The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-book ini dibuat untuk mempermudah memahami tentang filum coelenterata dan untuk memenuhi tugas zoologi invertebrata

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by febi.christina, 2021-12-15 13:32:03

Filum Coelenterata

E-book ini dibuat untuk mempermudah memahami tentang filum coelenterata dan untuk memenuhi tugas zoologi invertebrata

Keywords: Zoologi Invertebrata

Febi Christina Br Sibarani

Program Studi Pendidikan Biologi
Universitas Pendidikan Ganesha

1

DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................1
Daftar Isi............................................................................................2
Dasar Teori.........................................................................................3
Ciri-Ciri..............................................................................................3
Struktur Tubuh...................................................................................4
Klasifikasi..........................................................................................5
Reproduksi.........................................................................................8
Sistem Respirasi dan Ekskresi...........................................................8
Sistem Saraf.......................................................................................8
Peranan..............................................................................................9
Fakta Unik dan Menarik....................................................................9
Glosarium..........................................................................................11
Daftar Pustaka...................................................................................13

2

Dasar Teori

Coelenterata adalah hewan invertebrata yang mempunyai rongga, dengan bentuk tubuh
seperti tabung dan mulut yang dikelilingi oleh tentakel. Fungsi rongga tubuh coelenterata
adalah sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler). Istilah Coelenterata berasal dari bahasa
Yunani, dari kata “coeles” yang memiliki arti rongga dan “interon” yaitu usus. Coelenterata
lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah Cnidaria berasal dari bahasa Yunani dari kata
cnida yang berarti penyengat, Sel penyengat terdapat pada tentakel yang ada disekitar mulut.
Contoh Coelenterata adalah ubur-ubur,hydra, dan anemon laut.
Coelenterata sering disebut juga sebagai hewan berongga. Ukuran tubuhnya merupakan yang
paling besar baik yang soliter maupun yang berbentuk koloni jika dibandingkan dengan
invertebrata lainnya. Golongan Coelenterata ini merupakan invertebrata yang sebagian besar
hidup di laut. Pada filum coelenterata ini dibagi menjadi 3 kelas, yaitu kelas Hydrozoa,
Scyphozoa, dan Anthozoa.

Ciri-Ciri

Berikut beberapa ciri umum dari coelenterata:
Memiliki struktur tubuh diplobastik, lapisan tubuh coelenterata terdiri dari lapisan luar
(ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm/gastrodermis), dimana lapisan ektoderm berfungsi
untuk melindungi tubuh dan sensasi, dan lapisan endoderm berfungsi sebagai alat sekresi dan
pencernaan makanan, diantara ektoderm dan endoderm terdapat lapisan mesoglea.
Coelenterata tidak mempunyai kepala, anus, alat peredaran darah alat ekskresi dan alat
respirasi, namun mempunyai mulut dan dikelilingi oleh tentakel. Coelenterata juga termasuk
hewan yang bersel banyak dan simetri radial. Coelenterata belum memiliki pusat susunan
saraf (mempunyai saraf difus). Hidupnya bersifat polymorphisme atau metagenesis, terdiri
atas bentuk polip dan medusa. Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun
yang berduri disebut dengan nematosit, Coelenterata hidup di air tawar, air laut, secara soliter
(melekat pada dasar perairan) dan berkoloni. Coelenterata juga termasuk hewan karnivora
(memakan invertebrate kecil). Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel epiteliomuskuler yang
terdapat pada lapisan ektoderm dan ada bagian dasar gastrodermis. Rangka luar tersusun dari

3

zat kapur atau kitin, mempunyai rongga gastrovaskuler untuk pencernaan dan sistem
pernafasan dengan cara difusi.

