pertumbuhan pada manusia adalah somatotropin (HGH), tiroksin, testosteron, serta
estrogen dan progesteron.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan
manusia adalah semua faktor yang berasal dari luar tubuh. Misalnya nutrisi, air, cahaya,
dan lingkungan.
a. Nutrisi/ Gizi
Nutrisi dibutuhkan hewan dan manusia untuk dapat beraktivitas. Nutrica yang
dibutuhkan hewan dan manusia meliputi karbohidrat, lemak, protein, berbagai jenis
vitamin, dan berbagai jenis mineral.
Faktor gizi yang dikonsumsi seperti makanan dan minuman akan mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan. Pada saat masa-masa pertumbuhan, tubuh akan
memerlukan banyak protein. Sedangkan air dan makanan yang dikonsumsi juga
akan membantu tubuh memproduksi energi terbentuknya sel-sel tubuh. Aktifitas
sehari-hari yang kita lakukan juga turut berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan.
b. Air
Baik tubuh hewan maupun manusia tersusun dari 70% air. Oleh karena itu,
kebutuhan air harus terpenuhi setiap saat. Air berperan penting dalam metabolisme
sel. Setiap hari, tubuh membutuhkan ± 2,5liter air untuk mengganti cairan yang
hilang.
c. Cahaya Matahari
Salah satu manfaat cahaya matahari bagi hewan dan manusia yaitu mengaktifkan
provitamin D pada kulit. Dengan demikian, hewan dan manusia mendapatkan
vitamin D. Vitamin ini berperan dalam proses pembentukan tulang.
d. Lingkungan
Lingkungan geografis atau lingkungan alam tempat hewan dan manusia tinggal
sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan
yang hidup di daerah beriklim dingin memiliki jaringan lemak yang lebih tebal
daripada hewan-hewan yang hidup di daerah beriklim panas. Demikian juga pada
manusia. Manusia yang hidup di daerah bersalju, gurun. atau daerah tandus memiliki
keterampilan hidup yang sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya. Jadi, faktor
lingkungan juga dapat memunculkan kemampuan adaptasi makhluk hidup terhadap
lingkungan tersebut.
44
45
RANGKUMAN
Pertumbuhan dan perkembangan baik pada hewan maupun manusia dimulai setelah proses
fertilisasi. Proses fertilisasi akan menghasilkan sel diploid tunggal yang disebut zigot.
Selanjutnya, zigot membelah secara mitosis berkali-kali hingga terbentuk individu utuh yang
dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
dibagi menjadi dua fase utama, yaitu fase embrionik dan fase pasca-embrionik
Fase embrionik dimulai setelah terbentuk zigot. Fase embrionik terdiri atas morulasi,
blastulasi, gastrulasi, dan organogenesis. Fase pascaembrionik merupakan fase
penyempurnaan alat-alat reproduksi. Selama fase pascaembrionik, beberapa hewan mengalami
metamorfosis, baik metamorfosis sempurna maupun tidak sempurna.
Metamorfosis adalah peristiwa perubahan bentuk tubuh secara bertahap yang dimulai dari
larva sampai dewasa. Metamorfosis sempurna ditandai dengan adanya fase yang disebut pupa
atau kepompong. Serangga mengalami metamorfosis tidak sempurna, karena bentuk serangga
yang haru menetas (nimfa) tidak jauh berbeda dengan bentuk serangga dewasa (imago).
Perbedaan yang mencolok adalah nimfa tidak memiliki sayap. Sayap akan tumbuh secara
bertahap sehingga menyerupai bentuk dewasa. Beberapa jenis hewan dan tumbuhan ada yang
mengalami proses metagenesis. Metagenesis adalah proses pergiliran hidup yaitu antara fase
seksual dan aseksual. Metagenesis Beberapa hewan tingkat rendah juga mengalami
metagenesis, contohnya Obelia dan Aurelia, tampak jelas bahwa ubur-ubur (Aurelia) memiliki
dua jenis kehidupan yaitu kehidupan saat menempel (polip) dan kehidupan bergerak bebas
(medusa).
Seperti halnya hewan, Pertumbuhan dan perkembangan manusia juga dapat dibedakan
menjadi fase embrionik dan fase pascaembrionik. Fase embrionik berlangsung dalam uterus.
