LAPORAN
UNJUK KERJA DAN KARYA
AKU DAN MASYARAKAT SEKITAR
"Kreasi Lampu Hias dari Limbah"
Oleh
RAKA WIDYA BAKTI
MUHAMMAD IHSAN MAULANA
AHMAD HADI BIN SYEKH ABU BAKAR
ALMER HAIDAR MAHYA IBNU RAFI
FABIAN SAVY ABDILLAH
GURU PEMBIMBING
ELOK PUJIAST
UT
I, S.T., S.Pd
SD MUHAMMADIYAH 20 SURABAYA
2022
Penguji LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN
UNJUK KERJA DAN KARYA
AKU DAN MASYARAKAT SEKITAR
“Kreasi Lampu Hias dari Limbah”
Oleh
RAKA WIDYA BAKTI
MUHAMMAD IHSAN MAULANA
AHMAD HADI BIN SYEKH ABU BAKAR
ALMER HAIDAR MAHYA IBNU RAFI
FABIAN SAVY ABDILLAH
Pada Tanggal, 30 Maret 2022
Mengesahkan
Pembimbing
Eko Wahyudi, S.Pd. Elok Pujiastuti, S.T., S.Pd.
NBM. 970.242
NBM. 993.617
Mengetahui,
Kepala SD Muhammadiyah 20
Muhammad Ain, M.Pd.I.
NBM. 970.231
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan laporan kegiatan Unjuk
Kerja dan Karya (UKK) dengan tema “Aku dan Masyarakat Sekitar”
Kelompok kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini dapat
terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Untuk itu patutlah kiranya penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Guru pembimbing kami, Ustadah Elok Pujiastuti, S.T., S.Pd. yang telah memberi
arahan dan bimbingan dalam menyusun pelaksanaan Unjuk Kerja dan Karya ini.
2. Guru penguji Eko Wahyudi, S.Pd. yang telah memberi kesempatan, saran, dan
masukan dalam pelaksanaan Unjuk Kerja dan Karya ini.
3. Ustadah Nela Nurul Isna, S.Pd. yang mendampingi kami dalam menyelesaikan
proyek UKK.
4. Kelompok Unjuk Kerja dan Karya yang sudah sama-sama bekerjasama menyelesaikan
proyek ini.
5. Keluarga tercinta yang senantiasa memberikan dukungan dalam penyusunan laporan
ini.
Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapatkan
balasan yang selayaknya dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan-kekurangan karena keterbatasan
penulis. Oleh karena itu sudilah kiranya apabila ada yang memberikan saran dan kritik
demi kesempurnaan penulisan mendatang.
Akhirnya kelompok kami berharap semoga apa yang disajikan dalam karya tulis
ini memberikan manfaat kepada berbagai pihak pada umumnya dan kelompok kami
khususnya Surabaya.
Surabaya, 26 Maret 2022
Kelompok 9
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Lembar Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULUAN 1
a. Latar Belakang 2
b. Tujuan 2
c. Deskripsi Proyek Akhir 2
d. Anggaran Kegiatan
5
BAB II SUMBER INFORMASI 5
a. Pentingnya Melestraikan Lingkungan 6
b. Usaha Untuk Melestarikan Lingkungan 9
c. Memanfaatkan Barang-barang Hasil Daur Ulang
d. Kreativitas Membuat Lampu Hias dari Limbah 11
11
BAB III DESAIN KEGIATAN 11
a. Waktu Pembuatan
b. Tempat Kegiatan 12
c. Proses Pengumpulan Bahan 14
BAB IV PELAKSANAAN DESAIN KEGIATAN 16
a. Langkah-langkah Implementasi 16
b. Dokumentasi Pengalaman Belajar
BAB V PENUTUP
a. Simpulan
b. Saran
iii
LAMPIRAN
a. Foto Proses Pembuatan
b. Foto Kegiatan Presentasi
iv
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Melestarikan lingkungan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi
dan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan tanggung jawab kita
semua. Setiap orang harus melakukan usaha untuk menyelamatkan lingkungan di
sekitarnya sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Di sekolah, seluruh warganya
mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan dan juga siswa harus menjaga kelestarian
lingkungan sekolah agar dapat beraktifitas dengan nyaman.
Salah satu cara menjaga kelestarian lingkungan adalah menjaga kebersihannya.
