BAB V
WARNA DAN USIA
WARNA DAN USIA
Dalam Papalia,Olds dan Feldman (2009) disebutkan perkembangan manusia merupakan
suatu studi ilmiah tentang pola-pola perubahan dan stabilitas di sepanjang rentang
kehidupan manusia.Perkembangan juga bersifat sistematis, artinya perkembangan
bersifat berkesinambungan dan terorganisir (Papalia, Olds dan Feldman : 2019). Hal ini
menunjukkan bahwa manusia mengalami perubahan dalm beberapa misalnya dalam hal
tinggi dan berat badan, kematangan dalam berpikir, memilih dalam hal berpakaian. Akan
tetapi terdapat pula hal-hal yang cenderung menetap , seperti kepribadian dan
temperamen.Menurut Papalia dkk., 2009 menjelaskan bahwa periode rentang kehidupan
dibagi menjadi delapan periode yang meliputi periode pranatal, bayi dan toddles, kanak-
kanak awal, usia sekolah, remaja, dewasa muda, dewasa madya dan dewasa akhir.
PERIODE PADA USIA 0 – 2 TAHUN
1. Periode Pranatal : Periode ini berlangsung selama kurang lebih sembilan bulan di
dalam sebuah kandungan.Perkembangan berlangsungpaling cepat diawali dari satu
sel organisme hingga berkembang menjadi janin dengan kapasitas penting untuk
menyesuaikan diri dengan dunia di sekitarnya.
2. Periode Bayi dan Toddler : Menginjak usia 18 – 24 bulan. Periode bayi merupakan
masa ketika seseorang bergantung secara lekat terhadap orang dewasa untuk
pemenuhan kebutuhan dasarnya, seperti pakaian ,tempat tinggal, makanan dan
afeksi.Pada masainilah sebuah ikatanerat dengan oranglain terbentuk untuk pertama
kali. Masa selanjutnya disebut periode Toddler. Seorang anak mulai
mengembangkan otonomi sejalan dengan kemampuannya untuk berbicara dan
berkembang.
Karakter bayi yang cenderung mengikuti perkembangan melalui reflek / rangsangan
untuk mengenal dunia mengakibatkan sifat individual yang masih kuat. Pada usia ini
bayi mengikuti pengulangan perilaku dan suara serta mulai mengenal objek sekitar.
47
Respon yang disampaikan cepat dan bayi sangat sensitive terhadap panca indera.
Sehingga penggunaan warna yang dibutuhkan yaitu warna netral , warna pastel ,
warna lembut dengan corak bunga. Busana Bayi usia 0-12 bulan menggunakan
tekstur yang lembut dan mampu penyerap keringat.
Gambar 5.1 Pemilihan Warna Usia 0 - 2 tahun
Sumber: https://www.pinterest.com ( Diakses 5 Juni 2021 jam16.39 WIB).
Gambar 5.2 Pemilihan Warna Usia 0 - 2 tahun
Sumber: https://www.pinterest.com ( Diakses 5 Juni 2021 jam16.45 WIB)
48
PERIODE PADA USIA 3 – 6 TAHUN
Periode ini disebut periode kanak-kanak awal atau disebut sebagai periode prasekolah.
Periode ini disebut juga sebagai The Golden Years. Anak mengalami pertumbuhan
kecepatan kemajuan yang menakjubkan. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara
social dan emosional. Pada periode ini tubuh menjadi lebih ramping dan panjang.
Ketrampilan motoric anak lebih baik. Anak-anak mampu mengurus dirinya sendiri dan
dapat mengontrol diri.Selain itu mereka juga mampu mengembangkan ketrampilan di
dalam sekolah seperti pengenalan huruf, mengikuti intruksi guru dan berinteraksi dengan
bermain bersama teman sebaya. Anak mulai melakukan pengenalan terhadapat symbol,
gambar , kata-kata sehingga membuat anak semakin mengenal warna lebih luas .Warna
yang digunakan cenderung bergairah dan ceria. Beberapa warna yang dipakai dalam
mengenal warna yaitu mencampur dua warna primer menjadi warna baru (merah dan
kuning menjadi oranye , merah dan biru menjadi ungu ,kuning dan biru menjadi hijau)
dan warna yang sering digunakan dalam cat air (Harsini , 2006 : 23-26).
