The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Bahan Ajar Kelas X Mengenai Teknik Penulisan Teks LHO
Guru Penyusun :
Syafila Chabsarotul Islamiyah

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by syafilachabsarotulislamiyah0, 2022-12-28 00:09:48

Bahan Ajar Kelas X (Teknik Penulisan Teks Laporan Hasil Observasi)

Bahan Ajar Kelas X Mengenai Teknik Penulisan Teks LHO
Guru Penyusun :
Syafila Chabsarotul Islamiyah

Keywords: Teknik Penulisan LHO

Syafila Chabsarotul Islamiyah

Teknik Penulisan
Teks Laporan
Hasil Observasi

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, atas segala kebesaran dan kelimpahan nikmat yang
diberikan-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan E-Book
sebagai bahan ajar materi Bahasa Indonesia Kelas X dengan
judul Teknik Penulisan Teks Laporan Hasil Observasi.

Dalam penyusunan E-Book ini, berbagai hambatan telah
saya alami. Oleh karena itu terselesaikannya E-Book ini tentu
saja bukan karena kemampuan saya semata-mata. Namun,
karena adanya bantuan dan dukungan dari pihak-pihak yang
terkait. Tidak lupa juga ucapan terimakasih kepada seluruh
anggota keluarga dan Tuhan Yang Maha Esa karena telah
meridhoi segala urusan yang saya kerjakan.

Dalam penyusunan E-Book ini, saya menyadari pengalaman
dan pengetahuan saya masih sangat terbatas. Oleh karena itu,
saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak agar E-Book media pembelajaran ini lebih baik
dan bisa lebih bermanfaat. Akhir kata, saya sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan
support dalam penyusunan E-Book ini dari awal sampai akhir.

Salam hangat,

Syafila Chabsarotul Islamiyah
Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

PERTEMUAN I
A. Definisi Laporan Hasil Observasi
B. Definisi Laporan Hasil Observasi Menurut Para Ahli
C. Tujuan Penulisan Teks Laporan Hasil Observasi
Latihan Siswa I

PERTEMUAN II
D. Manfaat Teks Laporan Hasil Observasi
E. Karakteristik Teks Laporan Hasil Observasi
F. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Latihan Siswa II

PERTEMUAN III
G. Langkah-langkah Menyusun Teks Laporan Hasil
Observasi
H. Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi
I. Sistematika Penulisan Teks Laporan Hasil Observasi
J. Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Latihan Siswa III

1.Peserta Didik mampu memahami
Definisi dari Teks Laporan
Hasil Observasi secara umum
dan menurut pendapat Para
Ahli.

2. Peserta Didik mampu merumuskan secara
sederhana definisi dari Laporan Hasil
Observasi sesuai dengan bahasa
sendiri. mereka

3. Peserta Didik dapat memahami Tujuan
dari penulisan Teks Laporan Hasil
Observasi.

A. Definisi laporan hasil

observasi

Senin Selasa Rabu

Teks laporan hasil observasi atau
disingkat dengan LHO merupakan
suatu teks yang berisi tentang
penjabaran atau pemaparan mengenai
hasil pengamataJnu.mPaet nyusunan teks ini
harus dibuat dengan struktur yang
jelas agar dapat dipahami dengan
baik, sebab isinya teks ini pada
dasarnya berisi tentang berbagai
informasi yang bermanfaat untuk
bidang pengetahuan.

secara teratur berdasarkan sistem
yang telah ditentukan. Sedangkan
objektif ialah berdasarkan kenyataan
ataSuefnainkta yang Saedlaasadi lapangRaanb.u

Untuk membuat teks Laporan Hasil
Observasi, kamu perlu melakukan
penelitian atau investigasi dan analisis
secara mendalam. Bisa tentang benda,
hewan, tumbuhaJnu,msaotsial, budaya, dan
lain-lain yang dipilih sesuai kebutuhan.

Kemudian, hasil penelitiannya disusun
secara sistematis dengan fakta-fakta
yang dapat dibuktikan secara ilmiah.
Oleh karena itu, Laporan Hasil
Observasi tidak boleh dibuat secara
sembarangan karena harus memiliki
penjelasan dari sudut pandang
keilmuwan.

Secara sederhana, Laporan Hasil
Observasi (LHO) juga bisa dikatakan
sebagai teks laporan yang memuat
hasSilepnienngamataSnelaatsaau observRaasbiu.

