The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-Guidebook ini berisi mengenai wisata kriya payung geulis dan anyaman Rajapolah yang berada di Kota Tasikmalaya.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Dilla Nur Azizah, 2021-07-29 05:27:06

E-Guidebook Wisata Kriya: Payung Geulis dan Anyaman Rajapolah

E-Guidebook ini berisi mengenai wisata kriya payung geulis dan anyaman Rajapolah yang berada di Kota Tasikmalaya.

Keywords: Wisata Kriya,Kota Tasikmalaya

VOL. 01 | AGUSTUS 2021

E-GUIDEBOOK
WISATA KRIYA:
PAYUNG GEULIS DAN
ANYAMAN RAJAPOLAH

DILLA NUR AZIZAH



DESTINASI PILIHAN

KOTA TASIKMALAYA

Kota kecil yang
memiliki banyak cerita

PAYUNG GEULIS

Kerajinan yang berbentuk
seperti payung cantik

dengan warna yang indah

ANYAMAN RAJAPOLAH

Kerajinan yang cara
membuat produknya di

anyam

CARA MENGGUNAKAN E-GUIDEBOOK

Tata cara penggunaan buku
panduan elektronik, sebagai
berikut:

1.E-Guidebook dapat di
akses secara online
melalui handphone,
laptop dan komputer.

2.Pada halaman pertama
terdapat cover.

3. Jika menggunakan
handphone untuk
melanjutkan ke halaman
selanjutnya slide di
arahkan ke kiri begitupun
sebaliknya.

4.Jika anda menggunakan
laptop untuk melanjutkan
ke halaman selanjutnya
klik

5.E-Guidebook sudah dapat
diakses.

PENDAHULUAN

HAL 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Perancangan proyek yang dikerjakan berjudul
“Perancangan E-Guidebook Wisata Kriya:
Payung Geulis dan Anyaman Rajapolah di
Kota Tasikmalaya”. Proyek ini dikerjakan untuk
memenuhi mata kuliah Tugas Akhir yang ada
di prodi D3- Usaha Perjalanan Wisata
Politeknik Negeri Bandung.
E-guidebook ini mengangkat Kota
Tasikmalaya dalam proses pembuatan proyek
khususnya wisata kriya. Walaupun merupakan
kota kecil tetapi menghasilkan berbagai
produk kerajinan. Kerajinan ini selain menjadi
cendramata juga sebagai objek wisata yang
mendorong komoditi perdagangan.

HAL 2

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Wisata kriya atau yang sering disebut dengan
kerajinan. Kerajinan yang dimaksud sering di
jual belikan oleh para pedagang di kawasan
wisata yang tawarkan sebagai oleh-oleh
(souvenir). Seiring dengan berjalannya waktu
wisata kriya sudah sepi peminat karena
wisatawan ketika pergi ke suatu destinasi
tidak membeli souvenir bahkan para
pengrajin kerajinan sebagian besar sudah
tutup usaha karena penghasilan yang didapat
tidak sebanding dengan modal yang
dikeluarkan.

Alasan proyek ini dikerjakan sebagai media
promosi yang dapat mendorong pariwisata
yang ada di Kota Tasikmalaya khususnya
wisata kriya menjadi salah satu alternatif
wisatawan untuk dijadikan sebagai salah satu
tujuan destinasi wisata. Wisata kriya yang
akan terdapat didalam e-guidebook yaitu
payung geulis dan anyaman rajapolah, sesuai
dengan pilihan persentase terbanyak dari
studi pendahuluan.

HAL 3

PENDAHULUAN

TUJUAN PROYEK

Tujuan dari pembuatan proyek ini, sebagai
berikut:

1. Memberikan informasi kepada masyarakat
umum mengenai kota kecil yang memiliki
berbagai ragam pariwisata dan budaya.

2.Menyusun buku elektronik yang berisi
informasi terperinci mengenai payung
geulis dan anyaman Rajapolah yang
tersedia di Kota Tasikmalaya.

HAL 4

PENDAHULUAN

MANFAAT PROYEK

Beberapa manfaat dalam proyek ini, sebagai
berikut:

Bagi Pemangku Kepentingan:
1. Sebagai media promosi destinasi wisata
kriya yang ada di Kota Tasikmalaya
2.Pemerintah dapat mendesiminasikan atau
mempublikasikan e-guidebook ini.

Bagi Mitra:
1. Sebagai media promosi dari setiap mitra.
2.Menjadi salah satu referensi penyedia
kerajinan bagi pihak wisatawan ketika
berkunjung ke Kota Tasikmalaya.

