Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana prinsip kerja termos ? MODUL AJAR TERMODINAMIKA
Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana prinsip kerja termos ? Informasi Umum 1. Identitas a. Nama Penulis : Kelompok XI C Asal Instansi : UIN Alauddin Makassar Tahun Penyusunan : 2023 Fase : F b. Jenjang : SMA c. Kelas : XI d. Perkiraan Jumlah Peserta Didik : 30 – 36 e. Moda Pembelajaran : Tatap Muka f. Kode Perangkat : FIS.F.SGL.11.7 g. Jumlah Pertemuan : 2 x 2 JP h. Kata Kunci : Termodinamika 2. Capaian Pembelajaran Pada fase F, peserta didik mampu memahami prinsip dasar jenis system termodinamika, peserta didik mampu menerapkan hukum termodinamika, peseta didik mampu memahami perubahan siklus dalam termodinamika, peserta didik mampu menganalisis diagram dalam termodinamika seperti diagram P-T (tekanansuhu) atau diagram P-V (tekanan volume), peserta didik mampu menerapkan termodinamika pada fenomenan nyata dengan mengaplikasikan pemahaman termodinamika dalam kehidupan sehari-hari. 3. Profil Pelajar Pancasila Berintegritas dan menjaga keselamatan diri dalam keselamatan kerja dan dan menjaga lingkungan (akhlak mulia wujud Beriman dan Bertakwa); Menetapkan tujuan dan rencana, serta mengembangkan kendali dan disiplin diri (wujud Kemandirian); Menunjukkan kolaborasi dan komunikasi untuk tujuan bersama (wujud Bergotong royong); Memperoleh dan mengolah informasi serta menganalisis, mengevaluasi, merefleksi, dan mengevaluasi pikirannya sendiri (wujud Bernalar kritis); Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan (wujud Kreativitas)
4. Sarana dan Prasarana LCD Laptop/Komputer Speaker aktif Media: PPT hhtps://youtu.be/WwZ7DdrtbEk Google Form 5. Target Peserta Didik Peserta didik regular/tipikal Peserta didik dengan kesulitan belajar Peserta didik berpencapaian tinggi 6. Metode/Model Pembelajaran yang digunakan Model : PBL (Problem Based Learning) Metode Demonstrasi Diskusi Presentasi Komponen Inti 1. Tujuan Pembelajaran 11.7.1 Peserta didik mampu memahami prinsip dan jenis sistem termodinamika. 11.7.2 Peserta didik mampu menerapkan konsep termodinamika dalam kehidupan sehari-hari. Elemen CP yang dituju : Pemahaman Sains dan Keterampilan Proses Pemahaman Sains Mampu memahami prinsip dasar termodinamika Mampu menerapkan hukum-hukum termodinamika dalam kehidupan sehari-hari Mampu mengidentifikasi peristiwa yang menunjukkan penerapan konsep termodinamika Mampu mengembangkan keterampilan analisis system termodinamika yang kompleks. Keterampilan Proses Melakukan diskusi tentang permasalahan yang ada di LKPD Menyajikan data hasil diskusi Melakukan pelaporan hasil diskusi kelompok
2. Pengetahuan Prasyarat Peserta didik sudah memahami prinsip-prinsip dasar termodinamika seperti hukum termodinamika pertama dan kedua, entropi dan kerja dalam sistem termodinamika. 3. Pemahaman bermakna Ketika air panas didalam termos berubah menjadi dingin ketika kita lupa menutup termosnya. Ketika seseorang dengan suhu badan yang tinggi memasuki ruangan ber-AC, suhu tubuhnya dapat mulai turun karena lingkungan yang lebih sejuk. 4. Pertanyaan pemantik Bagaimana perbedaan antara system termodinamika terbuka, tertutup dan terisolasi? Bagaimana hubungan antara suhu, panas, dan energy dalam termodinamika? 