Kebersihan lingkungan sangat penting bagi kehidupan karena jika lingkungan kita
terjaga lingkungan akan bersih dan sehat dan nyaman. Menjaga kebersihan lingkungan
bukan hanya kewajiban pemerintah melainkan kewajiban bagi kita semua. Setiap
orang harus melakukan usaha untuk menjaga kebersihan lingkungan. Di lingkungan
masyarakat semua harus menjaga kebersihan lingkungan agar dapat beraktifitas
dengan nyaman.
Limbah yang mudah kita temukan adalah limbah padat yang merupakan
sampah anorganik dan organik yang sulit terurai. Jenis limbah seperti ini cukup sulit
terurai secara alami meski sudah terlihat membusuk. Misalnya, kertas, plastik, logam,
kaca, serta selulosa (penyusun tali rami).
Salah satu bentuk menjaga kelestarian lingkungan adalah dengan mengolah
limbah menjadi karya seni bernilai tinggi. Limbah kertas, plastik dan sisa tali rami
yang menumpuk tersebut bisa kita manfaatkan dengan cara didaur ulang kembali
menjadi barang-barang yang berguna kembali. Hasil-hasil dari daur ulang tersebut bisa
menghasilkan nilai seni bahkan bisa menghasilkan uang dengan cara menjual hasil
dari daur ulang sampah kertas tersebut. Selain bisa menghasilkan nilai seni dan uang,
kegiatan dari daur ulang ini juga bisa mengurangi banyaknya sampah yang menumpuk
di lingkungan. Akhirnya, jangan sesekali menganggap sampah ialah suatu barang yang
tidak dapat digunakan lagi.
1
Tujuan
Tujuan kelompok Sembilan mengolah sampah /limbah menjadi kreasi lampu
hias adalah
1. Salah satu upaya menjaga kelestarian lingkungan dengan mendaur ulang sampah
plastik kertas, dan serat selulosa (tali rami) menjadi barang yang bermanfaat.
2. Untuk melatih siswa berkreasi dengan memanfaatkan barang bekas sehingga
memiliki nilai seni dan ekonomis.
b. Proyek Akhir
Pengolahan sampah plastik, kertas (kerdus, koran) dan serat selulosa (tali rami)
menjadi barang yang bermanfaat menjadi tantangan bagi kelompok kami. Limbah
yang menumpuk di masyarakat menunggu kreativitas dari kita untuk mengolahnya.
Salah satu ide kami adalah mengolah limbah tersebut menjadi nilai seni dan ekonomis.
Lampu hias dari botol bekas, kardus, kertas koran dan tali rami menjadi ide
kelompok kami untuk mengolah limbah yang ada di masyarakat menjadi barang
yang bermanfaat, bernilai seni dan bernilai ekonomis.
Model lampu hias seperti ini rencananya tidak selalu digunakan di kamar.
Namun, bentuknya menyerupai lampu samping tempat tidur kebanyakan.
Model ini bisa menjadi lampu hias ruang tamu, ruang keluarga dan di mana saja
asal ditempatkan di atas permukaan meja atau rak.
Kelompok Sembilan akan menghasilkan lima produk lampu hias karena
beranggotakan lima orang. Setiap anak memunculkan ide kreativitasnya untuk
mengolah limbah menjadi lampu hias yang berniai seni tinggi.
c. Anggaran Kegiatan Harga
No Nama Bahan
Produk Raka 25.000
1 Pylox 5.000
2 Tali rami 5.000
3 Kain goni 15.000
4 Lem fox 6.000
5 Lampu 1W
2
No Nama Bahan Harga
6 Kabel 2m
7 Pitingan lampu 7.000
8 colokan 10.000
9 Isi lem tembak 5.000
10 Balon 5.000
1.000
Produk Fabian
1 Pylox 23.000
2 Lem fox 12.000
3 Lem tembak 5.000
4 Kardus 0
5 Lampu 1W 6.000
6 Steaker lampu gantung 24.000
7 Hiasan 10.000
8 Cutter 0
9 Gunting 0
10 Kabel 7.000
Produk Almer 16.000
1 Tali rami 11.000
2 Lampu 5.000
3 Lem 7.000
4 Kabel
4.000
Produk Ihsan 11.000
1 Kabel 3.000
2 Lampu 5.500
3 Steker 34.000
4 Pitingan 0
5 Pylox 0
4 Botol air mineral 1.000
5 Plastic fiber 15.000
6 Balon
7 Tali rami
3
No Nama Bahan Harga
Produk Hadi
27.000
1 Pylox 12.500
2 Lem rajawali 5.000
3 Tali rami 8.000
4 Lampu 1 w 4.000
5 Kabel 1 m 10.000
6 Steker lampu 5.000
7 Colokan 1000
8 Balon 26.000
9 Asesoris hiasan 382.000
Jumlah
4
BAB II
SUMBER INFORMASI
a. Pentingnya Melestarikan Lingkungan
Melestarikan lingkungan wajib harus kita tanamkan sejak dini. Penebangan hutan,
polusi udara dari limbah industri dan limbah keluarga khususnya di Indonesia bukan
masalah yang baru lagi, yang seharusnya dibenahi sesegera mungkin. Bagaimana tidak,
masalah ini tidak luput dari peran pemerintah dan masyarakat yang harus menjaga
lingkungan kita ini.
