The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Kegiatan Latsar Suwanto 2022

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by anto.07.jkt, 2022-11-07 07:18:56

Rangkuman

Kegiatan Latsar Suwanto 2022

Keywords: latsar

Nama : Suwanto
NIP : 198405082022211007
SKPD : Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

I. AGENDA RANGKUMAN COURSE MOOC PPPK AGENDA I

WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI NILAI BELA NEGARA

Wawasan Kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang
dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan
lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prof. Muladi,
Gubernur Lemhannas RI, menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan adalah
cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

A. BEBERAPA TITIK PENTING DALAM SEJARAH BANGSA INDONESIA
a) 20 Mei 1908, puluhan anak muda berkumpul di aula Stovia. Dalam
pertemuan itu mereka sepakat mendirikan organisasi Boedi Oetomo

b) Perhimpunan Indonesia (PI) merupakan organisasi pergerakan
nasional pertama yang menggunakan istilah "Indonesia". Bahkan
Perhimpunan Indonesia menjadi pelopor kemerdekaan bangsa
Indonesia di kancah internasional. Perhimpunan Indonesia (PI)
diprakarsai oleh Sutan Kasayangan dan R. N. Noto Suroto pada 25
Oktober 1908 di Leiden,Belanda

c) Pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta diselenggarakan “Kerapatan
Besar Pemuda”, yang kemudian terkenal dengan nama “Kongres
Pemuda I”. Kongres Pemuda I ini dihadiri oleh wakil organisasi pemuda
Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong
Islamieten Bond, Studerenden Minahasae, kemudian Jong Bataks
Bond dan Pemuda Kaum Theosofi juga ikut dalam kerapatan besar.

d) Pada 27-28 Oktober 1928, Kongres Pemuda Kedua dilaksanakan.
e) Pada 1 Maret 1945 dalam situasi kritis, Letnan Jendral Kumakici

Harada, pimpinan pemerintah pendudukan Jepang di Jawa,

Suwanto, NIP. 198405082022211007 1

mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
f) PPKI terbentuk pada 7 Agustus 1945.

B. 4 KONSENSUS DASAR
1. BENDERA
“Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
Bendera Negara Adalah Sang Merah Putih”
(Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan)

2. BAHASA
“Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam
Pasal 36 Undang- Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia
Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang
dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban Bangsa”
(Pasal 25 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan)

3. LAMBANG NEGARA
“Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda
Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai
berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram
oleh Garuda”

(Pasal 46 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2009
tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu

Suwanto, NIP. 198405082022211007 2

Kebangsaan).
4. LAGU KEBANGSAAN

“Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage
Rudolf Supratman”
(Pasal 58 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,serta Lagu
Kebangsaan)
C. MANAJEMEN PEMERINTAHAN NEGARA

Suwanto, NIP. 198405082022211007 3

D. STRUKTUR KELEMBAGAAN NEGARA

E. SANKRI
BELA NEGARA adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara,
baik secara perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari
berbagai Ancaman” (Pasal 1 Ayat (11) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk
Pertahanan Negara) HARI BELA NEGARA ditetapkan dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2006 tentang Hari Bela Negara
tanggal 18 Desember 2006 dengan pertimbangan bahwa tanggal 19 Desember
1948 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut
terbentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dalam rangka mengisi
kekosongan kepemimpinan Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia
dalam rangka bela Negara serta bahwa dalam upaya lebih mendorong semangat
kebangsaan dalam bela negara dalam rangka mempertahankan kehidupan ber-

Suwanto, NIP. 198405082022211007 4

bangsa dan bernegara yang menjunjung tinggi persatuan dan Kesatuan. Dalam
Undang-Undang republik Indonesia Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan
Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 dijelaskan bahwa
Keikutsertaan Warga Negara dalam usaha Bela Negara salah satunya
dilaksanakan melalui pendidikan kewarganegaraan dengan Pembinaan
Kesadaran Bela Negara dengan menanamkan nilai dasar Bela Negara, yang
meliputi:
1. cinta tanah air;
2. sadar berbangsa dan bernegara;
3. setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
4. rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
5. kemampuan awal Bela Negara.