Bagi Wisatawan:
1. Mendapat informasi bagi wisatawan
mengenai berbagai destinasi wisata.
2.Mendapatkan informasi mengenai
penyedia wisata kriya khususnya payung
geulis dan anyaman Rajapolah.

HAL 5

DAFTAR ISI ...............

PENDAHULUAN 1 SELAYANG PANDANG: 7
KOTA TASIKMALAYA
Latar Belakang
Tujuan Proyek Kota yang dijuluki
Manfaat Proyek sebagai kota santri.

DAFTAR 6 PAYUNG 18
ISI GEULIS

Informasi mengenai Semua informasi
konten-konten yang yang berkaitan
terdapat di dalam mengenai payung
panduan buku geulis.
elektronik.

DAFTAR 39 ANYAMAN 28
PUSTAKA RAJAPOLAH

Sumber-sumber Semua informasi yang
rujukan. berkaitan mengenai
anyaman Rajapolah.

HAL 6

KOTA
TASIKMALAYA

HAL 7

MASJID AGUNG KOTA
TASIKMALAYA

TUGU
KOTA TASIKMALAYA

HAL 8

KOTA
TASIKMALAYA

SELAYANG
PANDANG

Menurut Undang-
Undang No. 10 Tahun
2001 tentang
pembentukan Kota
Tasikmalaya. Kota
Tasikmalaya memiliki
luas wilayah 17.156.20
Ha atau 171.56 km.
Meliputi 8 wilayah
kecamatan diantaranya
Cipedes, Cihideung,
Tawang, Tamansari,
Mangkubumi, Kawalu,
Indihiang dan
Cibeureum.

Kota Tasikmalaya
secara letak
geografis memiliki
posisi yang strategis
yaitu berada pada
108 o 08' 38" - 108 o
24' 02" BT dan 7 o 10'
- 7 o 26' 32" LS di
bagian Tenggara
wilayah Propinsi
Jawa Barat.
Kedudukan atau
jarak dari Ibukota
Propinsi Jawa Barat,
Bandung + 105,

HAL 9

KOTA
TASIKMALAYA

SEJARAH

Sejarah berdirinya
Kota Tasikmalaya
sebagai daerah
otonomi tidak
terlepas dari
sejarah berdirinya
Kabupaten
Tasikmalaya. Pada
waktu A. Bunyamin
menjabat sebagai
Bupati Tasikmalaya
tahun 1976 sampai
dengan 1981
tonggak sejarah
lahirnya kota
Tasikmalaya
dimulai denngan
diresmikannya

TUGU LAMBANG ALLAH SWT

Kota Administratif Tasikmalaya melalui peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 1976 oleh Menteri Dalam
Negeri H. Amir Machmud. Periwtiwa ini di tandai dengan
penandatangan Prasasti yang sekarang terletak di depan
gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya. Pada awal
pembentukannya, wilayah kota Administratif Tasikmalaya
meliputi 3 Kecamatan yaitu Cipedes, Cihideung dan Tawang
dengan jumlah desa sebanyak 13 desa.

HAL 10

KOTA
TASIKMALAYA

SEJARAH

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001 tentang
Pembentukan Kota Tasikmalaya, telah
mengantarkan pemerintah kota administratif
Tasikmalaya melewati pintu gerbang daerah
otonomi Kota Tasikmalaya untuk menjadi
daerah yang mempunyai kewenangan untuk
mengatur rumah tangga sendiri.

Undang-undang
Nomor 10 Tahun 2001
tentang
Pembentukan Kota
Tasikmalaya, telah
mengantarkan
Pemerintah Kota
Administratif
Tasikmalaya
melewati pintu
gerbang Daerah
Otonomi Kota
Tasikmalaya untuk
menjadi daerah yang
mempunyai
kewenangan untuk
mengatur rumah
tangga sendiri.