Dilansir dari The Balance Small
Buisness, observasi adalah metode
penelitiaan terhadap pasar yang
dilakukan oleh seseorang peneliti
terlatih. SecaraJuummautm, memperhatikan
kebiasaan dan interaksi konsumen
dalam pasar dalam kondisi alami.

Ini juga disebut sebagai teks
klasifikasi. Mengapa demikian? Karena
teks ini menjabarkan klasifikasi atau
jenis-jenis sesuatu berdasarkan
kriteria tertentu.

Teks Laporan Hasil Observasi
disusun secara sistematis dan
objektif. Maksudnya, laporan dibuat

Selain itu, teks laporan hasil
observasi secara umum dapat
dikatakan sebagai hasil kegiatan
penSgeanminatan beSredlaassaarkan faRkatbau dan
data. Teks ini juga disebut teks
klasifikasi, karena memuat klasifikasi
mengenai jenis-jenis suatu hal
berdasarkan kriteria tertentu.

Seperti yangJumteart tera dalam Buku
Modul Pembelajaran SMA Bahasa
Indonesia Kelas X oleh Indri Anatya
Permatasari, laporan hasil observasi
terbagi menjadi tiga kategori umum,
yaitu :

“Lakukan tugasmu
dengan baik”

KETIGA KATEGORI LAPORAN
HASIL OBSERVASI TERSEBUT ADALAH:

1. FENOMENA ALAM
FENOMENA ALAM MELIPUTI HEWAN,

TUMBUHAN,DAN KEADAAN LINGKUNGAN.

2. PERISTIWA BUDAYA
PERISTIWA BUDAYA MELIPUTI BAHASA,

SENI, DAN ADAT ISTIADAT.

3. KONDISI SOSIAL
KONDISI SOSIAL MELIPUTI TRANSPORTASI,

HUKUM, DAN PENDIDIKAN.

B. Definisi laporan hasil observasi
menurut para ahli




1. Kosasih
Kosasih memaparkan bahwa teks

hasil observasi ini merupakan suatu
teks yang menyajikan informasi hasil
analisis yang telah tersistematis
berdasarkan sudut pandang
keilmuan.Teks ini nantinya tidak
hanya mencantumkan satu hasil
observasi melainkan semua informasi
yang telah didapatkan dari
observasi.

2. Nawawi dan Martini
Nawawi dan Martini menyampaikan

bahwa teks hasil observasi ini adalah
tulisan yang berisi tentang hasil
pengamatan dan pencatatan yang
ditulis secara urut.

3. Sugiyono
Sugiyono menjelaskan bahwa teks

hasil observasi adalah suatu catatan
yang berisi mengenai keseluruhan
proses pengamatan terhadap situasi
dan kondisi.

4. Sudjana
Sudjana mengatakan bahwa teks

hasil observasi adalah suatu metode
penelitian yang dilakukan untuk
mengukur sebuah tindakan individu
dalam suatu peristiwa.

5. Sutrisno Hadi
Menurut Sutrisno Hadi, teks hasil

observasi adalah suatu tulisan yang
berkaitan dengan berbagai macam
proses biologis dan psikologis dari
suatu fenomena yang diamati.

C. Tujuan Penulisan Teks Laporan
Hasil Observasi


1. Menyelesaikan suatu persoalan atau

yang sedang terjadi.

2. Menemukan teknik baru untuk mencari
solusi dari sebuah permasalahan.

3. Sebagai dasar pengambilan keputusan
yang efektif.

4. Melakukan kontrol dan evaluasi
terhadap suatu barang atau fenomena.

5. Mengetahui perkembangan suatu
peristiwa

Latihan Siswa 1

Cermati Perintah tugas di bawah ini !!

1.Buatlah ringkasan secara sederhana
mengenai Definisi Teks LHO dan
Tujuan dari penulisan Teks LHO
menggunakan bahasa yang kalian
pahami.

2.Kumpulkan hasil lembar jawaban
kepada guru.

3. Presentasikan hasil lembar kerja
kepada guru tanpa melihat buku.

Selamat Mengerjakan !!

1.Peserta Didik mampu memahami
Manfaat Penulisan dari Teks
Laporan Hasil Observasi.

2. Peserta Didik mampu merumuskan
karakteristik dari Teks Laporan Hasil
Observasi secara sederhana dengan bahasa
mereka sendiri.

