The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

4.1 MODUL AJAR Berkompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja Fase E

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rinasusianti16, 2023-01-01 23:55:46

4.1 MODUL AJAR Berkompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja Fase E

4.1 MODUL AJAR Berkompetisi dalam Kebaikan dan Etos Kerja Fase E

Rina Susianti S.Pd. I

SMK Muhammadiyah 2
Pekanbaru

MODUL AJAR

I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru
Fase/ Kelas/ Semester : E/ X/ Ganjil
Jumlah Jam Pelajaran : 15 JP
Guru Mapel : Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
Materi : Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9:

105 dan hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja

B. Kompetensi Awal
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam membaca al-Qur’an dan hadis. Serta
memiliki pemahaman tentang ilmu tajwid

C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul
pada peserta didik adalah:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
2. Mandiri
3. Bernalar kritis
4. Kreatif

D. Sarana dan Prasarana
1. Laptop
2. LCD Projector
3. Mushaf al-Qur’an
4. Kitab tajwid
5. Kitab tafsir al-Qur’an
6. Jaringan internet
7. Lembar Kerja Pesera Didik

E. Target Peserta Didik

Terdapat 2 target peserta didik, yaitu:

1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.

2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya
satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan

pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi
(HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.

F. Model Pembelajaran yang Digunakan
1. Pendekatan : Flipped Learning
2. Model : Talaqqi, Peer Teaching, Drill and Practice, Sorogan,
Inquiry Learning, Discovery Learning, Project Based Learning

II. KOMPETENSI INTI

A. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Kriteria Pencapaian TP (Eviden) Asesmen

1. Peserta didik dapat 1. Melalui metode talaqqi dan peer 1. Asesmen
Diagnostik
membaca Q.S. al- teaching, peserta didik dapat Non Kognitif

Maidah/5: 48 tentang membaca Q.S. al- Maidah/5: 48 2. Asesmen
Diagnostik
kompetisi dalam kebaikan tentang kompetisi dalam Kognitif

dan Q.S. at-Taubah/9: 105 kebaikan dan Q.S. at-Taubah/9: 3. Asesmen
Formatif
tentang etos kerja dengan 105 tentang etos kerja dengan
4. Asesmen
tartil dan sesuai kaidah tartil dan sesuai kaidah tajwid Sumatif

tajwid serta terbiasa serta terbiasa tadarus Al-Qur`an

tadarus Al-Qur`an setiap setiap hari.

hari. 2. Melalui metode drill and practice

2. Peserta didik dapat dan metode sorogan, peserta

menghafal Q.S. al- didik dapat menghafal Q.S. al-

Maidah/5: 48 dan Q.S. at- Maidah/5: 48 dan Q.S. at-

Taubah/9: 105 dan hadis Taubah/9: 105 dan hadis tentang

tentang kompetisi dalam kompetisi dalam kebaikan dan

kebaikan dan etos kerja etos kerja dengan fasih dan

dengan fasih dan lancar. lancar.

3. Peserta didik dapat 3. Melalui model inquiry learning,

menganalisis asbabun nuzul peserta didik dapat menganalisis

dan tafsir Q.S. al-Maidah/5: asbabun nuzul dan tafsir Q.S. al-

48 dan Q.S. at-Taubah/9: Maidah/5: 48 dan Q.S. at-

105. Taubah/9: 105.

4. Peserta didik dapat 4. Melalui model pembelajaran

menganalisis manfaat dari discovery learning, peserta didik

penerapan perilaku dapat menganalisis manfaat dari

kompetisi dalam kebaikan penerapan perilaku kompetisi

dan etos kerja dalam dalam kebaikan dan etos kerja

kehidupan sehari-hari serta dalam kehidupan sehari-hari

meyakini bahwa Islam serta meyakini bahwa Islam

memerintahkan perilaku memerintahkan perilaku

kompetisi dalam kebaikan kompetisi dalam kebaikan dan

dan etos kerja dan etos kerja dan membiasakannya

membiasakannya dalam dalam kehidupan sehari-hari.

kehidupan sehari-hari. 5. Melalui model pembelajaran

5. Peserta didik dapat berbasis proyek (project based

membuat dan menyajikan learning), peserta didik dapat

paparan tentang Q.S. membuat dan menyajikan
alMaidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105 dan hadis paparan tentang Q.S.
tentang kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja. alMaidah/5: 48 dan Q.S.

at-Taubah/9: 105 dan hadis

tentang kompetisi dalam

kebaikan dan etos kerja.

