Tujuan Pembelajaran Khusus: Berdasarkan pemahaman mereka terhadap konsep
kepemimpinan murid, CGP akan bekerja dalam kelompok membuat gambaran umum
sebuah program/kegiatan sekolah yang mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan
murid.
Pertanyaan Pemantik
1. Sejauh mana pemahaman saya tentang konsep kepemimpinan murid telah
berubah?
2. Bagaimana kolaborasi dapat membantu saya memahami proses perencanaan
program atau kegiatan yang menumbuhkan kepemimpinan murid?
3. Gagasan apa saja yang saya miliki untuk menginisiasi program atau kegiatan yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid?
Bapak/Ibu, kita telah memasuki tahapan pembelajaran yang keempat. Kami berharap,
Bapak/ibu sudah semakin memiliki pemahaman yang semakin baik terkait dengan konsep
kepemimpinan murid. Di tahapan belajar yang keempat ini, Bapak/Ibu akan mulai
menggunakan pengetahuan dan pemahaman bapak Ibu tersebut untuk mencoba
membayangkan sebuah program atau kegiatan sekolah yang secara sengaja dirancang
untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid. Kami berharap bapak/Ibu dapat terlibat
secara aktif dalam diskusi dengan rekan-rekan CGP yang lain dalam proses ini.
Berikut adalah beberapa tahapan kegiatan yang akan lakukan pada kegiatan ini:
Bekerja dalam kelompok diskusi terdiri dari 4 – 5 peserta yang heterogen. (Pembagian
kelompok dapat disesuaikan dengan pembagian kelompok yang dilakukan di modul 3.2)
Menentukan jenis kegiatan atau program sekolah yang ingin dikembangkan, baik intra, ko,
atau ekstra kurikuler.
Menentukan jenjang yang ingin menjadi target.
Melihat kembali 7 karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan
murid.
Memilih minimal satu (boleh memilih lebih dari 1) karakteristik lingkungan yang ingin
Bapak/Ibu bangun. Misalnya: Saya ingin membangun lingkungan sekolah yang mengembangkan
keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif, dan bijaksana.
Mendiskusikan bersama kelompok, kira-kira program atau kegiatan apa yang bisa dibuat
untuk mengembangkan keterampilan berinteraksi secara positif, arif, dan bijaksana. Karena
tahapan ini masih dalam batas curah ide dan gagasan, jangan ragu-ragu untuk menyampaikan
gagasan yang bapak/ibu miliki. Jika bingung, Bapak/ibu juga bisa menggunakan program yang
sudah berlangsung saat ini di sekolah, yang menurut pendapat Bapak/ibu dapat mengembangkan
lingkungan belajar yang diinginkan tersebut.
Sebagai contoh, satu kegiatan atau program yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
keterampilan berinteraksi secara positif, arif, dan bijaksana adalah melalui program
“Membaca untuk Adik Kelas.” Tahap awal yang dilakukan adalah menjabarkan apa,
bagaimana, dan mengapa program itu dilakukan.
Apa (Tuliskan judul deskriptif singkat untuk program/kegiatan kelompok Bapak/Ibu.
Berikan ringkasan umum program atau kegiatan Bapak/Ibu. Pastikan untuk menyertakan
tujuan).
- Program “Membaca untuk Adik Kelas”.
- Membaca untuk Adik Kelas” ini adalah sebuah program ko-kurikuler yang disamping
memiliki tujuan untuk mengembangkan kecintaan membaca, namun juga menciptakan interaksi
yang positif antara murid-murid.
Bagaimana (Berikan ringkasan tentang bagaimana program/kegiatan ini akan dijalankan)
- Kegiatan membaca ini akan dilakukan pada jam istirahat atau jam-jam lain yang disepakati
bersama dengan murid dan guru.
- Program ini adalah program terjadwal dimana setiap minggu sekali, setiap murid di kelas 4-6
akan secara rutin membaca bersama satu orang adik kelasnya (dari Kelas 1-3) selama 10 menit.
- Selain kakak kelas yang membacakan buku kepada adiknya, kakak kelas juga akan
mendapatkan (memanen) umpan balik dari adik kelas yang dibacakan buku
Mengapa (jelaskan alasan mengapa kelompok Anda memilih program ini):
- Memberikan kesempatan murid untuk semakin sering berinteraksi secara positif dengan adik
kelas atau kakak kelas mereka.
- Murid akan belajar membangun interaksi yang positif. Lewat interaksi ini, selain belajar
membaca atau meningkatkan keterampilan membaca.
- Adik kelas dapat belajar sikap menghargai dan kakak kelas belajar mengayomi adik kelas
sehingga diharapkan tercipta interaksi sosial yang positif.
Buatlah sebuah diagram Y. Tandai setiap bagian dari diagram tersebut dengan:
suara/pilihan/kepemimpinan. Di setiap bagiannya, silahkan diskusikan bagaimana strategi yang
akan bapak/Ibu pilih untuk mendorong suara/pilihan/kepemimpinan murid terkait dengan
program “Membaca untuk Adik Kelas” ini. Pastikan proses diskusi bersama rekan-rekan CGP
lainnya memberikan kesempatan bagi Bapak/Ibu untuk mengeksplorasi berbagai cara atau
kemungkinan untuk mendorong munculnya suara/pilihan/kepemilikan murid.
Setelah itu, deskripsikanlah program “Membaca untuk Adik Kelas” secara singkat dengan
jelas agar orang lain dapat memahami program tersebut (sesuai dengan contoh yang diberikan
pada poin 6 di atas). Bapak/Ibu dapat membuat deskripsi ini dalam bentuk narasi/ ppt/paragraf
atau bentuk lain yang diinginkan.
Karena tahapan ini masih dalam bentuk gagasan, bapak/ibu tidak perlu memikirkan aspek
teknis pembuatan sebuah program agar Bapak dan Ibu dapat lebih bebas, kreatif, dan inovatif
dalam menuangkan gagasan.
Hasil perencanaan program yang berdampak diunggah oleh masing-masing anggota kelompok
di bagian Unggah Hasil Ruang Kolaborasi dan kemudian presentasikanlah hasil kerja
kelompok Anda kepada kelompok lain.
Jadwal presentasi akan ditentukan oleh fasilitator.
Pada saat kelompok lain melakukan presentasi, Bapak/Ibu akan diminta untuk memberikan
komentar atau saran perbaikan kepada kelompok lain.
Berikut ini adalah panduan yang dapat digunakan untuk memberikan komentar atau saran
terhadap presentasi kelompok lain:
Apa yang paling menarik dari presentasi yang disampaikan oleh kelompok tersebut?
Menurut Anda,apakah gagasan program yang disampaikan dapat
diimplementasikan?
Berikan ide/saran yang dapat membantu pelaksanaan gagasan program kelompok
tersebut (menjadi lebih baik).
JAWABAN :
No Nama Jenis Karakteristik lingkungan yang Aspek Voice, Choise , owenership
Program program / dikembangkan
Kegiatan
/
Kegiatan
Lingkungan yang menyediakan Membuat daftar rutinitas bersama murid.
kesempatan untuk murid Murid memberikan masukan serta pilihan
menggunakan pola pikir positif dan dalam menjalankan berbagai program di
merasakan emosi yang positif. dalam adiwiyata, misalkan dalam
Sebagai contoh pembuatan mading pembuatan kompos, piket kebersihan
terkait lingkungan hidup sebagi hasil lingkungan, terkait penanaman pohon,
kreatifitas siswa dalam menyikapi selanjutnya piket greenhouse dan bank
program adiwiyata. sampah.