Proses ini berlangsung selama 9 bulan 10 hari atau 40 minggu. Proses ini disebut gestasi
Setelah lahir ke dunia, manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada
fasepascaembrionik. pertumbuhan dan perkembangan manusia dibagi menjadi beberapa tahap
meliputi masa bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan lanjut usia.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia,
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri atas gen dan hormon. Contoh
hormon pertumbuhan pada hewan adalah ekdison dan juvenile, somatotropin, dan tiroksin
Sementara, hormon pertumbuhan pada manusia adalah somatotropin (HGH), tiroksin,
46
testosteron, serta estrogen dan progesteron. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan hewan dan manusia adalah semua faktor yang berasal dari luar tubuh.
Misalnya nutrisi, air, cahaya, dan lingkungan.
47
UJI KOMPETENSI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MAHLUK HIDUP
SOAL
A. Pilihlah Jawaban yang Paling Benar dengan Memberi Tanda (X) Pada Pertanyaan
Dibawah Ini !
1. Perkemangan mahluk hidup adalah proses...
a. Pertambahan volume yang dapat diukur dan bersifat tidak dapat kembali.
b. Menuju kedewasaan dan tidak dapat diukur.
c. Penambahan bahan dan perubahan substansi yang dapat diukur.
d. Penambahan jumlah sel hanya pada meristem ujung atau titik tumbuh.
e. Differensiasi sel yang makin cepat akibat faktor genetik dan lingkungan.
2. Pada proses perkecambahan, embrio memanfaatkan cadangan makanan yang ada
dalam biji. Cadangan makanan di simpan pada bagian...
a. Kotiledon
b. Skutelum
c. Endospermae
d. Aleuron
e. Radikula
3. Untuk menghilangkan sifat kerdil secara genetik pada tumbuhan dibutuhkan hormon...
a. Auksin
b. Sitokinin
c. Kaukalin
d. Asam absisat
e. Giberelin
4. Pertambahan diamter pada batang tumbuhan merupakan aktivitas...
a. Sel-sel kambium
b. Jaringan maristematik
c. Maristem ujung batang
48
d. Maristem ujung akar
e. Xilem dan floem sekunder
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan tanaman adalah...
a. Suhu, tanah, kelembapan, hormon
b. Suhu, pupuk, jenis tanaman, hormon
c. Cahaya, pupuk jenis tanaman, hormon
d. Suhu, cahaya, kelembapan, hormon
e. Tanah, jenis tanaman, kelembapan, suhu
6. Tahap fase embrionik setelah fase zigot adalah...
a. Blastula
b. Gastrula
c. Morula
d. Organogenesis
e. Zigot
7. Serangga dibawah ini mengalami metamorfosis tidak sempurna ialah...
a. Kupu-kupu
b. Belalang
c. Nyamuk
d. Kumbang
e. Lalat
8. Berikut merupakan faktor-faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan, kecuali...
a. Air
b. Sinar matahari
c. Aktivitas
d. Hormon
e. Suhu
9. Pada hewan hasil fertilisasi antara sel spermatozoa dengan gamet betina akan
menjadi...
49
a. Zigot
b. Janin
c. Fetus
d. Embrio
e. Gamet
10. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah...
a. Cahaya
b. Air
c. Kelembapan
d. Tanah
e. DNA
B. Jawablah Pertanyaan-Pertanyan Dibawah Ini dengan Singkat dan Jelas!
1. Jelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan!
2. Apakah perbedaan perkecambahan epigeal dan hipogeal?
3. Apakah akibat dari aktivitas kambium kearah luar dan dalam pada pertumbuhan
sekunder tumbuhan? Jelsakan!
4. Mengapa jika sitokinin banyak diberikan pada tumbuhan akan banyak tumbuh tunas,
tetapi jika sedikit diberikan pada tumbuhan akan terbentuk banyak akar?
5. Apakah yang akan terjadi apabila hormon auksin rusak akibat panasnya matahari di
siang hari?
6. Tuliskan faktor eksternal atau lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan!
7. Tuliskan dan jelaskan fungsi fase pertumbuhan dan perkembangan pada hewan!
8. Apakah pengaruh cahaya dan air terhadap pertumbuhan tanaman?
9. Tuliskan tiga lapisan yang terbentuk dari hasil proses organogenesis!
10. Mengapa asam absisat justru berperan pada saat tanaman berada dalam kondisi yang
kurang baik?
50
DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Silma. 2020. Pertumbuhan dan Perkembangan Mahluk Hidup. Bandung: Universitas
Pasundan.
Campbell, N. 2008. Biologi. Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Purnamasari, Apon. 2020. Biologi Pertumbuhan dan Perkembangan. Bandung: Perbukuan
Departemen Pendidikan.
Suharno, D. Dkk. 2009. Biologi Umum Kelas XII SMA/MA. Jakarta: Perbukuan Departemen
Pendidikan.