Struktur Tubuh

Coelenterata termasuk hewan diplobastik. Dua lapisan tersebut adalah ektoderm (epidermis)
dan endoderm (gastrodermis). Epidermis terdiri dari lima tipe dasar sel, yaitu:
1. Sel Epitelliomuskuler, yang berfungsi sebagai penyokong tubuh dan kontraksi otot.
2. Sel sensoris, yang berfungsi sebagai alat peraba
3. Sel endosit, yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh, karena dilengkapi alat penyengat
(nematosit) dan menghasilkan racun yang disebut dengan enidoblast
4. Sel interstitial yang berfungsi untuk membentuk sel gamet, sel tunas, sel endosit dan untuk
regenerasi.
Sel pembentuk lapisan gastrodermis atau endodermis:
1. Sel otot Peneema berfungsi untuk pencernaan dan sebagai otot yang bekerja
tegak lurus terhadap sumbu oral-aboral, membentuk lapisan otot melingkar.
2. Sel Kelenjar Enzim menghasilkan enzim untuk pencernaan di dalam rongga
gastrovaskuler.
3. Sel kelenjar Lendir banyak terdapat disekitar mulut.
Coelenterata memiliki bentuk tubuh simetri radial. Hewan radial hanya memiliki bagian
dorsal dan bagian ventral atau bagian oral dan bagian aboral, tetapi tidak ada bagian anterior
dan posterior .
Coelenterata juga memiliki bentuk tubuh Polip dan medusa. Tubuh Colenterata Polip (terikat
pada tempat/tidak dapat berenang bebas) memiliki bagian kaki untuk menempel pada
tempatnya, sedangkan yang bersifat medusa (tidak terikat/ bisa berenang bebas) tidak
memiliki kaki. Polip bersifat pasif dalam mencari makanan dan menggunakan tentakel untuk
menangkap mangsa. Sedangkan medusa berbentuk payung dan pada bagian cekung
dilengkapi mulut dan tentakel mengarah ke bawah.

4

Klasifikasi

Filum Coleneterata terbagi menjadi 3 kelas, yaitu :

1. Hydrozoa

Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular. Hydrozoa
merupakan hewan yang sebagian besar hidup di laut dan terdapat sebagian dari spesiesnya
hidup di air tawar. Hydrozoa mempunyai dua macam alat indra, yaitu oseli sebagai pengindra
cahaya dan statosista sebagai alat keseimbangan. Hydrozoa hidup sebagai polip, medusa, atau
keduanya. Karakteristik umum kelas Hydrozoa :
- Ada yang hidup soliter atau berkoloni.
- Siklus hidupnya terdiri dari fase polip dan fase medusa.
- Lapisan mesoglea merupakan lapisan non seluler yang bentuknya pasta.
- Gonadnya ditemukan dalam lapisan epidermis.
Hydrozoa dibagi menjadi 7 ordo :
1. Hydroida, Contoh : Hydra sp, Obelia sp.
2. Milleporina, contoh : Millepora
3. Stylasterina, contoh : Stylaslantheca, Hydralimania
4. Stranchylina, contoh : Craspedacusta sowerbii
5. Siphonopora, contoh : Physalia pelagic

5

6. Chondrophora, contoh : Porpita, Vellela
7. Actinulida, contoh : Octohydra

2. Scyphozoa
Scyphozoa berasal dari bahasa Yunani schypo yang berarti mangkok dan
zoon yang berarti hewan. Scyphozoa merupakan hewan yang hidup di laut dan sebagai ubur-
ubur sejati, karena medusa memiliki bentuk dominan dalam siklus hidupnya. Ciri-ciri kelas
scyphozoa :
- Bentuk mirip dengan medusa yang dilengkapi tentakel
- Memiiki mesoglea gelatinosa yang tebal
- Keseluruhan dari kelas ini hidup di laut
- Hidup secara soliter
Kelas Scyphozoa memiliki beberapa ordo:
1. Stauromedusa, contoh : Halyclystus sanjuanensi
2. Cubomedusa, contoh : Tamoya (terdapat di laut atlantik), Chyronex Fleckery (lebah laut)
3. Coronatae, contoh : Periphylla
4. Semaestomae, contoh : Cyanea, Aurelia, Chrysaora
5. Rhyzostomae, contoh : Cassiopeia, Rhizosta.