3. Peserta Didik dapat memahami Struktur
dari penulisan Teks Laporan Hasil
Observasi.

D. Manfaat Teks Laporan Hasil
Observasi


Apa saja manfaat atau tujuan dari

pembuatan teks Laporan Hasil Observasi
ini? Berikut di antaranya yang perlu kamu
ketahui:

1. Manyajikan Informasi Berdasarkan
Klasifikasi

Salah satu tujuan dibuatnya teks Laporan
Hasil Observasi ialah bisa membantu kamu
untuk mendapatkan informasi berdasarkan
klasifikasi.

Klasifikasi tersebut dibuat berdasarkan
beberapa kriteria tertentu yang telah
ditetapkan. Dengan begitu, kamu bisa

menemukan kemungkinan atau dugaan
(hipotesis) terhadap permasalahan
tertentu.

Misalnya, ketika akan melakukan
observasi tentang jenis transportasi umum
yang dibutuhkan masyarakat perkotaan.
Biasanya akan menemukan beberapa
kriteria, seperti transportasi umum yang
cepat dan tepat waktu, nyaman, aman, dan
lain-lain.

Dengan hasil observasi transportasi
umum tadi, mungkin bisa mengatasi
masalah kemacetan yang ada di wilayah
perkotaan.

2. Memuat Informasi Penting Berdasarkan
Fakta

Selain itu, teks Laporan Hasil Observasi
juga bisa menyajikan informasi-informasi

penting berdasarkan fakta yang
dibutuhkan oleh peneliti maupun
pembacanya.

Dengan begitu, informasi dan data yang
diperoleh bisa dipastikan kebenarannya.
Keakuratan ini sangat penting untuk
peninjauan lebih lanjut dari LHO yang
dibuat.

Misalnya dari penelitian tentang
transportasi umum di wilayah perkotaan,
ternyata masyarakatnya masih enggan
untuk menggunakannya.

Faktanya, masih sangat banyak
masyarakat yang lebih memilih untuk
menggunakan kendaraan pribadi dibanding
memanfaatkan transportasi umum. Tentu
saja, hal ini yang bisa menyebabkan
kemacetan. Berdasarkan informasi
tersebut, maka diperlukan tindakan

tertentu agar masyarakat mau beralih

menggunakan transportasi umum.

Contohnya, dengan mengadakan

sosialisasi dan sebagainya.

3. Membantu Pengambilan Kesimpulan
Manfaat pembuatan teks Laporan Hasil

Observasi yang berikutnya, yakni bisa
membantu kamu dalam mengambil
kesimpulan atas hasil pengamatan.

Dengan adanya kesimpulan, hasil
penelitian bisa digunakan untuk keperluan
pengetahuan dan pembelajaran.

Misalnya dari hasil observasi
transportasi umum yang telah dilakukan,
ternyata ada beberapa persyaratan
yang belum sesuai harapan masyarakat.
Jadi, mereka masih memilih untuk
bepergian menggunakan kendaraan
pribadi.

E. Karakteristik Teks Laporan
Hasil Observasi

Dalam sebuah laporan observasi pasti
memiliki beberapa ciri-ciri sehingga
berbeda dengan laporan biasa, ciri-ciri
tersebut antara lain:

1. Disusun Sistematis

Ciri-ciri teks Laporan Hasil Observasi
yang pertama ialah disusun secara
sistematis. Artinya, laporan dibuat
berdasarkan sistem yang telah
ditentukan.

Dalam hal ini, teks Laporan Hasil
Observasi harus dibuat sesuai dengan
strukturnya. Mulai dari penulisan judul,
pertanyaan umum, deskripsi bagian,
deskripsi manfaat, serta kesimpulan.

Apabila tidak ditulis sesuai
dengan struktur tersebut, maka
teksnya tidak dapat disebut sebagai
Laporan Hasil Observasi. Jadi,
pahami dengan benar bagaimana
struktur penulisannya, ya.

2. Ditulis Secara Ilmiah

Ciri-ciri teks Laporan Hasil
Observasi (LHO) selanjutnya, yakni
harus ditulis dari sudut pandang
keilmuwan atau secara ilmiah.
Maksudnya, teks laporan harus dibuat
berdasarkan fakta atau kenyataan yang
ada di lapangan.

Tidak boleh diubah atau
dihilangkan, jadi harus
dituliskan secara apa adanya
berdasarkan fakta.

Serta bukan prasangka seorang
penulisnya. Apabila ditemui adanya
penyalahgunaan data dengan cara
diubah atau dihilangkan, maka teks
Laporan Hasil Observasi dianggap
tidak akurat.

3. Pembahasan Objek atau Situasi
Tertentu

Karakteristik teks Laporan Hasil
Observasi berikutnya yang perlu kamu
ketahui ialah harus memuat pembahasan
objek atau situasi tertentu.

Dalam hal ini, objek atau situasi
yang diangkat haruslah tunggal
dan spesifik. Jadi, bisa
menghasilkan pengamatan secara
lebih mendalam.

Ada banyak sekali objek atau situasi
tertentu yang dapat diobservasi.
Misalnya, manusia, hewan, dan
tumbuhan. Bisa juga meliputi sosial,
budaya, dan lainnya.

4. Berisi Pembahasan yang Mendalam

Dalam sebuah teks Laporan Hasil
Observasi, harus memuat pembahasan
suatu objek atau situasi tertentu
secara mendalam. Untuk mendapatkan
informasi yang mendalam tentang
objek atau situasi tertentu, maka
observasi harus dilakukan selama kurun
waktu tertentu. Jadi, peneliti

melakukan pengamatan setiap hari
untuk mendapatkan informasi terkini
berdasarkan fakta yang ada.

Pembahasan yang mendalam bisa
mencakup ciri-ciri dari suatu objek
penelitian yang dipilih. Misalnya, ketika
kamu melakukan observasi perilaku
konsumsi masyarakat perkotaan.
Biasanya, mereka memiliki ciri berupa
lebih senang belanja online, konsumsi
produk makanan dan non-makanan
cenderung seimbang, dan ciri-ciri lain
yang bisa kamu jabarkan berdasarkan
fenomena di lapangan.

5. Menggunakan Bahasa Baku yang

Jelas

Ciri-ciri teks Laporan Hasil Observasi
lainnya, yakni harus menggunakan
bahasa baku yang jelas.

Sebab, karya tulis seperti ini
mengandung sudut pandang
keilmuwan. Jadi, penggunaan bahasa

penting untuk diperhatikan. Selain baku
dan jelas, penggunaan bahasanya juga
harus efektif atau tidak terlalu
berbelit-belit sehingga mudah dipahami
oleh pembaca.

F. Struktur Teks Laporan
Hasil Observasi

Laporan Hasil Observasi memiliki struktur kalimat
penbentuk di dalamnya, biasanya struktur tersebut
dibedakan antar paragraf, struktur tersebut antara
lain:

1. Pernyataan umum 2. Deskripsi bagian



3. Deskripsi bagian dan 4. Kesimpulan
manfaat.

1. pernyataan umum

Di dalam pernyataan umum, kamu bisa
mengenalkan secara umum tentang objek
apa yang kamu akan teliti dan latar
belakangnya.

2. Deskripsi bagian

Untuk bisa menggambarkan hal khusus
dalam deskripsi bagian, kamu dapat secara
langsung dalam pengamatan mengenai
objek.

3. Deskripsi bagian dan

manfaat

Deskripsi bagian dan manfaat ini
merupakan penjelasan detail atau perincian
dari objek yang diamati . Tujuan penulisan
deskripsi bagian ini dilakukan untuk
memberikan pemahaman terhadap para
pembaca.

4. Kesimpulan

Sebagai penutup laporan, kamu bisa
menambahkan kesimpulan yang sifatnya
opsional. Artinya, kesimpulan ini tidak
menjadi sebuah keharusan untuk
dicantumkan.

Latihan Siswa 2

Cermati Perintah tugas di bawah ini !!

1.Buatlah ringkasan secara sederhana
mengenai Manfaat, Karakteristik,
hingga Struktur dari penulisan Teks
LHO menggunakan bahasa yang
kalian pahami.

2.Kumpulkan hasil lembar jawaban
kepada guru.

3. Presentasikan hasil lembar kerja di
depan kelas.

Selamat Mengerjakan !!

1. Peserta Didik dapat

merumuskan Langkah-langkah

Penulisan dari Teks Laporan

Hasil Observasi.