5. Kegiatan pembelajaran Gambaran Umum Pertemuan Kegiatan Pembelajaran dan alternatifnya a. Pertemuan ke-1 Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Guru memberikan salam Guru mempersilahkan siswa untuk berdoa Guru mengecek kehadiran siswa dan kesiapan siswa untuk belajar Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Guru menyampaikan garis besar materi yang dipelajari Guru menampilkan video pembelajaran tentang hukum termodinamika 15 Kegiatan Inti Orientasi peserta didik pada masalah Guru mengarahkan siswa untuk mengamati video yang ditampilkan Siswa mengamati video yang yang ditampilkan Guru memancing siswa untuk mengajukan pertanyaan Siswa memperhatikan paparan tentang masalah yang akan dipecahkan 5 Mengornaisasikan peserta didik untuk belajar Guru membimbing siswa untuk membentuk kelompok secara heterogen Guru mengarahkan siswa duduk berkelompok dengan anggotaanggotanya Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok Siswa berbagi pemahaman mereka tentang masalah, bertukar ide, 5
dan mengajukan pertanyaan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konsep termodinamika yang terlibat Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok Guru mengarahkan siswa untuk melakukan literasi mengenai konsep-konsep termodinamika Guru mendampingi siswa selama melakukan kegiatan literasi dan memastikan bahwa siswa melakukan kegiatan sesuai arahan guru dan mendapatkan data yang diperlukan untuk menjawab permasalahan yang akan dipecahkan Siswa melakukan kegiatan literasi berdasarkan arahan guru Siswa mencari informasi dan mengumpulkan data, melakukan perhitungan dan menerapkan prinsip-prinsip termodinamika yang sesuai untuk menganalisis situasi. 20 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membimbing siswa mempelajari materi hukum termodinamika sekaligus melakukan penilaian efektif dengan Teknik tanya jawab secara lisan Guru membimbing siswa mempersiapkan presentasi Guru membimbing siswa melakukan presentasi Siswa mempersiapkan presentasi sederhana yang memuat informasi berupa a. Hasil penelitian b. Jawaban dari pertanyaan analisis Siswa melakukan presentasi 15 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru mengarahkan kelompok lain menanggapi dan mengajukan pertanyaan Siswa berbagi pendapat, memberikan umpan balik, dan memperdalam pemahaman mereka tentang konsep termodinamika melalui diskusi terbimbing Guru melakukan penilaian efektif berdasarkan keaktifan siswa Siswa saling mengajukan pertanyaan dan tanggapan untuk kelompok lain 15 Kegiatan Penutup Berdasarkan hasil presentasi dan hasil tanggapan siswa, guru membimbing siswa menganalisis jawaban sekaligus merumuskan kesimpulan Guru memberikan penguatan materi Guru Bersama siswa melakukan refleksi untuk memperoleh feed back Guru menyampaikan tugas sebagai penilaian aspek kognitif 15
Guru menginformasikan KBM pertemuan berikutnya Guru Bersama siswa menutup pembelajaran dengan doa 6. Perangkat Asesmen a. Asesmen Formatif 1. Volume awal dari suatu gas adalah 3 m3 akan dipanaskan secara isobarik agar volume nya berubah menjadi 6 m3 . Jika diketahui tekanan gas adalah 2 atm, berpakah usaha luar gas tersebut! Pembahasan : (1 atm = 1,01 x 105 Pa) V2 = 6 m3 V1 = 3 m3 P = 2 atm = 2,02 × 105 Pa Isobaris → Tekanan Tetap W = P (ΔV) W = P(V2 − V1) W = 2,02 × 105 × (6 − 3) W = 2,02 × 105 × 3 W = 6,06 × 105 Joule Jadi, usaha luar gas tersebut adalah 6,06 × 105 Joule. 2. Suatu gas helium dengan volume 3,1 m3 bersuhu 37oC dipanaskan dengan kondisi isobaris hingga volumenya berubah menjadi 77oC. Jika diketahui tekanan gas helium 2 ×105 N/m2 , tentukan usaha luar gas tersebut! Pembahasan : V1 = 3,1 m3 T1 = 37oC = 310 K T2 = 77oC = 350 K P = 2 × 105 N/m2 V2/T2 = V1/T1 V2 = ( V1/T1 ) × T2 = ( 3,1/310 ) × 350 = 3,5 m3 W = PΔV W = 2 × 105 × (3,5 − 3,1) W = 2 × 105 × 0,4 W = 0,8 × 105 J W = 80 × 103 J W = 80 kJ Jadi, usaha luar gas tersebut adalah 80 kJ.
