MODUL AJAR
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN
KELAS XII OTKP
SRI MULYATI, S.E
DISETUJUI OLEH SMK MULTI DIMENSI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk dan
hidayah-Nya , sehingga penyusun dapat menerbitkan Modul ini untuk Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) pada waktu yang telah direncanakan. Penyelesaian modul yang berjudul
“Otomatisasi Tata Kelola Keuangan” ini tak terlepas dari peran dan dukungan beberapa
pihak yang terkait yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama pembuatan modul
berlangsung. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak
yang telah membantu untuk menyelesaikan modul ini.
Ucapan terimakasih penyusun sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat
penyusun sebutkan satu persatu. Dan penyusun berharap semoga pihak yang sudah
membantu agar mendapatkan balasan dan amal baiknya dicatat oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Penyusunan modul ini diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam melakukan
proses pembelajaran khususnya pada program Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran.
Penyusun menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyajian Modul. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari pengguna modul ini akan diterima dengan senang
hati, sehingga dapat dijadikan sebagai perbaikan dimasa mendatang.
Serang, Agustus 2020
Penyusun
i
MODUL AJAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I KAS KECIL DALAM PERUSAHAAN .............................................. 1
A. Ruang Lingkup Kas Kecil ...................................................................... 6
B. Karakteristik Kas Kecil ........................................................................... 6
C. Dokumen Dana Kas Kecil....................................................................... 6
Tugas Mandiri .................................................................................................. 9
BAB II PENGELOLAAN KAS KECIL.......................................................... 10
A. Manajemen Pengelolaan Kas .................................................................. 10
B. Pengelolaan Kas Kecil ............................................................................ 10
C. Persiapan Pengelolaan Kas Kecil............................................................ 11
D. Prosedur Pengelolaan Kas Kecil ............................................................. 21
Tugas Mandiri .................................................................................................. 25
BAB III LAPORAN PENGGUNAAN DANA KAS KECIL.......................... 27
A. Melaporkan Aktivitas Kas Kecil ............................................................. 27
B. Menyusun Laporan Penggunaan Dana Kas Kecil................................... 28
C. Perbedaan Laporan Sistem Dana Tetap dan Sistem Dana Tidak Tetap .. 44
Tugas Mandiri .................................................................................................. 46
Daftar Pustaka .................................................................................................. 47
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN ii
BAB I
KAS KECIL DALAM PERUSAHAAN
A. Ruang Lingkup Kas Kecil
1. Pengertian Kas Kecil
Kas kecil merupakan dana khusus yang disediakan oleh perusahaan untuk membayar
bentuk – bentuk pengeluaran operasional perusahaan yang harus segera dilakukan dengan
jumlah relative kecil. Pengertian kas kecil menurut para ahli yaitu :
a. Weygandt
Menurut Weygandt, kas kecil adalah dana kas yang digunakan dengan tujuan untuk
membiayai pengeluaran dengan jumlah yang kecil yang dinilai nominalnya masih dapat
dikendalikan.
b. Zaki Baridwan
Menurut Zaki Baridwan, dana kas kecil adalah jenis uang kas dalam suatu instansi yang
disediakan perusahaan dengan tujuan untuk membayar pengeluaran yang sifatnya kecil dan
tidak ekonomis apabila dilakukan pembayaran dengan cek.
c. Johar Arifin
Menurut Johar Arifin, dana kas kecil adalah sejumlah dana yang disisihkan oleh
perusahaan dengan tujuan untuk membiayai semua bentuk pengeluaran dengan jumlah yang
sifatnya kecil.
1
MODUL AJAR
d. Soemarso
Menurut Soemarso yang dimaksud kas kecil adalah sejumlah uang tunai yang disishkan
dalam perusahaan dan berfungsi untuk melayani bentuk – bentuk pengeluaran tertentu. Yang
sifatnya tidak besar dan pengeluaran – pengeluaran tersebut dilakukan dengan pihak bank.
e. Mardiasmo
Menurut Mardiasmo kas kecil adalah kas diperusahaan yang dibuat dengan tujuan untuk
membiayai pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis
apabila dibayarkan dengan cek. Misalnya pegeluaran untuk membiayai materai,
perlengkapan kantor, listrik, telepon, air, langganan media cetak dan sebagainya.
f. Horngren
Menurut Horngren yang dimaksud dana kas kecil adalah sejumlah dana yang sibuat
perusahaan dengan menyimpan sejumlah uang kas ditangan untuk membayar biaya – biaya
yang berjumlah kecil. Dana kas kecil Dana kecil disebut sebagai kas kecil atau petty cash
g. Kusnadi
Menurut Kusnadi yang dimaksud dana kas kecil adalah sejumlah dana yang meliputi
pembayaran yang tidak digunakan dengan menggunakan cek melainkan dengan
menggunakan uang tunai..
h. Henry Simamora
Menurut Henry Simamora yang dimaksud dana kas kecil adalah sejumlah dana kas yang
digunakan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran yang nilainya relative kecil.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 2
MODUL AJAR
2. Tujuan Kas Kecil
Berikut merupakan tujuan dibentuknya kas kecil dalam perusahaan :
a. Kas kecil dibuat untuk menangani masalah perlengkapan atau perbekalan yang ada
diperusahaan.
b. Kas kecil dibuat dengan tujuan untuk menghindari cara – cara pembayaran yang
tidak ekonomis dan praktis atas pengeluaran perusahaan yang jumlahnya relatif kecil
dan mendadak
c. Kas kecil dibuat untuk mendanai berbagai bentuk pengeluaran – pengeluaran
perusahaan yang jumlahnya relative kecil dan mendadak
d. Kas kecil dapat mempercepat aktivitas pimpinan perusahaan yang kadang – kadang
menggunakan dana secara mendadak dan tidak terencana sebelumnya.
Tujuan dibentuknya kas kecil, yaitu :
a. Efektif dan efisien
Apabila perusahaan membuat satu lembar cek untuk semua bentuk pengeluaran
dalam perusahaan yang sifatnya kecil, akan banyak sekali lembaran cek yang dipakai
sehingga tidak efektif dan efisien.
b. Pengendalian intern
Kas dalam perusahaan merupakan asset perusahaan yang sifatnya mudah dipindah
tangankan dan sulit untuk dibuktikan kepemilikannya. Hal tersebut tentu saja dapat
menimbulkan tindakan penyelewengan dan penyimpangan – penyimpangan dalam
penggunaannya.
