The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Modul 3.1

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Siti Fatimah, 2024-02-02 03:38:22

EKSPLORASI KONSEP 3.1

3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep - Forum Diskusi Modul 3.1

SITI FATIMAH CGP ANGKATAN 9 KOTA MEDAN UPT SMPN 38 MEDAN 3.1.a.4.1. Eksplorasi Konsep Forum Diskusi Modul 3.1


Pak Frans merupakan guru matematika di SMP Karunia. Pak Frans dikenal sebagai guru yang rajin, ramah, penyabar, dan disukai murid-muridnya. Suatu hari ia sedang mengajar di kelas 8A, guru piket tergopoh-gopoh tiba di depan kelasnya dan mengatakan ada ayahnya Andreas, salah satu murid di kelas 8A di ruang tamu sekolah. Guru piket mengatakan pada pak Frans bahwa ayahnya Andreas ingin menjemput Andreas dan memintanya untuk membantunya bekerja di ladang. Ia juga mengatakan bahwa ayah Andreas datang sambil marah-marah bahkan mengacung-acungkan parang. Pak Frans pun memanggil Andreas dan mengatakan bahwa ia dijemput ayahnya pulang. Andreas langsung memohon sambil menangis agar Pak Frans tidak mengizinkan ia pulang bersama ayahnya. Andreas berkata ia ingin belajar di sekolah dan ia takut dimarah-marahi oleh ayahnya bila membantu ayahnya di ladang, bila melakukan kesalahan sedikit saja. Pak Frans bimbang, antara memenuhi permintaan Andreas atau tidak. Dalam situasi dan kondisi seperti itu, akhirnya Pak Frans memutuskan untuk membawa Andreas ke ruang kepala sekolah, dan meminta saran dari kepala sekolah. Bila Anda adalah kepala sekolahnya, saran apa yang akan anda berikan pada Pak Frans, dan apa alasannya? KASUS 1


Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut? 1. Situasi kasus 1 adalah Pak Frans sebagai guru matematika SMP Karunia yang ramah, rajin, penyabar dan disukai murid-muridnya. Pak Frans mengalami dilema bentindak sebagai guru yang melindungi murid, memenuhi permintaan Andreas untuk tidak mengijinkan pulang bersama ayah Andreas. Sedangkan ayah Andreas menjemput Andreas dan mengajak pulang untuk membantu bekerja di ladang dengan marah-marah dan mnegcungkan parang. Paradigma : Rasa keadIlan melawan rasa kasihan Nilai yang bertentangan yaitu Tanggung jawab dan kedisiplinan.


2. Apakah ada unsur pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal). Terdapat pelanggaran yang di lakukan Ayah Andreas yaitu pengancaman dengan membawa senjata tajam ke sekolah dan terdapat pelanggaran hak asasi manusia untuk mendapatkan pendidikan, karena Negara melindungi pendidikan setiap warga serta eksploitasi anak yakni disuruh bekerja dan dimarahi ketika berbuat salah. Maka dalam kasus ini adalah benarlawan salah (bujukan moral)


3. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi). Pelanggaran kode Etik yang dilakukan adalah ketika Ayah Andreas adalah datang ke sekolah dengan marah-marah tanpa bisa menahan emosinya sambil mengacungkan parang dan mengajak anaknya pulang untuk membantunya bekerja di lading pada saat jam belajar di kelas. Seharusnya sebagai orang tua murid sudah memahami tata tertib dan prosedur di sekolah ketika mau menemui anaknya yang sedang melaksankan kegiatan belajar di kelas, misalnya menemui satpam atau guru piket terlebih dahulu dengan berbicara baik dan sopan. Karena pada dasarnya tata tertib sekolah juga harus dipatuhi oleh orang tua/wali murid.


4. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi). Uji intuisi pada kasus ini yang salah adalah orang tua Andreas yang tidak mematuhi tata tertib sekolah dengan bersikap emosional ketika datang ke sekolah apalagi dengan mengacungkan parang dan melakukan pengancaman. Bekerja adalah kewajiban orang tua dan anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan. Dalam hal ini ayah Andreas sudah melalukan eksploitasi anak dan sering memarahinya ketika berbuat salah.


5. Apa yang Anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik atau menjadi viral di media sosial? Apakah Anda merasa nyaman? Yang saya rasakan bila keputusan yang saya ambil ini salah dan melangar peraturan atau hukum kemudian dipublikasikan dimedia cetak, elektronik atau media sosial dan kemudian viral adalah saya pasti akan merasa tidak nyaman, malu dan sedih. Apabila sampai viral hal ini juga bisa memperburuk citra sekolah yang sudah baik dimata masyarakat.


6. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? 1.Melakukan dialog bersama orang tua Andreas untuk berbicara dengan mengedepankan social emosional sebagai pemimpin yaitu meredam emosi orang tua Andreas kemudian berkomunikasi untuk membicarakan permasalahan secara baik-baik. Bisa di lakukan dengan coaching untuk menemukan permasalahan dan solusi yang tepat yang bisa muncul dari dalam diri, sehingga bisa di laksanakan dengan baik tanpa ada pihak yang dirugikan 2.Kepala sekolah mengajak Pak Frans bermusyawarah bagaimana baiknya untuk tetap memberi sikap adil dan perlindungan pada semua murid. 3.Bisa juga menerapkan segitiga restitusi (dengan langkah menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, menanyakan keyakinan.


7. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? Melakukan Coaching dengan alur TIRTA bisa menjadi solusi kreatif


8. Apa keputusan yang Anda ambil? Keputusan yang akan di ambil adalah dengan memberikan kesempatan pada Andreas dengan mengijinkan untuk tidak pulang bersama ayahnya, dan tetap mengikuti pelajaran di sekolah sampai selesai.


9. Prinsip mana yang Anda gunakan, dan mengapa? Prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thingking) Prinsip berdasarkan tugas atau peraturan agar orang tua Anderas mengikuti peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.


TERIMA KASIH TERIMA KASIH


Click to View FlipBook Version