Gambar 5.3 Pemilihan Warna Usia 3 - 6 tahun
Sumber: https://www.color-hex.com/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam16.51 WIB)
49
Gambar 5.4 Pemilihan Warna Usia 3 - 6 tahun
Sumber: https://www.pregnancybirthbaby.org.au/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam17.07
WIB)
PERIODE PADA USIA 7 – 11 TAHUN
Periode ini disebut Periode usia sekolah dimana anak-anak belajar mengenal lingkungan
yang lebih luas dan memperoleh tanggung jawab baru yang menyerupai tanggung jawab
orang dewasa. Hal utama yang terjadi pada periode ini adalah meningkatnya kemampuan
dalam berpikir logis , kemampuan atletik, menulis, berhitung, pemahaman diri,hubungan
persahabatan dan moralitas. Perilaku rentang usia ini mulai suka mengoleksi suatu benda
dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Periode ini anak mulai senang melakukan
permainan yang terorganisasi sehingga mampu bermain secara kooperatif dengan teman-
temannya. Warna yang digunakan semakin meluas tidak hanya warna pokok saja tetapi
menggunakan warna hangat seperti kuning, biru tua, pastel ,hijau rumput, natural , merah
marun dan warna -warna ceria lainnya.
Gambar 5.4 Pemilihan Warna Usia 7 - 11 tahun
Sumber: http://www.creativecolorschemes.com/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam16.51 WIB).
50
Gambar 5.5 Pemilihan Warna Usia 7 - 11 tahun
Sumber: https://twitter.com/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam17.12 WIB).
PERIODE PADA USIA 12 – 18 TAHUN
Periode ini disebut periode remaja yang diawali dengan masa transisi ke masa dewasa.
Perubahan fisik berlangsung pesat dengan ditandai ukuran tubuh orang dewasa dan
kematangan seksual. Pola pikir semakin idealis dan abstrak.Pada masa ini ketika sekolah
untuk mempersiapkan Pendidikan di bangku kuliah dan dunia kerja. Remaja ingin
membangun kemandirian di dalam keluarga dan memiliki tujuan pribadi. Tujuan utama
dalam perkembangan ini yaitu mencapai suatu identitas diri. Pemilihan warna yang
digunakan biasanya menyerupai dengan tokoh idola nya yang disuka atau pada masa ini
anak mulai memiliki imajinasi yang tinggi sehingga warna -warna yang digunakan
bervariasi dan cenderung sedikit lebih gelap. Umumnya warna yang digunakan yaitu
berbentuk pola garis , warna natural , hijau rumput ,hitam kuning dan biru malam.
51
Gambar 5.6 Pemilihan Warna Usia 12 - 18 tahun
Sumber: https://www.pinterest.com ( Diakses 5 Juni 2021 jam17.03 WIB).
Gambar 5.7 Pemilihan Warna Usia 12 - 18 tahun
Sumber: https://www.massagemag.com/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam17.03 WIB).
52
PERIODE PADA USIA 19 – 25 TAHUN
Periode ini disebut sebagai Masa Pasca Remaja masa dimana suatu periode terpenting
dari rentang kehidupan , suatu periode transisional, masa perubahan , masa usia
bermasalah, masa dimana individu mencari identitas diri, usia yang menyeramkan , masa
unrealism, dan ambang menuju kedewasaan (krori,2011). Secara psikologis, masa pasca
remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, pola pikir
semakin kritis dan sudah tidak merasa lagi menjadi anak-anak. Masa ini sebagai periode
yang penting karena menyangkut pertumbuhan dan perkembangan menuju pendewasaan
diri.Masa pasca remaja ini dianggap sebagai periode perubahan danperalihanyangsangat
menonjol seperti perubahan bentuk tubuh , perubahan perilaku menjadi lebih dewasa ,
semakin bertanggung jawab dan membutuhkan kebebasan. Pemilihan warna yang
digunakan yaitu memiliki daya kreatifitas dan imajinasi yang tinggi sehingga selaras
dengan perilaku remaja tersebut. Pemakaian busana yang digunakan sangat sporty casual
dan sesuatu yang simple tetapi elegant. Warna-warna yang cocok digunakan yaitu warna
-warna natural , kalem dan terkesan elegant tetapi menampilkan sedikit warna cerah.
Gambar 5.8 Pemilihan Warna Usia 19 - 25 tahun
Sumber: https://id.pinterest.com/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam 20.00 WIB).
53
Gambar 5.9 Pemilihan Warna Usia 19 - 25 tahun
Sumber: https://id.pinterest.com/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam 20.07 WIB).
