Desa Wisata Kalakijo DESA WISATA KALAKIJO BOOKLET Qupesonakalakijo + 6285725228667 d es a w i s a t a k a l a ki j o
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Pesona Indonesia Padukuhan Kalakijo merupakan salah satu desa wisata berkembang yang fokus di bidang kuliner tradisional, keindahan alam dan budaya lokal yang berada di Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa wisata Kalakijo yang terkenal melesat karena “Ingkung Kuali” merambah ke penyediaan lokasi Kemah dan Outboond. Banyaknya pendatang yang berkunjung membuat semangat warga untuk memberikan paket layanan terbaik Padukuhan Kalakijo dengan memunculkan adanya “Gamelan Pekbung, Gejog Lesung, Jathilan, dan Sanggar Tari” sebagai bentuk nguri-uri kabudayaan jawa. Desa wisata Kalakijo yang memberikan keberagaman daya tarik merupakan peluang bagi Desa untuk meningkatkan sektor kepariwisataan. Adanya berbagai pilihan wisata dari Padukuhan Kalakijo yang mengutamakan nilai Budaya Jawa tentu dijadikan sebagai bentuk komitmen Padukuhan Kalakijo agar mampu membawa Desa Wisata Kalakijo ke mancanegara. Hidup memang harus berkembang dan mengikuti zaman, tapi nilai budaya Jawa jangan sampai hilang. Generasi pemuda memang harus mendunia, tapi memperkenalkan budaya tidak boleh di nomor duakan. Kesenian, kuliner, dan pemandangan alam yang bisa dimanfaatkan demi sebuah kebudayaan yang kekal harus terus dikuatkan. Maka, booklet yang berisi mini informasi ini harus tersampaikan kepada masyarakat lokal maupun asing agar tertarik untuk berkunjung ke Desa Wisata Kalakijo Guwosari Pajangan Bantul. Selain berwisata juga beredukasi, memberi saran dan juga berinvestasi. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Bapak Riyanto Kepala Dukuh Kalakijo Kata Pengantar Dukuh Kalakijo
Daftar Isi Kata Pengantar Kepala Dukuh Kalakijo Map Tours Peta Desa Wisata Kalakijo Wisata Kuliner Wisata Edukasi Seni Budaya Sejarah Ingkung Kuali Sejarah Berdirinya Ingkung Kuali Ingkung Kuali Emping Mlinjo Outbound Camping Ground Kreasi Seni Budaya Kalakijo Paket Wisata Kuliner Paket Wisata Outbound Paket Wisata Kemah/Live in Dolan Sawah Jelajah Desa Paket Wisata
Map Tour Desa Wisata Kalakijo RUMAH MAKAN INGKUNG OUTBOUND DAN CAMPING GROUND TIRTA CARAKA MASJID SYAFINATUL KARIM TPA DARUL ULUM ASY SYAR'IYYAH RUMAH BATIK MASJID AL-BAROKAH VILLA KALAKIJO RUMAH EMPING KETERANGAN :
Geografis Desa Wisata Kalakijo terletak di Padukuhan Kalakijo, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Wisata Kalakijo juga sudah secara resmi diangkat menjadi sebuah desa dengan nama “Desa Ingkung”. Sehingga Desa Wisata Kalakijo lebih dikenal dengan nama Desa Wisata Ingkung Kuali.
Dimulai pada tahun 2005 oleh Bapak Sareh Sapardi (dukuh waktu itu) yang berkunjung ke Watu Gedug untuk perkumpulan paguyuban dukuh Guwosari. Dalam perkumpulan paguyuban dukuh tersebut disuguhkan Ingkung sebagai jamuan makan, hal tersebut menimbulkan ide Bapak Sareh Sapardi agar paguyuban dukuh berjualan ingkung. Namun bencana gempa 2006 mengubur niat tersebut. Kemudian pada 2010 pemerintah membentuk UPVMA untuk meningkatkan perekonomian. Bapak Sareh menyarankan untuk membuat peternakan ayam yang dikelola oleh paguyuban dukuh. Ayam tersebut kemudian diolah menjadi Ingkung yang menjadi ikon Rumah Makan "Ingkung Warung Ndeso" pada 2011. Inovasi tersebut diikuti oleh beberapa rumah makan lainnya. Sejarah Desa Wisata Kalakijo dikenal dengan desa kuliner ingkung yang diburu oleh banyak wisatawan. Namun, belum banyak yang tahu, bagaimana sejarah terbentuknya desa wisata dengan kuliner ingkung yang khas ini.
