The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

materi dasar mekanik honda sebagai pelengkap materi SMK untuk kompetensi keahlian Teknik Bisnis dan Sepeda motor

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by YUSYANNA TARIGAN, M.Pd, 2020-08-07 13:44:30

buku saku mekanik-1

materi dasar mekanik honda sebagai pelengkap materi SMK untuk kompetensi keahlian Teknik Bisnis dan Sepeda motor

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Kata Pengantar

Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha Kuasa, karena ada Berkat dan
penyertaannya, buku saku mekanik yang
merupakan kumpulan materi-materi honda ini
dapat dibuat. Kiranya buku saku ini dapat
memberi manfaat bagi pembacanya.
Terima kasih….

Salam Cerdas

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

5R

1. Pengertian
“5R” adalah salah satu element penting dalam
mewujudkan ruang (lingkungan) kerja yang nyaman. Jika
lingkungan kerja kotor dan peralatan kerja berserakan
dan tidak tersusun dengan rapi, maka akan dapat
berpengaruh pada efisiensi dan keselamatan kerja.
Selain itu, konsumen yang datang tentunya juga akan
meragukan kualitas hasil kerja dari bengkel.

5R (Indonesia) = 5S(Jepang)
Ringkas = Seiri
Rapi = Seiton
Resik = Seiso
Rawat = Seiketsu
Rajin = Shitsuke

2.Penjelasan 5R
a. Ringkas / memilih (Seiri)
Ringkas adalah kegiatan yang bertujuan untuk
memisahkan hal-hal yang diperlukan dari hal-hal
yang tidak diperlukan dan membuang hal-hal yang
tidak diperlukan tersebut.

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

2.Rapi (Seiton)
Merapikan adalah suatu kegiatan untuk menentukan
lokasi dan cara untuk menyimpan hal - hal yang
diperlukan / dibutuhkan dan menyediakan petunjuk
yang akurat untuk memudahkan identifikasi.

3.Resik / Membersihkan (Seisou)
Membersihkan disini maksudnya adalah aktivitas
membersihkan ruang kerja, peralatan kerja dan
fasilitas kerja dari debu dan kotoran. Pada waktu
yang bersamaan, melakukan pemeriksaan terhadap
fungsi dari peralatan dan fasilitas kerja.

4.Rawat (Seiketsu)

Merawat adalah suatu kegiatan untuk terus
melakukan tindakan ringkas, rapi, resik dari semua
orang (personil) di bengkel Ahass.

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Rajin (Shitsuke)

Kegiatan / tindakan yang rutin dilakukan untuk
menjaga kebersihan, kerapihan, keteraturan, dan
selalu mematuhi peraturan - peraturan serta
metode – metode kerja yang berlaku.

6.Penerapan 5R
Proses Pemilahan (Seiri)

Adalah suatu proses penentuan suatu peralatan
atau suku cadang di bengkel apakah termasuk ke
dalam kategori bermanfaat atau tidak. Buanglah
barang-barang yang tidak diperlukan tanpa berpikir
bahwa barang tersebut suatu saat nanti akan
berguna. Simpan barang-barang yang diperlukan
dalam wadah penyimpanan yang cocok seperti laci
dsb.

7.Proses Merapikan (Seiton)
Adalah suatu proses penyusunan dan
penyimpanan

barang-barang secara terorganisasi dengan
mempertimbangkan faktor keamanan dan
kemudahan kerja. Pastikan untuk mengembalikan
barang-barang yang sudah dipakai ke tempat
semula. Hal ini dapat mempermudah mekanik untuk
menemukan dan menggunakan barang-barang
tersebut.

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

8.Proses Membersihkan (Seisou)

Bersihkan peralatan, perlengkapan, ruang kerja, dan
item lainnya dalam sehingga tidak ada debu atau
minyak pada mereka. Secara khusus dan secara
berkala membersihkan lantai dengan bahan/agen
pembersih untuk mencegah kejadian tergelincir
saat sedang dipergunakan. Selain itu, membersihkan
peralatan, perlengkapan dan fasilitas kerja
memungkinkan teknisi untuk mengidentifikasi
permasalahan sejak awal.

Dampak Positif Penerapan 5R
a. Efisiensi kerja meningkat

b. Meningkatkan keselamatan kerja dan
mencegah terjadinya kecelakaan

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Pengetahuan Dasar
Baut, Mur & Ring

A. Dasar Baut, Mur & Ring
a. Diameter Ulir
Diameter luar dari ulir baut adalah diameter ulir

b. Bubungan Ulir Baut
Adalah bubungan antara dua ulir baut yang
berdekatan

c. Panjang Baut
Panjang antara permukaan duduk dan ujung baut
adalah panjang bawah kepala Panjang bagian ulir
dari batang baut adalah panjang ulir.