B. Pemahaman Bermakna
1. Kemampuan membaca Al-Qur’an sangat penting dalam memahami dan
mempelajari kandungan Al-Qur’an.
2. Memahami bahwa kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja adalah kunci sukses
seseorang dan merupakan ajaran Islam.
3. Penerapan sikap dan prilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam
kehidupan sehari-hari adalah kunci sukses seseorang.
4. Penerapan sikap dan prilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja dalam
kehidupan sehari-hari adalah bukti menerapkan ajaran Islam.

C. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa membaca al-Quran penting bagi setiap muslim ?
2. Mengapa membaca al-Qur’an harus tartil dan sesuai tajwid ?
3. Mengapa sikap berkompetisi dalam kebaikan dan etos sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari?
4. Bagaimana cara menerapkan sikap kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
dalam kehidupan sehari-hari?
5. Apakah manfaat yang diperoleh dengan menerapkan sikap kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja dalam kehidupan sehari-hari?.

D. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Waktu

Pendahuluan 1. Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan 25”
prasarana yang diperlukan tersedia.

2. Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman
dan nyaman

3. Menyiapkan bahan tayang dan multimedia
pembelajaran interaktif

4. Peserta didik berdoa secara bersama-sama dan
melakukan tadarus Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S.
at-Taubah /9: 105

5. Guru menyapa setiap peserta didik dengan kontak
mata dan menanyakan kondisi masing- masing dan
menyampaikan apersepsi.

6. Motivasi tentang apa yang dapat diperoleh setelah
pembelajaran Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105 dan hadis tentang kompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja secara kontekstual.

7. Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, tujuan

pembelajaran yang akan dicapai serta metode belajar

yang akan ditempuh.

8. Melakukan Ice Breaking

KSE (Kesadaran diri- pengenalan emosi, Pengelolaan
diri-mengelola emosi dan fokus untuk mencapai
tujuan, Kesadaran sosial-keterampilan berempati)

Inti Pertemauan pertama 80”

Langkah-langkah metode talaqqi dan peer teaching pada
materi ini adalah sebagai berikut:
1. Guru menampilkan video seorang remaja yang gigih

dalam belajar al-Qur’an.
2. Para peserta didik membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan

Q.S. at-Taubah /9: 105 dan hadis terkait secara
bersama- sama dipimpin oleh guru.
3. Guru meminta salah satu peserta didik untuk membaca

Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105 dan
hadis terkait
4. Secara bergiliran dengan metode talaqqi, peserta didik
membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9:
105 dan hadis langsung dihadapan guru.
5. Guru memberikan koreksi atau penekanan terhadap
bacaan peserta didik.
6. Secara berpasangan dengan metode make a match
peserta didik mengidentifikasi hukum bacaan tajwid
dalam Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9:
105
7. Peserta didik menerima kartu berisi lafaz al-Qur’an dan
hukum tajwid dari guru.
8. Peserta didik mencari pasangan yang mempunyai
kartu yang cocok dengan kartunya, yakni lafaz
al-Qur’an dan hukum tajwid.
9. Peserta didik yang berhasil mencocokan kartunya
sebelum batas waktu diberi poin oleh guru.
10. Setelah satu babak selesai, kartu dikocok lagi agar
setiap peserta didik mendapat kartu yang berbeda
dengan sebelumnya.
11. Peserta didik menuliskan hasil identifikasi tajwid Q.S.
al- Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah /9: 105 dibuku
masing-
masing.

Pertemuan Kedua

Langkah-langkah metode drill and practice dan metode
sorogan sebagai berikut:
1. Guru meminta peserta didik membaca arti per kata dari

Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9: 105,
kemudian membaca ayat beserta terjemahnya.
2. Peserta didik berlatih dan praktik membaca arti per
kata dari Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9:
105, kemudian membaca ayat berserta terjemahnya
secara berpasangan.
3. Peserta didik menghafal arti per kata, kemudian
menghafal ayat berserta terjemahnya secara
berpasangan.
4. Masing-masing peserta didik mendemonstrasikan
hafalan di hadapan guru secara bergantian.
5. Untuk memperkuat hafalan, guru meminta peserta
didik untuk menyalin Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S. at-
Taubah/9: 105 beserta terjemahnya

Pertemuan Ketiga

Langkah-langkah model pembelajaran berbasis inkuri
adalah:
1. Guru menciptakan suasana kondusif selama proses

pembelajaran.
2. Guru menjelaskan ruang lingkup materi dan tujuan

pembelajaran.
3. Peserta didik mengamati vidio yang ada kaitannya

dengan tema “Meraih Kesuksesan dengan Kompetisi”
dan “Meraih Kesuksesan dengan Etos Kerja”, kemudian
menjawab beberapa pertanyaan secara mandiri.
Link Vidio :
https://www.youtube.com/watch?v=HV2oD44krLw
https://www.youtube.com/watch?v=1DhqFE1IH0E

4. Guru memberikan permasalahan terkait asbabun
nuzul dan tafsir Q.S. al-Maidah/5: 48 dan Q.S.
at-Taubah/9: 105.

5. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah
terkait asbabun nuzul dan tafsir Q.S. al-Maidah/5: 48
dan Q.S. at-Taubah/9: 105.

6. Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan
masalah.

7. Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data
dan informasi dari kitab-kitab tafsir untuk menjawab
rumusan masalah.

8. Peserta didik melakukan analisa perbandingan isi

masing-masing kitab tafsir.



9. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas dan
secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan
yang diperoleh.
Pertemuan Keempat

Langkah-langkah model pembelajaran discovery learning
(berbasis penyingkapan) adalah:
1. Peserta didik mengamati gambar-gambar dan

memberikan komentar terhadap gambar tersebut
kaitannya dengan etos kerja.

Gambar : 1

Gambar : 2
2. Peserta didik menyimak tayangan video tentang PIPO

dan Embro
https://www.youtube.com/watch?v=mPOA14tEZyw
3. Peserta didik secara individu diminta untuk menjawab
pertanyaan :
a. Apa yang kamu simpulkan dari video tentang

Pipo dan Embro tersebut ?
b. Apakah Pipo bekerja hanya dengan

menggunakan otot tanpa pakai otak ? Mengapa ?
c. Apa hubungannya antara kerja keras dan kerja

cerdas ?
4. Guru memberikan permasalahan terkait penerapan

perilaku kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
beserta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Guru meminta peserta didik secara berkelompok
merumuskan masalah terkait penerapan perilaku
kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja beserta

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

6. Peserta didik mendiskusikan jawaban atas rumusan
masalah.

7. Peserta didik melakukan aktivitas pengumpulan data
dan informasi dari referensi buku-buku yang relevan
untuk menjawab rumusan masalah.

8. Peserta didik melakukan pengolahan data dan
informasi dengan mendiskusikan di dalam
kelompoknya.

9. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan
kelas.

10. Secara bersama-sama menyimpulkan hasil temuan
yang diperoleh.
Pertemuan Kelima

Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek adalah:

1. Guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku
kompetisi dalam kebaikan sesuai dengan kandungan
Q.S. al- Maidah/5: 48 dan perilaku etos kerja sesuai
dengan kandungan Q.S. atTaubah/9: 105.

2. Guru bersama peserta didik merancang proyek yakni
membuat paparan dengan media sesuai pilihan.

3. Menyusun jadwal yang berisi target waktu
penyelesaikan proyek.

4. Guru memantau aktivitas peserta didik dan kemajuan
proyek.

5. Menilai hasil proyek untuk mengukur ketercapaian
kriteria ketuntasan minimal.

6. Mengevaluasi pengalaman saat merancang dan
membuat proyek, dan bersama-sama melakukan
refleksi.

7. Guru meminta peserta didik untuk membaca

rangkuman

yang berisi poin-poin penting materi.

Penutup 1. Guru bersama peserta didik 30”
menyimpulkan pembelajaran.

2. Guru meminta peserta didik untuk mereview
kegiatan pembelajaran hari ini, sebagai bentuk
refleksi akhir.
a. Apakah bagian yang paling menarik
dari pembelajaran hari ini ? Mengapa?
(Kesadaran diri)
b. Apa pelajaran penting yang kamu dapatkan dari
proses pembelajaran hari ini ? (Kesadaran diri)
c. Tantangan apa yang masih kamu temui dalam
mempelajari materi ini ?
d. Bagaimana kamu akan berlatih untuk mengatasi
tantangan tersebut ? (Pengelolaan diri)

3. Guru menyampaikan rencana kegiatan
pada pertemuan berikutnya.

4. Guru meminta peserta didik berdoa selesai kegiatan.

5. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam.

E. Asesmen
1. Asesmen sebelum pembelajaran/ diagnostik
a. Asesmen diagnostik non kognitif
Angket Profil Belajar https://forms.gle/auYRL7hSzRjo8TWS8

ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” !

