The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rohmadsafarudinningrat, 2022-05-09 02:47:27

3.2.a.3. Mulai dari Diri - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Guru Penggerak

Keywords: Modul 3.2

Tujuan Pembelajaran Khusus: Mengingat kembali faktor-faktor yang memengaruhi ekosistem
sekolah dan peran pemimpin dalam pengelolaan sumber daya.
CGP diminta menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini untuk melihat sejauh mana pengetahuan
peserta tentang materi kali ini.

1. Ingatlah kembali sosok pemimpin yang pernah Anda tahu selama berprofesi sebagai guru,
seperti apakah sosok pemimpin yang Anda ingat itu? Hal apa yang paling Anda ingat dari
sosok pemimpin tersebut?

Sejak saya menjadi guru, saya sudah tentu bertemu dengan pemimpin yang berbeda-beda, mereka
memiliki gaya pemimpin yang berbeda - beda. Berikut ini adalah sosok pemimpin yang pernah
saya jumpai:

a). Pemimpin yang visioner tetapi kurang luwes. Peminpin yang segala sesuatu diserahkan kepada
bawahan asalkan menyangkut dengan perkembangan kompetensi peserta didik. Kurang luwes
maksudnya belum terlihat adanya keterlibatan langsung dari pihak sekolah baik partisipasi kegiatan
maupun hal lain. Sosok pemimpin seperti ini mendukung kegiatan bawahan namun dalam kondisi
tertentu kurang luwes, misalnya masalah finansial.

b). Sosok pemimpin yang otoriter. Segala kebijakan harus menurut dia. Anak buah itu hanya
pelaksana tidak punya hak untuk membuat kebijakan dan aturan. Mereka tidak tahu rencana seperti
apa yang akan dibuat karena tidak pernah dilibatkan dalam proses pembuatannya. Mereka hanya
harus melaksanakan terhadap apa yang telah dibuat dan diputusakan pemimpin. Informasi tidak
begitu diperhatikan jika datangnya dari bawahan. Tidak ada kebermaknaan anak buah dalam
menentukan putusan yang akan diambil. Pusat penentu adalah pemimpin. Gerak langkah, pola pikir
dan pola kata harus mengikuti apa yang diintruksikan sosok pemimpin ini.

c). Pemimpin yang menyerahkan segala urusan kepada anak buahnya. Beliau hanya turun tangan
jika ada permasalahan terkait sistemnya. Jika tidak ada permasalahan lebih cenderung diam yang

penting segala urusan lancar. Campur tangan sepertinya menjadi hal yang sangat tabu untuk
dilakukan karena tipe seperti ini menganggap bahwa para pendidik itu bukan lagi waktu diatur dan
diberikan arahan. Pendidik memiliki usia yang sudah bisa menentukan jalan hidupnya yang penting
kewajiban mereka dilaksanakan.

2. Setelah mengingat sosok pemimpin yang Anda tahu, menurut Anda pribadi seperti apakah
sosok pemimpin yang ideal? Apa saja sebetulnya tugas seorang pemimpin?
Sosok pemimpin yang ideal menurut saya adalah pemimpin yang memiliki dedikasi yang tinggi
dalam menggerakkan orang lain untuk bergerak bersinergi dengan menjalankan program visi misi
yang telah dibuat. Pemimpin yang selalu mengakomodir segala aspirasi dari bawahan yang mampu
memunculkan ide kreatif dan inovatif untuk memajukkan institusi yang dipimpinnya.
Pemimpin yang memiliki pandangan yang tidak hanya berpangku tangan melihat anak buah
bergerak sendiri, namun memiliki panduan dan pandangan maju kedepan. Pemimpin yang ideal
berusaha mengenali lebih dalam karakter bawahan. Perbedaan karakter akan membantu pemimpin
dalam memaksimalkan dan menjalankan tugas, fungsi serta peran bawahan serta membantu
pemimpin dalam memilah dan memilih ide dan keputusan apa yang sebaiknya diambil.

Tugas seorang pemimpin yaitu pertama harus mengusung visi yang jelas. Mengarahkan arah
jalan/tujuan jelas yang akan dicapai bersama, kedua memberikan mampu memberikan pengaruh
positif pada seluruh orang yang dipimpin sebagai dasar dalam memaksimalkan keberagaman,
ketiga, pemimpin selalu memegang teguh akan komitmen dari sebuah proses yang akan, sedang
dan telah dilakukan. Keberhasilan kepemimpinan dapat diraih jika pemimpin dapat menghadapi
dan melangkahi setiap duri yang menghalangi langkahnya untuk mencapai sebuah tujuan.