GEDUNG BALAI KOTA
TEMPO DULU

HAL 11

KOTA
TASIKMALAYA

SEJARAH

Pada tanggal 18 Oktober 2001 Sesusuai Undang-Undang
pelantikan Drs. H. Wahyu No. 10 Tahun 2001 bahwa
Suradiharja sebagai PJ Walikota wilayah Kota Tasikmalaya
Tasikmalaya oleh Gubernur Jawa terdiri dari 8 Kecamatan
Barat dilaksanakan di Gedung dengan jumlah Kelurahan
Sate Bandung. sebanyak 15 dan Desa
sebanyak 54, tetapi dalam
perjalanannya melalui
Perda No. 30 Tahun 2003
tentang perubahan status
Desa menjadi Kelurahan,
Oleh karena itu maka
jumlah kelurahan menjadi
sebanyak 69 kelurahan,
sedangkan kedelapan
kecamatan tersebut antara
lain: Tawang, Cihideung,
Cipedes, Indihianh, Kawalu,
Cibeureum, Mangkubumi,
Tamansari.

IKON
"KOTA TASIKMALAYA"

HAL 12

KOTA
TASIKMALAYA

SEJARAH

Pengangkatan anggota DPRD Kota Tasikmalaya disahkan
melalui Keputusan Gubernur Jawa Barat No.
171/Kep.380/Dekon/2002 pada tanggal 26 April 2002,
selanjutnya tanggal 30 April 2002 diresmikannya
keanggotaan DPRD Kota Tasikmalaya yang tetama kali.

Pada tanggal 14 November 2002 dilantiknya Bp. Drs. H.
Bubun Bunyamin sebagai Walikota Tasikmalaya, pelantikan
Walikota tersebut adalah segabai puncak momentum dari
pemilihan Kepala Daerah pertama di Kota Tasikmalaya
sebagai hasil dari tahapan proses pemilihan yang
dilaksanakan oleh Legislatif.

IKON
"KOTA TASIKMALAYA"

HAL 13

KOTA
TASIKMALAYA

BORDIR/BUNGA
Artinya : Harum
Merupakan Simbol kemashuran
Kota Tasikmalaya, sebagai
dampak positif dari kehidupan
masyarakatnya yang rajin dan
kreatif, Kota Tasikmalaya
menjadi harum dan dikenal.
Warna Kuning Mengandung arti
WkReI TeTmE Na sAaRnT Ha Ut aRuCkL eE Mj aEyNaSa n .

ANYAMAN BAMBU
Artinya : Gotong Royong
Merupakan dasar kehidupan

masyarakat Kota
Tasikmalaya. Penerapan
simbol ini sangat penting
untuk mengingatkan kembali
kepada masyarakat akan
kebersamaan. Disamping itu

juga masyarakat kota
Tasikmalaya dikenal dengan
kehidupan Gotong Royong.

HAL 14

KOTA
TASIKMALAYA

Bentuk Dasar Logo
Tameng adalah suatu alat untuk
melindungi seseorang dari serangan

musuh dan telah dibuktikan
keampuhannya. Begitu juga pada logo

ini tameng dimaksudkan sebagai
wadah untuk melestarikan atau
melindungi sumbol-simbol masyarakat

Kota tasikmalaya.

WRITTEN ARTHUR CLEMENS

GUNUNG
Artinya : Kokoh dan Kuat
Merupakan simbol kekuatan
masyarakat Kota Tasikmalaya dari
segala guncangan dan gangguan.
Gunung digambarkan lebih dari satu
untuk mengingatkan kembali Kota
Tasikmalaya sebagai Kota Sepuluh Ribu
Bukit. Warna biru pada gunung
bermakna kenangan atau panineungan.

HAL 15

KOTA
TASIKMALAYA

BANGUNAN/PABRIK KUBAH MASJID
Artinya : Pembangunan Sebagai simbol Kota Santri.
Merupakan simbol keberhasilan
Kota Tasikmalaya dari semua Penerapan simbol ini
aspek kehidupan khususnya sebagai perwujudan dari
dibidang pembangunan.
Terbentuknya Kota Tasikmalaya image atau citra yang
ini juga merupakan salah satu sudah melekat di
hasil dari perkembangan
pembangunan. Penerpan simbol masyarakat, bahwa Kota
ini juga bermakna sebagai kota Tasikmalaya sebagai Kota
WyRaInTgTEbNerAkReTmHbUaRnCgLmEMenEuNjSu kota santri. Disamping itu sejak
industri. Jendela berjumlah dahulu Kota Tasikmalaya
Tujuh belas bermakna sebagai dikenal sebagai kota yang
hari diresmikannya Kota
Tasikmalaya yaitu tanggal, 17 paling banyak
pesantrennya.
Oktober 2001

HAL 16

KOTA
TASIKMALAYA

PAYUNG GEULIS
Artinya : Pelindung
Merupakan simbol perlindungan
hukum dari Pemerintah Kota
Tasikmkalaya kepada
masyarakat dan semua aset
kehidupannya. Warna Merah dan
Putih Melambangkan bendera
yaitu sebagai simbol pemersatu
WRITTEN aAnRtTaHrUeRtnCiLsE, MsuENkuS dan Agama.
Pegangan payung berjumlah
lima melambangkan Pancasila
sebagai palsafah Negara. Simbol
gambanya di ambil dari salah
satu hasil kerajinan masyarakat
Kota Tasikmalaya.
Mengandung makna sebagai
penghargaan terhadap nilai-nilai
luhur / filosofi kehidupan

masyarakat Kota
Tasikmalaya.dengan Motto “

KOTA RESIK”.