Wisnuwati. Dkk. 2018. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Hewan. Jakarta:
Perbukuan Departemen Pendidikan.
51
A GLOSARIUM
Asam Absitat : Hormon pertumbuhan pada tumbuhan yang menyebabkan
pemanjangan sel-sel dipucuk batang.
Auksin : Suatu hormon pertumbuhan pada tumbuhan yang menyebabkan
pemanjangan sel-sel dipucuk batang.
B
: Proses terbentuknya blastula pada embrio.
Blastulasi
D : Dalam biologi diferensiasi sel adalah proses ketika sel kurang khusus
menjadi jenis sel yang lebih khusus. Diferensiasi terjadi beberapa kali
Diferensasi selama perkembangan organisme multiselular ketika organisme berubah
dari zigot sederhana menjadi suatu sistem jaringan dan jenis sel yang
Dermatogen rumit.
Dormansi : Histogen yang pertama. Dermatogen akan membentuk lapisan terluar
tumbuhan, yaitu jaringan epidermis.
E : Suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme hidup atau
bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung
Epidermis pertumbuhan normal.
Epigeal
: Jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi permukaan
organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.
: Keadaan pertumbuhan di atas tanah, terutama tumbuhan yang bijinya
terangkat ke atas tanah pada waktu berkecambah.
52
Etilen : Hormon tumbuhan yang berbentuk gas, tidak berwarna dan berbau
Etiolasi seperti eter.
F : Gejala tumbuhan yang tidak normal, ditandai oleh batang memanjang
dan daun yang berwarna pucat karena keadaan kurang cahaya.
Fase Embrionik : Fase yang dimulai setelah terbentuk zigot.
Fase Pascaembrionik : Fase penyempurnaan alat-alat reproduksi.
Fertilisasi : Proses terjadinya pembuahan sel telur dengan sel sperma.
Fotoperodisme : Respon tumbuhan terhadap lama waktu terang (siang) dan gelap
(malam) setiap harinya.
G
Gastrulasi : Merupakan tahapan perkembangan embrio setelah blastula. Proses
gastrulasi dapat diamati dilaboratorium tapi hanya untuk beberapa
Gametofit embrio hewan tertentu. Pada proses gastrulasi akan dipelajari tentang
Gen gerakan morfogenetik.
Giberelin
: Bentuk kehidupan yang berfungsi melakukan reproduksi
I seksual/generatif pada organisme yang mengalami pergiliran keturunan.
: Substansi genetik yang diturunkan dari induk kepada anaknya atau
keturunannya.
: Hormon yang berperan dalam proses perkecambahan kecambah.
Imbibisi : Masuknya air pada ruang interseluler dari konsentrasi rendah ke
Irreversible konsentrasi tinggi.
: Pertumbuhan memiliki ciri yang sangat khas, yaitu bersifat irreversible
alias tidak bisa balik lagi seperti semula.
53
K
Kambium Gabus : Terbentuk dari pembelahan tangensial sel-sel parankim atau kolenkim
di bawah epidermis.
Kambium Vaskuler : Sel-sel kambium yang melakukan pembelahan ke arah dalam
membentuk jaringan xilem sekunder dan ke aran luar membentuk
jaringan floem sekunder.
Koleoptil : Bagian dari ujung daun berupa selaput yang menyelubungi jaringan
ujung pangkal daun pada embrio suku rumput-rumputan. Jaringan ini
melindungi ujung daun ketika tumbuh dari tanah.
Koleoriza : Selubung pelindung akar
Kotiledon : Kotiledon merupakan bagian dari biji yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan
Kropus : Bagian pusat titik tumbuh yang memiliki kemampuan membelah ke
segala arah.
M
Meristem : Jaringan pada tumbuhan yang tersusun atas sel-sel yang aktif
Meristem Apikal membelah.
Metagenesis
: Sel-sel meristem yang terdapat pada pucuk batang dan ujung akar.
Metamorfosis
: Daur hidup yang dialami oleh organisme, baik tumbuhan maupun
Morulasi hewan yang untuk setiap fase/tahapnya melibatkan individu dengan
kandungan genetik berbeda: biasanya tahap haploid dan tahap diploid.
: Suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan
perubahan penampilan dan/atau struktur setelah kelahiran atau
penetasan.
: Proses pembentukan morulasi dari zigot.
54
O : Proses pembentukan organ atau alat tubuh. Pertumbuhan ini diawali
dari brio menjadi janin atau fetus kemudian berdiferensiasi menjadi
Organogenesis memiliki bentuk dan rupa yang spesifik bagi keluarga hewan dalam satu
spesies.
