Pelajaran 1
Teks Deskripsi
Fokus Pembelajaran
Penguasaan kompetensi mengidentifikasi informasi; menelaah struktur dan kebahasaan; dan
menjelaskan isi teks deskripsi tentang objek yang didengar dan dibaca; serta menyajikan data,
gagasan, dan kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek secara tulis, lisan, dan visual.
Kegiatan 1
Membaca dan Memahami Isi Teks Deskripsi
Teks deskripsi merupakan teks yang memaparkan dan menggambarkan sesuatu sebagaimana
adanya. Sesuatu yang dipaparkan dan digambarkan bisa berwujud benda, orang, latar tempat, atau
peristiwa. Saat membaca teks deskripsi, pembaca seolah-olah mengindera (melihat, mendengar,
membau, mengecap, dan merasakan) gambaran benda, orang, latar tempat, atau peristiwa.
A. Mengenali dan Memahami Deskripsi Tokoh
Mendeskripsikan tokoh merupakan kegiatan menggambarkan profil tokoh, misalnya, profil
fisiknya (dari ujung rambut sampai ujung kaki), identitasnya (nama, tempat dan tanggal lahirnya,
tempat tinggalnya), pendidikannya, kariernya, dan pandangan hidupnya.
Bacalah kutipan novel Laskar Pelangi karya Andrea Herata berisi deskripsi tokoh berikut ini!
Setelah itu, isilah pernyataan rumpang di bawahnya sesuai dengan isi teks!
(1) Lebih menarik membicarakan tentang orang-orang yang rela
menghabiskan hidupnya bertahan di sekolah semacam ini. Orang-orang itu
tentu saja kepala sekolah kami Pak K.A. Harfan Efendy Noor bin K.A
Fadillah Zein Noor dan Ibu N.A. Muslimah Hasfari Hamidah binti K.A
Abdul Hamid.
(2) Pak Harfan, seperti halnya sekolah ini, tak susah digambarkan.
Kumisnya tebal. Cambangnya tersambung pada jenggot lebat berwana
kecokelatan yang kusam dan beruban.
(3) K.A pada nama depan Pak Harfan berarti Ki Agus. Gelar K.A mengalir
dalam garis laki-laki silsilah Kerajaan Belitong. Selama sepuluh tahun
keluarga besar yang amat bersahaja ini berdiri pada garda depan pendidikan
di sana. Pak Harfan telah puluhan tahun mengabdi di sekolah
Muhammadiyah nyaris tanpa imbalan apa pun demi motif syair Islam. Beliau
menghidupi keluarga dari sebidang kebun palawija di perkarangan rumahnya.
(4) Hari ini Pak Harfan mengenakan baju takwa yang dulu pasti berwarna
hijau tapi kini warnanya pudar menjadi putih. Bekas-bekas warna hijau
masih kelihatan di baju itu. Kaus dalamnya berlubang di beberapa bagian dan
beliau mengenakan celana panjang yang lusuh karena terlalu sering dicuci.
Seutas ikat pingang plastik murahan bermotif ketupat melilit tubuhnya.
Lubang ikat itu banyak berderet-deret, mungkin telah dipakai sejak beliau
berusia belasan.
(5) N.A. Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid, atau kami
memanggilnya Bu MUS, hanya memiliki selembar ijazah SKP (Sekolah
Kepandaian Putri), namun beliau bertekad melanjutkan cita-cita ayahnya-
K.A. Abdul Hamid, pelopor sekolah Muhammadiyah di Belitong untuk terus
mengobaRkan pendidikan Islam.
(6) Bu Mus adalah seorang guru yang pandai, karismatik dan memiliki
pandangan jauh ke depan. Beliau menyusun sendiri silabus pelajaran Budi
Pekerti dan mengajarakan kepada kami sejak dini pandangan-pandangan
1
dasar moral, demokrasi, hukum, keadilan, dan hak-hak asasi-jauh hari
sebelum orang-orang sekarang meributkan soal materialisme versus
pembangunan spiritual dalam pendidikan dasar (Dikutip dari Andrea Hirata.
2005. Laskar Pelangi).
Berdasarkan penjelasan dan contoh teks deskripsi tokoh tersebut, kerjakanlah
tugas berikut ini secara berkelompok!
1. Lengkapilah pernyataan berikut ini yang merupakan deskripsi tokoh dalam bacaan
tersebut!
a. Paragraf (1) berisi pengantar tentang tokoh yang akan digambarkan, yakni
b. Paragraf (2) berisi gambaran ciri fisik Pak Harfan, yakni
c. Paragraf (3) berisi paparan karakter Pak Harfan, yakni
d. Paragraf (4) berisi paparan pakaian Pak Harfan, yakni
e. Paragraf (4) berisi gambaran sosok Bu Mus, yakni
f. Paragraf (5) berisi paparan kepribadian Bu Mus, yakni
2. Berdasarkan gambaran dua tokoh tersebut, rumuskan deskripsikan dua tokoh, yaitu
Pak Harfan dan Bu Mus! Deskripsi tiap tokoh dirumuskan dalam satu paragraf.