HAL 17

PAYUNG
GEULIS

HAL 18

HAL 19

PAYUNG
GEULIS

APA DAN
DIMANAKAH
PAYUNG GEULIS?

Payung Geulis adalah kebudayaan asli
khas Tasikmalaya yang merupakan
karya seni lukis dengan menggunakan
payung sebagai media lukisnya. Sentra
Payung Geulis berada di Panyingkiran
Kecamatan Indihiang Tasikmalaya.
Lokasi Payung geulis karya utama
panyingkiran 1 no. 47

engrajin tertua payung geulis adalah
Mak Iyah. Payung Geulis merupakan
ikon dari Kota Tasikmalaya yang
keberadaannya hampir punah. Pada
masa penjajahan Belanda sekitar
tahun 1926 dipakai oleh none—none
Belanda. Payung geulis yang terbuat
dari bahan kertas dan kain mengalami
masa kejayaan pada era 1955 sampai
1968.

Payung geulis pernah
memenangkan penghargaan yaitu
"Upakarti dari Presiden Soeharto"

Pada tahun 1992

Usaha kerajinan ini mulai
bersinar kembali sejak
tahun 1980-an. Para
perajin mulai membuka
kembali usaha
pembuatan payung
walau dalam jumlah
kecil. Berikut adalah peta
lokasi payung geulis.

HAL 20

PAYUNG
GEULIS

KEGUNAAN
PRODUK

Payung geulis memiliki beberapa
fungsi yaitu sebagai penahan
dari hujan, panas sekaligus
sebagai hiasan atau dekorasi.
Payung geulis sering digunakan
untuk dijadikan untuk para
mojang dan kegiatan festival lain
sebagai properti yang menarik.

KUALITAS

Jangan diragukan kualitas yang
ditawarkan oleh payung geulis
sangat kokoh, tidak mudah rusak
dengan beraneka ragam lukisan
yang cantik. Sehingga tidak heran
payung geulis sering dijadikan
sebagai dekorasi rumah dan
gedung-gedung pemerintah
maupun swasta.

HARGA

Harga jual payung geulis
bergantung pada bahan dan motif.
Rata-rata berkisar antara 40.000 -
2.000.000 rupia.

HAL 21

PAYUNG
GEULIS

SEJARAH

Awal mula payung geulis

di tasikmalaya di tahun

1924 waktu itu salah

seorang warga

berkebangsaan china yg

pertama membuka pabrik

payung yg sekarang di beri

nama kampung babakan

payung dan mayoritas

pekerjanya berasal dari

panyingkiran hingga

akhirnya bangkrut

kemudian salah satu

warga panyingkiran yg

bernama bapak haji muhyi

mencoba membuat pabrik

payung sendiri di

rumahnya yg berada di

desa panyingkiran

Payung Geulis merupakan ikon dari Kota Tasikmalaya
yang keberadaannya hampir punah.Pada masa penjajahan
Belanda sekitar tahun 1926 dipakai oleh none–none
Belanda. Payung geulis yang terbuat dari bahan kertas
dan kain mengalami masa kejayaan pada era 1955 sampai
1968. Namun masa kejayaan itu berangsur-angsur surut
setelah pemerintah pada tahun 1968 menganut politik
ekonomi terbuka. Sehingga payung buatan pabrikan dari
luar negeri masuk ke Indonesia. Hal ini berdampak pada
hancurnya usaha kerajinan payung geulis di Tasikmalaya.
Usaha kerajinan ini mulai bersinar kembali sejak tahun
1980-an. Para perajin mulai membuka kembali usaha
pembuatan payungwalau dalam jumlah kecil.

HAL 22

PAYUNG
GEULIS

SEJARAH

Payung merupakan alat
pelindung dari hujan
dan panas sedangkan
Geulis memiliki arti elok
atau molek sehingga
Payung Geulis memiliki
arti payung cantik yang
bernilai estetis. Terdapat
dua motif payung geulis
yaitu motif hias
geometris berbentuk
bangunan yang lebih
menonjol seperti garis
lurus, lengkung dan
patah-patah, dan motif
hias non geometris
diambil dari bentuk
alam seperti manusia,
hewan dan tanaman
Pembuat payung geulis
ini, umumnya para orang
tua yang menguasai
kerajinan ini secara
turun temurun, seperti
Mak Cicih istri dari A.
Sahrod (Alm). Saat ini
nyaris hanya sedikit
perajin yang masih
menekuni pembuatan
payung ini, sekitar
empat unit usaha.

HAL 23

PAYUNG
GEULIS

BAHAN PEMBUATAN
PAYUNG GEULIS

Bahan utama: kayu/bambu dan kertas.

KAYU

KERTAS

Bahan pelengkap: kanji, cat warna, benang,

KANJI

CAT WARNA

BENANG

HAL 24

PAYUNG
GEULIS

PROSES PEMBUATAN
PAYUNG GEULIS

Payung geulis ini rangkanya terbuat dari bambu.
Proses pembuatan payung geulis, sebagai berikut:

1. Payung setelah 2. Supaya menarik
dirangkai lalu dipasangi kerangka bagian dalam
kain dan kertas. tersebut diberi benang
Kemudian ujung payung yang berwarna-warni..
dirapikan menggunakan
kanji.

3. Proses pembuatan
payung tergantung
dengan cahaya sinar
matahari, karena
setelah diberi kanji
payung akan dijemur
hingga keras.

HAL 25

PAYUNG
GEULIS

PROSES PEMBUATAN
PAYUNG GEULIS

Payung geulis ini rangkanya terbuat dari bambu.
Proses pembuatan payung geulis, sebagai berikut:

4. Kemudian payung akan dihias
dengan motif geometris
berbentuk bangunan yang lebih
menonjol seperti garis lurus,
lengkung dan patah-patah, dan
motif hias non geometris diambil
dari bentuk alam seperti
manusia, hewan dan tanaman,
Setelah dihias lalu diberikan
warna.

5. Semua proses
pembuatan payung
dilakukan secara manual
dengan buatan tangan
manusia atau handmade.

HAL 26

PAYUNG
GEULIS

PROSES PEMBUATAN
PAYUNG GEULIS

Payung geulis ini rangkanya terbuat dari bambu.
Proses pembuatan payung geulis, sebagai berikut:

6. Proses pembuatan
gagang payung dilakukan
dengan bantuan alat
mesin khusus, lalu ketika
gagang sudah jadi maka
langsung dipasangkan
dengan payung.

7. Pembuatan payung
geulis sudah selesai.
Payung geulis sudah bisa
digunakan.

HAL 27

ANYAMAN
RAJAPOLAH

HAL 28

HAL 29

ANYAMAN
RAJAPOLAH

INFORMASI SEPUTAR
ANYAMAN RAJAPOLAH

Rajapolah merupakan salah satu

kecamatan yang terdapat di

Utara Kabupaten Tasikmalaya.

Rajapolah terkenal dengan

aneka anyaman tradisionalnya

yang berbahan baku eceng

gondok, bambu dan mendong.

Di sepanjang jalan raya

Rajapolah bederet berbagai toko

yang menjual kerajinan

anyaman dari bahan baku

tersebut seperti tikar mendong,

tempat tisu, sapu, hiasan Daerah Rajapolah terkenal
memiliki relief perbukitan
dinding dan lainnya. yang banyak terdapat
AbRaTHmUbRuCdLEaMn ElNahS an
Lokasi tempat Hds Hadycarft di budidaya mendong,
sehingga masyarakat
Kp Ciberekah ,aR, Kt/eRcwam0a3/t0a3n,WDReIsTaT EN sekitar banyak
Ma nggungjay

Rajapolah, Kabupaten

Tasikmalaya

memanfaatkannya untuk

membuat kerajinan

tangan. Hasil produksi

anyaman Rajapolah

dipasarkan hingga ke

beberapa kota besar di

Jawa Barat seperti

Bandung, Sukabumi,

Jakarta bahkan ada yang

sampai diekspor ke luar

negeri.