Terdapat enam bentuk pengendalian intern, yaitu :
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 3
MODUL AJAR
1. Pemisahan fungsi
Pemisahan fungsi bertujuan untuk menghindari dan melakukan pengawasan
segera atas kesalahan. Dengan adanya pemisahan fungsi ini, akan lebih efisien
dalam pelaksanaan tugas.
2. Prosedur pemberian wewenang
Tujuan dibuatnya prosedur pemberian wewenang, yaitu untuk menjamin bahwa
transaksi tersebut telah diotorisasi oleh pihak – pihak yang berwenang.
3. Prosedur Dokumentasi
Dokumentasi yang baik bertujuan untuk menciptakan sistem pengendalian dana
kas kecil yang efektif. Dokumentasi memberi dasar penetapan tanggung jawab
untuk pelaksanaan dan pencatatan akuntansi.
4. Prosedur dan catatan akuntansi
Tujuan adanya pengendalian ini, yaitu agar dapat disiapkan dan dipantaunya
catatan – catatan penggunaan kas kecil dengan cermat, teliti serta dapat
dilaporkan pada pihak yang menggunakan dengan tepat waktu.
5. Pengawasan fisik
Pengawasan fisik merupakan bentuk pengawasan yang berhubungan dengan
penggunaan alat – alat mekanis dan elektronis dalam pelaksanaan dan penataan
transaksi.
6. Pemeriksaan intern secara bebas
Pemeriksaan intern secara bebas menyangkut perbandingan antara catatan asset
dengan asset yang benar – benar ada, menyelenggarakan rekening – rekening
control, dan mengadakan perhitungan – perhitungan kembali penerimaan kas.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 4
MODUL AJAR
Dalam hal pengendalian intern untuk pengelolaan dana kas kecil, perusahaan
dapat melakukan hal – hal berikut :
a. Menyiapkan petugas khusus untuk mengelola dana kas kecil.
b. Membuat voucher atau bukti pengeluaran kas kecil setiap transaksi dana kas kecil
keluar.
c. Menerapkan batasan jumlah maksimum pembayaran dan jenis pembayaran yang
dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil.
d. Mengawasi penggunaan dana kas kecil, baik pengeluaran maupun pemasukannya.
Melakukan inpeksi mendadak terhadap penggunaan dana kas kecil oleh pihak
internaldana kas kecil yaitu dana yang dibuat perusahaan yang dikhususkan dan sudah
disediakan dari perusahaan untuk membayar biaya operasional dan dibutuhkan untuk
dilakukan pembayaran dengan jumlah yang sifatnya kecil tidak ekonomis apabila dibayarkan
dengan giro.
3. Fungsi Kas Kecil
Terdapat beberapa fungsi kas kecil, yaitu :
a. Fungsi kas kecil untuk mengelola perbekalan dan perlengkapan kantor disuatu perusahaan
b. Membuat pembayaran menjadi lebih praktis untuk pengeluaran yang sifatnya mendadak
dan jumlahnya kecil
c. Fleksibilitas karyawan yang mengoptimalkan pelayanan kepada para pelanggan atau tamu
khususnya relasi bisnis perusahaan
d. Pimpinan perusahaan dapat lebih mudah untuk merespons segala bentuk aktivitas yang
sifatnya mendadak dengan adanya kas kecil untuk berbagai kebutuhan.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 5
MODUL AJAR
B. Karakteristik Kas Kecil
Karakteristik kas kecil terdiri atas karakteristik dasar kas kecil dan komposisi kas kecil.
Berikut penjelasan karakteristik kas kecil dan komposisi kas kecil yaitu
a. Kas kecil jumlahnya dibatasi, tidak lebih atau tidak kurang dari jumlah tertentu yang
telah ditentukan oleh manajemen perusahaan. Besarnya kas kecil tergantung
kebijaksanaan masing – masing perusahaan.
b. Kas kecil dipergunakan untuk membiayai dan mendanai pengeluaran – pengeluaran
yang sifatnya rutin setiap hari.
c. Kas kecil disimpan ditempat khusus, biasanya dengan menggunakan kotak kecil yang
disebut dengan petty cash box.
d. Ditangani atau dipegang oleh petugas keuangan tingkat pemula.
C. Dokumen Dana Kas Kecil
Dokumen atau bukti pemakaian kas kecil ada dua, yaitu bukti pengeluaran intern dan
bukti pengeluaran ekstern. Berikut merupakan peralatan atau dokumen kas kecil dalam
perusahaan.
a. Receipt
Receipt merupakan bukti transaksi adanya penerimaan uang karena adanya
pembayaran untuk keperluan tertentu.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 6
MODUL AJAR
b. Invoice
Invoice atau faktur merupakan bukti terjadinya transaksi pembelian atau penjualan
secara kredit.
c. Cek
Cek merupakan surat perintah yang digunakan untuk memerintahkan pihak bank
melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau badan yang tercantum
namanya dalam cek
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 7
MODUL AJAR
d. Bilyet Giro
Bilyet giro merupakan surat perintah untuk memindah bukukan sejumlah uang yang
tertera dari rekening nasabah lain kepada pihak bank yang bersangkutan.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 8
MODUL AJAR
Tugas Mandiri
Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat!
1. Apa fungsi kas?
2. Apa fungsi Akuntansi?
3. Jelaskan cara bertanggung jawab dalam kas kecil?
4. Apa fungsi kas kecil dalam perusahaan?
5. Sebutkan bentu-bentuk pengeluaran kas kecil?
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 9
MODUL AJAR
BAB II
PENGELOLAAN KAS KECIL
A. Manajemen Pengelolaan Kas
Agar kas perusahaan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil diperlukan manajemen
kas yang baik. Karena kas yang besar dan kas yang kecil akan merugikan perusahaan.
Bentuk manajemen kas terbagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Likuiditas berarti manajemen perusahaan harus dapat menjaga agar perusahaan
selalu memilki kemampuan membayar dan membiayai kegiatan operasionalnya.
b. Penghasilan artinya setiap pembiayaan perusahaan harus diarahkan dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan yang sebanyak – banyaknya dibandingkan dengan kas
yang dikeluarkan.
Manajemen kas dilaksanakan dalam bentuk pengelolaan kas yang baik dan efektif.
Pengelolaan kas yang efektif yaitu dengan melakukan perencanaan pembentukan kas yang
tepat dan efektif sehingga dapat menjaga keseimbangan antara resiko dan keuntungan.
