Ilham Wahyu Calon Guru Penggerak Angkatan 9 UPT SD NEGERI 182 PINRANG JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.1.
Model refleksi fact (Peristiwa) feelings (Perasaan) Findings (Perasaan) Future (Penerapan)
Fact Sosialisasi guru penggerak Pendidikan Guru Penggerak (Peristiwa)
Fact Sosialisasi guru penggerak Pertama kali mengenal Program Guru Penggerak saat di undang oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan untuk mengikuti sosialisasi Pendidikan Guru Penggerak. Sosialisasi tersebut dibawakan oleh teman sejawat yang telah lebih dulu mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1. Setelah mengikuti sosialisasi tersebut dan banyak mendapatkan motivasi, maka muncul keinginan mengikuti pendidikan tersebut, hingga akhirnya mendaftar di Angkatan 8. Setelah melalui setiap tahapannya, akhirnya dinyatakan lulus dan bisa ikut Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9.
Fact Pendidikan Guru Penggerak Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 secara resmi dimulai pada tanggal 16 Agustus 2023, Kegiatan diawali dengan Pembukaan Secara resmi. Kemudian kegiatan berikutnya adalah Loka karya yang dilaksanakan sekabupaten Pinrang dan materi lokakarya dibawakan oleh para Pengajar Praktik.
Fact Pendidikan Guru Penggerak Kegiatan selanjutnya, dengan mengerjakan pretes modul 1.1. Pada saat itu, saya mengerjakan pretes dengan kemampuan awal dan pemahaman yang saya miliki. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan eksplorasi konsep yang didampingi oleh oleh fasilitator dan pengajar praktik. Kegiatan berlanjut dengan ruang kolaborasi, dengan kegiatan berdiskusi tentang modul 1.1 dan mempresentasikan dan saling menanggapi serta mengerjakan tugas-tugas di LMS.
Fact Pendidikan Guru Penggerak Mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 ini, memberiukan banyak manfaat, pengalaman dan pengetahuan baru tentang bagaimana menjadi guru yang sebenarnya yang bertugas untuk menuntun bukan menuntut. Melalui pendidikan ini, banyak menyadari bahwa selama menjalankan tugas sebagai pendidik, banyak kekeliruan yang saya lakukan. Pembelajaran yang saya lakukan hanya berpusat kepada guru dengan tidak menghiraukan keinginan, serta minat dan bakat murid. Hanya menuntut murid untuk mengikuti apa yang guru inginkan.
Fact Pendidikan Guru Penggerak Setelah mempelajari filosofi dan prinsip pendidkan sesuai pemikiran Ki Hajar Dewantara, kini berusaha memperbaiki cara mendidik di sekolah dengan memulai aksi nyata pengajaran sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman murid. Mendidik dengan berpusat kepada murid dengan berusaha memperhatikan dan menggali potensi murid.
feelings (Perasaan) Setelah beberapa hari mengikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 ini, berbagai macam perasaan yang saya alami. Perasaan bangga dan bahagia muncul di didalam hati, namun selain perasaan bangga itu, juga terselip rasa khawatir. Bangga atas pencapaian yang saya lalui. Bangga bisa lulus seleksi Guru Penggerak Angkatan 8 dan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak di angkatan 9. Bahagia bisa bertemu dengan teman baru, saling berbagi dan kolaborasi dalam belajar. Saling mensupport di setiap kegiatan pembelajaran. Berbagi cerita praktik baik yang dilakukan di sekolah masing-masing.
feelings (Perasaan) Rasa khawatir yang muncul dibenak juga terjadi. Khawatir tidak dapat mengikuti Pendidikan secara maksimal, karena tidak dapat membagi waktu dengan tugas pokok. Tidak dapat membagi waktu dengan baik antara Pendidikan Guru Penggerak dengan tanggung jawab di sekolah. salah satu faktornya adalah jarak tempat tinggal ke sekolah sangat jauh, dengan kondisi jaringan yang kurang memadai. Tetapi melihat semangat dan antusias teman-teman yang selalu memberi dorongan dan motivasi, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelesaikan pendidikan ini demi murid-murid di sekolah yang menantikan pembelajaran yang menuntun mereka menjadi lebih baik lagi.
Finding (Pembelajaran) Dengan mengikuti proses Pendidikan Guru Penggerak dalam beberapa hari ini, saya mulai memahami sedikitm demi sedikit esensi pendidikan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pendidikan sesuai dengan hasil pemikiran Ki Hajar Dewantara. Dulunya hanya mengetahui saja ke tiga prinsip dasar tersebut namun belum memahami apalagi mengimplementasikannya ke murid. Sebagai pendidik, saya harus memandang anak bukanlah sebagai kertas kosong yang dapat diberikan coretan atau tulisan sesuka hati. Karen sejatinya, mereka diciptakan dan terlahir dengan kodrat yang samar. Tugas kita sebagai pendidik untuk menuntun mereka menggali potensi yang dimilikinya sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
Future (Penerapan) Hal yang dapat saya lakukan setelah mengikuti pendidikan guru penggerak ini adalah dapat memahami prinsip-prinsip pendidikan sesuai dengan filosofi Ki Hajar Dewantara. Selajutnya berusaha menuntun murid dalam belajar sesuai dengan kodrat alam maupun kodrat zamannya. Menuntun murid untuk menemukenali dan menggali potensi yang dimilikinya. Dalam pelaksanaanya, memberikan kemerdekaan dalam menentukan minat dan bakat mereka. Sebagai pendidik, saya akan terus belajar demi meningkatkan kompetensi saya agar dapat menjadi guru yang dapat menuntun bukan guru yang menuntut.
Terima Kasih!