HAL 30

ANYAMAN
RAJAPOLAH

KEGUNAAN
PRODUK

Anyaman Rajapolah memiliki
produk yang berbentuk berbeda-
beda sehingga banyak manfaat
yang akan didapatkan oleh
pembeli. Kegunaan produk seperti
tikar untuk alas duduk, tas
digunakan untuk aksesoris dan
menyimpan barang bawaan.

KUALITAS

Tidak usah khawatir untuk Anda
yang ingin membeli produk
kerajinan ini karena kuaWlitRaIsTTyEaNnAgRTHUR CLEMENS
ditawarkan sangat bagus.
Sehingga Anyaman Rajapolah
sering digunakan dalam kegiatan
sehari-hari.

HARGA

Harga jual Anyaman Rajapolah
bergantung pada bahan,motif, dan
ukuran.
Rata-rata berkisar antara 2.500-
ratusan ribu rupia.

HAL 31

ANYAMAN
RAJAPOLAH

SEJARAH

Sejarah anyaman pandan
kecamatan Rajapolah dimulai
sekitar tahun 1915an, dimana
pada waktu itu banyak
penduduk setempat yang
membuat tikar. Tikar yang
dibuat oleh penduduk itu
disebut tikar aria, yang terdiri
dari dua lapis agar terasa
empuk bila diduduki. Lapisan
atas lebih empuk (biasa
disebut halusan) dari pada
lapisan bawah (biasa disebut
kasaran). Bahan pewarna
yang digunakan pada waktu
itu adalah bahan yang
diambil dari alam, sehingga
macam warnanya sangat
terbatas. Warna-warna yWanRgITTEN ARTHUR CLEMENS
digunakan pada waktu itu
antara lain, merah, coklat tua,
merah darah, dan kuning.

Pada tahun 1920 muncul pembuatan tudung yang
dipelopori oleh Haji Sidik, penduduk kampung Cibereko.
Pada perkembangannya, usaha kerajinan ini mendapat
bantuan dari bupati Tasikmalaya, antara lain dengan
mengikut sertakan kerajinan anyaman Rajapolah dalam
acara Jaareurs, atau yang biasa disebut sebagai pameran
pasar malam. Pameran Jaareurs tersebut biasa diadakan
di kota- kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan
Bandung. Melalui Jaareurs inilah kerajinan anyaman
Rajapolah dikenal ke luar daerah bahkan ke luar negeri,
dan pernah diekspor ke negeri Belanda.

HAL 32

ANYAMAN
RAJAPOLAH

SEJARAH

Pada tahun 1925, beberapa orang Perancis mendidrikan
suatu badan usaha yang diberi nama Olivier. Tetapi di
kemudian hari Olivier bubar tanpa diketahui alasan yang
jelas diikuti dengan pulangnya orang-orang Perancis
tersebut ke negara mereka. Usaha kerajinan masih berjalan
dengan adanya pedagang-pedagang dari luar kota yang
mengumpulkan barang-barang kerajinan untuk dijual di
luar daerah. Selanjutnya usaha mulai mengalami
penurunan produksi akibat tidak adanya pasar, sehingga
banyak perajin mulai meninggalkan usaha mereka dan
beralih untuk merantau ke luar daerah.
Pada tahun 1962, seorang perajin bernama Di’mat
Sastrawiria mencoba membuat barang lain yang memiliki
berbagai jenis kegunaan antara lain, tas, dompet, kipas,
tempat pensil, dan lain-lain. Sejak itu usaha kerajinan
anyaman mulai hidup lagi dan berkembang hingga
sekarang. Tradisi menganyam secara turun menurun
dikembangkan oleh geneWraRsIiTTbEeNriAkRuTtHnUyaR ChLiEnMgEgNaSbeberapa
perajin berhasil mengembangkan usahanya di bidang
pemasaran dan mendirikan badan usaha sendiri.

HAL 33

ANYAMAN
RAJAPOLAH

SEJARAH

Pada perkembangannya, sekitar tahun 1990an dimana
kerajinan anyaman Rajapolah mengalami masa kejayaan,
Pedagang mempunyai peranan yang penting di dalam kegiatan
kerajinan anyaman pandan, dari penyediaan bahan siap sampai
pemasaran barang jadi. Berbeda dengan para perajin yang rata-
rata hanya memiliki modal, alat-alat dan ketrampilan membuat
kerajinan saja. Selain itu mereka rata-rata tidak mengetahui
masalah pemasaran. Di dalam prinsip dagang pedagang
mengharapkan untung sebesar-besarnya tanpa melihat faktor
lain. Akibatnya banyak perajin yang dirugikan. Tetapi sampai
sekarang perajin masih menerima kehadirannya, karena belum
ada penyalur lain yang benar-benar sanggup membagi untung
secara adil.

