The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Wida W, 2024-02-20 07:00:55

MEMAHAMI KARAKTERISTIK SISWA

MEMAHAMI KARAKTERISTIK SISWA

MEMAHAMI KARAKTERISTIK SISWA Intelegensi, Kognisi, Bahasa & Emosi


PREVIEW Sebelum membuat tujuan pembelajaran, ada karakteristik dari peserta didik yang harus dipahami. Karateristik yang harus dipahami oleh pengajar adalah : Kemampuan kognitif, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, emosi, perkembangan kepribadian, perbedaan budaya, perbedaan gender dan peserta didik yang exceptional.


WHAT IS CHARACTERISTIC Merupakan atribut yang melekat pada diri seseorang Bisa menjadi penyatu dan pembeda antara individu satu dan individu lainnya


WHY WE NEED … Mampu membuat tujuan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dari peserta didik Mampu menentukan metode yang sesuai Mampu memahami proses belajar yang terjadi sehingga evaluasi yang dilakukan sesuai dengan kondisi dan situasi


HOW WE CAN UNDERSTAND Pahami dahulu teori tentang atribut-atribut yang ada dari setiap individu. Ex : kognisi, emosi, kepribadian, bahasa dll. Pahami perkembangannya Mengukur atribut-atribut tersebut. Ex : tes intelegensi, tes kepribadian dll Pahami bagaimana atribut-atribut tersebut bisa mempengaruhi proses belajar mengajar


Kemampuan Kognitif Adalah keterampilan intelektual dan kapasitas intelektual yang digunakan untuk menghadapi abstraksi, problem solving dan belajar. Pengukuran bisa dilakukan dengan tes intelegensi Nilai dari cognitive ability test memiliki reliabilitas yang tinggi sehingga perubahan dari satu tes dengan tes lainnya tidak banyak (cenderung stabil)


Perkembangan Kognitif Jean Piaget Konstuktivisme dan tahap perkembangan Bruner Kritik teori Piaget (Jika anak memang ada tahapannya, maka untuk apa kita mengajarkan mereka sebelum mereka siap?) Vygotsky Zone Proximal Development


PIAGET Skema : konsep atau kerangka yang ada di dalam pikiran individu yg digunakan u/ mengorganisasi & menginterpretasi informasi Proses perkembangan menurut Piaget adalah adanya proses adaptasi. Terdiri dari asimilasi dan akomodasi. Asimilasi : terjadi ketika seorang anak memasukkan pengetahuan baru ke dlm pengetahuan yang sudah ada Akomodasi : terjadi ketika anak menyesuaikan diri pada informasi baru


PIAGET Tahap perkembangan kognitif : 1. Sensory motor (Lahir - 2 tahun) Object Permanent 2. Preoperational (2 – 7 tahun) Fungsi Simbolis Pemikiran intuitif conservation 3. Concrete operational (7 – 11 tahun) 4. Formal operational (11 – 14 tahun)


BRUNER 1.Enactive Stage understand the development through action 2.Iconic Stage visual auditory imagery Symbolic Stage understand the world by means of symbol system : Language, logic, mathematic 3.


Vygotsky Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpretasikan secara developmental 1. Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa yang berfungsi sebagai alat psikologis aktivitas mental 2. 3.Kemampuan kognitif berasal dari relasi sosial dan kultur.


Vygotsky Zone of Proximal Development serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang dewasa atau orang lebih mampu. Scaffolding teknik dalam mengubah level dari dukungan


Aplikasi dalam kegiatan belajar mengajar Piaget : ia memberi dukungan untuk strategi belajar yang mendorong anak menyusun pengetahuan dan mentransformasikan, mengorganisasikan, dan mereorganisasikan pengetahuan sebelumnya.


Aplikasi dalam kegiatan belajar mengajar Vygotsky : kita harus memberikan banyak kesempatan kepada murid untuk belajar dengan guru mereka dan teman yang lebih pintar/ahli.


Perkembangan Bahasa Kenapa bahasa penting ? Bahasa adalah bentuk komunikasi baik itu lisan, tulisan, tanda, yang didasarkan pada sistem simbol. Aturan bahasa : - Fonem - Morfem - Sintaks - Semantik


Perkembangan Bahasa Fonem : sistem suara/ bunyi suatu bahasa. Ex : a, b, ng, kh, Morfem : rangkaian suara yang mrpk kesatuan bahasa terkecil. Unit terkecil dr bahasa yg mengandung makna. Ex: berani, pemberani, bantu, dibantu. Setiap kata dapat terdiri dari satu atau lebih morfem, namun tidak setiap morfem berbentuk kata. Ex : -pe, ke- , di-


Sintaks : cara kata dikombinasikan untuk membentuk frase atau kalimat yang bisa diterima. Ex : - Nani pergi ke sekolah - Selasa pergi ibu ke pasar hari - Pagar makan tanaman - Buku berangkat ke sekolah Semantik : makna dari kata atau kalimat Ex : “Sepeda berbicara kepada si anak untuk membelikannya permen ” sintaks benar, salah semantik. Pragmatis : penggunaan percakan yang tepat (konteks)


EMOSI ISSUE : Mengapa ada orang yang dianugerahi kemampuan intelektual yang tinggi dari pada orang kebanyakan, tetapi menemui kegagalan hidup, sementara orang lain yang bakatnya biasa-biasa saja malah berhasil ? (stein, 2000)


KESIMPULAN Menurut Salovey dan Mayer (1997), EI yang optimal adalah ketika : Individu dapat mengidentifikasi reaksi emosi, baik yang dirasakan oleh diri sendiri maupun orang lain, secara akurat; Mampu mengekspresikan reaksi emosi yang dirasakan secara akurat; Mampu memahami efek dari suasana hati pada proses penyelesaian masalah; Memahami situasi-situasi yang dapat membangkitkan suatu reaksi emosi tertentu, Terbuka atau memiliki toleransi pada reaksi emosi yang dirasakan, baik reaksi emosi yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan sehingga dapat menjadi pembelajaran untuk dapat melakukan pengolahan emosi ketika merasakan suatu reaksi emosi yang sama dalam situasi yang lain


Reminders “Anak akan lebih cerdas berbahasa jika orang tua dan guru secara aktif melibatkan anak-anak dlm percakapan, memberi mereka pertanyaan, dan menekankan bahasa interaktif dibandingkan bahasa perintah” Santrock


Thank You!


Click to View FlipBook Version