1. INDIKATOR CINTA TANAH AIR
a) Menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia
b) Jiwa dan raganya banggasebagai bangsa Indonesia
c) Jiwa patriotisme terhadapbangsa dan negaranya
d) Menjaga nama baik bangsadan negara
e) Memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara
f) Bangga menggunakan hasil
g) produk bangsa Indonesia

2. INDIKATOR KESADARAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
a) Berpartisipasi aktif dalam organisasi kemasyarakatan, profesi maupun
politik
b) Menjalankan hak dan kewajibannya sebagai warga Negara sesuai
dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku
c) Ikut serta dalam pemilihan umum
d) Berpikir, bersikap dan berbuat yang
e) terbaik bagi bangsa dan negaranya
f) Berpartisipasi menjaga kedaulatan

Suwanto, NIP. 198405082022211007 5

g) bangsa dan negara

3. INDIKATOR SETIA PADA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA
a) Paham nilai-nilai dalam
b) Pancasila Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari
c) Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsadan negara
d) Senantiasa mengembangkan nilai-nilai Pancasila
e) Yakin dan percaya bahwa Pancasila sebagai dasar negara

4. INDIKATOR RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA
a) Bersedia mengorbankan waktu,tenaga dan pikirannya untuk kemajuan
bangsa dan negara
b) Siap membela bangsa dan negara dari berbagai ancaman
c) Berpartisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat,bangsa dan
negara
d) Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan
e) Yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negaranya
tidak sia-sia

5. INDIKATOR KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA
a) Memiliki kecerdasan emosional dan spiritual serta intelegensi
b) Senantiasa memelihara jiwa dan raga
c) Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah
diberikan Tuhan Yang Maha Esa
d) Gemar berolahraga
e) Senantiasa menjaga kesehatannya

IMPLEMENTASI
1. NILAI DASAR BELA NEGARA

Suwanto, NIP. 198405082022211007 6

a. Cinta tanah air;
b. Sadar berbangsa dan bernegara;
c. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan
e. Kemampuan awal Bela Negara.

2. NILAI-NILAI DASAR ASN
a) memegang teguh ideologi Pancasila;
b) setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
c) mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
d) menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
e) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
f) menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
g) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
h) mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
i) memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
j) memberikan pelayanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
k) mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
l) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
m) mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
n) mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
o) meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

3. FUNGSI ASN
a) pelaksana kebijakan publik;
b) pelayan publik; dan
c) perekat dan pemersatu bangsa.

Suwanto, NIP. 198405082022211007 7

II. RANGKUMAN COURSE MOOC PPPK AGENDA II

A. Nilai Nilai Dasar PNS/ASN
Sebelum melangkah lebih jauh, kita perlu memahami terlebih dahulu apa yang
dimaksud dengan pelayanan publik, Hardiyansyah (2011:11) mendefinisikan
pelayanan adalah aktivitas yang diberikan untuk membantu, menyiapkan, dan
mengurus. Baik itu berupa barang atau jasa dari satu pihak kepada pihak yang
lain. Istilah lain yang sejenis dengan pelayanan itu adalah pengabdian dan
pengayoman. Sementara itu, frasa pelayanan publik (public service) dalam
kamus tersebut memiliki arti “a service such as education or transport that a
government or an official organization provides for people in general in a
particular society (layanan seperti pendidikan atau transportasi yang disediakan
oleh pemerintah atau organisasi resmi untuk orang-orang pada umumnya dalam
masyarakat tertentu)”. Adapun penyelenggara pelayanan publik menurut UU
Pelayanan Publik adalah setiap institusi penyelenggara negara,korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan
pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan pelayanan publik. BerAKHLAK merupakan panduan perilaku bagi ASN.
Nilai dasar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab, dan menjadi
fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Adapun detil dari nilai-nilai tersebut
adalah berorientasi pelayanan memahami dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, serta melakukan
perbaikan tiada henti.

1. Akuntabel:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien, dan tidak menyalahgunakan kewenangan
jabatan.

Suwanto, NIP. 198405082022211007 8

2. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu

berubah. Membantu orang lain belajar, dan melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik.Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Suka
menolong orang lain, dan membangun lingkungan kerja yang kondusif.

3. Loyal
Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah, menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta
menjaga rahasia jabatan dan negara.

4. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan. Terus berinovasi dan

mengembangkan kreativitas, dan bertindak proaktif.

5. Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, terbuka

dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah, dan menggerakkan
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

III. RANGKUMAN COURSE MOOC PPPK AGENDA III

A. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
Kedudukan dan peranan dari ASN dalam setiap organisasi pemerintah

sangatlah menentukan, sebab ASN merupakan tulang punggung pemerintahan
dalam melakukan pembangunan nasional. Sebagai abdi negara serta abdi
masyarakat yang harus mengabdi kepada tugasnya dan memberikan pelayanan
sebaik-baiknya kepada masyarakat.

Suwanto, NIP. 198405082022211007 9

Apa itu Smart ASN?
Sebagaimana telah sedikit disinggung di atas, setiap ASN harus dapat

merespon perkembangan teknologi dan informasi dengan positif. Setiap ASN
harus dapat bersikap adaptif terhadap teknologi agar kinerja pelayanan lebih
cepat, akurat, dan efisien. Seorang ASN yang ‘Smart’ juga diharapkan dapat
berperan sebagai digital talent dan digital leader yang mendukung transformasi
birokrasi di Indonesia.

a) Nasionalisme
Sebagai seorang aparatur negara, memiliki sikap nasionalisme tentu sudah

menjadi suatu keharusan. Seorang ASN harus memiliki sikap nasionalisme, yang
salah satunya adalah Nasionalisme Pancasila, yang dapat kita pahami sebagai
sebuah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari, setiap ASN harus dapat mengamalkan nilai-nilai
Pancasila, seperti nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan
Keadilan

b) Integritas
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 60 Tahun 2020 Tentang

Pembangunan Integritas Pegawai Aparatur Sipil Negara, integritas didefinisikan
sebagai konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika
organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan
langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya
budaya etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta
risiko yang menyertainya.Pengembangan integritas ASN diukur melalui
kejujuran, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, kemampuan
bekerja sama; dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

c) Wawasan Global

Suwanto, NIP. 198405082022211007 10

Upaya membentuk ASN yang berwawasan global merupakan salah satu
bagian penting dari pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN),
untuk mewujudkan visi Presiden yaitu terwujudnya Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Dengan
wawasan global, diharapkan ASN dapat membangun pola pikir yang adaptif serta
mendukung fleksibilitas dan inovasi.

d) Hospitality (Keramahan)
ASN adalah seorang pelayan publik. Untuk itu keramahan tentu menjadi

faktor penting yang harus dimiliki. Hospitality atau keramahan adalah memiliki
sifat baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya dalam
setiap pelaksanaan tugas, khususnya dalam memberikan pelayanan prima
kepada masyarakat.

e) Networking (Jaringan)
Membangun dan menjalin hubungan dengan orang lain atau organisasi lain

juga perlu untuk dilakukan. Mengingat sinergi dengan instansi atau orang lain,
akan dapat mempermudah aparat negara dalam memberikan pelayanan yang
terbaik untuk masyarakat.

f) Penguasaan Teknologi Informasi
Teknologi informasi yang kian hari kian berkembang harus dapat dirangkul

dan dimanfaatkan oleh ASN dalam pelaksanaan tugasnya. Pada masa kini,
penguasaan atas aplikasi perkantoran seperti Word, Excel dan Powerpoint,
dapat dikatakan tidak lagi menjadi nilai tambah. Tidak menjadi nilai tambah yang
dimaksud di sini adalah, penguasaan akan aplikasi perkantoran tersebut
memang sudah sewajarnya dan seharusnya dikuasai oleh tiap-tiap aparat
negara. Salah satu contoh teknologi informasi yang perlu dikuasai saat ini adalah
Cloud Computing dan pengelolaan Big Data. Sebagaimana kita ketahui bahwa
dua teknologi ini merupakan bagian dari lima pilar revolusi industri 4.0.

Suwanto, NIP. 198405082022211007 11

g) Bahasa Asing
Seorang ASN tentu diharapkan dapat sekurang-kurangnya memahami dan

menguasai Bahasa Inggris. Hal ini juga ditegaskan oleh Kepala Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) melalui Plt. Sekretaris BPSDM dalam “Seminar Online
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)
Dalam Mengelola Pelayanan Publik”
h) Entrepreneurship (Kewirausahaan)

Jiwa kewirausahaan yang perlu dimiliki oleh ASN antara lain adalah
keberanian, kreativitas, inovatif, pantang menyerah serta cerdas dalam
menangkap dan menciptakan peluang. Jiwa kewirausahaan juga dapat dipahami
sebagai bagaimana kita berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan
orang banyak serta bagaimana kita dapat mendatangkan kesejahteraan bagi
masyarakat.
B. Managemen ASN

Suwanto, NIP. 198405082022211007 12

Kewajiba ASN
1. setia dan taat pada Pancasila, UUD’45, NKRI
2. menjaga npersatuan dan kesatuan bangsa
3. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang

berwenang
4. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
5. Melaksanakan Tugas Kedinasan dengan Penuh Pengabdian, Kejujuran,

Kesadaran, dan Tanggung Jawab
6. Menunjukkan Integritas dan Keteladanan Dalam Sikap, Perilaku, Ucapan

Dan Tindakan Kepada Setiap Orang, Baik di Dalam Maupun di Luar
Kedinasan
7. Menyimpan Rahasia Jabatan Dan Hanya Dapat Mengemukakan Rahasia
Jabatan Sesuai Dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan
8. Bersedia Ditempatkan Di Seluruh Wilayah NegaraKesatuan Republik
Indonesia

“Sistem merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis

Suwanto, NIP. 198405082022211007 13

kelamin, status
pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan”.
MANFAAT SISTEM MERIT BAGI PEGAWAI
✔ Menjamin Keadilan dan ruang keterbukaan dlm perjalanan karir seorang

pegawai
✔ Memiliki Kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri

Terimakasih
Semoga Kesehatan dan Kesuksesan selalu menyertai

Suwanto, NIP. 198405082022211007 14


Click to View FlipBook Version