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

d. Dimensi Baut

Dimensi baut ditunjukkan oleh diameter x
bubungan. Sebagai contoh :

Sebuah sekrup metrik yang berdiameter 6 mm dan
yang pitchnya adalah 1,0 mm ditunjukkan oleh M6 ×
1.0.
"M" kepanjangan dari Metrik.

Sepeda motor Honda menggunakan sekrup metrik
yang ditentukan oleh ISO (International
Standarization for Organization).

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

e. Jenis Baut, Mur & Sekrup

Gambar berikut menunjukkan contoh-contoh baut,
mur, dan sekrup yang umum digunakan:
1. Baut Hex Flange
2. Baut Kepala Kecil Hex Flange
3. Baut Hex
4. Baut Soket
5. Mur Hex Flange
6. Mur Hex
7. Mur Topi
8. Sekrup Kepala Datar
9. Sekrup Kepala Bulat dan
10. Sekrup Tapping

f. Cara Pemasangan Baut dan Torsi Pengencangan
o Mencocokan baut
o Baut harus ditempatkan pada posisi yang benar
o Masukkan baut ke dalam lubangnya. Bila panjang
penonjolan baut berkisar 10 mm / 1 cm, berarti
benar bautnya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

7. Pemasangan dan pengencangan baut
o Pemasangan awal baut dengan memutar

mempergunakan tangan
o Kencangkan terlebih dahulu baut berukuran besar

dengan pola bersilangan dari dalam ke luar
o Pengencangan dilakukan dalam dua atau tiga tahap
o Baut yang dipasang dalam keadaan kering dan

bersih

8. Torsi Pengencangan
o Idealnya, ketika sebuah baut dikencangkan,
gaya aksial harus dipantau
o Tabel di bawah ini menunjukkan torsi
pengencangan standar, dan sudah ditentukan
dalam shop manual dan dokumen lain

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

D. Jenis dan Fungsi Washer

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Jenis-Jenis Alat Ukur

(Mekanik, Pneumatik & Elektrik)

A. Alat Ukur Mekanik
1. Mistar Baja / Steel Ruler
Fungsi: Untuk mengukur jarak, free play
(jarak bebas) Contoh penggunaan:
a. Mengukur jarak bebas throttle cable
b. Mengukur jarak bebas rem belakang
c. Mengukur jarak bebas handle kopling
d. Mengukur jarak bebas rantai roda

2. Fuller Gauge
Fungsi: Mengukur keregangan/clearance
Contoh penggunaan:
a. Mengukur renggang klep
b. Mengukur renggang pompa oli

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

UKURAN CELAH KLEP TOLERANS
I
TYPE MOTOR IN EX
0,03 mm 0,03 mm ± 0,01 mm
KARISMA 0,03 mm 0,03 mm ± 0,01 mm
KIRANA 0,03 mm 0,03 mm ± 0,01 mm
SUPRA X125 0,03 mm 0,03 mm ± 0,01 mm
SUPRA PGM FI 0,10 mm 0,17 mm ± 0,01 mm
SUPRA X125 HELM IN 0,05 mm 0,05 mm ± 0,01 mm
REVO 100 0,10 mm 0,10 mm ± 0,01 mm
REVO 110 0,10 mm 0,10 mm ± 0,01 mm
ABSOLUT REVO 0,10 mm 0,10 mm ± 0,01 mm
REVO FIT 0,10 mm 0,10 mm ± 0,01 mm
REVO AT 0,10 mm 0,10 mm ± 0,01 mm
BLADE 0,10 mm 0,10 mm ± 0,01 mm
NEW BLADE ±
0,15 mm 0,25 mm 0,02 mm
VARIO SERIES ±
0,15 mm 0,15 mm 0,02 mm
BEAT ±
0,15 mm 0,15 mm 0,02 mm
SCOPY ±
0,15 mm 0,25 mm 0,02 mm
PCX ±
0,15 mm 0,15 mm 0,02 mm
SPACY HELM IN 0,10 mm 0,10 mm ± 0,01 mm
MEGA PRO 0,80 mm 0,12 mm ± 0,01 mm
0,10 mm 0,10 mm ± 0,01 mm
NEW MEGA PRO 0,10 mm 0,10 mm ± 0,01 mm
TIGER 2000 ALL ±
0,16 mm 0,27 mm 0,03 mm
CS 1 ±
0,15 mm 0,25 mm 0,03 mm
CBR 250 R