P
: Tumbuhnya embrio yang terdapat pada sebutir biji.
Perkecambahan : Proses pertumbuhan menuju kedewasaan
Perkembangan : Proses pertambahan biomassa atau ukuran (berat, volume atau jumlah).
Pertumbuhan : Meristem yang akan membentuk jaringan pembuluh primer. Jaringan
Prokambium ini memiliki beberapa fungsi dan dapat dibedakan menjadi 2 sesuai
dengan fungsinya, yaitu : makanan yang terbentuk hasil fotosintesis
Plotoplasma dialirkan dalam floem; sedangkan air dan garam-garam mineral
dialirkan dalam xilem.
Protoderma : Bidang hidup dari sebuah sel yang dikelilingi oleh membran plasma.
Plumula Plotoplasma terdiri dari campuran molekul kecil seperti ion, asam
amino, monosakarida dan cairan, dan makromolekul seperti asam
R nukleat, protein, lipid dan polisakarida.
: Lapisan terluar yang akan membentuk epidermis pada tumbuhan.
Radikula : Bagian dari embrio tumbuhan yang akan berkembang menjadi tunas
tanaman.
S
: Bakal calon akar yang tumbuhn selama masa perkecambahan.
Sinergisme
: Hormon-hormon tumbuhan yang saling berinetraksi untuk
memperkuat pengaruh hormon lainnya.
55
Sitokinin : Hormon yang berperan pada pembelahan sel.
Sporofit : Suatu fase pada makhluk hidup, di mana pada fase ini terjadi
pembentukan spora.
T
: Suatu selubung biji yang berasal dari dinding bakal biji.
Testa : Lapisan terluar yang selanjutnya berkembang menjadi jaringan primer.
Tunika
56
INDEKS
A G
Air, 18, 25, 34, 43, 48, 49 Gametofit, 52
Akar, 11, 19 Gastrulasi, ii, vi, 52
Auksin, 27, 28, 29, 33, 47, 51, 59 Genetik, 5
Giberelin, 30, 47, 52
B
H
Batang, 10, 11, 12, 21
Bayi, 41 Hipogeal, 14, 19
Blastulasi, ii, vi, 35, 51 Hormon, ii, v, 18, 28, 29, 31, 32, 34, 42,
C 43, 48, 51, 52, 54
Cahaya, 26, 27, 34, 43, 48, 49 I
D Internal, 42
Irreversible, 52
Dermatogen, 9, 51
Dewasa, 41 J
Differensiasi, 47
Jaringan, 4, 9, 10, 11, 21, 36, 47, 51, 53,
E 54
Eksternal, 43 K
Embrio, i, 49
Enzim, ii, vi, 18 Kalin, 31
Epigeal, 14, 19, 51 Kambium, ii, v, 9, 10, 11, 21, 53
Kotiledon, 18, 47, 53
F
M
Fertilisasi, 52
Floem, 9 Meristem, i, v, 20, 21, 53, 54
Fotoperiodisme, 26 Metamorfosis, iii, vi, 37, 38, 39, 45, 53
Molekul, 18
57
Morulasi, ii, vi, 53 Regenerasi, 36
Remaja, 41
N
Nutrisi, 43 S
O Sitokinin, ii, v, 30, 47, 54
Suhu, ii, vi, 25, 34, 48
Organ, 19, 29, 41
Organogenesis, ii, vi, 36, 48, 54 T
P Tiroksin, 42
Tumbuhan, i, iv, v, 4, 8, 11, 12, 15, 16, 19,
Pembibitan, 22
Perkembangan, i, iv, i, 4, 8, 16, 24, 29, 34, 24, 25, 26, 29, 30, 50
Tunika, 9, 55
35, 36, 40, 42, 50, 54
Pertumbuhan, i, ii, iv, v, vi, i, 4, 5, 8, 9, 11, V
12, 13, 15, 19, 21, 22, 24, 27, 34, 35, 36, Vaskuler, 53
40, 42, 45, 50, 52, 54, 58, 60
Prokambium, 54 X
Protoderma, 21, 54
Xilem, 12, 21, 48
R Z
Radikula, 47, 54 Zigot, 35, 39, 48, 49
58
KUNCI JAWABAN
SOAL
A. JAWABAN PG
1. B
2. C
3. E
4. A
5. D
6. C
7. B
8. D
9. A
10. E
B. JAWABAN ESSAY
1. Jelaskan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan!
Jawaban :
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan ukuran dan volume serta jumlah secara
irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Adapun perkembangan
merupakan suatu proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
2. Apakah perbedaan perkecambahan epigeal dan hipogeal?
Jawaban :
Perkecambahan epigeal dengan ciri hipokotil memanjang sehingga plumula dan
kotiledon ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun
belum terbentuk, sedangkan perkecambahan hypogeal dengan ciri epikotil memanjang
sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah,
sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah.
