Pada proses Haber-Bosh terjadi proses pengolahan logam aluminium diperoleh
dari pengolahan biji bauksit (Al2O3.x H2O) Leburannya dielektrolisis dengan elektroda
grafit melalui reaksi berikut :
Al2O3 (l) 2 Al3+ (l) + 3 O2- (l)
Dikatoda 2 Al3+ (l) + 3e Al (l)
Di Anoda 3 O2- (l) O2 (l) + 4e
Reaksi secara keseluruhan :
Al2O3 (l) 4 Al (l) + 3 O2 (l)
14. Unsur yang dihasilkan dari proses tersebut dapat membentuk senyawa yang sering
digunakan untuk....
A. Melarutkan bauksit agar berfase cair
B. Pengawet warna merah pada daging
C. Pengenyal produk daging olahan
D. Pemutih tepung beras dan jagung
E. Mengendapkan kotoan air hingga jernih
Kunci : E
Penyelesaian :
Senyawa yang digunakan tawas umumnya [Al2(SO4)3.24H2O]. Bila kedalam air
ditambahkan tawas, maka ion [Al(H2O)6]3+ yang terjadi akan segera menarik partikel-
pertikel bermuatan (lumpur,ion-ion) sehingga berubah menjadi mmolekul yang sangat
besar, dan karena adanya pengaruh grafitasi, molekul tersebut akan segera mengendap.
15. Perhatikan data nama unsur dan kegunaannya berikut ini :
No Nama Unsur Kegunaan
1. Klorin Campuran pemadam kebakaran
2 Kalsium Bahan Kembang Api
3 Kalium Pupuk
4 Belerang Fotografi
5 Fosforus Korek Api
Pasangan data yang keduanya berhubungan dengan benar adalah....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 39
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 3 dan 5
Kunci: E
Penyelesaian :
kalium berguna sebagai pupuk dan fosforus berguna sebagai korek api.
ESSAY
1. Tabel berikut berisi data sifat fisik dan sifat kimi unsur tak dikenal :
Unsur KL M
Sifat
Wujud pada suhu kamar Padat Gas Padat
Sifat asam/basa Basa Asam Amfoter
Potensi reduksi (volt) -2,71 +1,36 -1,66
Keelektronegatifan 1,0 2,9 1,5
Urutan ketiga logam tersebut berdasarkan kenaikan nomor atomnya!
2. Tuliskan Senyawa nitrogen yang dapat digunakan sebagai pupuk!
3. Jelaskan sifat dari logam alkali!
4. Pada suhu kamar jelaskan karakteristik unsur – unsur halogen!
5. Pembakaran 24 gram suatu hidrokarbon menghasilkan 44 gram CO2 (Ar C= 12 ; O= 16 ;
H= 1) kadar hidrogen pada senyawa karbon tersebut adalah:
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 40
JAWABAN ESSAY
1. Keelektronegatifan suatu atom menunjukkan kecendrungan suatu atom untuk menarik
pasangan electron yang digunakan bersama dengan pembentukan ikatan dengan atom
lain. Apabila kenaikan nomor atonya semakin besar maka keelektronegatifan semakin
besar. Dengan demikian rutan ketiga logam tersebut beerdasarrkan kenaikan nomor
atomnya adalah K-M-L
2. (NH4)2SO4 = pupuk ZA
CO(NH3)2 = pupuk urea
NH3 = amoniak
3. Golongan alkali yang ciri-cirinya sebagai berikut :
• energy ionisasinya yang relative rendah mengakibatkan alaki mudah
melepaskan electron
• Titik leleh dan titik didihnya relative rendah
• Potensial electrode yang sangat negatif sehingga unsure alkali merupakan
reduktor kuat
• Logam-logam alkali memberikan warna nyala yang khas yaitu Li(merah),
Na(kuning), K (ungu), Rb ( merah),dan Cs (biru/ungu)
4. Sifat-sifat unsure halogen yaitu
• sifat keelektronegatifan halogen senantiasa berkurang seiring dengan
penambahan jari-jari atomnya.
