The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by fitriaagustini18, 2022-06-16 01:26:57

Refleksi terbimbing 3.3

Refleksi terbimbing 3.3

REFLEKSI TERBIMBING

BPEERNDGAEMLOPLAAKAPNAPDRAOMGRUARMID

FITRIA AGUSTINI_SDN 089 BABAKAN CIPARAY_CGP ANGKATAN 4 KOTA BANDUNG

Kegiatan Pembelajaran berdiferensiasi

Hal yang menarik saat mempelajari Saat murid menjadi pemimpin dan mengambil
pengelolaan program yang berdampak pada peranan aktif dalam proses pembelajaran
murid adalah saat guru dapat membangun mereka sendiri, maka hubungan yang tercipta
student agency pada murid dalam program antara guru dan murid adalah hubungan
yang ada di kelas maupun di sekolah kemitraan. Dalam mengembangkan student
menjadikan mereka memiliki kapasitas dalam agency ini guru harus bisa melibatkan murid
mengelola pembelajaran mereka sendiri secara aktif sehingga murid paham bahwa
sehingga potensi mereka dapat berkembang mereka memiliki suara (voice) untuk
dengan baik. didengarkan, memiliki pilihan (choice) yang
dihargai, dan memiliki kepemilikan
Ketika murid mengembangkan kepemimpinan (ownership) pada kegiatan yang mereka
pada dirinya sendiri mereka akan memiliki lakukan. Ketiga hal inilah yang nantinya akan
motivasi, dan pemahaman yang baik dalam menjadikan murid bertanggung jawab pada
menuntun diri mereka sendiri untuk setiap proses pengembangan dirinya baik
berkembang di masyarakat. melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ektrakurikuler.

REFLEKSI TERBIMBING

Kegiatan Pembelajaran mengembangkan kerja sama antar murid

Hal yang mengejutkan yang ditemukan dalam Lalu bagaimana guru mendorong dan
menyediakan pilihan bagi murid-muridnya
proses pembelajaran tentang pengelolaan dengan contohnya saja dengan cara
memberikan kesempatan pada murid untuk
program sekolah adalah pada awalnya saya belajar sesuai minat mereka dengan
menyediakan sumber dan media belajar yang
berpikir dalam mengembangkan bisa murid pilih, atau memberikan
kesempatan murid untuk mengatur
kepemimpinan murid bergantung pada usia kegiatannya. Selain itu menumbuhkan
kepemilikan mereka pada setiap kegiatan
mereka, jika usia mereka masih kecil maka sehingga mereka akan memiliki motivasi yang
tinggi serta bertanggung jawab pada proses
kita akan sulit menumbuhkan kepemimpinan pembelajaran. Hal yang bisa dilakukan guru
dalam menumbuhkan kepemilikan murid
murid, melatih mereka memiliki suara, adalah mengajak murid mengatur tata letak
ruang kelas mereka, meminta pendapat untuk
pilihan, dan kepemilikan. Tetapi setelah saya menentukan bentuk penugasan dan penilaian,
serta merespon umpan balik yang diberikan
mempelajarinya ternyata kepemimpinan murid.

murid bisa dilakukan pada murid usia dini

tidak terbatas oleh usia.

Hal yang perlu diperhatikan adalah

bagaimana guru bisa membuat program

kegiatan yang dapat mempromosikan suara

mereka misalnya dengan budaya saling

mendengarkan, membangun kepercayaan

murid bahwa suara mereka layak didengar.

REFLEKSI TERBIMBING

Kegiatan Menumbuhkan rasa Cinta Tanah Air

Hal yang berubah yang akan saya lakukan Kedua hal yang akan saya lakukan adalah
setelah memahami materi pengelolaan
program yang berdampak pada murid adalah menyusun program kegiatan baik
pertama berubah cara pandang saya yang
awalnya saya sering memperlakukan murid- intrakurikuler, kokurikuler, maupun
murid seolah-olah mereka tidak mampu
membuat keputusan, pilihan dalam ektrakurikuler yang dapat menanamkan
memberikan pendapat yang terkait dengan
proses belajar mereka sehingga tanpa sadar pemahaman pada mereka bahwa mereka
saya membiarkan murid kita menjadi tidak
berdaya, karena keputusan dibuat oleh memiliki suara, pilihan dan kepemilikan. Hal
sepihak saya sebagai guru. Padahal jika kita
mengembangkan kepemimpinan mereka ketiga adalah menyusun rencana untuk
untuk berani bersuara, menentukan pilihan,
mereka akan bertangung jawab pada proses berkolaborasi bersama-sama dengan rekan-
pembelajaran karena mereka memiliki rasa
memiliki pada kegiatan tersebut. rekan guru, orang tua siswa, dan lingkungan

sekolah, serta masyarakat untuk bersama-

sama dalam mengembangkan kepemimpinan

murid dalam berbagai kegiatan karena

dengan melakukan kemitraan dengan

berbagai pihak akan membangun ekosistem

pendidikan yang menumbukan karakte dan

budaya positif.

REFLEKSI TERBIMBING

Kegiatan Ice breaking dan kegaiatan pembelajaran menggunakan media sederhanan

Hal yang menjadi tantangan bagi saya Sumber-sumber dukungan yang saya miliki

adalah bagaimana menggali impian dengan untuk menyusun program yang berdampak

menggunakan model BAGJA untuk membuat pada murid adalah tujuh modal aset yang

program yang berdampak pada murid. Selain dimiliki oleh sekolah. Pertama modal

itu juga bagaimana kita bisa menciptakan manusia yang terdiri dari guru-guru yang

lingkungan yang melatih murid untuk profesial, murid-murid yang beragam

menerima dan memahami kekuatan diri, memiliki potensi yang sangat besar untuk

sesama, serta masyarakat dan lingkungan berkembang, serta orang tua murid yang

sekitar. Hal ini menjadi tantangan bagi diri mendukung program kegiatan yang ada di

sendiri untuk membuat program yang sekolah. Modal yang kedua adalah modal

berdampak pada murid agar potensi Sosial dimana sekolah memiliki norma dan

kepemimpinan yang dimiliki oleh murid aturan sebagai pembentuk sikap, perilaku

dapat berkembang dalam dirinya. dan karakter yang baik. Modal selanjutnya

modal fisik dan modal lingkungan yang

Tantangan selanjutnya adalah membangun dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran

kolaborasi dengan banyak pihak, karena yang mengembangkan kepemimpinan murid.

membangun relasi membutuhkan usaha yang

cukup besar untuk menyakinkan orang lain Modal lainnya adalah modal finansial Dana

mengenai program yang telah direncakan BOS yang digunakan untuk seluruh kegiatan

terlebih program tersebut belum terlihat yang berdampak pada murid. Selain itu

hasilnya sehingga belum bisa menyakinkan Modal politik untuk membangun kemitraan

orang lain untuk memiliki pendapat yang dengan lingkungan masyarakat serta modal

sama dengan pemikiran kita dalam upaya agama dan budaya yang positif yang

melakukan perubahan dalam menciptakan mendukung murid dalam mengembangkani

karakter positif dengan cara kepemimpinan.

mengembangkan kepemimpinan murid.


Click to View FlipBook Version