B. Pengelolaan Kas Kecil
Pengelolaan kas kecil berhubungan dengan pihak-pihak yang terkait dengan pengelolalaan
kas kecil. Selain itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan kas kecil.
Dalam pengelolaan kas kecil harus menyiapkan beberapa dokumen dan peralatan. Bukti
transaksi dalam kas kecil juga harus dikelola dengan baik. Hal – hal yang harus diperhatikan
dalam pengelolaan kas kecil yaitu :
a. Penggunaan sesuai dengan batas maksimal
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 10
MODUL AJAR
b. Kas kecil tidak digunakan untuk pinjaman
c. Bukti pengeluaran kas harus melalui persetujuan kasir kas kecil
d. Bukti pembayaran kas kecil harus dikeluarkan
C. Persiapan Pengelolaan Kas Kecil
Persiapan pengelolaan kas kecil dimulai dari penetapan formulir – formulir dokumen
yang diperlukan bagian – bagian yang terlibat dalam prosedur pengelolaan kas kecil.
Dalam melakukan pengelolaan kas kecil, maka memerlukan persiapan-persiapan
pengelolaan kas kecil. Persiapan –persiapan ini meliputi menyiapkan bukti-bukti pemasukan
dan bukti pengeluaran kas kecil, dan peralatan pendukungnya. Ada berbagai macam bukti-
bukti transaksi yang perlu dipersiapkan.
1. Menyiapkan Bukti Transaksi Kas kecil
a. Pengertian Bukti Transaksi
Transaksi adalah kejadian atau suatu keadaan atau kondisi yang mengakibatkan
perubahan terhadap harta, hutang dan modal perusahaan sehingga diproses mulai dari
pencatatan sampai dengan disajikan dalam bentuk laporan keuangan
Bukti transaksi adalah suatu dokumen yang sah baik yang telah dibuat sendiri
maupun orang lain yang digunakan sebagai sumber pencatatan dan penyusunan
laporan keuangan dalam suatu instansi atau suatu unit usaha. Transaksi keuangan
yang terjadi kemudian direkam dalam suatu dokumen asli. Kemudian bukti transaksi
tersebut menjadi bukti autentik atau bukti yang valid bahwa terjadi suatu transaksi.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 11
MODUL AJAR
b. Jenis-Jenis Transaksi
Transakasi dalam perusahaan dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Transaksi internal, merupakan jenis transaksi yang hanya terjadi di dalam
perusahaan. Contoh: adanya memo dari pimpinan kepada bawahanya yang telah di
tunjuk, adanya perubahan nilai harta kekayaan karena penyusutan dan pemakaian
peralatan/ perlengkapan kantor
2. Transaksi eksternal, merupakan jenis transaksi yang melibatkan pihak luar
perusahaan.
Contoh : pembelian perlengkapan dan peralatan secara tunai atau kredit,
Pembayaran utang pada kreditur, penjualan jasa atau barang secara tunai atau
secara kredit, penerimaan tagihan dari debitur, pembayaran beban-beban
c. Manfaat Bukti Transaksi
1. Merupakan suatu dokumen yang isinya data informasi keuangan
2. Merupakan bukti yang dijadikan dasar atau sumber pencatatan perusahaan
3. Sebagai bahan informasi penting tentang pihak yang bertanggung jawab atas
timbulnya transaksi
4. Dapat mengurangi adanya kesalahan maupun kekeliruan
5. Dapat menghindari adanya penggandaan dalam pengumpulan data keuangan
d. Jenis-jenis Bukti Transaksi
1. Kuitansi
Kuitansi adalah bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu. Bagi
suatu perusahaan kuitansi yang diterima dari pihak lain merupakan bukti
pembayaran kepada pihak yang bersangkutn sedangkan kuitansi yang diserahkan
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 12
MODUL AJAR
kepada pihak lain merupakan bukti penerimaan uang dari pihak yang
bersangkutan.
2. Cek
Cek adalah surat perintah tidak bersyarat kepada bank untuk membayar sejumlah
uang tertentu pada waktu surat tersebut disertakan kepada bank.
3. Bilyet Giro
Bilyet giro adalah suatu perintah dari nasabah suatu bank kepada bank yang
bersangkutan untuk memindah bukukan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening
penerima yang namanya disebut dalam bilyet giro pada bank yang sama atau pada
bank lain.
Dengan demikian penerima bilyet giro tidak bisa menukarkan dengan uang tunai
kepada bank yang bersangkutan, tetapi hanya dapat menyetorkan bilyet giro kepada
bank sebagai tambahan simpanan pada rekeningnya.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 13
MODUL AJAR
4. Faktur
Faktur adalah bukti transaksi pembelian atau penjualan dengan pembayaran secara
kredit. Faktur di buat oleh pihak penjual dan diserahkan kepada pembeli bersama-
sama dengan barang yang di jual.
5. Nota Kontan
Nota kontan dipergunakan sebagai bukti transaksi pembelian atau penjualan dengan
pembayaran secara tunai.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 14
MODUL AJAR
6. Nota Kredit atau Debet
Nota kredit (credit memorandum) adalah bukti transaksi penerimaan kembali barang
yang telah dijual, atau persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk
pengurangan harga barang karena sebagian barang rusak atau tidak sesuai dengan
pesanan.
7. Bukti Memo
Bukti memo adalah bukti transaksi intern seperti memo dari pejabat tertentu atau
pimpinan perusahaan kepada bagian akuntansi untuk melakukan pencatatan
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 15
MODUL AJAR
8. Bukti kas Masuk
Merupakan salah satu bentuk dokumen atau bukti transaksi yang dibuat oleh
pemegang dana kas kecil, bahwa pihak tersebut teleh menerima sejumlah uang untuk
keperluan pengsisian kas kecil. Bukti kas masuk dilampirkan foto copy cek apabila
pemberian dana kas kecil menggunakan cek.
9. Bukti kas keluar
Merupakan bukti transaksi yang dibuat oleh pihak pemegang kas kecil, untuk
menunjukan bahwa pihak atau pemegang dana kas kecil telah mengeluarkan sejumlah
uang tertentu untuk keperluan tertentu.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 16
MODUL AJAR
10. Formulir Pengajuan dana kas kecil, merupakan jenis formulir untuk melakukan
pengajuan kembali dana kas kecil. Formulir pengajuan dana kas kecil hanya untuk
metode imprest sistem atau sistem dana tetap.