Lingkungan yang merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup yang ada di
muka bumi, termasuk manusia, hewan, dan tumbuhan harus kita jaga
kelestariannya. Lingkungan sangat penting bagi kelangsungan hidup bagi makhluk
hidup. Karena lingkungan tidak ada maka manusia, dan tumbuhan tidak dapat bertahan
hidup. Namun, sekarang lingkungan mengalami kerusakan. Itu semua akibat ulah dari
manusia yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja seperti menebang pohon yang tidak
diselingi dengan penanaman kembali sehingga hutan menjadi gundul dan tanah tidak
dapat menyerap udara, penambangan batu bara secara terus-menerus yang dapat
menyebabkan tanah yang dikeruk semakin habis dan rusak , penggunaan kendaraan
bermotor dan pendirian industri yang menyebabkan asap pabrik pada rumah kaca
sehingga emisi gas buang diudara yang mengakibatkan polusi udara dan penghapusan
suhu dibumi, serta mencampakkan sampah yang berdampak buruk pada kehidupan
makhluk hidup. Ulah manusia tersebut dapat berakibat fatal, mereka berani
mengatasnamakan bisnis dan mengesampingkan lingkungan tanpa mengingat anak cucu
mereka kelak.
Oleh sebab itu, agar bencana alam tidak terulang terus menerus, kita sebagai
manusia dimuka bumi ini yang telah diberikan kekayaan alam melimpah, seharusnya kita
memiliki kasih sayang kepada Tuhan dengan cara menjaga dan melestarikan lingkungan
ini. Mulai dari sekarang marilah kita membenahi lingkungan kita.
b. Usaha untuk melestarikan Lingkungan
Usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab kita
bersama. Dalam hal ini, usaha pelestarian lingkungan hidup tidak hanya merupakan
tanggung jawab pemerintah saja akan tetapi tanggung jawab bersama antara pemerintah
5
dengan masyarakat. Pelaksanaannya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang
dapat digunakan sebagai payung hukum bagi aparat pemerintah dan masyarakat dalam
bertindak untuk melestarikan lingkungan hidup.
Beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tersebut, antara lain
termasuk hal-hal berikut ini. 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Surat Keputusan Menteri
Perindustrian Nomor 148/11 / SK / 4/1985 tentang Pengamanan Bahan Beracun dan
Berbahaya di Perusahaan Industri. 3. Peraturan Pemerintah (PP) Indonesia Nomor 29
Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. 4. Pembentukan
Badan Pengendalian Lingkungan Hidup pada tahun 1991. Selain itu, usaha-usaha
pelestarian lingkungan hidup dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
Sebagai seorang pelajar upaya yang dapat kita lakukan dalam usaha pelestarian
lingkungan hidup antara lain sebagai berikut:
1. Menghemat penggunaan kertas dan pensil,
2. Membuang sampah pada tempatnya,
3. Memanfaatkan barang-barang hasil daur ulang,
4. Menghemat penggunaan listrik, air, dan BBM, serta,
5. Menanam dan merawat pohon di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Pelestarian lingkungan hidup ini harus dimulai dari setiap individu dengan
menitikberatkan pada kesadaran akan pentingnya lingkungan bagi kehidupan manusia
dan pelestarian alam.
c. Memanfaatkan Barang-barang Hasil Daur Ulang,
Salah satu bentuk melestarikan lingkungan adalah mendaur ulang sampah atau
limbah. Kini limbah kita jumpai di mana saja bisa di jalan, di sungai, di selokan, dan
yang bisa menyebabkan banjir. Limbah yang paling lama terurai adalah limbah
plastik yang butuh waktu lama untuk terurai. Maka dari itu untuk mengurangi limbah
kita bisa melakukan langkah kecil dengan membuang sampah pada tempat nya agar
lingkungan bersih sehat dan nyaman. Atau bisa juga dengan cara mendaur ulang
limbah menjadi barang yang bermanfaat.
