The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Booklet Teori Perkembangan Karir Donald E. Super

Disusun oleh:
Kelompok 4 (BK 2021)
- Anggun Fadila (1106621012)
- Diandra Yemima (1106621078)
- Imronah (1106621017)
- Laela Rahmah Putri (1106621018)
- Namira Infaka Putri Pembayun (1106621004)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Anggun Fadila, 2023-03-03 00:26:14

Teori Perkembangan Karir Super

Booklet Teori Perkembangan Karir Donald E. Super

Disusun oleh:
Kelompok 4 (BK 2021)
- Anggun Fadila (1106621012)
- Diandra Yemima (1106621078)
- Imronah (1106621017)
- Laela Rahmah Putri (1106621018)
- Namira Infaka Putri Pembayun (1106621004)

2023 Kelompok 4 AnggunFadila DiandraYemima Imronah LaelaRahmahP NamiraInfakaPP TEORI PERKEMBANGAN KARIR DONALD EDWIN SUPER


Apa saja yang akan dibahas mengenai Teori Perkembangan Karir Super?


Daftar Isi Biografi Tokoh.................................................................. Landasan Teori Donald E. Super.................................... Konsep Dasar Perencanaan Karir.................................. Tahap Perkembangan Karir........................................... Aspek Perkembangan Karir........................................... Tujuan Perencanaan Karir............................................. Implementasi Layanan BK............................................. 01 03 04 05 11 12 13


01 Teori Perkembangan Karir Biografi Tokoh Biodata Diri Super lahir pada 10 Juli 1910 di Honolulu, Hawai, dengan nama lengkap Donald Edwin Super. Donald E. Super meninggal di Savannah, Georgia, pada 21 Juni 1994, pada usia 83 tahun. Super memiliki ayah yaitu seorang personil spesialis dan ibunya adalah seorang penulis. Ketika ayahnya dipindahkan dari Hawai ke kantor nasional YMCA tepatnya di New York, Super dan kakaknya bersekolah di salah satu sekolah dasar di Upper Montclair, New Jersey. Selama musim dingin pertama di Polandia, Super kehilangan kakaknya karena penyakit fatal. Semenjak itu, Super mengembangkan a rational intellect dan an iron will yang menjadi mekanisme penanganan utamanya. Ia mengandalkan sifatsifat ini sambil bersekolah di asrama di Jenewa. Setelah lulus sekolah, ia kuliah di Oxford University dan menerima gelar BA dalam sejarah ekonomi. Pengalamannya di Oxford dan observasinya terhadap karir ayahnya membuat Super lebih peka terhadap pentingnya kerja di kehidupan masyarakat. Super memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk membantu orang menemukan pekerjaan penyesuaian.


02 Donald E. Super Setelah dua tahun bekerja, Super menerima bantuan untuk untuk mengembangkan instansi konseling berbasis masyarakat “The Cleveland Guidance Service”. Bagi Super gagasan inovatifnya tentang perencanaan hidup menopang gerakan pendidikan karir dan menginformasikan proyek untuk memperbarui konseling karir untuk abad ke-21. Fase Karir Super Fase Pertama (1932-1949) Fase Kedua (1950-1975) Fase Ketiga (1976-1992) Pada fase pertama, Super bekerja untuk mewujudkan gerakan bimbingan kejuruan. Pada fase kedua, Super mendorong psikologi konseling beralih dari bimbingan kejuruan ke konseling karir. Pada fase ketiga, Super sekali lagi mendorong pengalihan dalam psikologi konseling, yaitu dari konseling karier ke perencanaan hidup. Super memiliki beberapa buku, yaitu: 1 .The Psychology of Careers 2. Appraising Vocational Fitness by Means of Psychological Tests 3. Career Development: Self Concept Theory 4. Career Development in Great Britain 5. Life Roles 6. Values, and Career: International Findings of the Work Importance Study.