• Halogen dapat menarik elektron sesamanya atau menarik elektron satu
golongan yang keelektronegatifannya lebih rendah (berada di bawahnya dalam
sistem periodik).
• Kenaikan titik didih dn titik lebur halogen sebanding dengan naiknya nomor
atom. Hal ini berhubungan dengan banyaknya energy yang harus dipakai
untuk mengatasi gaya tarik-menarik antara molekul-molekul zat, contohnya
gaya van der waals yang menarik molekul-molekul berdekatan satu sama lain.
Gaya ini makin tinggi untuk molekul-molekul kompleks yang memiliki
banyak elektron.
5. CxHy + O2 →H2O
Massa C = 12 x 44
44
= 12 gram
Massa H = 24-12
= 12 gram
%H = 100%
= 12 100% = 50 %
24
JAdi kadar hidrogen pada senyawa teersebut adalah 50%
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 41
VIDEO PEMBELAJARAN
https://youtu.be/_KpQJ_JlHDI
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 42
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
SIFAT UNSUR GOLONGAN (IA) DAN ALKALI TANAH (IIA)
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari percobaan ini adalah untuk mempelajari beberapa sifat
unsur golongan alkali (IA) dan alkali tanah (IIA).
Alat dan Bahan
• Alat
1. tabung reaksi
2. pipet tetes
3. spiritus
4. pinset
5. korek
6. penjepit tabung
7. tissue roll
8. rak tabung
• Bahan
1. Logam Li, Na, Mg dan Ca
2. NaOH
3. Indikator PP
4. Larutan BaCl 0,5 M
5. Larutan CaCl 0,5 M
6. Larutan NaOH 0,5 M
7. Larutan HSO4 0,5 M
8. Akuades
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 43
Prosedur Percobaan
1. Reaktifitas Unsur
Menyiapkan 3 buah tabung reaksi yang berisi air 2 mL. Tabung reaksi (1) di isi logam Li,
tabung reaksi (2) di isi logam Mg dan tabung reaksi (3) dengan logam Ca. Mengamati dan
memperhatikan reaksi yang terjadi, jika tidak terjadi reaksi, panaskan tabung hingga terjadi
reaksi (ditandai adanya gelembung- gelembung gas). Teteskan indicator PP kedalam
masing- masing tabung dan catat perubahan warnanya.
2. Kelarutan Garam Sulfat
Menyiapkan 4 tabung reaksi. Tabung reaksi (1) diisi dengan MgCl2, tabung reaksi (2) diisi
dengan CaCl2, tabung reaksi (3) diisi dengan SrCl2, dan tabung reaksi(4) diisi dengan
BaCl2 masing- masing 1 mL dengan konsentrasi 0,5 M.
Masing- masing tabung reaksi tersebut ditambahkan 1 mL H2SO4 0,5 M. Perhatikan
endapan yang terbentuk.
3. Kelarutan Garam Hidroksida
Menyiapkan 4 tabung reaksi. Tabung reaksi (1) di isi dengan MgCl2, tabung reaksi (2)
diisi engan CaCl2, tabung reaksi (3) diisi dengan SrCl2, dan tabung reaksi (4) diisi dengan
BaCl2, masing- masing 1 mL dengan konsentrasi 0,5 M. Masing masing tabung reaksi
tersebut ditambahkan 1 mL NaOH 0,5 M. Perhatikan endapan yang terbentuk.
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 44
a. Hasil Pengamatan
b. Pembahasan
c. Kesimpulan dan Saran
d. Nilai
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 45
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 46
GLOSARIUM
Aluminium merupakan logam berwarna putih, sifatnya keras dan kuat sangat elektropositif tetapi
tahan terhadap korosi, hal ini karena terbentuknya lapisan oksida pada permukaannya yang
melindungi aluminium dari serangan kimia lebih lanjut.
Aluminium merupakan unsur logam yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Kelimpahannya
menempati urutan ketiga setelah oksigen dan silikon.