3. Apakah akibat dari aktivitas kambium kearah luar dan dalam pada pertumbuhan
sekunder tumbuhan? Jelsakan!
Jawaban :
59
Akibat dari aktivitas kambium ke arah luar dan dalam pada pertumbuhan sekunder
tumbuhan, yaitu pembelahan ke arah dalam membentuk xilem (kayu) dan pembelahan
ke luar membentuk floem (kulit kayu).
4. Mengapa jika sitokinin banyak diberikan pada tumbuhan akan banyak tumbuh tunas,
tetapi jika sedikit diberikan pada tumbuhan akan terbentuk banyak akar?
Jawaban :
Hal ini terjadi karena sitokini dapat menghentikan dominasi pertumbuhan kuncup atas
(apikal) dan merangsang pertumbuhan kuncup samping (lateral).
5. Apakah yang akan terjadi apabila hormon auksin rusak akibat panasnya matahari di
siang hari?
Jawaban :
Auksin akan rusak dan berubah menjadi suatu zat yang justru akan menghambat
terjadinya pembelahan sel-sel pada daerah pemanjangan batang, sehingga
pertumbuhan sel-sel batang yang terkena sinar matahari akan menjadi lebih lambat
dibandingkan dengan sel-sel jaringan pada sisi batang yang tidak terkena sinar
matahari.
6. Tuliskan faktor eksternal atau lingkungan yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan!
Jawaban :
Faktor-faktor eksternal atau lingkaran yang berpengaruh sebagai berikut:
a. Iklim seperti cahaya, temperatur udara, air, angin, matahari, dan gas.
b. Tanah meliputi tekstur dan struktur tanah, bahan organik, ketesedian nutrien dan
pH.
c. Biologis, seperti gulma, serangga mikroorganisme penyebab penyakit, nematode
macam-macam tipe herbivora, mikroorganisme tanah seperti bakteri pemfiksasi N
dan bakteri denitrifikasi serta mikorhiza.
7. Tuliskan dan jelaskan fungsi fase pertumbuhan dan perkembangan pada hewan!
Jawaban :
60
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dapat dibagi menjadi dua fase, yaitu fase
embrionik dan fase pasca embrionik. Fase embrionik adalah pertumbuhan dan
perkembangan yang dimulai dari zigot sampai terbentuknya embrio sebelum lahir atau
menetas. Sedangkan fase pasca embrionik merupakan pertumbuhan dan
perkembangan yang dimulai sejak lahir atau menetas hingga hewan itu dewasa.
8. Apakah pengaruh cahaya dan air terhadap pertumbuhan tanaman?
Jawaban :
Pengaruh cahaya dan air terhadap pertumbuhan tanaman, yaitu pada tumbuhan hijau,
cahaya memang sangat diperlukan untuk keperluan fotosintesis, tetapi terhadap
pertumbuhan, cahaya bersifat menghambat, karena pada daerah pertumbuhan terdapat
zat tumbuh yang disebut auksin.
9. Tuliskan tiga lapisan yang terbentuk dari hasil proses organogenesis!
Jawaban :
Tiga lapisan yang terbentuk pada proses organogenesis adalah sebagai berikut.
a. Lapisan ektoderm, berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra.
b. Lapisan mesoderm, berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat
peredaran darah, dan alat eksresi.
c. Lapisan endoderm, berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan.
10. Mengapa asam absisat justru berperan pada saat tanaman berada dalam kondisi yang
kurang baik?
Jawaban :
Pada saat pertumbuhan mengalami kondisi yang kurang baik, misalnya ketika
kekurangan air di musim kering, maka tumbuhan tersebut mengalami dormansi, yaitu
daun-daunnya akan digugurkan dan yang tertinggal adalah tunas-tunasnya. Dalam
keadaan demikian, asam absisat terkumpul/terakumulasi pada tunas yang terletak pada
sel penutup stomata. Hal ini menyebabkan stomata menutup, sehingga penguapan air
berkurang dan keseimbangan air di dalam tubuh tumbuhan terpelihara yang
mengakibatkan pertumbuhan tunas terhambat karena melambatnya kecepatan
pembelahan dan pembesaran sel-sel tunas.
61