No Pernyataan Skor

1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bentuk ilustrasi

gambar
3. Saya sanga tmenyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah fokus kalau guru menerangkan atau

berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada

penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak

badan
13. Saya kurang suka diam lama sedikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik dari pada mendengarkan

Klasifikasi Diagnostik Non-Kognitif :

1 - 5 : Lebih banyak YA, bermakna type Visual

6 - 10 : Lebih banyak YA, bermakna type Audial

11 - 15 : Lebih banyak YA, bermakna type Kinestetik

b. Assesmen diagnostik kognitif

ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

1) Apakah sudah bisa membaca al-Quran dengan lancar dan fasih ?
2) Ada berapa hukum bacaan nun mati atau tanwin ?
3) Apakah hukum bacaan bila nun mati/ tanwin bertemu huruf mim ?
4) Ada berapa hukum mim mati ?

5) Apakah hukum bacaan mim mati bertemu huruf ba’ ?

2. Asesmen selama proses pembelajaran / formatif
a. Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya saat peserta didik melakukan kegiatan diskusi,
presentasi dan refleksi tertulis.
b. Asesmen saat talaqqi, dilakukan ketika peserta didik membaca al-Qur’an
secara langsung dihadapan guru.

RUBRIK PENILAIAN FORMATIF

RUBRIK PENILAIAN MEMBACA

No. Nama Siswa Nama Surat
Al-Maidah Ayat 48 At-Taubah Ayat 105 Nilai

43214321

1

2

3

dst

Keterangan

Skor 4 : Lancar dan sesuai kaidah tajwid 100

Skor 3 : Kurang lancar tapi sesuai kaidah tajwid Nilai =
Skor 2 : Lancar tapi tidak seuai kaidah tajwid …
Skor 1 : Tidak lancar dan tidak sesuai kaidah
tajwid

RUBRIK PENILAIAN MENGHAFAL

No. Nama Siswa Nama Surat
Al-Maidah Aayat 48 At-Taubah Ayat 105 Nilai

43214321

1

2

3

dst

Keterangan

Skor 4 : Lancar dan sesuai kaidah tajwid

Skor 3 : Kurang lancar tapi sesuai kaidah tajwid Nilai = 100
Skor 2 : Lancar tapi tidak seuai kaidah tajwid
Skor 1 : Tidak lancar dan tidak sesuai kaidah …
tajwid

3. Asesmen pada akhir proses pembelajaran / sumatif
Asesmen tertulis saat selesai 1 lingkup materi (terdiri beberapa tujuan

pembelajaran)

F. Pengayaan dan Remedial
1. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria
ketuntasan minimal yang ditetapkan dapat mengikuti kegiatan pengayaan
berupa pendalaman materi. Kegiatan pengayaan dilakukan pada waktu tertentu
sesuai perencanaan penilaian
2. Remedial/Perbaikan
a. Remedial Teaching
1) Kegiatan Pembelajaran

b. Remedial Individu

1) Bimbingan secara khusus

2) Bimbingan / tugas kelompok

3) Tutor sebaya

4) Pemberian tugas mandiri

PROGRAM PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Program Pengayaan

Nama Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru
Kelas :X
Domain :
Capaian Pembelajaran :

No Nama Peserta Didik Nilai Bentuk Pengayaan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst

Program Remedial

Nama Materi/Indikator yang Pelaksanaan Nilai
Peserta Didik
No Belum Tuntas R R Tes Awal Akhir

Pemb

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

dst

III. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik

ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

Berilah skor 1 bila jawabanmu “YA” dan 0 bila “TIDAK” !

No Pernyataan Skor
1. Saya lebih suka banyak ilustrasi (gambar-gambar) saat belajar
2. Saya lebih mudah memahami pelajaran dengan bentuk ilustrasi

gambar
3. Saya sanga tmenyukai obyek yang warna warni
4. Saya sering mengantuk dan susah fokus kalau guru menerangkan atau

berbicara
5. Saya lebih mudah mengingat materi tayangan film dari pada

penjelasan guru
6. Saya lebih mudah mengingat dari penjelasan atau pemapaparan guru
7. Saya lebih mudah hafal apabila diucapkan berulangkali
8. Saya lebih nyaman melafalkan dengan keras saat belajar
9. Saya merasa asik kalau mendengarkan orang yang sedang berbicara
10. Saya lebih suka mendengarkan rekaman daripada membaca buku teks
11. Bongkar pasang peralatan adalah kegemaranku
12. Saya lebih menyukai pembelajaran yang banyak melibatkan gerak

badan
13. Saya kurang suka diam lama sedikit
14. Saya lebih suka banyak gerak mesti saat belajar
15. Saya lebih mudah belajar melalui praktik dari pada mendengarkan

Klasifikasi Diagnostik Non-Kognitif :

1-5 : Lebih banyak YA, bermakna type Visual
6 - 10 : Lebih banyak YA, bermakna type Audial
11 - 15 : Lebih banyak YA, bermakna type Kinestetik

ASESMEN FORMATIF
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Maidah/5: 48 dan Q.S. at-Taubah/9 : 105.

