The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by rohmadsafarudinningrat, 2022-06-09 23:05:45

3.3.a.5.2. Ruang Kolaborasi_Unggah Hasil

Guru Penggerak

Keywords: Modul 3.3

Tujuan Pembelajaran Khusus: Berdasarkan pemahaman mereka terhadap konsep
kepemimpinan murid, CGP akan bekerja dalam kelompok membuat gambaran umum
sebuah program/kegiatan sekolah yang mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan
murid.

Pertanyaan Pemantik

1. Sejauh mana pemahaman saya tentang konsep kepemimpinan murid telah
berubah?

2. Bagaimana kolaborasi dapat membantu saya memahami proses perencanaan
program atau kegiatan yang menumbuhkan kepemimpinan murid?

3. Gagasan apa saja yang saya miliki untuk menginisiasi program atau kegiatan yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid?

Bapak/Ibu, kita telah memasuki tahapan pembelajaran yang keempat. Kami berharap,
Bapak/ibu sudah semakin memiliki pemahaman yang semakin baik terkait dengan konsep
kepemimpinan murid. Di tahapan belajar yang keempat ini, Bapak/Ibu akan mulai
menggunakan pengetahuan dan pemahaman bapak Ibu tersebut untuk mencoba
membayangkan sebuah program atau kegiatan sekolah yang secara sengaja dirancang
untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid. Kami berharap bapak/Ibu dapat terlibat
secara aktif dalam diskusi dengan rekan-rekan CGP yang lain dalam proses ini.

Berikut adalah beberapa tahapan kegiatan yang akan lakukan pada kegiatan ini:

 Bekerja dalam kelompok diskusi terdiri dari 4 – 5 peserta yang heterogen. (Pembagian
kelompok dapat disesuaikan dengan pembagian kelompok yang dilakukan di modul 3.2)
 Menentukan jenis kegiatan atau program sekolah yang ingin dikembangkan, baik intra, ko,
atau ekstra kurikuler.
 Menentukan jenjang yang ingin menjadi target.

 Melihat kembali 7 karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan
murid.
 Memilih minimal satu (boleh memilih lebih dari 1) karakteristik lingkungan yang ingin
Bapak/Ibu bangun. Misalnya: Saya ingin membangun lingkungan sekolah yang mengembangkan
keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif, dan bijaksana.
 Mendiskusikan bersama kelompok, kira-kira program atau kegiatan apa yang bisa dibuat
untuk mengembangkan keterampilan berinteraksi secara positif, arif, dan bijaksana. Karena
tahapan ini masih dalam batas curah ide dan gagasan, jangan ragu-ragu untuk menyampaikan
gagasan yang bapak/ibu miliki. Jika bingung, Bapak/ibu juga bisa menggunakan program yang
sudah berlangsung saat ini di sekolah, yang menurut pendapat Bapak/ibu dapat mengembangkan
lingkungan belajar yang diinginkan tersebut.
Sebagai contoh, satu kegiatan atau program yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
keterampilan berinteraksi secara positif, arif, dan bijaksana adalah melalui program
“Membaca untuk Adik Kelas.” Tahap awal yang dilakukan adalah menjabarkan apa,
bagaimana, dan mengapa program itu dilakukan.

Apa (Tuliskan judul deskriptif singkat untuk program/kegiatan kelompok Bapak/Ibu.
Berikan ringkasan umum program atau kegiatan Bapak/Ibu. Pastikan untuk menyertakan
tujuan).
- Program “Membaca untuk Adik Kelas”.
- Membaca untuk Adik Kelas” ini adalah sebuah program ko-kurikuler yang disamping
memiliki tujuan untuk mengembangkan kecintaan membaca, namun juga menciptakan interaksi
yang positif antara murid-murid.