faktor internal (berupa faktor potensi, kepribadian, dan watak) dan, faktor eksternal (lingkungan) Donald Edwin Super (dalam Sukardi, 1997) mendefinisikan perkembangan karier atau Developmental Career sebagai suatu proses yang secara khusus berfokus pada pertumbuhan dan berorientasi dari beberapa problematika karier individu di tahapan hidupnya. Perkembangan tersebut mencakup minat, kecakapan, daya tahan, dan nilai-nilai yang diterapkan pada masa remaja. Maka dari itu, pada fase tersebut individu diperlukan persiapan akan pengetahuan mengenai informasi dan pengambilan keputusan dalam kariernya di masa depan Ia berpendapat bahwa dalam menentukan pilihan karier individu harus menyelaraskannya dengan konsep diri yang meliputi: agar memudahkan langkahnya dalam merencanakan karier. 03 Teori Perkembangan Karir Landasan Teori Donald Edwin Super Super juga berpendapat bahwa tiap individu memiliki potensi yang sangat mempengaruhi perspektif tiap individu. Tidak hanya menentukan ataupun memenuhi kebutuhannya saja, melainkan individu akan merasa puas jika karier yang digelutinya sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.


Konsep Dasar Perencanaan Karir Donald Edwin Super Dalam merencanakan karir, tentu individu harus menyesuaikan dengan kemampuannya. Karena dalam teori Super, tujuan individu bekerja bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan saja, tetapi juga untuk mendapatkan kepuasan. Akan tetapi, terkadang individu sukar dalam melihat kemampuan pada dirinya sehingga dapat membuat individu tidak dapat merencanakan kariernya dengan baik. Maka dari itu, konseling karir dapat membantu individu dalam memahami konsep diri dan potensi yang ada pada dirinya. Sehingga, dapat disimpulkan.... konsep dasar perencanaan karir Super, antara lain: Dalam merencanakan karir, individu akan menyesuaikannya dengan konsep diri Setiap manusia memiliki potensi yang berbeda dalam diri, dan pilihan pekerjaan akan disesuaikan dengan potensi individu tersebut 04 Perlu adanya bimbingan agar dapat mempermudah individu dalam memahami konsep dirinya sendiri Donald E. Super


Tahap-Tahap Perkembangan Karier Donald Edwin Super Teori Perkembangan Karir 05 Tahapan perkembangan karier menurut Super mengenai life span-life space adalah hubungan antara tahapan hidup psikologis dengan teori peranan sosial untuk mendapatkan gambaran umum mengenai karier yang multiperan. Diistilahkan dengan life span, yaitu tahapan perkembangan karier yang dimainkan sesuai dengan umur yakni ketika masih berada pada tahap seorang anak, belajar, hidup dalam masyarakat, bekerja, menikah, sampai dengan pensiun. Terdapat dua dimensi yang dibangun dalam teori ini, yaitu: DIMENSI WAKTU DIMENSI RUANG Diistilahkan dengan life spice, yaitu dimensi yang berkaitan dengan kondisi sosial tempat individu hidup. Sehingga, pada usia tertentu individu memiliki peran perkembangan yang harus dijalankan sesuai dengan tahap perkembangannya.


Tahap ini terjadi pertumbuhan fisik dan psikologis. Individu mulai mengembangkan sikap, minat, dan kebutuhankebutuhannya serta mekanisme tingkah laku yang kemudian akan menjadi hal yang sangat penting dalam pembentukan konsep dirinya. Konsep diri berkembang melalui proses identifikasi terhadap sosok kunci yang berada di lingkungan keluarga dan sekolah. Oleh karenanya, pengalaman mereka memberikan latar belakang pengetahuan tentang dunia kerja yang akhirnya digunakan dalam pilihan pekerjaan mulai yang tentatif sampai dengan final. Donald E. Super 06 Hubungan mengenai usia dan tahapan perkembangan karier menurut Super dinamakan dengan pelangi karier kehidupan. Di dalam pelangi karier kehidupan, disinilah di bahas terkait tahaptahap perkembangan karier berdasarkan teori Donald Super. Tahapan Perkembangan Karier 01 Tahap Pertumbuhan (Growth) 0-14 Tahun


