The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by indrawatieka13, 2021-09-17 07:24:54

BAHAN AJAR 3-NI LUH GEDE EKA INDRAWATI

BAHAN AJAR 3-NI LUH GEDE EKA INDRAWATI

KELAS
VI

BAHAN AJAR

TEMA 3: TOKOH DAN PENEMUAN

SUBTEMA 3: AYO, MENJADI PENEMU

Pembelajaran 4

DISUSUN OLEH
NI LUH GEDE EKA INDRAWATI, S.Pd

KELAS 003
PPG DALJAB 3
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA





PPKn KOMPETENSI INTI (KI)
Bahasa Indonesia DAN

TUJUBAaNhaPn EAMjarBTeEmLAatJikARAN

Materi:

: Hak dan kewajiban dalam berlalu lintas
: kosakata baku dan kalimat efektif pada teks penjelasan (eksplanasi)

KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
KI 3 :Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
TUJUAN dPaEsMarBEdLenAgJaAnRcAarNa mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah,dan tempat bermain.
KI4 :Menunnjukkan ketrampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang
mencerminkan prilaku sesuai dengan tahap perkembangannya

TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui membaca teks bacaan pada powerpoint, peserta didik mampu menganalisis kosakata baku pada teks

bacaan dengan benar.
2. Melalui membaca teks bacaan pada powerpoint, peserta didik mampu menganalisis kalimat efektif pada teks

bacaan dengan benar.
3. Melalui mengerjakan LKPD, peserta didik mampu menyajikan kosakata baku pada teks bacaan dengan benar.
4. Melalui mengerjakan LKPD, peserta didik mampu menyajikan kalimat efektif pada teks bacaan dengan benar.
5. Melalui kegiatan berdoa, siswa mampu mematuhi kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga negara

dalam menjalankan agama dengan baik.
6. Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab
7. Melalui mengamati video pembelajaran melalui zoom meeting, peserta didik mampu menganalisis contoh

tindakan yang menunjukkan tanggung jawab atas hak dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
8. Melalui mengamati video pembelajaran melalui zoom meeting, peserta didik mampu menganalisis contoh

tindakan yang menunjukkan tanggung jawab atas kewajiban dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
9. Melalui mengamati video pembelajaran dilanjutkan dengan mengerjakan LKPD, peserta didik mampu menyajikan

contoh tindakan yang menunjukkan tanggung jawab atas hak dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
10.Melalui mengamati video pembelajaran dilanjutkan dengan mengerjakan LKPD, peserta didik mampu menyajikan

contoh tindakan yang menunjukkan tanggung jawab atas kewajiban dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

PENDAHULUAN

Bahan ajar merupakan materi ajar yang dikemas sebagai bahan
untukdisajikan dalam proses pembelajaran. Pembuatan bahan ajar yang
menarik dan inovatif adalah hal yang sangat penting dan merupakan
tuntunan bagi setiap pendidik. Bahan ajar mempunyai kontribusi yang
besar bagi keberhasilan prosespembelajaran yang kita laksanakan.

Berkaitan dengan pentingnya pembuatan bahan ajar, maka dapat
diklasifikasikan fungsi bahan ajar dapat dibagi menjadi dua, yaitu bagi
pendidikdan bagi peserta didik. Adapun fungsi bahan ajar bagi pendidik
yakni sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan semua
aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan merupakan substansi
kompetensi yang semestinya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan
fungsi bahan ajar bagi peserta didik yakni peserta didik dapat belajar tanpa
harus ada pendidik atau teman peserta didikyang lain dan sebagai pedoman
bagi peserta didik yang akan mengarahkan semuaaktivitasnya dalam proses
pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
dipelajari dan dikuasainya. Oleh sebab itu, bahan ajar dianggap sebagai
bahan yang dapat dimanfaatkan, baik oleh guru maupun siswa, sebagai
suatu upaya untuk memperbaiki mutu pembelajaran.

PENGERTIAN KATA BAKU

Kata baku merupakan sebuah kata yang
digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah
bahasa yang sudah di tentukan, kata baku adalah kata
yang sudah benar dengan aturan maupun ejaan kaidah
bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku
yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata
baku umumnya sering dipakai pada kalimat yang resmi,
baik itu dalam suatu tulisan maupun dalam sebuah
pengungkapan kata-kata.

Kata-kata baku yakni kata yang dipakai sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia yang sudah di
tentukan sebelumnya dan suatu kata bisa disebut
dengan kata tidak baku bila kata yang dipakai tidak
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. ketidak
bakuan suatu kata bukan hanya diakibatkan oleh salah
penulisan saja, akan tetapi dapat juga disebabkan
oleh pengucapan yang salah dan penyusunan suatu
kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku
selalu muncul dalam percakapan kita sehari-hari.

CIRI-CIRI KATA BAKU



KALIMAT EFEKTIF

Kalimat efektif adalah kalimat yang efektif mengungkapkan
gagasan sehingga mudah diterapkan atau kalimat yang
menjalankan penulis sesuai dengan kaidah dan struktur bahasa
Indonesia yang baku sehingga mudah diterapkan oleh pembaca.
Syarat Kalimat Efektif
1. Sudah Sesuai dengan EYD

Kalimat efektif juga harus memiliki tanda baca yang tepat.
Kalimat perintah akan diakhiri dengan tanda seru, kalimat
tanya akan diakhiri dengan tanda tanya, dan kalimat
penjelas atau standar akan diakhiri tanda titik.
2. Susunannya Sistematis
Urutan kata dalam kalimat perlu dibuat sistematis,
sederhana, dan mudah dipahami agar tidak membuat
pembacanya pusing.
3. Tidak Boros Kata
Artinya pada saat menyusun suatu kalimat usahakan
memakai kata yang hemat, hanya memakai kata yang
diperlukan.
4. Tidak Ambigu
Kalimat efektif akan mampu menjelaskan suatu hal dengan
baik dan mudah dipahami.