3. Volume awal dari suatu gas adalah 4 m3 akan dipanaskan secara isobarik dengan usaha luar gas tersebut adalah 6,06 × 105 Joule . Jika diketahui tekanan gas adalah 2 atm, berpakah volume gas tersebut setelah dipanaskan? Pembahasan : (1 atm = 1,01 x 105 Pa) V1 = 4 m3 W = 6,06 × 105 Joule P = 2 atm = 2,02 × 105 Pa Isobaris → Tekanan Tetap W = P (ΔV) W = P(V2 − V1) 6,06 × 105 = 2,02 × 105 × (V2 − 4) V2 − 4 = (6,06 × 105 ) / (2,02 × 105 ) V2 − 4 = 3 V2 = 3 + 4 V2 = 7 Jadi, volume gas tersebut setelah dipanaskan adalah 7 m3 . b. Asesmen Keterampilan Proses INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (KETERAMPILAN PROSES) Kelompok / kelas : 1) 2) 3) 4) 5) Petunjuk : Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai kinerja peserta didik pada kegiatan pengamatan mandiri Berilah tanda centang pada kolom skor yang sesuai dengan aspek pengamatan dengan kriteria sebagai berikut : No Aspek Skor 4 3 2 1 1 Melakukan diskusi tentang permasalahan yang ada di LKPD 2 Menyajikan data hasil diskusi 3 Melakukan pelaporan hasil diskusi kelompok Total Skor
Skor Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 4 Melakukan diskusi dengan lengkap dan tepat Menyajikan data percobaan untuk 3 benda dengan lengkap dan tepat Mengumpulkan laporan hasil praktikum tepat waktu 3 Melakukan diskusi dengan tepat namun 75% tepat Menyajikan data percobaan untuk 3 benda dengan lengkap namun 75% tepat Mengumpulkan laporan hasil praktikum dengan kurang dari 5 menit 2 Melakukan diskusi dengan lengkap namun 50% tepat Menyajikan data percobaan untuk 3 benda dengan lengkap namun 50% tepat Mengumpulkan laporan hasil praktikum lebih dari 5 menit 1 Melakukan diskusi dengan minimal 30% tepat Menyajikan data percobaan untuk 3 bend dengan lengkap namun 30% tepat Mengumpulkan laporan hasil praktikum lebih dari 10 menit Cara perhitungan skor Skor = c. Asesmen Sikap 1) Tabel Asesmen Sikap No. Nama Sikap Jumla h Keteranga 1 2 3 4 5 n 2) Indikator Sikap No. Sikap Profil Indikator 1 Bernalar Kritis Mengajukan pertanyaan Mengidentifikasi dengan panca indera Mengolah informasi dan gagasan Merefleksi pemikirannya sendiri 2 Mandiri Memiliki inisiatif Kepercayaan diri Disiplin Bertanggung jawab
3 Bergotong royong Bekerja sama Berkomunikasi positif Tanggap terhadap keadaan Mau berbagi hal-hal positif 4 Kreatif Memperkaya gagasan yang ada Luwes dalam berpikir Memunculkan kebaruan 5 Akhlak Mulia Menjaga lingkungan Menjaga integritas Merawat diri Menghargai orang lain 3) Indikator Sikap Kategori Skor Lima indikator terpenuhi 5 Empat indikator terpenuhi 4 Tiga indikator terpenuhi 3 Dua indikator terpenuhi 2 Satu indikator terpenuhi 1 d. Penilaian Aktivitas Siswa INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS SISWA Kelompok / Kelas : Petunjuk : Lembar ini diisi oleh guru untuk menilai kinerja peserta didik pada kegiatan pembelajaran Berilah tanda centang pada kolor skor sesuai dengan aspek pengamatan dengan kriteria sebagai berikut : No Nama Skor Total Skor Keaktifan Kerja sama Tanggung jawab Kedisiplinan 1 2 3 4 5 6