Ingkung Kuali Pada tahun 2013 Kalakijo berinisiatif untuk membuat Desa Wisata. Sekitar tahun 2014 berdiri satu rumah makan di Desa Kalakijo dengan menu utama “ingkung” yang dikelola bapak Sigit dengan nama “Ingkung Omah Duwur” yang terletak di tepi barat Jalan Rutan Pajangan. Bapak Sareh Sapardi menggagas ide untuk membuka rumah makan "Ingkung Kuali" kemudian membuat sebuah kerja sama dengan Organisasi Hozizora. Hozizora adalah sebuah organisasi yang dibuat oleh Mbak Meiga untuk menekan pendidikan khususnya di wilayah Bantul. Kemudian diadakanlah survey untuk menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan Desawisata Kalakijo ini. Terpilihlah tanah yang saat ini menjadi “Warung Ingkung Kuali 1” untuk menjadi awal terbentuknya Desa Wisata saat itu. Pada tahun 2017 dibangunlah tempat kemah dan wisata outbond di Desa Wisata untuk menunjang potensi Desa Kalakijo. Pada tahun 2018, Ingkung Kuali 1 membuka cabang yaitu Ingkung Kuali 2 yang beroperasi di dalam hotel dan dikelola oleh Mbak Meiga. Kemudian dibuka kembali Ingkung kuali 3 yang diberi nama “Ingkung Gotong Royong” yang bertempat di timur gapura Kalakijo. Tak sampai disitu saja, Ingkung Kuali kemudian membuka cabang yang ke 4 bernama “Ingkung Kuali 4”. Hingga saat ini Desa Wisata Kalakijo memiliki 8 rumah makan dengan menu utama ingkung dan belum termasuk wilayah sekitar Desa Wisata Kalakijo, sehingga bisa dibilang tempat kami adalah sentra untuk kuliner khas jogja yang satu ini.
Ingkung Kuali Ingkung ayam merupakan masakan ayam yang dimasak dengan bumbu areh dan disajikan secara utuh dan disajikan bersama nasi hangat, sambal, dan lalapan. Pengolahan dan penggunaan alat masak yang masih tradisional membuat rasa ingkung ayam ini terasa lebih lezat di mulut. Ingkung ayam adalah olahan satu ekor ayam yang direbus bersama garam, gula jawa, lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, dan daun salam. Bumbu ini dimasukkan ke dalam rongga dada ayam. Agar bumbu tak keluar, ayam diikat. Perebusan dilakukan di dalam santan di dalam kuali tradisional. Perebusan dilakukan bisa sampai 2 jam supaya ingkung ayam empuk dan bumbunya meresap. Nah, hidangan inilah yang kerap disuguhkan saat upacara khusus oleh masyarakat Yogyakarta dahulu. Namun kini karena ingin praktis, orang mulai “melupakan” kehadiran si ayam ingkung ini. Tidak demikian dengan masyarakat Bantul. Warga Desa Kalakijo masih kerap menggunakan ingkung ayam di berbagai acara ritual tradisional. Salah satunya pada acara paguyuban warga desa. Hal ini lah yang menginspirasi Sareh untuk menjadikan ingkung ayam lebih dari sekadar suguhan dalam sebuah ritual tradisional. Ingkung Kuali menjadi ikon Desa Wisata Kalakijo. Wisata kuliner ini banyak digandrungi masyarakat baik lokal maupun mancanegara. Wisata Kuliner
Emping Melinjo Emping adalah suatu jenis makanan nyamikan yang dibuat dari buah melinjo, emping bukan merupakan makanan asing bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Biasanya digunakan sebagai pelengkap makanan seperti gadogado, soto dan sebagainya. Proses pembuatan emping sangat mudah dan sederhana, yaitu dengan menyangrai biji melinjo bersama pasir dan kemudian dipukul-pukul sampai tipis. Peralatan yang dipergunakan juga sederhana, yaitu yang biasa digunakan dirumah tangga. Biasanya emping dipasarkan dalam keadaan mentah maupun dapat dicampur dengan udang atau kerang untuk menambah rasa dan rupa yang telah digoreng. Selain Ingkung, Desa Wisata Kalakijo juga membuat kuliner lainnya seperti Emping Melinjo yang kemudian dijual dipasaran atau toko-toko. Wisata Kuliner
Desa Wisata Kalakijo tidak hanya memiliki potensi wisata kulinernya namun, berbagai kesenian juga memiliki daya tarik wisatawan Bregodo Poncodriyo Bregodo Poncodriyo Kalakijo berasal dari legenda Mbah Poncodriyo sebagai sesepuh atau orang pertama yang mendiami wilayah Kalakijo. Alkisah zaman dahulu banyak desa yang mengalami kekeringan namun wilayah Kalakijo masih hijau dan asri sehingga wilayah tersebut didiami dan dikelola hingga saat ini. Bregodo adalah seni budaya diadaptasi dari Prajurit Kraton Ngayogjokarto Hadiningrat, di mana pada zaman dahulu mempunyai fungsi sebagai pasukan prajurit yang melindungi kraton dan wilayahnya dari serangan musuh. Dengan meleburnya Kasultanan Ngayogjokarto Hadiningrat ke dalam NKRI, maka fungsi bregodo berubah menjadi fungsi budaya dan menunjukkan eksistensi dari Kraton itu sendiri. Nama masing-masing Bregodo pun menjadi nama di beberapa wilayah Yogyakarta, sesuai dengan cerita dan legenda masyarakatnya. Seni Budaya Jathilan Jathilan merupakan kesenian yang menyatukan unsur gerakan tari dengan ritual, sebelum pagelaran dimulai. Masyarakat mengenal jathilan dengan berbagai sebutan, yaitu kuda lumping, jaran kepang, dan kuda kepang. Desa Wisata Kalakijo mempunyai kesenian Jathilan dengan nama Jathilan Mudo Manunggal yang diresmikan pada 19 November 2023.