2. Peralatan Untuk Mempersiapkan Pengelolaan dana Kas Kecil
Dalam mengelola dana kas kecil dibutuhkan persiapan berupa peralatan pendukung.
Peralatan pendukung ini terdiri dari berbagai macam alat dengan fungsi yang berbeda.
Berikut merupakan beberapa perlengkapan yang digunakan dalam pengelolaan dana kas
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 17
MODUL AJAR
kecil.
a. Alat Tulis: Digunakan untuk menuliskan suatu kegiatan seperti menulis,
menggambar, dan sebagainya.
b. Ordner: Digunakan untuk membantu penyimpanan, merapihkan dan melindungi
dokumen penting
c. Buku kas: Buku yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pengeluaran
kas kecil baik dalam bentuk tunai maupun non tunai
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 18
MODUL AJAR
d. Komputer: seiring dengan majunya teknologi, pada saat ini banyak instansi maupun
unit usaha yang menggunakan komputer sebagai media pencatatan.
e. Printer: berfungsi untuk menampilkan data dalam bentuk cetakan
f. Perforator: berfungsi untuk melubangi kertas atau kartu
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 19
MODUL AJAR
g. Stapler: berfungsi untuk menyatukan beberapa kertas
h. Guide: berfungsi untuk menuliskan kode, tanda, maupun indeks arsip.
i. Kalkulator: berfungsi untuk menghitung dana kas kecil.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 20
MODUL AJAR
D. Prosedur Pengelolaan Kas Kecil
Berikut merupakan prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil
1. Pembentukan Dana Kas Kecil
Pengelolaan dana kas kecil merupakan proses pengelolaan bukti transaksi dana kas
kecil sampai pencatatan buku kas kecil. Dana kas kecil di bentuk (disediakan) berdasarkan
surat keputusan kepala bagian keuangan. Dalam perusahaan yang memiliki standar
prosedur akuntansi semua jenis pengeluaran kas melibatkan bagian hutang sehingga unit
organisasi yang terlibat dalam prosedur pembentukan dana kas kecil adalah bagian hutang,
bagian kasir, dan bagian pemegang dana kas kecil. Tugas masing-masing adalah sebagai
berikut :
a. Bagian Hutang
1) Menerima surat keputusan, pembentukan dana kas kecil dari kepala bagian
keuangan.
2) Membuat bukti pengeluaran kas dalam tiga rangkap. Lembar 1 dan 3 diserahkan
kepada bagian kasa dilampiri surat pembentukan dana kas kecil. Lembar 2
diserahkan kepada bagian buku pembantu yang terkait.
3) Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti kas keluar yang belum dibayar
(berfungsi sebagai buku pembantu hutang).
4) Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas dari bagian kasa
dilampiri surat keputusan pembentukan dana kas kecil.
5) Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran sesuai data bukti pengeluaran kas
yang telah dicap lunas dalam daftar bukti kas keluar pada kolom yang disediakan.
6) Menyerahkan bukti kas pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap kepada bagian
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 21
MODUL AJAR
jurnal dan laporan.
b. Bagian Kasir
1) Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 dilampiri surat pembentukan
dana kas kecil dari bagian hutang.
2) Menyediakan cek sebesar jumlah yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas
untuk ditanda tangani oleh pejabat perusahaan yang berwenang mengeluarkan kas.
3) Membubuhkan cap tanda lunas pada bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 serta
surat pembentukan dana kas kecil.
4) Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 ke bagian hutang dilampiri surat
bukti pembentukan dana kas kecil, dan lembar ke 3 diserahkan kepada pemegang
dana kas kecil.
c. Bagian Jurnal dan Laporan
1) Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah di cap lunas dilampiri surat
pembentukan dana kas kecil dari bagian hutang.
2) Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas (register cek)
3) Mengarsipkan bukti pengeluaran kas bersama surat keputusan pembentukan dana
kas kecil dalam map arsip bukti pengeluaran kas (voucher) yang sudah dibayar.
d. Pemegang Dana Kas Kecil
1) Menerima cek dan bukti pengeluaran kas lembar 3 dari bagian kasir
2) Menguangkan cek ke bank dan menyimpan dana kas kecil
3) Mengarsipkan bukti pengeluaran berdasarkan urutan tanggal.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 22
MODUL AJAR
2. Pembayaran Melalui Kas Kecil
Pemegang kas kecil mempunyai kewenangan untuk melakukan pengeluaran kas
dengan menggunakan uang yang terdapat dalam kas kecil sepanjang tidak bertentangan
dengan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen. Biasanya manajemen membuat
ketentuan tentang jumlah batasan maksimum pengeluaran untuk tiap transaksi yang
diijinkan dan larangan-larangan tertentu, misalnya kas kecil tidak boleh digunakan untuk
memberi pinjaman kepada karyawan. Setiap pembayaran yang dilakukan melalui kas kecil
harus didokumentasikan dengan menggunakan “Bukti Pengeluaran Kas Kecil” atau
Voucher Kas Kecil.
3. Pengisian kembali kas kecil
Pemegang dana kas kecil membuat permintaan pengisian kas kecil berdasarkan
bukti-bukti pengeluaran kas kecil. Berdasarkan dokumen transaksi tersebut, bendahara
mengisi cek dan meminta otorisasi cek kepada pemilik otoritas (misal: kepala
departemen). Apabila uang yang terdapat dalam dana kas kas kecil mencapai tingkat
minimum, maka dana harus diisi kembali. Permintaan pengisian kembali dilakukan oleh
pemegang kas kecil. Untuk itu, pemegang kas kecil harus menyiapkan daftar pengeluaran
(pemakaian) kas kecil yang telah dilakukan dengan dilampiri bukti-bukti pendukung
pengeluaran kas kecil. Permintaan pengisian kembali kas kecil diajukan kepada bendahara
perusahaan yang akan meneliti keabsahan pengeluaran kas kecil yang telah dilakukan.
Apabila segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan, maka bendahara memberi tanda persetujuan pada formulir permintaan
pengisian kembali dan menarik cek sebesar jumlah kas kecil yang telah digunakan
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 23
MODUL AJAR
sehingga jumlah uang dalam dana kas kecil akan kembali pada jumlah semula
4. Mutasi dana Kas Kecil
Pada adasarnya, mutasi perubahan kas terjadi akibat adanya penerimaan dan
pengeluaran dana. Laporan mutasi dana kas kecil merupakan suatu bentuk
pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil selama periode tertentu. Laporan mutasi
dana kas kecil memuat informasi berupa saldo awal kas kecil, pengeluaran kas kecil yang
disertai buku penggunaanya, selisih kas kecil pada periode tertentu, serta pengisian
kembali dana kas kecil.
Contoh : Laporan Mutasi Dana Kas Kecil
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 24
MODUL AJAR
TUGAS MANDIRI
Kerjakan soal dibawah ini dengan memberi tanda (x) pada jawaban yang benar!
1. Aktiva di bawah ini yang tidak termasuk dalam kas adalah … .
a. Cek mundur dari pelanggan.
b. Uang dalam bentuk mata uang asing
c. Cek dari pelanggan yang siap dicairkan
d. Kas kecil
e. Simpanan Giro di bank
2. Pernyataan berikut ini sesuai dengan dana kas kecil… .
a. Digunakan untuk membayar jumlah yang relatif kecil
b. Dibentuk dengan mengestimasi jumlah kas yang perlukan untuk pengeluaran yang
relatif kecil sekama periode tertentu
c. Diisi kembali bila jumlah uang dalam dana tersebut telah menurun ke jumlah
minimum.
d. Merupakan keharusan bagi semua perusahaan
e. a, b, dan c benar.
3. Dalam pembentukan dana kas kecil, besarnya jumlah dan sistem pencatatannya
ditentukan oleh…
a. Bagian keuangan
b. Bagian akuntansi
c. Manajer keuangan.
d. Bagian produksi
e. Kasir
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 25
MODUL AJAR
4. Fungsi pemegang kas kecil sebaiknya dipisah dengan fungsi kas besar hal ini bertujuan …
a. Pemisahan fungsi menjadikan karyawan mendapatkan tugas yang jelas
b. Menjamin keamanan dan akuntabilitas pengelolaan kas kecil
c. Agar fungsi kas besar dapat bekerja dengan maksimal
d. Pengawasan penggunaan check lebih mudah dilakukan
e. Semuanya benar
5. Dokumen yang berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada
fungsi kas besar yang tercantum dalam dokumen tersebut disebut … .
a. Check
b. Permintaan pengeluaran kas kecil
c. Kuitansi
d. Nota
e. Bukti kas keluar
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 26
MODUL AJAR
BAB III
LAPORAN PENGGUNAAN DANA KAS KECIL
A. Melaporkan Aktivitas Kas Kecil
Pelaporan penggunaan kas kecil penting sebagai bentuk pertanggungjawaban
penggunaan dana kas kecil. Pelaporan penggunaan aktivitas kas kecil selain sebagai laporan
pertanggungjawaban, juga berfungsi sebagai bentuk transparansi dalam penggunaannya
sehingga tidak menimbulkan adanya tindakan yang menyimpang.
1. Pelaporan kas kecil
Pelaporan atau laporan merupakan kegiatan untuk melaporkan penggunaan kas kecil
dalam perusahaan. Pelaporan kas kecil bertujuan untuk melakukan pertanggungjawaban
dalam penggunaan kas kecil. Dalam pelaporan kas kecil, setiap terjadi penerimaan dan
pengeluaran kas harus dicatat dan dimasukkan perhitungan dalam laporan
pertanggungjawaban.
Pelaporan kas kecil sebagai bentuk atau cara meringkas penerimaan kas kecil dan
pengeluaran kas kecil dalam satu periode. Oleh karena itu, pelaporan kas kecil berkaitan
dengan komponen-komponen tersebut. Pelaporan aktivitas kas kecil pada umumnya harus
berdasarkan standar akuntansi yang berlaku dengan mengikuti prinsip-prinsip didalamnya.
2. Prosedur penyusunan kas kecil
Dalam menyusun laporan keuangan kas kecil, membutuhkan beberapa prosedur yang
harus diikuti. Adapun prosedur penyusunan kas kecil adalah:
a. Mencatat semua bentuk penerimaan dan pengeluaran kas kecil secara lebih rinci
b. Melakukan validasi bukti transakdi
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 27
MODUL AJAR
c. Melakukan klasifikasi yang termasuk penerimaan dan pengeluaran
d. Untuk memindahkan saldo sesuai dengan jumlah nominal dan tempatnya.
B. Menyusun Laporan Dana Kas Kecil
Untuk menyusunn laporan penggunaan dana kas kecil, harus mengetahui metode-
metode dalam kas kecil, yaitu metode fluktuasi dan metode imprest. Berikut merupakan
metode pencatatan laporan penggunaan dana kas kecil.
1. Menyusun Laporan Penggunaan Dana Kas Kecil dengan Metode Imprest
Metode imprest atau metode dana tetap merupakan jenis metode dengan jumlah dana
pada rekening kas kecil dengan jumlah tetap. Metode dana tetap merupakan sistem dengan
jumlah dana yang ada dalam rekening kas kecil. Pada umumnya, kas kecil pada metode ini
diisi dengan sejumlah uang yang sudah ditetapkan sebagai dana untuk kebutuhan
pembiayaan selama jangka waktu tertentu. Misalnya, jangka waktu semiinggu, sebulan
maupun setahun. Dalam metode imprest, apabila jangka waktunyanya sudah habis daan dana
kas kecil menipis, dapat dilakukan pengisian kembali dana kas kecil dengan cara menarik
dana dibannk dengan jumlah yang diinginkan. Hal tersebut membuat metode dana tetap
paling banyak digunakan oleh perusahaan karena mempermudah pengawasan
2. Langkah-langkah Operasional Metode Imprest
Dalam membuat pelaporan dengan menggunakan metode imprest, ada beberapa langkah
yang harus diperhatikan. Berikut langkah-langkah operasional metode dana tetap.
a. Pengisian dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diberi sejumlah uang tunai
melakukan aktibitas pembayaran yang sudah diprediksikan untuk memenuhi semua
kebutuhan perusahaan dalam satu jangka waktu tertentu
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 28
MODUL AJAR
b. Kas kecil difungsikan sebagai alat untuk melakukan pembayaran-pembayaran
pengeluaran perusahaan yang sifatnya kecil
c. Apabila kas kecil sudah habis, kasir kas kecil membuat pengisian kembali kas kecil
dengan mengisi sejumlah pengeluaran.
Keuntungan dan Kelemahan Sistem Dana Tetap (Imprest)
Keuntungan Sistem Dana Tetap Kelemahan Sistem Dana Tetap
Menghemat waktu dalam melakukan Pengecekan saldo kas di akhir bulan
pembukuan atau setiap akhir transaksi
Menghemat waktu dan memudahkan Petugas kas kecil tidak dapat sewaktu-
mencatat setiap pengeluaran berdasarkan waktu mengambil atau mengisi kas
pos-pos pengeluaran disetiap pembukuan
Mengingat dana kas kecil jumlah dana per Petugas kas kecil tidak dapat sewaktu-
periode selalu sama maka akan waktu melakukan pengecekan dana kas
memudahkan pemegang keuangan untuk kecil
menentukan jumlah dana per unit untuk
setiap pemegang dana kas kecil
Langkah – langkah operasional metode dana tetap yaitu :
1. Pengisian dana kas kecil dimana pemegang dana kas kecil diberi sejumlah uang tunai
untuk melakukan aktivitas pembayaran yang sudah diprediksikan untuk dapat
memenuhi semua kebutuhan perusahaan dalam jangka waktu seperti satu minggu
maupun satu bulan.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 29
MODUL AJAR
Contoh :
Pada tanggal 02 Februari 2022 PT. Trijaya menyiapkan dana kas kecil sebesar
Rp1.500.000,00. Maka jurnal pembentukan kas kecilnya adalah:
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2022 Februari 02 Kas kecil Rp1.500.000,00
Kas Rp1.500.000,00
2. Kas kecil difungsikan sebagai alat untuk melakukan pembayaran-pembayaran
pengeluaran perusahaan yang sifatnya kecil
Contoh :
Pada tanggal 03 Februari 2022 PT. Trijaya membayar listrik sebesar Rp500.000,00
dan membeli perlengkapan kantor sebesar Rp800.000,00
Maka untuk sistem imprest jika terjadi pengeluaran tidak dibuat jurnal hanya
mengumpulkan bukti kas keluar (BKK)
3. Apabila kas kecil sudah habis, kasir kas kecil membuat pengisian kembali kas kecil
dengan mengisi sejumlah pengeluaran
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 30
MODUL AJAR
Contoh :
Pada tanggal 04 Februari PT. Trijaya mengisi kembali kas kecil. Maka jurnalnya
adalah :
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2022 Biaya listrik Rp800.000,00
Februari Biaya perlengkapan kantor Rp500.000,00
04 Kas Rp1.300.000,00
Dari jurnal pengisian kembali di atas bahwa untuk sistem dana imprest pengisiannya
sesuai dengan jumlah yang dikeluarkan.
Contoh soal :
CV UTAMA pada tanggal 02 Januari 2021 menyiapkan dana kas kecil sebesar
Rp2.500.000,00. Berdasarkan hal tersebut, pembuatan jurnal yang dilakukan sebagai berikut:
Jurnal Pencatatan Penerimaan
Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit (Rp)
Rp2.500.000,00 Rp2.500.000,00
2021 Januari 02 Kas Kecil
Kas
Kemudian, pada saat kasir kas kecil melakukan pengeluaran – pengeluaran uang,
pengeluaran kas kecil tersebut tidak dibuat jurnal sehingga tidak mengubah jumlah kas kecil.
Namun, apabila terjadi pengeluaran kas kecil harus dicatat dalam bukti transaksi pengeluaran
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 31
MODUL AJAR
kas kecil dan buku kas kecil.
Sebagai contoh dalam satu periode yaitu pada minggu pertama dibulan Januari 2021,
kasir mengeluarkan pengeluaran kas dengan rincian sebagai berikut :
a. Tanggal 4 Januari 2021 membeli perlengkapan kantor sebesar Rp200.000,00
b. Tanggal 5 Januari 2021 mengeluarkan pembayaran rekening listrik sebesar
Rp500.000,00
c. Tanggal 6 Januari 2021 melakukan pembayaran telepon dan internet sebesar
Rp400.000,00
d. Tanggal 7 Januari 2021 melakukan pembayaran bahan baku sebesar Rp400.000,00
e. Tanggal 8 Januari 2021 mengeluarkan pembayaran tenaga kerja sebesar
Rp600.000,00
Dalam sistem dana tetap untuk jurnal pengeluaran tidak dicatat. Berdasarkan transaksi
diatas, oleh kasir kas kecil akan dicatat dalam buku kas kas kecil sistem dana tetap sebagai
berikut :
Buku Kas Kecil
Tanggal Keterangan Debit Kredit Saldo
4 Januari Kas Kecil Rp2.500.000,00 Rp2.500.000,00
4 Januari Perlengkapan Rp200.000,00 Rp2.300.000,00
Kantor
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 32
MODUL AJAR Rekening Rp500.000,00 Rp1.800.000,00
5 Januari Listrik
6 Januari Rekening Rp400.000,00 Rp1.400.000,00
7 Januari Telepon Rp400.000,00 Rp1.000.000,00
8 Januari Beban bahan Rp600.000,00 Rp400.000,00
baku
Beban tenaga
kerja
Karena persediaan kas kecil menipis dan telah melewati satu periode maka pada tanggal
10 Januari 2021, dilakukan pengisian kembali kas kecil. Jurnalnya dicatat sebagai berikut.
Jurnal Pengisian Kembali Kas Kecil
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
10 Januari Perlengkapan Rp200.000,00
Rekening Listrik Rp500.000,00
Rekening telepon Rp400.000,00
Beban bahan baku Rp400.000,00
Beban tenaga kerja Rp600.000,00
Kas Rp2.100.000,00
Berdasarkan jurnal tersebut, jumlah kas kecil tidak mengalami perubahan. Artinya setelah
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 33
MODUL AJAR
diadakan pengisian kembali dana kas kecil, saldo kas kecil tetap dengan jumlah
Rp.2.500.000,00 (jumlah seperti awal mula). Apabila diposting kedalam buku besar kas
kecil dan buku besarnya sebagai berikut:
Buku Besar Kas Kecil
Tanggal Keterangan Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp)
3 Januari Kas Kecil 2.500.000,00
2.500.000,00
4Januari Perlengkapan 200.000,00
5 Januari Rekening 500.000,00
Listrik
6 Januari Rekening 400.000,00
7 Januari Telepon 400.000,00
8 Januari Beban bahan 600.000,00
baku
Beban tenaga
Kerja
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 34
MODUL AJAR
Berikut contoh laporan menggunakan sistem imprest.
Catatlah transaksi dibawah ini dalam buku kas kecil dengan sistem dana tetap
Tanggal Keterangan
01 Maret 2022 Pembentukan dana kas kecil dengan no buktti BKM-01
Rp2.000.000,00
06 Maret 2022 Dibayar beban telegram ke Semarang dengan nomor bukti BKK-01
sebesar Rp50.000,00
10 Maret 2022 Dibeli materai temple dengan nomor bukti BKK-02 Rp14.000,00
13 Maret 2022 Dibayar biaya angkut pembelian dengan nomor bukti BKK-03
Rp100.000,00
15 Maret 2022 Dibeli perlengkapan kantor dengan nomor bukti 4BKK-04
Rp150.000,00
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 35
Buku Kas Ke
Tanggal Keterangan No Penerimaan Pe
Bukti (Rp)
Maret 1 Dana Kas Kecil BKM- 2.000.000
-
01 -
-
Maret 6 Materai Stempel BKK- -
01 2.000.000
Maret 10 Telegram ke BKK-
Semarang 02
Maret 13 By. Angkut BKK-
Pembelian 03
Maret 15 Perlengkapan BKK-
kantor 04
Jumlah
ecil Metode Imprest
engeluaran Perkiraan
(Rp)
Saldo Materai Perlengkapan Lain-lain
-
(Rp) (Rp) Kantor (Rp) (Rp)
2.000.000 - --
14.000 1.986.000 14.000
50.000 1.936.000 - - 50.000
100.000 1.836.000 - - 100.000
150.000 1.686.000 - 150.000 -
314.000 1.686.000 14.000 150.000 150.000
36
4. Menyusun Laporan Dana Kas Kecil Sistem Fluktuasi
Sistem dana tidak tetap (fluktuasi) merupakan sistem penentuan kas kecil dengan saldo
kas kecil yang sifatnya berubah – ubah. Sistem dana tidak tetap (fluktuasi) disebut juga
dengan sistem tanggal tetap artinya apabila terjadi pengeluaran kas akan langsung dicatat
sehingga proses pencatatan dilakukan secara rutin dan rinci. Dalam dana kas kecil sistem
dana tidak tetap (fluktuasi), pemakaian kas kecil oleh kasir kas kecil dicatat dalam bentuk
jurnal formal sehingga buku kas kecil dapat digunakan sebagai dasar pencatatan dalam
buku besar. Dana kas kecil ditentukan dalam jumlah yang tetap, sehingga jumlah pengganti
dana kas kecil (pengisian kembali) tidak harus sama dengan jumlah yang dikeluarkan. Oleh
karena itu dalam metode dana tidak tetap tidak perlu jurnal penyesuaian terhadap saldo
dana kas kecil pada akhir periode.
Sistem ini disebut juga dengan sistem saldo harian, karena setiap terjadi pengeluaran
langsung dicatat sehingga seorang administrasi kantor atau sekretaris dapat mengetahui
berapa saldo kas kecil setiap waktu. Pada fluctuation fund method, kas kecil selalu dibuka
awal bulan dan selalu ditutup setiap akhir bulan. Sistem ini banyak digunakan oleh
perusahaan swasta.
37
MODUL AJAR
a. Pencatatan Transaksi Dana Kas Kecil Sistem Dana Tidak Tetap (Fluktuasi)
Jurnal dalam kas Fluctuation Fund System
Waktu Jurnal
Pembentukan dana kas kecil Kas kecil xxx
Kas xxx
Pemakaian dana kas kecil Beban-beban xxx
(pembayaran biaya – biaya) Kas kecil xxx
Penambahan dana kas kecil Kas kecil xxx
(apabila dianggap terlalu kecil) Kas xxx
Pengisian kembali dana kas kecil Kas kecil xxx
Kas xxx
Pembentukan dana kas kecil
Pada saat dana kas kecil pertama kali dibentuk pemegang dana kas kecil akan menerima
bukti kas keluar dari bagian utang yang digunakan sebagai dasar pencatatan penerimaan kas
kecil. Bukti kas keluar tersebut juga dapat berupa cek yang dapat langsung dicairkan oleh
pemegang dana kas kecil. Atas transaksi ini dengan menggunakan sistem fluktuasi jurnal
yang akan dicatat adalah sebagai berikut:
Contoh :
Diketahui CV. Arjuna pada tanggal 03 Juli 2020 melakukan pembentukan kas kecil
dengan no bukti BKM-001 sebesar Rp2.500.000,00. Adapun jurnal untuk melakukan
pencatatan transaksi tersebut yaitu:
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 38
MODUL AJAR
Jurnal Pembentukan Kas Kecil
Tanggal No bukti Akun Debit Kredit
Rp2.500.000,00
03 Juli BKM-001 Kas kecil Rp2.500.000,00
2020 Kas
Transaksi Pemakaian Dana Kas Kecil
Transaksi pemakaian atau pengeluaran dana kas kecil harus langsung dicatat pada jurnal
sehingga saldo akun kas kecil menunjukkan saldo fisik dana kas kecil yang sebenarnya dan
pada akhir periode tidak diperlukan penyesuaian terhadap saldo akun kas kecil. Jurnal yang
harus dicatat pemegang dana kas kecil adalah sebagai berikut:
Jurnal Pemakaian Dana Kas Kecil
Tanggal No bukti Akun Debit Kredit
Beban-beban Xxx xxx
Kas kecil
Transaksi pengisian kembali dana kas kecil
Pada pengelolaan sistem dana kas kecil dengan fluktuasi, pengisian kembali dana kas
kecil dilakukan pada saat dana kas kecil sudah hamper habis. Setelah mengajukan surat
permohonan pengajuan dana kas kecil (SP2D) kepada bagian keuangan dan menerima dana
kas kecil tersebut, pemegang dana kas kecil harus melakukan pencatatan jurnal dan mutasi
dana kas kecil. Berikut adalah pencatatannya:
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 39
MODUL AJAR
Pencatatan jurnal pada pengisian kembali dana kas kecil
Tanggal No bukti Keterangan Debit Kredit
Kas kecil Xxx xxx
Kas
Contoh:
Pada tanggal 30 Mei 2020, pemegang dana kas kecil PT. Agro Subur mengajukan
pengisian kembali dana kas kecil sebesar Rp9.500.000,00 (BKK-05/0760 Jika perusahaan
menggunakan sistem fluktuasi maka buatlah jurnal umum dan pencatatan mutasi dana kas
kecil:
Jurnal Pengisian Kembali Dana Kas Kecil
Tanggal No bukti Keterangan Debit Kredit
30 Mei 2020 BKK/05/0760 Kas kecil Rp9.500.00,00
Kas Rp9.500.00,00
Pencatatan mutasi pada pengisian kembali dana kas kecil
Tanggal No bukti Keterangan Debit Kredit Akun
xxx
30 Mei BKK/05/0760 Pengisian kembali dana Rp9.500.000,00
2020 kas kecil
Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan contoh transaksi pengelolaan kas kecil yang
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 40
MODUL AJAR
dapat disusun dengan menggunakan sistem dana tidak tetap/fluctuation fund system.