7 8 Total Skor Rubrik Pengskoran No Aspek Kriteria Skor 1 Keaktifan Telihat, dengan dorongan guru Terlihat, bila dengan teman-teman Terlihat, berani sendiri tapi kurang tepat Terlihat, berani sendiri dan tepat 1 2 3 4 2 Kerja sama Mau menang sendiri Mau bekerjasama tapi pasif Mau bekerjasama tapi mengatur orang lain Mau bekerjasama dan menghargai pendapat yang lain 1 2 3 4 3 Tanggung jawab Tidak serius Serius, tapi tidak memahami tugas Serius, memahami tugas tapi kadang-kadang Serius memahami tugas da konsekuensi terhadap tugas yang diberikan 1 2 3 4 4 Kedisiplinan Tidak disiplin Disiplin, tapi setelah ditegur Disiplin, tapi kadang bisa melanggar aturan Sangat disiplin terhadap peraturan yang ada 1 2 3 4 Cara perhitungan skor Skor = e. Pengayaan dan Remedial a. Aktivitas Pengayaan Untuk peserta didik yang memperoleh nilai melebihi KKM, pengayaan diberikan melalui kegiatan eksperimen sederhana. Misalnya dapat mengukur perubahan suhu saat memanaskan atau mendinginkan air dalam berbagai wadah dengan menggunakan berbagai jenis isolasi termal untuk membantu memahami prinsip dasar pertukaran panas. b. Aktivitas Remedial Untuk Peserta Didik yang agak kesulitan dengan pembelajaran, dilakukan penguatan pada konsep utama dengan cara diskusi terbatas. Remedial diberikan melalui tes tertulis dan kembali mereview soal-soal latihan atau tugas yang dikerjakan sebelumnya kemudian mengajukan pertanyaan bagian yang kurang dipahami.
f. Refleksi guru dan Peserta Didik a. Refleksi Guru 1) Apakah pelaksanaan kegiatan sudah sesuai perencanaan? 2) Apa yang dirasakan baik dari pembelajaran hari ini? 3) Kesulitan apa saja yang dihadapi? 4) Apa tahapan kegiatan pembelajaran yang perlu mendapat perhatian khusus? 5) Apakah saya mampu mengidentifikasi Peserta Didik yang perlu mendapat perhatian khusus? 6) Apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran berikutnya? b. Refleksi Peserta Didik 1) Apakah saya memahami materi pembelajaran hari ini? 2) Hal apa yang telah saya pelajari dari pembelajaran hari ini? 3) Apakah petunjuk pembelajaran jelas untuk diikuti? 4) Bagian mana dari pembelajaran ini yang paling saya sukai? 5) Apakah saya merasa telah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik? 6) Apakah saya mengalami kesulitan untuk mengikuti pembelajaran? 7) Apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki cara belajar saya?
Lampiran 1. Lembar Kerja Peserta Didik Lembar Kerja Peserta Didik Termodinamika Nama Kelompok :…………………………… Nama Siswa : 1). . …………………………… 2). …………………………….. 3)……………………………… 4). …………………………….. Kelas :……………………………….. A. Kompotensi Dasar Membuat karya/model penerapan hukum I dan II termodinamika. B. Tujuan Menjelaskan konsep system dan lingkungan serta usaha dalam termodinamika C. Pengantar Suatu system termodinamika adalah suatu masa atau daerah yang dipilih untuk dijadikan objek analisis. Daerah sekitar system tersebut disebut sebagai lingkungan. Batas antara system dengan lingkungannya disebut batas system (boundary) dalam aplikasinya batas system merupakan bagian dari system maupun lingkungannya, dan dapat tetap atau dapat berubah posisi atau bergersk. D. Kegiatan Diskusi Diskusi 01 Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan temanmu ! 1. Ketika kita lupa menutup termos pada kegiatan pembelajaran, rumusan masalah yang dapat anda buat dari fenomena tersebut adalah :
2. Berdasarkan rumusan masalah yang anda buat tersebut, hipotesis atau jawaban sementara yang dapat diajukan adalah : 3. Berikut adalah gambar dari beberapa contoh mengenai system dan lingkungan tentukan yang merupakan contoh dari system terbuka, tertutup terisolasi, serta penjelasannya! Gambar Penjelasan Jenis system : Penjelasan : Jenis system : Penjelasan : Jenis system : Penjelasan :
4. Bandingkan hasil diskusi dan pustaka yang telah anda lakukan dengan hipotesis yang telah anda buat untuk fenomena air termos menjadi dingin ketika lupa ditutup ! berikan penjelasan singkat penyebab air termos menjadi dingin! 5. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi yang telah anda kerjakan Diskusi 02 Amati gambar berikut! Gambar diatas adalah sebuah tabung yang ditutp dengna sebuah piston yang dapat bergerak bebas tanpa gesekan dan tabung berisi gas ideal. Berat piston diabaikan sehingga tekanan yang dikerjakan gas sama dengan tekanan udara luar. Pada gambar diatasgas dalam tabung dengan tekanan tetap dipanaskan (Q).
1. Apa yang terjadi jika gas didalam tabung tersebut dipanaskan? 2. Pada skema diatas terdapat gaya (F) yang dihasilkan bagaimana gaya itu bekerja dan apa yang dihasilkan? 3. Apakah ada hubungan antara gaya (F) dan perubahan jarak ( As)? Jika ada jelaskan dan tunjukkan perumusannya 4. Pada skema diatas terdapat luas penampang (A) piston, adakah kaitannya dengan gaya (F) yang diterima piston ? jika ada jelaskan dan uraikan perumusanya?
5. Pada skema di atas apakah ada hubungan tekanan (P) dengan usaha (W)? Jelasakan dan uraikan perumusannya. 6. Pada skema di atas terdapat volume (V1 dan V2), apakah ada kaitannya dengan usaha yang dilakukan? Jelasakan dan uraikan perumusannya 7. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi dan studi pustaka yang telahanda kerjakan untuk kegiatan diskusi 2 E. Teori Singkat Teori termodinamika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari perubahan energi dalam sistem termal, serta hubungan antara panas, kerja, dan energi. Termodinamika menggambarkan perilaku sistem fisik yang melibatkan perubahan suhu, tekanan, volume, dan energi. Termodinamika didasarkan pada beberapa prinsip dasar, yang di antaranya adalah: 1. Hukum Pertama Termodinamika: Juga dikenal sebagai Hukum Kekekalan Energi. Hukum ini menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah bentuk atau dipindahkan dari satu bentuk ke bentuk
lainnya. Dalam sistem tertutup, jumlah energi yang masuk sama dengan jumlah energi yang keluar ditambah perubahan energi internal sistem. 2. Hukum Kedua Termodinamika: Hukum ini menyediakan dasar untuk konsep entropi. Hukum Kedua menyatakan bahwa dalam sistem yang terisolasi, entropi akan selalu meningkat atau tetap konstan dalam proses yang tidak reversibel. Entropi adalah ukuran ketideteraturan atau kekacauan dalam sistem. 3. Hukum Ketiga Termodinamika: Hukum ini menyatakan bahwa suhu absolut nol (0 Kelvin atau -273,15 derajat Celsius) tidak dapat dicapai secara terbatas jumlah langkah dalam proses pendinginan. Konsekuensinya, entropi kristal sempurna pada suhu absolut nol adalah nol. Selain hukum-hukum ini, termodinamika juga melibatkan konsep-konsep seperti suhu, tekanan, volume, panas, kerja, entalpi, entropi, dan fungsi keadaan. Teori termodinamika telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk fisika, kimia, teknik mesin, dan ilmu material, dan memiliki aplikasi praktis yang luas, seperti dalam perancangan mesin, proses produksi, dan pengembangan teknologi energi. Hukum Awal (Zeroth Law) Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiganya, maka sistem ketiga tersebut dalam keadaan yang juga setimbang satu sama lain. Yang artinya apapun zat atau materi benda akan memiliki kesetimbangan termal satu sama lain, atau bisa dikatakan kesetimbangan termal berlaku secara universal. Hukum Termodinamika I (Kekekalan Energi) Hukum 1 termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, dan hanya bisa diubah bentuk energinya saja. Oleh karena itu, dalam hukum ini didapat persamaan Persamaan Termodinamika 1. Yang artinya perubahan energi dalam (U) sistem merupakan jumlah energi kalor (Q) dalam sistem yang dikurangi dengan kerja (W) yang dilakukan oleh sistem. Perlu diperhatikan bahwa, Q bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor Q bertanda negatif (-) jika sistem melepas kalor W bertanda positif (+) jika sistem melakukan kerja W bertanda negatif (-) jika sistem diberikan kerja bertanda positif (+) jika sistem mengalami kenaikan suhu bertanda negatif (-) jika sistem mengalami penurunan suhu.
Dan pada sistem terisolasi, Q=0 dan W=0, sehingga tidak ada perubahan energi dalam ( ) Hukum ini diuraikan menjadi 4 proses termodinamika, yaitu Isobarik (Tekanan tetap atau konstan) Isokhorik (Volume tetap atau konstan) Isotermik (Suhu tetap atau konstan) Adiabatik (sistem diisolasi agar tidak ada kalor yang keluar maupun masuk atau tidak terjadi pertukaran kalor) Hukum Termodinamika II (Arah Reaksi Sistem) Hukum kedua thermodinamika menyatakan pembatasan perubahan energi dimana alur kalor suatu objek dengan sistem memiliki sifat alami, yaitu: “Kalor mengalir secara alami atau spontan dari benda yang panas (bersuhu tinggi) ke benda yang dingin (bersuhu rendah); dan sebaliknya kalor tidak akan mengalir secara alami atau spontan dari benda dingin (bersuhu rendah) ke benda panas (bersuhu tinggi) tanpa dilakukan usaha.” Hukum Termodinamika III Hukum 3 termodinamika menyatakan bahwa suatu sistem yang mencapai temperatur nol absolut (temperatur dalam kelvin), semua prosesnya akan berhenti dan entropi sistem akan mendekat nilai minimum. Selain itu, untuk entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol. Berdasarkan sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan, sistem pada termodinamika dibagi menjadi 3, yaitu: Termodinamika Sistem Terbuka Termodinamika sistem terbuka adalah sistem yang ada atau terjadi karena pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungannya. Contoh termodinamika sistem terbuka biasanya sering kita temui pada fenomena alam, seperti samudra, lautan dan tumbuh-tumbuhan. Termodinamika Sistem Tertutup Kalau ada termodinamika sistem terbuka, maka ada termodinamika sistem tertutup dong. Nah, termodinamika sistem tertutup yaitu adanya pertukaran energy namun tidak terjadi pertukaran massa sistem dengan lingkungannya. Penerapan termodinamika dalam kehidupan sehari-hari sistem tertutup adalah Green House. Karena pada Green House terjadi pertukaran kalor, namun tidak terjadi pertukaran kerja terhadap lingkungan. Untuk membedakan sebuah sistem tertutup mengalami pertukaran energi yaitu panas atau kerja atau keduanya tergantung sistem pembatasnya: Pembatas Adiabatik, tidak terjadi atau tidak memperbolehkan pertukaran kalor antara sistem dan lingkungan