PERIODE PADA USIA 25 – 50 TAHUN
Pada periode ini disebut masa Dewasa dimana terdapat kemantapan dalam pencarian
pekerjaan dan masa produktif .Pada masa ini, seseorang akan dituntut untuk memulai
kehidupannya dalam melakukan peran sebagai suami/istri dan peran dalam dunia kerja
(berkarier). Periode ini memiliki banyak tantangan dan ketegangan emosial dimana
terdapat banyakkonflik yangberagam. Banyakhal yangharus dihadapi oleh masa dewasa
ini yaitu dimulai dari periode social , melakukan suatu komitmen , masa ketergantungan
, masa keterasingan social ,perubahan nilai-nilai , kreativitas dan penyesuaian diri pada
suatu hidup yang baru. Semakin dewasa sikap tenang dan bijaksana semaki tertanam
dalam gaya berpakaian.Pemilihan warna yang digunakan berubah yang semula sedikit
ceria dengan warna seperti pastel maupun dengan motif bercorak ,sekarang lebih kearah
warna netral , warna natural , warna yang sifatnya kalem ,tenang dan berkarakter serta
tidak memiliki banyak corak yang mendominasi.
54
Gambar 5.10 Pemilihan Warna Usia 25 - 50 tahun
Sumber: https://id.pinterest.com/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam 20.13 WIB).
55
Gambar 5.11 Pemilihan Warna Usia 25 - 50 tahun
Sumber: https://id.pinterest.com/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam 20.23 WIB).
PERIODE PADA USIA 50 TAHUN KEATAS
Pada akhir masa dewasa menuju usia lanjut, realisasi dari tugas-tugas perkembangan usia
tersebut sudah mencapai puncaknyadan masing-masing memperlihatkan bentuk hasilnya
yang khas. Pada usia ini apa yang dicapai pada masa usia dewasa mungkin tetap
dipertahankan, tetapi ada beberapa hal yang sudah menurun dan bahkan
menghilang.Tugas baru yangakan berkembangadalahkesiapan dalammenghadapi status
pension, penurunan kekuasaan , penurunan kekuatan fisik dan menghadapi
kematian.Akibat perubahan transisi tersebut penampilan dan gaya hidup pada usia ini
semakin berbeda dancenderungsederhana. Warna yangdigunakan sehari-hari cenderung
bernuansa terang, hangat dan santai. Pemilihan warna seperti warna warna alam yaitu
coklat, hijau, dan biru muda. Aspek utama yang dipertimbangkan yaitu kenyamanan,
nuansa damai dan selaras dengan penggunaan benda di lingkungan sekitar.
Gambar 5.12 Pemilihan Warna Usia 50 tahun Keatas
Sumber: https://id.pinterest.com/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam 20.27 WIB).
56
Gambar 5.13 Pemilihan Warna Usia 25 - 50 tahun
Sumber: https://id.pinterest.com/ ( Diakses 5 Juni 2021 jam 20.29 WIB).
DAFTAR PUSTAKA :
Aisyah, Aisyah.(2017): 118-123. "Permainan Warna Berpengaruh Terhadap Kreativitas
Anak Usia Dini." Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1.2. (Diakses
5 Juni 2021 Pada pukul 10.09 WIB).
Hildayani, Rini, and S. Psi.(2014). "Perkembangan Manusia." Psikologi Perkembangan
Anak. ( Diakses 5 Juni 2021 jam 10.45 WIB).
https://omahalit.com/memilih-warna-berdasarkan-usia/ (Diakses pada 5 Juni 2021 jam
15.40 WIB).
KP, RM Bambang Setyohadi.(2010): 79 -90. "Pengaruh warna terhadap kamar tidur
anak." Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan 12.1.(Diakses 5 Juni 2021 jam 15.55
WIB).
57
Kodzoman, D. (2019). The Pschology Of Clothing :: Meaning of Colors, Body Image and
Gender Expression in Fashion. Textile & Leather Review, 2(2), 90–
103. doi:10.31881/tlr.2019.22 (Diakses 5 Juni 2021 Jam 10.35 WIB).
