJARAN
Mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kurikulum.
Di tingkat sekolah: bagaimana merealisasikan dan menyesuaikan
kurikulum nasional dengan kegiatan pembelajaran dan bagaimana
mengembangkan kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan lingkungan seempat.
Kurikulum muatan lokal merupakan perwujudan dari Pasal 38 ayat 1 UU
S. Pend bahwa “pelaksanaan kegiaan pendidikan dalam satuan pendidikan
didasarkana tas kurikulum yang berlaku secara nasional dan kurikulum
yang disesuaikan dengan keadaan serta kebutuhan lingkungan dan cara
khas satuan pendidikan.
Muatan lokal dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan lokal dan
sejauh mungkin melibatkan perans erta masyarakat dalam perencanaan dan
pelaksanaan.
Efektivitas pengembangan kurikulum dan program pengajaran dalam MBS:
• Kepala sekolah sebagai pengelola pembelajaran.
• Guru menjabarkan isi kurikulum secara rinci dan operasional dalam
program tahunan, cawu dan bulanan.
• Pengembangan program satuan pelajaran yang memuat tujuan yang
operasional, sederhana dan fleksibel dan berdasarkan program yang telah
ditetapkan.
• Program bersifat menyeluruh dan jelas penapaiannya, harus ada koordinasi
antar komponen pelaksanaan program di sekolah.
2. MANAJEMEN TENDIK
• Dilakukan untuk meningkatkan perilaku produktivitas dan prestasi kerja
secara efektif dan efisien dalam kondisi yang menyenangkan
• Fungsi personalia adalah melaksanakan kepemimpinan, menarik,
mengembangkan, memotivasi untuk mencapai tujuan sistem, perilaku.
standar, perkembangan karir, keselarasan, tujuan individu dan organisasi.
Mencakup :
• Perecananan pegawai secara kuantitatif dan kualitatif untuk saat ini dan
masa yang akan datang.
• Pengadaan pegawai: kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pegawai secara
kuantitatif dan kualitatif melalui perekrutan.
• Pembinaan dan pengembangan pegawai: fungsi pengelolaan personalia
untuk memperbaiki, menjaga dan meningkatkan kinerja melalui onthe job
training dan inservice training.
3. MANAJEMEN KEUANGAN & PEMBIAYAAN
Komponen sekolah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
serta mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara transparan
kepada masyarakat dan pemerintah.
3 Sumber keuangan dalam pembiayaan sekolah mencakup pemerintah
pusat-daerah, orang tua peserta didik dan masyarakat.
Dimensi pengeluaran: baiya rutin (gaji guru dan oeprasional) dan Biaya
pembangunan (biaya-biaya, pemeliharaan, pembangunan, perawatan)
Tugas manajemen keuangan: fase financial planning, implementasi dan
evaluasi.
Komponen utama manajemen keuangan: prosedur anggaran, prosedur
administrasi keuangan, pembelian, pergudangan dan prosedur
pendistribusian, prosedur investasi dan prosedur pemeriksaan.
Terjadinya pemisahan tugas fungsi otorisator (petugas pejabat yang
berwenang) , ordonator (pejabat administrasi anggaran) dan bendahara
(penerima bayar)
4. MANAJEMEN SARPRAS PENDIDIKAN
Yaitu peralatan dan perlengkapan secara langsung yang dipergunakan
dalam menunjang proses pendidikan, antara lain gedung, ruang kelas, meja
kursi, media pengajaran.
Fungsi manajemen sarpras adalah mengatur dan menjaga sarpras agar
dapat memberi kont4ribusi pada jalannya proses pendidikan.
Kegiatan meliputi perencanaan, pengadaan, pengawasan, penyimpanan
inventarisasi, penghapusan, penataan.
5. MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN
MASYARAKAT
• Sarana yang berpran dalam membina dan mengembangkan pertumbuhan
pribadi peserta didik.
• Mengembangkan sistem sosial sekolah sebagai bagian dari masyarakat
melalui cara penerangan tujuan, program, kebutuhan serta keadaan
masyarakat.
• Menyelaraskan terhadap kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat.
• Bertujuan:
^ Memajukan kualitas pembelajaran dan pertumbuhan anak.
^ Memperkokoh tujuan dan kaulitas hidup dalam penghidupan masyarakat.
^ Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah.
6. MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS
Meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan, keamanan.
SELESAI