Tokoh Deskripsi
Pak
Harfan
Bu Mus
B. Mengenali dan Memahami Deskripsi Latar Tempat
Mendeskripsikan latar tempat merupakan kegiatan menggambarkan lokasi, daerah, atau
wilayah tempat terjadinya peristiwa. Gambaran tersebut berisi paparan tentang area kegiatan
beserta lingkungannya, misalnya, tanaman, bangunan, dan huniannya. Mendeskripsikan latar
tempat harus berdasarkan urutan spasialnya, misalnya, dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah,
dari depan ke belakang atau sebaliknya. Deskripsi spasial tersebut diusahakan ajeg, tidak
melompat-lompat.
Bacalah kutipan novel Laskar Pelangi karya Andrea Herata berisi deskripsi latar tempat berikut
ini. Setelah itu, isilah pernyataan rumpang di bawahnya sesuai dengan isi teks!
(7) Sekolah-sekolah PN Timah, yaitu TK, SD, dan SMP PN berada dalam
kawasan Gedong. Sekolah-sekolah ini berdiri megah di bawah naungan
Aghatis berusia ratusan tahun dan dikelilingi pagar besi tinggi berulir
melambangkan kedisiplinan dan mutu tinggi pendidikan. Sekolah PN
merupakan center of exlelence atau tempat bagi semua hal yang terbaik.
2
Sekolah ini demikian kaya raya karena didukung sepenuhnya oleh PN Timah,
sebuah korporasi yang kelebihan duit. Institusi pendidikan yang sangat
modern ini lebih tepat disebut percontohan bagaimana seharusnya generasi
muda dibina.
(8) Gedung-gedung sekolah PN Timah didesain dengan arsitektur yang tak
kalah indahnya dengan rumah bergaya Victoria di sekitarnya. Ruangan
kelasnya dicat warna-warni dengan tempelan gambar kartun yang edukatif,
poster operasi dasar matematika, tabel pemetaan unsur kimia, peta dunia, jam
dinding, termometer, foto para ilmuwan dan penjelajah yang memberi
inspirasi, dan ada kapstok topi. Di setiap kelas ada patung anatomi tubuh yang
lengkap, globe yang besar, white board, dan alat peraga konstelasi planet-
planet.
(9) Sekolah-sekolah ini memiliki perpustakaan, kantin, guru BP,
laboratorium, perlengkapan kesenian, kegiatan ekstrakurikuler yang bermutu,
fasilitas hiburan, dan sarana olahraga-termasuk sebuah kolam renang yang
masih disebut dalam bahasa Belanda: zwembad. Di depan pintu masuk kolam
renang ini tentu saja terpampang peringatan tegas “DILARANG MASUK
BAGI YANG TIDAK MEMILIKI HAK”. Di setiap kelas ada kotak P3K
berisi obat-obat pertolongan pertama. Kalau ada siswanya yang sakit maka ia
akan langsung mendapatkan pertolongan cepat secara professional atau
segera dijemput oleh mobil ambulans yang meraung-raung.
(Andrea Hirata. 2005. Laskar Pelangi).
Berdasarkan penjelasan dan contoh teks deskripsi latar tempat tersebut, kerjakanlah
tugas berikut ini secara berkelompok!
1. Lengkapilah pernyataan tentang deskripsi latar tempat berikut ini sesuai dengan isi
teks!
a. Dalam Paragraf 7, sekolah-sekolah PN Timah digambarkan sebagai berikut
b. Dalam Paragraf 8, gedung sekolah dan ruang kelas PN Timah digambarkan
sebagai berikut
c. Dalam Paragraf 9, fasilitas sekolah PN Timah digambarkan sebagai berikut
2. Berdasarkan bacaan tersebut, rumuskan gambaran latar tempat berupa gedung sekolah
dan fasilitasnya! Deskripsi tiap latar tempat tersebut dirumuskan dalam satu paragraf.
3
Latar Deskripsi
Tempat
Gedung
Sekolah
Fasilitas
Sekolah
C. Memahami dan Mendeskripsikan Peristiwa
Mendeskripsikan peristiwa merupakan kegiatan menggambarkan kejadian hal, perkara,
atau aktivitas yang terjadi di suatu tempat, pada suatu waktu, dan oleh pelaku. Mendeskripsikan
peristiwa didasarkan pada urutan spasial, urutan waktu, dan aktivitas pelakunya.
Bacalah kutipan tentang deskripsi peristiwa berikut ini. Setelah itu, lengkapilah ruas tabel yang
kosong sesuai dengan isi teks ini!
(10) Hujan di Belitung selalu lama dan sejadi-jadinya seperti air bah tumpah
ruah dari langit, dan semakin lebat hujan itu, semakin gempar guruh
menggeleger, semakin dahsyat petir sambar-menyambar, semakin giranglah
hati kami. Kami biarkan hujan yang deras mengguyur tubuh kami yang kumal.
Ancaman dibabat rotan oleh orangtua kami anggap sepi.
(11) Kami akan berhenti sendiri setelah bibir membiru dan jemari tak terasa
karena kedinginan. Seluruh dunia tak bisa mencegah kami. Kami adalah para
duta besar yang berkuasa penuh saat musim hujan. Para orangtua hanya
menggerutu, frustasi merasa dirinya tak dianggap. Kami berlarian, bermain
sepak bola, membuat candi dari pasir, berpura-pura menjadi biawak, berenang
di lumpur, memanggil-manggil pesawat terbang yang melintas, dan berteriak
keras-keras tak karuan kepada hujan, langit, dan halilintar seperti orang lupa
diri.
