REFLEKSI TERBIMBING
BPEERNDGAEMLOPLAAKAPNAPDRAOMGRUARMID
FITRIA AGUSTINI_SDN 089 BABAKAN CIPARAY_CGP ANGKATAN 4 KOTA BANDUNG
Kegiatan Pembelajaran berdiferensiasi
Hal yang menarik saat mempelajari Saat murid menjadi pemimpin dan mengambil
pengelolaan program yang berdampak pada peranan aktif dalam proses pembelajaran
murid adalah saat guru dapat membangun mereka sendiri, maka hubungan yang tercipta
student agency pada murid dalam program antara guru dan murid adalah hubungan
yang ada di kelas maupun di sekolah kemitraan. Dalam mengembangkan student
menjadikan mereka memiliki kapasitas dalam agency ini guru harus bisa melibatkan murid
mengelola pembelajaran mereka sendiri secara aktif sehingga murid paham bahwa
sehingga potensi mereka dapat berkembang mereka memiliki suara (voice) untuk
dengan baik. didengarkan, memiliki pilihan (choice) yang
dihargai, dan memiliki kepemilikan
Ketika murid mengembangkan kepemimpinan (ownership) pada kegiatan yang mereka
pada dirinya sendiri mereka akan memiliki lakukan. Ketiga hal inilah yang nantinya akan
motivasi, dan pemahaman yang baik dalam menjadikan murid bertanggung jawab pada
menuntun diri mereka sendiri untuk setiap proses pengembangan dirinya baik
berkembang di masyarakat. melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ektrakurikuler.
REFLEKSI TERBIMBING
Kegiatan Pembelajaran mengembangkan kerja sama antar murid
Hal yang mengejutkan yang ditemukan dalam Lalu bagaimana guru mendorong dan
menyediakan pilihan bagi murid-muridnya
proses pembelajaran tentang pengelolaan dengan contohnya saja dengan cara
memberikan kesempatan pada murid untuk
program sekolah adalah pada awalnya saya belajar sesuai minat mereka dengan
menyediakan sumber dan media belajar yang
berpikir dalam mengembangkan bisa murid pilih, atau memberikan
kesempatan murid untuk mengatur
kepemimpinan murid bergantung pada usia kegiatannya. Selain itu menumbuhkan
kepemilikan mereka pada setiap kegiatan
mereka, jika usia mereka masih kecil maka sehingga mereka akan memiliki motivasi yang
tinggi serta bertanggung jawab pada proses
kita akan sulit menumbuhkan kepemimpinan pembelajaran. Hal yang bisa dilakukan guru
dalam menumbuhkan kepemilikan murid
murid, melatih mereka memiliki suara, adalah mengajak murid mengatur tata letak
ruang kelas mereka, meminta pendapat untuk
pilihan, dan kepemilikan. Tetapi setelah saya menentukan bentuk penugasan dan penilaian,
serta merespon umpan balik yang diberikan
mempelajarinya ternyata kepemimpinan murid.
murid bisa dilakukan pada murid usia dini
tidak terbatas oleh usia.
Hal yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana guru bisa membuat program
kegiatan yang dapat mempromosikan suara
mereka misalnya dengan budaya saling
mendengarkan, membangun kepercayaan
murid bahwa suara mereka layak didengar.
REFLEKSI TERBIMBING
Kegiatan Menumbuhkan rasa Cinta Tanah Air
Hal yang berubah yang akan saya lakukan Kedua hal yang akan saya lakukan adalah
setelah memahami materi pengelolaan
program yang berdampak pada murid adalah menyusun program kegiatan baik
pertama berubah cara pandang saya yang
awalnya saya sering memperlakukan murid- intrakurikuler, kokurikuler, maupun
murid seolah-olah mereka tidak mampu
membuat keputusan, pilihan dalam ektrakurikuler yang dapat menanamkan
memberikan pendapat yang terkait dengan
proses belajar mereka sehingga tanpa sadar pemahaman pada mereka bahwa mereka
saya membiarkan murid kita menjadi tidak
berdaya, karena keputusan dibuat oleh memiliki suara, pilihan dan kepemilikan. Hal
sepihak saya sebagai guru. Padahal jika kita
mengembangkan kepemimpinan mereka ketiga adalah menyusun rencana untuk
untuk berani bersuara, menentukan pilihan,
mereka akan bertangung jawab pada proses berkolaborasi bersama-sama dengan rekan-
pembelajaran karena mereka memiliki rasa
memiliki pada kegiatan tersebut. rekan guru, orang tua siswa, dan lingkungan
sekolah, serta masyarakat untuk bersama-
sama dalam mengembangkan kepemimpinan
murid dalam berbagai kegiatan karena
dengan melakukan kemitraan dengan
berbagai pihak akan membangun ekosistem
pendidikan yang menumbukan karakte dan
budaya positif.
REFLEKSI TERBIMBING
Kegiatan Ice breaking dan kegaiatan pembelajaran menggunakan media sederhanan
Hal yang menjadi tantangan bagi saya Sumber-sumber dukungan yang saya miliki
adalah bagaimana menggali impian dengan untuk menyusun program yang berdampak
menggunakan model BAGJA untuk membuat pada murid adalah tujuh modal aset yang
program yang berdampak pada murid. Selain dimiliki oleh sekolah. Pertama modal
itu juga bagaimana kita bisa menciptakan manusia yang terdiri dari guru-guru yang
lingkungan yang melatih murid untuk profesial, murid-murid yang beragam
menerima dan memahami kekuatan diri, memiliki potensi yang sangat besar untuk
sesama, serta masyarakat dan lingkungan berkembang, serta orang tua murid yang
sekitar. Hal ini menjadi tantangan bagi diri mendukung program kegiatan yang ada di
sendiri untuk membuat program yang sekolah. Modal yang kedua adalah modal
berdampak pada murid agar potensi Sosial dimana sekolah memiliki norma dan
kepemimpinan yang dimiliki oleh murid aturan sebagai pembentuk sikap, perilaku
dapat berkembang dalam dirinya. dan karakter yang baik. Modal selanjutnya
modal fisik dan modal lingkungan yang
Tantangan selanjutnya adalah membangun dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran
kolaborasi dengan banyak pihak, karena yang mengembangkan kepemimpinan murid.
membangun relasi membutuhkan usaha yang
cukup besar untuk menyakinkan orang lain Modal lainnya adalah modal finansial Dana
mengenai program yang telah direncakan BOS yang digunakan untuk seluruh kegiatan
terlebih program tersebut belum terlihat yang berdampak pada murid. Selain itu
hasilnya sehingga belum bisa menyakinkan Modal politik untuk membangun kemitraan
orang lain untuk memiliki pendapat yang dengan lingkungan masyarakat serta modal
sama dengan pemikiran kita dalam upaya agama dan budaya yang positif yang
melakukan perubahan dalam menciptakan mendukung murid dalam mengembangkani
karakter positif dengan cara kepemimpinan.
mengembangkan kepemimpinan murid.