Bagaimana (Berikan ringkasan tentang bagaimana program/kegiatan ini akan dijalankan)
- Kegiatan membaca ini akan dilakukan pada jam istirahat atau jam-jam lain yang disepakati
bersama dengan murid dan guru.
- Program ini adalah program terjadwal dimana setiap minggu sekali, setiap murid di kelas 4-6
akan secara rutin membaca bersama satu orang adik kelasnya (dari Kelas 1-3) selama 10 menit.
- Selain kakak kelas yang membacakan buku kepada adiknya, kakak kelas juga akan
mendapatkan (memanen) umpan balik dari adik kelas yang dibacakan buku

Mengapa (jelaskan alasan mengapa kelompok Anda memilih program ini):
- Memberikan kesempatan murid untuk semakin sering berinteraksi secara positif dengan adik
kelas atau kakak kelas mereka.
- Murid akan belajar membangun interaksi yang positif. Lewat interaksi ini, selain belajar
membaca atau meningkatkan keterampilan membaca.
- Adik kelas dapat belajar sikap menghargai dan kakak kelas belajar mengayomi adik kelas
sehingga diharapkan tercipta interaksi sosial yang positif.

 Buatlah sebuah diagram Y. Tandai setiap bagian dari diagram tersebut dengan:
suara/pilihan/kepemimpinan. Di setiap bagiannya, silahkan diskusikan bagaimana strategi yang
akan bapak/Ibu pilih untuk mendorong suara/pilihan/kepemimpinan murid terkait dengan
program “Membaca untuk Adik Kelas” ini. Pastikan proses diskusi bersama rekan-rekan CGP
lainnya memberikan kesempatan bagi Bapak/Ibu untuk mengeksplorasi berbagai cara atau
kemungkinan untuk mendorong munculnya suara/pilihan/kepemilikan murid.

 Setelah itu, deskripsikanlah program “Membaca untuk Adik Kelas” secara singkat dengan
jelas agar orang lain dapat memahami program tersebut (sesuai dengan contoh yang diberikan
pada poin 6 di atas). Bapak/Ibu dapat membuat deskripsi ini dalam bentuk narasi/ ppt/paragraf
atau bentuk lain yang diinginkan.
 Karena tahapan ini masih dalam bentuk gagasan, bapak/ibu tidak perlu memikirkan aspek
teknis pembuatan sebuah program agar Bapak dan Ibu dapat lebih bebas, kreatif, dan inovatif
dalam menuangkan gagasan.
 Hasil perencanaan program yang berdampak diunggah oleh masing-masing anggota kelompok
di bagian Unggah Hasil Ruang Kolaborasi dan kemudian presentasikanlah hasil kerja
kelompok Anda kepada kelompok lain.
 Jadwal presentasi akan ditentukan oleh fasilitator.
 Pada saat kelompok lain melakukan presentasi, Bapak/Ibu akan diminta untuk memberikan
komentar atau saran perbaikan kepada kelompok lain.
 Berikut ini adalah panduan yang dapat digunakan untuk memberikan komentar atau saran
terhadap presentasi kelompok lain:

 Apa yang paling menarik dari presentasi yang disampaikan oleh kelompok tersebut?
 Menurut Anda,apakah gagasan program yang disampaikan dapat

diimplementasikan?
 Berikan ide/saran yang dapat membantu pelaksanaan gagasan program kelompok

tersebut (menjadi lebih baik).

JAWABAN :

No Nama Jenis Karakteristik lingkungan yang Aspek Voice, Choise , owenership
Program program / dikembangkan
Kegiatan
/
Kegiatan

Lingkungan yang menyediakan Membuat daftar rutinitas bersama murid.

kesempatan untuk murid Murid memberikan masukan serta pilihan

menggunakan pola pikir positif dan dalam menjalankan berbagai program di

merasakan emosi yang positif. dalam adiwiyata, misalkan dalam

Sebagai contoh pembuatan mading pembuatan kompos, piket kebersihan

terkait lingkungan hidup sebagi hasil lingkungan, terkait penanaman pohon,

kreatifitas siswa dalam menyikapi selanjutnya piket greenhouse dan bank

program adiwiyata. sampah.