HAK DAN KEWAJIBAN

Hak merupakan segala sesuatu yang mutlak menjadi milik atau
punya kita serta dalam penggunaannya tergantung oleh diri kita
sendiri.

d

Kewajiban merupakan segala sesuatu yang harus dilaksanakan atau
dilakukan dengan adanya rasa tanggung jawab dalam diri.

HAK DI JALAN UMUM

Contoh sikap melaksanakan hak di jalan umum:
1. Hak mendapatkan kenyamanan saat berjalan.
Misalnya jalan tidak rusak dan tidak berlubang
2. Hak menggunakan jalan yang bersih dan nyaman
3. Berhak atas kelancaran saat berkendara di jalan
umum
4. Berhak atas keselamatan saat menggunakan jalan
umum
5. Berhak mendapatkan prioritas pada saat
menyeberang jalan
6. Mendapat perlindungan hukum saat berkendara di
jalan umum.

KEWAJIBAN DI JALAN UMUM

Penemu lampu lalu lintas adalah Garret
Augustus Morgan, seorang warga Amerika
berkulit hitam yang peduli dengan
keselamatan orang lain.
Morgan terpanggil untuk menciptakan sistem
lampu lalu lintas setelah melihat kecelakaan
antara mobil dengan kereta kuda.
Contoh sikap melaksanakan kewajiban di jalan
umum:

1. Memiliki surat-surat yang lengkap
seperti STNK dan SIM

2. Memakai helm atau sabuk pengaman
saat berkendara

3. Berkendara dengan kecepatan normal
4. Berkendara pada jalur yang telah

ditentukan
5. Mengikuti rambu lalu lintas

Contoh sikap yang tidak melaksanakan
kewajiban di jalan raya:
1. Berkendara tanpa menggunakan helm atau

sabuk pengaman
2. Belum memiliki surat-surat yang lengkap

(SIM dan STNK)
3. Berkendara melawan arah
4. Berkendara dengan kecepatan yang sangat

tinggi
5. Tidak mau berhenti ketika lampu sedang

merah

Akibat yang ditimbulkan jika tidak
melaksanakan kewajiban di jalan raya:
1. Ditilang oleh polisi
2. Membahayakan diri sendiri dan orang lain
3. Mengakibatkan kecelakaan
4. Mengakibatkan luka dan korban jiwa
5. Mengalami kerugian akibat kendaraan yang

rusak

Manfaat Melaksanakan Hak Dan Kewajiban
Sebagai Warga Negara

Warga negara yang melaksanakan hak dan kewajibannya
dengan baik akan memperoleh manfaat. Manfaat yang
diperoleh bukan hanya untuk diri sendiri, namun
masyarakat luas serta bangsa dan negara. Beberapa
manfaat melaksanakan hak dan kewajiban dengan baik
sebagai berikut.

1. Mewujudkan ketertiban umum
2. Menciptakan kedamaian dan ketentraman
3. Menciptakan kerukunan antarbangsa
4. Menghasilkan peraturan yang aspiratif
5. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

RANGKUMAN

1. Kata baku merupakan sebuah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman
atau kaidah bahasa yang sudah di tentukan.

2. Kalimat efektif adalah kalimat yang menjalankan penulis sesuai dengan kaidah dan
struktur bahasa Indonesia yang baku sehingga mudah diterapkan oleh pembaca

3. Hak merupakan segala sesuatu yang mutlak menjadi milik atau punya kita serta
dalam penggunaannya tergantung oleh diri kita sendiri.

4. Kewajiban merupakan segala sesuatu yang harus dilaksanakan atau dilakukan
dengan adanya rasa tanggung jawab dalam diri.

5. Contoh sikap melaksanakan hak di jalan umum:
a. Hak mendapatkan kenyamanan saat berjalan. Misalnya jalan tidak rusak dan
tidak berlubang
b. Hak menggunakan jalan yang bersih dan nyaman
c. Berhak atas kelancaran saat berkendara di jalan umum
d. Berhak atas keselamatan saat menggunakan jalan umum
e. Berhak mendapatkan prioritas pada saat menyeberang jalan
f. Mendapat perlindungan hukum saat berkendara di jalan umum.

6. Contoh sikap melaksanakan kewajiban di jalan umum:
a. Memiliki surat-surat yang lengkap seperti STNK dan SIM
b. Memakai helm atau sabuk pengaman saat berkendara
c. Berkendara dengan kecepatan normal
d. Berkendara pada jalur yang telah ditentukan
e. Mengikuti rambu lalu lintas

7. Bersyukurlah memiliki jalan umum, jagalah jalan di lingkungan agar tetap bersih,
nyaman dan tertib saat berkendara.



Daftar Pustaka

Anggari, Anggi St. dkk. 2018. Tokoh dan Penemuan . Buku Guru/
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

Anggari, Anggi St. dkk. 2018 . Tokoh dan Penemuan. Buku Siswa /
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan

Irene MJA, dkk. 2018. Buku Penilaian Bupena. Jakarta :Erlangga
Isna Nur Said, Siti Nur Hidayah dan M.Lutfi Hakim. 2020. Tokoh dan

Penemuan. Yogyakarta: PT Penerbit Intan Pariwara


Click to View FlipBook Version