(12) Tapi lebih dari itu, yang paling seru adalah permainan tanpa nama yang
melibatkan pelepah-pelepah pohon pinang hantu. Satu atau dua orang duduk
di atas pelapah selebar sajadah, kemudian dua atau tiga orang lainnya menarik
pelepah itu dengan kencang. Maka terjadilah pemandangan seperti orang main
ski es, tapi secara manual karena ditarik tenaga manusia
(13) Penumpang yang duduk di depan memegangi pelepah seperti penunggang
unta sedangkan penumpang di belakang memeluknya erat-erat, agar tidak
tergelincir. Mereka yang bertubuh paling besar, yaitu Samson, Trapani, dan A
Kiong menduduki jabatan penarik pelepah dan mereka amat bangga dengan
jabatan itu.
(14) Puncak permainan ini adalah momen ketika para penarik pelepah yang
bertenaga sekuat kuda beban berbelok mendadak serta dengan sengaja
menambah kekuatannya di belokan itu. Maka penumpangnya akan melaju
sangat kencang, terseret sejajar ke arah samping, meluncur mulus tapi deras
sekali di atas permukaan lumpur yang licin, lalu menikung tajam dalam
kecepatan tinggi.
(15) Aku rasakan tikungan itu membanting tubuhku tanpa dapat kukendalikan
dan sempat kulihat cipratan air bercampur lumpur yang besar menghempas
4
dari sisi kanan pelepah mengotori para penonton: Sahara, Harun, Kucai,
Mahar, dan Lintang. Mereka gembira luar biasa menerima cipratan air kotor
itu, semakin kotor airnya semakin senang mereka. Mereka bertepuk tangan
girang menyemangati kami. Sementara Syahdan yang duduk di belakangku
memegang tubuhku kuat-kuat sambil bersorak-sorai.
(16) Syahdan bertindak selaku co-pilot, dan aku pilotnya. Kami meluncur
menyamping dengan tubuh rebah persis seperti gerakan laki-laki gondrong
pengendara sepeda motor tong setan di sirkus atau lebih keren lagi seperti
gerakan speed rocer yang merendahkan tubuhnya untuk mengambil belokan
maut. Sebuah gaya rendah yang penuh aksi. Pada saat menikung itu aku
merasakan sensasi tertinggi dari permainan tradisional yang asyik ini.
(Dikutip dari Andrea Hirata. 2005. Laskar Pelangi).
Berdasarkan penjelasan dan contoh teks deskripsi peristiwa tersebut, kerjakanlah tugas
berikut ini secara berkelompok!
1. Lengkapilah tabel berikut ini sesuai dengan deskripsi peristiwa yang tertera dalam
bacaan tersebut!
Paragraf Peristiwa Deskripsi
(10) Suasana
saat hujan
(11) Kegiatan
pelaku.
(12) Jenis
permainan
(13) Teknik
permainan
(14) Keseruan
permainan
(15) Suasana
permainan
(16) Peluncuran
permainan
2. Berdasarkan hasil diskusi kalian tersebut, rumuskanlah deskripsi peristiwa dalam dua
paragraf dengan bahasa kalian!
5
D. Memahami Makna Kata Bentukan dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring
Dalam teks tersebut, terdapat kata bentukan, misalnya, membicarakan,
menghabiskan, dan digambarkan. Untuk memahami makna kata bentukan tersebut,
kalian bisa menggunakan KBBI daring. Caranya, buka mesin pencarian Google, ketik
KBBI daring, dan ketik kata yang kalian cari maknanya. Setelah ketemu, pilihlah makna
kata yang paling tepat sesuai dengan konteksnya.
Sebagai contoh, kalian mencari makna kata membicarakan dalam kalimat
“Lebih menarik membicarakan tentang orang-orang yang rela menghabiskan hidupnya
bertahan di sekolah semacam ini.”
Kalian bisa mengetik kata membicarakan dalam KBBI daring dan kalian peroleh
jawaban berikut ini.
Berdasarkan contoh tersebut, makna kata membicarakan dalam konteks kalimat
tersebut adalah ‘mempercakapkan’.
Tulislah makna kata yang dicetak miring sesuai dengan konteks kalimatnya!
1. Orang-orang yang rela menghabiskan hidupnya
bertahan di sekolah semacam ini
2. Pak Harfan, seperti halnya sekolah ini, tak susah
digambarkan.
3. Beliau menghidupi keluarga dari sebidang kebun
palawija di perkarangan rumahnya
4. Hari ini Pak Harfan mengenakan baju takwa warna
hijau yang berubah warna.
5. Beliau bertekad melanjutkan cita-cita ayahnya
untuk memajukan pendidikan
6. Sebelum orang-orang sekarang meributkan soal
materialisme versus pembangunan spiritual.
7. Sebuah korporasi yang kelebihan duit sehingga
dapat membangun sekolah megah ini.
6
8. Lebih tepat disebut percontohan bagaimana
seharusnya generasi muda dibina.
9. Di setiap kelas ada kotak P3K berisi obat-obat
pertolongan pertama
10. Hujan di Belitung selalu lama dan sejadi-jadinya
seperti air bah tumpah ruah dari langit.
Kegiatan 2
Menulis Paragraf Deskripsi
Dalam suatu paragraf, penulis menuangkan gagasannya yang berupa gagasan pokok dan
gagasan penjelas. Gagasan pokok merupakan gagasan umum yang melingkupi seluruh gagasan
dalam pargraf. Gagasan penjelas merupakan rincian dari gargasan umum tersebut.
Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama, sedangkan gagasan penjelas dituangkan
dalam kalimat penjelas atau kalimat rincian. Kalimat utama merupakan kalimat yang lebih umum,
sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat yang berisi penjelasan atau rincian atas kalimat utama.
Kalimat utama di awal paragraf disebut dengan paragraf deduktif (Contoh 1). Kalimat utama di
akhir paragraf disebut paragraf induktif (Contoh 2). Kalimat utama tidak ada, semua kalimat berupa
kalimat penjelas atau rincian untuk mendukung gagasan pokok (Contoh 3)
Contoh 1
Mulai awal dekade 2010-an, pemberitaan online berkembang sebagaimana
penyebaran virus, yakni cepat dan meluas yang disebut dengan viral. Penyebaran
informasi viral itu diwahanai oleh hadirnya media sosial yang masif, aksesnya mudah
dan cepat, dan harganya terjangkau oleh sebagian besar lapisan masyarakat. Akan
tetapi, ada efek negatif penyebaran informasi viral tersebut. Hal yang paling menonjol
adalah penyebaran berita palsu, bahkan dibumbui dengan ujaran kebencian.
Pemberitaan palsu dan ujaran kebencian itu terasa semakin menyesakkan saat terkait
atau berisi olahan informasi sensitif, misalnya, suku, agama, ras, dan antargolongan,
lebih-lebih dikemas dalam bingkai kepentingan perebutan kekuasaan politik.
Contoh 2
Ada pihak yang secara sengaja membuat dan memviralkan berita palsu dan
ujaran kebencian. Motifnya bermacam-macam, misalnya, politik, motif ekonomi
supaya banyak yang pengikutnya, atau ingin tekenal. Akan tetapi, kenyataan
menunjukkan bahwa ada pihak yang secara tidak sengaja membuat berita palsu dan
ujaran kebencian dan memviralkannya. Kondisi tersebut dipicu oleh keawaman
penulis, pembaca, dan atau penyebarnya tentang literasi informasi digital. Literasi
informasi digital itu, antara lain, pemahaman isi informasi, pelacakan kredibilitas
sumber informasi, pengkritisan kesahihan informasi, penilaian atas asas kemanfaatan
informasi, dan prediksi akibat penyebaran informasi. Jadi, dapat disimpulan bahwa
pembuatan dan pemviralan berita palsu dan ujaran kebencian ada yang disengaja
dan ada yang tidak disengaja.
Contoh 3
Penumpang yang duduk di depan memegangi pelepah seperti penunggang unta
sedangkan penumpang di belakang memeluknya erat-erat, agar tidak tergelincir. Mereka
yang bertubuh paling besar, yaitu Samson, T7rapani, dan A Kiong menduduki jabatan
penarik pelepah dan mereka amat bangga dengan jabatan itu.
A. Mengenali Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
Tulislah U jika kalimat berikut merupakan kalimat utama dan tulislah J jika merupakan kalimat
penjelas!
1. Pak Harfan tak susah digambarkan.
Kumisnya tebal.
Cambangnya tersambung pada jenggot lebat kecokelatan yang kusam.
Rambutnya beruban.
2. Hari ini Pak Harfan mengenakan baju takwa yang dulu pasti berwarna hijau
tapi kini warnanya pudar menjadi putih.
Bekas-bekas warna hijau masih kelihatan di baju itu.
Kaus dalamnya berlubang di beberapa bagian dan beliau mengenakan celana
panjang yang lusuh karena terlalu sering dicuci.
Seutas ikat pingang plastik murahan bermotif ketupat melilit tubuhnya.
Lubang ikat itu banyak berderet-deret, mungkin telah dipakai sejak beliau
berusia belasan
3 Satu atau dua orang duduk di atas pelapah selebar sajadah, kemudian dua
atau tiga orang lainnya menarik pelepah itu dengan kencang.
Maka terjadilah pemandangan seperti orang main ski es, tapi secara manual
karena ditarik tenaga manusia.
Itulah permainan paling seru, permainan tanpa nama yang melibatkan
pelepah-pelepah pohon pinang hantu
B. Menuliskan Kembali Kalimat Penjelas Paragraf
Berikut disediakan kalimat utama. Tulislah kalimat penjelasnya sehingga menjadi
paragraf yang baik. Manfaatkan informasi dalam bacaan sesuai dengan paragraf dalam
bacaan di atas!
1. Keluarga besar Pak Harfan berjuang dalam bidang pendidikan dengan
tulus ikhlas.
2. Bu Mus berpendidikan rendah tapi bertekad memajukan pendidikan.
8
3. Sekolah-sekolah PN Timah baik TK, SD, maupun SMP berada dalam
kawasan elit.
4. Gedung-gedung sekolah PN Timah didesain dengan arsitektur yang
indah bergaya Victoria.
5. Sekolah-sekolah ini memiliki fasilitas belajar berteknologi informasi
mutakhir yang lengkap.
6. Saat terjadi wabah pandemi Covid-19, saya tetap bisa belajar kelompok
dengan media belajar online.
7. Beginilah tatacara mengakses dan bertransaksi informasi di era digital
saat ini.
C. Mengembangkan Paragraf Berdasarkan Kata Kunci dalam Kalimat Utama
Dalam mengembangkan sebuah paragraf, penulis harus merumuskan kalimat utama. Di
dalam kalimat utama terdapat kata-kata kunci yang harus dikembangkan dengan kalimat
penjelas. Perhatikanlah contoh berikut ini!
“Pak Harfan adalah orang yang sangat sederhana. Hari ini, Pak Harfan mengenakan baju
takwa yang dulu pasti berwarna hijau, tapi kini warnanya pudar menjadi putih. Bekas-bekas warna
hijau masih kelihatan di baju itu. Kaus dalamnya berlubang di beberapa bagian dan beliau
mengenakan celana panjang yang lusuh karena terlalu sering dicuci. Seutas ikat pingang plastik
murahan bermotif ketupat melilit tubuhnya. Lubang ikat itu banyak berderet-deret, mungkin telah
dipakai sejak beliau berusia belasan.”
Dalam contoh tersebut, kalimat utamanya adalah “Pak Harfan adalah orang yang
sangat sederhana.” Dalam kalimat tersebut terdapat kata kunci, yaitu sangat sederhana.
Kata kunci sangat sederhana tersebut dijelaskan lebih lanjut pakaiannya (warna baju,
lubang dalam kaos dalam, bahan ikat pinggang),
Kalimat pertama pada setiap nomor latihan berikut merupakan kalimat utama. Kata yang
dicetak miring dalam kalimat utama merupakan kata kunci. Lengkapilah kalimat penjelas
berikut sesuai dengan kata kunci pada kalimat utama!
1. Echa anak yang rajin membersihkan lingkungan rumah. Setiap pagi, dia ______ lantai rumah.
Selanjutnya, dia ______ halaman depan. Setiap sore, dia _____ daun dan ______ bunga di
taman.
2. Aqil anak yang rajin belajar. Pagi hari sebelum berangkat ke sekolah, dia ______ buku. Di
sekolah, dia ____ di perpustakaan. Sore hari hari, dia ke masjid _____ agama. Malam hari, dia
selalu ______ pelajaran besok paginya.
3. Kamar belajar Avero selalu rapi. Meja belajarnya ______. Kursi tempat duduk ______. Usai
belajar, buku-buku ______. Alat-alat tulis ______.
4. Kamar tidur Azki ditata dengan apik. Usai tidur, spreinya selalu _____. Selimut, bantal, dan
gulingya _____. Setiap sore, lantainya selalu ______.
9
5. Polusi udara disebabkan oleh aktivitas pembakaran minyak bumi. Saat wabah Corona, udara
menjadi bersih karena orang _____. Asap kanlpot berkurang karena _____. Asap dari cerobong
parbrik tidak ada karena ______.
6. Saat ini, literasi digital berhadapan dengan big data berupa ukuran, kecepatan, atau ragam
informasi yang luar biasa. Big data menunjuk pada teknologi dan inisiatif yang melibatkan data
yang ______ super besar, ______ sangat cepat, atau ______ jenisnya sehingga terlalu sulit bagi
teknologi, keahlian, atau infrastruktur konvensional untuk dapat menanganinya secara efektif.
7. Data BIN menunjukkan bahwa 60% informasi yang beredar di dunia maya adalah hoaks. Inilah
yang menyebabkan Masyarakat Indonesia AntiHoax menciptakan "Hoax Buster". Aplikasi ini
bisa diunduh di Playstore yang memiliki tiga fungsi utama, yakni bisa _______ berita hoaks,
bisa _______ situs abal-abal, dan masyarakat bisa _______ hoaks.".
8. Komunikasi dengan teknologi informasi semakin cepat dan mudah. Komunikasi itu meliputi
_______ antar pengguna internet, _______ informasi , dan sebaran informasi mudah
dilakukan, tanpa harus keluar rumah . Dengan komunikasi itu, tidak lagi memerlukan sarana
_______ lain sehingga kurang efisien dalam hal _______, tenaga, dan _______.
D. Mengembangkan Kalimat Penjelas dengan Mengisi Bagian Rumpang dalam
Paragraf
Isilah bagian yang rumpang dalam kalimat penjelas berikut ini dengan kata-kata yang
tersedia di sebelah kanan dengan cara menuliskan angkanya saja!
APAKAH VIRUS ITU?
Ukuran virus ultramikroskopik (amat sangat kecil), berkisar antara 20-
300 milimikron (1 milimikron = 1 x 10-6 mm). Jadi, ukurannya jauh lebih
kecil dibandingkan bakteri yang berukuran 10 mikron (1 mikron = 1 x 10-3
mm).
Tubuh virus hanya tersusun atas selubung protein dan isinya asam inti 1.makhluk hidup
(ADN/ARN). Virus tidak melakukan ___ (penyusunan dan perombakan 2.metabolisme
bahan makanan). Karena itu ada sebagian pakar yang tidak mengakui virus 3.molekul
sebagai ___. Orang tertsebut menganggap virus sebagai materi atau ___
tak hidup.
Bentuk virus ikosahedral, yaitu struktur yang tersusun atas dua puluh 4.korona
bentuk ___, ada yang seperti huruf T, ada yang bulat yang dieklilingi ___ 5.mahkota
(korona). Ini disebut virus ___. 6.segitiga
Virus memiliki ekor atau “kaki” yang berfungsi sebagai alat menempel 7.bentuk
pada inang. Syaratnya harus ada kecocokan ___ antara ekor dengan ___ 8.permukaan
inang. Jika cocok, virus dapat bereaksi menempel pada ___ inang. Jika 9.tubuh
tidak cocok, virus tidak dapat menempel.
Bagian inti virus tersusun atas molekul asam inti (asam nukleat). Asam 10. pembawa sifat
nukleat berupa satu ___ asam nukleat (yang berupa DNA atau RNA). Virus 11. untaian benang
korona merupakan virus RNA seperti ___. Untaian asam nukleat inilah yang 12. virus influenza
berperan selaku gen atau ___, misalnya, menentukan sifat sifat parasitnya,
inangnya apa, dst.
Karena ukurannya yang kecil itu, virus hanya dapat diamati dengan 13. bakteri
mikroskop elektron, tidak dapat diamati dengan mikroskop cahaya. Virus 14. cairan
juga masih lolos dari ___ keramik (ceramic filter), sedangkan ___ tidak. 15. saringan
Jadi, seandainya ___ yang mengandung bakteri dan ___ disaring dengan 16. virus
saringan keramik, bakteri dapat tersaring sedangkan virus tidak.
10
Virus pertama kali ditemukan melalui eksperimen pada 1883, oleh 17. daun tembakau
Adolf Mayer. Mayer menghancurkan daun tembakau karena ___, 18. keramik filter
dilarutkan air, kemudian disaring dengan saringan ___. Tetesannya 19. mozaik virus
dioleskan ke ___ sehat. Daun tembakau ini terkena penyakit mozaik 20. virus
padahal bakteri tidak mengifeksinya. Jelas bahwa virus tidak hancur karena
air. Mayer mernyimpulkan bahwa daun tembakau sehat itu terinfeksi __.
Virus tidak memiliki alat metabolisme (mereaksikan dan menguraikan 21. alat reproduksi
makanan), jadi tidak memiliki energi sendiri. Energi diperoleh dari ___. 22. asam nukleatnya
Juga tidak memiliki ___. Hebat bukan?. Inilah ciptaan Allah Yang 23. bayi baru
Mahasempurna. Allah memberikan jalan agar makhluk ini lestari. Caranya, 24. inangnya
virus harus hidup sebagai ___, yakni menempel ke ___. Jika kakinya cocok, 25. parasit
virus mengeluarkan ___. Asam nukleat tadi masuk ke sel inang. Sekarang 26. protein virus
molekul asam nukleat tadi menguasai sel inang, merampas mesin 27. sel inang
kehidupan sel inang. Sel inang dipaksa memproduksi ___, memproduksi 28. sel-sel baru
enzim-enzim untuk menggandakan molekul asam nukleat virus. Juga
memproduksi selubung virus. Jika sudah matang, asam nukleat yang
diproduksi masuk ke dalam selubung virus, sesuai kodratnya, tidak
berebutan lho, antri masuk ke dalam selubung masing masing. Maka
terbentuklah banyak virus baru. Jadi jangan dibayangkan virus melahirkan
___. Virus-virus baru yang terbentuk dapat menginfeksi ___. Demikian
siklus berulang.
(Dikutip dengan perubahan dari Istamar Syamsuri https://
m.facebook.com/ story.php?story)
Kegiatan 3
Menulis Teks Deskripsi dan Melaporkan Hasilnya
Berdasarkan objek yang ditulis, menulis teks deskripsi dapat dilakukan dengan
mendeskripsikan fisik objek (bentuk, ukuran, warna, dan tekstur objek); mendeskripsikan
bagian ruang objek (bagian depan, tengah, dan belakang objek); dan mendeskripsikan bagian
anggota objek.
Berdasarkan peran panca indera, menulis deskripsi dapat dilakukan dengan
mengembangkan deskripsi cerapan penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, dan
perabaan.
Berdasarkan kesannya, menulis deskripsi dapat didasarkan pada mendeskripsikan kesan
pribadi terhadap objek (misalnya, pernyataan deskripsi subjektif atas objek dan pernyataan
yang mengandung nuansa emotif). dan mendeskripsikan bagian yang yang difokuskan
(misalnya yang paling disukai atau yang paling ditonjolkan).
A. Menulis Paragraf Rincian
Susunlah paragraf berdasarkan kalimat utama yang disediakan. Kata-kata yang dicetak miring
merupakan kata atau frasa kunci. Susunlah kalimat-kalimat penjelas sesuai dengan kosakata
yang tersedia. Perhatikanlah contoh nomor 1!
11
1.
Di halaman sekolah ada kebun binatang mini.
panjang 15 m unggas mamalia tanaman berbatang
lebar 5 m burung kelinci Jawa tanaman perdu
tinggi 3 m ayam kelinci Sumatera
Di halaman sekolah ada kebun binatang mini. Kebun binatang itu
terbuat dari kerangka besi dan berpembatas ram-raman kawat berukuran
panjang 15 m, lebar 3 m, dan tinggi 3 m. Di dalamnya dipelihara binatang
unggas dan binatang mamalia. Binatang unggas yang dipelihara adalah
berbagai jenis burung dan ayam. Binatang mamalia yang dipelihara adalah
kelinci Jawa dan kelinci Sumatera. Di dalamnya ditanami berbagai pohon
berbatang dan tanaman perdu. Tanaman itu memiliki fungsi ganda, yaitu
tempat bertengger sekaligus tempat mencari makan, bahkan menjadi bahan
makanan binatang penghuninya.