Contoh :
PT. Budiman mulai 1 Agustus 2021 membentuk kas kecil. Pengisian kas kecil dilakukan
setiap akhir bulan. Pada tanggal 1 Agustus dibentuk kas kecil sebesar Rp. 2.750.000,00.
Uang tersebut diserahkan kepada kasir kas kecil. Selama bulan Agustus kasir kas kecil telah
mengeluarkan uang dengan rincian sebagai berikut :
Tanggal No Bukti Keterangan Nominal
5 Agustus 2021 BKK-001 Pembelian perlengkapan kantor Rp300.000,00
7 Agustus 2021 BKK-002 Pembayaran listrik Rp500.000,00
10 Agustus BKK-003 Pembayaran telepon Rp275.000,00
2021
15 Agustus BKK-004 Pembelian ATK Rp650.000,00
2021
20 Agustus BKK-005 Biaya Ongkos kirim Rp200.000,00
2021
Buatlah laporan dana kas kecil menggunakan sistem dana tidak tetap
Jawab :
Pada tanggal 01 Agustus 2021 membentuk kas kecil sebesar Rp2.750.000,00 jurnal untuk
mencatat pembentukan kas kecil sebagai berikut :
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 41
MODUL AJAR Jurnal pembentukan
Tanggal Nama akun Debit Kredit
01 Agustus Kas kecil Rp2.750.000,00 Rp2.750.000,00
Kas
Selama bulan Agustus 2021 kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan rincian diatas (
dalam soal). Setiap terjadi pengeluaran kas harus dibuatkan jurnalnya sebagai berikut :
Jurnal Pengeluaran
Tanggal Nama Akun Debit Kredit
05 Agustus Beban Perlengkapan Rp300.000,00 Rp300.000,00
07 Agustus Rp500.000,00 Rp500.000,00
10 Agustus Kas kecil Rp275.000,00 Rp275.000,00
15 Agustus Beban listrik Rp650.000,00 Rp650.000,00
20 Agustus Rp200.000,00 Rp200.000,00
Kas kecil
Beban Telepon
Kas kecil
Beban Atk
Kas Kecil
Beban Ongkos kirim
Kas kecil
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 42
MODUL AJAR
Langkah selanjutnya yaitu catat dibuku kas kecil
Tanggal Uraian Debit Kredit Saldo
01 Agustus Pembentukan Rp2.750.000,00 Rp2.750.000,00
kas kecil
05 Agustus Beban Rp300.000,00 Rp2.450.000,00
Perlengkapan
07 Agustus Beban Listrik Rp500.000,00 Rp1.950.000,00
10 Agustus Beban Rp275.000,00 Rp1.675.000,00
15 Agustus Telephone Rp650.000,00 Rp1.025.000,00
Beban ATK
20 Agustus Beban Ongkos Rp200.000,00 Rp825.000,00
kirim barang
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 43
MODUL AJAR
C. Perbedaan sistem dana tetap (imprest) dan sistem dana tidak tetap (fluktuasi)
Ada perbedaan metode imprest dengan metode fluktuasi yaitu :
No Sistem dana tetap (imprest) Sistem dana tidak tetap
(fluktuasi)
1 Jumlah saldo kas kecil tetap dan tidak Saldo pengeluaran kas kecil
berubah – ubah sifatnya berubah – ubah dan
mengikuti perkembangan tertentu
2 Tidak ada jurnal, hanya membuat Setiap jenis pengeluaran kas kecil
bukti pembayaran sebagai bukti langsung dicatat dengan
pengeluaran kas. menggunakan jurnal
3 Buku kas kecil hanya berfungsi Buku kas kecil berfungsi sebagai
sebagai alat untuk mengontrol dan jurnal dan menjadi dasar untuk
tidak dapat dipostingkan ke dalam memposting akun – akun pada
buku besar buku besar.
4 Pengeluaran kas kecil melalui periode Pengeluaran kas kecil yang sampai
– periode yang bersangkutan. akhir periode belum dicatat tidak
perlu dibuat jurnal penyesuaiannya
dan awal periode berikutnya
dibuat jurnal penyesuaian sebab
setiap pengeluaran langsung
dicatat jurnal.
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 44
TUGAS MANDIRI
1. Bagaimana penyusunan laporan kas kecil?
2. Jelaskan perbedaan sistem imprest?
3. Jelaskan penyusunan dalam laporan kas kecil sistem fluktuasi?
4. Selama satu periode, yaitu pada minggu pertama dibulan Januari 2018, kasir
mengeluarkan kas dengan rincian sebagai berikut:
- Tanggal 04 Januari 2018 membeli perlengkapan kantor sebesar Rp200.000,00
- Tanggal 05 Januari 2018 mengeluarkan pembayaran rekening listrik sebesar
Rp500.000,00
- Tanggal 06 Januari 2018 melakukan pembayaran telepon dan internet sebesar
Rp400.000,00
- Tanggal 08 Januari 2018 mengeluarkan pembayaran tenaga kerja sebesar
Rp600.000,00
Berdasarkan transaksi diatas, oleh kasir kas kecil akan dicatat dalam buku kas kecil.
Catatlah laporannya! Karena persediaan kas kecil yang sudah menipis dan melewati satu
periode, pada tanggal 10 Januari 2018, dilakukan pengisian kembali kas kecil. Buatlah
jurnalnya menggunakan sistem fluktuasi.
5. Jelaskan perbedaan dari laporan sistem imprest dengan sistem fluktuasi?
46
MODUL AJAR
DAFTAR PUSTAKA
Winarni, Budi. 2018. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan kelas XII. Jakarta. Grasindo
Purwani, Titik.2019. Otomatisasi Tata Kelola Keuangan kelas XII.Jakarta. Bumi Aksara
OTOMATISASI TATA KELOLA KEUANGAN 47