Nama :
Kelas :

Q.S. al-Maidah/5: 48 Hukum Bacaan
No Lafadz

Q.S. at-Taubah/9 : 105 Hukum Bacaan
No Lafadz

ASESMEN SUMATIF
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan daya nalar kritis !
1. Bacalah kisah di bawah ini dengan cermat ! Jelaskan 2 hikmah kompetisi dalam

kebaikan yang terkandung dari kisah di atas !

Jelaskan 2 hikmah kompetisi dalam kebaikan yang terkandung dari kisah di atas !

2. Amati table di bawah ini, dan lengkapi kolom yang belum terisi !

3. Amati gambar dengan teliti !

Jelaskan 3 cara yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan etos kerja yang terlihat
dari tergambar di atas !
B. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik

1. Kitab Tafsir al-Misbah
2. Kitab Hadis Shahih Bukhari Muslim
3. http://pm.unida.gontor.ac.id/hukum-belajar-tajwid-dan-makhorij-al-huruf/
4. https://simadrasah.com/diagram-catatan-tajwid-lengkap/
5. https://docs.google.com/document/d/1E_1TrxJ7qaD8QHULRRmkel3aQoaUbS

UC/edit?usp=sharing&ouid=100092253161274751593&rtpof=true&sd=true

C. Glosarium
asbabun nuzul: sebab-sebab turunnya ayat Al-Qur'an
discovery learning: suatu metode pembelajaran dengan memahami konsep, arti,
dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
kesimpulan
drill and practice: metode pembelajaran yang diterapkan dalam multimedia
pembelajaran dimana siswa melaksanakan kegiatan latihan yang nantinya
keterampilan tersebut menjadi kebiasaan
Hikmah: suatu pengertian dan pemahaman yang dalam mengenai orang, barang,
kejadian atau situasi, yang menghasilkan kemampuan untuk menerapkan
persepsi, penilaian dan perbuatan sesuai pengertian tersebut
Index card macth: suatu metode pembelajaran dengan cara siswa mendapat
sepotong kartu yang berisi soal dan siswa tersebut mencari kartu lain yang
berisi jawaban yang sesuai dengan soal yang diperolehnya
Infograis: informasi yang disajikan dalam bentuk teks yang dipadukan dengan
elemen visual seperti graik, gambar, ilustrasi, atau tipograi.
Information search: suatu strategi pembelajaran mencari informasi

Inquiry learning: salah satu bentuk pembelajaran aktif yang dimulai dengan
mengajukan pertanyaan, masalah atau skenario. Berbeda dengan pendidikan
tradisional yang umumnya bertumpu pada guru yang menyajikan fakta dan
pengetahuan mereka sendiri tentang mata pelajaran

Inquiry learning: suatu rangkaian kegatan belajar yang melibatkan secara maksimal
seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis,
kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuan-
penemuannya dengan penuh percaya diri

Make a match: model pembelajaran yang mengajak siswa mencari jawaban
terhadap suatu pertanyaan atau pasangan dari suatu konsep melalui suatu
permainan kartu pasangan dalam batas waktu yang ditentukan

Muraja’ah: kegiatan mengulang kembali pelajaran, hapalan dan lain sebagainya.

Observasi: suatu aktivitas pengamatan terhadap sebuah objek secara langsung dan
mendetail guna untuk menemukan informasi mengenai objek tersebut

Peer teaching: suatu strategi pembelajaran yang kooperatif dimana rasa saling
menghargai dan mengerti dibina di antara peserta didik yang bekerja bersama

Sorogan: sistem belajar mengajar dimana santri membaca kitab yang dikaji.

Tartil: sebuah bentuk aturan dalam pembacaan Al-Qur’an yang berarti membaca Al-
Qur’an secara perlahan dengan tajwid dan makhraj yang jelas dan benar.

Tasmi’: kegiatan kelulusan Tahidz (Menghafal) Al-Qur’an yang ditandai dengan
memperdengarkan bacaan Al-Quran tanpa kesalahan di hadapan para
penguji

Tutor: orang yang memberi pelajaran (membimbing) kepada seseorang atau
sejumlah kecil siswa

D. Daftar Pustaka
1. Al-Quran dan Terjemahannya, oleh Kementerian Agama RI
2. Kitab Hadits Shahih Bukhari dan Muslim
3. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAI dan Budi Pekerti Kelas X
SMA, Jakarta: Kemdikbud RI)

Guru Mata Pelajaran

Rina Susianti,. SP.d.I


Click to View FlipBook Version