2. Avero sedang membuat akuarium mungil untuk ditempatkan di ruang tamu.
panjang 50 cm air tawar batu karang
lebar 25 cm pompa udara tumbuhan air
tinggi 30 cm ikan mas
3. Awal musim penghujan merupakan waktu yang tepat untuk menanam sayur.
hujan mulai turun tanah gembur pemupukan
air cukup oksigen tanah penyemprotan obat
4. Aqil gemar memelihara burung.
5 sangkar halaman belakang membersihkan sangkat
sangkat besar makanan burung memberi makan
sangkat kecil minuman burung love bird, beo, kutilang
5. Pramuka melatih anak terampil dan percaya diri.
tali-teamali menjelajah olah raga
tenda mengenal medan musik
lapangan memasak pidato
B. Menulis Deskripsi Tokoh Berdasarkan Parafrase Lagu
Deskripsi tentang tokoh dapat ditemukan dalam lirik puistis suatu lagu. Sebagai
teks, lirik lagu puitis bersifat padat kata dan sarat makna. Oleh penciptanya, kata-kata
yang bisa mengganggu kepuitisan dan mengurangi kepadatan makna dihilangkan.
Untuk itu, kalian bisa memparafrase lirik puitis lagu menjadi esai. Caranya adalah
menyusun ulang kata-kata yang telah dihilangkan.
Bacalah dengan cermat lirik puitis lagu “Ibu” karya Iwan Fals berikut ini. Lebih bagus,
kalian juga menyimak lagunya. Jika tersedia fasilitas, tampilkan liriknya di layar LCD dan
dengarkan lagunya melalui speaker di laptop kalian!
Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah ... penuh nanah
Seperti udara ... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas ... Ibu ... Ibu ....
Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu
Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
12
Dengan apa membalas ... Ibu .. .Ibu ....
Lirik puitis lagu “Ibu” karya Iwan Fals tersebut dapat diparafrase berikut ini.
(Perumpamaannya telah) ribuan kilo(-meter) jalan yang kau tempuh.
Lewati rintang (yang sulit dan tak terhitung) untuk (merawat dan membesarkan)
aku anakmu. (Akan tetapi) Ibuku sayang (seakan-akan) masih terus berjalan.
(Beliau rela) walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah
Seperti udara (yang aku hirup setiap nafasku sepanjang waktu) kasih yang
engkau berikan. (Sungguh, sampai kapan pun) Tak mampu ku membalas
(pengorbananmu) ... Ibu ... Ibu.
(Setiap waktu) Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu. Sampai aku
tertidur, bagai masa kecil dulu (saat aku menikmati kasih sayangmu). Lalu doa-
doa (tidak pernah berhenti) baluri sekujur tubuhku. Dengan apa (aku) membalas
(pengorbananmu untuk aku, anakmu) ... Ibu ... Ibu ...
Berdasarkan contoh parafrase di atas, carilah sebuah lirik lagu puitis yang
mendeskripsikan dan menggambarkan ibu dan ayah, misalnya lagu “Keramat” karya
Rhoma Irama dan “Titip Rindu Buat Ayah” karya Ebiet G. Ade. Lirik lagu tersebut
dapat kalian cari di internet. Parafraselah lirik puitis lagu pilihan kalian tersebut
sebagaimana contoh parafrase di atas!
C. Menulis Deskripsi Profil Tokoh Berdasarkan Sumber Dalam Jaringan (Daring)
Saat ini, profil seorang tokoh dapat diperoleh dengan mudah dengan
memanfaatkan sumber dari data digital-elektronik. Penelusuran dapat dilakukan pada
blog pribadi tokoh, web resmi tempat tokoh berkarya, atau ensiklopedia online,
misalnya, Wikipedia Indonesia.
Berikut contoh penelusuran profil Iwan Fals bersumber dari Wikipedia Indonesia.
Perlu diketahui bahwa sumber tersebut dinamis, yakni informasi yang disajikan
berkembang dari waktu ke waktu.
Virgiawan Listanto, terkenal dengan nama panggungnya Iwan Fals (lahir di
Jakarta, 3 September 1961) adalah seorang penyanyi, musisi, pencipta lagu, dan
kritikus yang menjadi salah satu legenda di Indonesia. Gaya bermusiknya telah
dikatakan sebagai pop, rock, country, dan folk pop. Liriknya banyak menceritakan
masa-masa kelam era 1970 hingga 1980-an di bidang politik.
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan Indonesia pada
akhir tahun 1970-an hingga sekarang, kehidupan dunia pada umumnya, dan
kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (misalnya. Wakil
Rakyat, Tante Lisa), empati bagi kelompok marginal (misalnya, Siang Seberang
Istana, Lonteku), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-
kadang di luar Indonesia, seperti Ethiopia) mendominasi tema lagu-lagu yang
dibawakannya. Namun, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya
sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara
II Karate Tingkat Nasional dan Juara IV Karate Tingkat Nasional 1989, sempat
masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, Sekolah Tinggi Publisistik (STP).
Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olahraga.
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum 'akar
rumput'. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar
di seluruh nusantara.
(Dikutip dengan perubahan dari https://id.wikipedia.org/wiki/Iwan_Fals)
13
Berdasarkan contoh penelusuran di atas, kerjakanlah tugas berikut.
1. Telusurilah secara lebih lengkap profil Iwan Fals (pendidikannya, karya-karyanya,
pandangan hidupnya) dari sumber tersebut!