Teori Perkembangan Karir 07 02 Tahap Eksplorasi (Exploration) 15-24 Tahun Tahap ini individu mulai melakukan penelaahan diri (self examination), mencoba berbagai peranan, serta melakukan penjelajahan pekerjaan atau jabatan baik di sekolah, pada waktu senggang, atauoun melalui sistem magang. Kristalisai (Crystalization) 14-18 Tahun Periode proses kognitif untuk memformulasikan sebuah tujuan vokasional umum melalui kesadaran akan sumber-sumber yang tersedia, berbagai kemungkinan, minat, nimai, dan perencanaan untuk okupasi yang laebih di sukai. Periode peralihan dari preferensi vokasional tentatif menuju preferensi vokasional yang spesifik. Pelaksanaan (Implementation) 21-25 Tahun Periode menamatkan pendidikan/pelatihan untuk pekerjaan yang disukai dan memasuki dunia kerja. Spesifikasi (Specification) 18-21 Tahun Periode mengkonfirmAI Krier yang disukai dengan pengalaman kerja yang sesungguhnya dan penggunaan bakat untuk menunjukkan bahwa pilihan karier sudah tepat. Stabilisasi (Stabilization) 25-35 Tahun


Donald E. Super 08 03 Tahap Pembentukan (Establishment) 25-44 Tahun Tahap ini individu dengan cara mencoba-coba ingin membuktikan apakah pilihan dan keputusan pekerjaan yang dibuat pada masa eksplorasi benar atau tidak. Sebagian masa ini adalah masa try-out. Individu mungkin menerima pekerjaan dengan perasaan pasti bahwa ia akan mengganti pekerjaan itu jika merasa tidak cocok. Apabila ternyata individu mendapat pengalaman yang positif atau keuntungan dari suaru pekerjaan, pilihannya menjadi mantap, dan akan memasukkan pilihan pekerjaan itu sebagai aspek dari konsep dirinya serta kesepakatan ternaik untuk mendapatkan kepuasan kerja. Konsolidasi (Consolidating) 25-30 Tahun Periode pembinaan kemapanan karier dengan meraih kemajuan, status, dan senioritas. Lanjutan (Advancement) 21-44 Tahun Periode pemantapan dalam posisi bidang pekerjaan yang dimilikinya. Pola karier dan usaha biasanya sudah terlihat jelas.


Teori Perkembangan Karir 09 04 Tahap Peralihan (Maintenance) 45-64 Tahun Pada tahap ini individu berusaha untuk meneruskan atau memelihara situasi pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan dan konsep diri mempunyai hubungan yang erat. Keduanya terjalin oleh proses perubahan dan penyesuaian yang berkelanjutan. Individu berkepentingan untuk melanjutkan aspekaspek pekerjaan yang memberikan kepuasan, dan merubah atau memperbaiki aspek-aspek pekerjaan yang tidak menyenangkan, tetapi tidak sampai individu itu meninggalkan pekerjaan tersebut untuk berganti dengan pekerjaan yang lain.


Donald E. Super 10 05 Tahap Kemunduran (Decline) 60 Tahun Ke Atas Tahap menjelang berhenti bekerja (pretirement). Pada tahap ini perhatian individu dipusatkan pada usaha bagaimana hasil karyanya dapat memenuhi persyaratan output atau hasil yang minimal sekalipun. Individu lebih memperlihatkan usaha mempertahankan prestasi kerja daripada upaya meningkatkan prestasi kerjanya.


Aspek-aspek Perkembangan Karir Donald Edwin Super Donald Super membagikan aspek-aspek perkembangan karier menjadi empat bagian, yaitu: 01 Menciptakan struktur visualisasi diri Ialah aktivitas untuk memahami kondisi individu (dirinya) yang mencakup segi intelektual, eksternal, akademik, dan kecakapan di bidang tertentu serta mengembangkan bakat dan minat yang dijadikan sebagai acuan untuk menentukan perencanaan karier. Setelah memperoleh struktur visualisasi diri diperlukan peningkatan dan pengelolaan lebih lanjut untuk memanifestasikan rancangan sementara mengenai karier yang diinginkan. 03 Mempertimbangkan alternatif Melalui peningkatan dan pengelolaan, maka individu diharapkan dapat mempertimbangkan alternatif dari beberapa opsi yang diinginkan. 02 Meningkatkan struktur visualisasi diri Setelah mempertimbangkan alternatif maka individu perlu mengambil dan menentukan keputusan berdasarkan putusan yang telah dipertimbangkan baik-baik agar perencanaan kariernya di masa depan dapat dimanifestasikan. 04 Mengambil keputusan 11 Teori Perkembangan Karir