2. Peserta Didik mampu memahami Kaidah
Kebahasaan yang benar dalam menuliskan
sebuah Teks Laporan Hasil Observasi dengan
bahasa yang tepat

3. Peserta Didik dapat memahami
Sistematika Penulisan dari Teks Laporan
Hasil Observasi.

4. Peserta Didik mampu

menganalisis struktur

kebahasaan dalam sebuah

Teks Laporan Hasil

Observasi

5. Peserta Didik mampu

menuliskan sebuah Teks

Laporan Hasil Observasi

dengan semua komponen

karakteristiknya dan kaidah

kebahasaannya

G. Langkah-langkah Menyusun
Teks Laporan Hasil Observasi

Bagaimana cara menyusun teks laporan
hasil observasi yang benar dan menarik? Yuk,
perhatikan langkah-langkahnya berikut ini :

1. Tentukan tema kegiatan observasi

Sebelum melakukan kegiatan observasi,
kamu perlu menentukan terlebih dahulu tema
objek yang ingin kamu teliti. Misalnya, seputar
makanan, minuman, tumbuhan, hewan,
maupun proses terjadinya fenomena alam.

2. Tentukan tujuan observasi

Seletah menentukan tema kegiatan observasi,
langkah berikutnya adalah menentukan tujuan
dilakukannya penelitian tersebut.

3. Melakukan proses observasi

Kemudian, proses observasi atau penelitian
pun dilakukan. Pastikan kamu melakukannya
dengan teliti dan hati-hati ya, supaya hasil yang
diperoleh sesuai dengan prediksi dan akurat.

4. Menyusun kriteria aspek yang harus
dilaporkan

Setelah melakukan observasi dan mendapatkan
data-datanya, kita harus menyusun kriteria aspek
yang akan dibahas, dideskripsikan dan
dilaporkan dalam teks laporan hasil observasi

5. Membatasi aspek yang harus dilaporkan

Kita harus membatasi aspek apa saja yang
harus dilaporkan, agar tidak keluar dari tujuan
yang sudah dibuat.

6. Mulai mendeskripsikan unsur-unsur yang dijelaskan
sesuai aspeknya

Dimulai dengan mendefinisikan atau mengartikan
aspek yang dipilih berupa pernyataan umum. Jangan
lupa untuk menggunakan kaidah kebahasaan kalimat
definisi.

7. Melengkapi teks laporan hasil observasi
dengan data dan gambar

Setelah dibuat definisi aspek yang dipilih,
tambahkan data-data yang didapatkan dari hasil
observasi bisa berupa gambar atau data yang
berupa angka yang menunjukkan suatu ukuran.

8. Membuat simpulan hasil observasi

Setelah dilengkapi dengan data dan gambar,
kita bisa membuat kesimpulan dari hasil
observasi yang telah kita lakukan

H. Kaidah Kebahasaan Teks
Laporan Hasil Observasi

Untuk membuat teks laporan hasil observasi,
pertama, kita harus tau dulu nih kaidah
kebahasaan teksnya. Tentunya, kaidah
kebahasaan inilah yang membedakan teks
laporan hasil observasi dengan teks-teks yang
lain, ya. Ada apa aja, sih?

1. Menggunakan kalimat definisi

Pada teks laporan hasil observasi, kita sering
menggunakan kalimat definisi. Biasanya,
ditandai dengan kata adalah pada pernyataan
umum yang menyatakan pengertian atau
definisi dari aspek yang akan dibahas.
Contoh:
Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan
kecil yang memiliki aroma khas dan lembut
dengan sentuhan aroma limau ...

2. Menggunakan konjungsi atau kata
hubung

Kemudian, kita juga menggunakan konjungsi
atau kata hubung, teman-teman. Konjungsi
yang digunakan ini adalah kata hubung
antarkata, seperti dan, atau, yang, untuk,
dengan, dan sebagainya.
Contoh:
Kemangi atau disebut basil adalah dedaunan
kecil yang memiliki aroma khas dan lembut
dengan sentuhan aroma limau ..

3. Menggunakan kalimat simpleks dan
kalimat kompleks

Kalimat simpleks adalah kalimat yang
menggunakan satu verba dan menyatakan
aksi (peristiwa atau keadaan) atau
biasanya disebut kalimat tunggal.
Kalimat kompleks adalah kalimat yang
terdiri dari dua struktur atau lebih dengan
dua verba.