Lingkungan yang Melakukan kegiatan pembelajaran berbasis

mengembangkan keterampilan proyek. Murid diberikan kesempatan dan

berinteraksi sosial secara positif, arif bentuk kerjasama berkenaan hasil produksi

dan bijaksana. Sebagai contoh siswa dari program adiwiyata salah satunya

telah melakukan kerjasama dengan pembuatan inovasi pangan hasil kebun

pihak ke 3 yaitu pengepul rongsokan sekolah yang merupakan salah satu produk

dalam kegiatan bank sampah. program adiwiyata

Lingkungan yang Memberikan kesempatan pada murid untuk

melatih keterampilan yang memilih peran yang dapat mereka ambil

dibutuhkan murid dalam dalam sebuah kegiatan/program. Sebagai

proses pencapaian tujuan akademik Contoh siswa aktif berperan sebagai

1 Program Ko maupun non-akademiknya. Sebagi pengurus 9K, 7S, dan piket green hause,
Sekolah Kurikuler contoh murid dilibatkan dalam hidroponik, kebun sekolah dan bank sanpah.
Adiwiyata pembelajaran lingkungan hidup dan Murid berperan aktif dan memahami

terdapat lomba cerdas cermat PKLH perannya dalam kegiatan sekolah adiwiyata.

serta kegiatan kepencintaalaman

dengan adanya sispala.

Lingkungan yang melatih murid Memberikan kesempatan pada murid untuk

untuk menerima dan memahami mempresentasikan hasil kerja/proyek sesuai

kekuatan diri, sesama, serta dengan gaya , minat dan bakat mereka.

masyarakat dan lingkungan di Sebagai contoh dari produk adiwiyata juga

sekitarnya. Sebagai contoh murid terdapat hasil turunan yaitu inovasi karya

terlibat dalam aksi hari bumi atau hari ilmiah sebagai contoh pemanfaatan ikan

lingkungan hidup dalam bentuk aksi gabus sebagai dodol yang kaya akan

sosialisasi dan demonstrasi tritikal kalsium.

akan ancaman global.

Lingkungan yang membuka wawasan Menciptakan lingkungan belajar di mana

murid agar dapat menentukan dan murid dapat menetapkan tujuan belajar dan

menindaklanjuti tujuan, harapan atau kriteria keberhasilan mereka sendiri, dan

mimpi yang manfaat dan memantau dan menyesuaikan pembelajaran

kebaikannya melampaui pemenuhan mereka. Sebagai contoh murid dengan

kepentingan individu, kelompok, koordinasi wali kelas membuat layout kelas

maupun golongan. Sebagai Contoh senyaman mungkin dengan menampilkan

terdapat program greenhouse yang kelas dan hasil kegiatan sehingga membuat
suasana belajar nyaman.
memberikan semangat akan
Memosting ide siswa (dengan seizin murid
konservasi sumber daya alam sebagai bagian dari menghargai dan
menghormati kepemilikan murid ). Sebagai
tumbuhan di lingkungan sekolah dan contoh melalui akun media sosial sekolah
baik berupa film ataupun video pendek kita
dapat memetik hasilnya untuk anggota shere hasil ide gagasan anak dalam setiap
kegiatan adiwiyata.
kelas dan warga sekolah.
Mengkondisikan lingkungan fisik yang
Lingkungan tersebut berkomitmen mendukung kepemilikan. Misalnya
membuat papan buletin, yang dapat
untuk menempatkan murid digunakan murid untuk menampilkan
informasi tentang pekerjaan mereka,
sedemikian rupa sehingga aktif kesuksesan mereka, dsb

menentukan proses belajarnya sendiri.

Sebagi contoh murid yang sudah

memilki tugas dan peran nya sendiri

dalam program adiwiyata akan sangat

aktif katera belajar berdasarkan

pilihannya baik kelaompok ataupun

satuan tugas.

Lingkungan tersebut menumbuhkan

daya lenting dan sikap tangguh murid

untuk terus bangkit di tengah

kesempitan dan kesulitan. Sebagai

contoh: Terdapat kekurangan dana

dalam pengadaan program adiwiyata

maka murid kita ajak untuk bekerja

sama dengan pihak DLH atau dinas

pertanian untuk pengadaaan bibit

tanaman yang bisa kita manfaatkan di

dalam lingkungan sekolah.


Click to View FlipBook Version