6

3. Anthozoa
Istilah anthozoa berasal dari bahasa Yunani, dari kata anthos yang berarti bunga, dan zoon
yang berarti hewan. Anthozoa merupakan hewan laut yang memiliki bentuk mirip bunga.
Anthozoa hidup sebagai polip soliter atau berkoloni dan tidak mempunyai bentuk medusa.
Ciri-ciri :
- Memiliki bentuk yang menyerupai bunga, mempunyai warna yang beragam
-Mempunyai tentakel dengan jumlah yang banyak dan berkelipatan 8
-Hewan yang hidup air laut yang jernih
-Tidak memiliki bentuk medusa dan ada jua yang berbentuk polip namun sangat langka
Ordo pada Anthozoa adalah sebagai berikut:
1. Stolonofera, contoh tubipora musica
2. Telestacae, contoh telesto
3. Alcyonacea, contoh alcionium palmatum
4. Coenothecalia contoh heliopora
5. Gorgonacea contoh coralium dan gorgonia
6. Pennaulacea contoh stylatula dan pennaluta sulcata

7

Reproduksi

1. Seksual (Generatif)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase
medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak
dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot.

2. Aseksual (Vegetatif)

Reproduksi secara aseksual terjadi pada stadium polip dan dilakukan
dengan jalan pertunasan (budding), pembelahan atau pencabikan telapak kaki.
Suatu tunas terjadi dari dinding tubuh yang menonjol keluar diikuti perluasan
rongga gastrovaskuler kemudian pada ujungnya terbentuk mulut dan tentakel.
Reproduksi vegetatif dan generatif pada coelenterata berlangsung secara bergantian, sehingga
coelenterata mengalami pergilirian keturunan/siklus hidup/metagenesis.

Sistem Respirasi dan Ekskresi

Pertukaran gas dilalukan oleh seluruh permukaan tubuhnya secara difusi. Sisa-sisa
metabolisme berupa amonia juga dibuang secara difusi. Pertukaran gas berlangsung secara
langsung di permukaan tubuh dan limbah mereka dilepaskan baik melalui rongga
gastrovaskuler mereka atau dengan difusi melalui kulit mereka.

Sistem Saraf

Sistem saraf coelenterata adalah sistem saraf sederhana berbentuk jala. Berfungsi guna
mengatur pergerakan serta menanggapi rangsangan. Pusat dari sistem saraf coelenterata ialah
rongga mesoglea.

8

Peranan

Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat dimanfaatkan untuk dibuat tepung
ubur-ubur, kemudian diolah menjadi bahan kosmetik/kecantikan, selain sebagai bahan
kosmetik, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Karang atol, karang pantai, dan
karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi air laut, sebagai tempat
persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan, pantai dengan karang yang indah dapat
dijadikan objek wisata dan untuk menyalurkan hobby para penggemar snorkling dan diving.
Koral atau karang laut dari kelas anthozoa berfungsi sebagai komponen untuk pembentuk
ekosistem terumbu karang, dan kerangka Cnidaria juga dibuat sebagai perhiasan.

Fakta Unik dan Menarik dari Spesies Coelenterata

 Tubuh ubur-ubur 95% terdiri dari air.
 Ubur-ubur memiliki sistem pencernaan yang sederhana, yaitu hanya dengan 1 lubang.

