The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by destiananilasari029, 2022-04-22 10:34:11

PENGARUH GIZI TERHADAP KECERDASAN ANAK

PENGARUH GIZI TERHADAP KECERDASAN ANAK

PENGARUH GIZI TERHADAP KECERDASAN
ANAK

Politeknik Kesehatan Kemenkkes Malang

Tugas Aplikasi Komputer

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aplikasii Komputer

Dosen Pengampu I Nengah Tanu Komalyna,DCN., SE.,M.Kes.,RD.

Disusun Oleh:

Destiana Nilasari

P17110213060
1B/D3 GIZI

PROGRAM STUDI D-3 GIZI
JURUSAN GIZI

POLIKLINIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
TAHUN AJARA 2021/2022
April 2022

A. Pendahuluan

Setiap manusia mengalami perkembangan otak mulai dari awal pembuahan dan terus berkembang
hingga lahir dan terus berkembang hingga lahir dan hampir sempurna pada usia dewasa muda. Untuk
memenuhi pertumbuhan dan terus perkembangan manusia, gizi sangat penting dalam memenuhi hal
tersebut. Gizi yang baik akan bermanfat bagi tingkat kecerdasan anak. Kecerdasan, keterampilan, dan
perkembangan serta pertumbuhan dan juga psikologi mental balita tidak lepas dari pertumbuhan dan
perkembangan otak. Orang tua harus memenuhi berbagai kebutuhan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan
anak, agar otak anak dapat berkembang secara optimal.

Keseimbangan zat gizi yang tidak terpenuhi dalam jangka waktu lama dapat membuat seseorang
mempunyai status gizi yang buruk (severe malnutrition). Menurut Sediaoetama (2000), anak sekolah atau
masa kanak-kanak pertengahan merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap ketidakcukupan
gizi, sehingga anak sekolah harus dipantau agar ketidakcukupan gizi bisa dihindari. Anak sekolah adalah
anak yang berusia 6- 12 tahun, memiliki fisik lebih kuat dibandingkan balita atau anak usia prasekolah,
mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua. Biasanya pertumbuhan
putri lebih cepat daripada putra. Kebutuhan gizi anak sebagian besar digunakan untuk aktivitas
pembentukan dan pemeliharaan jaringan (Moehji, 1992).

B. Pembahasan

Zat gizi yang dibutuhkan untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan dibagi atas dua bagian yaitu
kebutuhan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak dan kebutuhan zat gizi mikro yaitu
vitamin dan mineral. Energi, protein, dan lemak yang cukup sesuai pesanan dalam proses pembagian,
pertumbuhan, dan pengembangan saraf. Dan juga dalam seluruh proses pertumbuhan dan perkembangan
otak, protein menjadi nutrisi makro yang sangat dibutuhkan. Sedangkan vitamin dan mineral lainnya yang
diperlukan untuk membantu pembentukan neurotransmitter, pembentukan dan pengembangan struktur
saraf dan untuk memproteksi sel saraf dari berbagai ancaman.

Kecerdasan, keterampilan dan perkembangan serta pertumbuhan dan juga psikologi mental anak balita
tidak lepas dari pertumbuhan dan perkembangan otak sel. Tentu saja dalam hal agar otak anak
berkembang dengan optimal, maka orang tua harus memenuhi aneka kebutuhan akan zat gizi yang
dibutuhkannya. Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang, terutama untuk perkembangan
otak anak harus menjadi perhatian dari para orang tua. Seperti yang dilansir dari laman situs
www.depkes.go.id bahwa kecerdasan manusia sangat erat dengan asupan gizi dan nutrisi. Seorang anak
yang mengalami gangguan akibat kekurangan yiodium akan kehilangan kehilangan kecerdasan sebesar 10
– 50 IQ point.

Memiliki kelebihan berupa kecerdasan, selain memberi kebahagiaan kepada orang tua yang merawatnya
sejak kecil juga akan menjadi salah satu bekal penting bagi bayi ketika dia sudah menjadi dewasa kelak.
Salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh orang tua agar memiliki bayi yang cerdas antara lain adalah
dengan memberikan asupan nutrisi yang baik dan tepat, yang meningkatkan peningkatan kecerdasan bayi.

Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak bayi adalah nutrisi atau gizi yang diberikan, terlebih
dahulu pada periode percepatan pertumbuhan otak. Ada banyak zat gizi yang diperlukan untuk
perkembangan otak anak bayi yaitu protein dan asam amino, AA-DHA, gangliosida, kolin, serta zat gizi
mikro (zat besi, zat seng, tembaga, iodium, folat, dan vitamin A). Selain nutrisi, memegang peranan
sangat penting dalam memaksimalkan kecerdasan anak. Stimulasi yang diperlukan agar hubungan
antarsel saraf otak dapat berkembang. Penting untuk diingat bahwa sinaps akan menghilang secara
spontan bila tidak digunakan.

Kesadaran orang tua yang tidak memperhatikan nutrisi atau gizi menjadi suatu permasalahan yang serius.
Fast food atapun junk food menjadi jalan alternatif orang tua agar mudah memberikan asupan asupan
anak. Orang tua tidak memperhatikan kandungan atau gizi yang terdapat di makanan tersebut.

Akibat dan kosekuensi masalah yang terjadi karena kurangnya gizi dapat menimbulkan gejala lesu,
lemah, letih, lalai dan cepat capai. Akibatnya dapat menurunkan prestasi belajar, olahraga dan
produktifitas kerja serta menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi. menerapkan pemahan
orang tua tentang pentingnya gizi untuk kecerdasan anak merupakan solusi untuk menciptakan anak yang
cerdas dan sehat. Buah-buahan, sayur-sayuran, ikan, telur, dan berbagai macam makanan yang
mengandung nutrisi sangat mudah ditemukan disekitar kita.

Daftar Pusaka :

https://pakdok.com/blog/pengaruh-gizi-terhadap-kecerdasan-anak/

https://www.kabarpendidikan.id/2021/06/pengaruh-gizi-terhadap-kecerdasan-anak.html

https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/17470/MzMzMTk=/Hubungan-Status-Gizi-Dengan-Tingkat-
Kecerdasan-Intelektual-Intelligence-Quotient-Iq-Pada-Anak-Usia-Sekolah-Dasar-Ditinjau-Dari-Status-
Sosial-Ekonomi-Orang-Tua-Dan-Tingkat-Pendidikan-Ibu-abstrak.pdf

watch?v=nNnd7b7A-gY


Click to View FlipBook Version