4. Menggunakan sinonim dan antonim

Selain itu, pada teks laporan hasil observasi
juga menggunakan sinonim atau antonim.
Contoh antonim:

Kemangi dapat disulap menjadi toner yang
bisa digunakan sebelum tidur setelah wajah
dicuci bersih.
Contoh sinonim:

Kemangi berguna sebagai salah satu daun
yang sangat berpengaruh pada kesehatan,
seperti vitamin A, B, dan C yang memberikan
manfaat bagi tubuh.

5. Menggunakan data

Data yang ada umumnya berupa angka
pasti untuk menunjukkan ukuran suatu bahan
yang digunakan.
Contoh:
Bahan yang digunakan adalah 100 gr daun
kemangi dan 200 ml air panas.

PIL.eanOpSuobilrssiatesenarmvnHaasTatieiskikals

Menyusun sistematika
penulisan laporan hasil
observasi bertujuan untuk
menyajikan dokumen yang dapat
dijadikan acuan, serta dapat
diketahui oleh umum, terutama
oleh peneliti yang barangkali
mengalami masalah yang sama
dengan yang dilaporkan.

Secara umum, sistematika
penulisan laporan hasil
observasi terdiri dari 3 bagian
yaitu: awal, pokok, dan akhir.
Berikut ini sistematika laporan
hasil observasi:

1. Bagian Awal Laporan
Hasil Observasi

Bagian awal laporan
hasil observasi terdiri dari:
halaman judul, kata
pengantar, abstrak,
daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar dan daftar
lampiran. Sebelum masuk
ke masing-masing item
bagian awal laporan,
disajikan terlebih dahulu
tentang sampul/cover
laporan.

2. Bagian Pokok Laporan
Hasil Observasi

Bagian pokok laporan,
terdiri dari bab-bab yang
menjadi laporan. Secara
umum, bagian pokok
laporan terdiri dari Bab I
Pendahuluan, Bab II Kajian
Pustaka, Bab III Metode
Penelitian, Bab IV
Pelaksanaan dan Hasil
Penelitian, Bab V Penutup.

3. Bagian Akhir Laporan
Hasil Observasi

Bagian akhir dari format laporan
penelitian terdiri dari Daftar Pustaka dan
lampiran-lampiran. Ada dua hal yang
berkaitan dengan Daftar Pustaka/acuan,
yaitu: 1) Petunjuk pengacuan pada teks,
dan 2) Penyusunan Daftar Pustaka.

Bagian ini mencantumkan semua
bacaan atau referensi yang dimuat dalam
bagian pokok laporan ini. Teknik yang
dipergunakan dalam menulis referensi,
kita bisa menggunakan metoda penulisan
yang telah diseragamkan oleh American
Psychological Association (APA).

Lampiran memuat hal-hal atau
informasi yang mendukung bab-bab
sebelumnya yang terdapat pada bagian
pokok laporan penelitian, misalnya: RPP,
instrumen pengumpulan data (tes, lembar
observasi, questionaire, data dokumen,
wawancara dan seterusnya) baik sebelum
maupun setelah uji coba, informasi yang
terkait dengan hasil baik data mentah
maupun olahan komputer, diskripsi, hasil
uji validitas dan reliabilitas dan
sebagainya.

J. CONTOH TEKS
LAPORAN HASIL

OBSERVASI

Berikut ini adalah
contoh teks LHO,
cermati dengan
baik kedua teks
LHO di bawah ini
dan temukan
perbedaan kaidah
penulisan dan
strukturnya !!

Contoh Laporan Hasil
Observasi

Tugas Teks Laporan Observasi Lingkungan:
Sampah

SAMPAH

Sampah merupakan material sisa yang
tidak di inginkan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah dapat bersumber
dari alam, manusia, konsumsi, nuklir,
industri, dan pertambangan. Sampah di
bumi akan terus bertambah selama masih
ada kegiatan yang dilakukan oleh baik
alam maupun manusia. Sampah yang di
hasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton
per hari. Sampah dapat dibedakan
berdasarkan sifat dan bentuknya.

Berdasarkan sifatnya, sampah di bagi
menjadi dua, yaitu sampah organik dan
anorganik. Sampah organik merupakan
sampah yang dapat diuraikan atau
Degradable. Contoh sampah organik
adalah sampah yang mudah membusuk
seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun
kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat
di olah menjadi kompos. Sedangkan
sampah anorganik merupakan sampah
yang tidak mudah diuraikan atau
Undegradable. Contoh sampah anorganik
adalah sampah yang tidak mudah
membusuk, seperti plastik, kayu, kaca,
kaleng, dan sebagainya. Sampah
anorganik di daur ulang oleh home
industry untuk mengurangi jumlah
sampah serta di jadikan sebagai peluang
usaha.

