The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Koneksi Antar Materi modul 2.1 dengan modul 1.1, 1.2, 1.3, dan 1.4

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Lela Nurwendah Sari, 2024-04-23 00:23:10

Koneksi Antar Materi modul 2.1

Koneksi Antar Materi modul 2.1 dengan modul 1.1, 1.2, 1.3, dan 1.4

2.1.a.8 Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Lela Nurwendah Sari, S.Pd CGP Angkatan IX Kota Bandung


Apa yang dimaksud pembelajaran berdiferensiasi? Pembelajaran berdiferensiaasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan murid, Pembelajaran berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi seorang guru melakukan upayayang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid


Penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas Menentukan tujuan pembelajaran Menganalisis kebutuhan belajar dengan melakukan asesmen diagnostik (kognitik dan Non Kognitif) berdasarkan tiga aspek (Kesiapan, Minat dan profil belajar murid) Menganalisis penerapan tiga strategi diferensiasi (konten, Proses dan Produk) Mengimplentasikan rencana pembelajaran berdiferensiasi dalam konteks pembelajaran di kelas Melakukan asesmen pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan murid


Bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dan membantu mencapai hasil belajar yang optimal?


Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar murid dengan cara: Guru memetakan 3 aspek: Kesiapan Belajar Minat Belajar Profil Belajar Guru perlu melihat kesiapan belajar murid untuk mengetahui kapasitas murid dalam mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru Guru memberikan pilihan kepada murid untuk belajar sesuai minatnya, guna meningkatkan motivasi belajar murid. Guru memberi kesempatan kepada murid untuk belajar secara alami dan efisien sesuai gaya belajarnya, kecerdasan majemuknya dan pengaruh budaya lingkungannya.


Pembelajaran berdiferensiasi dapat membantu murid mencapai hasil belajar yang optimal dengan cara menerapkan 3 strategi diferensiasi tepat yaitu: Konten Proses Produk Guru menyesuaikan materi konten pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar murid yang beragam Guru menvariasikan proses belajar dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan belajar murid. Proses ini mengacu pada bagaimana murid memahami Guru memodifikasi tagihan produk yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang berdasarkan pada kebutuhan belajar murid tentang materi atau proses yang telah dipelajari.


Bagaimana koneksi antar materi pembelajaran berdiferensiasi dengan modul lain di pendidikan guru penggerak yang pernah dipelajari?


1.2. Nilai dan Peran Guru Penggerak 1.3. Visi Guru Penggerak 1.4. Budaya Positif 2.1. Pembelajaran Berdiferensiasi Profil Pelajar Pancasila Koneksi Antar Materi 1.1 Filosofi KHD Berpihak Kepada Murid


Menurut KHD, Pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Pembelajaran harus berpihak pada murid, setiap murid mempunyai keberagaman yang unik. Tugas kita sebagai pendidik menuntun kodrat uniknya dengan melaksanakan pembelajaran yang berdasarkan pada kebutuhan murid. Keterkaitan Antar Materi 1.1 Filosofi KHD 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Sudah tugas pendidik untuk menuntun kodrat unik anak dengan segala keberagamannya. Melalui Pembelajaran bersiferensiasi, guru dapat menyajikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid yang berdasarkna pemetaan kesiapan, miinat dan profil belajar murid sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara.


Guru melakukan refleksi akan kebutuhan murid baik secara mandiri maupun kolaborasi dengan guru di jenjang sebelumnya, setelah pemetaan kebutuhan murid guru juga dituntut bisa merancang pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak pada murid dan memunculkan variasi dan inovasi dalam konten, proses maupun produk yang sesuai dengan kebutuhan murid. Peran guru dalam mewujudkan kepemimpinan murid (student agency) sangatlah penting dalam memunculkan semangat dan motivasi murid untuk belajar, juga melatih kemandirian murid dalam menghadapi permasalahan di kehidupan sehari-harinya. Keterkaitan Antar Materi 1.2 Nilai dan Peran GP 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru haruslah memiliki nilai dan peran guru penggerak. Di mulai dengan melakukan analisis kebutuhan murid, pemetaan kebutuhan murid, merancang pembelajaran berdiferensiasi dan melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.


Guru juga dapat melakukan pendekatan IA pada tahapan BAGJA : B= Buat pertanyaan terkait pemetaan belajar siswa A = Ambil pelajaran apa yang sudah pernah dilakukan G = Gali mimpi tentang kondisi ideal yang akan terjadi dalam proses pembelajaran J = Jabarkan 3 strategi diferensiasi A = Atur eksekusi dengan melakukan penilaian sesuai dengan kebutuhan belajar murid Keterkaitan Antar Materi 1.3 Visi Guru Penggerak 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Dengan visi yang berpihak pada murid tentunya akan terwujud pembelajaran yang berpihak pada murid, yaitu sebuah pembelajaran yang mampi menjawab kebutuhab yang berbeda-beda pada murid yaitu pembelajaran berdiferensiasi.


Disiplin positif dan nilai kebajikan universal Teori motivasi, hukuman, penghargaan, dan restitusi Keyakinan kelas Kebutuhan dasar manusia dan dunia berkualitas Restitusi - 5 posisi kontrol Restitusi - segitiga restitusi Keterkaitan Antar Materi 1.4 Budaya Positif 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi Penerapan pembelajaran berdiferensiasi akan mewujudkan budaya positif sekolah dan membantu para guru memposisikan dirinya sebagai manajer dalam melakukan restitusi pada penanganan kasus pada murid. Pembiasaan baik dalam pembelajaran berdiferensiasi menciptakan lingkungan belajar yang positif.


Kesimpulan Pembelajaran berdiferensiasi sangat erat kaitannya pada proses pembelajaran yang berpihak pada murid sesuai dengan filosofi KHD Nilai-nilai mandiri, reflektif, kolaboratif dan berpihak pada murid serta peran mewujudkan kepemimpinan murid terrealiasasikan pada pembelajaran berdiferensasi. Pendekatan IA dan tahapan BAGJA dapat dilakukan dalam menganalisis dan memetakan kebutuhan belajar murid. Penerapan budaya positif juga dapat tercipta pada pembelajaran berdiferensiasi karena adanya lingkungan belajar positif yang terbentuk dari karakter-karakter positif melalui pembiasaan baik ole murid.


Terima Kasih! Guru Bergerak Indonesia Maju


Click to View FlipBook Version