Hasil-hasil dari daur ulang tersebut bisa menghasilkan nilai seni bahkan bisa
menghasilkan uang dengan cara menjual hasil dari daur ulang sampah kertas tersebut.
Selain bisa menghasilkan nilai seni dan uang, kegiatan dari daur ulang ini juga bisa
6
mengurangi banyaknya sampah yang menumpuk di lingkungan. Kegiatan daur ulang
ini tehitung mudah. Bahan baku yang gampang didapat, dan juga tidak memerlukan
bahan-bahan lain yang mahal.
Bagi sebagian orang, tumpukan koran, kerdus, botol air mineral, serat selulosa
dan majalah bekas adalah barang yang tidak terpakai. Tak heran, jika banyak sekali
bahan tersebut langsung dibuang begitu saja. Padahal, di tangan orang-orang yang
kreatif, barang bekas atau disebut limbah ini bisa disulap menjadi aneka produk
kerajinan bernilai jual tinggi.
Pengolahan limbah bisa bermanfaat dan bisa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari, antara lain
1. Pot Tanaman
Salah satu hal yang bisa dimanfaatkan dari sampah plastik, koran, kerdus dan
tali rami adalah pot tanaman. Banyak juga tumbuhan yang bisa digunakan sebagai
media tanam.
Tumbuhan sendiri bisa tumbuh dengan baik di tanaman pot berbahan plastik
karena mampu menjaga lingkungan serta awet sekali mengingat sulit terurai.
7
2. Jadi Mainan
Tidak hanya pot yang dapat memberikan nilai, ternyata mainan juga bisa
dihasilkan melalui limbah. Faktanya, mainan yang terbuat dari bahan plastik bisa
beragam seperti yang berbentuk atau hanya terapan.
Kreasi dari bahan plastik seperti helikopter atau robot bisa jadi alternatif
dibandingkan membuat bahan plastik bekas sebagai produk yang tidak dapat
dipakai. Mainan yang dibuat dari bahan plastik juga bisa menjadi ajang
kreativitas.
Tidak heran bila menjadikan barang-barang seperti ini untuk meningkatkan
kedekatan bersama anak atau kerabat apalagi saat proses pembuatan mainan.
3. Tempat Pensil atau Pulpen
Tidak terbatas pada mainan, bagian dari botol plastik yang tidak terpakai bisa
dimanfaatkan untuk kreasi lain yaitu tempat pensil atau pulpen. Kebutuhan satu
ini bisa menjadi motivasi bagi anak agar belajar.
Apalagi dengan mengkreasikan tempat pensil atau pulpen dengan dekorasi
yang menarik agar anak selalu memiliki momen spesial saat belajar di kamar atau
di rumah.
8
4. Lampu Hias
Barang satu ini bisa menjadi seni terapan yang menguntungkan, apalagi dengan
menggunakan berbagai kreativitas sang pembuatnya.
Lampu hias bisa juga menghasilkan warna yang beragam tergantung dari cover
dari botol plastik yang digunakan dan tentunya akan menjadi sangat menarik saat
dinyalakan pada malam hari.
5. Wadah Akseoris
Aksesoris juga bisa ditempatkan melalui wadah plastik yang tidak digunakan.
Kegunaan ini bermanfaat apalagi bila memiliki banyak aksesoris kecil yang rawan
hilang bila ditaruh di tempat yang bukan khususnya.
Berbagai macam aksesoris seperti gelang, kalung, cincin, anting, dan lain
sebagainya bisa dibuatkan wadah khusus melalui kreasi botol plastik yang didaur
ulang.
d. Kreativitas Membuat Lampu Hias dari Limbah
Kreativitas lampu hias berbahan dasar kertas koran, botol bekas, kardus,
dan tali rami yang akan kami jadikan produk UKK kami adalah karena fungsinya
selain untuk menerangi sebuah ruangan, lampu hias juga memiliki fungsi dekorasi.