Berdasarkan bentuknya, sampah dapat

dibedakan menjadi sampah padat, cair,

alam, konsumsi, manusia dan radioaktif.

Sampah padat adalah sampah yang

berwujud padat. Sampah padat dapat

berupa sampah rumah tangga: sampah

dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan

lain-lain. Sampah organik dan anorganik

termasuk sampah padat. Sampah ini

dapat dibedakan berdasarkan

kemampuan diurai oleh alam atau

biodegrability menjadi sampah padat

biodegradable (sampah yang dapat

diuraikan oleh proses biologi) dan sampah

padat non-biodegradable (tidak dapat

diuraikan oleh suatu proses biologi.

Sampah padat non-biodegradable ada

dua jenis yaitu: Sampah recyclable (dapat

diolah kembali) dan non-recyclable (tidak

dapat diolah kembali).

Sampah Cair adalah bahan cairan
yang telah digunakan dan tidak
diperlukan lagi seperti limbah. Limbah
adalah sampah cair yang dihasikan dari
aktivitas industri. Limbah dapat dibagi
menjadi dua yaitu: limbah hitam dan
limbah rumah tangga. Limbah hitam
adalah sampah cair yang mengandung
patogen berbahaya yang berasal dari
toilet, sedangkan limbah rumah tangga
adalah sampah cair yang dihasiklan dari
dapur, kamar mandi, dan tempat cucian.

Sampah alam merupakan sampah
yang diproduksi oleh alam dan diuraikan
melalui proses daur ulang alami. Contoh
dari sampah alam adalah daun kering di
hutan yang terurai menjadi tanah.

Sampah manusia adalah istilah yang
digunakan terhadap hasil-hasil

pencernaan manusia, seperti feses dan
urin. Sampah manusia dapat menimbulkan
dampak negatif bagi kesehatan manusia
karena dapat dikatakan sebagai sarana
perkembangan penyakit yang disebabkan
oleh virus dan bakteri.

Sampah konsumsi merupakan sampah
yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi
manusia dandibuang ke tempat sampah.
Jumlah sampah konsumsi sampai
sekarang tidak melebihi jumlah sampah
industri.

Limbah radioaktif adalah sampah
nuklir yang merupakan hasil dari fusi
nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan
uranium dan thorium. Limbah radioaktif
berbahaya bagi lingkungan dan
kehidupan manusia karena menghasilkan

radiasi yang berdampak buruk terhadap
kesehatan manusia.

Oleh karena itu sampah nuklir disimpan
di tempat-tempat yang tidak berpotensi
tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-
mpat yang dituju biasanya bekas
tambang garam atau dasar laut.

Contoh Laporan Hasil
Observasi Beserta Strukturnya

Teks Laporan Observasi

SAPI

Sapi digolongkan sebagai hewan
mamalia atau hewan yang menyusui. Sapi
atau yang bernama Latin Bos Taurus
mendapatkan tempat di Kingdom
Animalia. Sapi Pemakan Tumbuhan
(Rerumputan).

Sapi atau lembu adalah hewan ternak
anggota suku Bovidae dan anak suku
Bovinae. Sapi dipelihara terutama untuk
dimanfaatkan susu dan dagingnya
sebagai pangan manusia.

Hasil sampingan, seperti: kulit, jeroan, dan
tanduknya juga dimanfaatkan untuk
berbagai keperluan manusia. Di sejumlah
tempat,sapi juga dipakai sebagai
penggerak alat transportasi, pengolahan
lahan tanam (bajak), dan alat industrilain
(seperti peremas tebu). Karena banyak
kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian
dari berbagai kebudayaan manusia sejak
lama.

Sapi yang baru Lahir beratnya
mencapai 25-45 Kg. Tetapi saat dewasa,
Beratnya bisa mencapai rata-rata1,090
Kg. Beratnya ini pun tergantung jenis atau
Ras nya. Umurnya rata-rata mencapai 15
tahun. Tahun Lalu, Presiden kita
berkurban dengan sapi jenis Ongole
Kualitas Terbaik.


Click to View FlipBook Version