Era tahun 2000an yaitu

persaingan usaha dalam

skala internasional (pasar

ekspor) dimana pedagang

memesan barang dalam

jumlah besar dengan

desain yang sudah ada

kemudian dikembangkan

atau dengan desain baru

dipesan secara khusus

(confidential). Pemesanan

dalam jumlah besar ini

merangsang para

pengusaha kerajinan untuk

mendapatkan pesanannya

dengan cara menurunkan

harga. Pembayaran

dilakukan dua tahap, yaitu

dibayar sebagian pada

awal (down payment) dan

pembayaran akhir

(pelunasan)

HAL 34

ANYAMAN
RAJAPOLAH

BAHAN PEMBUATAN
ANYAMAN RAJAPOLAH

Bahan utama: Bambu

BAMBU

Bahan pelengkap: kertas karton, mesin jahit, benang,
alat tulis, perkakas, cat warna, vernis atau perlitur.

KERTAS KARTON

PERKAKAS

CAT WARNA

BENANG

MESIN JAHIT

ALAT TULIS

VERNIS

HAL 35

ANYAMAN
RAJAPOLAH

PROSES PEMBUATAN
BAMBU UNTUK
KERAJINAN

Pengolahan dengan bahan dasar
utama bambu, proses
pembuatan bambu untuk bahan
kerajinan anyaman:

1.Memilih pohon bambu yang
sudah berusia dewasa untuk
ditebang.

2.Bambu tersebut kemudian
diraut-raut sesuai dengan
ukuran yang diperlukan lalu
dihaluskan baik kulit dalam
maupun luar.

3.Setelah bambu sudah halus
lalu keringkan di bawah sinar
matahari.

4.Kemudian bambu yang sudah
kering di anyam dan pilah-
[ilah.

5.Bambu yang sudah diolah
dapat digunakan untuk
membuat kerajinan

HAL 36



ANYAMAN
RAJAPOLAH

PROSES PEMBUATAN
ANYAMAN RAJAPOLAH

Anyaman Rajapolah memiliki banyak jenisnya, salah
satunya proses pembuatan kerajinan:

1.Bamboo yang digunakan 2.Dilakukan pembelahan atau
adalah bamboo dewasa yang dibelah dan diserut hingga
berukuran besar dan sama tipis lalu dijemur hingga
panjang ruasnya. kering.

3.Bamboo yang tipis 4.Perkerjaan akhir adalah
digunakan untuk menganyam memberi zat pengkilat
dan diikat dengan rotan yang dengan menggunakan vernis
sudah diraut halus. atau pelitur. Kerajinan bisa
langsung digunakan.

HAL 37

ANYAMAN
RAJAPOLAH

PROSES PEMBUATAN
ANYAMAN RAJAPOLAH

Anyaman Rajapolah memiliki banyak jenisnya, salah
satunya proses pembuatan tas:

1.Proses awal pembuatan 2.Kemudian letakkan pola
pola terlebih dahulu tersebut kedalam anyaman
dalam kertas karton. atau mendong.

3.Sesudah ditempelkan 4.Tas sudah jadi dan siap

kemudian jahit menggunakan digunakan.

mesin jahit.

HAL 38

DAFTAR
PUSTAKA

HAL 39

DAFTAR PUSTAKA

KOTA TASIKMALAYA

Informasi data-data dan gambar, logo Kota Tasikmalaya
https://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1065
Gambar: Google
https://images.app.goo.gl/7P6ZB7wn4AHWXBXj9
https://images.app.goo.gl/CSJgaHCtv1c3zPJ1A
https://images.app.goo.gl/qf1VsPuNy8ZT97qZA
https://images.app.goo.gl/FTpZ6kGWJARzM9US9
Peta Kota Tasikmalaya
https://images.app.goo.gl/ecHauCEcKfwLoyiy9
https://images.app.goo.gl/Qjn5Xh2P7GjmVaub6
https://images.app.goo.gl/k5XsFUoXVeujXqXe9
https://images.app.goo.gl/78qHeC5XAAjguTFE9
https://images.app.goo.gl/VAvmFX6PHdJtB9Du7
https://images.app.goo.gl/6ayVmmsAz1xyWL4CA
https://images.app.goo.gl/3oP36WH7PvizC2c19
http://cepi-wungkul.blogspot.com/2012/05/foto-foto-
tasikmalaya-tempo-duoeloe.html
https://images.app.goo.gl/y6hxXKAjH91SgE1N7
https://images.app.goo.gl/SaRGQdKrPwur8zXC8
https://images.app.goo.gl/UgCoYEnTdCDkUkKDA