CBR 150 R

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

3. Jangka Sorong (Vernier Caliper)

Fungsi: Mengukur benda kerja bagian dalam/luar,
benda bertingkat atau kedalaman benda kerja.
Ketelitian: 0,02 mm atau 0,05 mm

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

4. Outside Micrometer

Fungsi: Outside Micrometer (Mikrometer Luar)
berfungsi untuk mengukur benda kerja bagian luar
/ diameter luar dengan ketelitian 0-25mm, 25-
50mm dan 50-75mm.

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

5. Inside Micrometer
Fungsi: Mengukur benda kerja bagian
dalam/diameter dalam dengan ketelitian mikron.

6. Torque Wrench (Kunci Torsi)
Fungsi: Mengencangkan dan mengukur kekencangan
(torsi) dari nut/baut

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

7. Dial Gauge
Fungsi: Untuk memeriksa atau mengukur:
a. Kerataan permukaan bidang datar
b. Kerataan permukaan serta kebulatan
poros
c. Kerataan permukaan dinding silinder

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

8. Cylinder Gauge
Fungsi: Untuk mengukur diameter bagian dalam suatu
benda

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

9. Alat Ukur Pneumatik
a. Compression Gauge

Fungsi: Mengukur tekanan kompresi pada silinder
(satuan: Psi, kg/cm2, Bar)

2.Tire Gauge
Fungsi: Mengukur tekanan angin dalam ban
(Psi atau kg/cm2)

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

C.Alat Ukur Elektris (Multimeter)
Fungsi: Mengukur besaran kelistrikan komponen
(tegangan, arus dan tahanan)

1.Pengantar Digital Multimeter (DMM)
Sebuah kualitas Digital Multimeter (DMM) adalah alat
yang paling penting yang akan Anda gunakan ketika
troubleshooting sistem listrik. Alat tersebut dapat
mengukur tegangan, arus listrik, dan hambatan.

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

2. Pengukuran
a. Pengukuran Hambatan
Dengan memeriksa hambatan / tahanan, maka kita
dapat memeriksa :
- Sirkuit terbuka (sambungan yang rusak)
- koneksi / sambungan buruk
- Kortsleting
b. Pengukuran Voltase / Tegangan
c. Dengan memeriksa Voltase / tegangan, maka kita
dapat memeriksa :
-Kondisi Battere
-Apakah daya battere terpasang atau tidak
-Hubungan yang buruk
-Alternator output
- Sensor output
d. Pengukuran Arus
Dengan memeriksa hambatan / tahanan, maka kita
dapat memeriksa :
- Kemampuan Pengisian
- Konsumsi listrik pada tiap komponen

3.Tahapan Pengukuran
a. Hubungkan test lead hitam ke terminal COM (-),
dan test
lead tes merah ke voltase terminal (+).

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

b. Untuk multimeter digital dengan tombol power,
hubungkan terlebih dahulu test lead, kemudian
hidupkan power.

c. Posisi saklar fungsi ke "pengukuran voltase DC".

d. Pasang test lead merah ke terminal baterai negatif
(-), dan test lead hitam ke terminal baterai positif
(+). Nilai voltase akan ditampilkan pada layar.

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Perawatan Tools

Hal-hal penting yang berhubungan dengan perawatan
tools:

1. Tidak dibenarkan menggunakan alat yang tidak
sesuai dengan fungsinya

2. Selesai pemakaian harus dibersihkan
3. Mengembalikan peralatan ke tempat semula

dengan teratur
4. Tidak memukul dengan benda lain saat

dipergunakan (kecuali obeng ketok)
5. Apabila tidak dipakai dalam jangka waktu yang

lama, untuk menghindari korosi maka alat dilumasi
oli baru atau disemprotkan WD-40
6. Penggunaan obeng harus sesuai dengan ukuran
mulut kepala baut.
7. Penggunaan kunci harus sesuai dengan ukuran mur
dan baut
8. Penggunaan palu harus sesuai dengan fungsinya
9. Tidak dibenarkan menggunakan tang yang tidak
sesuai dengan fungsinya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya

Yusyanna Br Tarigan, S.Pd SMK Karsa Mulya Palangka Raya


Click to View FlipBook Version