Aspek sosiologis Aspek ekonomi Tujuan Perencanaan Karir Donald Edwin Super Donald Super (dalam Winkel dan Hastuti 2004: 683) membagi tujuan perencanaan karier menjadi lima bagian, yakni: Membantu tiap individu memanifestasikan diri sesuai dengan kemampuannya. Menyelaraskan kondisi individu dengan keberhasilan dan melewati fase yang berorientasi pada karier yang diinginkannya. Memanifestasikan dan menyelaraskan individu dengan kemampuan intelektual atau kemampuan yang menunjang efektivitas interaksi interpersonal. Memanifestasikan tiap individu agar selaras dengan kondisi ekonomi. Agar tiap individu mampu merencanakan karier sesuai dengan kaidah agamanya masingmasing. Aspek psikologi Aspek fisiologi Aspek sosiologis Aspek ekonomi s Aspek spiritual 12 Donald E. Super


Mengenalkan dan memberikan pengetahuan siswa mengenai jenis-jenis pekerjaan maupun karir di dunia kerja; Membantu siswa mengenali arah minat, bakat, dan potensinya; Membantu siswa dalam menentukan kelanjutan studi di jurusan tertentu; Mempersiapkan siswa dalam bidang pekerjaan yang diinginkan dan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Siswa dalam jenjang ini rata-rata berada dalam tahap pertumbuhan (growth) dan eksplorasi (exploration). Implementasi dalam Layanan BK Karir di Sekolah Sekolah harus mampu menjadi wadah siswa dalam menentukan kelanjutan studi demi kepentingan karirnya di kemudian hari. Diperlukan guru BK yang membantu mengarahkan siswa agar mereka mengetahui bakat, minat, dan mampu memaksimalkan potensinya di dunia kerja (Nina, dkk, 2019) Jenjang SMP/Sederajat Guru BK dapat memberikan gambaran mengenai potensi diri siswa, lalu menghubungkannya dengan karir yang ada di dunia kerja, mengenal berbagai profesi, pekerjaan, dan cita-cita. Guru BK dapat juga memberikan informasi dan edukasi mengenai sekolah menengah di jenjang selanjutnya (SMA/sederajat. Selain itu, juga dapat memberi informasi lebih lanjut mengenai jurusan-jurusan yang ada di SMA/sederajat, atau dari para alumni yang langsung datang ke sekolah (misal: kegiatan expo campus) Layanan BK karir di jenjang ini berguna untuk: 13 Teori Perkembangan Karir


Jenjang SMA/Sederajat Mampu membuat keputusan mengenai karir; Mampu mencari informasi mengenai karir dan lapangan pekerjaan dengan tepat dan relevan. Pada fase ini, remaja berada dalam tahap eksplorasi (exploration) dimana perkembangan aspek-aspek fisik, kognitif, sosial, emosi, moral, dan religius siswa semakin berkembang. Di usia ini, siswa SMA sudah lebih serius dalam menentukan kelanjutan studi, karir, dan profesi apa yang ingin diraih di dunia kerja. Tugas perkembangan karir di usia remaja adalah: Guru BK dapat memberi informasi lebih lanjut yang berkaitan dengan kelanjutan studi peserta didik. Selain itu, dapat memberikan layanan informasi mengenai karir setelah tamat sekolah mengenai informasi perguruan tinggi, serta mengarahkan siswa ke jurusan atau program studi yang sesuai dengan potensinya. Bagi peserta didik di jenjang SMK yang berbasis kejuruan, program BK karir yang dapat dilakukan, yaitu penyaluran bakat dan minat yang sesuai dengan kegiatan ekstrakurikuler atau pengembangan diri di sekolah guna mengarahkan ke karir tertentu. Atau memberi informasi mengenai wiraswasta/pekerjaan beserta tantangan dan harapannya. Dalam hal ini, guru BK harus bekerja sama dengan pimpinan sekolah untuk menyelenggarakan program BK yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Tugas perkembangan karir 14 Donald E. Super


Click to View FlipBook Version