Maulidya, Faricha, and Mirta Adelina.(2018). "Periodesasi Perkembangan
Dewasa." Periodesasi Perkembangan Dewasa ,1-10. (Diakses 5 Juni 2021 Jam
18.31 WIB).
Pratama, Gita Sakti Nur (2016) Busana Pesta Malam Dengan Sumber Ide Menara Azadi
Dalam Pergelaran Busana Authenture. D3 thesis, Fakultas Teknik. (Diakses pada
5 Juni 2021 jam 21.18 WIB).
Sari, Sri Yulia. (2017). "Tinjauan perkembangan psikologi manusia pada usia kanak-
kanak dan remaja." Primary Education Journal (PEJ) 1.1, 46-50. (Diakses, 5 Juni
2021 Jam 19.59 WIB).
58
BAB VI
WARNA DAN STYLE
WARNA DAN STYLE
Saat ini sejumlah istilah seperti fashion (mode), Clothing (pakaian atau busana), dan style
(gaya) , tampak memilki makna yang sama walaupun dalam pengertian sesungguhnya
memiliki makna yang berbeda. Pada konteks keseharian istilah “mode “ atau dalam
Bahasa inggris disebut fashion lebih berkaitan dengan pakaian atau garmen. (Pingki
Adrianti, 2017 : 43). Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, busana atau pakaian dapat
diartikan sebagai barang penutup tubuh. Busana diartikan sebagai bahan tekstil atau
bahan lainnya yang sudah dijahit atau tidak dijahit, yang dipakai atau disampirkan untuk
penutup tubuh seseorang, memberi kenyamanan, serta menampilkan keindahan bagi si
pemakai. Busana atau pakaian mencakup segala sesuatau yang dipakai mulai dari kepala
sampai ujung kaki, termasuk seluruh aspek pelengkap pakaian seperti pakaian
dalam,milineris atau pelengkap busana (tas, sepatu, topi) maupun aksesoris (kalung, jam
tangan , bros dan lain sebagainya).(Arifah A. Riyanto, 2003 : 5). Model atau gaya pakaian
sering dikenal dengan istilah fashion (Salim, 1985).Secara psikologi, fashion dipandang
sebagai saran untuk menemukan diri dan menujukkan gengsi ( Saraswati R. Pandini,2015
:1). Gaya dalam berpakaian seseorang terbentuk dari kombinasi unsur detail yang
membuat suatu jenis pakaian menjadi unik serta berbeda dengan pakaian lainnya. Sebuah
gaya juga sering diasosiasikan dengan cara berpakaian seseorang (artis ternama) maupun
merujuk pada periode waktu tertentu, seperti gaya Yunani, Romawi, Renaissance, dan
lain sebagainya. (Pingki Indriati,2017 : 44). Menurut Zaman (2002) Style basic adalah
gaya dasar secara individual menjadi ciri masing-masing individu. Karateristik
berpakaian atau disebut style basic dibedakan menjadi 5 yaitu Classic elegant, arty of
beat, exotic dramatic, feminime romantic,dan sporty casual.
59
CLASSIC ELEGANT
Classic elegant yaitu karakter gaya klasik konservatif yang bersifat abadi (memiliki
periode waktu pakai yangcukup panjang). Gaya ini bersifat chic denganpenampilanyang
anggun, tenang dan sederhana namun berkualitas baik (mahal). Warna yang digemari
yaitu warna netral, hitam, putih, krem dan warna-warna kearah tint. (Pingki Indrianti ,
2017 :44). Tipe elegan menggunakan bahan yang berkualitas tinggi misalnya bahan
brocade, georgetre, bahas sutera,dan wool dengan kombinasi warna lembut danmengkiap
senada. Corak yang digunakkan kotak-kotak , segitiga dan polos. (Sri Widarwati, 2000).
Penampilan yang disajikan terkesan rapi dan perfeksionis. Untuk Aksesoris tidak
menyukai warna yang terlalu mencolok, biasanya memilih aksesoris yang simple seperti
kalung, Mutiara dan classic watch yang berukuran kecil atau tidak memakai aksesoris
sama sekali.
Gambar 6. 1 Style Classic Elegant
Sumber : https://id.pinterest.com/. (Diakses Kamis, 24 Juni 2021 Jam 23.11 WIB).
60
FEMINIME ROMANTIC
Tipe Feminime Romantic menggunakan bahan yang tipis , lemas dan jatuh dengan
berbagai corak bunga-bunga yang lembut. Warna-warna pastel yang lembut lebih disukai
oleh tipe ini. Tipe ini menggunakan bahan Jersey, Rajut, bahan tembus terang dan wol
dengan warna yang cerah dan segar. Corak bahan berbunga-bunga dan bertumpul (Sri
Widarwati, 2000). Menurut Zaman (2002) tipe Feminime-Romantic memiliki karakter
yang lembut,halus,manis,cantik dan menyukai warna-warna pastel dengan motif bunga.