HAL 40

DAFTAR PUSTAKA

PAYUNG GEULIS

Informasi dan data-data
https://www.merdeka.com/travel/pernah-jaya-payung-geulis-
ikon-tasikmalaya-terancam-punah.html
https://www.ayotasik.com/read/2021/03/22/9239/masa-
kejayaan-payung-geulis-tasik-tembus-pasar-eropa
Sumber: Gambar (Google dan media sosial IG
@payung_tasik)
https://gambaranbrand.com/projects/payung-geulis/
https://jabarprov.go.id/index.php/potensi_daerah/detail/133
https://images.app.goo.gl/u86JzY3qT9amJEdQ8
https://images.app.goo.gl/sSq9VPaedSNGUjz86
https://images.app.goo.gl/8ww8Hkeq4hJKBn9o6
https://images.app.goo.gl/Bbgd2r6uWs3W6Gwk9
https://images.app.goo.gl/Nfx6AUGRUzRf5dpF8
https://gambaranbrand.com/projects/payung-geulis/
https://jabarprov.go.id/index.php/potensi_daerah/detail/133
https://images.app.goo.gl/wjLLpJ41ADiPbyeTA
https://images.app.goo.gl/2PK8KRMKq7nS7KAG6
https://images.app.goo.gl/Y3KfX8CQbXLcE2N89
Gambar peta: Google maps

HAL 41

DAFTAR PUSTAKA

ANYAMAN RAJAPOLAH

Informasi = http://www.suarajabarsatu.com/anyaman-
rajapolah/#:~:text=Rajapolah%20terkenal%20dengan%20ane
ka%20anyaman,sapu%2C%20hiasan%20dinding%20dan%20
lainnya.
Sejarah =
https://ragamhandicraftrajapolah.wordpress.com/2012/03/27/
sejarah-anyaman-pandan-
rajapolah/#:~:text=Sejarah%20anyaman%20pandan%20keca
matan%20Rajapolah,penduduk%20setempat%20yang%20m
embuat%20tikar.&text=Bahan%20pewarna%20yang%20digu
nakan%20pada,sehingga%20macam%20warnanya%20sanga
t%20terbatas.
Sumber Gambar = Google dan Mitra HDS Handycraft
https://images.app.goo.gl/41CBukXnBt4zga348
https://images.app.goo.gl/Ufx8SJRMBLt2VizC6
https://images.app.goo.gl/D4Yyk1XxwX7H2YTo9
https://images.app.goo.gl/9BhJdkPX6MQ1brTq9
https://images.app.goo.gl/VaZfPbSsX1ZETj6L9
https://images.app.goo.gl/mFstwkcEEahCzt2d6
https://images.app.goo.gl/eT7YL38U2bxnAeXc9
https://images.app.goo.gl/EXYMkBy6LRq3fSUs8
https://images.app.goo.gl/pnYA41UsH31oLQ6QA
https://images.app.goo.gl/vRSR55f9Lbf4JsUZA
https://images.app.goo.gl/8Wxv4eCyXEoDhV9G8
https://images.app.goo.gl/zEtFN2sX4cQRkXPKA
https://images.app.goo.gl/kiLGHs52zCoHJ4Rk9
https://images.app.goo.gl/WtTWLRiF57S7PZmg7
https://images.app.goo.gl/k4pH6GfREUaoZyuc6
https://images.app.goo.gl/aDEEvNWzRtrKeepC7
https://images.app.goo.gl/AR7EyMnJwF3LsN3a6
https://sarungpreneur.com/kerajinan-tangan-dari-kardus-dan-
cara-membuatnya/
https://images.app.goo.gl/qM2xUsgcKMvTDkEv8
https://stylo.grid.id/read/14947368/tips-merawat-tas-anyaman-
agar-awet-dan-tetap-terjaga-keindahannya?page=all
Gambar Peta + Google Maps

HAL 42

HAL 42

Dr. Hennidah Karnawati, M. Si 196208241989102001 THANK
Chandra Budhi Septyandi.,S.Par. M.M 19880908201931008 YOU
Dilla Nur Azizah. 185221009

VOL. 01 | AGUSTUS 2021


Click to View FlipBook Version