Belerang (sulfur) merupakan unsur periode ketiga yang terdapat di alam dalam keadaan bebas
maupun dalam bentuk senyawanya.
Belerang atau sulfur merupakan unsur non logam yang dalam bentuk padatnya berwarna kuning,
rapuh, tak berasa, dan tak berbau. Semua bentuk belerang tidak larut dalam air, tetapi dalam bentuk
kristal (padatan), belerang dapat larut dalam karbon disulfida.
Besi merupakan unsur logam kedua yang melimpah di alam setelah aluminium. Besi juga
merupakan unsur keempat yang paling banyak terdapat di kulit bumi. Biji utama unsur logam besi
terdapat dalam mineral hematit (Fe2O3), magnetit (Fe3O4), limotit (FeO(OH)), dan siderit
(FeCO3).
Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor berupa non
logam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat
anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya.
Gas mulia adalah salah satunya kelompok gas yang partikel-partikelnya berupa atom tunggal
(monoatomik), sedangkan gas selain selalu berupa molekul poliatomik.
Halogen adalah salah satu dari enam unsur nonlogam yang membentuk golongan 17 (Golongan
VIIa) pada tabel periodik, menurut Encyclopedia Britannica.
Halogen adalah senyawa yang unsurnya dapat bereaksi dengan logam membentuk garam.
Karbon merupakan penyusun makromolekul, seperti karbohidrat, protein dan lemak.
Natrium adalah unsur kimia yang memiliki lambang Na dengan nomor atom 11. Kelimpahan
Natrium dikerak bumi cukup besar, yakni terdapat hingga 2,6 % massa. Natrium tidak ditemukan
dalam wujud unsur bebas, melainkan dalam bentuk senyawa.
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 47
Nitrogen merupakan komponen gas terbesar dalam udara yaitu mencapai 78%. Nitrogen
merupakan gas yang tidak reaktif atau inert serta memiliki titik didih -196⁰C dan titik beku -210 ⁰C.
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai simbol Si dan nomor atom
14.
Silikon merupakan unsur metaloid tetravalensi, bersifat semakin tidak reaktif daripada karbon
unsur nonlogam yang tepat telah tersedia di atasnya pada tabel periodik, tapi semakin reaktif
daripada germanium, metaloid yang telah tersedia persis di bawahnya pada tabel periodik.
Unsur-unsur golongan IIA disebut juga alkali tanah sebab unsur- unsur tersebut bersifat basa dan
banyak ditemukan dalam mineral tanah. Logam alkali tanah umumnya reaktif, tetapi kurang reaktif
jika dibandingkan dengan logam alkali.
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 48
A INDEKS
Alkali · 28, 29, 31, 32, 33, 40 K
Alkali tanah · 59
Aluminium · 36, 56 Karbon · 44, 56
Kelarutan · 25
B Kerapatan · 25
Belerang (sulfur) · 56 L
Besi · 39, 42, 45, 56
Logam · 28, 29, 31, 32, 33, 34, 42, 46, 57
E
N
Elektrolisis · 34
Natrium · 24, 28, 35, 36, 45, 56
F
O
Fosfor · 37, 56
Oksidasi · 44
G Oksidator · 27, 45
Gas mulia · 56 S
H Senyawa · 28, 31, 47
Halogen · 24, 26, 27, 33, 56 T
I Titik didih · 25, 40
Transisi · 40, 41
Ionisasi · 41
U
Unsur · 1, 19, 21, 24, 25, 26, 28, 31, 32, 36, 39, 40, 41,
44, 45, 47, 48, 57
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 49
DAFTAR PUSTAKA
Ambasari, T. (2020). Unsur Golongan Gas Mulia, Halogen, Alkali dan Alkali Tanah. Jawa
Tengah.
Fitri, Z. (2019). Kimia Unsur Golongan Utama. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press.
Sriatun., T. &. (2012). Kimia Unsur. Semarang : Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu
Pendidikan Univeersitas Diponegoro.
Sutresna, N. (2007). Cerdas Belajar Kimia. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Suyanta. (2019). Buku Ajar Kimia Unsur. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Suyatno. (2004). Kimia. Jakarta: Grasindo.