Motif yang dibalut dalam busana yaitu motif tumbuh-tumbuhan (bunga, daun) dengan
warna pastel yaitu pink putih gading. Garis-garis desain lembut seperti blus dengan garis
leher tinggi yang dihiasi renda-renda dan simpul-simpul lembut serta rok lebar dan gaun
dengan detail kerut,pita, bunga dan renda. (Melly Prabawati, 2021).
Gambar 6. 2 Style Feminime Romantic
Sumber : https://id.pinterest.com/. (Diakses Kamis, 24 Juni 2021 Jam 23.20 WIB).
SPORTY CASUAL
Tipe Sportif menggunakan bahan yangmudahperawatannya(wash and wear),corakyang
disukai adalah kotak-kotak dan garis-garis dengan warna kontras dan abadi (hitam dan
putih). (Sri Widarwati, 2000). Gaya dengan karakter kepribadian yang modern, sportif
dengan penampilan yang segar (fresh), trendi dan enerjik. Motif aksesoris yang
digunakan kecil dan sederhana (Zaman, 2002). Ciri kepribadiannya rileks,santai,
61
sederhana , tegas, sportif, aktif dan dinamis.Bentuk busana yang digunakan praktis dan
nyaman , kemudian tidak mudah kusut atau lentur dengan bahan katun, denim dan drill.
Warna yang digemari yaitu warna netra, motif geometris sederhana, kotak-kotak kecil
atau garis-garis halus. (Melly Prabawati,2021) .
Gambar 6. 3 Style Sporty Casual
Sumber : https://id.pinterest.com/. (Diakses Kamis, 24 Juni 2021 Jam 23.18 WIB)
ARTY OF BEAT
Menurut Zaman (2002) Art of Bit adalah gaya yang bersifat eksentrik, kreatif dan juga
bersifat individual. Gaya ini tidak mengacu pada tren serta tidak berpenampilan seperti
orang kebanyakan. Ciri kepribadian tidak suka kemewahan, selalu tampil beda. Ciri
dalam berpakaian tampil dengan sesuatu yang tidak lazim, bahan yang digunakan yaitu
wool kasar, katun seersucker, beludru dan tekstur campuran. Warna yang diperoleh
sedikit gelap dengan aksen cerah, berpaduan warna yang eksentrik speeti warna ungu
muda dengan merah, ungu tua atau kuning oker dengan biru ungu. Motif yang digunakan
garis kapur dan bunga-bunga besar. (Melly Prabawati,2021)
62
Gambar 6. 4 Style Arty Of Beat
Sumber : https://id.pinterest.com/. (Diakses Kamis, 24 Juni 2021 Jam 23.34 WIB).
SEXY ALLURING
Sexy alluring yaitu tipe penampilan yangmenggoda, berani, dan percaya diri. Warna yang
digemari adalah merah dan shocking. Asesoris yang digunakan berukuran besar atau
banyak dan berkesan berkilau (blink-blink). (Pingki Indrianti,2017:44). Sexy Alluring
adalah tipe orang yang glamour, simple mewah, berkilau sempurna dan menyukai warna
ungu, hitam,dan merah. Warna-warna yang panas lainnya dipadukan denga motif bentuk
floral dramatis, bentukgeometric kuat. Tipe ini lebih suka hal yangsensual danmenggoda
sehingga sangat suka akan pusat perhatian dan memperlihatkan keindahan tubuhnya
tetapi kurang memperhatikan kerapihan. Bahan yang digunakan stretch, jersey, silky,
satin dll. Berbagai stocking memeriahkan penampilan, dengan warna-warna cemerlang
dihiasi permata dan sangat menerawang. (melly Prabawati,2021)
63
Gambar 6. 5 Style Sexy Alluring
Sumber : https://id.pinterest.com/. (Diakses Kamis, 24 Juni 2021 Jam 23.41 WIB).
EXOTIC DRAMATIC
Menurut Gita Sakti Nur (2016) tipe dramatic biasanya mempunyai perangai atau sifat
yang terbuka. Mereka pada umumnya kuat,menonjol dan agresif. Cara berpikir dan
gerakannya lembut,tenang, sophitiace, dan mempunyai kepercayaan pada diri sendiri.