9
Hal ini ditandai dengan bentuknya yang artistik dan menarik. Lampu hias bisa
digunakan di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Jenisnya pun bervariasi dan
masing-masing bisa menciptakan kesan yang unik. Kelompok kami ingin
menghasilkan produk yang bermanfaat untuk keluarga khusunya dan masyarakat pada
umumnya.
Keberadaan lampu hias akan menambah kesan artistik. Lampu lampu hias
yang digantung pada ruangan keluarga misalnya selain mempercantik ruangan
tentunya akan semakin membuat kesat artistik di ruangan tersebut. Pilihlah lampu hias
yang sesuai dengan tema ruangan. Misalnya ruangan bergaya klasik sangat tepat jika
memasangkan lampu hias bertema senada. Ruangan minimalis akan bertambah hidup
jika lampu hias berbentuk serupa.
Ruangan yang ditambah lampu hias semakin memberi kesan hidup. Apalagi
bentuk lampu hias yang tepat dengan pendar lampu yang indah menyebar ke penjuru
ruangan.
Penempatan lampu hias di suatu ruangan tentunya memiliki arti dan
manfaat yang beragam. Di dalam kamar tidur penempatan lampu hias akan menambah
kenyamanan saat beristirahat. Penempatan lampu hias di dapur akan menambah kesan
hangat saat berkumpul bersama keluarga, saat menikmati makan malam bersama.
Penempatan lampu hias di teras rumah akan menambah kehangatan bagi siapapun
yang bertamu ke rumah kita.
10
BAB III
DESAIN KEGIATAN
a. Waktu Pembuatan
- Pembuatan lampu hias berbahan dasar tali rami, kardus, koran, plastik
Pembuatan tahap pertama mendesain lampu hias tanggal 23 Februari 2022
- Proses Finishing
Tahap berikutnya adalah penyelesaian lampu hias, mulai pengecatan, penambahan
asesoris dan pemasangan lampu
b. Tempat Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 Surabaya
c. Proses Pengumpulan Bahan
- Tali rami, balon, kardus, kertas koran, botol plastik di dapat dari sampah rumah
tangga, kecuali tali rami
- Bahan pelengkapnya adalah balon untuk cetakan tempat lampu, lem, kuas, dan
asesoris untuk memperindah tampilan lampu hias.
- Semua bahan di bawa ke sekolah untuk proses pembuatan awal yaitu cetakan
tempat lampu
11
BAB IV
PELAKSANAAN DESAIN KEGIATAN
a. Langkah-Langkah Implementasi
• Produk Raka
1. Balon yang sudah ditiup dan diikat menjadi media yang akan ditempel
2. Memotong koran menjadi bentuk persegi lalu digulung (diplintir)
menggunakan tusuk kayu dan ujungnya diberi lem.
3. Potongan koran yang sudah dipilin dibentuk melingkar menggunakan tutup
handsanitizer.
4. Pilinan koran yang sudah dibentuk melingkar ditempel ke balon yang sudah
dilumuri lem, tunggu sampai kering.
5. Setelah kering, cat menggunakan spray (pylox) dan keringkan dibawah sinar
matahari.
6. Langkah selanjutnya yaitu balon diletuskan sehingga menjadi kerangka yang
kokoh.
7. Untuk bagian atas, tutup menggunakan lingkaran dari kardus sesuai bentuk
balon, kemudian dilem
8. Pasang kabel, pitingan dan lampu pada kap lampu hias dari koran
9. Pasang colokan, lampu hias siap dinyalakan
• Produk Fabian
1. Gambar pola persegi panjang pada kardus dengan panjang 13 cm dan lebar 5
cm sebanyak 30 buah.
2. Potong pola persegi panjang yang sudah digambar pada kardus.
3. Susun persegi panjang menjadi segi lima beraturan dengan ditempel sisi satu
dengan sisi lainnya menggunakan lem fox.
4. Segi lima yang sudah berbentuk tersebut disusun keatas dengan posisi yang
tidak sejajar agar terdapat celah umtuk cahaya lampu.
5. Susun Segilima sebanyak 6 susun.
6. Buat pola segi lima pada kardus setelah itu gunting dan tempel untuk menutupi
bagian atas lampu.
7. Lubangi bagian atas lampu untuk steker lampu gantung.
12
8. Warnai kerangka lampu hias menggunakan pylox agar terligat lebih menarik.
9. Tambah asesoris untuk menambah tampilan lam kerangka lampu hias
menarik.