Pekbung Erteronada Sanggar Tari Do Amor Gejog Lesung Seni Budaya Nama gejog lesung artinya adalah permainan musik yang bersaut-sautan. Kata gejog merujuk pada pengertian bersaut-sautan dan saling menimpali ibarat dua orang atau lebih yang sedang bercengkrama atau dalam bahasa Jawa diartikan gojeg atau gojegan dan kata lesung berarti benda tampak menumbuk padi. Alat musik gejog lesung dimainkan dengan cara dipukul-pukul menggunakan tongkat kayu yang disebut alu. Satu lesung biasanya biasanya dimainkan oleh empat sampai lima orang. Tingkat kemeriahan seni musik ini tergantung dari banyaknya lesung yang digunakan. Seni musik gejog lesung mengekspresikan kegembiraan kaum petani pedesaan setelah melaksanakan masa panen. Gejog lesung berkembang pesat di DIY khususnya Kabupaten Bantul (berpusat di Imogiri), Kabupaten Gunungkidul (berpusat di Panggang, Giriharja, Kec. Panggang), Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Sleman. Pekbung merupakan salah satu jenis kesenian yang berada di Desa Wisata kalakijo. Pekbung adalah sebuah kesenian yang menggunakan alat musik dolanan “klenthing” dan “ereg”. Seiring berjalannya waktu pekbung mulai berkembang dengan ditambah gerakan tari-tarian. Sanggar merupakan sebuah tempat atau sarana yang digunakan oleh suatu komunitas untuk kegiatan seni. Desa Wisata Kalakijo mempunyai sebuah sanggar yang diberi nama Sanggar Do Amor. Sanggar Do Amor sebagai wadah kesenian tari-tarian untuk anak-anak dan remaja guna melestarikan kebudayaan jawa.
Outbound dan Camping Ground Lingkungan pedesaan yang masih asri dan hijau sangat cocok untuk bersantai sembari menikmati kuliner Ingkung kuali. Selain wisata kulinernya yang terkenal, Desa Wisata Kalakijo juga menyediakan berbagai wisata lainnya seperti Outbound dan Camping Ground. Lahan disamping Ingkung Kuali 1 dijadikan sebagai lokasi Outbound dan Camping Ground. Kegiatan outbound di Kalakijo biasanya dibarengkan dengan kegiatan perkemahan. Outbound dan camping ground Kalakijo banyak dikunjungi oleh sekolah-sekolah seperti SD, SMP, SMA, maupun Universitas. Wisata Edukasi
Paket Wisata Desa Wisata Kalakijo menawarkan kuliner dengan cita rasa khas desa dengan pepohonan rindang yang bisa kita lihat di kanan dan kiri kita. Pepohonan yang rindang serta sejuk menambah suasana hati yang gembira ketika kita berwisata di Desa Wisata Kalakijo. Fasilitas yang diberikan sangat baik, selain itu Desa Wisata Kalakijo juga menawarkan paket wisata : Paket Kuliner Paket Kuliner ini menyediakan berbagai makanan khas, ikon kuliner Desa Wisata Kalakijo adalah Ingkung Kuali. Paket Outbound Paket wisata outbound menyediakan berbagai macam jenis kegitan outbound untuk kelompok/komunitas baik siswa maupun, bapak/ibu wisatawan. Paket Perkemahan atau Live In Desa wisata Kalakijo menyediakan bumi perkemahan Pramuka dan area camping ground untuk kelompok, komunitas, atau sekolah yang hendak ngadakan perkemahan dan villa bagi para wisatawan yang ingin menikmati kenyamanan menginap di Desa Wisata Kalakijo. Dolan Sawah Dolan sawah merupakan kegiatan wisata di Desa Wisata Kalakijo dengan mengunjungi area persawahan. Wisata Dolan Sawah biasanya diikuti oleh para anak-anak yang ingin mengenal lebih dekat persawahan dan cara menanam padi. Jelajah Desa Paket wisata Jelajah Desa ialah kegiatan wisata berkeliling Desa Wisata Kalakijo dapat menggunakan sepeda maupun gerobak sapi. Potensi desa wisata Kalakijo tidak hanya kulinernya saja namun keindahan dan keasrian alam desa sangat memukau wisatawan. Selain itu wisatawan dapat belajar mengenai tanaman buah seperti pisang dan alpukat serta kerajinankerajinan lokal desa seperti batik dan emping melinjo yang dapat ditemui di desa wisata Kalakijo.
Oleh Tri Setyaningsih Mahasiswa KKNR 8428 Universitas Negeri Yogyakarta 2023 Kalakijo, Guwosari, Pajangan,Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta