The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Perpus Kota Semarang, 2018-10-09 01:44:03

Bayang-bayang Gurita

Bayang-bayang Gurita

Preambul

Sejak jaman Adam dan Hawa, manusia sudah mulai saling berselisih, satu
dengan yang lain, tidak pernah ada masa dimana kepuasan itu tercapai,
semua ini bagian dari keserakahan dan kekuasaan, apapun konsekuensinya.

Kota demi kota dibangun, dimana pembangunan selalu melebihi dari
pembangunan sebelumnya. Kekuasaan terhadap wilayah jajahan, lahan
tanaman tumbuh dengan noda darah, sementara jutaan manusia kelaparan,
bahkan banyak yang menemui ajal akibat dari itu. Seakan manusia sudah
kehilangan kesadaran dan ingatan mereka, terlupa awal mula mengapa
manusia diturunkan ke bumi ini.

Tuhan menempatkan menurunkan manusia untuk menjaga dan merawat
bumi yang sangat berharga ini serta melakukan apa yang diperintahkan Nya
dan hanya dengan cara Nya. Dia telah memperingatkan kita bahwa Setan
adalah musuh besar manusia dan kita harus berjaga-jaga dari segala tipu
dayanya jika manusia tidak ingin masuk kedalam neraka jahanam.
Berjalannya dengan waktu, banyak manusia yang enggan untuk mengikuti
ajaran Nya dan menjauhi peringatan Nya. Mereka tumbuh makmur selama
Tuhan mengijinkannya, hingga waktu pembalasan tidak bisa terelakkan.

Dimasa ini manusia tampak semakin kuat dan sombong. Kemampuannya
membuat dan memiliki bom yang dapat menghancurkan kota dalam sekejab.
Amerika Serikat saja telah memiliki senjata biologi yang mampu
menghancurkan planet ini 5000 kali. Alasan apa kiranya yang menyebabkan
hal ini bisa terjadi?

Melalui media teknologi moderen, air dapat dihambur-hamburkan
dikawasan Saudi Arabia, suatu tempat yang awalnya kering kerontang.
Sekarang gurun pasir telah disulap menjadi lahan gandum yang subur.
Lahan gandum yang dapat menghidupkan ribuan manusia, sementara
wilayah diseberang Laut Merah didapati jutaan manusia yang kelaparan.
Bukankah Saudi Arabia, sebuah Negara yang kaya akan minyak dengan
julukan Negara Islam, yang menerapkan hukum Islam? Namun tampaknya
keluarga “Kerajaan” hanya perduli terhadap kepentingan diri mereka sendiri.
Jika mereka mengulurkan bantuan, mereka lebih terfokus terhadap
bagaimana penampilan mereka; apakah pakaian mereka bebas noda, apakah

kacamata gelap mereka sudah pas, lalu mereka mengundang media dari
segala penjuru untuk dapat mengabadikan apa yang mereka sumbangkan.
Tampaknya mereka membantu semata-mata hanya untuk dapat dilihat dan
sebagai sudut pandang politik saja, bukan bertujuan untuk mendapatkan
Ridha dari Allah SWT.

Setiap tahun jutaan perempuan dari segala penjuru dunia berkunjung untuk
melakukan ibadah Haji dan Umrah yang harus dilengkapi dengan segala
dokumen dimana mereka harus didampingi dengan muhrimnya sesuai
dengan hukum Islam. Andai hukum mengatakan demikian, mengapa bisa
terjadi terhadap jutaan tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia, pergi dan
bekerja di Saudi Arabia tanpa harus memerlukan kelengkapan dokumen
yang sama sesuai dengan hukum Islam? Apa bedanya diantara kedua
mereka? Tampaknya ini merupakan sebuah Negara yang hipokrit dan bukan
penganut hukum Islam dengan benar. Namun sebagian besar Negara dibumi
ini menyatakan bahwa Saudi Arabia adalah sebuah Negara Islam yang patut
menjadi panutan. Apakah dunia ini telah dibutakan? Tidakkah para
muslimin dan muslimat dari segala penjuru dunia sudah tidak lagi membaca
Al-Qur’an dan Hadith? Tidak kah terlihat oleh mereka bahwa keluarga
kerajaan sudah tidak lebih dari sebuah boneka dan antek-antek politik luar
negeri Amerika Serikat?

Sebagian besar jenis penyakit di dunia ini sudah bisa diatasi atau
dikendalikan, semua ini berkat kemajuan teknologi moderen. Lalu,
mengapa negara-negara seperti Amerika Serikat dan Israel memanfaatkan
teknologi yang sama untuk membuat berbagai jenis virus yang tidak
mungkin ditemukan penangkalnya justru digunakan untuk membasmi jutaan
manusia, terutama di Afrika?

Mengapa negara-negara ketiga diseluruh dunia dihambat dalam
mengembangkan potensinya? Indonesia, merupakan salah satu Negara yang
kaya akan sumber daya alam dan buminya, dihambat perkembangannya,
mengapa? Singapore, sebagai Negara tetangganya, telah menjadi Negara
moderen dan subur, sekalipun mereka tidak mempunyai sumber daya alam
sekalipun, bahkan lebih terkenal dengan julukan sebagai Negara yang hidup
hanya dengan memanfaatkan sumber daya alam dari negara-negara lain
sebagai sumber kebutuhan mereka. Hal terkecil sampai pasir yang
dibutuhkan untuk pembangunan, bahkan air untuk kebutuhan hidup mereka
dapatkan dari negara tetangga seperti Indonesia. Lalu mengapa Negara ini
diberi kesempatan untuk menjadi Negara maju sekalipun tidak memiliki apa-

apa? Adakah seseorang atau sesuatu yang mengendalikan perkembangan
dunia ini? Apakah mereka yang menentukan siapa yang akan maju, siapa
yang akan terpuruk, siapa yang akan hidup, dan …. siapa yang akan mati?

Pada saat ini segala sesuatu yang terjadi di dunia ini telah terbolak-balik.
Negara-negara miskin semakin miskin, sementara negara-negara kaya
semakin kaya. Manusia pada saat ini akan sangat mudah percaya terhadap
kebohongan-kebohongan yang nyata, sementara kebenaran yang jelas dan
nyata menjadi perdebatan sengit dan pada akhirnya kebenaran itupun tidak
dipercayainya. Dunia saat ini dipenuhi dengan para raja dan ratu yang telah
membutakan mata serta merampas impian manusia pada umumnya. Apapun
yang mereka nyatakan akan diikuti tanpa sedikitpun mempertanyakan
otoritas mereka. Contoh mutlak saat ini adalah Presiden George W. Bush
hampir semua pernyataan yang keluar dari mulut bibirnya merupakan
kebohongan yang diikuti dengan kebohongan berikutnya, dia juga
mencampakan konstitusi Amerika, namun warga negara Amerika Serikat
mendukung dalam tindakannya menghancurkan negara demi negara, impian
demi impian semata-mata hanya untuk memuaskan keserakahan dan
kebenciannya terhadap pengikut Islam, Agama yang paling damai dimuka
bumi ini.

Kini muncul kembali organisasi yang dulunya merupakan organisasi yang
sangat kuat didukung oleh beberapa kalangan rahasia. Organisasi ini hampir
menguasai dan mengendalikan kejadian dimuka bumi ini. Mereka yang
menentukan siapa yang patut menjadi pemimpin sebuah negara, pemimpin
mana yang harus dieliminasi, siapa yang akan hidup dan siapa yang harus
mati. Kelompok ini sering kali dijuluki Kebijakan Baru Dunia/New World
Order (istilah ini pertama-tama digunakan oleh Presiden H.W. Bush).

Dua peran utama dalam “Kebijakan Baru Dunia~ KBD” ini adalah
Freemason (Pemuja Setan) dan kaum Yahudi. Mereka tidak akan berhenti
dengan alas an apapun guna mencapai tujuan mereka, sekalipun mereka
harus membunuh keluarga sendiri untuk mencapai keberhasilan itu! Ambisi
mereka adalah untuk secara keseluruhan dan secara total menguasai jagad
raya ini. Untuk mencapai tujuan ini pertama mereka harus menguasai
ekonomi dunia. Para Yahudi telah menguasai sebagian besar sector
perbankana dunia serta kegiatan-kegiatan usaha kebutuhan utama dunia.
Mereka bekerja berdampingan dengan Freemason dalam melakukan
manipulasi dan memperdaya Amerika Serikat dibawah genggaman
kekuasaan mereka dengan maksud dan tujuan menguasai ladang

perminyakan dunia serta menghalau mereka yang menentang dan
menghambat tujuan mereka yang lebih besar.

Apakah tujuan dan rencana biadab mereka? Mereka berkehendak untuk
memadukan satu pemerintahan dunia, satu pemimpin dunia, satu agama baru
dan membagi dunia ini menjadi sepuluh propinsi yang mematuhi segala
kehendak mereka. Seandainya hal ini dapat tercapai, kebebasan,
sebagaimana kita ketahui akan sirna selamanya!

Kebijakan Baru Dunia ingin memutar dan mengendalikan kenyataan agar
kita semua menjadi anjing-anjing peliharaan ataupun budak-budak yang
patuh pada perintah mereka. Para anggota petinggi Kebijakan Baru Dunia
adalah pengikut dan pemuja Setan yang setia, mereka menjadi budak setan
guna menghancurkan kita semua dan menggiring sebanyak-banyaknya dari
kita masuk kedalam neraka jahanam. Para pengikut setan dijanjikan sorga
didunia ini. Sungguh nilai yang sangat kecil jika dibandingkan dengan
imbalan yang akan mereka terima di hari kiamat nanti. Kata-kata pengantar
ini mungkin terdengar sangat ekstrim dan berlebihan bagi kebanyakan
orang, namun mohon pertimbangkan hal-hal berikut. Keberhasilan terbesar
Setan adalah menyakinkan pada umat manusia bahwa dia sesungguhnya
tidak ada!

Perlindungan terbaik untuk kita semua adalah persatuan, edukasikan anda
semua dan jangan pernah mau ikut dalam tipu daya dan kebohongan Setan
jika anda tidak ingin terjerumus selamanya. Maka pada saat paling
terpuruklah keyakinan kita harus menjadi yang terkuat.

The best protection for all is to unite, educate yourselves and never ever give
into the great deceiver (Satan) or you will most certainly fall. It is during
times of desperation that ones faith must be the strongest…

ooOoo

Kebijakan Baru Dunia

Pernyataan ini kerap dimanfaatkan oleh George Bush sebagai pernyataan
kepemerintahan setelah berakhirnya perang dingin. Yang pada
kenyataannya telah lama bermuara pada Republik, tertera dalam lembar
plakat mulia “Novus Ordo Seclorum”. Kebijakan Baru Dunia merupakan
kebijakan biadab Freemasons (akan dijelaskan lebih lanjut dalam buku ini).

Giuseppe Mazzini
“Kita harus membuka semua federasi untuk meneruskan sebagaimana
adanyua. TETAPI kita harus menciptakan MAHA KUASA(SUPER RITE),
yang harus tetap dirahasiakan, sebagaimana kita akan memberi mereka
julukan Pemimpin Tingkat Tinggi ( Masons of high degree) dimana mereka
hanya merupakan bagian dari orang-orang yang terpilih. Berkaitan dengan
persaudaraan kita pada Masonry, orang-orang ini harus disumpah dengan
segala kerahasiaan yang ketat. Melalui BADAN MAHA KUASA(SUPREME
RITE) ini, kita akam menguasai SELURUH freemasonry yang akan menjadi
sebuah sentra internasional, yang akan menjadi lebih dasyat karena arah
dan kebijakannya akan TIDAK DIKETAHUI”1

Di Amerika Serikat ada sebuah gerakan pemerintah bayangan dalam sebuah
proses yang akan mencabut semua hak dan konstitusi semua Warga Negara
Amerika Serikat secara permanent. (Hak untuk memiliki senjata/ The right
to bear arms) untuk dipikirkan saja hal tersebut sudah merupakan hal yang
tidak waras! Warga Negara Amerika Serikat tidak mungkin akan dengan
ikhlas merelakan Hak Konstitusi mereka atas kepemilikan senjata. Apakah
mereka sadar atau tidak, mereka harus menyerahkan hak mereka atas
kepemilikan senjata dengan konsikuensi menghadapi sebuah perang saudara.
Semua ini merupakan sebuah perencanaan dari pada Pemerintah Bayangan
Amerika Serikat guna mendapat pengakuan total secara keseluruhan dalam
sebuah pledoi menguasai Negara tersebut.

Telah dibuat perencanaan-perencanaan akan pemeriksaan dan
penggeledahan terhadap berbagai lokasi dalam Negara tersebut guna
mengambil kembali senjata api. Informasi tentang perencanaan-
perencanaan ini bersumber dari badan militer dan personel-personel intelijen

1

Giuseppe Mazzini (1805-1872) Italian nationalist and patriot

yang memiliki rencana tentang pergerakan ini namun memiliki kepedulian
yang dalam terhadap kebebasan hak dan konstitusi! Sekalipun bukti kuat
terhadap dukungan akan pernyataan tersebut belum dapat disajikan pada
kesempatan ini, keseriusan terhadap permasalahan ini sudah cukup pantas
untuk menjadi pertimbangan- pertimbangan.

Warga Negara Amerika Serikat tidak akan mungkin melepaskan hak mereka
dengan suka rela dan sudah dapat dipastikan akan terjadi berbagai konflik
dan pertikaian yang akan timbul dari pada berbagai upaya penguasaan
kebijakan pencabutan hak kepemilikan senjata api dari mereka semua.
Pemerintah Bayangan Amerika Serikat sudah dengan pasti harus bertindak
dan bergerak dengan penuh kerahasiaan dan memanfaatkan para badab
penegak hokum dalam Negara Amerika Serikat menjadi sebuah badan
koordinasi mega operasi dalam penguasaan senjata. Badan Koordinasi
Mega Operasi ini (dengan asumsi tidak ada seorang pejuangpun yang
berkehendak untuk membocorkan operasi ini kepada khalayak Amerika
Serikat) harus bergerak dengan cepat dan secara brutal dengan
mengindahkan segala hak akan konstitusi terhadap seluruh warga jika
mereka berkehendak untuk mendapatkan hasil, walau keberhasilan tidak
menyeluruh.

Kegiatan operasional dengan skala tersebut akan berarti upaya penguasaan
terhadap sejumlah tiga ratus juta (300.000.000) senjata api dari lebih tujuh
puluh warga pemilik senjata secara legal. Dengan sendirinya setelah
melakukan penggeledahan tersebut, akan terjadi banyak gerakan-gerakan
warga dan setelah itu tidak akan adalagi pemilihan secara demokrasi di
Amerika Serikat. Hal ini akan secara resmi mengambil alih kekuasaan
terhadap Konstitusi Amerika Serikat dan akan menciptakan sebuah
kekuasaan dictator yang jahanam dan akan membahayakan dan
menjadi malapetaka bagi kebebasan seluruh dunia! Sebuah kekuasaan
dictator yang akan menguasai ribuan hulu nuklir serta senjata kimia
yang mampu memusnahkan seluruh bumi ini 5000 kali! Warga Negara
Amerika Serikan akan merasakan berbagai keresahan dan bahkan akan
menimbulkan perang saudara, dimana hal ini merupakan peperangan yang
tidak mungkin dimenangkan oleh warga Negara Amerika Serikat karena
Pemerintah Bayangan Amerika Serikat telah menguasai segalanya (makanan
dan sumber makanan, transportasi, senjata, militer, polisi, bahan baker,
listrik dan berbagai hal hanya merupakan bagian kecil yang mungkin
terpiokirkan oleh kita semua).

Kenapa menjadi sebuah rahasia atau pemerintah bayangan Amerika Serikat
menghendaki untuk penghapusan terhadap hak dan konstitusi warga Negara
Amerika Serikat? Manfaat apa mungkin diperoleh dari semua ini? Yang
pada akhirnya akan meruntuhkan Pemerintahan Amerika Serikat, dalam
pandangan kita. Telah dibentuk sebuah konspirasi global dalam wilayah
dimana pada saat ini baru mulai menunjukan kehadiran serta tujuan mereka.
Mungkin bias kita mulai mata kita dengan mencermati tanda-tanda yang
telah disajikan dengan seksama. Melalui tanda-tanda ini dapat anda simak
bahwa ada sebuah kejahatan setan dalam pembentukan dan Amerika Serikat
merupakan sumber dari semua kebiadaban ini.

Tanda Tanda Tersebut

Terdapat bukti bukti, yang menghubungkan elemen-elemen bahwa
Pemerintah Amerika Serikat memiliki sebuah niat setan dan bersikeras
melebihi yang telah ada dalam upaya pembentukan Kebijakan Pemerintahan
Baru/The New World Order? Hal ini dapat ditemui dari symbol-simbol atau
tanda-tanda diberbagai penjuru Negara dan Dunia dan memberikan indikasi
bahwa saat ini sedang terjadi sebuah perubahan yang jauh melampaui apa
yang kita sadari. Apakah ini berarti khayalan kita telah menjadi liar ataukah
memang karena saat ini ada sesuatu yang hanya dapat dibandingan dengan
sebuah kitab injil kuno yang asli?

Dijaman moderen ini dan dimana umur telah melupakan landasan
pemahaman dasar yang telah disebarkan kepada kita secara turun temurun
yang diawali dari Adam dan Hawa. Telah dinyatakan bahwa, sesungguhnya
hanya ada satu Tuhan yang tak mungkin disekutukan dimana dia tidak
mungkin melupakan dan Dia merupakan Dzat Yang Kekal. Dimana salah
satu ciptaannya NYA adalah “Iblis” yang merupakan Jin yang jahanam dan
bukanlah malaikan yang jatuh kebumi sebagaimana dipahami oleh
kebanyakan orang Kristiani, yang dimurkakan oleh Allah sehubungan
dengan kecemburuannya terhadap ciptaan Allah, Manusia. Iblis dibuang
kebumi sebagai ujian bagi kaum manusia atas taqwanya serta hukuman dan
kehinaan terhadap mereka yang memiliki secuil keraguan terhadap Sang
Pencipta sorga dan dunia. Bagi mereka, siapapun yang akan berpaling
kepada Allah, maka janji Allah adalah kekekalan dalam neraka jahanam!

Manusia pada umumnya telah melupakan bahwa Allah merupakan Maha
Melihat, Maha Mendengar serta Maha Bijaksana. Allah tidak mungkin
berbohong dan tidak mungkin ingkar janji sebagaimana kebanyakan
manusia. Iblis telah bersumpah untuk berbohong dan mengelabui manusia
pada setiap kesempatan disaat manusia lengah dan telah berjanji untuk
menggiring sebanyak-banyak manusia masuk kedalam neraka jahanam,
dengan mengalihkan perhatian mereka dari pada Allah. Allah telah
memperingatkan pada segenap namusia untuk berjaga-jaga dan berhati-hati!
Setan dan bala tentaranya akan mengelabui dan menanti saatnya untuk
menyerang manusia dari berbagai arah yang tidak kita duga-duga. Sebagian
arah yang dimaksud adalah melalui pemanfaatan tanda-tanda dan symbol-
simbol yang mereka paparkan yang digunakan oleh para pengikut dan
pendukung setan. Para Freemason-Freemason!

Coba perhatikan beberapa tanda atau simbol yang terdapat dan tersebar
diseluruh dunia lalu pikirkan apakah anda juga merupakan sasaran dari
sebuah skema dan modus internasional yang dipimpin oleh musuh
bebuyutan manusia, yaitu Iblis itu sendiri, ataukan kita telah terbuai karena
terlalu lama dan terlalu banyak nonton film kartun?

The New World Order
Eye of Dajjal

Lambang Kenegaraan Amerika Serikat

Penjelasan Ensiklopedi Encarta terhadap
lambing kenegaraan Amerika Serikat:

"Lambang Kebesaran Ameerika Serikat,
lambang resmi pemerintahan Amerika
Serikat. Memiliki dua muka, keduanya
dapat diperhatikan dan diputarbalikan.
Perputarbalikan mana telah dibelah dari
sebidang mal, namun bentuk bidang sisi
terbalik tersebut telah di jiplak sebagaimana
bentuknya, sebagai contoh ada pada
lembaran uang satu dollar.”

”Figur dominan yang terlihat pada uang ini adalah lambang garuda Amerika,
yang diperagakan dengan sayap yang dibentangkan, didadanya tergantung
sebuah tameng yang memiliki tiga belas lajur vertical, tujuh putih dan enam
merah, yang melekat pada lempeng horizontal biru. Garuda tersebut
mencengkeram sebuah batang olive pada sisi kanan dan disisi kirinya
mencengkeram tiga belas anak panah, pada paruhnya menjulur sebuah slayer
dengan sebuah moto latin E pluribus Unum “Dari banyak, tunggal”. Sebuah
klaster yang terdapat tiga belas bintang yang diselubungi dengan sebuah
kejayaan, terdapat diatas garuda”

Nota Penulis:

“Perhatikan ke tiga belas anak panah, tiga belas daun, tiga belas strip
pada tameng, angka tiga belas merupakan simbol dari pada perjuangan

Luciferan. Tiga puluh tiga sayap pada masing-masing sisi
melambangkan tiga puluh tiga tingkat dari Freemasonry. Lambang
berbentuk bunga terdapat diatas merupakan bentuk sebuah hexagram”

“Apakah hal ini merupakan sebuah hal yang merupakan hanya kebetulan
saja ataukah ada sesuatu yang telah mulai terkuak disini

Merupakan sebuah keanehan dimana terdapat banyak symbol-simbol pada
permukaan mata uang Amerika Serikat melambangkan kebesaran Iblis

Mari kita lanjutkan dengan
Ensiklopedi Encarta terhadap arti dari sebuah

“Lambang Besar”

Sebuah piramid, yang diperkecil dibagian pucuk, merupakan figure utama
dikebalikannya. Pada dasar piramid tertera sebuah tanggal 1776 dalam
bentuk huruf Romawi: MDCCLXXVI. Pada puncak piramid, didalam
segitiga dikelilingi dengan cahaya, terdapat sebuah mata yang
melambangkan kemampuan maha melihat akan sebuah keyakinan. Diatas
mata tertulis sebuah moto Annuit Coeptis “he has smiled on our
undertaking” yang berarti “Dialah yang tersenyum atas keberhasilan
kekuasaan kita” dibawah piramid itu terdapat lambang tulisan dengan moto
Novus Ordo Seclorum/ New order of the ages yang berarti “Kekuasaan baru
dalam sebuah masa”

(“New order of the ages/ Kekuasaan baru dalam sebuah masa”)

Lambang tersenut dapat terlihat dengan jelas pada
sebuah lembaran uang dollar Amerika

Apa makna sebuah piramid dengan sebuah mata? Rasulullah Muhammad
SAW telah menerangkan dengan jelas makna tersebut sekitar seribu empat
ratus tahun lalu, ketika beliau memperingatkan kita tentang Dajjal. Inilah
pernyataan beliau sebagaimana diterangkan oleh Ibnu Umar: “Ketika Nabi
Muhammad SAW berdiri dihadapan umatnya ketika itu beliau sedang
memuja Allah Subhanahu wata’alla lalu beliau berkata tentang Dajjal:
“Aku peringatkan kalian semua tentang dia (Dajjal) dan ketika itu tidak ada
Nabi namun peringatan terhadap sebuah Negara. Tanpa keraguan, Noah
telah memperingatkan kerajaannya tentang dia tetapi akan Ku jelaskan
tentang dia sesuatu dimana tidak pernah diterangkan oleh seorang Nabi
sebelum saya pada Negara yang dipimpinnya. Sesuatu yang harus kamu
ketahui bahwa dia memiliki satu mata, dan Allah bukanlah pemilik mata
satu”. 2
(Dibagian dalam buku ini ada sebuah bagian yang khusus
menerangkan tentang Dajjal yang terabaikan.)

Tarik garis hingga berbentuk Hexagram pada lembara uang maka akan ditemukan
kata Mason.

Sebuah kebetulan?

2 Hadith 4,553 (Sahih Bukhari Hadith)

Ditemukan banyak temple-tempel Masonic disekeliling dunia. Gereja
Masonik berbentuk piramid atau memiliki simbol-simbol masonik. Pada
sebuah bab dalam buku ini telah dikhususkan menjabarkan tentang sejarah
dan tujuan dari pada Freemason. Mari kita lanjutkan dengan lambang-
lambang aneh yang kita dapati didunia ini.

Lambang PBB yang menggambarkan peta dunia lengkap dengan garis bujur dan garis
lintang, pada garis luar terdapat tiga puluh tiga lembaran melambangkan tiga puluh tiga

tingkat freemasonry.

Emblem pada sebuah perkumpulan theosophical, diciptakan oleh Blavatsky
Perhatikan pentagramnya.

Sebuah lambang kode berekskomunikasi

Isyarat ini masih digunakan oleh beberapa orang termasuk diantaranya sang Paus.
Melambangkan sebuah ex-komunikasi, dengan kata lain menyumpah kepada siapapun

isyarat itu ditujukan.

Seseorang dengan tingkat kepintaran seorang paus sudah pasti sadar akan
tingkah dan perilakunya, pasti memahami akan dampak dan perbuatannya.
Gambar berikut adalah St. Peters Square ini sangat aneh. Ini semua
menimbulkan lebih banyak pertanyaan dari pada jawaban. Gambar berikut
ini memperlihatkan banyak simbol-simbol, yang terlarang dalam agama
Katolik. Bagaimana semua ini terjadi? Apa sesungguhnya yang ada dalam
benak dan pikiran para penguasa yang berada didalam tembok Vatikan?

Ditengah-tengah St Peter Square di Vatikan terdapat sebuah obelisk. Dilihat dari atas ada
sebuah titik ditengah-tengah lingkaran, yang melambangkan kesuburan, dilain pihak
bagian-bagian dari lingkaran menunjukan lambang zodiak, kita boleh lupakan bahwa
Gereja Katolik mengharamkan astrologi.

Latar belakang Obelisk St Peters Square
Pada asal muasalnya Kaligula membawa obelisk ke Roma di masa abad
pertama setelah masehi, tetapi Pope Sixtus V yang me resurrected symbol
ini sekitar abad enam belas.

Sebuah sumber mengatakan ia telah melakukan quarried pada Aswan pada
saat kekuasaan Nebkaure Amenemhet II (abad ke19 sebelum masehi), lalu
mendirikan pylon temple Matahari di Heliopolis. Pada pusat podium
berdirilah sebuah squat obelisk, sebuah lambang kesucian Tuhan Matahari.

Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan. Ada apa sesungguhnya sebuah
Obelisk dari temple tua Tuhan Matahari berada dalam St. Peter square? Apa
hubungannya hal ini dengan kepercayaan umat kristiani? Dan mengapa
semua ini dipaparkan dengan restu dari Vatikan? Mengapa kedua nya
Vatikan dan Amerika Serikat membohongi rakyatnya? Apakah ada
hubungannya diantara keduanya?

Mungkin ada sesuatu yang jauh lebih besar diluar jangkauan perkiraan kita
semua yang sedang terjadi. Jika hal ini benar adanya, apa hubungannya dan
apa penyebab dari semua ini?

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas dan banyak hal lainnya akan
ditemui pada bab-bab selanjutnya.

ooOoo

Organisasi-organisasi Terselubung

“Kantor Kepresidenan di tingkatan yang tinggi telah digunakan untuk
membuat rencana untuk menghancurkan kemerdekaan warga Amerika,
dan sebelum saya meninggalkan kantor, saya harus memberi tahu warga
mengenai keadaan buruk yang menimpa mereka.” President John F.
Kennedy dalam pidatonya di Universitas Columbia pada 12 November
1963, beberapa minggu sebelum terbunuh. 1

Apa sebenarnya yang akan diinformasikan Presiden kepada rakyatnya sehingga harus dibayar dengan
kematiannya? Siapa atau organisasi apa yang memiliki kekuasaan untuk membunuh seorang Presiden

Amerika, menutupi bukti-buktinya dan kemudian menghilang bersama kasus tersebut?

Selama berabad-abad, berbagai tatanan aturan dan pemimpin politik telah
mempertimbangkan ide mengenai Pemerintahan Dunia. Dan sebagaimana
Reporter Senior CBN News Richard Hunt menyebutkannya, bahwa cita-cita
itu masih hidup hingga saat ini.
Dengan menghubungkan satu bangsa dengan bangsa lainnya melalui
ekonomi perdagangan dan bursa keuangan, serta kondisi di mana wilayah-
wilayah tertentu di dunia selalu dalam keadaan perang, membuat sebagian
masyarakat yakin bahwa ada kebutuhan yang nyata akan adanya
pemerintahan dunia.

1 http://www.flipcode.com/cgi-bin/fcmsg.cgi?thread_show=22791

Penulis Gary Kah telah meneliti kelompok-kelompok yang mendukung
pemerintahan global. Kah pernah dipekerjakan oleh Kantor Pemerintah
Negara Bagian Indiana sebagai Perwakilan Perdagangan Dunia.

"Saya percaya bahwa sangat mungkin akan menjadi kenyataan, krisis utama
kita di dunia akan berakhir, dengan adanya Pemerintahan Dunia.” Kah
berkata. "Yang saya bicarakan adalah baik krisis ekonomi maupun krisis
militer atau kombinasi keduanya." Menurut Kah perang kerap
dihubungkan dengan gerakan agresif terhadap Pemerintahan Global.

Liga Bangsa-Bangsa dibentuk sesudah Perang Dunia I dan PBB dibentuk
setelah Perang Dunia II. Perang Teluk tahun 1991 telah mempopulerkan
istilah "New World Order," (Tatanan Dunia Baru) sebuah frase yang
kerap digunakan oleh Presiden George Bush.

Di samping krisis dunia, Gary Kah percaya bahwa pendukung globalisasi
akan menjadikan bangsa-bangsa menjadi satu, dalam suatu kurun waktu
melalui sebuah perjanjian.

Kah berkata: "Hingga tingkat tertentu, Konstitusi Amerika Serikat
ditegakkan dengan cara Pemerintahan Satu- Dunia, ” "Akan tetapi para
ahli hukum dari pemerintahan global mencoba membelokkan Konstitusi
Negara Amerika melalui cara yang mereka temukan sendiri, dan yang
harus dilaksanakan dengan perjanjian internasional. Menurut Konstitusi
Amerika Serikat, hal itu dapat diterjemahkan bahwa perjanjian-perjanjian
internasional dapat menjadi rujukan bagi hukum lokal. Jadi jika anda
akhirnya cukup menyadari bahwa perjanjian-perjanjian internasional telah
meliputi setiap wilayah kehidupan, ekonomi, dan lingkungan, anda telah
memiliki infrastruktur untuk sebuah pemerintahan dunia.”

Kedengarannya scenario Kah sangat menakjubkan seperti artikel yang
ditulis tahun 1974 edisi Masalah-masalah Luar Negeri, yakni sebuah
publikasi resmi mengenai “Dewan Hubungan Luar Negeri”. Mantan Asisten
Deputy Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Richard Gardner menulis :
“Singkatnya “Rumah dari Tatanan Dunia”(House of World Order) harus
dibangun lebih dengan cara “bottom up” dari pada “top down”. Sebuah
tujuan yang dilaksanakan dengan melandaskan pada kedaulatan nasional,
dengan mengikis sedikit demi sedikit, akan mencapai tujuan lebih besar
dibandingkan penyerangan dengan cara lama/ kuno.”

Berikut beberapa organisasi yang mengarah kepada satu pemerintahan
global.

• United Nations (PBB)
• Unesco (Organisasi PBB untuk urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan

dan Budaya)
• Council On Foreign Relations (Dewan Hubungan Luar Negeri)
• Trilateral Commission (Komisi Trilateral)
• Bilderberger Group (Kelompok Bilderberg)
• Gorbachev Foundation (Yayasan Gorbachev)
• The Club of Rome (Klub Roma)

The World Council and Parliament Association

(WCPA)
Dewan Dunia dan Asosiasi Parlemen

Larry Klayman, yang mengepalai kelompok pengawas pemerintah Judicial
Watch, menunjukkan perhatiannya pada dua kelompok khusus : “Dewan
Hubungan Luar Negeri (The Council on Foreign Relations) dan Komisi
Trilateral (The Trilateral Comission).” “Mereka adalah Pemerintahan
Bayangan dan mereka adalah pemerintahan para elit Georgetown di
Washington,” demikian dikatakan Klayman. Mereka “Sekelompok orang
yang duduk bersama, minum, makan dan bekerja bersama, membuat
berbagai keputusan yang meng-atas-namakan rakyat Amerika, namun tanpa
kita ketahui apapun tentang mereka.”

Klayman merujuk hal ini pada kelompok kerja “Bantuan Kesehatan Medis
Hillary Clinton”. “Di organisasi ini anda memiliki pelobi pribadi, orang-
orang yang memiliki kepentingan tertentu, rapat-rapat di balik pintu
tertutup, yang mencoba untuk mengubah system bantuan kesehatan bagi
warga Amerika, mengklaim sebagai yang terbaik di dunia, namun tanpa
warga Amerika sendiri mengetahuinya.”

“Bersyukur telah dilakukan tuntutan hukum dan telah dilakukan pengadilan
untuk mereka. Masyarakat akhirnya mengetahui apa yang terjadi, dan
masyarakat bisa memperbaiki perencanaan untuk memasyarakatkan obat di
Negara Amerika. Itulah resiko yang ditimbulkan oleh para elit birokrat dari

organisasi “Trilateral Comission” dan “Dewan Hubungan Luar Negeri”,
atau apa yang kita sebut “Kaum Ningrat Baru Hubungan Internasional”.
Dan warga Amerika tertinggal di belakang, tidak mengetahui semua hal
yang diputuskan, karena prosesnya tidak melibatkan warga.”

The United Nations
(Perserikatan Bangsa-Bangsa)

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan ”Apa yang dibutuhkan
dunia adalah sebuah visi yang mendasar mengenai kerja sama global. Kami
mengusulkan Konferensi Tingkat Tinggi untuk Pembangunan yang dapat
mendiskusikan dan mengembangkan :

1. Sebuah Bank sentral global dengan membentuk mata uang bersama
agar dapat menjaga stabilitas harga dan nilai tukar mata uang, untuk
menjadi saluran keuntungan maupun kerugian global, untuk
menyama-ratakan akses-akses kredit internasional (siapa yang bekerja
meski dunia belum mencapai yang terbaik, akan mendapatkan uang)
dan untuk menyediakan dana dan kredit yang dibutuhkan bangsa-
bangsa yang miskin (jadi mereka mengatakan kepada kita, apakah
anda benar-benar telah siap mempercayai PBB dan menyerahkan
hidup anda dan keluarga di tangan mereka?) Kesepakatan
menyangkut bangsa-bangsa miskin ini menjadikan mereka lebih
miskin akibat intervensi dari PBB!

2. Sebuah system pajak pendapatan yang progresif, yang secara otomatis
akan diambil dari bangsa-bangsa yang kaya dan didistribusikan
kepada bangsa-bangsa yang miskin berdasarkan pendapatan dan
pembangunan yang mereka perlukan.

3. Sebuah organisasi perdagangan internasional untuk menjamin akses-
akses bebas dan merata ke dalam segala bentuk perdagangan global
dan untuk menstabilkan harga-harga komoditas.

4. Sebuah Dewan Keamanan Pembangunan PBB yang akan membangun
sebuah kerangka kebijakan secara luas untuk segala masalah
Pembangunan Global, mulai dari keamanan pangan dan perlindungan
lingkungan untuk bantuan kemanusiaan, keringanan hutang,
pengendalian narkoba, dan migrasi internasional. Usulan-usulan dari
PBB ini akan menjadi “tonggak dari system ekonomi global”
(Tatanan Dunia Baru), akibat dari adanya tuntutan-tuntutan untuk
mereformasi kembali masyarakat yang ada saat ini.” 2

UNESCO

(Organisasi PBB untuk urusan Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan
Kebudayaan)

“Meski sebenarnya kebijakan yang radikal untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk selama bertahun-tahun, baik secara politik maupun
psikologis, adalah tidak mungkin, namun bagi UNESCO penting untuk
melihat bahwa hal itu dapat diuji dengan penanganan yang sangat baik, dan
hal tersebut diinformasikan ke dalam pemikiran publik seintensif mungkin,
sehingga apa yang sebelumnya tidak terpikirkan setidaknya menjadi
terpikirkan.” Demikian Presiden UNESCO dan Sosialis Fabian, Sir Julian
Huxley.
“UNESCO adalah tangan dari PBB untuk Perencanaan Sosial Dunia”

2The United Nations 1992 Human Development Report, as reported in World Press Review, Sept 1992

Kelompok Bilderberger

Asal- usul

Seseorang yang paling penting yang berhubungan dengan kelahiran dan
pertumbuhan Kelompok Bilderberg adalah Joseph H. Retinger (Dikenal
sebagai L’Eminence --Yang Unggul –Keunggulannya yang Abu-abu).
Retinger memiliki karir yang penuh warna dan panjang, yang telah
mengangkatnya ke posisi puncak dari elit kekuasan dunia. Pada saat
penguburannya di tahun 1960, Sir Edward Bedington-Behrens (siapa
ini????) berkata :

"Saya ingat Retinger di Amerika Serikat mengangkat telepon dan dapat
segera membuat janji dengan Presiden, dan di Eropa ia memiliki akses yang

lengkap dalam setiap lingkaran politik sebagai sebuah hak yang
diperolehnya melalui kepercayaan, dedikasi dan kesetiaan yang ia

inspirasikan” 3

Retinger, adalah seorang Katholik yang dilihat oleh banyak kalangan
sebagai agen Vatikan, bertindak menjadi penghubung antara Paus dan
umumnya para Uskup dalam aturan Jesuit.

Salah satu prestasi Retinger yang diingat kembali dalam perpolitikan Eropa
adalah saat mendirikan Gerakan Bangsa-Bangsa Eropa, memimpin
didirikannya Dewan Eropa pada 5 May 1949. Dengan kantor pusat di
Strasbourg, Panitia Dewan Eksekutif memberikan Retinger untuk pertama
kalinya platform utama bagi ideology ekspansif nya. Sejak hari-hari
pertamanya di Sorbonne, Retinger mempercayai keberhasilan bersatunya
Bangsa-bangsa Eropa, baik dalam bidang militer maupun ekonomi. Pada
saat yang sama juga terlihat keinginannya untuk mengarahkan diri pada

3 http://www.englishdemocraticparty.org.uk/bulletin91B.html

peraturan Jesuit. Ia banyak menghabiskan waktunya untuk memenuhi
ambisi-ambisinya ini. Ia memberi usulan kepada George Clemenceau
Pertama sebuah rencana untuk menyatukan Eropa Timur termasuk
menggabungkan Austria, Hongaria, dan Polandia sebagai sebuah kerajaan
tripartite di bawah panduan peraturan Jesuit. Clemenceau, meragukan
perencanaan Vatikan yang diusulkan, ia menolak proposal Retinger.
Bagaimana pun rencana ini ber-label Retinger, seorang agen Vatikan.

Aktivitas Retinger tidak terbatas untuk menyatukan Eropa. Setelah beberapa
perjalanan ke Meksiko, ia memainkan peran kunci dalam mengembangkan
gerakan penyatuan dagang di tahun 1920-an. Dengan keberhasilannya ini
dan memperoleh kepercayaan dari Pemerintah Meksiko, Retinger telah
meyakinkan mereka untuk menasionalkan kepentingan-kepentingan minyak
Amerika di Meksiko. Sepanjang proses ini Retinger juga melakukan
berbagai negosiasi rahasia dengan Washington untuk Pemerintah Meksiko.

Akibat karir bergengsinya ini, di tahun 1950-an ia telah mampu membuat
hubungan-hubungan dengan sejumlah pejabat militer tingkat atas dan para
pemimpin politik. Tujuan utamanya adalah untuk menyatukan dunia secara
damai. Namun isyu “damai”nya ini dikendalikan oleh organisasi-organisasi
yang berpengaruh dan bersifat “supra-nasional” atau mengatasi kepentingan
nasional. Ia percaya bahwa organisasi-organisasi semacam ini tidak akan
terpengaruh oleh berbagai konflik ideology jangka pendek yang meletup
diantara pemerintahan-pemerintahan negara yang bersangkutan. Bagi
Retinger, hal yang signifikan adalah yang mendominasi ideology ekonomi
dari suatu negara. Ia yakin perbedaan-perbedaan antar negara dapat dibawa
ke dalam sebuah garis oleh organisasi-organisasi multinasional yang
berpengaruh, dengan cara mengatur dan menerapkan kebijakan-kebijakan
ekonomi dan politik yang kuat, melalui pendirian satu lembaga dan sebuah
penyatuan antara bangsa-bangsa.

Retinger memahami bahwa mengendalikan masalah-masalah dunia tidak
dapat dicapai tanpa partisipasi Amerika Serikat. Untuk mencapai ideology
ini, ia pun memulai kampanye untuk menciptakan sebuah Komunitas
Atlantik.

Dengan pemikiran ini, Retinger pun memulai tindakan dengan perhitungan
yang hati-hati, melibatkan salah satu teman dekatnya yang berpengaruh,
yakni Pangeran Bernhard, dari Belanda. Pangeran Bernhard ketika itu
adalah figure yang penting dalam industri minyak dan memegang posisi

utama dalam Perusahaan Minyak Kerajaan Belanda (Royal Dutch
Pertoleum- Shell Oil), demikian pula dalam Société Générale de Belgique-
sebuah korporasi global yang berpengaruh.

Tahun 1952 Retinger mendekati Bernhard dengan sebuah proposal untuk
membuat sebuah konferensi rahasia, yang melibatkan para Pemimpin NATO
(Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara), dalam diskusi terbuka
mengenai masalah-masalah internasional, di balik pintu tertutup. Pertemuan
itu membolehkan masing-masing pesertanya untuk berbicara sesuai dengan
pemikirannya secara bebas, karena tidak ada satu pun perwakilan media
yang diperbolehkan berada di dalam, termasuk juga bulletin-buletin berita
yang menyangkut konferensi atau topik-topik yang didiskusikan.

Pangeran Bernhard mendukung penuh proposal Retinger untuk mengadakan
sebuah pertemuan internasional. Tahun 1952 Bernhard mendekati
Pemerintahan Presiden Amerika ketika itu Truman dan menginformasikan
tentang rencana pertemuan yang akan diadakan. Namun tidak mendapatkan
jawaban positif, sampai masa Pemerintahan Presiden Eisenhower yang
menjadi kelompok rekanan pertama dari Amerika yang terbentuk. Ada dua
pemeran kunci dalam kelompok Amerika yakni Jenderal Walter Bedell
Smith (Direktur CIA) dan C.D. Jackson. 4

Kelompok Bilderberg dan Tatanan Dunia Baru

Berbicara tentang politik, keuangan dan kekuatan global, Kelompok
Bilderberg merupakan kelompok yang berada pada posisi puncak
pyramid, dengan fungsi pengawasan “dengan mata” langsung terhadap
konstruksi Tatanan Dunia Baru. Sistem satu-pemerintahan dunia ini,
bersembunyi di balik bayangan kata-kata manis tentang “rumah global”
baru, yang akan segera mengalihkan semua kekuasaan pengendalian
ekonomi dan politik ke tangan sekelompok kecil elit dunia

Menurut draft dokumen Bilderberg tahun 1989, “Nama Bilderberg diambil
dari nama Hotel Bilderberg di Oosterbeek, Belanda, di mana pertemuan
pertama dilakukan pada May 1954. Pertemuan perintis ini menumbuhkan
perhatian dari banyak tokoh dari dua sisi Atlantik, yakni Eropa Barat
maupun Amerika Utara, yang tidak bekerja sama sedekat yang seharusnya,

4 http://whiterabbitcult.com/Bilderberg/Bilderberg.html

khususnya dalam masalah-masalah penting yang kritis. Dirasakan bahwa
berbagai diskusi yang rutin – yang tidak diungkapkan ke luar-- akan
membantu menciptakan sebuah pemahaman yang lebih baik dari berbagai
kekuatan yang kompleks dan kecenderungan utama yang mempengaruhi
bangsa-bangsa Barat dalam masa sulit pasca perang." 5

Conrad Black pernah berkata bahwa Bilderberg "dibentuk pada pertengahan
tahun 50-an oleh Pangeran Bernhard dari Belanda. Pertemuan-pertemuan
biasanya melibatkan pejabat-pejabat senior pemerintahan dari semua
negara perwakilan, dengan sebuah perencanaan besar mengenai
pencerahan bidang bisnis, akademis, media dan pemimpin-pemimpin
militer." 5

Pangeran Bernhard lah yang mewujudkan ide pembentukan Bilderberg,
tetapi ide itu sendiri milik Joseph H. Retinger, orang yang dapat membuat
janji dengan Presiden Amerika Serikat hanya dengan mengangkat telefon.
Tahun 1952, Retinger mengusulkan kepada Pangeran Bernhard sebuah
konferensi rahasia, dengan melibatkan para pemimpin NATO dalam diskusi
terbuka dan informal di ruang tertutup, mengenai masalah-masalah
internasional.

Selama pertemuan-pertemuan awal Bilderberg, para peserta menunjukkan
rasa frustrasi mereka terhadap politik Amerika dan dalam menghadapi
McCarthyisme, ideology nasionalis yang menganut pandangan perencanaan
global. C.D. Jackson mencoba menenangkan keresahan mereka dengan
berkata : “Apakah McCarthy tewas karena sebuah peluru yang
membunuhnya atau karena disingkirkan dengan cara Amerika yang lazim
dengan mengeluarkannya dari pergolakan di tubuh politik, saya
meramalkan saat kita melaksanakan pertemuan mendatang, ia akan
menghilang dari scenario Amerika." 5

Pertemuan-pertemuan Bilderberg dilaksanakan di tempat-tempat
terpencil, dan para pesertanya diminta untuk meninggalkan suami-
suami atau isteri-isteri mereka di rumah, tidak menggunakan teks yang
dipersiapkan, dan melakukan diskusi-diskusi sedapat mungkin dalam
bahasa Inggris.

5 http://whiterabbitcult.com/Bilderberg/Bilderberg.html

Para Anggota Pengarah dan Penasehat, termasuk Gianni Agnelli dari
perusahaan Fiat, Dwayne Andreas (Pengendali pemegang saham dari
Archer-Daniels Midland), Zbigniew Brzezinski (Mantan Penasehat
Keamanan Nasional dalam Pemerintahan Presiden Carter), Lord Carrington
(Mantan Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan, dan Sekretaris Jendral
NATO), Andrew Knight (editor Majalah Economist), Richard Perle (Mantan
asisten Menteri Pertahanan Amerika Serikat dan salah seorang yang
menciptakan “Inisiatif Pertahanan Strategis” dan strategi penempatan rudal
Euro), Paul Volker (Mantan Ketua Federal Reserve), dan George Will
(kolumnis dan komentator Amerika yang konservatif ), antara lain sedikit
dari nama yang dapat disebutkan.

Berbagai kritik tentang Bilderberg menyebutkan
Bahwa kelompok rahasia itu menempatkan diri sebagai kelompok yang

mengatasi pemerintahan negara (supra governmental)
Memanipulasi berbagai keuangan global dan membentuk tingkat

pendanaan yang ketat dan mengikat di seluruh dunia
Mereka menyeleksi figur-figur politik

Bilderberg memutuskan siapa yang harus menjadi para penguasa
Mereka juga mentargetkan siapa yang akan dikeluarkan dari
kekuasaan

Hanya mereka yang memutuskan negara mana yang akan membiayai
perang atas negara yang lainnya

6

Sekali anda membaca daftar anggota Bilderberg berikut, anda akan
menyadari siapa sebenarnya yang mengendalikan seluruh planet bumi
ini. Mungkin tidak membuat anda nyaman atau tentram setelah
melihat daftar tersebut. Sebuah tindakan yang cepat dibutuhkan segera
untuk menyelamatkan kemerdekaan setiap individu di seluruh dunia
atau bila tidak, kemerdekaan itu akan hilang selamanya!

6 http://whiterabbitcult.com/Bilderberg/Bilderberg.htm

Inilah Kelompok Bilderberg

95-99

• Allaire, Paul A Pemimpin Xerox Corporation, Amerika Serikat
• Balsemao, Francisco Pinto Profesor Ilmu Komunikasi, New

University, Lisbon, Protugal; Pemimpin IMPRESA S.G.P.S.; Mantan
Perdana Menteri
• Barnevik, Percy Pemimpin ABB Asea Brown Boveri Ltd, Swedia
• Black, Conrad M. Pemimpin CDN, The Telegraph plc.
• Carrington, Peter Pimpinan Pengarah, Mantan Pimpinan Dewan
Direksi Christie's International plc; Mantan Sekjen dan Sekjen
Kehormatan NATO untuk Eropa dan Kanada
• Hoegh, Westye Pimpinan Dewan Direksi, Leif Hoegh and Co.
A.S.A.; Mantan Presiden Asosiasi Pemilik Kapal Norwegia
(Norwegian Ship owners Association)
• Holbrooke, Richard C. Mantan Asisten Menteri Luar Negeri
Amerika Serikat Untuk Masalah-masalah Eropa, Wakil Pimpinan CS
First Boston
• Jordan, Jr., Vernon E. Partner Senior Amerika Serikat, Akin,
Gump, Strauss, Hauer & Feld, LLP
• Kissinger, Henry A. Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat,
Pimpinan Kissinger Associates; Inc.
• Netherlands, Yang Mulia Ratu Belanda
• Olechowski, Andrzej Pimpinan Central Europe Trust, Polandia
• Pury, David de Pimpinan de Pury Pictet Turrettini and Co. Ltd. Swiss
• Rockefeller, David Pimpinan Penasehat Chase Manhattan Bank
International Advisory Committee, Amerika Serikat
• Schrempp, Jurgen E. D. Pimpinan Manajemen, Daimler Benz AG.
• Seidenfaden, Toger DK Pimpinan Redaksi Politiken A/S
• Taylor, J. Martin GB Pimpinan Eksekutif Group Barclay’s plc.
• Vranitzky, Franz Mantan Federal Chancellor
• Wolfensohn, James D. INT REP: USA/INT Presiden Bank Dunia;
Presiden James D. Wolfensohn, Inc.
• Yost, Casimir A. Direktur Institut untuk Studi Diplomasi, Jurusan
Layanan Luar Negeri (School of Foreign Service), Universitas
Georgetown, Washington, Amerika Serikat; Direktur Eksekutif The
Asia Foundation's Center untuk Masalah-masalah Asia-Pasifik

96-99

• Collomb, Bertrand F Pimpinan dan CEO, Lafarge
• David, George A. GR Pimpinan Dewan Direksi, Hellenic Bottling

Company S.A.
• Wolff von Amerongen, Otto D Pimpinan Penasehat dan CEO of

Otto Wolff GmbH

95-98

• Agnelli, Giovanni I Pimpinan Penasehat Kehormatan Fiat S.p.A.
• Davignon, Etienne Pimpinan Eksekutif Societe Generale de

Belgique, Belgia; Mantan Wakil Pimpinan Komisi Masyarakat-
Masyarakat Eropa
• Levy Lang, Andre F Pimpinan Manajemen, Banque Paribas.
• Sutherland, Peter D. Pimpinan dan Managing Director, Goldman
Sachs International, Irlandia; Mantan Direktur Jendral GATT dan
WTO.
• Wolfowitz, Paul Dekan Nitze School of Advanced International
Studies, Amerika Serikat; Mantan Asisten Menteri Pertahanan untuk
bidang Kebijakan

Tercatat

• Yang Mulia Ratu Spanyol (Her Majesty the Queen of 96 ES)
• Yang Mulia Raja Swedia (His Majesty the King of 98 S)
• Perdana Menteri Lipponen, Paavo 98 FIN
• Ahtisaari, Martti 95-96 FI Presiden Republik Finlandia
• Oddsson, David 97 ICE Perdana Menteri
• Chretien, Jean 96 CDN – Perdana Menteri
• Harris, Michael 96 CDN Perdana Menteri Ontario
• Klein, Ralph 95 Perdana Menteri Alberta
• Brittan, Leon 98 INT Wakil Presiden Komisi Eropa
• Almunia Amann, Joaquin 98 E Sekretaris Jendral Partai Sosialis
• Rothschild, Evelyn de 98 GB Pimpinan N M Rothschild and Sons
• Rothschild, Emma 95 Direktur Pusat Sejarah dan Ekonomi,

Cambridge
• Soros, George 96 Presiden Soros Fund Management, Amerika

Serikat
• Lamont, Norman 95 MP, Fmr Chan Excq, Direktur N.M. Rothschild

• Crockett, Andrew 98 INT General Manager, Bank for International
Settlements

• Victor, Alice 96 USA RRR Asisten Eksekutif, Rockefeller Financial
Services, Inc.

• McDonough, William J. 97,98 Presiden Federal Reserve Bank of
New York, Amerika Serikat

• Feldstein, Martin S. 96,98 Presiden dan CEO, National Bureau of
Economic Research Inc., Amerika Serikat

• Kopper, Hilmar 95,98 D Pimpinan Dewan Pengawas, Deutsche
Bank A.G., Jerman

• Roll, Lord of Ipsden none GB Presiden, Penasehat, S. G. Warburg
Group plc.

• Deutch, John M. 98 USA Profesor, Institut Teknologi Massachusetts,
Jurusan Kimia. Mantan Direktur Jendral Central Intelligence Agency;
Mantan Deputy Menteri Pertahanan Amerika Serikat

• Soderberg, Nancy 95 Asisten Deputy Presiden untuk NSA
• Berger, Samuel R. 97 Asisten Presiden untuk Masalah-masalah

Keamanan Nasional (National Security Affairs).
• Stephanopoulos, George 96,97 Profesor Tamu, Universitas

Columbia, Mantan Penasehat Senior untuk Presiden untuk bidang
Kebijakan dan Strategi.
• Beugel, Ernst H van der 97,98 NL Penasehat, Profesor Hubungan
Internasional, Universitas Leiden, Belanda; Mantan Sekjen
Kehormatan Pertemuan-Pertemuan Bilderberg untuk Eropa dan
Kanada
• Griffin, Anthony G.S. 96 CDN Penasehat, Pimpinan Kehormatan
dan Direktur, Guardian Group
• Chubais, Anatoli B. 98 RUS Mantan Wakil Perdana Menteri
Pertama; Pimpinan RAO EES, Uni Sovyet
• Buckley, Jr., William F. 96 Editor-at-Large, National Review,
Amerika Serikat
• Ball, George W. none Penasehat, Mantan Tangan Kanan Menteri
Luar Negeri Amerika Serikat.
• Bundy, William P. none Penasehat (AS), Mantan Editor Masalah-
masalah Luar Negeri.
• Elliott, Theodore L., Jr. none Pengarah (AS): Sekjen untuk Dekan
Luar Biasa, The Fletcher School of Law & Diplomacy; Mantan Duta
Besar Amerika Serikat.

• Jankowitsch, Peter none Anggota Parlemen, Mantan Menteri Luar
Negeri Austria.

• Lacharrére, Marc Lardreit de none F REP: FRANCE – Pimpinan
Fimalac, Perancis.

• Carras, Costa 96,97 GB Direktur berbagai Perusahaan di Yunani
• Monti, Mario 96 ITALIA, Komisioner Masyarakat-masyarakat

Eropa, Rektor dan Profesor Ekonomi, Universitas Bocconi, Milan.
• Ruggiero, Renato 96 ITALIA, Direktur Jenderal World Trade

Organization; Mantan Menteri Perdagangan
• Knight, Andrew 95,96 GB REP: UNITED KINGDOM Pimpinan

Eksekutif, News International plc.
• Mathias, Charles McC. none USA REP: Rekanan (AS) Jones, Day,

Reavis & Pogue; Mantan Senator Amerika Serikat (Republican,
Maryland).
• Whitehead, Rozanne C. none USA Mantan Deputy Menteri Luar
Negeri Amerika Serikat.
• Williams, Lynn R. none : USA International President, United Steel-
Workers of America. 7

Sumber-Sumber

• Deverell, John. "Black Plays Host to World Leaders," Toronto Star,
May 30 1996, page 1A.

• "The Bilderberg Group: The Invisible Power House." Nexus
Magazine, Volume 3, #1 (DEC '95-Jan '96).

• New World Order Intelligence Update
• Katson, Trisha. "Bilderberg To Meet Secretly in Toronto," The

Spotlight, News Release.

Dewan Hubungan Luar Negeri
(Council On Foreign Relations)

“CFR”

7 http://whiterabbitcult.com/Bilderberg/Bilderberg.htm

Ulasan

“Para komentator politik terkemuka kerap mengkritik para Teoritisi
Konspirasi (ahli teori konspirasi) dari seluruh kelompok spectrum politik
sebagai “paranoid”, karena postulasi/teori mereka dinilai menggelikan,
bahwa Pemerintah Amerika Serikat dikendalikan oleh sebuah Pemerintahan

Bayangan. Menurut Teori Konspirasi yang mereka nilai ”konyol” ini,
jaringan elit politik memanipulasi peristiwa-peristiwa global untuk

mengembangkan dan mengkonsolidasikan pengendalian/ kontrol mereka
terhadap tujuan bangsa-bangsa lain di bumi ini, khususnya di bidang
politik, keuangan dan militer.”

“Untuk menolak teori yang dinilai tidak berdasar ini, seseorang harus
mengabaikan keberadaaan sejumlah kelompok yang telah mapan dan
terdokumentasi dengan baik, yang telah berperan memintal benang-benang
kekuasaan menjadi suatu badan usaha dan kepentingan-kepemtingan dana
internasional yang menggurita (meng-konglomerasi), yang telah dikenal
sebagai Tatanan Dunia Baru (The New World Order). Untuk menyebut
skema-skema ini sebuah “konspirasi” sepertinya hampir salah nama,
karena umumnya apa yang mereka lakukan terlihat dengan jelas, bagaikan
diterangi cahaya di siang hari.” Salah satu kelompok yang membawa
kawanan mereka ke arah Pemerintahan Dunia adalah Dewan Hubungan
Luar Negeri (the Council on Foreign Relations : CFR). Laporan ini akan
menyuguhkan sebuah ulasan yang taktis mengenai berbagai operasi Dewan
Hubungan Luar Negeri dan peranannya dalam politik global” 8

8 By Charles Overbeck ParaScope Editor [email protected]

“Komisi Trilateral tidak secara rahasia mengendalikan dunia. Dewan
Hubungan Luar Negeri ini melakukannya. ” 9

Senator Dan Smoot
“Tujuan akhir Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR) adalah menciptakan
sebuah Sistem Sosialis Satu-Dunia, dan membuat Amerika Serikat sebagai

bagian resmi dari system itu.” 10

“Sekali para anggota CFR yang berkuasa telah memutuskan bahwa
Pemerintah Amerika Serikat harus mengadopsi kebijakan tertentu, berbagai
fasilitas penelitian yang substansial dari CFR (Tavistock Institute)
diterapkan untuk mengembangkan berbagai argumen, baik secara
intelektual maupun emosional, untuk mendukung kebijakan baru tersebut,
dan untuk mengacaukan serta mendiskreditkan pihak oposisi, baik secara
intelektual maupun politik.” Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR) bahkan
menempatkan kedaulatan negara dan kemerdekaan negara Amerika di
bawah kekuatan besar Pemerintahan Satu-Dunia (one-world government).
Ambisi untuk menyerahkan kedaulatan dan kemerdekaan Amerika Serikat
dilakukan oleh sebagian besar dari anggota Dewan Hubungan Luar Negeri.
Jadi dalam kamus CFR bahkan tidak ada istilah yang sepenting: ’untuk
negara harus didahulukan’.” 11

Latar Belakang Informasi tentang CFR
Menurut web page masalah luar negeri (http://www.foreignaffairs.org),
organisasi Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR) didirikan ketika beberapa
peserta “Konferensi Perdamaian Paris” asal Amerika memutuskan bahwa
saat itulah waktunya bagi penduduk swasta Amerika menjadi lebih terbiasa
dengan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban internasional yang
semakin meningkat yang diemban negara Amerika.

Dewan Hubungan Luar Negeri didirikan tahun 1921 di Harold Pratt House,
di East 68th Street, New York City. Tahun 1922, Dewan Hubungan Luar
Negeri (CFR) mulai menerbitkan sebuah journal yang bernama “Foreign
Affairs.”

9 Sir Winston Lord, President of Council on Foreign Relations, 1978 (see Aid & Abet Vol 2 No. 2 pg. 7)

10A. Ralph Epperson / Unseen Hand / pg. 197 / 1997 / Publius Press

11 Admiral Chester Ward, former Judge Advocate General U.S. Navy (Shadows pg. 9)

Pada 15 Desember 1922 CFR mengesahkan Pemerintahan Dunia dalam
majalahnya “Foreign Affairs.” Penulis Philip Kerr menyatakan : “Jelaslah
tidak akan ada kedamaian dan kesejahteraan bagi umat manusia selama
bumi ini tetap dibagi menjadi 50 atau 60 negara-negara merdeka, hingga
dibentuk sebuah system internasional. Masalah yang nyata dewasa ini
adalah Pemerintahan Dunia.”

Richard Nixon

“Kita perlu menyusun pendekatan-pendekatan regional untuk berbagai
kebutuhan pembangunan dan untuk menjalankan evolusi dari TATANAN
DUNIA BARU (NEW WORLD ORDER).” 12

Pertanyaan pertama yang muncul dalam benak adalah, siapa yang memberi
wewenang kepada orang-orang ini untuk menentukan berbagai
tangungjawab dan kewajiban dari negara Amerika Serikat? Bukankah
negara Amerika memiliki konstitusi (Undang-Undang Dasar)? Untuk
menentukan pengaturan wewenang untuk itu ada prosedur yang harus
dilalui.” Web page CFR itu bahkan tidak mempublikasikan fakta bahwa
sejak awal organisasi itu disusun sebagai bagian dari sebuah jaringan
kekuasaan yang lebih luas. Mengapa mereka menyembunyikan informasi
ini dari masyarakat umum, jika mereka memang benar-benar organisasi
yang sah?

Menurut buku induk CFR tahun 1936, beberapa anggota pentolan
delegasi Konferensi Perdamaian Paris bertemu di Hotel Majestic di
Paris pada 30 Mei 1919, untuk mendiskusikan pembentukan sebuah
kelompok internasional yang dapat memberi nasehat kepada
pemerintahan masing-masing negara yang mereka hormati dalam
berbagai masalah internasional.

Lebih jauh buku induk itu menyebutkan , “ Pada sebuah pertemuan tanggal 5
Juni 1919, para perencana menentukan bahwa akan lebih baik memiliki
organisasi-organisasi terpisah yang saling bekerja sama satu sama lain.
Konsekuensinya, mereka membuat Dewan Hubungan Luar Negeri, dengan
kantor pusat di New York, dan sebuah organisasi kandungnya, “the Royal
Institute of International Affairs” (Institut milik kerajaan untuk Masalah-
masalah Internasional) di London, yang juga dikenal sebagai “the Chatham

12 Oct. 1967 issue of Foreign Affairs magazine, published by CFR

House Study Group” (Kelompok Studi Chatham House) yang bertugas
memberi nasehat kepada pemerintahan Inggris. Sebuah organisasi cabang,
“The Institute of Pacific Relations” (Institut Hubungan Pasifik), juga
dibentuk untuk berhubungan secara eksklusif dengan masalah-masalah
Timur Jauh. Organisasi-organisasi lainnya dibentuk di Paris dan Hamburg.

Sejumlah 3.000 posisi di Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR) dengan cepat
terisi oleh para elit Amerika. Saat ini anggota CFR menduduki posisi-posisi
kunci di pemerintahan, media massa, lembaga-lembaga keuangan,
perusahaan-perusahaan multinasional, militer dan berbagai aparat keamanan
nasional. Dengan kata lain mereka sangat berpengaruh dan memiliki
jaringan yang sangat luas.

Sejak awal berdirinya, CFR telah berfungsi sebagai penengah antara para elit
lembaga keuangan tingkat tinggi, perusahaan minyak besar, para petinggi
perusahaan dengan pemerintah Amerika Serikat. Cabang eksekutifnya selalu
bergantian secara teratur antara pemerintahan dari partai Republik dan partai
Demokrat. Tetapi, anggota-anggota Dewan Hubungan Luar Negeri selalu
memegang posisi di kabinet. Para pengamat politik dari aliran kiri maupun
kanan telah sering menyatakan bahwa jika anda ingin mengetahui apa
kebijakan luar negeri Amerika Serikat tahun depan, anda harus membaca
jurnal “Foreign affairs” tahun ini saja.

Dewan Hubungan Luar Negeri telah menyebutkan dalam beberapa
kesempatan bahwa: “Dewan Hubungan Luar Negeri tidak memiliki afiliasi
dengan pemerintah Amerika Serikat”. Lelucon apa ini. Makna di balik
pernyataan mereka itu sebenarnya adalah menunjuk kepada pendanaan yang
datang dari anggota, yakni melalui pendaftaran langganan bagi program
perusahaan mereka, bantuan-bantuan yayasan, dan sebagainya.

Kenyataannya anggota-anggota CFR berhubungan sangat erat dengan
pemerintah Amerika Serikat. Sejak tahun 1940, setiap Menteri Luar Negeri
Amerika Serikat (kecuali untuk Gubernur James Byrnes dari Carolina
Selatan, satu-satunya pengecualian) menjadi anggota Dewan Hubungan
Luar Negeri dan/ atau organisasi adik kandungnya Komisi Trilateral. Juga
sejak 1940 setiap Menteri urusan Perang dan setiap Menteri Pertahanan
Amerika Serikat menjadi anggota Dewan Hubungan Luar Negeri. Hampir
selama keberadaannya, dimulai dengan anggota pendirinya Allen Dulles,
anggota-anggota Dewan Hubungan Luar Negeri telah mengepalai Lembaga
Intelijen Pusat (CIA). Secara tidak langsung setiap Penasehat Kunci

Keamanan Nasional dan Penasehat Kunci Kebijakan Luar Negeri Amerika
Serikat, adalah anggota Dewan Hubungan Luar Negeri selama 70 tahun
terakhir. Jadi saya bertanya : siapa sebenarnya yang mengendalikan Amerika
Serikat? Sebagaimana anda melihatnya dengan jelas sekarang, bahwa
Pemerintahan Bayangan Amerika bukan sekedar mitos, namun benar-benar
ada.

Catatan Menarik:
Jika Bin Laden dan ke-19 pembajak pesawat bukanlah pelaku Serangan
Teror 11 September di Amerika Serikat, dan Pemerintah Amerika yang
sesungguhnya tidak bertanggung jawab, lalu yang melakukannya berarti
tiada lain dari pada anggota-anggota Pemerintah Bayangan Amerika, yang
telah merencanakan dan menjalankan Serangan 11 September atas warga
Amerika Serikat!. Warga Amerika terus menerus dibohongi dan pikiran
mereka terus menerus dimanipulasi oleh Dewan Hubungan Luar Negeri dan
anggota Pemerintah Bayangan Amerika lainnya yang berpengaruh. 13

Pada 7 Februari 1950, anggota Lembaga Keuangan Internasional dan CFR
James Warburg menyatakan kepada Senat Sub-komite Hubungan Luar
Negeri : “Kita akan memiliki Pemerintahan Dunia, suka atau tidak suka—
dengan cara menaklukkan atau menyetujuinya.” 14

Para anggota CFR mengisi sebagian besar posisi kabinet di Gedung Putih.
Presiden Clinton sendiri adalah anggota CFR, Komisi Trilateral dan
Kelompok Bilderberg, mempekerjakan hampir seratus (100) anggota CFR
pada pemerintahannya lalu. Presiden silih berganti datang dan pergi, tetapi
kekuasaan CFR dan agendanya selalu tetap utuh.

Keanggotaan Dewan Hubungan Luar Negeri
(CFR)

Berikut adalah daftar Presiden Amerika Serikat, Pejabat pemerintahannya
dan Organisasi-organisasi lain yang pernah atau masih menjadi anggota
CFR.

13 911 The Real Truth / Author Jerry D. Gray / Publisher Gema Insani / 2004
14 http://www.geocities.com/CapitolHill/Lobby/1887/secondessay.html

Pemerintah Harry S. Truman

Dean Acheson (Menteri Luar Negeri), Robert A. Lovett (Tangan Kanan
Menteri Luar Negeri yang kemudian menjadi Menteri Pertahanan), W.
Averill Harriman (Administrator Perencananaan Darurat Militer), John
McCloy (Komisi Tinggi untuk Jerman), George Kennan (Penasehat
Departemen Luar Negeri), Charles Bohlen (Penasehat Departemen Luar
Negeri).

Pemerintah Dwight Eisenhower

Ketika anggota CFR Dwight Eisenhower menjadi Presiden, ia menunjuk 6
anggota CFR untuk kabinetnya, dan 12 posisi Tangan Kanan Menteri :

John Foster Dulles (Menteri Luar Negeri, seorang kerabat Rockefellers
anggota pendiri utama CFR, Pimpinan Yayasan Rockefeller dan Bantuan
Carnegie Untuk Perdamaian Internasional), Robert B. Anderson (Menteri
Keuangan), Lewis Straus (Menteri Perdagangan), Allen Dulles (Kepala
Operasi 0SS di Swiss selama Perang Dunia II yang menjadi Direktur CIA,
dan Presiden CFR).

Pemerintahan John F. Kennedy

Ketika anggota CFR John F. Kennedy menjadi Presiden, 63 dari 82 nama-
nama dalam daftar calon pejabat Departemen Luar Negeri nya adalah
anggota CFR. John Kenneth Galbraith berkata: “Diantara kami yang telah
bekerja untuk pemilihan Presiden Kennedy dipertimbangkan duduk di
pemerintahan karena alas an apa yang telah kami lakukan, tetapi kebijakan
luar negeri masih dilakukan oleh orang-orang Dewan Hubungan Luar
Negeri (CFR).”

Diantara anggota-anggota yang lebih diingat dalam pemerintahannya adalah:

Dean Rusk (Menteri Luar Negeri), C. Douglas Dillon (Menteri Keuangan),
Adlai Stevenson (Duta Besar PBB), John McCone (Direktur CIA), W.
Averell Harriman (Duta Besar), John J. McCloy (Administrator Pelucutan
Senjata Perang), Gen. Lyman L. Lemnitzer (Pimpinan Gabungan Kepala-
kepala Staff), John Kenneth Galbraith (Duta Besar untuk India), Edward R.
Murrow (Kepala Lembaga Informasi Amerika Serikat), Arthur H. Dean

(Kepala Delegasi Amerika Serikat untuk Konferensi Pelucutan Senjata
Perang Jenewa), Arthur M. Schlesinger, Jr. (Asisten Khusus Gedung Putih
dan ahli Sejarah yang tercatat), Thomas K. Finletter (Duta Besar untuk
NATO dan OECD (Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan
Pembangunan), George Ball (Tangan Kanan Menteri Luar Negeri untuk
masalah-masalah Ekonomi), McGeorge Bundy (Asisten Khusus Untuk
Keamanan Nasional, yang kemudian menjadi Kepala Yayasan Ford), Robert
McNamara (Menteri Pertahanan), Robert F. Kennedy (Jaksa Agung), Paul
H. Nitze (Asisten Menteri Pertahanan), Charles E. Bohlen (Asisten Menteri
Luar Negeri), Walt W. Restow (Deputy Penasehat Keamanan Nasional),
Roswell Gilpatrick (Deputy Menteri Pertahanan), Henry Fowler (Tangan
Kanan Menteri Luar Negeri), Jerome Wiesner (Asisten Khusus Presiden),
Angier Duke (Kepala Protokol).

Pemerintahan Lyndon VB. Johnson

Roswell Gilpatrick (Deputy Menteri Pertahanan), Walt W. Rostow (Asisten
Khusus Presiden), Hubert H. Humphrey (Wakil Presiden), Dean Rusk
(Menteri Luar Negeri), Henry Fowler (Menteri Keuangan), George Ball
(Tangan Kanan Menteri Luar Negeri), Robert McNamara (Menteri
Pertahanan), Paul H. Nitze (Deputy Menteri Pertahanan), Alexander B.
Trowbridge (Menteri Perdagangan), William McChesney Martin (Pimpinan
Dewan Reserve Federal), and Gen. Maxwell D. Taylor (Pimpinan Dewan
Intelijen Luar Negeri).

Pemerintahan Richard M. Nixon

Nixon menunjuk lebih 100 anggota CFR untuk duduk dalam
Pemerintahannya

Brown (Panitia Penasehat Umum Amerika Serikat untuk Lembaga
Pengawasan Senjata dan Pelucutan Senjata Perang Amerika Serikat,
Anggota Senior Delegasi Amerika Serikat untuk berbicara dengan Rusia
dalam SALT), Dr. Arthur Burns (Pimpinan Federal Reserve), C. Fred
Bergsten (Staf Operasi Dewan Keamanan Nasional), C. Douglas Dillon
(Panitia Penasehat Umum Amerika Serikat untuk Lembaga Pengawasan
Senjata dan Pelucutan Senjata Perang Amerika Serikat), Richard N. Cooper
(Staf Operasi Dewan Keamanan Nasional), Gen. Andrew J. Goodpaster
(Komandan Tertinggi Angkatan Bersenjata Gabungan di Eropa), John W.
Gardner (Dewan Direksi Pusat Nasional untuk Gerakan Relawan), Elliot L.
Richardson (Tangan Kanan Menteri Luar Negeri, Menteri Pertahanan,
Jaksa Agung; dan Menteri Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan),

David Rockefeller (Kelompok Kerja untuk Pembangunan Internasional),
Nelson A. Rockefeller (Kepala Misi Kepresidenan untuk Mengetahui
Pandangan Para Pemimpin Negara-negara Amerika Latin), Rodman
Rockefeller (Anggota, Dewan Penasehat untuk Usaha-minoritas), Dean
Rusk (Panitia Penasehat Umum Amerika Serikat untuk Lembaga
Pengawasan Senjata dan Pelucutan Senjata Perang Amerika Serikat),
Gerald Smith (Directur Lembaga Pengawasan Senjata dan Pelucutan
Senjata Perang), Cyrus Vance (Panitia Penasehat Umum Amerika Serikat
untuk Lembaga Pengawasan Senjata dan Pelucutan Senjata Perang
Amerika Serikat), Richard Gardner (Anggota Komisi Perdagangan
Internasional dan Kebijakan Investasi), Sen. Jacob K. Javits (Perwakilan
untuk Sesi Pertemuan Umum ke-24 PBB), Henry A. Kissinger (Menteri
Luar Negeri, Profesor Universitas Harvard yang pernah menjadi
penasehat pribadi Rockefeller untuk masalah-masalah luar negeri,
mengkampanyekan secara terbuka “Tatanan Dunia Baru” : “New World
Order”), Henry Cabot Lodge (Pempimpin Perunding dalam Pembicaraan
Damai Paris), Douglas MacArthur II (Duta Besar untuk Iran), John J.
McCloy (Ketua Panitia Penasehat Umum Amerika Serikat untuk Lembaga
Pengawasan Senjata dan Pelucutan Senjata Perang Amerika Serikat), Paul
H. Nitze (Anggota Senior Delegasi Amerika Serikat untuk Pembicaraan
dengan Rusia dalam SALT), John Hay Whitney (Anggota Dewan Direksi
Perusahaan Broadcasting Publik), George P. Shultz (Menteri Keuangan),
William Simon (Menteri Keuangan), Stanley R. Resor (Menteri
Persenjataan), William E. Colby (Direktur CIA), Peter G. Peterson (Menteri
Perdagangan), James Lynn (Menteri Perumahan), Paul McCracken (Ketua
Bantuan Ekonomi), Charles Yost (Duta Besar PBB), Harlan Cleveland
(Duta Besar NATO), Jacob Beam (Duta Besar untuk Uni Soviet), David
Kennedy (Menteri Keuangan).

Pemerintahan Gerald R. Ford

William Simon (Menteri Keuangan), Nelson Rockefeller (Wakil Presiden)

Pemerintahan Jimmy Carter

President Carter (yang menjadi anggota tahun 1983) menunjuk lebih dari
60 anggota CFR untuk duduk dalam pemerintahanya. Berikut beberapa
diantaranya:

Walter Mondale (Wakil Presiden), Zbigniew Brzeznski (Penasehat
Keamanan Nasional), Cyrus R. Vance (Menteri Luar Negeri), W. Michael

Blumenthal (Menteri Keuangan), Harold Brown (Menteri Pertahanan),
Stansfield Turner (Direktur CIA), Gen. David Jones (Ketua Gabungan
Kepala-kepala Staf).

Pemerintahan Ronald Reagan

Presiden Reagan menunjuk anggota 75 CFR dan anggota Komisi Trilateral
dalam pemerintahannya

Alexander Haig (Menteri Luar Negeri), George Shultz (Menteri Luar
Negeri), Donald Regan (Menteri Keuangan), William Casey (Direktur CIA),
Malcolm Baldrige (Menteri Perdagangan), Jeanne J. Kirkpatrick (Duta
Besar PBB), Frank C. Carlucci (Deputy Menteri Pertahanan), William E.
Brock (Perwakilan Khusus Perdagangan).

Pemerintahan George H.W. Bush

Selama kampanye Senat Amerika Serikat di Texas tahun 1964, George Bush
berkata: “Jika Cina Merah harus masuk PBB, kemudian PBB kehilangan
harapan dan kita harus menariknya.” Di tahun 1970, sebagai Duta Besar
PBB, ia mendorong Cina Merah untuk duduk di Perundingan Umum. Ketika
Bush terpilih menjadi Presiden, dialah anggota CFR pertama yang
mengatakan ke publik tentang “Tatanan Dunia baru (New World Order) dan
di dalam pemerintahannya duduk sekitar 350 anggota CFR dan anggota
Komisi Trilateral :

Brent Scowcroft (Penasehat Keamanan Nasiona), Richard B. Cheney
(Menteri Pertahanan), Colin L. Powell (Ketua Gabungan Kepala-kepala
Staf), William Webster (DirekturCIA), Richard Thornburgh (Jaksa Agung),
Nicholas F. Brady (Menteri Keuangan), Lawrence S. Eagleburger (Deputy
Menteri Luar Negeri), Horace G. Dawson, Jr. (Lembaga InformasiAmerika
Serikat, Direktur Kesetaraan Kesempatan dan Hak-hak Sipil), Alan
Greenspan (Ketua Dewan Reserve Federal).

Pemerintahan Bill Clinton

Ketika anggota CFR Bill Clinton terpilih menjadi Presiden, majalah
Newsweek kelak merujuknya sebagai “Presiden Jaman Baru” (“New Age
President”). Oktober 1993, Richard Harwood, penulis di harian Washington
Post, saat menggambarkan Pemeritahan Clinton berkata, bahwa

keanggotaannya di CFR adalah “hal yang paling mendekati kemapanan
dalam memimpin negara Amerika Serikat”.

Al Gore (Wakil Presiden), Donna E. Shalala (Menteri Kesehatan dan
Pelayanan Kemanusiaan), Laura D. Tyson (Ketua Dewan Penasehat
Ekonomi), Alice M. Rivlin (Deputy Direktur Manajement Perkantoran dan
Budget), Madeleine K. Albright (Duta Besar PBB), Warren Christopher
(Menteri Luar Negeri), Clifton R. Wharton, Jr. (Deputy Menteri Luar Negeri
dan Mantan Ketua Yayasan Rockefeller), Les Aspin (Menteri Pertahanan),
Colin Powell (Ketua Gabunga Kepala-kepala Staf), W. Anthony Lake
(Penasehat Keamanan Nasional), George Stephanopoulos (Penasehat
Senior), Samuel R. Berger (Deputy Penasehat Keamanan Nasional), R.
James Woolsey (Direktur CIA), William J. Crowe, Jr. (Ketua Dewan
Penasehat Intelijen Luar Negeri), Lloyd Bentsen (Mantan anggota, Menteri
Keuangan), Roger C. Altman (Deputy Menteri Keuangan), Henry G.
Cisneros (Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan), Bruce Babbitt
(Menteri Dalam Negeri), Peter Tarnoff (Pembantu Menteri Luar Negeri
untuk Masalah-masalah Keamanan Internasional), Winston Lord (Asisten
Menteri Luar Negeri untuk Masalah-masalah asia Timur dan Pasifik),
Strobe Talbott (Koordinator Bantuan bagi Negara-negara Persemakmuran
Merdeka), Alan Greenspan (Ketua system Reserve Federal), Walter
Mondale (Duta Besar untuk Jepang), Ronald H. Brown (Menteri
Perdagangan), Franklin D. Raines (Ekonomi dan Perdagangan
Internasional).

Pemerintahan George W. Bush

Richard Cheney (Wakil Presiden, Mantan Menteri Pertahanan di bawah
Presiden Bush --senior), Colin Powell (Menteri Luar Negeri, Mantan Ketua
Gabungan Kepala-kepala Staf di bawah Presiden Bush dan Clinton),
Condoleeza Rice (Penasehat Keamanan Nasional, Mantan anggota Dewan
Keamanan Nasional Presiden Bush), Robert B. Zoellick (Perwakilan
Peragangan A.S., Mantan Pembantu Menteri Luar Negeri pada
pemerintahan Presiden Bush --senior), Elaine Chao (Menteri Perburuhan),
Brent Scowcroft (Ketua Dewan Penasehat Intelijen Luar Negeri, Mantan
Penasehat Keamanan Nasional untuk President Bush), Richard Haass
(Direktur Perencanaan Kebijakan di DepartemenLuar Negeri dan Duta
Besar Keliling), Henry Kissinger (Dewan Kebijakan Pertahanan Pentagon,
Mantan Menteri Luar Negeri di bawah Presiden Nixon dan Ford), Robert

Blackwill (Duta Besar A.S. untuk India, Mantan anggota Dewan Keamanan
Nasional Presiden Bush), Stephen Friedman (Menteri Penasehat Ekonomi
Gedung Putih), Stephen Hadley (Deputy Penasehat Keamanan Nasional,
Mantan Asisten Menteri Pertahanan di bawah Cheney), Richard Perle
(Ketua Dewan Kebijakan Pertahanan Pentagon, Mantan Asisten Menteri
Pertahanan di Pemerintahan Reagan), Paul Wolfowitz (Asisten Menteri
Pertahanan, Mantan Asisten Menteri Luar Negeri di Pemerintahan Reagan,
dan Mantan Pembantu Menteri Pertahanan di Pemerintahan Bush), Dov S.
Zakheim (Pembantu Menteri Pertahanan, Pengawas Keuangan, Mantan
Pembantu Menteri Pertahanan di Pemerintahan Reagan), I. Lewis Libby
(Ketua Kepala-kepala Staf untuk Wakil Presiden, Mantan Deputy Pembantu
Menteri Pertahanan). 15

Dewan Masalah-masalah Luar Negeri hanya menerima penduduk Amerika
sebagai anggotanya dan memiliki keanggotaan sekitar 3.600 orang. Dari
keanggotaa ini termasuk para bankir berpengaruh, pejabat-pejabat
perusahaan, dan pejabat pimpinan pemerintahan yang secara signifikan telah
mempengaruhi kebijakan-kebijakan dalam negeri maupun luar negeri selama
30 tahun terakhir. David Rockefeller lah, yang mengepalai lingkaran
dalam CFR, yang memilih setiap anggotanya. Diyakini bahwa hirarki
lingkaran dalam itu termasuk keturunan asli “para konspirator penerang
cahaya” (Para Kesatria Suci) yang saat ini dikenal sebagai “Freemasons”,
yang telah mengganti nama keluarga asli mereka menjadi nama yang lebih
“amerika” agar dapat menyembunyikan identitas mereka sebenarnya. 2

Mantan Direktur-Direktur CFR

1. (1932-37) Walter Lippman
2. (1958-62) Adlai Stevenson
3. (1968-76 & 1981-87) Cyrus Vance
4. (1972-77) Zbigniew Brzezinski
5. (1974-80) Robert O. Anderson
6. (1975-79) Paul Volcker
7. (1926-85) Theodore M. Hesburgh
8. (1976-86) Lane Kirkland
9. (1977-79) George H. W. Bush

15 http://www.the7thfire.com/new_world_order/final_warning/cfr_and_the_brookings_institute.htm

10.(1977-81) Henry Kissinger
11.(1949-85) David Rockefeller
12.(1980-88) George Shultz
13.(1982-88) Alan Greenspan
14.(1983-89) Brent Scowcroft
15.(1985-?) Jeane J. Kirkpatrick
16.(1982-91) Warren M. Christopher
17.(1987-89) Richard Cheney

Sebagian Anggota CFR Yang Berpengaruh dari Kalangan
Media

William Paley (CBS), Dan Rather (CBS), Harry Reasoner (CBS), Roone
Arledge (ABC), Bill Moyers (NBC), Tom Brokaw (NBC), John Chancellor
(NBC), Marvin Kalb (CBS), Irving Levine (PBS), David Brinkley (ABC),
John Scali (ABC), Barbara Walters (ABC), William Buckley (PBS), George
Stephanopoulos (ABC), Daniel Schorr (CBS), Robert McNeil (PBS), Jim
Lehrer (PBS), Diane Sawyer (ABC), and Hodding Carter III (ABC).

Pemimpin Universitas Yang Menjadi Anggota CFR

Michael I. Sovern (Columbia University), Frank H. T. Rhodes (Cornell
University), John Brademas (New York University), Alice S. Ilchman (Sarah
Lawrence College), Theodore M. Hesburgh (Notre Dame University),
Donald Kennedy (Stanford University), Benno J. Schmidt, Jr. (Yale
University), Hanna Holborn Gray (University of Chicago), Stephen Muller
(Johns Hopkins University), Howard R. Swearer (Brown University), Donna
E. Shalala (University of Wisconsin), and John P. Wilson (Washington and
Lee University).

Harian-harian Terkemuka, Kantor- kantor Berita
Kelompok-kelompok Media Yang Dikendalikan atau

Dipengaruhi oleh CFR

• New York Times (Sulzbergers, James Reston, Max Frankel, Harrison
Salisbury),

• Washington Post (Frederick S. Beebe, Katherine Graham, Osborne
Elliott)

• Wall Street Journal
• Boston Globe
• Baltimore Sun
• Chicago Sun-Times
• L.A. Times Syndicate
• Houston Post
• Minneapolis Star-Tribune
• Arkansas Gazette
• Des Moines Register & Tribune
• Louisville Courier, Associated Press
• United Press International
• Reuters News Service and Gannett Co. (penerbit USA Today, dan 90

harian lain, plus 40 koran mingguan; dan juga memiliki 15
stasiun radio, 8 stasiun TV, dan 40.000 papan reklame!!!)

Majalah-majalah yang dikontrol atau dipengaruhi oleh CFR

Time (didirikan oleh anggota CFR Henry Luce, yang juga menerbitkan
Fortune, Life, Money, People, Entertainment Weekly, dan Sports Illustrated;
dan Hedley Donovan), Newsweek (milik the Washington Post, W. Averell
Harriman, Roland Harriman, dan Lewis W. Douglas), Business Week, U.S.
News & World Report, Saturday Review, National Review, Reader’s
Digest, Atlantic Monthly, McCall’s, Forbes, Look, dan Harper’s
Magazine.

Tahun 1896, Alfred Ochs membeli the New York Times, dengan dukungan
dana dari J. P. Morgan (CFR), August Belmont (agen Rothschild), dan Jacob
Schiff (Kuhn, Loeb). Selanjutnya dialihkan pengawasannya kepada Arthur
Ochs Sulzberger, yang juga seorang anggota CFR. Eugene Meyer, seorang
anggota CFR, membeli the Washington Post tahun 1933. Saat ini puterinya,
Katherine Graham, yang juga anggota CFR, yang menjalankannya.

Penerbit yang Dikendalikan atau Dipengaruhi Oleh CFR

• Macmillan
• Random House

• Simon & Schuster
• McGraw-Hill, Harper Brothers
• Harper & Row
• Yale University Press
• Little Brown & Co.
• Viking Press
• Cowles Publishing.

Anda mungkin menjadi bingung dengan melihat semua organisasi dan
individu-individu yang bekerja di dalamnya mengarah kepada
Pemerintahan Satu-Dunia. Jangan terperdaya oleh pemikiran bahwa
dengan begitu banyak yang bekerja untuk mencapai target ini mereka semua
akan saling mengganggu satu sama lain dan akan menghancurkan tujuan
mereka mencapai Tatanan Dunia Baru. Mereka semua sesungguhnya
terjalin sangat baik satu sama lain dan semua usaha mereka sangat
terkoordinasi dengan baik untuk mencapai tujuan akhir mereka : Tatanan
Dunia Baru – Pengendalian Global secara Total

Berikut beberapa contoh Organisasi dan Para Otak
Penggeraknya yang Dikendalikan dan Dipengaruhi oleh CFR

• African-American Institute (Institut Afrika-Amerika)
• American Assembly (Perundingan Amerika)
• Americans for Democratic Action (Warga Amerika untuk Gerakan

Demokratis)
• Dewan Atlantik A.S. (didirikan tahun 1961 oleh anggota CFR

Christian Herter)
• Brookings Institute (Institut Brookings)
• Business Advisory Council (Dewan Penasehat Bisnis)
• Carnegie Endowment for International Peace (Bantuan Carnegie

untuk Perdamaian Internasional)
• Center for Inter-American Relations (Pusat Hubungan Inter-Amerika)
• Committee for Economic Development (Panitia untuk Pembangunan

Ekonomi)
• Council for Latin America (Dewan untuk Amerika Latin)
• Foreign Policy Association (Asosiasi Kebijakan Luar Negeri) :

organisasi kandung CFR, di mana anggota CFR Raymond Fosdick,

Pembantu Menteri Umum untuk Liga Bangsa-Bangsa turut membantu
mendirikannya.
• Free Europe Committee (Komite Eropa Bebas)
• Hudson Institute (Institut Hudson)
• Institute for Defense Analysis (Institut untu Analisa Pertahanan)
• National Association of Manufacturers (Asosiasi Manufaktur
Nasional)
• National Bureau of Economic Research (Biro Nasional untuk
Penelitian Ekonomi)
• National Committee on U.S.-China Relations (Komite Nasional untuk
Hubungan Amerika Serikat – Cina)
• National Foreign Trade Council (Dewan Perdagangan Luar Negeri
Nasional)
• National Industrial Conference Board RAND Corporation (Dewan
Konferensi Industri Nasional RAND Corporation)
• National Planning Association (Asosiasi Perencanaan Nasional)
• Middle East Institute. (Institut Timur Tengah)
• United Nations Association (Asosiasi PBB)
• World Affairs Council (Dewan Masalah-masalah Dunia)
• World Peace Foundation (Yayasan Perdamaian Dunia)

Berbagai Perusahan Yang Dikendalikan atau Dipengaruhi
oleh CFR

1. Allied Stores
2. American Express
3. Atlantic-Richfield (Arco)
4. AT & T
5. Avon Products
6. American Airlines.
7. Bank of America
8. Bank of New York
9. Bankers Trust of New York
10.BMW of North America
11.Bristol-Myers Squibb
12.Brown Brothers
13.Chase Manhattan Bank
14.Chemical Bank
15.Chevron

16.Chrysler
17.Citibank/Citicorp
18.Coca Cola
19.Dow Chemical
20.E. I. du Pont
21.Equitable Life
22.Estee Lauder
23.Exxon
24.Federated Department Stores
25.First National City Bank
26.Ford Motor Company
27.General Electric
28.General Motors
29.Gimbel Brothers
30.Harriman and Co.
31.Hilton Hotels
32.IBM
33.ITT Corporation
34.J. C. Penney Company
35.J. P. Morgan and Co.
36.Johnson & Johnson
37.Kuhn
38.May Department Stores
39.Lehman Brothers
40.Loeb
41.Manufacturers Hanover
42.Merrill Lynch
43.Metropolitan Life
44.Mitsubishi
45.Mobil
46.Morgan
47.Morgan Guaranty
48.Mutual of New York
49.New York Life
50.PepsiCo
51.Pfizer
52.Phillips Petroleum
53.Proctor & Gamble
54.Prudential Insurance
55.R. H. Macy

56.R. J. R. Nabisco
57.Sears, Roebuck & Company
58.Stanley
59.Texaco
60.Toyota Motor Corporation
61.U.S. Steel
62.Xerox Corporation 16

Pendanaan

Sumber utama pendanaan mereka (sejak 1953), datang dari penyediaan
“layanan corporate” terhadap lebih dari 100 perusahaan dengan pembayaran
minimum $1,000,000.00 (satu juta dolar AS setara Rp 9 miliar) yang
memberikan para pelanggannya berbagai informasi khusus mengenai apa
yang terjadi secara politik dan keuangan, baik di dalam negeri maupun
mancanegara. Hal ini diberikan dengan menyediakan konsultasi gratis,
penggunaan perpustakaan ekstensif mereka, langganan majalah Foreign
Affairs, dan dengan memberikan laporan-laporan seminar dan penelitian
yang dilakukan untuk para Eksekutif Kantor Cabang. Mereka juga
menerbitkan buku-buku dan pamflet, serta mengadakan pertemuan makan
malam secara reguler, yang memberi kesempatan kepada para pembicara
dan anggotanya untuk menyajikan perkembangan terbaru organisasi. Mereka
juga memberikan beasiswa belajar, mempromosikan pertemuan-pertemuan
dan diskusi kelompok.

Karena Dewan Hubungan Luar Negeri memungkinkan untuk masuk ke
dalam organisasi Pemerintah Amerika, maka tidaklah mengherankan negara
Amerika telah berjalan di jalur yang direncanakannya. Menurunnya moral,
pendidikan dan keuangan negara Amerika bukan terjadi secara kebetulan.
Itu terjadi sebagai hasil dari perencanaan yang telah ditetapkan dengan
perhitungan yang hati-hati atas nama para konspirator tadi, yang tidak akan
senang tanpa terbentuknya Pemerintahan Satu-Dunia.

Pemerintahan Satu-Dunia sudah sangat dekat dan mereka ingin berhasil jika
dunia terus berada di belakang mereka dan mengabaikan ancaman ini.

16 http://www.the7thfire.com/new_world_order/final_warning/cfr_and_the_brookings_institute.htm

Dengan berjalannya waktu dari tahun ke tahun, momentum pun
menunjukkan (khususnya sejak peristiwa 11 September) dan semuanya
semakin jelas terlihat, jalur apa yang dijalankan pemerintah Amerika. Unsur-
unsur yang terlibat dalam Pemerintahan Satu-Dunia semakin tidak menjadi
rahasia lagi, sebagaimana ditunjukkan oleh George Bush dan yang lainnya,
yang berbicara tentang “Tatanan Dunia Baru”. Alasannya mereka merasa
sudah terlalu terlambat untuk menghentikan rencana-rencana yang mereka
buat. Mereka sudah menjadi sangat masuk ke dalam pemerintah Amerika
dan struktur keuangan , jadi mereka sudah benar-benar mengontrol negara
Amerika Serikat, dan sebagian besar dunia. Berdasarkan hal ini, tinggal
masalah waktu saja sebelum seluruh rencana mereka diwujudkan dan dunia
akan menjadi budak mereka. Budak yang menjadi pengikut iblis terkutuk.

Di Balik Kedok Rahasia

Anda dapat menemukan web page CFR (http://www.foreignaffairs.org),
di mana CFR berbohong dan menyatakan bahwa majalahnya “Foreign
Affairs,” “dipuji untuk analisis terbarunya mengenai pembangunan
internasional dan untuk ramalan-ramalan mereka mengenai berbagai
kecenderungan/ trend yang akan muncul.” Ini bukanlah analisa yang lengkap
jika anda melihat dan membandingkan dengan jumlah anggota CFR

Anda harus bertanya pada diri sendiri, apakah CFR memprediksikan trend
atau menciptakannya? Jawabannya cukup jelas bagi siapapun yang secara
sungguh-sungguh merefleksikan masalahnya.

CFR memposisikan organisasi mereka sebagai perwakilan dari rentang
keragaman kepentingan budaya dan politik. Lalu mengapa anggota mereka
yang paling berkuasa adalah para lelaki kaya dan kebijakan-kebijakan CFR
sangat merefleksikan bias kaum elitis

Organisasi CFR terus berusaha untuk memelihara (atau menutupi) citra yang
salah mengenai keragaman melalui “Peraturan Non Atribut”. Aturan ini
membolehkan anggotanya untuk berhubungan secara bebas dan saling
bertukar ide dan berdiskusi secara terbuka. CFR pun tidak takut pernyataan-
pernyataan mereka dipasang di tempat umum, karena aturan “Non- Atribut
menjamin “seseorang tidak akan dihubungkan dengan atribut atau karakter
dari pernyataan mereka di forum-forum media massa atau tidak dapat
diketahui saat menyampaikan kepada orang-orang yang dituju”, ini

berdasarkan Laporan Tahunan Dewan Hubungan Luar Negeri tahun 1992.

17

Dalam Kenyataannya
Pertemuan-pertemuan CFR biasanya dilakukan secara rahasia dan
sangat terbatas hanya untuk para anggota dan tamu-tamu yang sangat

diseleksi

Lalu mengapa CFR terus menerus menutupi diskusi-diskusi terbuka mereka
dan mencegahnya untuk diketahui umum? Jika demikian lebih tepat
menyebut diskusi-diskusi tersebut sebagai diskusi rahasia yang tertutup rapat
dan bukan diskusi terbuka. Jika anda melihat baik-baik hal ini dari arah yang
berlawanan anda akan melihat jelas bahwa ada rahasia bagaikan awan gelap
yang mengelilingi berbagai kegiatan CFR.

Terlebih lagi mengungkap laporannya terlarang bagi para peserta rapat :
“untuk menerbitkan pernyataan pembicara yang diketahui identitasnya dari/
ke dalam harian, untuk mengulangnya di televisi atau radio, atau disebutkan
dalam platform pembicara atau di dalam ruang kelas atau dibuat memo di
lingkungan terbatas”. Wow! Bukankah pertemuan-pertemuan tersebut
diadakan di Harold Pratt House di New York? Namun peraturan yang
mengatur pertemuan-pertemuan ini lebih mirip ketika membahas missi
sangat rahasia yang dilakukan di Pentagon atau Kantor Pusat CIA di
Langley Virginia dari pada di kantor Dewan Hubungan Luar Negeri.

Informasi CFR yang disampaikan ke publik hanya informasi yang siapkan
untuk konsumsi umum. Bagi seseorang yang mengerti dampak yang
ditimbulkan yang begitu besar dari tujuan-tujuan kebijakan luar negeri
Amerika Serikat, pastinya akan menggigil sekujur tubuhnya dan merasakan
kegelisahan karena panik.

Kita sebenarnya memiliki secercah cahaya harapan. Ada sebuah sumber
yang telah membuka kebenaran setidaknya untuk beberapa selubung rahasia
di sekitar CFR. Ada sebuah buku yang ditulis oleh “orang dalam” sendiri
yang sangat dianjurkan untuk dibaca. Judul buku tersebut “Tragedy and

17 CFR’s 1992 Annual report

Hope” ditulis oleh Dr. Carroll Quigley, mentor dari mantan Presiden Bill
Clinton.18

Tragedy and Hope (Tragedi dan Harapan)

Dr. Quigley mengetahui banyak scenario belakang layar cara kerja
kekuasaan global, karena ia adalah bagian dari jaringan kekuasaan itu
selama hampir sebagian besar hidupnya. Dalam bukunya, Tragedy and
Hope, Quigley menyatakan:

“Saya mengetahui berbagai operasi jaringan ini karena saya telah
mempelajarinya selama 20 tahun, dan selama dua tahun, di awal 1960-an,

diijinkan untuk mempelajari dokumen-dokumen dan berbagai catatan
rahasia mereka. Bagi saya tidak ada keengganan untuk melakukannya atau
meneliti sebagian besar tujuan-tujuan mereka, serta menjadi begitu dekat
dengan hal-hal itu dan dengan banyak intrumen mereka, dalam sebagian
besar hidup saya. Saya telah menolak, baik pada masa lalu mupun saat ini,

beberapa kebijakan mereka … tetapi secara umum perbedaan pendapat
saya yang utama adalah keinginan mereka untuk tetap tidak diketahui, dan

saya percaya peran mereka dalam sejarah cukup signifikan untuk
diketahui..” 19

“Harapan” dalam judul buku Quigley mewakili seribu tahun Pemerintahan
Bersama Masyarakat Satu-Dunia (Freemasons Pemuja Setan) yang akan
diciptakan saat “jaringan” itu mencapai tujuan-tujuan Pemerintahan Dunia.
Di sini Quigley meyakini bahwa “jaringan” itu sangat kuat, segala
perlawanan yang dilakukan oleh orang-orang biasa akan sia-sia. Karenanya
mereka yang memberi perlawanan terhadap skema para perencana penganut
globalis ini mewakili “tragedi”. Menurut logika Dr. Quigley, “hal yang sia-
sia melakukan perlawanan ketika leher kita tercekik, karena semakin
melawan akan menjadi semakin tercekik”.

Inilah alasan saya menulis buku ini. Perlawanan tidak berarti sia-sia!
Didiklah keluarga anda, teman-teman dan rekan sejawat anda. Sekali
kebenaran muncul berbagai peristiwa dapat terjadi. Masih ingat cerita
David dan Goliath ? Tidak ada hal yang tidak dapat dilakukan jika

18 http://www.foreignaffairs.org/ http://www.psi.com/ChapterOne/foreignaffairs/

19 Quigley, Dr. Carroll. Tragedy and Hope: A History of the World in Our Time.

kaki anda kokoh berpijak dalam keyakinan dan kepercayaan kepada
Tuhan. Tidak ada pula kekuasaan selain kekuasaan Nya. Di dunia ini
para pendukung setan memenangi sebagian besar pertarungan antara
kebaikan dan keburukan. Namun Allah telah menjanjikan kepada kita
kemenangan yang utuh dan total pada akhirnya dan Allah tidak pernah
ingkar janji.

Dr. Quigley mengidetifikasi “jaringan” ini sebagai “para bankir
internasional”, orang-orang yang “berbeda dari para bankir biasa dengan
cara-cara yang khas; mereka bersifat kosmopolitan dan internasional;
mereka dekat dengan pemerintahan, dan secara khusus menaruh perhatian
pada berbagai pertanyaan seputar utang pemerintah. Mereka hampir secara
eksklusif berdedikasi kepada kerahasiaan dan penggunaan dana yang
secara rahasia mempengaruhi kehidupan politik. Para bankir ini kemudian
disebut para bankir internasional, dan secara khusus, di Inggris dikenal
sebagai bankir pedagang, di Perancis sebagai bankir swasta, dan di
Amerika Serikat sebagai para bankir investor.”

Menurut Dr. Quigley pusat pengendalian ada pada dinasti-dinasti keuangan
Eropa dan Amerika yang menjalankan kendali politik melalui lembaga-
lembaga keuangan internasional. Diantaranya : International Monetary
Fund, IMF (Dana Moneter Internasional) --lebih tepat disebut “Iblis-
Monetary-Fund-- . Taktik utama untuk mengendalikan pinjaman uang
dengan tingkat bunga tinggi kepada pemerintahan negara-negara dan
kerajaan selama saat-saat krisis. Contoh hal ini adalah utang nasional
Amerika saat ini, yang melebihi 5 trilyun dolar Amerika. Setiap penny dari
utang itu adalah beban Federal Reserve, yakni sebuah perusahaan yang
terdiri dari 13 bank swasta.

Menurut Dr. Quigley, Dewan Hubungan Luar Negeri adalah satu diantara
organisasi-organisasi garis depan yang disiapkan oleh jaringan lingkaran
dalam untuk mengembangkan skema-skema yang dibuat. Tujuan akhir
adalah menjadikan Tatanan Dunia Baru!.

Tatanan Dunia Baru dan Dewan Hubungan Luar Negeri
Menteri Luar Negeri dan anggota Dewan Hubungan Luar Negeri Edward
Stettinius menyerahkan Publikasi Departemen Luar Negeri No. 2349.
Menurut isi publikasi ini sebuah komite “masalah-masalah pasca perang”
telah disiapkan sebelum akhir tahun 1939 atas usulan Dewan Hubungan
Luar Negeri. Dengan kata lain, dua tahun sebelum Jepang mengebom Pearl


Click to View FlipBook Version