Jadi ubur-ubur memasukkan makanan melalui mulutnya yang terletak di sisi bawah
bagian badan yang berbentuk seperti lonceng. Makanan kemudian dicerna dalam
organ yang disebut rongga gastrovascular. Sisa makanan kemudian dikeluarkan
kembali melalui mulut.
 Ubur-ubur bergerak dengan sistem seperti propulsi jet. Untuk bergerak maju, ubur-
ubur menghisap air ke dalam bel kemudian menyemprotkan keluar ke belakang,
menciptakan sebuah propulsi jet air yang mendorong tubuh mereka maju. Ubur-ubur
juga bergerak dengan menghanyutkan diri mengikuti arus laut.
 Ubur-ubur tidak memiliki otak, darah, dan sistem saraf. Indera hewan ini sangat
primitif dan hanya terdiri dari jaringan saraf, bintik mata yang hanya bisa mengindera
terang dan gelap, serta lubang chemosensory untuk mendeteksi adanya mangsa.
 Terdapat sekitar 200 spesies ubur-ubur sejati (true jellyfish). Contoh ubur-ubur sejati
termasuk Moon Jellies, Mediterranean Jellyfish, Sea Nettles, Lion’s Mane Jellyfish,
dan Blue Jellies.
 Pada spesies Hydra sp jika terganggu, tubuh hydra akan berkontraksi, sehingga
terlihat menyerupai gumpalan kecil.
 Hydra memiliki badan berbentuk tabung, dengan ukuran 10 mm panjangnya. Pada
ujung bebas dari tubuh terdapat lubang mulut yang dikelilingi oleh 1 sampai 12

9

tentakel. Setiap tentakel yang memiliki kegunaan untuk menangkap mangsa dan
melindungi diri.
 Sistem pernafasan hydra terjadi melalui difusi di mana-mana melalui lapisan
epidermis.
 Sistem saraf hydra adalah jaringan syaraf sederhana. Hydra tidak memiliki otak
sebagai pusat syaraf, hanya jaringan dari sel saraf saja. Jaringan saraf ini akan
menghubungkan indra peraba dan penglihat alat gerak di bagian tubuh dan tentakel.
Selain berkembang biak dengan membelah diri (Aseksual), hydra juga berkembang
biak dengan cara kawin (Seksual).
 Terumbu karang sebagai biota laut yang memiliki kemampuan menyerap karbon
dioksida. Bahkan, organisme ini diklaim mampu menyerap karbon tiga kali lebih baik
dibandingkan dengan pepohonan. Terumbu karang memiliki kemampuan untuk
berfotosintesis karena memiliki zat klorofil.
 Terumbu karang mampu menghasilkan 12,5 Juta Ton Ikan Per Tahun apabila
ekosistemnya di jaga dengan baik.
 Terumbu karang dijuluki Amazon of the Ocean karena jenisnya yang sangat beragam.
 Luas terumbu karang mencapai 25.000 kilometer persegi. Terumbu karang merupakan
penghuni besar wilayah lautan. Biota yang dianggap sebagai "pohonnya laut" ini
diperkirakan terhampar luas hingga 25.000 kilometer persegi.

10

GLOSARIUM

Amonia : Senyawa nitrogen dan hidrogen yang mempunyai aroma yang
menyengat dan aromanya sangat khas.
Gonad : Bagian dari sistem endokrin dan organ reproduksi utama dari kedua
jenis kelamin (jantan dan betina)
Statosista : Sebagai pengatur keseimbangan pada beberapa spesies
Oseli : Bintik mata yang mengandung pigmen yang peka terhadap cahaya.
Posterior : Tubuh spesies dari filum coelenterata yang terletak mengarah ke
belakang.
Anterior : Tubuh spesies dari filum coelenterata yang terletak mengarah ke
depan.
Ventral : Istilah anatomi yang menggambarkan struktur yang terletak di bagian
depan tubuh spesies.
Dorsal : Istilah anatomi yang menggambarkan struktur yang terletak di bagian
belakang tubuh spesies.
Oral : Tubuh permukaan bawah disebut yang dimana terdapat mulut.
Aboral : Tubuh permukaan atas dimana terdapat anus yang berdekatan dengan
madreporit serta alat kelamin.
Peneema : Dalam bahasa indonesia memiliki arti penetrasi atau proses sperma
untuk masuk ke dalam indung telur dan akhirnya terjadi pembuahan.
Regenerasi : Menumbuhkan kembali bagian tubuh yang rusak atau lepas.
Sel gamet : Sel reproduksi atau sel kelamin yang bersatu selama reproduksi
seksual untuk membentuk sel baru yang disebut zigot.
Interstitial : Cairan tubuh atau cairan suspensi sel di dalam tubuh hewan yang
memiliki fungsi fisiologis tertentu.
Endosit : Suatu proses masuknya zat ke dalam sel.
Sensoris : Suatu organ atau sel yang berguna untuk menerima stimulus atau
rangsang melalui panca indra.
Epitelliomuskuler : Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel epitel yang terdapat pada lapisan
ektoderm dan pada bagian dasar gastrodermis.
Kitin : Kitin adalah polisakarida struktural yang digunakan untuk menyusun
eksoskleton dari hewan coelenterata.
Gastrodermis : Lapisan dalam sel yang berfungsi sebagai selaput selaput rongga
gastrovaskular Cnidaria.
Nematosit : Sebagai alat sengat yang akan melindungi hewan dari pemangsa atau
musuh.
Knidoblast : Sel yang sangat khas, yang hanya terdapat pada Coelenterata dan
beberapa hewan lainnya.
Polip : Bentuk tubuh dari coelenterata yang biasanya berbentuk silindris baik
itu koloni atau soliter.