2. Telusurilah scara lengkap profil tokoh idola kalian (pahlawan, olahragawan, penyanyi)
dan paparkanlah dalam tulisan deskripsi tokoh idola!
D. Menulis Deskripsi Latar Tempat dengan Urutan Spasial
Menulis deskripsi dilakukan dengan menggambarkan objek sesuai dengan bagian
objek yang dipaparkan secara urut dan ajeg menurut posisinya. Urutan itu bisa diatur
secara ajeg dari atas ke bawah (atau sebaliknya), dari depan ke belakang (atau
sebaliknya), dari samping kiri ke samping kanan (atau sebaliknya), dari objek kecil ke
besar (atau sebaliknya), dari objek rendah ke objek tinggi (atau sebaliknya).
Perhatikanlah deskripsi fasilitas ruang belajar berikut ini!
Ruang kelas ini memiliki fasilitas belajar yang lengkap. Di langit-langitnya
terpasang liquid crystal display (LCD) resolusi tinggi sehingga gambar dan tulisan yang
ditampilkan sangat jelas dan alami. Layar LCD dan papan tulis yang belapis kaca untuk
kemudahan menulis dan menghapus tulisan yang dibingkai dengan kayu jati berukir
dipasang di dinding selatan. Kain kelambu dan vitras yang digunakan untuk menutup
cahaya dari luar saat menggunakan LCD dipasang di dinding timur. Di dinding barat
tepasang papan planel untuk memajang karya peserta didik. Di dinding utara terpasang
televisi layar lebar untuk memutar video pembelajaran dan lacakan informasi dalam
jaringan (daring, online) dengan fasilitas internet kecepatan tinggi. Di setiap pojok
tersedia buku cetak bahan ajar. Meja dan kursi bersifat mobile dapat dipindah dan
diubah arahnya. Bapak dan Ibu guru bisa mengajar dan berdiskusi dari arah mana saja.
Berdasarkan penjelasan dan contoh di atas, kerjakanlah tugas berikut ini! Bentuklah
kelompok untuk menulis deskripsi objek, misalnya, sekolah kalian, tempat ibadah,
gedung olahraga, atau museum (antara lain, tanah, gedung, fasilitas-fasilitasnya).
1. Tentukan dulu bagian-bagian yang dedeskripsikan.
2. Tentukan urutan spasialnya
3. Atas izin Bapak dan Ibu Guru, untuk salaing memberi masukan perbaikan sesuai
dengan ketentuan penuilisan teks deskripsi objektif yang baik!
4. Diskusikan karya kalian secara berkelompok langsung atau dengan media elektrorik
tulis (misalnya, mailing list), tulis-suara (misalnya, grup WhatsApp), atau konperensi
video (misalnya, Google Meet)!
5. Presentasikan hasil karya kalian di kelas dengan bimbingan Bapak dan Ibu Guru.
E. Menulis Deskripsi Peristiwa Berdasarkan Kesan Pribadi
Menulis deskripsi dapat juga dilakukan dengan memberikan kesan-kesan pribadi
dari sudut pandang penulis (subjektif). Bertitik tolak dari kondisi yang pada pada objek
yang dideskripsikan, penulis mengemukakan kesan pribadinya atas kondisi itu.
Umumnya, penulis menggunakan pilihan kata kualitatif, misalnya, mengagumkan,
menyenangkan, memesona, sangat indah atau ungkapan-ungkapan retoris (misalnya,
perumpaan, pengandaian, dan perbandingan).
14
Perhatikanlah contoh deskripsi subjektif berikut ini!
BAYANGAN GIRALDA yang ada di atas lapangan tampak bagaikan sebuah
pohon pinus yang tumbang. Hulohot menatap bayangan itu. Pada ujung bayangan itu
ada tiga buah garis sinar, pantulan sinar yang menembus celah pada menara itu.
Pantulan sinar melalui celah intip itu berbentuk persegi panjang di atas permukaan
lapangan yang berbatu. Salah satu cahaya berbentuk persegi panjang itu terhalangi oleh
bayangan seorang pria. Tanpa melihat ke atas menara, Hulohot berbalik dan berlari
menuju tangga Giralda (Dan Brown. 2004. Digital Fortress).
Berdasarkan penjelasan dan contoh di atas, kerjakanlah tugas berikut ini!
Bentuklah kelompok untuk menulis deskripsi subjektif berdasarkan objek-objek yang bisa
memberikan kesan-kesan pribadi yang mendalam, misalnya, tempat wisata di daerah kalian,
tempat sosialisasi (car free day), atau acara pentas seni!
1. Tentukan dulu fokus yang menjadi penekanan deskripsi objektif yang akan kalian
lakukan.
2. Tentukan urutan spasialnya!
3. Gunakan pilihan kata atau ungkapan subjektif yang selaras dengan kondisi objek yang
dideskripsikan!
4. Atas izin Bapak dan Ibu Guru, untuk salaing memberi masukan perbaikan sesuai
dengan ketentuan penuilisan teks deskripsi subjektif yang baik, diskusikan karya
kalian secara berkelompok langsung atau dengan media elektronik tulis (misalnya,
mailing list), tulis-suara (misalnya, grup WhatsApp), atau konferensi video (misalnya,
zoom.meet atau meet.google.com).
5. Presentasikan karya kalian di kelas dengan bimbingan Bapak dan Ibu Guru!
15