Lingkungan yang Melakukan kegiatan pembelajaran berbasis
mengembangkan keterampilan proyek. Murid diberikan kesempatan dan
berinteraksi sosial secara positif, arif bentuk kerjasama berkenaan hasil produksi
dan bijaksana. Sebagai contoh siswa dari program adiwiyata salah satunya
telah melakukan kerjasama dengan pembuatan inovasi pangan hasil kebun
pihak ke 3 yaitu pengepul rongsokan sekolah yang merupakan salah satu produk
dalam kegiatan bank sampah. program adiwiyata
Lingkungan yang Memberikan kesempatan pada murid untuk
melatih keterampilan yang memilih peran yang dapat mereka ambil
dibutuhkan murid dalam dalam sebuah kegiatan/program. Sebagai
proses pencapaian tujuan akademik Contoh siswa aktif berperan sebagai
1 Program Ko maupun non-akademiknya. Sebagi pengurus 9K, 7S, dan piket green hause,
Sekolah Kurikuler contoh murid dilibatkan dalam hidroponik, kebun sekolah dan bank sanpah.
Adiwiyata pembelajaran lingkungan hidup dan Murid berperan aktif dan memahami
terdapat lomba cerdas cermat PKLH perannya dalam kegiatan sekolah adiwiyata.
serta kegiatan kepencintaalaman
dengan adanya sispala.
Lingkungan yang melatih murid Memberikan kesempatan pada murid untuk
untuk menerima dan memahami mempresentasikan hasil kerja/proyek sesuai
kekuatan diri, sesama, serta dengan gaya , minat dan bakat mereka.
masyarakat dan lingkungan di Sebagai contoh dari produk adiwiyata juga
sekitarnya. Sebagai contoh murid terdapat hasil turunan yaitu inovasi karya
terlibat dalam aksi hari bumi atau hari ilmiah sebagai contoh pemanfaatan ikan
lingkungan hidup dalam bentuk aksi gabus sebagai dodol yang kaya akan
sosialisasi dan demonstrasi tritikal kalsium.
akan ancaman global.
Lingkungan yang membuka wawasan Menciptakan lingkungan belajar di mana
murid agar dapat menentukan dan murid dapat menetapkan tujuan belajar dan
menindaklanjuti tujuan, harapan atau kriteria keberhasilan mereka sendiri, dan
mimpi yang manfaat dan memantau dan menyesuaikan pembelajaran
kebaikannya melampaui pemenuhan mereka. Sebagai contoh murid dengan
kepentingan individu, kelompok, koordinasi wali kelas membuat layout kelas
maupun golongan. Sebagai Contoh senyaman mungkin dengan menampilkan
terdapat program greenhouse yang kelas dan hasil kegiatan sehingga membuat
suasana belajar nyaman.
memberikan semangat akan
Memosting ide siswa (dengan seizin murid
konservasi sumber daya alam sebagai bagian dari menghargai dan
menghormati kepemilikan murid ). Sebagai
tumbuhan di lingkungan sekolah dan contoh melalui akun media sosial sekolah
baik berupa film ataupun video pendek kita
dapat memetik hasilnya untuk anggota shere hasil ide gagasan anak dalam setiap
kegiatan adiwiyata.
kelas dan warga sekolah.
Mengkondisikan lingkungan fisik yang
Lingkungan tersebut berkomitmen mendukung kepemilikan. Misalnya
membuat papan buletin, yang dapat
untuk menempatkan murid digunakan murid untuk menampilkan
informasi tentang pekerjaan mereka,
sedemikian rupa sehingga aktif kesuksesan mereka, dsb
menentukan proses belajarnya sendiri.
Sebagi contoh murid yang sudah
memilki tugas dan peran nya sendiri
dalam program adiwiyata akan sangat
aktif katera belajar berdasarkan
pilihannya baik kelaompok ataupun
satuan tugas.
Lingkungan tersebut menumbuhkan
daya lenting dan sikap tangguh murid
untuk terus bangkit di tengah
kesempitan dan kesulitan. Sebagai
contoh: Terdapat kekurangan dana
dalam pengadaan program adiwiyata
maka murid kita ajak untuk bekerja
sama dengan pihak DLH atau dinas
pertanian untuk pengadaaan bibit
tanaman yang bisa kita manfaatkan di
dalam lingkungan sekolah.