11

Medusa : Bentuk tubuh yang ditemukan dalam coelenterata yang berbentuk
Metagenesis menyerupai payung atau simetri radial.
Polymorphisme : Pergiliran daur hidup antara generasi yang berkembang biak secara
Difus seksual dan generasi lain yang berkembang biak secara aseksual.
Simetri radial : Ketika dua atau beberapa fenotip yang berbeda ada dalam populasi
Mesoglea suatu spesies, atau dalam kata lain kemunculan lebih dari satu bentuk.
Diploblastik : Difus adalah menyebar, tidak terlokalisasi atau terbatas; menyebar
Koloni luas melalui jaringan atau zat.
Soliter : Hewan yang mempunyai bagian tubuh yang tersusun melingkar
(bulat).
Tentakel : Lapisan bukan sel, yaitu berupa gelatin yang terdapat diantara
ectoderm dan mesoderm.
: Hewan yang memilki dua lapisan tubuh, yaitu endoderm (lapisan
dalam) dan eksoderm (lapisan luar.
: Sekelompok makhluk hidup yang hidup bersama dalam hubungan
yang dekat dan saling bergantung
: Hewan yang hidup menyendiri, baik itu saat berburu maupun saat
mengembara. Hewan-hewan ini akan berkumpul hanya pada saat
musim kawin.
: Organ tubuh yang dapat memanjang dan fleksibel. Dimiliki oleh
hewan-hewan tertentu, terutama hewan tak bertulang belakang.
Kegunaan utamanya adalah untuk makan, meraba, dan
menggenggam.

12

DAFTAR PUSTAKA

Rusyana, Adun. 2011. Zoologi Invertebrate (Teori Dan Praktik). Bandung: Alfabeta.
Maya, Sri dan Nurhidayah. 2020. Zoologi Invertebrate. Bandung: Widina Bhakti

Persada.
Wahono, Eko. 2019. Mengenal Coelenterata. Semarang: Alprin.
Artikelsiana. 2015. Coelenterata Pengertian Ciri Klasifikasi Peranan. (Online).

https://www.artikelsiana.com/2015/07/coelenterata-pengertianciri
klasifikasi-peranan.html.
https://kumparan.com/berita-hari-ini/5-fakta-unik-seputar-terumbu-karang-
1uvjCemNXyH/full.
Luthfi, O.M. et. al. 2018. Kelimpahan Invertebrata Di Pulau Sempu Sebagai Indeks
Bioindikator Ekonomis Penting Konsumsi Dan Komoditas Koleksi
Akuarium. Journal Of Fisheries And Marine Research Vol. 3, No. 2. 137-
148.

13


Click to View FlipBook Version