Mereka pada umumnya berawakan tinggi dengan tulang-tulang yang besar,tegap, rambut
lurus dan licin. Tesktur bahan yang digunakan berat, tebal dan bermotif besar dan
mengembung, Exotic Dramatic memiliki gaya yang unik, khas dan original.
Penampilannya yang sangat mengikuti trend dan sangat ekspresif. (Zaman, 2002).Ciri
berpakaian dalamtipe ini adalah busanadengan potonganclassic dan rok berbentuk lebar.
Penyuka gaya Exotic Dramatic lebih menyukai kombinasi warna seperti magenta, hitam
dan warna tanah. Mereka lebih suka memadukan warna terang dengan warna gelap.
Karakter busana Exotic Dramatic biasanya menyukai hal-hal yang berbau etnik seperti
busana yang mempunyai sentuhan ornament etnik.(Tuneeca,2018).Aksesoris yang
digunakan tidak umum, unik dan antic sehingga warna yang digunakan seperti emas,
tembaga, perak bakar,perunggu dan batu permata (Dewi Koemala, 2015).
64
Gambar 6.6 Style Exotic Dramatic
Sumber : https://id.pinterest.com/. (Diakses Kamis, 24 Juni 2021 Jam 23.05 WIB).
DAFTAR PUSTAKA
Adrianti, Pingki.(2017). "Analisis Gaya Busana Kerja Muslimah,Studi Kasus: Pekerjaan
Sektor Formal di Kota Jakarta." Jurnal Rupa 2.1.41-41 (Diakses Kamis , 17 Juni
2021 Jam 21.00 WIB).
Alim Zaman, Moh. 2002. 100 Tahun mode di Indonesia 1901-2000. Meutia Cipta Sarana
: Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Penata Busana Indonesia Kartini
Amalia, Atina. (2018). 6 Dasar Style Fashion ini Menggambarkan Kepribadianmu, Kamu
yang Mana? .https://today.line.me/id/v2/publisher/100241.(Diakses 17 Juni 2021
jam 22.32 WIB)
Kumala, Dewi. (2015). Style Busana Menurut Karakter.
http://dewikoemala.blogspot.com/2015/02/style-busana-menurut-karakter.html.
(Diakses Kamis, 17 Juni 2021 jam 22.15 WIB)
65
Kusumawati, Cahaya.(2014)."Analisis Wacana RubrikTren Fashion 2012 pada Majalah
Noor No. 12 Edisi Khusus Fashion 2012." (Diakses Kamis, 17 Juni 2021 , Jam
20.03 WIB)
Pandini, Saraswati Ratna.(2015).Hubungan antara Vlas (value and Lifestyle) dengan
style Fashion Muslim Kontemporer Tipe Classic Elegant Pada Konsumen Merek
X.Diss. Universitas Pendidikan Indonesia.
Prabawati, Melly .(2021). Gaya Busana Wanita Modul Dasar Busana, Program Studi
Pendidikan tata Busana Fakultas Teknik Universita Negeri Jakarta, Jakarta.
Pratama, Gita Sakti Nur (2016) Busana Pesta Malam Dengan Sumber Ide Menara Azadi
Dalam Pergelaran Busana Authenture. D3 thesis, Fakultas Teknik. (Diakses kamis
17 Juni 2021 jam 21.18 WIB).
Tuneeca, (2016). Style Busana menurut Karakter.https://blog.tuneeca.com/fashion-
tips/4798/ . Diakses kamis, 17 Juni 2021 ,jam 22.17 WIB)
66
PROFIL PENULIS
Roberta Bellarmina Conchita Ayuningtyas yang akrab biasa
dipanggil Bella lahir di Jakarta, 14 November 2000. Merupakan
anak pertama dari dua bersaudara. Beralamat di Jakarta Timur .
Sebelum menjadi Mahasiswa , sebelumnya Bella bersekolah di SD
Tarakanita 5, SMP Tarakanita 4 dan SMA Fons Vitae 1. Saat ini
sedang menempuh Pendidikan di 2 jurusan sekaligus yaitu S1
Akuntansi Kalbis Institute 2018 dan D3 Tata Busana Universitas
Negeri Jakarta 2020.
Buku ini adalah hasil karya pertama beliau dalam menjelaskan mengenai teori warna
secara luas. Buku ini mampu mengetahui penjelasan mengenai warna secara sederhana
dan ringkas sehingga mudah diingat dan dimengerti. Diharapkan buku ini menjadi acuan
dan bahan diskusi kedepannya dalam eksplorasi warna dalam berbagai aspek.
67