Syamsidar. (2013). Dasar Reaksi Kimiia Anorganik. Makassar: Alauddin University Press.
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 50
SUMBER GAMBAR
Gambar 1.1 https://bisnis.tempo.co/amp/1436238/5-daerah-tambang-emas-besar-indonesia-dari-
papua-sampai-gunung-pongkor
Gambar 1.2 https://www.shutterstock.com/id/search/aluminium
Gambar 1.3 http://pustakatambang.blogspot.com/2011/10/besi.html?m=1
Gambar 1.4 https://1902miner.wordpress.com/2011/10/02/belerang/
Gambar 1.5 https://id.m.wikipedia.org/wiki/Karbon
Gambar 2.1 https://ridertua.com/2020/03/24/firefly-atau-kunang-kunang-api-dingin-ternyata-ada-
di-dunia/?amp
Gambar 3.1 https://www.ruangguru.com/blog/alkali
Gambar 3.2 https://www.ruangguru.com/blog/alkali
Gambar 3.3 https://www.ruangguru.com/blog/alkali
Gambar 4.2 https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/05/sifat-unsur-golongan-utama.html
Gambar 5.1 https://www.mastah.org/natrium-na-pengertian-sifat-manfaat-dan-kagunaan/
Gambar 5.2 https://id.wikipedia.org/wiki/Magnesium
Gambar 5.3 Aluminium - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gambar 5.4 https://www.wikiwand.com/id/Unsur_periode_3#Silikon
Gambar 5.5 https://www.wikiwand.com/id/Unsur_periode_3#Fosforus
Gambar 5.6 https://1902miner.wordpress.com/2011/10/02/belerang/
Gambar 5.7 https://www.wikiwand.com/id/Unsur_periode_3#Klor
Gambar 6.1 skandium unsur transisi periode keempat - Bing images
kobalt unsur transisi periode keempat - Bing images
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 51
BIOGRAFI
PENULIS
Elisabeth Frenklin Pangaribuan adalah salah satu
penulis e-modul ini. Penulis lahir dari orang tua
Bapak M. Pangaribuan dan Ibu E.F Damanik sebagai
anak kedua dari 5 bersaudara pada 06 Desember 2003
di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Penulis
menempuh pendidikan di SD 094172 Mardosniuhur
(Lulus Tahun 2015), SMP N 1 Bp. Mandoge (Lulus
tahun 2018), SMA Swasta Assisi Siantar (Lulus tahun
2021). Dan menempuh kuliah di UNIMED, Prodi
Pendidikan Kimia tahun 2021.
Mayang Sari adalah salah satu penulis e-modul ini.
Penulis lahir dari orang tua Bapak Samino dan Ibu
Siti Eri Ana sebagai anak kedua dari 2 bersaudara
pada 05 Desember 2002 di Sei Kamah II, Kab.
Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Penulis menempuh
pendidikan di SDN 014670 Sei Kamah Baru (Lulus
Tahun 2015, SMP N 7 Kisaran (Lulus tahun 2018),
SMA N 1 Kisaran (Lulus tahun 2021). Dan
menempuh kuliah di UNIMED, Prodi Pendidikan
Kimia tahun 2021.
Metha Lolyta Sitanggang adalah salah satu penulis e-
modul ini. Penulis lahir dari orang tua Bapak T.
Sitanggang dan Ibu E. Damanik sebagai anak kedua
dari 4 bersaudara pada 30 Maret 2003 di
Pematangsiantar, Kab. Simalungun, Provinsi
Sumatera Utara. Penulis menempuh pendidikan di
SDN 8 Sianting-anting (Lulus Tahun 2015, SMP N 1
PANGURUAN (Lulus tahun 2018), SMA N 1
PANGURUAN (Lulus tahun 2021). Dan menempuh
kuliah di UNIMED, Prodi Pendidikan Kimia tahun
2021.
e- Modul Berbasis Digital (KIMIA UNSUR) 52