3. Masih ingatkah kita apa yang dimaksud dengan ekosistem saat belajar Biologi dulu? Apabila
kita menganggap sebuah sekolah adalah sebuah ekosistem, apa sajakah faktor-faktor yang
memengaruhi ekosistem sekolah? Tuliskan pada kolom di bawah ini.

Ekosistem merupakan sebuah sistem ekologi yang dibentuk dari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya. Ada beberapa faktor yang cenderung mempengaruhi
ekosistem sekolah diantaranya: cara/metode yang digunakan pendidik, kurikulum disekolah, cara
berinteraksi antara guru dan murid, cara berhubungan murid dengan murid, peraturan sekolah, dan
materi yang di sampaikan guru ke murid.

4. Apa yang Anda ketahui tentang peran seorang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya di
sekolah? Apa saja sumber daya yang dimiliki oleh sekolah?
Pemimpin dalam mengelola sumber daya memiliki peran peran aktif untuk menunjang
keberhasilan proses pembelajaran dan keberlangsungan sekolah mulai dari perencanaan,
pengewasan, pengambilan keputusan dan menjadi motivator untuk memajukan dan
memberdayakan sumber daya yang ada di sekolah.
Sumber daya yang dimiliki sekolah meliputi : Visi misi sekolah, Kurikulum, Program kerja
sekolah, keuangan, Kualitas guru, Kualitas peserta didik, Kepemimpinan, Sarana, Prasarana
pendidikan dan media belajar, Penataan lingkungan sekolah, serta Lokasi strategis sekolah.

5. Bagaimana Anda menggambarkan posisi diri Anda dalam ekosistem sekolah? Berikanlah
gambaran diri Anda dengan menyebutkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dalam
pengelolaan sumber daya sekolah.
Guru memiliki posisi yang mampu memberikan pegaruh serta melibat-aktifkan dalam menciptakan
hubungan harmonis dan selaras dengan kepala sekolah, pengawas, murid, tenaga kependidikan dan
guru lainya.
Kekuatan yang dimiliki berpikir ke depan untuk mampu mengelola dan memaksimalkan sumber
daya untuk kemajuan dan selalu belajar untuk mampu mengorganisir sumber daya yang ada di
sekolah. sedangkan kelemahannya yaitu tidak dapat mengarahkan semua warga sekolah untuk
bergerak besinergis selalu ada yang tidak mau bergerak bersama pada akhirnya lebih baik
melewatinya daripada menghabiskan energy hanya untuk menghadapi satu penghalang.

6. Apa saja harapan pada diri Anda sebagai seorang pendidik, pemimpin, dan pada murid setelah
mempelajari modul ini?

Diri sendiri:

Murid:

Sekolah:

Diri Sendiri: mampu merancang strategi pengelolaan sumber daya, mampu mengelola sumber daya
yang ada disekolah, memetakan dan memaksimalkan kebutuhan sumber daya di sekolah, dan
mampu menganalisis sejauh mana potensi dan kekuatan yang dimiliki sekolah.
Murid: Adanya perubahan dalam pengelolaan sumber daya yang ada disekolah serta mempu
beradaptasi dengan perkembangan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan masing - masing murid.
Sekolah: mampu mengola dan memaksimalkan sumber daya yang efektif demi terwujudnya
sumber daya yang efisien.

7. Apa saja kegiatan. Materi, manfaat, yang Anda harapkan ada dalam modul ini?
Materi yang diharapkan:
a.) Cara pengolaan sumber daya yang efektif.
b.) Strategi pengolaan sumber daya.
c.) Cara menganalisis potensi kekuatan sumber daya yang ada di sekolah.
Manfaat yang diharapkan:
a.) Memahami potensi kekuatan sumber daya yang dimiliki lingkungan sekolahnya.
b.) Dapat memaksimal kebutuhan sumber daya yang dimiliki sekolah.
c.) Dapat memahami potensi sumber daya yang dimiliki lingkungan sekolahnya dan dapat
mengevaluasi hasil pemetaan potensi sumber daya sekolahnya yang dapat dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran murid.


Click to View FlipBook Version