10.Pasang kabel, pitingan dan lampu pada kerangka lampu hias
11.Pasang colokan, lampu hias siap dinyalakan
• Produk Ihsan
1. Potong bagian atas dan bawah botol.
2. Gambar pola pada kertas dan gunting pola di kertas tersebut.
3. Potong pola pada botol dengan pola yang sudah di gambar.
4. Satukan potongan atas dan bawah botol dengan lem.
5. Cat botol dan bagian atas bawah yang sudah di satukan menggunaan pylox.
6. Tunggu sampai kering, potong plastik fiber dan tempel di dalam botol.
7. Lubangi botol dan bagian yang di satukan tadi.
8. Tempelkan bagian yang di satukan di botol tersebut.
9. Masukan kabel lalu sambungkan steker dan pitingan pada kabel dan pasang
lampu di pitingan tersebut.
10.Lampu hias siap dinyalakan
• Produk Almer
1. Balon ditiup dan diikat.
2. Lumuri seluruh permukaan balon dengan lem.
3. Lilitkan tali rami hingga permukaan balon tertutup.
4. Keringkan terlebih dahulu.
5. Letuskan balon dan koreksi bagian luar tali menggunakan lem agar kerangka
semakin kokoh.
6. Tutup bagian atas kerangka lampu .
7. Pasang kabel, pitingan dan lampu pada kap lampu hias
8. Pasang colokan, lampu hias siap dinyalakan
• Produk Hadi
1. Balon ditiup dan diikat.
2. Lumuri seluruh permukaan balon dengan lem.
13
3. Lilitkan tali rami hingga permukaan balon tertutup.
4. Keringkan terlebih dahulu.
5. Letuskan balon dan koreksi bagian luar tali menggunakan lem agar kerangka
semakin kokoh.
6. Hias bagian luar kerangka lampu menggunakan bunga artificial.
7. Pasang kabel, pitingan dan lampu pada kap lampu hias
8. Pasang colokan, lampu hias siap dinyalakan
b. Dokumentasi Pengalaman Belajar
14
c. Pengalaman Belajar
Pengalaman belajar yang kami dapatkan selama proses pembuatan kerangka
ternyata cukup sulit. Untuk tali rami kami harus mengelem bagian sisi luar agar
kerangkanya lebih kokoh. Kardus pun demikian, lem harus dilakukan secara berulang
ulang pada bagian sisi samping persegi panjang agar bisa menjadi segilima yang
sempurna. Saat proses pengecatan menggunakan pylox jarak mengecat juga ada
aturannya. Tidak boleh terlalu dekat dan tidak boleh terlalu jauh. Proses pengecatan
juga dilakukan beberapa tahap. Tahap pertama seluruh permukan harus kita
semprotkan terlebih dahulu, setelah rata dan kering barulah kita semprotkan lagi.
Secara keseluruhan, pengalaman membuat kreasi dari barang bekas sangat
menyenangkan. Selain dapat mengurangi jumlah sampah bekas kita juga dapat
mendaur ulang barang tersebut menjadi bermanfaat
15
BAB V
PENUTUP
a. Simpulan
Simpulan dari penelitian unjuk kerja dan karya yang telah dilakukan yaitu
1. Perlu adanya kesadaran bagi masyarakat sekitar dalam menjaga lingkungan
terutama soal sampah atau limbah
2. Sampah bukan suatu barang yang tidak dapat digunakan lagi, dengan ketanggapan
kita dalam membuat suatu percobaan ternyata sampah yang bisa didaur ulang
tersebut dapat berguna dan memiliki nilai
3. Pembuatan lampu hias berbahan dasar barang bekas dapat menunjukkan
kepedulian kita terhadap lingkungan dengan mengurangi dan mendaur ulang
sampah
b. Saran
Saran untuk pengembangan penelitian kedepannya, antara lain :
1. Kepedulian terhadap lingkungan merupakan tanggung jawab bagi semua pihak.
Hendaknya masyarakat sekitar dapat memanfaatkan barang bekas untuk
mengurangi jumlah sampah
2. Hendaknya masyarakat memiliki kreativitas tinggi dalam mengolah atau mendaur
ulang barang bekas. Karena semakin tinggi kreativitas maka semakin banyak pula
produk yang dihasilkan dan dapat bermanfaat
16
Lampiran
Foto Proses Kegiatan
17
18