Pembatas Rigid, tidak terjadi atau tidak memperbolehkan pertukaran kerja dari sistem ke lingkungan maupun sebaliknya. Penerapan Termodinamika dalam Mesin Kendaraan Bermotor Selain itu, ilmu thermodinamika juga berperan dalam penciptaan mesin kendaraan bermotor, yang tentunya baik secara kita sadari atau tidak juga sangat membantu kita dalam melakukan aktivitas kita sehari-hari. Ilustrasi penerapan termodinamika dalam turbin jet. Perhatikan gambar bagian turbin jet di atas, di mana udara masuk ke dalam kompresor yang berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut melalui inlet sehingga temperatur udara meningkat. Kemudian, setelahnya udara tersebut dimasukkan kedalam ruang bakar dan di situ dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara tersebut dengan bahan bakar yang berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga dapat disimpulkan keberadaan ruang bakar bertujuan menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozzle untuk mengalirkan gas tersebut ke sudu-sudu turbin yang berguna untuk memutar kompresornya sendiri dan juga memutar generator listrik, dan beban lainnya. Setelah melewati turbin gas tersebut akan dibuang ke exhaust. Penerapan Termodinamika dalam Termos Ilustrasi prinsip kerja termos sesuai dengan hukum termodinamika 1
Tentunya masih banyak aplikasi ilmu termodinamika dalam kehidupan kita. Satu contoh aplikasi termodinamika lainnya bisa ditemukan dalam termos. Penerapan hukum termodinamika I juga terdapat pada termos, dengan menggunakan bahan yang bersifat adiabatik, sehingga menghambat terjadinya pertukaran kalor antara sistem ke lingkungan dan sebaliknya, sehingga tidak terjadi penurunan suhu. Termos juga merupakan contoh sistem terisolasi yang cukup mudah ditemukan. Cara kerjanya kalor dimasukkan ke dalam termos dan tidak dapat keluar karena terhambat oleh kaca dengan warna putih mengkilap. Alasan kenapa semua termos kita memiliki kaca putih mengkilap di dalamnya adalah karena dibandingkan warna gelap, putih sedikit menyerap kalor. Selain dihambat oleh kaca, kalor juga dihambat oleh celah hampa udara antara tabung dan kaca, kemudian dihambat oleh celah udara antara tabung dan dinding, karena udara merupakan penghantar panas yang buruk. Terakhir, dihambat lagi oleh lapisan terluar termos atau yang kita sentuh dan kita lihat yang biasanya terbuat dari plastik atau logam.
DAFTAR PUSTAKA Bambang Murdaka Eka Jakti, Fisika dasar , 2008, Andi Jogyakarta Guyton, C.Arthur.M.D., and Hall,E.John.Ph.D., (1997), Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Textbook of Medical Physiology), Edisi 9, Jakarta Hobbie, K.Russell, Intermediate Physics for Medicine and Bioligy, Universitas of Minnesota. K. Barus dkk., Fisika, 1994, perpustakaan nasional Prasetio, Lea. Dra.M.Sc.,dan Sandi, Setiawan.Drs., (1991), Mengerti Fisika “Termofisika”,Yogyakarta. Hewitt, Paul G. 2014. Conceptual Physics 12th Edition. San Fransisco: Addison Wesley. Kanginan, Marthen. (2016). Fisika untuk SMA/MA. Jakarta: Penerbit Erlangga. Lang, Heather. (2009). Head First Physics. California: O’Reilly Media, Inc. Lasmi, Ni Ketut. 2015. Seri Pendalaman Materi (SPM) Fisika. Bandung: Penerbit Esis.